Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Akmal Hammami Yusuf

NIM : 225050107111129

Kelas : J

UTS Pendidikan Kewarganegaraan

1. Tujuan dari diberikannya Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi adalah


untuk menciptakan mahasiswa yang memahami akan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menjalankannya dan juga untuk
memupuk rasa nasionalisme, berlatih berpikir kritis, bertoleransi tinggi, dan memupuk
rasa nasionalisme.
2. a. Dari segi Politik
Negara demokrasi akan memilih pemimpin berdasarkan suara dari rakyat
contohnya ketika kita memilih presiden maka akan diadakan pemilu unutk
menentukan siapa yang akan menjadi presiden sedangkan negara diktator,
Biasanya seorang diktator naik takhta dengan menggunakan kekerasan, sering kali
dengan sebuah kudeta. Namun, ada pula diktator yang naik takhta secara
demokrasi. Contoh yang paling terkenal adalah Adolf Hitler.

b. Dari segi Ekonomi

Perekonomian negara demokrasi dapat dilakukan secara individu atau suatu


lembaga sedangkan untuk negara diktator, perekonomiannya tergantung dari siapa
yang memegang pemerintahannya.

c. Dari segi Militer

Militer negara demokrasi merupakan alat negara yang fungsi organisasinya


diberikan kewenangan untuk dapat menggunakan kekerasan dalam skala tertentu
sedangkan pada negara diktator kekuasaan yang menggunakan militer sebagai alat
untuk mengatur pemerintahan.

d. Dari segi Media masa

Di negara demokrasi semua rakyat boleh menyuarakan pendapatnya dan


pemerintah akan mendengarkan pendapat tersebut sedangkan pada negara diktator
media masa di pimpin oleh pengusa itu langsung dan pendapat dari rakyat yang
tidak sesuai dengan mereka akan dicari untuk dilenyapkan atau menulis permintaan
maaf.

3. 3 prinsip demokrasi
- Menyelesaikan perselisihan dengan damai.
- Menngakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman.
- Menjamin tegaknya keadilan.
Perbedaan demokrasi barat dengan demokrasi di Indonesia adalah demokrasi di
Indonesia menggunakan sistem demokrasi Pancasila, bentuk negara kesatuan
republik, dan presiden sebagai kepela negara dan kepala pemerintahan. Sedangkan
demokrasi baray menganut demokrasi Liberalatau konstitusional, bentuk negara
federal, dan menganut sistem presidensial, parlementer, dan semipresidensial.

4. Demokrasi pancasila dilaksanakan berdasarkan musyawarah untuk mufakat bagi


kesejahteraan rakyat. Kebebasan individu dijamin namun tidak bersifat mutlak karena
disesuaikan dengan tanggung jawab sosial. Demokrasi pancasila pada era reformasi
belum terlaksana dengan sempurna. Masih banyak masalah yang terjadi misalnya,
masih banyak pengangguran di masyarakat, kebijakan untuk memperbaiki kestabilan
ekonomi belum terlalu signifikan dilakukan, dan masih banyak lagi.

5. Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusa sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah
yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi. Mengapa hak-hak asasi
manusia tidak lengkap dimuat dalam Undang-Undang Dasar 1945 (sebelum
amandemen)? Karena undang-undang dasar tersebut dibuat beberapa tahun sebelum
pernyataan hak asasi manusia dideklarasikan oleh PBB pada tanggal 10 Desember
1948
6. Hierarki perundang-undangan pada era reformasi
Ketentuan Pasal 7 ayat (1) UU 12/2011 menerangkan bahwa jenis dan hierarki
peraturan perundang-undangan di Indonesia terdiri atas:

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;


- Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
- Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
- Peraturan Pemerintah;
- Peraturan Presiden;
- Peraturan Daerah Provinsi; dan
- Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

Pada masa orde baru MPR memiliki kekuasaan tertinggi sedangkan pada era
reformasi MPR memiliki kekekuasaan yang sama rata dengan yang lainnya
sehingga MPR menjadi tempat penjelmaan bagi rakyat sendiri dan mpr sendiri
memiliki fungsi yaitu memilih dan memberhentikan presiden, mengubah dan
menetapkan UUD.

7. Bagaimana cara dan atau solusi terbaik agar supremasi Hukum di Indonesa dapat
ditegakkan? Menurut saya cara atau solusi yang terbaik adalah dengan memperketat
pengawasan hukum di Indonesia, berlaku se adil mungkin, hukum didasari dengan
musyawarah untuk mufakat, dan hukum diadakan sesuai dengan UUD.

Anda mungkin juga menyukai