NIM : D10121545
TUGAS 1
Hak Ekonomi dan Hak Moral
1. Hak Ekonomi Atas Suatu Ciptaan
Hak cipta berhubungan dengan kepentingan-kepentingan yang bersifat
ekonomi (economic rights). Adanya kepentingan-kepentingan yang bersifat
ekonomi di dalam hak cipta tersebut, merupakan suatu perwujudan dari sifat hak
cipta itu sendiri, yaitu bahwa ciptaan-ciptaan yang merupakan produk olah pikir
manusia itu mempunyai nilai, karena ciptaan-ciptaan tersebut merupakan suatu
bentuk kekayaan, walaupun bentuknya tidak berwujud (intangible).
Bagi manusia yang menghasilkan karya cipta tersebut memang
memberikan kepuasan, tetapi dari segi yang lain karya cipta tersebut sebenarnya
juga memiliki arti ekonomi. Hal ini rasanya perlu dipahami, dan tidak sekedar
menganggapnya semata-mata sebagai karya yang memberikan kepuasan batiniah,
bersifat universal dan dapat dinikmati oleh siapapun, dimanapun dan kapanpun
juga, apalagi dengan sikap bahwa sepantasnya hak itu dapat diperoleh secara
cuma-cuma.
Hak ekonomi ini diperhitungkan karena hak kekayaan intelektual dapat
digunakan/dimanfaatkan oleh pihak lain dalam perindustrian atau perdagangan
yang mendatangkan keuntungan.26Hak ekonomi tersebut adalah hak yang
dimiliki oleh seseorang pencipta untuk mendapatkan keuntungan atas
ciptaannya.Hak ekonomi pada setiap undang-undang selalu berbeda, baik
terminologinya, jenis hak yang diliputnya, dan ruang lingkup dari tiap jenis hak
ekonomi tersebut. Dalam Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
tentang Hak Cipta, menyatakan bahwa pencipta atau pemegang hak cipta
memiliki hak ekonomi untuk melakukan:
a. penerbitan ciptaan
Adapun larangan ini berlaku sejak Selasa (28/3) karena Dewa 19 akan
menjalani tur konser setelah Lebaran 2023. Tur tersebut pula yang menjadi alasan
Ahmad Dhani melarang Once menyanyikan lagu-lagu konser Dewa 19. Ia tak
ingin ada orang lain yang mengganggu berjalannya tur tersebut.
Diketahui, larangan Ahmad Dhani tersebut juga muncul sekitar satu bulan
di tengah ramai pemberitaan larangan menyanyikan lagu Dewa 19 oleh Once dan
royalti yang terjadi sebelumnya. Kala itu, Ahmad Dhani mengatakan masalah
royalti dan izin membawakan lagu Dewa 19 merupakan ranah penyelenggara
acara (EO), bukan Once. Ia menegaskan kewajiban pembayaran royalti bukan
tanggung jawab solois tersebut. Pihak Once sendiri juga menyinggung peran
Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) selaku badan yang seharusnya
mengatur sistem royalti atau sistem bagi hasil.
Perlindungan hukum HAKI khususnya hak cipta bagi pencipta lagu telah
diatur dalam UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta. Hukum mengakui, hak
cipta telah ada secara otomatis sejak ciptaan tersebut selesai diwujudkan. Artinya,
setelah ciptaan tersebut selesai diwujudkan dalam bentuk nyata atau material form
sesuai dengan keinginan dari pencipta. Sama halnya dengan yang dilakukan
Ahmad Dhani, somasi terbuka terhadap larangan untuk Once menyanyikan lagu
Dewa 19 bukanlah tanpa alasan, tapi ada juga landasan hukum.
Hak cipta merupakan hak eksklusif berupa hak moral dan hak ekonomi
yang dimiliki oleh pencipta, yang artinya adalah tidak ada orang lain yang dapat
menggunakan hak tersebut tanpa persetujuan dari pencipta atau pemegang hak
cipta tersebut. Adapun hak moral merupakan suatu hak yang melekat pada pribadi
secara abadi dan tidak bisa dihilangkan ataupun dipisahkan, sedangkan hak
ekonomi hak untuk memperoleh manfaat ekonomi atas karya yang telah
diciptakannya.
Oleh karena itu, hak cipta termasuk untuk lagu harus didaftarkan secara
resmi karena dengan pendaftaran, akan ada bukti formal kepemilikan hak cipta.
Adapun beberapa manfaat dan fungsi dari mendaftarkan HAKI untuk lagu, antara
lain:
Fungsi Proteksi
Suatu ciptaan termasuk lagu yang dihasilkan berpotensi dapat diambil nilai
ekonomisnya, maka disinilah peran dan manfaat dari mendaftarkan HAKI untuk
lagu yang berkaitan dengan fungsi proteksi. Dengan lebih dulu mendaftarkan
HAKI, maka tidak perlu lagi ada kekhawatiran pihak lain yang menyabotase dan
mengambil keuntungan dari sebuah karya yang dibangun susah payah. Dimana
hal ini dapat memperkuat bukti kepemilikan suatu lagu dari pencipta lagu ketika
adanya sengketa perebutan hak cipta.
