Router
Router berada pada Layer 3 (network layer)
dan dapat melakukan fungsi routing yang
meliputi :
a. Menentukan jalur terbaik
b. Menghubungkan 2 atau lebih network
yang berbeda
Physical layer component router :
a) RAM (DRAM)
b) NVRAM
c) Flash
d) ROM
e) Interface
KONFIGURSI
User mode
Tingkatan awal pada EXEC. Hanya commandcommand basic yang diperbolehkan, dan tidak
dapat mengganti konfigurasi pada router. Prompt
pada CLI dapat diidentifikasi dengan: >. ( Router> )
Privileged mode
Tingat selanjutnya pada EXEC. Dapat melakukan
seluruh command-command yang tersedia pada
router termasuk konfigurasi. Prompt pada CLI: #.
[ Router# ]
Untuk dapat mengakses privileged mode dari user
mode, pada prompt >, ketik command enable.
Setting interfaces
Konfigurasi / settingan serial interface mengikuti
beberapa langkah:
1)Masuk ke global configuration mode
2)Enter interface mode
3)Specify IP address and subnet mask
4)Set clock rate jika DCE cable connected. Skip jika
DTE cable connected.
5)Turn on the interface
Router(config)#interface no_interface
Router(config-if)#ip address <ip address> <netmask>
Router(config-if)#no shut
Contoh:
Router(config)#interface se0/0
Router(config-if)#ip add 10.0.0.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut
Routing
Routing adalah proses penetuan arah yang terjadi
pada router yang digunakan untuk meneruskan
paket data ke jaringan tujuan.
Ada 3 jenis routing yang dikenal, yaitu:
1.Static route : suatu metode routing yang
dikonfigurasi
secara
manual
oleh
seorang
administrator jaringan pada router.
2.Default route : Default route digunakan untuk arah
paket dengan tujuan yang tidak ditujukan untuk
tujuan manapun pada tabel routing.
3.Dynamic route : suatu medote routing yang
melakukan penyesuaian secara otomatis untuk
informasi perubahan topologi dan traffic.
DINAMIC ROUTE
A. ROUTING PROTOCOL
Routing protocol memberikan satu router
untuk berbagi informasi dengan router lain
mengenai pemahaman jaringan seperti
router yang terdekat.
Contoh routing protocol adalah:
1.Routing Information Protocol (RIPv1 &
RIPv2)
2.Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
3.Enhanced
Interior
Gateway
Routing
Routing Protocol
Tujuan dari routing protocol adalah
untuk membangun dan memelihara
table routing.
Routing protocol mempelajari semua
jalur yang tersedia, menempatkan
jalur terbaik dalam table routing dan
menghapus jalur ketika routing tidak
lagi dipergunakan.
Router
menggunakan
informasi
dalam
table
routing
untuk
Routing Algoritma
Kebanyakan routing algoritma dapat
digolongkan ke dalam salah satu dari dua
kategori:
distance vector
link-state
Contoh protocol IP routing meliputi:
RIP Distance vector protokol routing
interior
IGRP Cisco's distance vector
protokol routing interior
OSPF Link-state protokol routing
interior
EIGRP Ciscos distance vector
Perbedaan Distance
Vector
& Link State
A.Distance Vector
. Protocol routing yang menitik
beratkan pada jarak dan arah.
. Setiap router akan mengirimkan
routing table ke router terdekat
tanpa mengetahui topologi/
bagaimana mereka terkoneksi.
. Update dikirim setiap 30 detik yang
bisa menyebabkan cpu load dalam
B.
Link State
Protocol
routing
yang
menitik
beratkan pada perhitungan metric
cost.
Dalam routing link-state router-router
akan
melakukan
pertukaran
informasi
antar
jaringan
dan
membangun topologi table.
Setiap router akan menggunakan
Dijkstra's
algorithm
untuk
menghitung route terbaik dalam
Cek Hasil:
Router#show run [enter] //melihat konfigurasi yang sedang
berjalan
Router#show ip route [enter] //melihat routing table
Router#show ip protocols [enter] //melihat protocols yang dipakai
Router#sh ip interface [enter] //melihat ip pada setiap interface
Cek Hasil:
Router#show run [enter] //melihat konfigurasi yang sedang
berjalan
Router#show ip route [enter] //melihat routing table
Router#show ip protocols [enter] //melihat protocols yang dipakai
Router#sh ip interface [enter] //melihat ip pada setiap interface
Konfigurasi IGRP
Konfigurasi IGRP adalah sebagai berikut:
RouterA(config)#router igrp as-number
RouterA (config-router)#network ip address jaringan
RouterA (config-router)#variance number
RouterA (config-router)#traffic -shared balanced
Contoh konfigurasi IGRP:
RouterA(config)#router igrp 101
RouterA (config-router)#network 172.16.2.0
RouterA (config-router)#variance 10
RouterA (config-router)#traffic -shared balanced
Konfigurasi OSPF
Router(config)#router ospf process id
Router(config-router)#network network id wildcard mask area
number
Contoh:
Router(config-router)#network 192.168.40.0
0.0.0.255 area 1