Anda di halaman 1dari 22

PROGRAM PENGEMBANGAN

TK AL-FADHOLI
MODEL LABORATORIUM KSDP
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KECAMATAN LOWOKWARU
KOTA MALANG

DOKUMEN I

DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG

2011-2012
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentangan usia lahir sampai 6 tahun. Pada

usia ini kecerdasan, tumbuh dan berkembangnya sangat luar biasa. Pada usia 4 tahun kapasitas

kecerdasan sudah mencapai sekitar 50%, usia 6 tahun mencapai 80% titik kulminasi pada usia 18

tahun. Oleh sebab itu, anak masa usia dini disebut masa emas perkembangan. Usia keemasan

(golden age) merupakan masa dimana anak mulai peka, sensitif untuk menerima berbagai upaya

pengembangan. Masa peka pada masing-masing anak berbeda, namun pada umumnya biasa

terjadi pada rentang usia lahir 0– 6 tahun.

Masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap

merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini merupakan masa untuk

meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik dan psikis (intelektual,

motorik, bahasa, social, emosional, dan kemandirian). Agar pertumbuhan dan perkembangan

tercapai secara optimal, maka dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan

anak.

Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan menimbulkan

kesenangan atau kepuasan bagi diri seseorang. Upaya melalui bermain memberi kesempatan

kepada anak untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan, berkreasi, dan belajar

secara menyenangkan. Selain itu, bermain membantu anak mengenal dirinya sendiri, dengan

siapa ia hidup, serta lingkungan tempat ia hidup. Diyakini bahwa bermain memberikan

kontribusi khusus pada semua aspek perkembangan anak, sehingga semua kegiatan yang

dilakukan anak harus diwujudkan melalui aktivitas bermain.

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang bertanggung jawab terhadap

pendidikan anak usia dini. Lingkungan kedua adalah masyarakat yang berfungsi sebagai tempat

pendidikan luar keluarga. Dalam masyarakat ini anak akan bergaul dengan orang lain sehingga

secara langsung maupun tidak langsung akan saling mempengaruhi pembentukan pribadi anak.

Unsur lain yang berperan dalam pendidikan anak adalah lingkungan sekolah yaitu

lingkungan formal yang telah terstruktur dan mempunyai program yang baku. Berbagai bentuk
pelayanan pendidikan bagi anak usia dini banyak ditemukan di lingkungan sekitar kita, baik yang

bersifat informal maupun yg formal, antara lain; Tempat Penitipan Anak, Kelompok Bermain,

Taman Kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), dan Sekolah Dasar (SD) kelas awal.

Berdasarkan hal-hal di atas perlu dipersiapkan layanan pendidikan bagi anak usia dini

secara terencana untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki oleh masing-masing anak.

Pengembangan program pembelajaran merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan

perkembangan anak usia dini. Program pembelajaran mencakup perencanaan, pendekatan dan

strategi pembelajaran, serta penilaian yang disusun secara sistematis. Program pembelajaran

disusun untuk mengembangkan seluruh potensi anak yang beragam selaras dengan tumbuh

kembang anak dengan tetap memperhatikan budaya daerah dan karakter bangsa melalui

pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).

B. LANDASAN PENGEMBANGAN

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1

angka 14 menyatakan bahwa, Pendidikan anak usia Dini adalah suatu upaya pembinaan

yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan

melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut.

Pada Pasal 28, dinyatakan bahwa:

(1) Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.

(2) Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal,

non formal, dan informal.

(3) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-

kanak (TK), Raudhotul Atfal (RA) atau bentuk lain yang sederajat.

2. Peraturan Pemerintah RI nomor 17 Tahun 2010 Pembelajaran TK, RA, dan bentuk lain

yang sederajat dilaksanakan dalam konteks bermain yang dapat dikelompokkan menjadi:

(1) Bermain dalam rangka pembelajaran agama dan akhlak mulia.

(2) Bermain dalam rangka pembelajaran sosial dan kepribadian


(3) Bermain dalam rangka pembelajaran orientasi dan pengenalan pengetahuan dan

teknologi.

