Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PELATIHAN BT&CLS SMART EMERGENCY

NAMA : Shalza Dwi Paramitha

NO.ABSEN : 67

INSTANSI : FIK UMJ

Setelah mempelajari materi yang disampaikan pada sesi learning/online (physical


distanching), peserta Pelatihan Basic trauma and cardiac life support diharapkan mampu
menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini. Jawablah pertanyaan tersebut sesuai dengan
pendapat yang anda pahami setelah mengikuti pembelajaran. Setelah menjawab dan
menyelesaikan tugas, peserta wajib mengunggah melalui aplikasi system website
www.smartemergency.id pada hari pertama sesuai deadline yang sudah tertera pada
system tugas peserta.
Note: (File yang diunggah berbentuk dokumen/PDF)

1. Building Learning Commitmen (BLC)


Apa yang menjadi dasar bahwasannya anda diharuskan untuk mengikuti pelatihan
BT&CLS, dan apa motivasi anda serta apa yang anda harapkan dari mengikuti
pelatihan BT&CLS bersama Smart Emergency...? Jelaskan
Jawaban :

Untuk menambah wawasan agar bisa memberikan pertolongan pada seseorang yang terkena
bencana atau gawat darurat untuk mencegah terjadinya kematian atau kerusakan pada organ.
Motivasi yang saya harapkan saya dapat belajar hal untuk melakukan pertolongan pertama
gawat darurat agar bisa menolong seseorang suatu waktu.

2. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)


Dalam pelayanan kegawatdaruratan khususnya di “Pre Hospital” sangat diperlukan
suatu sistem pelayanan Ambulance (PSC 119), dalam kondisi saat ini (Pandemic
Cov.19), hal apa saja yang perlu di perhatikan untuk Team dan Mobil Ambulance
saat beroperasi..?
Jawaban :

Lokasi tenaga medis, perlengkapan isi mobil ambulance, kepahaman perawat atau nakes atas
riwayat pasien yang dibawa.
3. Etiko Legal Keperawatan Gawat Darurat
Apa yang anda lakukan ketika menemukan kasus Kegawatdaruratan dilapangan,
apakah anda di perbolehkan menolong korban tersebut, jika iya., apa dasar hukum
yang melandasi tindakan anda tersebut...? Jelaskan
Jawaban :

Menurut Yankes kondisi gadar PMK/2008 menyatakan dalam keadaan darurat untuk
menyelamatkan nyawa seseorang atau pasien dan tidak ada dokter di tempat kejadian, maka
perawat dapat melakukan pelayanan kesehatan dalam kewenangannya. Kesimpulannya adalah
perawat di perbolehkan melakukan pertolongan yang bertujuan untuk melakukan pertolongan
pertama kepada pasien sehingga mengurangi terjadinya komplikasi akibat kasus kegawat
daruratan yang terjadi di lapangan dengan meningkatkan keselamatan penolong dan pasien
yang sedang di tolong

4. Cardio Pulmonary Resucitation (CPR)


Ketika pasien mengalami Henti Jantung (Cardiac Arrest) pada pasien Dewasa, Anak
dan Bayi, apa yang anda lakukan untuk menolong pasien tersebut, tentunya sesuai
dengan Algoritme AHA 2015 yang telah di update pada tahun 2020 untuk pasien
dengan Suspected or Confirmed Covid-19...? Jelaskan
Jawaban :

Prosedur standar resustasi menurut AHA 2015 yang terdiri dalam 3 komponen, yaitu compresi
dada, jalan nafas, dan pernafasan. Karena pada tahun 2020 terjadi pandemic covid 19 maka
pelaksanaan tindakan diganti tetapi tetap sesuai dengan algoritma. Jadi dapat disimpulkan,
penanganan dengan cardiac arrest tidak dianjurkan pemberian pernafasan melalui mouth to
mouth sehingga hanya dilakukan compresi dada sampai bantuan tim medis datang ini
bertujuan untuk menghindari penyebaran covid

~ Selamat Mengerjakan ~

Anda mungkin juga menyukai