STUDI IDENTIFIKASI JUMLAH DAN KRITERIA BUP SEBAGAI PENERIMA PELIMPAHAN KEWENANGAN

PEMANDUAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK MELAYANI PERAIRAN PANDU DI INDONESIA TAHAP I - 2023

Gambar 2.2 Alur Pelayanan Kapal di Pelabuhan

2.2.1.2 Kriteria BUP Pemanduan

Pelayanan jasa pemanduan dan penundaan kapal diselenggarakan6 oleh Otoritas

Pelabuhan, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Unit Penyelenggara
Pelabuhan serta Badan Usaha Pelabuhan (BUP)7. Pelayanan jasa pemanduan dan
penundaan kapal diberikan atas pertimbangan keselamatan, keamanan berlayar,
perlindungan lingkungan maritim dan kelancaran berlalu lintas kapal. Penyelenggara
jasa pemanduan dan penundaan kapal wajib memenuhi persyaratan:
1. Menyediakan sumber daya manusia pemanduan yang memenuhi persyaratan
yang memiliki sertifikasi dan kualifikasi yang dikeluarkan oleh Direktur
Jenderal sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, antara lain pandu dengan
jumlah sesuai dengan kunjungan kapal, operator radio pemanduan, awak
kapal, sarana bantu pemanduan, personil manajemen operasional
pemanduan dan penundaan kapal;
2. Menyediakan sarana bantu pemanduan yang memenuhi persyaratan sesuai
dengan ukuran dan jumlah kunjungan kapal;
3. Menyediakan prasarana pemanduan yang memenuhi persyaratan;
4. Memberikan pelayanan pemanduan secara wajar dan tepat sesuai sistem dan
prosedur pelayanan yang ditetapkan oleh pengawas pemanduan setempat;
5. Memenuhi standar kinerja pelayanan jasa pemanduan dan penundaan kapal
yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal;
6. Melaporkan kegiatan pemanduan setiap 1 (satu) bulan kepada Direktur
Jenderal; dan
7. Otoritas Pelabuhan atau Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan
mengusulkan tarif untuk ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Adapun persyaratan badan usaha pemanduan dan penundaan kapal wajib

memenuhi persyaratan administrasi dan teknis seperti yang tercantum dalam Tabel
2.3.

6
Pasal 28 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 57 Tahun 2015 tentang Pemanduan dan Penundaan Kapal
7
Badan Usaha Pelabuhan adalah badan usaha yang kegiatan usahanya khusus di bidang pengusahaan terminal
dan fasilitas pelabuhan lainnya (Pasal 1 jo 19 PM 57 Tahun 2015)

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2-8