Anda di halaman 1dari 6

Ada dua tujuan mengapa perlu diselenggarakan pendidikan anak usia dini, yaitu:

* Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan
berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal
di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.
* Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di
sekolah.
Adapun rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6
tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa
negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun.
Berikut beberapa ruang lingkup Pendidikan Anak Usia Dini :
* Infant (0-1 tahun)
* Toddler (2-3 tahun)
* Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun)
* Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)
Saat ini, sudah ada beberapa satuan pendidikan penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD), diantaranya adalah :
* Taman Kanak-kanak (TK)
* Raudatul Athfal (RA)
* Bustanul Athfal (BA)
* Kelompok Bermain (KB)
* Taman Penitipan Anak (TPA)
* Satuan PAUD Sejenis (SPS)
* Sekolah Dasar Kelas Awal (kelas 1,2,3)
* Bina Keluarga Balita
* Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
* Keluarga
* Lingkungan
http://paudbook.blogspot.co.id/2012/01/tujuan-pendidikan-anak-usia-dini-paud.html

Tujuan dan Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini-PAUD


Share:
Tujuan PAUD:
1. Sebagai kerangka dasar (fondasi) bagi anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
serta pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.
2. Untuk mengintervensi sejak dini dengan memberikan rangsangan edukasi sehingga dapat
menumbuhkan potensi-potensi tersembunyi yang terdapat pada anak.
3. Mengembangkan potensi-potensi yang sudah tampak pada anak tersebut.
4. Agar dapat melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya gangguan dalam
pertumbuhan dan perkembangan potensi-potensi yang dimiliki anak usia dini.
Fungsi PAUD:
1. Fungsi adaptasi/sosial yang berperan dalam membantu anak menyesuaikan diri dengan
keadaan dan situasi di sekitarnya kemudian ia sesuaikan dengan kondisi dan situasi
dirinya sendiri sebagai pengenaan berbagai pola sikap, perilaku, kebiasaan, dan sifat
orang di sekitar yang akan membantu anak untuk memahami aspek-aspek psikologis dari
lingkungan sosial anak.
2. Fungsi pengembangan yang berperan dalam menumbuhkembangkan berbagai potensi
yang dimiliki anak dengan memberi suatu situasi atau lingkangan edukatif sehingga
potensi-potensi tersebut dapat berkembang optimal dan bermanfaat bagi anak itu sendiri
dan lingkungannya.
3. Fungsi bermain, karena bermain merupakan hak anak sepanjang rentang hidupnya,
melalui bermain anak dapat memperoleh banyak pengetahuan dan melalui kegiatan
bermain neuron-neuron otak anak berkembang dengan sangat pesat.
http://www.asikbelajar.com/2015/06/tujuan-fungsi-pendidikan-anak-usia-dini.html

Pengertian Kurikulum 2013 PAUD (Berdasar K-13 PAUD)


Pengertian Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (Kurikulum Berdasar K-13
PAUD) --Merujuk pada pengertian kurikulum sebagaimana yang tercantum dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, berarti
sangatlah penting bila pengalaman belajar bermakna dan berkualitas untuk anak
usia dini direncanakan, diterapkan secara saksama dan komprehensif agar
mencapai tujuan yang diharapkan.
Pengertian Kurikulum 2013 PAUD (Berdasar K-13 PAUD)
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Kurikulum sebagai kerangka kerja (framework) yang berisi rencana dan
implementasi sebuah program untuk mengembangkan semua aspek perkembangan
anak dalam menyiapkan anak mencapai keberhasilan di sekolah dan tahap
selanjutnya. Kurikulum memberikan pengalaman belajar yang bermakna, menarik,
dan berkualitas tinggi.
PAUD merupakan pendidikan yang paling fundamental karena perkembangan anak
di masa selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna yang
diberikan sejak usia dini.

