Tetapi pada prakteknya ternyata soal tes koran pauli kraepelin ini sering digunakan untuk
mengetahui karakter dan performa maksimal seorang calon pegawai. Oleh karenannya
tekanan skoring dan interpretasi didasarkan pada hasil tes secara objektif.
Penilaian tes pauli kraepelin menginterpretasikan empat hal yaitu faktor kecepatan, faktor
ketelitian, fakktor ritme, dan faktor ketahanan stabilitas dalam bekerja. Aspek-aspek
psikologis yang berpengaruh bermacam-macam diantaranya persepsi visual, koordinasi
senso-motorik, pushing power, ketahanan, dan learning effect.
Tahukan kamu? bahwa yang dinilai dari mengerjakan tes psikotes koran ini bukan tingginya
angka yang dijumlah, namun hasil grafik dari mengerjakan tes tersebut. Usahakan
mendapatkan grafik yang stabil, tidak terlalu naik yang signifikan dan turun anjlok drastis.
Buatlah patokan berapa angka yang harus kerjakan dari bawah ke atas atau dari atas ke
bawah. Dengan begitu akan didapatkan grafik yang bagus.
Pada tes pauli kraepelin kamu hanya diminta melakukan hitungan sederhana, yaitu
menjumlahkan deratan angka-angka. Tetapi deretan angka yang dihitung sangat banyak
sekali, ukuran kertas tes pauli seperti lembaran koran yang terdiri dari 45 lajur angka satuan
antara 0 - 9 yang tersusun secara acak sebanyak 60 angka secara vertikal pada tiap-tiap
lajur. Perlu diingat, apabila salah menulis jawaban maka tidak diperkenankan untuk
menghapusnya tetapi hanya di coret jawaban yang salah tersebut lalu tulis dengan tebal
jawaban yang benar di sebelahnya.
Karena itulah tes ini sering disebut dengan tes koran. Selain itu waktu keseluruhan tes
kraepelin pauli juga bisa lebih 1 jam meski hanya hitungan sederhana. Dalam mengerjakan
test ini peserta membutuhkan konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi, dan daya tahan yang
prima.
Perbedaan tes pauli dan kraepelin hanya pada cara memulai perhitungan saja. Pada
hitungan pauli kamu diminta menjumlahkan dari atas ke bawah dengan instruksi 'garis' yang
artinya kamu harus membuat garis pada batas jawaban penjumlahan yang terakhir lalu
melanjutkan kembali hitungannya di bawah garis tersebut.
Sedangkan pada hitungan kraepelin cara memulai perhitungan dari bawah keatas dengan
instruksi 'pindah' yang artinya kamu harus berpindah dari menghitung kolom penjumlahan
sebelumnya ke kolom sebelahnya dan mulai menghitung dari bawah kembali sampai
seterusnya.
1. Persiapkan penghapus karet dan dua pensil yang sudah di raut sebelum mengikuti tes,
tujuannya jika pesil utama patah maka kamu bisa menggunakan pensil cadangan lainnya
dengan cepat. Ini penting karena pada saat tes berlangsung kamu hampir tidak memiliki
waktu untuk meraut ulang pensil yang patah tersebut. Jangan gunakan pensil mekanik
karena akan membuang waktu pada saat reload mata pensil yang baru, seandainya kamu
mereload dalam 10 lajur bisa-bisa kamu kehilangan waktu 10-15 detik atau ketinggalan satu
kolom sebab untuk menyelesaikan satu kolom dibutuhkan waktu 10-15 detik.
Cara mengerjakan psikotes pauli kamu diminta menjumlahkan angka-angka yang berdekatan
dari sudut kiri pojok atas ke bawah dengan aba-aba “mulai” dan aba-aba “garis”.
Aba-aba “garis” maksudnya kamu diperintahkan untuk menggaris batas penjumlahan sebagai
tanda atau batas penjumlahan yang pertama. Selanjutnya setelah aba-aba garis kamu
langsung saja menjumlahkan kolom dibawahnya sampai diperintahkan untuk menggaris lagi.
Aba-aba “mulai” maksudnya kamu diperintahkan untuk mulai menghitung penjumlahan dari
pojok kiri bawah dengan angka diatasnya. Kamu hanya perlu menuliskan nilai satuannya saja
diantara kedua baris tersebut. Terus saja menjumlahkan sampai terdengar aba-aba “pindah”.
Lalu kamu diperintahkan untuk “pindah” kekolom penjumlahan yang sebelah kanan dimulai
dari bawah dan keatas lagi.
4. Jarak aba-aba diberikan dalam waktu interval yang telah ditentukan penguji (sesuai
kebutuhan). Terus saja menjumlahkan sampai waktu yang diberikan habis.
Berikut ini contoh penjumlahan psikotes kraepelin, hasil penjumlahan yang bagus adalah
seperti ritme gambar dibawah ini. Usahakan setiap kolom penjumlahan berikutnya selalu
meningkat untuk mendapatkan nilai yang baik. Tetapi peningkatannya jangan terlalu tajam
menanjak ke atas supaya lebih terkesan natural. Perhatikan tarikan garis dibawah ini.