A. TUJUAN
1. Memahami IOS (Internetwork Operation System).
2. Memahami command dasar dari IOS cisco.
3. Mampu merancang suatu jaringan network.
4. Dapat mengimplementasikan rancangan jaringan dalam kehidupannyata.
B. DASAR TEORI
Packet Tracer merupakan simulator perangkat jaringan Cisco yang banyak dimanfaatkan
dalam kegiatan pembelajaran, pelatihan, serta riset dalam simulasi jaringan komputer.
Dikembangkan oleh Cisco Systems, aplikasi ini diberikan tanpa biaya kepada fakultas,
siswa, dan lulusan yang telah mengikuti program Cisco Networking Academy. Fungsi
utama dari Packet Tracer adalah sebagai sarana bagi pendidik dan siswa untuk mendalami
konsep dasar jaringan komputer dan meningkatkan kemampuan mereka dalam
mengoperasikan perangkat jaringan karya Cisco.
C. KONFIGURASI JARINGAN
Konfigurasi adalah proses pengaturan komponen-komponen dalam jaringan agar bekerja
sesuai kebutuhan. Berikut beberapa konfigurasi jaringan dalam Cisco Packet Tracer:
1. DHCP Server
DHCP (Dynamic Host Control Protocol) digunakan untuk pemberian alamat IP secara
otomatis ke perangkat di jaringan.
2. DNS Server
DNS menerjemahkan alamat IP menjadi nama domain yang lebih mudah diingat dan
berjalan di port 53. DNS memiliki sistem hierarki, dimana setiap tingkatannya saling
berhubungan satu dengan lainnya.
3. Web Server
Web server mengelola dan mentransfer berkas seperti teks, gambar, dan video
berdasarkan permintaan pengguna.
4. Routing
Routing adalah proses memilih jalur terbaik dalam sebuah jaringan komputer untuk
mengirimkan data dari satu perangkat ke perangkat lain. Ada banyak jenis routing
yang digunakan dalam konfigurasi jaringan, seperti static routing, dynamic routing,
default routing, dan masih banyak lagi. Tetapi, pada modul ini kita hanya berfokus
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024
pada routing dinamis. Routing dinamis adalah metode di mana router secara otomatis
memilih rute terbaik untuk mengirimkan paket data. Berikut adalah beberapa jenis
protokol routing dinamis:
a. RIP (Routing Information Protocol): RIP bekerja dengan mengirimkan tabel
routing setiap 30 detik atau ketika ada perubahan dalam jaringan. Menggunakan
matrik yang menunjukkan jarak dalam bentuk lompatan (hop) ke berbagai
jaringan. Dari matrik tersebut, router memilih jalur dengan lompatan terkecil.
Proses ini diulang sampai semua router memiliki info yang sama dan stabil.
Command untuk konfigurasi dengan RIP version 2:
Router#configure terminal → Masuk ke mode konfigurasi global
Router(config)#router rip → Memulai konfigurasi untuk protokol RIP
Router(config-router)#version 2 → Menggunakan RIP versi 2
Router(config-router)#network [net addr] → Alamat jaringan routing
Router(config-router)#no auto-summary → Matikan auto-summarization
Router(config-router)#exit → Keluar dari mode konfigurasi router RIP
Router(config)#exit → Keluar dari mode konfigurasi global.
Router#copy running-config startup-config → Menyimpan konfigurasi
Destination filename [startup-config]?
Building configuration ... [OK]
b. OSPF (Open Shortest Path First): Menggunakan algoritma Dijkstra, OSPF bisa
menemukan jalan terbaik berdasarkan banyak faktor, bukan hanya jumlah router.
OSPF juga lebih cepat beradaptasi dengan perubahan jaringan dan bisa membagi
jaringan menjadi wilayah-wilayah kecil untuk lebih efisien.