(4) Bermain dalam rangka pembelajaran estetika.

(5) Bermain dalam rangka pembelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

3. Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak

Usia Dini yaitu tentang standar Pendidikan Anak Usia Dini meliputi pendidikan formal

dan nonformal yang terdiri atas:

Standar tingkat pencapaian perkembangan:

1) Standar pendidikan

2) Standar kependidikan,

3) Standar isi,

4) Standar proses,

5) Standar penilaian,

6) Standar sarana dan prasarana,

7) Standar pengelolaan dan

8) Standar pembiayaan.

C. TUJUAN PENGEMBANGAN

Pedoman pengembangan program pembelajaran ini bertujuan:

1. Memberikan panduan bagi pendidik dan tenaga kependidikan dalam

mengembangkan program pembelajaran di TK, agar lembaga tersebut dapat

memberikan layanan pendidikan kepada anak didiknya sesuai dengan situasi dan

kondisi yang ada di lembaga tersebut. Baik itu yang menyangkut latar belakang anak

didiknya, sarana dan prasarana yang tersedia dan lain sebagainya.

2. Acuan bagi guru dalam mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam menyusun

program pembelajaran.

D. PENGERTIAN

1. Kurikulum
Adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran serta

cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.

Kurikulum TK adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan bidang

pengembangan dan penilaian serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.

2. Program Pengembangan pembelajaran

Adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan.

3. Silabus

Adalah seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas,

penilaian proses dan hasil pencapaian perkembangan, yang disusun secara sistematis berisi

komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai target pencapaian kompetensi

dasar.

Silabus ini berisikan Program Tahunan (PROTA), Program Semester (PROMES),

Rencana Kegiatan Mingguan (RKM), dan Rencana Kegiatan Harian (RKH).

4. RKM (Rencana Kegiatan Mingguan)

Adalah seperangkat pembelajaran yang disusun oleh seorang guru yang mengacu pada

program semester.

5. RKH (Rencana Kegiatan Harian)

Adalah seperangkat pembelajaran yang disusun oleh guru setiap hari yang dijabarkan dari

Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) sebagai bahan acuan atau pedoman guru di dalam

mengajar.

E. ACUAN OPERASIONAL

Acuan Operasional di dalam penyusunan kurikulum TK dalam satu lembaga adalah harus

mengacu pada 12 point yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP),

yaitu sebagai berikut :

1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia.


2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan

kemampuan peserta didik.

3. Keragaman potensi, karakteristik daerah, dan lingkungan.

4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.

5. Tuntutan dunia kerja.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan tekhnologi dan seni.

7. Agama.

8. Dinamika perkembangan global.

9. Persatuan Nasional dan nilai-nilai kebangsaan.

10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat.

11. Kesetaraan gender

12. Karakteristik satuan pendidikan

F. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM.

Pengembangan Kurikulum TK hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut

1. Berorientasi pada kebutuhan anak.

2. Belajar sambil bermain.

3. Kreatif dan inovatif.

4. Lingkungan kondusif.

5. Tema.

6. Mengembangkan keterampilan hidup.

7. Menggunakan pembelajaran terpadu.

8. Berorientasi pada perkembangan anak.

G. ASUMSI LANDASAN PROGRAM PENGEMBANGAN

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada suatu lembaga tidak lepas dari

kerjasama semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran itu sendiri.

Begitu juga dalam penyusunan sebuah Program Pengembangan TK, semua pihak yang

terlibat di dalam proses kegiatan pembelajaran baik secara langsung, maupun tidak langsung

secara otomatis ikut terlibat di dalam penyusunan Program Pengembangan TK. Pihak-pihak yang

terkait adalah ; Yayasan, Kepala TK, Guru, dan Komite Sekolah.


LEMBAR PENGESAHAN

Dokumen 1 ini dibuat untuk persyaratan pembuatan Program Pengembangan Pembelajaran di

Taman Kanak-kanak Al-Fadholi

Mengetahui Malang, 24 oktober 2011

Ketua Komite Kepala TK Al-Fadholi

Berliana Indriasari Indriana Martiningsih, S.Pd

Mengesahkan,

PLH Kepala UPT Pendidikan Dasar Pengawas TK / SD

Kecamatan lowokwaru

Suwarjana, SE, MM Drs. H.M Syamsul Anam, M.Pd

NIP: NIP:

Mengetahui

Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang

Dra. Sri Wahyuningtyas, Msi

Pembina Utama Muda

NIP:
BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK KANAK

Tujuan Pendidikan Taman Kanak-Kanak adalah:

1. Membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (pasal 1.14 Undang-Undang

Republik Indonesia No. 20 tahun 2003)

2. Mengembangkan kepribadian dan potensi diri sesuai dengan tahap perkembangan

peserta didik (penjelasan pasal 28 ayat 3 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20

tahun 2003)

3. Membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan

dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik dalam menyesuaikan diri dengan

lingkungan dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya (pasal 3 Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1990)

B. VISI

Terwujudnya manusia yang cerdas, kreatif, berbudi pekerti luhur , beriman dan bertakwa

C. MISI

1. Mengembangkan kecerdasan emosional dan kepekaan sosial anak melalui belajar

sambil bermain.

2. Meningkatkan bakat dan minat yang dimiliki oleh anak melalui pembelajaran

ketrampilan kreatif dan inovatif

3. Meningkatkan perilaku yang berbudi pekerti luhur

4. Membina manusia yang beriman dan bertakwa melalui ajaran agama islam dan

Menerapkan pembelajaran agama berlandaskan paham ahli sunnah waljama’ah

D. TUJUAN TAMAN KANAK-KANAK

a. Tujuan Umum

TK Al-fadholi bertujuan membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap,

pengetahuan, ketrampilan, dan daya cipta yang di perlukan oleh anak didik dalam
penyesuaian diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan

selanjutnya.

b. Tujuan khusus

1. Memperkenalkan pendidikan anak usia dini di lingkungan pesantren Darul Ulum

Al-Fadholi merjosari kecamatan Lowokwaru malang, agar anak usia dini bias

dinikmati oleh masyarakat lapis bawah

2. Untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak secara berimbang.

3. Mengembangkan berbagai potensi kecerdasan (Multiple Intellegence) sehingga

menjadi anak yang berkarakter, sehat jasmani dan rohani, selaras antara

kehidupan pribadi dan sosialnya, serta berkemampuan optimal dalam melanjutkan

ke jenjang pendidikan dasar selanjutnya

4. Mengembangkan kreatifitas melalui pembelajaran yang kreatif dan inovatif

5. Mengembangkan potensi kecerdasan emosional dan sosial dalam lingkungan

bermain yang edukatif dan menyenangkan


BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan sejumlah materi pengembangan yang

harus diterima dan ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran sekurang –

kurangnya 15 jam per minggu.

Struktur kurikulum di TK mencakup bidang pengembangan pembentukan perilaku dan

pengembangan kemampuan dasar, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Kurikulum ini memuat 5 (lima) bidang pengembangan, termasuk di dalamnya

muatan lokal.

b. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan Tingkat

Pencapaian Perkembangan yang disesuaikan dengan ciri khas daerah termasuk

keunggulan sekolah, misalnya Bahasa Jawa, Baca Tulis Al Qur’an, dll. Komponen

Muatan lokal (MULOK) merupakan bagian integral dari struktur kurikulum. Dalam

pelaksanaannya Muatan lokal (MULOK) dapat diinklusikan dalam bentuk tema dan

dijabarkan dalam pengembangan silabus (indikator).

