2/April/2014
116
Lex Privatum, Vol.II/No. 2/April/2014
pasti ada penciptanya, sehingga tidak dapat minta izin kepada pemiliknya atau si
dengan seenaknya mengatasnamakan pencipta yaitu pemegang hak cipta (lagu
ciptaan yang bukan ciptaanya. Orang yang atau musik) melalui perjanjian lisensi.
menciptakan (pencipta) mempunyai hak Pada saat ini permasalahan hak milik
yang timbul atas ciptaannya, untuk intelektual (intellectual property rights)
mengawasi karya ciptannya yang beredar di sangat berkaitan dengan bidang ekonomi
masyarakat. Apabila seseorang dengan dan politik misalnya masalah paten, sudah
sengaja memperbanyak (mengkomersilkan) semata-mata tidak hanya merupakan sistim
karya cipta seseorang tanpa izin si pencipta hak individu tetapi sudah meluas pada
dengan maksud menguntungkan diri sendiri masalah politik dan ekonomi. Bahwa
dan orang lain, maka orang tersebut telah perhatian terhadap Hak Milik Intelektual
melanggar hukum. Karena pihak pencipta atau sekarang lebih dikenal dengan Hak
telah merasa dirugikan atas perbuatan atas Kekayaan Intelektual dalam ruang
orang yang tidak bertanggung jawab. lingkup perdagangan Internasional terlihat
Adapun latar belakangnya adalah sangat besar, maka selama Putaran
menyangkut bidang ekonomi, karena Uruguay (perundingan yang melahirkan
sesuatu ciptaan yang diperbanyak tanpa World Trade Organization/WTO)
izin penciptanya kemudian dijual kepada berlangsung Hak Milik Intelektual menjadi
masyarakat, maka akan menguntungkan topik dari agenda perundingan. Menurut
orang lain yang memperbanyak ciptaan penjelasan UU No.7 tahun 1994 tentang
tersebut. Sedangkan pihak penciptaan akan Pengesahan Agreement Establishing The
merasa dirugikan atas perbuatan tersebut World Trade Organization. perundingan di
karena secara moril nama pencipta yang bidang ini bertujuan untuk:
dijual dan secara materil pencipta tidak 1. Meningkatkan perlindungan terhadap
memperoleh keuntungan dari ciptaan yang Hak Milik Intelektual dari produk yang
diperbanyak orang lain. 4 diperdagangkan.
Suatu karya lagu atau musik adalah 2. Menjamin prosedur pelaksanaan Hak
ciptaan yang utuh terdiri dari unsur lagu Milik Intelektual yang tidak menghambat
atau melodi syair atau lirik dan aransemen, kegiatan perdagangan.
termasuk notasinya dan merupakan suatu 3. Merumuskan aturan serta disiplin
karya cipta mampu memberikan suatu mengenai pelaksanaan perlindungan
kepuasan tersendiri terhadap penikmat terhadap Hak Milik Intelektual.
musik atau lagu yang sedang didengarkan 4. Mengembangkan prinsip, aturan dan
dalam bentuk alunan nada. Lirik yang mekanisme kerjasama internasional
disampaikan dalam musik atau lagu untuk menangani perdagangan barang-
tersebut tidak ada salahnya jika lagu barang hasil pemalsuan atau
tersebut dilantunkan kembali oleh orang pembajakan atas Hak Milik Intelektual.
atau penyanyi yang lain.5 Kesemuanya tetap memperhatikan
Dengan demikian hak cipta memberikan berbagai upaya yang telah dilakukan
hak milik eksklusif atas suatu karya si oleh World Intellectual Property
pencipta, setiap orang yang ingin Organization (WIPO).6
melakukan atau memperbanyak hasil Maraknya pelanggaran hak cipta di
ciptaan orang lain, wajib terlebih dahulu negara kita disebabkan UU Hak Cipta
sebagai hukum tertulis masih kurang
4
. Ibid, hal. 2.
5
. Hendra Tanu Admadja, Hak Cipta Musik atau Lagu,
6
Cet.1-, Program Pasca Sarjana, Fakultas Hukum, . Sudargo Gautama, Segi-Segi Hukum Hak Milik
Universitas Indonesia, Jakarta, 2003, hal. 55. Intelektual, Eresco, Bandung, 1990, hal. 46.
