Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MUHAMMAD YAFI AULIA SIREGAR

KELAS : AKUNTANSI B’20

NIM : 7203220016

LATIHAN BAB 2 – Akuntansi Keuangan Lanjutan

1. P2-1
Metode nilai wajar (biaya) (fair values/cost method), cost method merupakan perusahaan investor yang
tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi aktivitas dan investi. Menurut metode biaya, investasi
dalam saham biasa dicatat pada biayanya dan dividen dari laba berikutnya dilaporkan sebagai pendapatan
dividen. Metode biaya dapat digunakan oleh perusahaan induk dalam mempersiapkan laporan keuangan
yang juga digunakan sebagai informasi tambahan untuk laporan konsolidasi.
Metode biaya yaitu perusahaan investor yang memungkinkan untuk menggunakan pengaruh yang signifikan
terhadap perusahaan investee melalui kepemilikan saham yang jumlahnya lebih dari 50%. Berdasarkan
metode ekuitas, investasi dicatat pada biaya perolehan dan disesuaikan dengan laba, rugi, dan dividen. Laba
investasi menurut metode ekuitas mencerminkan bagian investor atas laba bersih investee dan akun
investee mencerminkan bagian investor atas asset bersih investee. Metode ekuitas digunakan ketika suatu
perusahaan mempunyai kepemilikan antara 20% dan 50% di saham biasa perusahaan lain.

2. P2-2
Jika investor memiliki, secara langsung maupun tidak langsung (misalnya melalui entitas anak), 20% atau
lebih hak suara investee, maka investor dianggap memiliki pengaruh signifikan, kecuali dapat dibuktikan
dengan jelas bahwa entitas tidak memiliki pengaruh signifikan. Sebaliknya, jika investor memiliki, secara
langsung maupun tidak langsung (misalnya melalui entitas anak), kurang dari 20% hak suara investee, maka
investor dianggap tidak memiliki pengaruh signifikan, kecuali pengaruh signifikan tersebut dapat dibuktikan
dengan jelas. Keberadaan pengaruh signifikan oleh investor umumnya dibuktikan dengan satu atau lebih
cara berikut ini : Keterwakilan dalam direksi dan dewan komisaris atau organ setara di investee ; Partisipasi
dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk partisipasi dalam pengambilan keputusan tentang dividen
atau distribusi lainnya; Adanya transaksi material antara investor dengan investee; Pertukaran personel
manajerial; atau Penyediaan informasi teknis pokok Investasi pada Entitas Asosiasi dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas, kecuali investasi di klasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan
PSAK 38.

3. P2-3
Metode ekuitas tidak sesuai jika penaruh investor dibatasi oleh situasi selain kepemilikan saham, seperti
kepailitan investee atau pembatasan yang ketat atas ketersediaan laba atau aktiva investee asing oleh
pemerintah negara lain.

4. P2-5
Perlakuan khusus diharuskan dlm metode biaya pada situasi dimana investor memegang saham biasa di
perusahaan yang mengumumkan dividenlebih besar dari laba yang diperolehnya sejak investor
mengakuisisi saham investee. Dividen itu dianggap investor sebagai dividen likuidasi.

5. P2-6
Pada dasarnya, dividen likuidasi adalah dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham yang berupa
sebagian laba dan sebagian pengembalian modal. Perusahaan yang akan memberikan dividen likuidasi
umumnya merupakan perusahaan yang memiliki rencana untuk menghentikan perusahaanya seperti joint
venture atau perusahaan sedang mengalami kebangkrutan. Ketika perusahaan mengalami kebangkrutan
dan masih memiliki sisa kekayaan, maka sisa kekayaan tersebut akan dibagikan kepada pemilik saham. Inilah
yang disebut sebagai dividen likuidasi. Namun kalau perusahaan tidak memiliki modal yang tersisa, maka
perusahaan pun tidak bisa membagikan apapun.

6. P2-8
Dalam metode ekuitas, akun investasi dalam pembukuan investor disesuaikan dengan bagian investor atas
laba atau rugi dan dividen investee, nilai tercatat investasi biasanya tidak sama dengan biaya perolehan
investasi awal. Hanya jika investee membayar dividen dengan jumlah yang persis sama dengan labanya
maka nilai tercatat investasi setelah akuisisi akan sama dengan biaya perolehan akuisisi awal. Jika laba
investee setelah investasi oleh investor melebihi dividen investee pada periode tersebut, maka nilai tercatat
investasi akan lebih besar dari biaya perolehan awal. Sebaliknya, jika dividen investee lebih besar dari
labanya, nilai tercatat investasi lebih kecil dari biaya perolehan awalnya.