1. LINGKUP PENGEMBANGAN

Ruang lingkup kurikulum TK dan RA merupakan sejumlah pemberian materi

pengembangan, meliputi beberapa aspek perkembangan yaitu:

a. Bidang Pengembangan Perilaku, terdiri dari:

1. Nilai agama dan moral

2. Sosial, emosional dan kemandirian

b. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar, terdiri dari:

1. Fisik, terdiri dari:

a. Motorik kasar

b. Motorik halus

c. Kesehatan fisik

2. Kognitif

a. Pengetahuan umum dan sains

b. Konsep bentuk, warna, ukuran, dan pola


c. Konsep bilangan, lambang bilangan, dan huruf

3. Bahasa

a. Menerima bahasa

b. Mengungkapkan bahasa

c. Keaksaraan

B. ALOKASI WAKTU

Struktur kurikulum ini merupakan substansi materi pembelajaran yang ditempuh dalam

satu jenjang pendidikan selama 2 (dua) tahun, yakni mulai kelompok umur 4 - 5 tahun dan

kelompok umur 5 - 6 tahun. Masing – masing kelompok umur menempuh pendidikan selama 1

(satu) tahun. Dalam 1 (satu) tahun tersebut dibagi menjadi 2 (dua) semester. Banyaknya hari

sekolah disesuaikan dengan kalender akademik yang telah diputuskan oleh Dinas setempat. Jam

pelajaran untuk semua bidang pengembangan dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur

kurikulum.

Tabel struktur kurikulum TK Al-Fadholi

ALOKASI WAKTU

KOMPONEN /MINGGU = 900 menit/ 15 jam *)

5 hari belajar 6 hari belajar

BIDANG PENGEMBANGAN 1 hari = 180 1 hari = 150 menit/ 2,5 jam

1. Nilai Agama dan Moral menit/ 3 jam

2. Sosial, Emosional dan Kemandirian

3. Fisik

4. Bahasa

5. Kognitif

JUMLAH 15 jam 15 jam

C. MINGGU EFEKTIF DAN JAM EFEKTIF

Minggu efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran atau 2 (dua) semester adalah 34 minggu

(minimal). Jam efektif setiap minggunya adalah 15 jam x 34 minggu = 510 jam (minimal).

Sekolah dimungkinkan untuk memilih jumlah hari sekolah yaitu 5 (lima) atau 6 (enam) hari.

Alokasi waktu untuk 1 (satu) minggu adalah 900 menit atau 15 jam.

D. MUATAN KURIKULUM
Muatan kurikulum adalah sejumlah bidang pengembangan yang merupakan beban belajar

bagi peserta didik pada satuan pendidikan.

1. RINCIAN TEKNIK PELAKSANAAN SETIAP BIDANG PENGEMBANGAN

Bidang pengembangan yang diberikan pada peserta didik TK antara lain:

a. Bidang Pengembangan Perilaku

Merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus – menerus dalam kehidupan sehari –

hari anak sehingga menjadi kebiasaan yang baik, terdiri dari:

1. Nilai agama dan moral

Bertujuan agar tumbuh potensi keyakinan dan ketaqwaan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa. Perkembangan moral diharapkan akan membina sikap anak

dalam rangka meletakkan dasar agar anak menjadi warga negara yang baik.

Selain itu, anak usia dini mulai tumbuh kesadaran moralitas melalui

interaksi dengan lingkungan terdekatnya

2. Sosial, emosional dan kemandirian

Bertujuan untuk membina anak agar dapat mengendalikan emosinya secara

wajar dan dapat berinteraksi dengan sesamanya maupun dengan orang

dewasa secara baik, serta dapat menolong dirinya sendiri dalam rangka

kecakapan hidup.

b. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar

merupakan kegiatan yang dipersiapkan guru untuk meningkatkan kemampuan dan

kreatifitas sesuai dengan tahap perkembangan anak, terdiri dari:

1. Fisik

Bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih gerakan kasar dan halus,

meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh,

koordinasi serta meningkatkan keterampilan tubuh, cara hidup sehat

sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat, dan

terampil.

2. Kognitif

Bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berfikir anak, supaya dapat

mengolah perolehan belajarnya, menemukan bermacam – macam alternatif

pemecahan masalah, membantu anak untuk mengembangkan kemampuan


logika matematis dan pengetahuan akan ruang dan waktu, serta mempunyai

kemampuan untuk memilah – milah, mengelompokkan, serta

mempersiapkan kemampuan berpikir secara teliti.

3. Bahasa

Bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang

sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara efektif, dan

membangkitkan minat untuk dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan

benar.