Fungsi Ekonomis
Bilamana ada pihak lain ingin menggunakan karya lagu yang telah
terdaftar untuk kepentingan tertentu seperti komersial, maka pihak tersebut harus
terlebih dahulu meminta izin kepada pencipta. Pencipta pun memiliki otoritas
untuk menolak atau menyetujui dengan kerja sama tertentu seperti adanya
sejumlah uang yang harus dibayarkan, atau sebagainya.
Kontak KH
Contoh kasus hak cipta yang kamu ketahui dan cara penyelesaian nya
Lahirnya hak cipta menurut hukum hak cipta nasional adalah timbul secara
otomatis berdasarkan prinsip deklaratif sebagaimana diatur dalam Pasal
1 angka 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak
Cipta (“UUHC”). Demikian pula menurut hukum hak cipta internasional,
dalam Pasal 2 ayat (2) Berne Convention for the Protection of Literary and
Artistic Works (“Berne Convention”) meskipun pelaksanaan diserahkan kepada
masing-masing negara penandatangan konvensi, akan tetapi telah ditetapkan
standar internasional untuk perlindungan hak cipta, lebih lengkapnya sebagai
berikut:
“It shall, however, be a matter for legislation in the countries of the Union to
prescribe that works in general or any specified categories of works shall not be
protected unless they have been fixed in some material form”.
Demikian pula halnya dengan hak cipta lagu. Seorang pencipta lagu tidak
wajib mencatatkan lagunya pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual hanya
supaya lagu tersebut terlindungi hak ciptanya karena hak cipta bukan lahir karena
pencatatan. Pasal 31 UUHC menyatakan sebagai berikut:
Kecuali terbukti sebaliknya, yang dianggap sebagai Pencipta, yaitu Orang yang
namanya:
Pada huruf (c) dan (d) di atas disebutkan kecuali terbukti sebaliknya, yang
dianggap sebagai pencipta, yaitu orang yang namanya disebutkan dalam surat
pencatatan ciptaan atau tercantum dalam daftar umum ciptaan sebagai pencipta.
Ini menunjukkan bahwa pencatatan bukanlah syarat wajib untuk mendapatkan
perlindungan hak cipta.
Hal ini dipertegas lagi dalam Pasal 64 ayat (2) UUHC yang menegaskan
timbulnya hak secara otomatis bagi pencipta berdasarkan prinsip deklaratif
dengan menyatakan bahwa pencatatan ciptaan dan produk hak terkait bukan
merupakan syarat untuk mendapatkan hak cipta dan hak terkait.
Akan tetapi karena menyangkut perlindungan hak yang sifatnya pribadi, maka
seorang pencipta diharapkan memiliki kesadaran untuk mencatatkan hak ciptanya
apabila telah memasuki ranah komersial yang rentan dengan perselisihan atau
sengketa. Pencatatan ciptaan bermanfaat antara lain untuk:
Perbuatan yang tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta salah satunya di
mana diatur pada Pasal 43 huruf d UUHC adalah pembuatan dan penyebarluasan
konten hak cipta melalui media teknologi informasi dan komunikasi yang bersifat
tidak komersial dan/atau menguntungkan pencipta atau pihak terkait, atau
pencipta tersebut menyatakan tidak keberatan atas pembuatan dan penyebarluasan
tersebut. Jadi, apabila perbuatan tersebut dilakukan bersifat komersial, apalagi
penciptanya keberatan, jelas hal tersebut merupakan perbuatan yang melanggar
hak cipta.
“You agree that you will not use the Site or Services to transmit, route, provide
connections to or store any material that infringes copyrighted works or
otherwise violates or promotes the violation of the intellectual property rights of
any third party”.
• Sell your music on iTunes, Spotify, Amazon Music and a wide network of
popular music stores
Alasan ‘fair use’ atau penggunaan yang wajar yang digunakannya pada kasus
ini tidak tepat, karena ‘fair use’ baru bisa diterapkan apabila tidak merugikan
kepentingan yang wajar dari pencipta atau pemegang hak cipta.
Penyelesaian
6. Tanda tangan fisik atau elektronik dari pemilik hak cipta atau seseorang
yang berwenang untuk bertindak atas nama pemilik hak eksklusif
berdasarkan hak cipta yang diduga dilanggar.
Setelah selesai, kirimkan pemberitahuan kepada Agen Hak Cipta TuneCore yang
Ditunjuk di:
Copyright Agent
TuneCore, Inc.
Brooklyn, NY 11201
copyright@tunecore.com
Setelah menerima pemberitahuan yang valid, ‘TuneCore’ akan segera
menanggapi untuk menghapus atau menonaktifkan akses ke materi yang diklaim
sebagai pelanggaran atau menjadi subjek aktivitas pelanggaran.