Command untuk konfigurasi dengan OSPF:
Router#configure terminal → Memasuki mode konfigurasi global
Router(config)#router ospf [area/id] → Aktifkan OSPF & tetapkan ID
Router(config-router)#network [net addr] [wildcard mask] area
[1- 65535] → Menambahkan alamat jaringan ke OSPF
Router(config)#exit → Keluar dari mode konfigurasi global
Router#copy running-config startup-config → Menyimpan konfigurasi
Destination filename [startup-config]?
Building configuration ... [OK]
NB: #[wildcard mask], OSPF wajib menggunakan wildcard mask. Untuk area
bisa menggunakan area 0 (area backbone) karena kita konfigurasi OSPF single
area. Wilcard mask adalah kebalikan dari subnet mask.
Contoh: SM 255.255.255.252, WM 0.0.0.3
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024
5. Switching
Switch berfungsi sebagai penghubung antar perangkat dalam sebuah jaringan untuk
memfasilitasi pertukaran data. Dalam konteks ini, VLAN (Virtual Local Area
Network) berperan penting dalam mengorganisasi perangkat-perangkat ke dalam
"sub-jaringan" virtual pada switch yang sama. Keuntungan dari VLAN termasuk
peningkatan keamanan, efisiensi, dan kemudahan manajemen jaringan. Selain itu,
trunking digunakan untuk menghubungkan berbagai switch yang memiliki VLAN
berbeda, sehingga memperluas cakupan dan fleksibilitas jaringan secara keseluruhan.
Command untuk VLAN dan Trunking:
Penamaan VLAN
Switch>enable → Masuk ke mode privileged EXEC
Switch#configure terminal → Masuk ke mode konfigurasi global
Switch(config)#vlan 10 → Inisiasi konfigurasi untuk VLAN dengan ID 10
Switch(config-vlan)#name vlan10lab → Beri nama "vlan10lab" untuk VLAN 10
Switch(config-vlan)#exit → Keluar dari mode konfigurasi VLAN
Switch(config)#vlan 20 → Inisiasi konfigurasi untuk VLAN dengan ID 20
Switch(config-vlan)#name vlan20kelas → Nama "vlan20kelas" untuk VLAN 20
Switch(config-vlan)#exit → Keluar dari mode konfigurasi VLAN
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024
Trunking
Switch(config)#interface fa0/1 → Memilih int fa0/1 untuk konfigurasi
Switch(config-if)#switchport mode trunk → Atur mode port menjadi trunk
Switch(config-if)#exit → Keluar dari mode konfigurasi interface
Inter-VLAN
Router#configure terminal → Masuk ke mode konfigurasi global
Router(config)#interface fa0/0 → Memilih int fa0/0 untuk konfigurasi
Router(config-if)#no shutdown → Mengaktifkan interface yang dipilih
Router(config-if)#exit → Keluar dari mode konfigurasi interface
Router(config)#interface fa0/0.10 → Membuat sub-int fa0/0.10 di int fa0/0
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10 → Atur enkapsulasi VLAN 10
Router(config-subif)#ip address [IP addr] [SM] → Atur IP addr dan SM
Router(config-subif)#exit → Keluar dari mode konfigurasi sub-interface
Router(config)#interface fa0/0.20 → Membuat sub-int fa0/0.20 di int fa0/0
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20 → Atur enkapsulasi VLAN 20
Router(config-subif)#ip address [IP addr] [SM] → Atur IP addr dan SM
Router(config-subif)#exit → Keluar dari mode konfigurasi sub-interface
6. Tabel Routing
Berisi informasi tentang rute ke jaringan lain dan topologi sekitarnya. Cisco
menggunakan IOS (Internetwork Operating System) sebagai sistem operasinya yang
diakses melalui CLI (Command Line Interface).
a. Metode Akses:
• Console: Akses langsung ke perangkat jaringan.
• Telnet atau SSH: Akses jarak jauh ke perangkat, dengan SSH menawarkan
keamanan lebih.
• AUX Port: Akses melalui koneksi dial-up.