Muatan kurikulum pada setiap materi pengembangan dituangkan dalam standar tingkat

pencapaian perkembangan (TPP), Capaian Perkembangan (CP), dan Indikator . Lima bidang

pengembangan tersebut harus diberikan kepada peserta didik agar tercapai semua maksud dan

tujuan yang ingin dicapai secara berulang dan berkesinambungan dalam rentang waktu yang

telah dipilih (5 atau 6 hari belajar). Dalam pelaksanaannya, semua bidang pengembangan

diberikan pada peserta didik dengan cara menggunakan berbagai macam metode yang relevan di

TK.

2. METODE YANG RELEVAN DI TK

Dalam proses pembelajaran di taman kanak – kanak dapat diterapkan beberapa metode

yang relevan, namun tetap dalam kerangka belajar melalui bermain, antara lain:

1. Metode bercerita

2. Metode tanya – jawab

3. Metode percakapan

4. Metode pemberian tugas

5. Metode karya wisata

6. Metode demonstrasi

7. Metode eksperimen

8. Metode proyek

9. Metode sosiodrama

3. MODEL PEMBELAJARAN YANG DIKEMBANGAKAN

Taman kanak – kanak dapat menerapkan beberapa model pembelajaran antara lain:

1. Kelompok dengan kegiatan pengaman

2. Sudut – sudut kegiatan


3. Area

4. Sentra

Model – model pembelajaran tersebut pada umumnya menggunakan langkah – langkah

yang relatif sama, yaitu: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, istirahat – makan, dan kegiatan

penutup.

Adapun model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran di TK Alfadholi

adalah model pembelajaran area. Dalam model ini anak diberi kesempatan untuk memilih

kegiatan sendiri sesuai dengan minatnya. Pembelajaran model area bertujuan menciptakan

suasana pembelajaran yang membangun suatu landasan sikap, pengetahuan, dan keterampilan

untuk menghadapi tantangan saat ini dan yang akan datang. Secara alami proses pembelajaran

model area mendorong anak untuk bereksplorasi, bereksperimen, mempelopori, dan

menciptakan.

Pembelajaran area menggunakan 10 macam area (disesuaikan dengan keadaan sekolah

masing – masing), yaitu:

1. Area agama berupa maket tempat ibadah, gambar tata cara beribadah, gambar orang

menuju tempat ibadah, contoh kitab suci, dll disesuaikan dengan kebutuhan.

2. Area balok berupa balok dengan berbagai bentuk, ukuran, warna, kepingan geometri,

kotak geometri, rambu – rambu lalu lintas, kubus berpola, korek api, lidi, tusuk es

krim, tusuk gigi, bola dengan berbagai ukuran dan warna, kardus bekas dan

sebagainya.

3. Area bahasa berupa buku cerita bergambar, gambar seri, kartu kategori kata, kartu

nama hari, boneka tangan, panggung boneka, papan flannel, kartu nama bulan,

majalah anak, koran, macam – macam gambar sesuai tema dsb.

4. Area drama berupa tempat tidur anak, berbagai macam boneka, almari kecil, meja

kursi kecil, tempat jemuran, setrika dan mejanya, baju, handuk, wadah bekas make

up, minyak wangi, peralatan mandi, peralatan masak, berbagai macam tas dan sepatu,

cermin, tiruan baju profesi, dsb.

5. Area berhitung berupa macam – macam angka lambang bilangan, kepingan geometri,

kartu angka, kulit kerang, puzzle, konsep bilangan, kubus permainan, pohon hitung,

papan jamur, ukuran panjang pendek, tebal tipis, tutup botol, pensil, manik – manik,

gambar buah – buahan, penggaris, meteran, buku tulis, puzzle busa (angka), kalender,
gambar bilangan, papan pasak, jam, kartu gambar, kartu berpasangan, lembar kerja,

dsb.

