Anda di halaman 1dari 2

Secara umum, tugas Quality Assurance adalah menjamin kualitas produk yang diciptakan atau

dikembangkan perusahaan. Selain itu, Quality Assurance juga memiliki beberapa tugas lain, yaitu:

1. Membuat rencana pengujian dan kasus pengujian secara terperinci, komprehensif, dan terstruktur
2. Menafsirkan, membangun, dan mematuhi standar jaminan kualitas perusahaan
3. Melakukan analisis terhadap keluhan konsumen dan ketidaksesuaian kualitas. Mencari akar masalah dan
tindakan penyelesaian yang sesuai dengan pedoman perusahaan.
4. Mendokumentasikan aktivitas jaminan kualitas dalam bentuk laporan dan audit internal
5. Mengembangkan standar baru untuk produksi sesuai dengan kebutuhan dan membuat protokol pengujian
6. Memastikan produk yang diproduksi memenuhi standar perusahaan dan kebutuhan konsumen
7. Merekomendasikan perbaikan terhadap produk setelah dilakukan pengujian
8. Mendokumentasikan catatan perbaikan untuk referensi pembuatan produk selanjutnya
9. Menyusun perencanaan Prosedur Operasi Standar (SOP) proses produksi produk atau layanan
10. Berkolaborasi dengan tim internal untuk penemuan dan pemecahan masalah

1. Menetapkan standar kualitas yang harus dipenuhi oleh produk atau layanan.
2. Menyusun dan mengimplementasikan sistem manajemen kualitas yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
3. Menetapkan prosedur dan instruksi yang harus diikuti dalam proses produksi atau layanan.
4. Mengawasi proses produksi atau layanan untuk memastikan bahwa standar kualitas yang ditetapkan dipenuhi.
5. Menganalisis data kualitas dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah kualitas yang
terjadi.
6. Menyusun laporan hasil pengawasan dan menyampaikannya kepada pihak yang berwenang.
7. Mengembangkan dan mengimplementasikan program pelatihan bagi anggota tim yang terkait dengan
manajemen kualitas.
8. Mengkomunikasikan dengan pelanggan dan vendor terkait dengan masalah kualitas yang terjadi.
9. Membantu dalam menyusun dan mengupdate dokumen-dokumen manajemen kualitas yang relevan.

1. Tugas :
a. Melakukan koordinasi pelaksanaan audit internal ke semua departemen
b. Melakukan pemantauan kinerja sistem manajemen mutu dan menindaklanjutinya
c. Melakukan pemantauan pelaksanaan prosedur pada semua departemen
d. Melakukan improvement prosedur apabila memang diperlukan
e. Melakukan koordinasi mengenai implementasi internal audit secara berkala
f. Memastikan pelaksanaan validasi, kualifikasi,dan kalibrasi pada semua alat yang digunakan di perusahaan
g. Merekomendasikan langkah strategis perbaikan yang harus dilakukan.
h. Melakukan koordinasi dengan pihak eksternal/Badan sertifikasi dalam pelaksanaan audit eksternal
i. Melakukan pemantauan hasil pencapain sasaran mutu dan melakukan follow up tindak lanjut perbaikannya.
2. Tanggung Jawab (Responsibility) :
a. Bertanggung jawab terhadap hasil internal audit yang telah dilakukan
b. Bertanggung jawab terhadap hasil pemantauan kinerja sistem manajemen mutu diperusahaan
c. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan improvement (jika diperlukan) prosedur operasional
d. Bertanggung jawab terhadap kejadian penyimpangan dari sistem manajemen mutu perusahaan
e. Bertanggung jawab terhadap proses validasi, kualifikasi, dan k
alibrasi pada semua alat perusahaan
f. Bertanggung jawab terhadap hasil analisa proses kinerja

3. Wewenang (Autority) :
a. Melakukan pengawasan kualitas kinerja bersama Manager Departement.
b. Menganalisa permasalahan kualitas yang ditemukan dilapangan
c. Melakukan koordinasi dengan departement terkait terhadap masalah kualitas yang ada
d. Mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah.
e. Menjalankan dan Memantau hasil keputusan terhadap kualitas hasil produksi
f. Membakukan hasil keputusan dalam sebuah standard Perusahaan
g. Mengeluarkan permintaan tindakan perbaikan dari hasil pencapain sasaran mutu tiap department yang tidak
sesuai target

Anda mungkin juga menyukai