117
Lex Privatum, Vol.II/No. 2/April/2014
diketahui dan dimengerti masyarakat. Cipta Atas Karya Musik Dan Lagu Dalam
Kurang memasyarakatnya UU Hak Cipta Hubungan Dengan Pembayaran Royalti.
diduga disebabkan dipengaruhi oleh faktor-
faktor antara lain peraturan tertulis dibuat B. Perumusan Masalah
oleh kelompok orang, masyarakat kurang 1. Bagaimana perlindungan hukum tentang
berminat membaca peraturan dan hak cipta karya musik dan lagu?
minimnya penyuluhan hukum (Supramono, 2. Bagaimana mekanisme pembayaran
2008 :209). 7 royalti atas hak cipta karya musik dan
Lisensi adalah suatu bentuk pemberian lagu?
izin untuk memanfaatkan suatu hak atas
kekayaan intelektual yang dapat diberikan C. Metode Penulisan
oleh pemberi lisensi kepada penerima Dalam penulisan ini yang digunakan
lisensi agar penerima lisensi dapat adalah metode juridis normative sesuai
melakukan suatu bentuk kegiatan usaha, dengan disiplin ilmu hukum.
baik dalam bentuk teknologi atau Untuk mendapatkan data dalam
pengetahuan yang dapat dipergunakan penulisan ini dipakai metode kepustakaan
untuk memproduksi menghasilkan, (library research) yang dilakukan dengan
menjual, atau memasarkan barang jalan membaca buku-buku literatur,
tertentu, maupun yang akan dipergunakan Undang-Undang, Majalah, Penerbitan-
untuk melaksanakan kegiatan jasa tertentu, penerbitan lainnya yang berhubungan
dengan mempergunakan hak kekayaan dengan masalah yang dibahas. Bila dilihat
intelektual yang dilisensikan tersebut. dari sifatnya penelitian ini dikategorikan
Untuk keperluan tersebut penerima lisensi jenis penelitian deskriptif juridis normative
diwajibkan untuk memberikan kontra (deskriptif research), yaitu penelitian yang
prestasi dalam bentuk pembayaran royalti berupaya mengetahui dan memahami
yang juga dikenal dengan license fee.8 beberapa hal yang berkaitan dengan
Yayasan Karya Cipta Indonesia (YKCI) permasalahan ini dan medeskripsikannya.
merupakan salah satu badan pengelola
performing rights (Hak Mengumumkan) PEMBAHASAN
dari pada para pencipta lagu di Indonesia. A. Perlindungan Hukum Tentang Hak Cipta
Dengan adanya badan ini, hak pencipta lagu Karya Musik dan Lagu
khususnya hak mengumumkan lagu Hak cipta berisikan hak ekonomi
tersebut dapat direalisasikan (economic right) dan hak moral (moral
pelaksanaanya. Tanpa adanya badan ini right). Hak ekonomi adalah hak untuk
tidak mungkin pencipta memperoleh hak mendapatkan manfaat ekonomi atas
ekonomi dengan mengelolanya sendiri. Ciptaan serta produk Hak terkait. Sedang
Persoalan apa saja yang menggunakan hak moral adalah hak yang melekat pada
lagunya untuk tujuan komersil dan menarik diri Pencipta atau Pelaku yang tidak dapat
royalti atas hak mengumumkan lagu dihilangkan atau dihapus tanpa alasan apa
tersebut. Bertolak dari uraian yang telah pun, walaupun Hak Cipta atau Hak Terkait
dikemukakan diatas, maka penulis tertarik telah dialihkan. Dari pengertian tersebut,
untuk mengangkat penulisan skripsi ini jelas bahwa hak ekonomi dari hak cipta
vP v iµ µo ^W Œo]v µvP v ,µlµu , l dapat beralih atau dialihkan kepada orang
lain. Dengan demikian, yang dapat beralih
7
. Gatot Supramono, Hak Cipta dan Aspek-Aspeknya atau dialihkan itu hanyalah hak ekonomi
Hukumnya, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2010 hal, 153. saja dari hak cipta, sementara hak moralnya
8
. Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis Lisensi, P.T
Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001, hal, 10.
118
Lex Privatum, Vol.II/No. 2/April/2014
119
Lex Privatum, Vol.II/No. 2/April/2014
120
Lex Privatum, Vol.II/No. 2/April/2014
18
. Hendra Tanu Admadja, Hak Cipta Musik atau
Lagu, Cet.1-, Program Pasca Sarjana, Fakultas
16
. Ibid. hal 142-143. Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta, 2003, hal
17
. Ibid, hal 145. 107-108.
121
Lex Privatum, Vol.II/No. 2/April/2014
19 20
. Ibid, hal 293-294. . Ibid, hal 294-296.
122
Lex Privatum, Vol.II/No. 2/April/2014
123
Lex Privatum, Vol.II/No. 2/April/2014
124
Lex Privatum, Vol.II/No. 2/April/2014
Sumber-sumber lain:
http://id.wikipedia.org/wiki/Lagu.
http://www.hukumonline.comberitabacalt514ffde9
95646ykci-versus-inul-vizta-di-pengadilan-niaga.
125