https://yuotu.be/8loZ4BFCoCE
MODUL 4
Implikasi Konvensi Hak Anak pada Pendidikan Anak Usia
Dini Jalur Formal
Kegiatan Belajar 1
Batasan Pendidikan Anak Usia Dini Jalur Formal
Kegiatan Belajar 2
Sasaran dan Ruang Lingkup PAUD Formal serta
Implikasi Konvensi Hak Anak pada PAUD Jalur Formal
KEGIATAN BELAJAR 1
Batasan Pendidikan Anak Usia Dini Jalur Formal
01 02 03 04 05
D
D
D
B. KURIKULUM/ PROGRAM DAN PENDEKATAN DI TK/ RA
1) Kurikulum/ Program di TK/ RA
Pembahasan tentang ruang lingkup kegiatan dapat dijadikan strategi dan cara-
cara oleh semua pendidik dan guru dalam memfasilitasi perkembangan dan belajar
anak TK/RA. Dalam kegiatan belajar ini, semua kegiatan dapat direncanakan dan
dioptimalkan untuk menumbuhkan dan mengembangkan anak sesuai yang
diharapkan. Berbagai jenis kegiatan yang dapat dilakukan akan dikemukakan,
diantaranya penyelenggaraan kegiatan pengembangan dengan cara atau pendekatan
terpadu, kegiatan pengembangan dengan program rutin, kegiatan pengembangan
dengan cara terprogram dan pengembangan melalui kegiatan spontan serta
keteladanan.
C. MAKNA IMPLIKASI KHA DALAM PAUD FORMAL
KHA tentu berimplikasi kepada kegiatan pengembangan anak, terutama bila dikaitkan
dengan nilai-nilai KHA. Implikasi yang dimaksud terutama terhadap pihak yang terkait
langsung yaitu orang tua dan guru, juga kepada para pembuat kebijakan pendidikan.
Kepada orang tua, implikasi yang terutama adalah janganlah menyia-nyiakan atau
menganggap sepele usia kanak-kanak. Janganlah anak ditelantarkan. Menurut Frank
(Presiden komisi pendidikan AS), bila anda menyia-nyiakan dan menelantarkan anak,
mungkin akan membawa cap yang sulit bahkan tidak bisa dihapus pada diri anak. Untuk itu
fasilitasilah pertumbuhan dan belajarnya secara optimal.
Selanjutnya, implikasi bagi lembaga pendidikan (dalam hal ini TK/RA) adala program
pendidikan yang dikembangkan sebaiknya bukan hanya bertujuan menampung anak, atau
memfasilitasi kegiatan bermain saja tetapi mengembangkan aktivitas yang dapat membantu
meningkatkan perkembangan anak, serta melindungi dan mengakomodasi hak-hak anak.
Untuk itu TK/RA harus merencanakannya secara matang.
D. MENINGKATKAN PENGEMBANGAN DI TK/RA
YANG DAPAT MENINGKATKAN PENEGAKAN KHA
Keberhasilan pengembangan anak usia TK/RA hendaklah dapat dicapai secara utuh dan
sesuai tuntutan nilai yang terkandung dalam KHA. Untuk mencapai harapan itu, cara yang
dianggap paling tepat dan relevan adalah segala kegiatan pengembangannya didasarkan atas
pengembangan yang berbasis dan berprinsip pada perkembangan, kebutuhan dan
karakteristik belajar anak
(DAP : Developmentaly Appropriate Practices) dan memperhatikan seluruh dimensi tumbuh
kembang anak (holistik), sehingga proses dan hasil dari tindakan pengembangan lebih
bermakna dan fungsional bagi kehidupan anak.
Menurut Bredecamp (1993) “bukan anak yang harus disesuaikan dengan program, tetapi program
yang harus disesuaikan dengan anak”. Bredecamp sangat menekankan dalam uraian bukunya yang berjudul
Developmentaly Approriate Practices (DAP) yang diterbitkan oleh NAEYC (National Association for the
Early Young Children), Amerika Serikat, bahwa pengembangan program pada anak prasekolah atau usia dini
harus berbasis pada perkembangan anak dan kebutuhannya, yaitu lebih berdasar pada karakteristik dan
kepentingan bagi tugas-tugas belajarnya.
Dengan program yang dikemas berdasarkan hakikat anak, maka apapun layanannya yang akan disajikan
pada anak, akan lebih diterima dan lebih bermakna bagi anak. Dengan pengembangan program berdasarkan
DAP, tindakan-tindakan guru akan lebih efektif dan tepat sasaran, karena harapan anak akan terakomodasi
lebih baik. Selanjutnya segala pekerjaan guru yang ditujukan bagi anak menjadi lebih optimal dan produktif.
Thank You
Salam Sehat
Selalu…!!!!