Pendidikan anak usia dini harus dipersiapkan secara terencana dan bersifat holistikintegratif agar di masa emas perkembangan anak mendapatkan stimulasi yang
utuh, untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya.
Upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan potensi tersebut melalui
program pendidikan yang terstruktur. Komponen untuk pendidikan yang terstruktur
adalah kurikulum.
Kurikulum memandu guru untuk memenuhi seluruharea belajar yang digunakan

anak dengan memakai pendekatan pembelajaran yang tepat, strategi penataan


lingkungan yang sesuai untuk mendukung berkembangnya kualitas kemampuan
anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
Guru harus memiliki visi yang kuat tentang apa yang ingin dikembangkan pada
anak, pengetahuan dan keterampilan yang dapat dipelajari anak, dan sikap yang
akan ditanamkan pada anak.
Tujuan Kurikulum PAUD
Kurikulum PAUD memuat tujuan, hasil belajar, proses, konten yang sesuai dengan
tingkat perkembangan anak untuk membangun pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang diperlukan untuk mendukung kesiapan anak belajar di jenjang
pendidikan yang lebih lanjut.
Kurikulum PAUD memberi arah pada proses stimulasi yang dilaksanakan secara
cermat, hati-hati, sesuai dengan karakteristik anak dan dinilai secara komprehensif
dari data yang otentik. Proses stimulasi yang tidak direncanakan tidak akan mampu
mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, penting bagi setiap satuan
pendidikan anak usia dini memiliki dan mengembangkan kurikulum di tingkat
satuan pendidikan (KTSP).
http://paudjateng.xahzgs.com/2016/01/pengertian-kurikulum-2013-paud.html

Pengertian Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini


PAUD merupakan pendidikan yang paling fundamental karena perkembangan anak
di masa selanjutnya sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna yang
diberikan sejak usia dini. Pendidikan anak usia dini harus dipersiapkan secara
terencana dan bersifat holistik agar dimasa emas perkembangan anak
mendapatkan distimulasi yang utuh, sehingga mengembangkan berbagai potensi
yang dimiliki anak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka
pengembangan potensi tersebut adalah dengan program pendidikan yang
terstruktur. Salah satu komponen untuk pendidikan yang terstruktur adalah
kurikulum.
Tujuan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini bertujuan untuk mendorong
perkembangan peserta didik secara optimal sehingga memberi dasar untuk menjadi
manusia Indonesia yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia.
Kerangka dasar Kurikulum
a. Landasan Filosofis
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak usia Dini menggunakan filosofi sebagai berikut:
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Sehubungan dengan hal tersebut,
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini mengembangkan pengalaman
belajar untuk membangun kompetensi diri yang diperlukan bagi kehidupan
dimasa kini dan masa depan dengan berakar pada budaya yang dimiliki.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini mengenalkan budaya bangsa sebagai milik
kehidupan anak, sehingga anak diharapkan peduli, menyayangi, dan bangga
terhadap budaya yang harus dirawat dan dilestarikan.

3. Peserta didik adalah pembelajar yang aktif dan memiliki talenta untuk belajar
mengenai berbagai hal yang ada disekitarnya. Kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini, memfasiltasi anak membangun pengalaman melalui proses
belajar aktif sesuai dengan minat anak.
4. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan seluruh kompetensi sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan melalui kegiatan
bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain.
b. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikembangkan dengan landasan
sosiologis yang dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran menyesuaikan
dengan tuntutan dan norma-norma yang berlaku pada masyarakat dimana dia
tinggal.
c. Landasan Psikologis-Pedagogis-Neurologis
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dikelola dan disampaikan dengan
memperhatikan kenyamanan psikologis dan cara kerja syaraf otak anak sesuai
kamatangan perkembangannya.
http://www.nomifrod.com/2016/06/pengertian-tujuan-dan-kerangka-dasar-k13paud.html

Untuk menyusun kurikulum PAUD 2013 ini komponenkomponennya adalah :


1. KTSP
2. Kalender Pendidikan
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. Rencana Kerja Mingguan
6. Rencana Kerja Harian
7. Komponen-komponen penilaian

Anda mungkin juga menyukai