Anda di halaman 1dari 13

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 9 /Pid.Sus-Anak/2021/PN Bau

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Bau Bau yang mengadili perkara pidana anak
dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan

do
gu sebagai berikut dalam perkara anak :
Nama lengkap : Anak;
Tempat lahir : Baadia;

In
A
Umur/tanggal lahir : 17 Tahun / 25 Mei 2003;
Jenis Kelamin : Laki-laki;
ah

lik
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Kota Baubau;
am

Agama : Islam;

ub
Pekerjaan : Tidak Ada;
ep
k

Anak tidak dilakukan penahanan maupun penangkapan;


ah

R
Anak didampingi oleh Penasihat Hukum La Nuhi, S.H., M.H., dan Rendy

si
Saputra, S.H., M.H., beralamat di jalan Dayanu Ikhsanuddin Kelurahan Lipu

ne
ng

Kecamatan Betoambari BTN Wanabakti Blok C3 No.3 Bau Bau berdasarkan


Penetapan Penunjukan Nomor 9 / Pen.Pid.Sus-Anak / 2021 / PN Bau tanggal
16 Maret 2021;

do
gu

Anak didampingi oleh pembimbing kemasyarakatan dan orangtua;


In
A

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bau Bau Nomor 9/Pid.Sus-
ah

lik

Anak/2021/PN Bau tanggal 16 Maret 202` tentang penunjukan Hakim;


- Penetapan Hakim Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2020/PN Bau tanggal 16 Maret
m

ub

2021 tentang penetapan hari sidang;


- Hasil penelitian kemasyarakatan;
ka

ep

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;


ah

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Anak serta


R

memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;


es
M

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh


ng

Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:


on

Halaman 1 dari 13 Putusan Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2021/PN Bau


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menyatakan Anak telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

R
melakukan tindak pidana “Penganiayaan”, sebagaimana tercantum dalam

si
Dakwaan Tunggal Pasal 351 ayat (1) KUHP.

ne
ng
2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak dengan pidana penjara selama 6
(enam) bulan.
3. Menetapkan barang bukti berupa :

do
gu 1 (satu) parang dilengakpai dengan gagang dan hulu terbuat dari kayu
warna coklat bermotif garis-garis dengan panajng keseluruhan 70 cm

In
A
dengan mata parang terbuat dari besi, dengan panjang mata parang 51 cm;
Dirampas untuk dimusnahkan;
ah

4. Membebani Anak untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 2.500,- (Dua

lik
Ribu Lima Ratus Rupiah).
am

ub
Setelah mendengar pembelaan Penasihat Hukum Anak yang pada
pokoknya karena Anak bersikap sopan di persidangan, Anak sudah mengakui
ep
dan menyesali perbuatannya, serta Anak masih muda, maka memohon untuk
k

dijatuhkan pidana yang seringan-ringannya;


ah

si
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan
Anak yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya semula;

ne
ng

Setelah mendengar tanggapan Penasihat Hukum anak terhadap

do
gu

tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada pembelaannya


semula;
In
A

Menimbang, bahwa Anak diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum


didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
ah

lik

Bahwa Anak pelaku, pada hari Minggu tanggal 04 Oktober 2020 sekira pukul
19.30 Wita atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Oktober
m

ub

2020 bertempat di Lingkungan Baaria Kel. Melai Kec. Murhum Kota Baubau
atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah
ka

Hukum Pengadilan Negeri Bau-Bau, telah melakukan penganiayaan terhadap


ep

saksi Markus labi Alias Mono Bin Simon yang dilakukan dengan cara antara lain
ah

sebagai berikut :
R

- Berawal ketika anak pelaku setelah meminum-minuman beralkohol jenis


es

konau bersam dengan temannyadi rumahnya, lalu anak pelaku bersama


M

ng

dengan temannya keluar dari rumah dengan maksud untuk pergi jalan-jalan
on

Halaman 2 dari 13 Putusan Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2021/PN Bau


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disekitar benteng keraton dengan berboncengan motor bersama temannya

R
tersebut sambil membawa sebilah parang. Kemudian ketika anak pelaku

si
melewati pintu gerbang baaria anak pelaku melihat saksi korban Markus

ne
ng
Labi sementara mengendarai sepeda motor dengan berboncengan dengan
seorang perempuan, dan katika saksi korban Markus Labi hendak melintas
di pintu gerbang Baaria tersebut, tiba-tiba anak pelaku datang menghampiri

do
gu saksi korban dan langsung berhenti di depan motor saksi korban Markus
Labi. Kemudian anak pelaku turun dari motornya dan langsung memukul

In
A
helm saksi korbn Markus yang masih berada diatas kepala saksi korban
Markus labi, lalu saksi korban Markus labi membuka helmnya dan pada saat
ah

itu anak pelaku langsung mencabut samurai yang sudah dipegangnya dan

lik
kemudian mengarahkan samurai tersebut kearah saksi korban Markus dan
mengenai pada kepala bagian kiri belakang saksi korban Markus yang
am

ub
mengakibatkan saksi korban Markus mengalami luka dan mengeluarkan
darah, dan setelah itu anak pelaku langsung melarikan diri;
ep
- Bahwa akibat penganiayaan yang dilakukan oleh anak pelaku tersebut saksi
k

korban Markus labi mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam


ah

Visum Et Repertum No: 307/RSM-BB/XI/2020, tanggal 28 November 2020,


R

si
yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. KENANGAN MARS, Dokter pada
Rumah sakit Umum Murhum Kota Baubau dengan hasil Pemeriksaan

ne
ng

sebagai berikut :
- Hasil pemeriksaan Luar :

do
gu

- Terdapat luka terbuka pada kepala bagian kiri belakang yang bila kedua
tepi luka dirapatkan membentuk garis panjang nol koma tujuh
sentimeter dalam nol koma tiga sentimeter;
In
A

- Terdapat pembengkakan pada pipi kana dengan ukuran diameter satu


sentimeter;
ah

lik

- Kesimpulan :
- Luka terbuka pada kepala akibat kekerasan tajam;
m

ub

- Pembengkakan pada pipi akibat kekerasan tumpul


Perbuatan Anak pelaku tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
ka

dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHP;


ep
ah

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum


R

telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut:


es

1. MARKUS LABI ALIAS MONO BIN SIMON LABI yang dibacakan pada
M

ng

pokoknya menerangkan sebagai berikut:


on

Halaman 3 dari 13 Putusan Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2021/PN Bau


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa benar, yang telah melakukan penganiayaan terhadap saksi

R
adalah anak pelaku;

si
- Bahwa benar, peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh anak pelaku

ne
ng
terhadap saksi kejadiannya pada hari Minggu tanggal 04 Oktober 2020
sekira pukul 19.30 Wita, bertempat di Lingkungan Baaria Kel. Melai Kec.
Murhum Kota Baubau;

do
gu - Bahwa benar, anak pelaku melakukan penganiayaan terhadap saksi
dengan cara mencabut samurai yang sudah dipegangnya dan kemudian

In
A
mengarahkan samurai tersebut kearah saksi korban Markus dan
mengenai pada kepala bagian kiri belakang saksi korban Markus yang
ah

mengakibatkan saksi korban Markus menaglami luka dan mengeluarkan

lik
darah pada bagian leher, dan setelah itu anak pelaku langsung melarikan
diri;
am

ub
- Bahwa benar, saksi tidak mengenal anak pelaku sebelumnya dan tidak
ada permasalahan apapun antara saksi dan juga anak pelaku;
ep
- Bahwa benar, anak pelaku melakukan pemukulan terhadap secara
k

berulang kali dimana anak pelaku sebelum memarangi saksi dia juga
ah

memukul kepala saksi yang pada saat itu masih menggunakan helm;
R

si
- Bahwa benar, saksi tidak mengetahui apa penyebab anak pelaku
melakukan pemarangan terhadap saksi;

ne
ng

- Bahwa benar, akibat dari pemukulan yang dilakukan oleh terdakwa saksi
mengalami luka pada bagian leher, dan terhalang aktivitasnya sehari-

do
gu

hari;
- Bahwa benar, akibat pemukulan yang dilakukan oleh anak pelaku
tersebut saksi mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam
In
A

Visum Et Repertum No. 307/RSM-BB/XI/2020, tanggal 28 November


2020, yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. KENANGAN MARS,
ah

lik

Dokter pada Rumah sakit Umum Murhum Kota Baubau dengan hasil
Pemeriksaan sebagai berikut :
m

ub

- Hasil pemeriksaan Luar :