7. L2-4

TAHUN LABA NETO DIVIDEN


20×5 Rp 20.000.000 Rp 5.000.000
20×6 Rp 40.000.000 Rp 15.000.000
20×7 Rp 20.000.000 Rp 35.000.000
Rp 80.000.000 Rp 55.000.000
Metode Ekuitas Metode Biaya

• Mencatat Pembelian Saham • Mencatat Pembelian Saham


Investasi saham PT Sensuri Rp 70.000.000 Kas Investasi Saham PT Sensuri Rp 70.000.000 Kas
Rp 70.000.000 Rp 70.000.000

• 20×5 Mencatat bagian laba atas PT • 20×5 Mencatat bagian dividen atasPT
Sensuri Sensuri
Investasi Saham PT Sensuri Rp 4.000.000 Kas Rp 1.000.000
Pendapatan Rp 4.000.000 Pendapatan Dividen Rp 1.000.000
(Rp 20.000.000 × 20%) (Rp 5.000.000 × 20%)

• 20×5 Mencatat bagian dividen atasPT • 20×6 Mencatat bagian dividen PT


Sensuri Sensuri
Kas Rp 1.000.000 Kas Rp 3.000.000
Investasi pada saham Rp 1.000.000 Pendapatan Dividen Rp 3.000.000

(Rp 5.000.000 × 20%) (Rp 15.000.000 × 20%)

• 20×6 Mencatat bagian laba atas PT • 20x7 Mencatat bagian dividen atasPT
Sensuri Sensuri
Investasi pada saham PT Sensuri Rp Kas Rp 7.000.000
8.000.000 Pendapatan Dividen Rp 7.000.000
Pendapatan Rp 8.000.000 (Rp 35.000.000 × 20%)
(Rp 40.000.000 × 20%)

• 20x6 Mencatat dividen atas PT Sensuri


Kas Rp 3.000.000
Investasi pada saham Rp 3.000.000
(Rp 15.000.000 × 20%)

• 20x7 Mencatat bagian laba atas PT


Sensuri
Investasi pada saham PT Sensuri Rp
4.000.000
Pendapatan Rp 4.000.000
(Rp 80.000.000 × 20%)

• 20x7 Mencatat bagian dividen atas PT


Sensuri
Kas Rp 7.000.000
Investasi pada saham Rp 7.000.000
(Rp 35.000.000 × 20%)

Investasi Akhir : Rp 70.000.000 + Rp Investasi Akhir : Rp 81.000.000


16.000.000 + Rp 11.000.000 = Rp
97.000.000

8. L2-5

Dik : PT Wonodadi membeli 40% saham PT Fetikabumi pada tanggal 1 Januari 20X2

PT Wonodadi PT Fetikabumi
Tahun Laba Operasi Dividen Laba Bersih Dividen
20x2 Rp Rp Rp Rp
100.000.000 40.000.000 70.000.000 30.000.000
20x3 Rp Rp Rp Rp
60.000.000 80.000.000 40.000.000 60.000.000
20x4 Rp Rp Rp Rp
250.000.000 120.000.000 25.000.000 50.000.000

Dit : Hitunglah laba neto untuk tiap tahun selama 3 tahum dengan metode biaya dan ekuitasJawab
:

✓ Mencari laba neto investor = Laba Operasi - Dividen + Pendapatan Saham


1. Tahun 20x2 : Rp 100.000.000 - Rp 40.000.000 + (40% × Rp 40.000.000) = Rp

76.000.000

2. Tahun 20x3 : Rp 60.000.000 - Rp 80.000.000 + (40% × Rp 80.000.000) = Rp

12.000.000
3. Tahun 20x4 : Rp 250.000.000 - Rp 120.000.000 + (40% × Rp 120.000.000) = Rp

178.000.000

✓ Total Laba Neto : Rp 76.000.000 + Rp 12.000.000 + Rp 178.000.000 = Rp


266.000.000
✓ Total Dividen : Rp 40.000.000 + Rp 80.000.000 + Rp 120.000.000 = Rp 240.000.000

Metode Ekuitas Metode Biaya


• 20x2 Mencatat bagian laba atas PT • 20x2 Mencatat bagian dividen atas
Fetikabumi PT Fetikabumi
Investasi pada saham PT Fetikabumi Kas Rp 16.000.000
Rp30.400.000 Pendapatan Dividen Rp 16.000.000
Pendapatan Rp 30.400.000 (Rp 40.000.000 × 40%)
(Rp 76.000.000 × 40%)

• 20x2 Mencatat bagian dividen atas PT • 20x3 Mencatat bagian dividen atas
Fetikabumi PT Fetikabumi
Kas Rp 16.000.000 Kas Rp 32.000.000
Investasi Pada Saham Rp 16.000.000 Pendapatan Dividen Rp
(Rp 40.000.000 × 40%) 32.000.000 (Rp 80.000.000 × 40%)

• 20x3 Mencatat bagian laba atas PT • 20x4 Mencatat bagian dividen atas
Fetikabumi PT Fetikabumi
Investasi pada saham PT Fetikabumi Rp Kas Rp 48.000.000
4.800.000 Pendapatan Dividen Rp
Pendapatan Rp 4.800.000 48.000.000
(Rp 12.000.000 × 40%) (Rp 120.000.000 × 40%)

• 20x3 Mencatat bagian dividen atas PT


Fetikabumi
Kas Rp 32.000.000
Investasi Pada Saham Rp 32.000.000
(Rp 80.000.000 × 40%)

• 20x4 Mencatat bagian laba atas PT


Fetikabumi
Investasi Pada Saham PT Fetikabumi Rp
71.200.000
Pendapatan Rp 71.200.000
(Rp 178.000.000 × 40%)

• 20x4 Mencatat bagian dividen atas PT


Fetikabumi

Kas Rp 48.000.000
Investasi Pada saham Rp 48.000.000
(Rp 120.000.000 × 40%)

Anda mungkin juga menyukai