6. Area IPA berupa macam –macam tiruan binatang, gambar perkembangbiakan

binatang, gambar proses pertumbuhan tanaman, biji – bijian, kerang, batu kali, pasir,

bunga karang, magnit, mikroskop, tabung/ gelas ukur, timbangan kue, timbangan

bebek (sebenarnya), pita meteran, benda kasar – halus, macam rasa, macam bumbu,

aroma, dsb.

7. Area musik berupa seruling, orgen, gitar, angklung, kulintang, gendang, rebana, dsb

menyesuaikan pada keunikan daerah masing – masing.

8. Area seni dan motorik berupa meja gambar, meja kursi anak, krayon, pensil warna,

kapur tulis, pensil, kertas lipat, buku gambar, kertas koran, lem, gunting, kertas

warna, kertas kado, kotak bekas, bahan daur ulang, bahan alam, dsb.

9. Area pasir dan air berupa bak pasir dan bak air, akuarium kecil, ember kecil, gayung,

garu, botol plastik, tabung air, cangkir plastik, literan air, corong, sekop kecil,

saringan pasir, cetakan berbentuk, penyiram tanaman, dsb.

10. Area membaca dan menulis berupa buku tulis, pensil warna, pensil, kartu huruf,

kartu kategori, kartu gambar, kertas plano, spidol, ballpoint, papan tulis, dsb.

4. INSTRUMEN PENILAIAN SERTA ATURAN YANG SPESIFIK DI TK

Penilaian di taman kanak – kanak merupakan proses pengumpulan dan pengolahan

informasi untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan anak. Contoh penilaian di TK

mendeskripsikan kemampuan anak dalam melakukan tugas tertentu seperti menyebutkan warna,

membedakan bentuk, menyebutkan ciri – ciri benda, binatang, tumbuhan, dan ciri lainnya.

Penilaian bertujuan untuk mengetahui dan menindaklanjuti pertumbuhan dan

perkembangan yang dicapai selama proses belajar di TK. Adapun fungsi penilaian di TK adalah

sebagai berikut:

1. Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran

termasuk dalam penyusunan program kegiatan.

2. Memberikan bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan kegiatan bimbingan

terhadap peserta didik agar fisik dan psikisnya dapat tumbuh dan berkembang

optimal.
3. Memberi bahan pertimbangan bagi guru untuk menempatkan anak dalam kegiatan

yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

4. Memberi informasi kepada orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan yang

telah dicapai anak.

5. Memberikan informasi bagi orang tua untuk melaksanakan pendidikan keluarga

yang sesuai dan terpadu dengan proses pembelajaran di TK.

6. Memberikan bahan masukan bagi berbagai pihak dalam rangka pembinaan

selanjutnya terhadap peserta didik.

Prinsip penilaian di taman kanak – kanak adalah:

1. Sistematis, yaitu dilakukan secara teratur dan terprogram sesuai dengan rencana

yang disusun yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

2. Menyeluruh, yaitu mencakup semua aspek perkembangan anak meliputi nilai

agama dan moral, motorik, kognitif, bahasa, sosial – emosional.

3. Berkesinambungan, yaitu dilakukan secara terencana, bertahap, dan kontinyu untuk

memperoleh gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.

4. Obyektif, yaitu proses dan hasil penilaian dilakukan sesuai dengan kondisi anak.

5. Mendidik, yaitu proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi,

mengembangkan, dan membina anak agar dapat tumbuh dan berkembang optimal.

6. Kebermaknaan, yaitu hasil penilaian harus mempunyai arti dan bermanfaat bagi

peserta didik, orang tua, guru, dan pihak lain yang relevan.

Pada umumnya tehnik penilaian model area hampir sama dengan model pembelajaran

yang lainnya di TK yang meliputi:

1. Hasil karya

Merupakan hasil karya peserta didik setelah melakukan kegiatan. Hasil karya dapat

dipajang dalam bentuk mandiri atau pameran karya anak.

2. Unjuk kerja

Merupakan penilaian yang menuntut peserta didik untuk melaksanakan tugas dalam

perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktek menyanyi, menari, olahraga, dsb.

3. Penugasan

Merupakan cara penilaian berupa pemberian tugas yang harus dikerjakan dalam

waktu tertentu secara perorangan maupun kelompok.


4. Observasi

Merupakan pengamatan yang dilakukan secara langsung dan alamiah untuk

mendapatkan data dan informasi tentang perkembangan anak dalam berbagai situasi

dan kegiatan yang dilakukan.

5. Catatan anekdot

Merupakan bagian dari teknik observasi tetapi lebih fokus pada catatan tentang

sikap dan perilaku anak yang terjadi secara khusus/ insidental.

6. Percakapan

Dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan atau penalaran anak

mengenai sesuatu.

Instrumen penilaian di TK dibuat berdasarkan pada teknik penilaian yang digunakan.

Guru dimungkinkan untuk mengembangkan perangkat/instrumen evaluasi (assesmen) sendiri

sesuai dengan kebutuhan. Bilamana terdapat penilaian untuk anak dengan kebutuhan khusus

dapat dipakai instrumen standar yang melibatkan pihak ahli di bidangnya.

Bentuk instrumen penilaian dilampirkan.


BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

A. KETENTUAN UMUM

a. Taman kanak-kanak, Taman kanak-kanak Luar Biasa dan Raudhatul Athfal

selanjutnya disebut TK, TK LB, dan RA adalah bentuk satuan pendidikan pra sekolah

pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak

usia dini sekurang-kurangnya 4 tahun sampai memasuki pendidikan dasar, dengan

lama pendidikan 1 tahun sampai 2 tahun. Sedangkan bagi TK LB lama pendidikan 1-

3 tahun.

b. Perencanaan Pengaturan kelas

1. Pengaturan kelas untuk keperluan administrasi sekolah

2. Pengaturan tempat duduk sesuai dengan jenis dan tingkat sekolah dengan

memperhatikan kemampuan dan keadaan fisik, jenis kelamin peserta didik tiap

kelas, penempatan denah sekolah pada papan pengumuman dan kegiatan lain

yang sejenis.

3. Pengaturan ruang kelas untuk memudahkan peserta didik dapat mengetahui ruang

belajar masing-masing.

c. Hari sekolah adalah hari belajar yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar

sesuai dengan tuntunan hukum.

d. Minggu belajar sekolah adalah masa belajar selama 5 atau 6 hari kerja tidak boleh

kurang dari jumlah jam pelajaran per minggu sesuai dengan ketentuan yang berlaku

pada suatu sekolah.

e. Libur semester adalah libur yang diadakan pada akhir setiap semester.

f. Libur umum adalah libur yang berkaitan dengan hari minggu.

g. Libur hari besar adalah waktu libur yang diadakan sehubungan dengan peringatan

keagamaan atau hari peringatan lainnya.


h. Libur khusus adalah libur yang diadakan karena kondisi atau keadaan tertentu, yang

akan ditetapkan kemudian oleh Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur.

B. PERMULAAN DAN AKHIR TAHUN PELAJARAN

1. Permulaan Tahun Pelajaran dimulai pada hari Senin tanggal 11 Juli 2011

2. Akhir Tahun Pelajaran pada hari Sabtu tanggal 14 Juli 2012

C. PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DAN PERSIAPAN TAHUN

PELAJARAN 2011-2012

1. Pendaftaran atau penerimaan peserta didik baru di TK Al fadholi sesuai dengan

surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor :

420/2411/103.02/2011 tanggal 11 April 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan

Penerimaan Peserta Didik pada Taman Kanak – Kanak dan Sekolah di Provinsi

Jawa Timur Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Perencanaan kelas dan penyusunan jadwal pelajaran dilaksanakan pada bulan Juli

2011.

D. HARI-HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH

1. Hari-hari pertama masuk sekolah merupakan serangkaian kegiatan sekolah pada

permulaan tahun pelajaran baru yang dapat di isi dengan kegiatan masa orientasi

peserta didik.

2. Hari - hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 hari, yaitu tanggal 11-13

Juli 2011.