1. Terdapat luka terbuka pada kepala bagian kiri belakang yang bila
ka

kedua tepi luka dirapatkan membentuk garis panjang nol koma tujuh
ep

sentimeter dalam nol koma tiga sentimeter;


ah

2. Terdapat pembengkakan pada pipi kana dengan ukuran diameter


R

satu sentimeter;
es

- Bahwa Anak tidak keberatan terhadap keterangan saksi tersebut;


M

ng

on

Halaman 4 dari 13 Putusan Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2021/PN Bau


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. RIVALDI BIN ASMAN di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan

R
sebagai berikut:

si
- Bahwa anak telah memarangi saksi korban dengan menggunakan

ne
ng
samurai pada hari Minggu tanggal 04 Oktober 2020 sekitar jam
19.30 WITA bertempat dilingkungan Baaria Kel. Melai Kec. Murhum
Kota Baubau ;

do
gu - Bahwa saksi tidak melihat langsung kejadian tersebut. Saat itu saksi
berada di Batulo dengan saksi Firman. Dan saksi mengetahui peristiwa

In
A
tersebut dari cerita saksi korban;
- Bahwa saksi melihat luka pada saksi Markus. Lukanya dibagian leher
ah

korban agak memanjang dan juga melebar, serta mengeluarkan

lik
darah yang lumayan banyak;
- Bahwa saksi Markus pergi ke kantor Polisi untuk melaporkan
am

ub
pertistiwa tersebut;
- Bahwa saksi Markus hanya diberikan rawat jalan
ep
k

- Bahwa Anak tidak keberatan terhadap keterangan saksi tersebut;


ah

3. FIRMAN SYAH BIN SURATMAN dibawah sumpah pada pokoknya


R

si
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa anak telah memarangi saksi korban dengan menggunakan

ne
ng

samurai pada hari Minggu tanggal 04 Oktober 2020 sekitar jam


19.30 WITA bertempat dilingkungan Baaria Kel. Melai Kec. Murhum

do
Kota Baubau ;
gu

- Bahwa saksi tidak melihat langsung kejadian tersebut. Saat itu saksi
berada di Batulo dengan saksi Rivaldi. Dan saksi mengetahui peristiwa
In
A

tersebut dari cerita saksi korban;


- Bahwa saksi melihat luka pada saksi Markus. Lukanya dibagian leher
ah

lik

korban agak memanjang dan juga melebar, serta mengeluarkan


darah yang lumayan banyak;
- Bahwa saksi Markus pergi ke kantor Polisi untuk melaporkan
m

ub

pertistiwa tersebut;
ka

- Bahwa saksi Markus hanya diberikan rawat jalan


ep

- Bahwa Anak tidak keberatan terhadap keterangan saksi tersebut;


ah

Menimbang, bahwa Anak di persidangan telah memberikan keterangan


es

yang pada pokoknya sebagai berikut:


M

ng

on

Halaman 5 dari 13 Putusan Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2021/PN Bau


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada tanggal 04 Oktober 2020 sekitar jam 19.30 WITA,

R
bertempat di Ling. Baaria Kel.Melai, Kec Murhum Kota Baubau ;

si
- Bahwa awalnya anak berada dirumah yang saat itu baru selesai

ne
ng
mengkonsumsi miras jenis konau, lalu anak keluar rumah dengan
membawah sebilah parang yang diletakan didepan anak, anak juga
membonceng seorang teman dengan tujuan untuk keliling-keliling

do
gu banteng. Setelah melewati pintu gerbang Baaria, anak melihat
pengendara sepeda motor berboncengan dengan seorang perempuan,

In
A
sehingga saat itu anak langsung menghentikan sepeda motor anak
tepat di depan sepeda motor korban. Kemudian anak turun sambil
ah

memegang sebilah parang dan langsng memukul kepala korban 1

lik
(satu) kali. Pada saat itu korban langsung membuka helm dan
langsung memeluk anak dari belakang, sesaat kemudian korban
am

ub
sedikit menjauh dari anak. Ketika melihat anak memegang parang
korban lari dan anak langsung mengejarnya dan saat itu juga anak
ep
mengayunkan parangnya keaarah belakang leher korban yang
k

sebelumnya sudah terlepas sendiri hulunya, setelah itu korban lari dan
ah

anak juga lari menggunakan sepeda motor meninggalkan tempat


R

si
kejadian dan membuang parang tersebut disemak-semak lorong rumah
anak ;

ne
ng

- Bahwa teman anak membantu korban untuk menahan anak melakukan


aksinya ;

do
gu

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan alat bukti surat


sebagai berikut:
In
A

- Bahwa surat yang diajukan di depan persidangan sehubungan dengan


perkara ini yaitu berupa Visum Et Repertum No. 307/RSM-BB/XI/2020,
ah

lik

tanggal 28 November 2020, yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr.


KENANGAN MARS, Dokter pada Rumah sakit Umum Murhum Kota Baubau
m

ub

dengan hasil Pemeriksaan sebagai berikut :


- Hasil pemeriksaan Luar :
ka

1. Terdapat luka terbuka pada kepala bagian kiri belakang yang bila kedua
ep

tepi luka dirapatkan membentuk garis panjang nol koma tujuh sentimeter
ah

dalam nol koma tiga sentimeter;


R

2. Terdapat pembengkakan pada pipi kana dengan ukuran diameter satu


es

sentimeter;
M

ng

Kesimpulan :
on

Halaman 6 dari 13 Putusan Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2021/PN Bau


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Luka terbuka pada kepala akibat kekerasan tajam;

R
- Pembengkakan pada pipi akibat kekerasan tumpul;

si
ne
ng
Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan orangtua
dari Anak yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Menyatakan bahwa Anak sudah 2 (dua) kali melakukan tindak pidana dan

do
gu orangtua masih mampu untuk mendidik Anak;

In
A
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
berikut:
ah

 1 (satu) parang dilengakpai dengan gagang dan hulu terbuat dari kayu

lik
warna coklat bermotif garis-garis dengan panajng keseluruhan 70 cm dengan
mata parang terbuat dari besi, dengan panjang mata parang 51 cm;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
ep
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
k

- Bahwa peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh Anak terhadap saksi


ah

Markus kejadiannya pada hari Minggu tanggal 04 Oktober 2020 sekira pukul
R

si
19.30 Wita, bertempat di Lingkungan Baaria Kel. Melai Kec. Murhum Kota
Baubau;

ne
ng

- Bahwa Anak melakukan penganiayaan terhadap saksi Markus dengan cara


mencabut samurai yang sudah dipegangnya dan kemudian mengarahkan

do
gu

samurai tersebut kearah saksi korban Markus dan mengenai pada kepala
bagian kiri belakang saksi Markus yang mengakibatkan saksi korban
Markus mengalami luka dan mengeluarkan darah pada bagian leher, dan
In
A

setelah itu anak langsung melarikan diri;


- Bahwa saksi Markus tidak mengenal anak pelaku sebelumnya dan tidak ada
ah

lik

permasalahan apapun antara saksi Markus dengan anak;


- Bahwa anak melakukan pemukulan secara berulang kali dimana anak
m

ub

sebelum memarangi saksi Markus dia juga memukul kepala saksi Markus
yang pada saat itu masih menggunakan helm;
ka

- Bahwa saksi Markus tidak mengetahui apa penyebab anak melakukan


ep

pemarangan terhadap saksi Markus;


ah

- Bahwa saksi Markus memperlihatkan luka kepada saksi Rivaldi dan saksi
R

Firman akibat perbuatan anak dan saksi Rivaldi dan saksi Firman melihat
es

luka yang dialami saksi Markus;


M

ng

on

Halaman 7 dari 13 Putusan Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2021/PN Bau


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa akibat dari pemukulan yang dilakukan oleh Anak maka saksi Markus

R
mengalami luka pada bagian leher, dan terhalang aktivitasnya sehari-hari;

si
- Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan oleh anak tersebut saksi

ne
ng
mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum
No. 307/RSM-BB/XI/2020, tanggal 28 November 2020, yang dibuat dan
ditandatangani oleh Dr. KENANGAN MARS, Dokter pada Rumah sakit

do
gu Umum Murhum Kota Baubau dengan hasil Pemeriksaan sebagai berikut :
- Hasil pemeriksaan Luar :

In
A
1. Terdapat luka terbuka pada kepala bagian kiri belakang yang bila
kedua tepi luka dirapatkan membentuk garis panjang nol koma tujuh
ah

sentimeter dalam nol koma tiga sentimeter;

lik
2. Terdapat pembengkakan pada pipi kana dengan ukuran diameter
satu sentimeter;
am

ub
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka
ep
segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan, serta terlampir
k

dalam berkas perkara ini dianggap sudah terkutip seluruhnya dan merupakan
ah

bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;


R

si
Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim Anak akan mempertimbangkan

ne
ng

apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Anak dapat dinyatakan


telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

do
gu

Menimbang, bahwa Anak telah didakwa oleh Penuntut Umum Anak


dengan dakwaan yang berbentuk tunggal. Bahwa Pasal 351 ayat 1 KUHP, yang
In
A

unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:


1. Barang siapa;
ah

lik

2. Dengan sengaja melakukan penganiayaan;


m

ub

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Hakim Anak


mempertimbangkan sebagai berikut:
ka

Ad.1. Barang Siapa


ep

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” adalah


ah

subjek hukum sebagai pengemban/pendukung hak dan kewajiban, meliputi


R

subyek hukum orang/pribadi (natuurlijke person) maupun badan hukum


es

(rechtpersoon) yang dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana atas


M

ng

perbuatan yang dilakukannya;


on

Halaman 8 dari 13 Putusan Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2021/PN Bau


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam hal ini Penuntut Umum telah mengajukan

R
Anak sebagai orang yang didakwa melakukan tindak pidana, dan ia juga telah

si
membenarkan identitas yang tercantum dalam surat dakwaan Penuntut Umum,

ne
ng
maka “Barang Siapa” disini adalah Anak sehingga dengan demikian unsur ke-1
yaitu “Barang Siapa” telah terpenuhi ;
Ad.2 Dengan sengaja melakukan penganiayaan;

do
gu Menimbang, bahwa pengertian dengan maksud atau bisa juga dikatakan
dengan sengaja/ kesengajaan atau oogmerk, bahwa maksud orang itu adalah

In
A
untuk mengakibatkan atau memberikan perasaan sakit kepada korban atau
orang lain, tindakan semacam ini selalu dikehendaki (willens) dan disadari atau
ah

diketahui (wetens);

lik
Menimbang, bahwa didalam Undang-Undang tidak diuraikan secara lebih
rinci apa yang dimaksud dengan “Penganiayaan” akan tetapi menurut
am

ub
Yurisprudensi, maka yang diartikan dengan Penganiayaan yaitu sengaja
menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn) ataupun
ep
luka;
k

Menimbang, bahwa dari persesuaian keterangan saksi-saksi dan Anak


ah

dipersidangan didapatkan fakta hukum sebagai berikut:


R

si
- Bahwa peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh Anak terhadap saksi
Markus kejadiannya pada hari Minggu tanggal 04 Oktober 2020 sekira pukul

ne
ng

19.30 Wita, bertempat di Lingkungan Baaria Kel. Melai Kec. Murhum Kota
Baubau;

do
gu

- Bahwa Anak melakukan penganiayaan terhadap saksi Markus dengan cara


mencabut samurai yang sudah dipegangnya dan kemudian mengarahkan
samurai tersebut kearah saksi korban Markus dan mengenai pada kepala
In
A

bagian kiri belakang saksi Markus yang mengakibatkan saksi korban


Markus mengalami luka dan mengeluarkan darah pada bagian leher, dan
ah

lik

setelah itu anak langsung melarikan diri;


- Bahwa saksi Markus tidak mengenal anak pelaku sebelumnya dan tidak ada
m

ub

permasalahan apapun antara saksi Markus dengan anak;


- Bahwa anak melakukan pemukulan secara berulang kali dimana anak
ka

sebelum memarangi saksi Markus dia juga memukul kepala saksi Markus
ep

yang pada saat itu masih menggunakan helm;


ah

- Bahwa saksi Markus tidak mengetahui apa penyebab anak melakukan


R

pemarangan terhadap saksi Markus;


es
M

ng

on

Halaman 9 dari 13 Putusan Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2021/PN Bau