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024
GUIDED
• Konfigurasi jaringan
Langkah-langkah pengerjaan:
1. Cari device yang akan dimasukkan dalam workspace di sudut kiri bawah.
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024
Drag & drop device yang dibutuhkan dan ganti nama setiap device seperti pada gambar
dibawah ini.
2. Selanjutnya adalah menambahkan port serial pada router untuk menghubungkan antar
router dengan cara menambahkan modul hardware WIC-2T. Namun sebelumnya klik
“WIC-2T” pada modules.
4. Kemudian drag & drop ke dalam slot router yang kosong seperti pada gambar.
5. Jika berhasil maka modul tersebut akan terpasang pada router seperti yang dikotak biru.
Kemudian nyalakan lagi saklar pada router seperti pada kotak kuning.
6. Lakukan hal yang sama yaitu manambahkan modul hardware WIC-2T pada “Router
Lab”.
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024
Caranya dengan klik pada kotak merah kemudian arahkan dan klik pada router yang
ingin dihubungkan.
Router Kantor Router Lab
“Serial 0/3/0” “Serial 0/3/0”
Setelah kedua router berhasil dihubungkan maka akan tampil seperti berikut:
8. Lalu hubungkan Router Kantor dengan Switch Kantor dan Router Lab dengan
Switch Lab menggunakan kabel Straight-Through pada kotak merah.
Caranya dengan klik pada kotak merah kemudian arahkan dan klik pada switch dan
router yang ingin dihubungkan.
Setelah kedua router dan switch berhasil dihubungkan maka akan tampil seperti berikut:
Caranya adalah dengan klik pada kotak merah, kemudian arahkan dan klik pada PC dan
Switch yang ingin dihubungkan.
PC Kantor 1 Switch Kantor
“FastEthernet0/0” “FastEthernet0/2”
Setelah semua PC dan Switch berhasil dihubungkan maka akan tampil seperti berikut:
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024
10. Tulis alamat Network Address (NA), Broadcast Address (BA), Host Range (HR),
dan Subnet Mask (SM) ke dalam Note di Packet Tracer. Dengan klik note kemudian
arahkan pada workspace atau seperti yang di dalam kotak merah.
Tuliskan semua alamat pada semua segment jaringan yaitu Kantor, Router Kantor-Lab,
dan Lab.
c. Maka akan keluar tampilan sebagai berikut dan pilih Static pada IP Configuration,
lalu isi IP Address, Subnet Mask, Default Gateway sesuai dengan perhitungan
pada tabel konfigurasi jaringan.
NB: untuk DNS server dikosongi, karena kita tidak mempunyai server DNS.
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024
d. Kemudian masuk ke tab config dan pastikan port status ethernet yang digunakan
ON.
12. Setelah selesai semua selanjutnya adalah melakukan konfigurasi routing di setiap
router. Silahkan klik Router Kantor kemudian masuk ke tab CLI. Maka akan muncul
“Would you like to enter the initial configuration dialog? [yes/no]:” Ketikan No
kemudian enter.
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024
13. Kemudian konfigurasi IP dan routing router rip version 2 dengan mengetik pada CLI
Router Kantor.
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.192
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#int se0/3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.0.129 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
NB: pada port serial router kantor masih state down dikarenakan port pada router lab
belum dinyalakan.
14. Selanjutnya dilakukan juga konfigurasi IP dan Routing pada Router Lab dengan
mengetik pada CLI Router Lab sesuai konfigurasi Network Address pada note atau
table IP Address.
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.0.65 255.255.255.192
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024
Router(config-if)#int se0/3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.0.130 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/3/0, changed state to up
Router(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/3/0, changed
state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.0.64
Router(config-router)#network 192.168.0.128
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]
15. Jika selesai melakukan konfigurasi routing, maka seluruh status port akan berubah
menjadi hijau yang artinya terhubung dan bisa melakukan pertukaran data.
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024
16. Selanjutnya testing konfigurasi yang telah dilakukan. Dengan klik symbol Amplop
(Lingkaran merah) → klik pada PC Kantor 1 (Kotak Kuning) → klik PC Lab 2 (kotak
hijau).