Anda di halaman 1dari 3

NAMA : I MADE ARY ARNAYA

NIM: D10121553
TUGAS: KASUS AHMAD DANI MELARANG ONCE MENYANYIKAN
LAGUNYA, ANALISIS KASUS TERSEBUT

Beberapa waktu lalu, dunia hiburan sempat dihebohkan dengan pernyataan


Ahmad Dhani yang dengan tegas melarang Once untuk menyanyikan lagu-lagu
Dewa 19. “Saya melarang Once untuk menyanyikan lagu-lagu Dewa 19, sejak saya
ucapkan di media hari ini,” kata Ahmad Dhani saat konferensi pers di Taman Pluit.
Ahmad Dhani juga menegaskan lagu-lagu Dewa 19 yang ia ciptakan terdaftar di
Direktorat Jenderal HAKI. Ini artinya, Ahmad Dhani memiliki kuasa penuh atas
lagu-lagunya di Dewa 19. Kendati demikian, Once boleh membawakan lagu-lagu
milik Ahmad Dhani lainnya.

Kronologi Kasus Ahmad Dhani vs Once Mekel

Kuasa hukum Ahmad Dhani, Aldwin Ramadhan menjelaskan, selama ini


Ahmad Dhani keberatan jika Once membawakan lagu-lagu Dewa 19 karena solois
itu tidak minta izin dan tidak membayarkan royalti dari performing rights. Dan
pernyataan tersebut pun telah dilindungi oleh Direktorat Jenderal Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI). Adapun larangan ini berlaku sejak Selasa (28/3)
karena Dewa 19 akan menjalani tur konser setelah Lebaran 2023. Tur tersebut pula
yang menjadi alasan Ahmad Dhani melarang Once menyanyikan lagu-lagu konser
Dewa 19. Ia tak ingin ada orang lain yang mengganggu berjalannya tur tersebut.

“Saya menjaga muruah Dewa, juga menjaga kemurnian dari konser-konser


Dewa yang kami adakan setelah lebaran seminggu dua kali”, ujar Ahmad Dhani
melalui kanal Youtube. Lebih lanjut, Aldwin menjelaskan, pihaknya akan
melayangkan somasi kepada Once jika di masa depan membawakan lagu-lagu
Dewa 19 yang diciptakan oleh Ahmad Dhani. Pihak Ahmad Dhani juga
mengatakan tidak segan untuk membawa Once ke jalur hukum jika solois tersebut
masih menyanyikan lagu-lagu Dewa 19. Karena, kata Aldwin, pihaknya kini telah
mengeluarkan peringatan dan somasi secara terbuka.
Diketahui, larangan Ahmad Dhani tersebut juga muncul sekitar satu bulan
di tengah ramai pemberitaan larangan menyanyikan lagu Dewa 19 oleh Once dan
royalti yang terjadi sebelumnya. Kala itu, Ahmad Dhani mengatakan masalah
royalti dan izin membawakan lagu Dewa 19 merupakan ranah penyelenggara acara
(EO), bukan Once. Ia menegaskan kewajiban pembayaran royalti bukan tanggung
jawab solois tersebut. Pihak Once sendiri juga menyinggung peran Lembaga
Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) selaku badan yang seharusnya mengatur
sistem royalti atau sistem bagi hasil.

Hukuman Jika Melanggar

Perlindungan hukum HAKI khususnya hak cipta bagi pencipta lagu telah
diatur dalam UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta. Hukum mengakui, hak cipta
telah ada secara otomatis sejak ciptaan tersebut selesai diwujudkan. Artinya, setelah
ciptaan tersebut selesai diwujudkan dalam bentuk nyata atau material form sesuai
dengan keinginan dari pencipta.

Sama halnya dengan yang dilakukan Ahmad Dhani, somasi terbuka


terhadap larangan untuk Once menyanyikan lagu Dewa 19 bukanlah tanpa alasan,
tapi ada juga landasan hukum. Mencermati hal tersebut, pihak Ahmad Dhani
mengemukakan bahwa mengacu Pasal 113 UU Hak Cipta dan sesuai asas preferensi
hukum superior derogate legi inferior atau hukum lebih tinggi mengesampingkan
hukum rendah, maka aturan yang digunakan dalam permasalahan ini adalah
ketentuan Pasal 9 ayat (2) dan Pasal 113 UU Hak Cipta.

Artinya, penggunaan secara komersial untuk pertunjukan dapat


menggunakan lagu dan/atau musik harus dengan izin pemegang hak cipta. Jika
dilakukan tanpa izin, maka hal tersebut menjadi tindak pidana dengan ancaman
kurungan selama tiga tahun dan/atau denda sebesar Rp500 juta jika terbukti
melanggar.

Pentingnya Pendaftaran HAKI Untuk Lagu


Hak cipta merupakan hak eksklusif berupa hak moral dan hak ekonomi yang
dimiliki oleh pencipta, yang artinya adalah tidak ada orang lain yang dapat
menggunakan hak tersebut tanpa persetujuan dari pencipta atau pemegang hak cipta
tersebut. Adapun hak moral merupakan suatu hak yang melekat pada pribadi secara
abadi dan tidak bisa dihilangkan ataupun dipisahkan, sedangkan hak ekonomi hak
untuk memperoleh manfaat ekonomi atas karya yang telah diciptakannya.

Oleh karena itu, hak cipta termasuk untuk lagu harus didaftarkan secara
resmi karena dengan pendaftaran, akan ada bukti formal kepemilikan hak cipta.
Adapun beberapa manfaat dan fungsi dari mendaftarkan HAKI untuk lagu, antara
lain:
Fungsi Proteksi

Suatu ciptaan termasuk lagu yang dihasilkan berpotensi dapat diambil nilai
ekonomisnya, maka disinilah peran dan manfaat dari mendaftarkan HAKI untuk
lagu yang berkaitan dengan fungsi proteksi. Dengan lebih dulu mendaftarkan HAKI,
maka tidak perlu lagi ada kekhawatiran pihak lain yang menyabotase dan
mengambil keuntungan dari sebuah karya yang dibangun susah payah. Dimana hal
ini dapat memperkuat bukti kepemilikan suatu lagu dari pencipta lagu ketika adanya
sengketa perebutan hak cipta.

Fungsi Ekonomis

Bilamana ada pihak lain ingin menggunakan karya lagu yang telah terdaftar
untuk kepentingan tertentu seperti komersial, maka pihak tersebut harus terlebih
dahulu meminta izin kepada pencipta. Pencipta pun memiliki otoritas untuk
menolak atau menyetujui dengan kerja sama tertentu seperti adanya sejumlah uang
yang harus dibayarkan, atau sebagainya.

Kontak KH
Demikian penjelasan atas kasus yang terjadi mengenai larangan Ahmad
Dhani untuk Once menyanyikan lagu Dewa 19. Kini, kita juga semakin menyadari
betapa pentingnya peran hak cipta atau HAKI atas karya ciptaan yang dihasilkan.
Dimana untuk menghormati dan menghargai usaha dari pencipta karya, maka
negara telah memberikan perlindungan hukum terhadap kekayaan intelektual.
Adapun dalam HAKI ini pendaftaran atau pencatatan ciptaan harus dilakukan untuk
melahirkan hak cipta atas ciptaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai