Mekanika
DI SUSUN:
TIM PENYUSUN
LABORATORIUM FISIKA
PENDIDIKAN FISIKA
PENDIDIKAN MIPA
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
1
PERCOBAAN II
HUKUM NEWTON (1 DAN 3)
A. Tujuan
1. Menentukan hubungan gaya eksternal yang mempengaruhi gerak objek
pada hukum petama Newton.
2. Menganalisis hasil gerak dari hukum pertama newton melalui grafik v-t.
3. Menyelidiki hukum Kedua Newton pada sistem satu dimensi.
4. Menentukan percepatan pada hukum kedua Newton dengan menganalisis
grafik v-t.
5. Menyelidiki hubungan gaya terhadap waktu pada hukum kedua Newton
6. Menyelidiki hubungan antara gaya aksi dan reaksi.
7. Mengamati pengaruh massa terhadap hukum ketiga Newton dengan
menganalisis grafik f-t.
10
C. Teori Singkat
Siswa mungkin sudah terbiasa dengan definisi inersia yang juga
dikenal sebagai Hukum 1 Newton
"Sebuah benda yang diam akan tetap diam. Sebuah benda yang
bergerak akan tetap bergerak."
D. Prosedur Kerja
✓ Hukum I Newton
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada percobaan ini
2. Menghubungkan sensor gerak ke input 850 Universal Interface
3. Meletakkan Friction Tray putih sekitar 1 meter dari sensor gerak seperti
pada gambar di bawah ini
11
6. Menekan tombol STOP ketika Tray berada sekitar 20 cm dari sensor gerak
untuk menghentikan pengumpulan data
7. Memeriksa grafik kecepatan vs waktu dan menyimpan data menggunakan
snipping tool dengan nama label “1”
8. Mengulangi langkah 3 untuk Friction Tray Hitam, Friction Tray corak,
Hover Puck, dan Pascar dengan label 2 sampai 5
9. Memasukkan data ke dalam hasil pengamatan
✓ Tarik Menarik
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada percobaan ini
2. Menghubungkan kedua sensor gaya resolusi tinggi pada kedua input 850
Universal Interface
3. Memasang pengait ke sensor gaya
4. Menekan tombol ZERO pada sensor gaya untuk mengkalibrasi alat
5. Memasang karet gelang pada pengait sensor gaya seperti yang ditunjukkan
pada gambar dibawah ini
12
9. Mengulangi langkah 6 – 8 dengan si A menang dan si B kalah (tertarik ke
A) dan menyimpan data dengan label 7
10. Mengualngi langkah 6 – 8 dengan si B menang dan si A kalah dan
menyimpan data dengan label 8
✓ Tumbukan
11. Melepaskan pengait dari sensor gaya dan menggantinya dengan bumper
magnetik seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini
13
E. Hasil Pengamatan
1. Hukum I Newton
a. Tarik menarik
NO. Perlakuan F-P1 (N) F-P2 (N) t (s)
1 Tiada yang menang
2 A menang
3 B menang
b. Tumbukan
NO. Perlakuan F-P1 F-P2 (N) t (s)
(N)
1 Kalibrasi/tumbukan
2 P2 diam
3 P2 massa dobel diam
4 P1- P2 massa dobel
tumbukan
14
PERCOBAAN III
HUKUM HOOKE
A. Tujuan Percobaan :
1.Menentukan konstanta pegas(k)
2.Menganalisis grafik hubungan antara gaya (F) dan jarak(m)
3. Menganalisis grafik hubungan antara kecepatan (v) dan waktu(s)
4. Menganalisis grafik hubungan antara jarak (m) dan waktu(s)
5.Menentukan energi dalam (U) dan energi kinetik(K)
C. Teori singkat
Ketika suatu gaya diterapkan pada pegas, ekstensi atau kompresi yang
dihasilkan dari pegas menunjukkan hubungan linear antara pertambahan
panjang dengan gaya yang diterapkan. Hubungan ini dinyatakan dalam
Hukum Hooke :
F = -kx
15
Sensor Gaya membaca arah negatif ketika kita menarik bagian atasnya. Kita
benar-benar akan mengukur posisi dari PasCar yang dilengkapi dengan
pegas sebagai x. Persamaan 1 dapat ditulis kembali:
F = +k(x-x0) = kx - kx0 = kx - b
di mana x adalah posisi PasCar itu, x0 adalah posisi ketika pegas mulai
diregangkan (atau ditekan), dan b = kx0. Berdasarkan Persamaan yang kedua,
ketika pegas diregangkan, jarak ke Sensor Gerak akan berkurang. Hal inilah
membingungkan. Pada dasarnya, k harus positif.
Usp = ½ k x2
Jika PasCar dilepaskan dari posisi x = x1, Pada saat mobil mencapai x0, Semua
energi pegas telah diubah menjadi energi kinetik dari pasCar
D. Prosedur Kerja
✓ Prosedur 1
1.Menyiapkan alat yang akan di gunakan
2.Merangkai alat seperti pada gambar di bawah ini :
16
4.Membuka aplikasi pasco pada komputer
5.Perlakuan pertama untuk jarak 35 cm
• Menekan tombol force (zero) pada sensor gaya
• Mengklik tombol record pada aplikasi pasco pada layar monitor
bersamaan dengan menarik Pascar sejauh 35 cm
• Melepaskan Pascar tersebut secara perlahan- lahan,ketika Pascar
mendekati sensos gaya klik tombol stop pada aplikasi pasco di
monitor.
• Mengamati grafik yang di hasilkan dan mengatur tingkat kehalusan
gambar grafik pada aplikasi pasko.
• Menyimpan hasil pengamatan pada komputer dalam bentuk file
17
• Menekan tombol force (zero) pada sensor gaya
• Mengklik tombol record pada aplikasi pasco pada layar monitor
bersamaan dengan menarik Pascar sejauh 5 cm.
• Melepaskan Pascar secara perlahan- lahan,ketika Pascar kembali ke
posisi awal , klik tombol stop pada aplikasi pasco di monitor.
• Mengamati grafik yang di hasilkan dan mengatur tingkat kehalusan
gambar grafik pada aplikasi pasco.
• Menyimpan hasil pengamatan pada komputer dalam bentuk file
6. Perlakuan pertama untuk jarak 7 cm
• Mengulangi langkah prosedur kerja pada perlakuan pertama untuk
jarak 5 cm dengan menganti jarak 5 cm dengan jarak 7cm
E. Hasil Pengamatan
A. Percobaan A
• Perlakuan pertama untuk jarak 0.5m
No F(N) x(m)
1.
2.
B. Percobaan B
• Perlakuan pertama untuk jarak 0.07m
No F(N) x(m)
1.
2.
18
• Perlakuan kedua untuk jarak 0.05m
No F(N) x(m)
1.
2.
19
PERCOBAAN V
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
A. Tujuan
Mengamati benda jatuh dan membandingkan energi potensial dan jumlah
kinetik dan gravitasi karena jatuh
C. Teori Singkat
Ketika Anda menjatuhkan bola dan terjatuh, energi total bola tetap
konstan jika tidak ada gesekan udara. Pertama-tama bola memiliki energi
potensial maksimum pada saat pisisinya di atas, dan mengkonversi energi
potensial gravitasi menjadi energi kinetik karena jatuh. Pada setiap saat
selama ia jatuh, jumlah energi kinetik dan potensial akan konstan jika
hambatan diabaikan.
PE=mgh
26
di mana m adalah massa benda jatuh.
KE=½ mv2
D. Prosedur Keja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Merangkai alat seperti pada gambar dibawah ini :
27
• Menyimpan hasil pengamatan dalam bentuk file.
6. Mengulangi perlakuan pertama sebagai perlakuan kedua.
E. Hasil Pengamatan
Perlakuan 1
Perlakuan 2
28
PERCOBAAN VII
KEKEKALAN MOMENTUM SUDUT
A. Tujuan
1. Menyelidiki kekakalan momentum sudut pada cincin yang dijatuhkan
pada disk yang berputar
2. Menentukan kecepatan sudut melalui grafik ω-t
3. Menentukan rotasi inersia awal dan akhir
4. Menentukan momentum sudut awal dan akhir
5. Menentukan energi kinetik rotasi awal dan akhir
C. Teori Singkat
Ketika cincin dijatuhkan ke disk yang sedang berputar, tidak ada torsi
total pada sistem ketika torsi pada cincin sama dan berlawanan dengan torsi
pada disk. Oleh karena itu, tidak ada perubahan momentum sudut; momentum
sudut (L) adalah kekal
L = Ii I= If f
dimana I adalah inersia rotasi awal dan ωI adalah kecepatan sudut awal. Ini
mengasumsikan bahwa tidak adatorsi akibat gesekan di sensor gerak rotasi. Ini
33
tidak benar, tetapi efeknya bias diminimalkan dengan mengoperasikan waktu
yang sesingkat mungkin. kita juga mengabaikan inersia rotasi sensor gerak rotasi,
yang cukup kecil dibandingkan dengan cincin atau disk. inersia rotasi awal adalah
disk disekitar sebuah sumbu tegak lurus ke disk dan melalui pusat.
Ii = Id = ½ MR2
dan inersia rotasi cincin suatu sumbu yang melalui dan sejajar dengan simetri
sumbu cincin adalah
di mana R1 dan R2 adalah jari-jari dalam dan luar cincin. Jika sumbu rotasi
dipindahkan oleh
jarak x cm itu, inersia rotasi dapat dihitung dari teorema sumbu sejajar dan
diperoleh
Perhatikan bahwa inersia rotasi akhir akan menjadi jumlah disk awal ditambah
apa pun yang dijatuhkan di atasnya. Energi kinetik rotasi benda berputar diberikan
2
oleh KE = ½ I
D. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada percobaan ini
2. Menimbang massa cincin, disk, dan katrol menggunakan neraca ohaus
3. Mengukur jari-jari dalam dan luar cincin serta jari-jari disk dan katrol
menggunakan jangka sorong
4. Menyusun alat seperti pada gambar di bawah ini
34
5. Menghubungkan sensor gerak rotasi dengan input 850 universal interface
yang terhubung dengan Capstone software pada komputer
6. Memegang cincin dan memusatkannya pada disk 2 sampai 3 mm di atasnya
7. Memutar disk searah jarum jam sekitar 20-30 rad/sec dan kemudian
memulai mengumpulkan data dengan mengklik tombol RECORD.
8. Menjatuhkan cincin ke disk yang berputar setelah 2 detik
9. Menyimpan data dengan label "Cincin 1"
10. Setelah empat detik selanjutnya, berhenti mengumpulkan data dengan
mengklik STOP.
11. Mengukur jarak minimum antara cincin dan tepi disk.
12. Mengulangi langkah 6-11 sebanyak dua kali. Dan memberikan Label
perlakuan "Cincin 2" dan "Cincin3”.
13. Memasukkan data ke dalam hasil pengamatan
E. Hasil Pengamatan
R 𝜔
Massa R luar 𝜔 awal
No. Benda dalam X (m) akhir
(kg) (m) (rad/s)
(m) (rad/s)
35
1 Katrol
2 disk
Cincin-
3
1
Cincin-
4
2
Cincin-
5
3
36