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi Markus memperlihatkan luka kepada saksi Rivaldi dan saksi

R
Firman akibat perbuatan anak dan saksi Rivaldi dan saksi Firman melihat

si
luka yang dialami saksi Markus;

ne
ng
- Bahwa akibat dari pemukulan yang dilakukan oleh Anak maka saksi Markus
mengalami luka pada bagian leher, dan terhalang aktivitasnya sehari-hari;
- Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan oleh anak tersebut saksi

do
gu mengalami luka-luka sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum
No. 307/RSM-BB/XI/2020, tanggal 28 November 2020, yang dibuat dan

In
A
ditandatangani oleh Dr. KENANGAN MARS, Dokter pada Rumah sakit
Umum Murhum Kota Baubau dengan hasil Pemeriksaan sebagai berikut :
ah

- Hasil pemeriksaan Luar :

lik
1. Terdapat luka terbuka pada kepala bagian kiri belakang yang bila
kedua tepi luka dirapatkan membentuk garis panjang nol koma tujuh
am

ub
sentimeter dalam nol koma tiga sentimeter;
2. Terdapat pembengkakan pada pipi kana dengan ukuran diameter
ep
satu sentimeter;
k

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut di


ah

atas, Majelis Hakim bependapat bahwa perbuatan Anak telah memenuhi unsur
R

si
ini secara sah menurut hukum;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 ayat 1

ne
ng

KUHP telah terpenuhi, maka Anak haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah
dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam

do
gu

dakwaan tunggal;
Menimbang, bahwa mencermati Laporan Hasil Penelitian
Kemasyarakatan atas Anak. Yang dibuat Asisten Pembimbing Kemasyarakatan
In
A

Chandra K Pratama, S. Psi yang pada pokoknya dapat diberikan sanksi


hukuman berupa pidana penjara pidana di LPKA Kelas II Kendari dengan
ah

lik

mengacu pada Pasal 71 ayat 1 huruf e Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sitem Peradilan Pidana Anak dengan
m

ub

pertimbangan:
A. Asas sistem peradilan pidana anak sebagaimana tersebut dalam pasal 2
ka

huruf D dan huruf J bahwa pemberian sanksi hukum terhadap anak adalah
ep

berdasarkan kepentingan anak dan penghindaram pembalasan;


ah

B. Sesuai dengan pasal 81 ayat (5) UU RI No. 11 tahun 2012 tentang Sistem
R

Peradilan Pidana Anak dan pasal 64 huruf g UU RI No. 35 tahun 2014


es

perubahan atas Undang Undang No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan


M

ng

Anak bahwa perlindungan khusus bagi anak yang berhadapan dengan


on

Halaman 10 dari 13 Putusan Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2021/PN Bau


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum adalah pidana penjara terhadap anak hanya digunakan sebagai

R
upaya terakhir dan dalam waktu yang paling singkat;

si
C. Klirn saat itu dalam pengaruh alkohol dan membawa parang, klien belum

ne
ng
bisa mengendalikan emosionalnya sehingga perlu mendapatkan pembinaan
yang lebih intens di dalam LPKA untuk merubah mental dan memodigikasi
perilakunya;

do
gu D. Klien sudah 2 (dua) kali melakukan tindak pidana sebelum kasus ini dan
klien juga melakukan peanggaran umum saat menjalani program integrasi,

In
A
sehngga klien perlu mendapatkan pembinaan secara intens dan penyuluhan
hukum agar lebih bisa berpikir tentang hasil perbuatannya tersebut;
ah

E. Klien belum mempunyai pekerjaan dan kegiatan positif, selain itu klien juga

lik
belum mempunyai keterampilan atau skill, sehingga klien perlu diberikan
pembinaan kemandirina secara intens di dalam LPKA agar mendapatkan
am

ub
keterampiln atau skill untuk bekal di dunia kerja setelah bebas;
F. Pihak keluarga khususnya orangtua berharap agar klien bisa dibina di LPKA
ep
agar benar benar bisa berubah secara emosional, perilaku dan mempunyai
k

keterampilan atau skill untuk bekal dunia kerja;


ah

si
Menimbang, bahwa memperhatikan Tuntutan Penuntut Umum Anak,
rekomendasi dari PK Bapas, Pembelaan dari Penasehat Hukum serta

ne
ng

mendengarkan keterangan orangtua Anak, maka Hakim Anak berpendapat


sebagai berikut:

do
gu

- Bahwa Anak dipersidangan sudah mengakui segala perbuatan yang


dituduhkan kepadanya;
- Bahwa dengan memperhatikan perbuatan Anak serta hal-hal dan
In
A

keadaan-keadaan yang memberatkan dan meringankan tersebut di atas


Hakim anak berpendapat, bahwa pidana yang akan dijatuhkan
ah

lik

sebagaimana disebutkan dalam amar putusan di bawah ini, adalah sudah


tepat dan adil dan setimpal dengan perbuatan Anak dan diharapkan dapat
m

ub

menyadarkan Anak agar kembali menjadi warga masyarakat yang


bertanggung jawab dan patuh pada hukum;
ka

- Bahwa terhadap penjatuhan hukuman yang akan diberikan kepada anak


ep

tersebut akan ditentukan pada amar pidana perkara ini;


ah

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Hakim Anak tidak menemukan


es

hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai


M

ng

on

Halaman 11 dari 13 Putusan Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2021/PN Bau


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Anak harus

R
mempertanggungjawabkan perbuatannya;

si
Menimbang, bahwa oleh karena Anak mampu bertanggung jawab,

ne
ng
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan
untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:

do
gu Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) parang dilengakpai
dengan gagang dan hulu terbuat dari kayu warna coklat bermotif garis-garis

In
A
dengan panajng keseluruhan 70 cm dengan mata parang terbuat dari besi,
dengan panjang mata parang 51 cm yang telah dipergunakan untuk melakukan
ah

kejahatan dan dikhawatirkan akan dipergunakan untuk mengulangi kejahatan,

lik
maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut:
- dimusnahkan
am

ub
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Anak,
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
ep
yang meringankan Anak;
k

Keadaan yang memberatkan:


ah

- Perbuatan anak mengakibatkan rasa sakit kepada korban;


R

si
- Anak sudah pernah dihukum;
Keadaan yang meringankan:

ne
ng

- Anak berterus terang dan mengakui perbuatannya;


- Anak menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulanginya lagi

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena Anak dijatuhi pidana maka haruslah


dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang akan dibebankan kepada
negara;
In
A

Memperhatikan, Pasal 351 ayat 1 KUHP, Undang-undang Nomor 3


Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak, Undang-Undang Republik Indonesia
ah

lik

Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sitem Peradilan Pidana Anak dan Undang-
undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan
m

ub

perundang-undangan lain yang bersangkutan;


ka

MENGADILI:
ep

1. Menyatakan Anak tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan


ah

bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan” sebagaimana dalam


R

Dakwaan tunggal;
es

2. Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena itu dengan pidana penjara
M

ng

selama 4 (empat) bulan;


on

Halaman 12 dari 13 Putusan Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2021/PN Bau


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menetapkan barang bukti berupa:

R
- 1 (satu) parang dilengakpai dengan gagang dan hulu terbuat dari kayu

si
warna coklat bermotif garis-garis dengan panajng keseluruhan 70 cm

ne
ng
dengan mata parang terbuat dari besi, dengan panjang mata parang 51
cm
Dimusnahkan;

do
gu 4. Membebankan Negara untuk membayar biaya perkara dalam perkara ini
sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah);

In
A
Demikianlah diputuskan pada hari Rabu, tanggal 14 April 2021, oleh
ah

Rinding Sambara, S.H., sebagai Hakim pada Pengadilan Negeri Bau Bau, dan

lik
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga,
dengan dibantu oleh La Ode Muhammad, S.H., Panitera Pengganti pada
am

ub
Pengadilan Negeri Bau Bau, serta dihadiri oleh Subiana, S.H., Penuntut Umum
Anak dan Penasihat Hukum anak, Pembimbing Kemasyarakatan, orangtua
ep
Anak tanpa dihadiri Anak.
k
ah

Panitera Pengganti, Hakim,


R

si
ne
ng

La Ode Muhammad, S.H. Rinding Sambara, S.H.

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 13 dari 13 Putusan Nomor 9/Pid.Sus-Anak/2021/PN Bau


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Anda mungkin juga menyukai