Kegiatan hari-hari pertama masuk sekolah:

Bagi TK/RA dan TKLB diadakan kegiatan antara lain:

1. Pengenalan sekolah, sosialisasi dan cara belajar;

2. Pengumpulan data untuk kepentingan tata usaha TK dan Badan Pembantu

Penyelenggaraan Pendidikan/Majelis TK/Komite TK seperti angket orang tua,

angket peserta didik dan pengisian catatan komulatif buku laporan pribadi atau

buku laporan pendidikan.


E. WAKTU BELAJAR

1. Dalam penyelenggaraan pendidikan, TK menggunakan sistem semester yang

membagi 1 (satu) tahun pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua);

2. Jumlah hari belajar efektif dalam satu tahun pelajaran sekurang-kurangnya 204

hari dan sebanyak-banyaknya 250 hari yang digunakan untuk kegiatan

pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku, terbagi atas semester 1

sejumlah 111 hari dan semester 2 sejumlah 140 hari;

3. Jumlah hari belajar efektif fakultatif dalam 1 tahun pelajaran sebanyak 16 hari.

4. Jam belajar efektif ditentukan sebagai berikut:

a. TK dan RA;

1. Jumlah jam bermain, belajar efektif dan efektif fakultatif setiap minggu

minimal 18 jam dan alokasi waktu 30 menit per jam pelajaran.

2. Jumlah jam bermain, belajar efektif dan efektif fakultatif selama satu tahun

1200 jam pelajaran.

TK dapat menyelenggarakan pendidikan 5 -6 hari belajar per minggu yang setara dengan

204 hari sampai dengan 250 hari belajar efektif per tahun sepanjang tidak mengurangi jumlah

belajar efektif yang telah ditetapkan.

1. Pada awal tahun pelajaran, Kepala TK berkewajiban membuat program yang

mencakup:

a. Program Tahunan TK;

b. Rencana Kegiatan Anggaran TK (RKATK);

c. Program supervisi kelas

2. Pada permulaan semester, guru berkewajiban membuat program yang mencakup:

a. Program Tahunan

b. Program Semester

c. Rencana Kegiatan Mingguan (RKM)


d. Rencana Kegiatan Harian (RKH)

e. Program kegiatan ekstrakurikuler/ pengembangan diri, khusus bagi guru yang

diberi tugas sebagai pembina kegiatan ekstrakurikuler

F. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Bagi TK penilaian dilakukan setiap hari selama PBM dan dirangkum per minggu

kemudian dianalisa dalam satu semester dan dilaporkan dalam bentuk narasi.

2. Penilaian hasil belajar merupakan tugas dan tanggung jawab guru yang

diselenggarakan oleh TK

3. Penyerahan buku laporan penilaian perkembangan peserta didik TK, RA, dan

TKLB; buku laporan pribadi dan buku penilaian hasil belajar , dilaksanakan:

a. Semester 1, pada hari efektif sehari sebelum libur semester 1;

b. Semester 2, pada hari efektif sehari sebelum libur semester 2;

G. LIBUR SEKOLAH

1. Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan untuk tidak diadakan proses

pembelajaran di TK

2. Hari libur sebagaimana dimaksudkan terdiri atas libur semester, libur hari besar,

libur khusus dan libur umum

3. Libur semester I berlangsung selama 12 hari yaitu tanggal 26 Desember 2011 – 7

Januari 2012

4. Libur semester 2 berlangsung selama 18 hari yaitu tanggal 25 Juni 2012 – 14 Juli

2012

H. HARI LIBUR PADA BULAN RAMADHAN

1. Hari libur pada bulan Ramadhan , diatur sebagai berikut :

a. Satu hari sebelum bulan Ramadhan dan tiga hari pertama bulan Ramadhan.

b. Enam hari sebelum tanggal 1 Syawal yang ditetapkan oleh Kementerian

Agama RI.
2. Libur dalam rangka Idul Fitri berlangsung selama enam hari sesudah tanggal 2

Syawal yang ditetapkan oleh Kementerian Agama RI.

B. PENUTUP

1. Keputusan ini berlaku untuk TK Al-fadholi.

2. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam ketentuan ini akan ditetapkan kemudian dalam

keputusan tersendiri

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan apabila dikemudian hari

terdapat kekeliruan akan dibetulkan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai