DISITUS ILEGAL
Oleh
SITTI RAHMAWATI
e-mail : sitirahmawati1109@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pelanggaran Hak Cipta Dalam Bidang
lagu.Pembajakan ciptaan yang mengantisipasi cipta yang tampil di media internet
bahkan gratis. hukum yang berobosan yang menyediakannya melakukan pelanggaraan
hak cipta. Sehingga para pengguna internet tidak dapat mengakses secara bebas situs-
situs tersebut.Pemblokiran dilakukan dengan dua cara yakni, dengan adanya pengaduan
dan dengan temuan dari pihak Kemenkominfo itu sendiri.Pengaduan biasanya dilakukan
oleh masyarakat yang menemukan situs-situs terlarang tersebut dengan cara mengirim e-
mail pihak Kemenkoinfo. Kebanyakan dari admin situs tersebut tidak mengakui bahwa
content dalam situsnya merupakan konten illegal sehingga admin menolak untuk
menghapus content tersebut. Jika seperti ini, pihak Kemenkoinfo menghubungi pencipta
atau pemegang lisensi dari content tersebut, jika memang benar tidak ada izin maka
Kemenkoinfo secara sepihak langsung melakukan pemblokiran terhadap situs tersebut.
Abstract
This research was conducted to find out copyright infringement in the field of songs. Piracy of
creations that anticipate copyright that appear on internet media is even free. the loopy law that
provides for it commits copyright infringement. So that internet users cannot freely access these
sites. Blocking is done in two ways, namely, with complaints and with findings from the
Ministry of Communication and Information itself. Complaints are usually made by people who
find these prohibited sites by sending e-mails. Kemenkoinfo email. Most of the site admins do
not admit that the content on their site is illegal content so the admin refuses to delete the
content. If it's like this, Kemenkoinfo contacts the creator or licensee of the content, if it's true
that there is no permission then Kemenkoinfo unilaterally blocks the site.
hanya diperuntukkan bagi pencipta, puisi, film/video, foto, patung, lukisan, dan
sehingga tidak ada pihak lain yang dapat karya lainnnya yang masih banyak lagi.
memanfaatkan hak tersebut tanpa izin
pencipta. Pemegang hak cipta yang bukan Pembangunan Nasional Indonesia
pencipta hanya memiliki sebagian dari hak bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
eksklusif berupa hak ekonomi. Berangkat yang adil dan makmur, materiil dan spirituil
dari ketentuan dan penjelasan Pasal 4 berdasarkan Pancasila dalam suatu wadah
Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah
tersebut di atas, maka dapat dinyatakan satu pemenuhan kebutuhan rohani dalam
bahwa hak cipta adalah hak eksklusif dari masyarakat yang modern sekarang ini
pencipta, dimana tidak ada pihak lain yang adalah sarana hiburan, termasuk di
boleh memanfaatkan hak tersebut kecuali dalamnya musik atau lagu. Pada tingkat
dengan izin pencipta. Oleh karena itu, jika kehidupan masyarakat seperti sekarang ini
ada orang yang bukan pencipta ingin lagu atau musik bukan lagi sekedar sarana
melakukan penggandaan atau pun ingin hiburan yang hanya habis setelah dinikmati
memperbanyak maupun tanpa memberikan dampak apapun bagi
mendistribusikannya (menjual) ke pencipta maupun penikmatnya. Dari segi
masyarakat sebuah karya cipta, maka dia ekonomi, hak cipta lagu atau musik pada
harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari perwujudannya telah kian membuktikan
pihak pemilik karya cipta tersebut. Izin kemampuannya untuk memberikan
yang dimaksud dalam Undang-Undang No. berbagai kemungkinan finansial yang tidak
28 Tahun 2014 harus dalam bentuk terbatas sifatnya, karena tidak bisa
perjanjian lisensi. Hal ini sebagaimana ditentukan berapa banyak yang
dinyatakan dalam pasal 80 ayat (1) menggunakan lagu untuk kepentingan
Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 komersil yang bukan merupakan ciptaannya
yangberbunyi “kecuali diperjanjikan lain, sendiri.
pemegang hak cipta atau pemilik hakterkait
berhak memberikan lisensi kepada pihak Seiring dengan berkembangnya
lain berdasarkan perjanjian tertulis untuk teknologi dan informasi di masa sekarang
melaksanakan perbuatan sebagaimana ini, dunia seni yang berupa lagu, musik
dimaksud dalam pasal 9 ayat (1),pasal 23 maupun film juga mengalami
ayat (21, pasal 24 ayat (2), dan pasal 25 perkembangan yang signifikan. Pada
ayat (2). gilirannya, akan melahirkan konsepsi
perlindungan hukum atas kekayaan
Dalam Hak Cipta terdapat dua aspek intelektual (Intellectual Property). Salah
hak di dalamnya yakni hak ekonomi dan satu ciptaan yang dilindungi oleh
hak moral atas suatu karya cipta yang Undangundang No. 28 Tahun 2014 Tentang
bersumber dari hak cipta itu sendiri. Di Hak Cipta berdasarkan Pasal 40 ayat
dalam Hak Cipta terdiri dari dari dua unsur (1)UUHC adalah ciptaan lagu atau musik
pokok yakni Pencipta dan Ciptaan. Pencipta (huruf d). Karya lagu atau musik adalah
adalah seorang atau beberapa orang yang ciptaan utuh yang terdiri dari unsur lagu
secara sendiri-sendiri atau bersama- sama atau melodi, syair atau lirik dan aransemen,
menghasilkan suatu ciptaan yang bersifat termasuk notasinya, dalam arti bahwa lagu
khas dan pribadi. Sedangkan Ciptaan atau musik tersebut merupakan suatu
adalah setiap hasil karya cipta di bidang kesatuan karya cipta.
ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang
dihasilkan atas inspirasi, kemampuan, Penegakan hukum dalam penggunaan
pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, lagu mengenai hak cipta lagu di Indonesia
atau keahlian yang diekspresikan dalam masih menjadi fenomena yang cukup
bentuk nyata (Setyowati, 2005 : 32). hangat untuk dibahas. Implementasi terkait
Contoh-contoh dari Hak Cipta atau bentuk substansi hukum hak cipta lagu menjadi
nyata karya cipta yakni seperti buku, lagu, relevan untuk dibicarakan. Dalam aspek
hukum menjadi penting untuk dibahas
3
tersebut dirampas oleh Negara untuk penciptanya yang memiliki Hak Cipta
dimusnahkan (Undang – Undang No. 19 memenuhi unsur tindak pidana apabila jika
Tahun 2002 bab XIII). Peraturan dan konsumen dimaksud membelinya dalam
ketentuan hukum tentang pelanggaran Hak jumlah besar. Pelaku tindak pidana
Cipta sebenarnya telah disusun dan sudah dibidang Hak Cipta sudah diatur dalam
ada. Tetapi masih saja ada para pelaku yang Pasal112 UU No 28 Tahun 2014 Tentang
selalu mencari dan melihat celah untuk Hak Cipta Dalam Pasal 7 ayat (3)dan/atau
melakukan tindakan penyimpangan ini dan Pasal 52 untuk Penggunaan Secara
berusaha untuk menghindar dari hukum. Komersial, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua)tahun dan/atau pidana
Pelanggar hak cipta tidak hanya dapat denda palingbanyak Rp300.000.000,00
digugat secara perdata untuk mendapatkan (tigaratusjuta rupiah).
ganti rugi terhadap apa yang diderita
pencipta yang berhak, tetapi juga dapat C. HASIL DAN PEMBAHASAN
dituntut sesuai dengan hukum acara pidana Kemajuan teknologi penyimpanan telah
yang berlaku, karena pelanggaran hak cipta mempermudah pengguna untuk merekam
tidak hanya merugikan kepentingan pribadi atau mengopi suatu ciptaan dalam jumlah
pencipta, tetapi juga merugikan besar yang tampil di media internet dengan
kepentingan masyarakat secara mudah dan biaya murah bahkan
keseluruhan. gratis.Beberapa terobosan di bidang hukum
Informasi dan teknologi telah dilakukan
B. METODE untuk mengantisipasi makin meluasnya
Jurnal ini menggunakan Kualitatif atau pelanggaran hak cipta maupun tindak
pengumpulan Data yaitu Observasi. Dalam pidana lainnya yang dilakukan melalui
Hak Cipta terdapat dua aspek hak di media internet.
dalamnya yakni hak ekonomi dan hak
moral atas suatu karya cipta yang 1. Pelanggaran Hak Cipta Dalam
bersumber dari hak cipta itu sendiri, Bidang Musik Dan Lagu
Contoh-contoh dari Hak Cipta atau bentuk Sejak lima tahun terakhir perkembangan
nyata karya cipta yakni seperti buku, lagu, musik di Indonesia sedang mengalami titik
puisi, film/video, foto, patung, lukisan, dan Pelanggaran Hak Cipta Dalam Bidang lagu
karya lainnnya yang masih banyak lagi. puncak pada masa kejayaannya. Namun
Penegakan hukum mengenai hak cipta kasus pembajakan terhadap karya musik
lagu di Indonesia masih menjadi fenomena diIndonesia masih sangat tinggi, walaupun
yang cukup hangat untuk dibahas. banyak pembajakan, tetapi dunia musik
Implementasi terkait substansi hukum hak diIndonesia seperti magnet bagi
cipta lagu menjadi relevan untuk masyarakatnya dan minat para musisi muda
dibicarakan. Dalam aspek hukum menjadi tidak pernah surut. Hasil pembajakan
penting untuk dibahas karena pada tersebut dapat dengan mudah kita dapati
praktiknya perlindungan hukum secara dimall dan pedagang-pedagang kaki
preventif tidak cukup dalam mengatasi lima.Selain itu, kita dapat dengan mudah
sengketa terkait pelanggaran hak cipta. mendapatkan lagu-lagu yang kita inginkan
Upaya perlindungan harus diberikan tersebut dengan cara
terhadap lagu yang bebas diunduh melalui mengunduh(mendownload) di situs-situs
di internet yaitu yang paling utama adalah yang memangsecara khusus
peran dari pemerintah melalui upaya menyediakannya secara gratis. Harus
preventif. diakui, pelanggaran Hak Cipta dibidang
Sanksi terhadap pelanggaran Hak musik, tidak hanya menghancurkan industri
Cipta Lagu dikenakan tindak pidana berarti musik domestik, tetapi juga produser sound
suatu pelanggaran terhadap Hak Cipta recording asing. Para pembajak sangat
seseorang yang hasil karyanyadiperbanyak diuntungkan dari praktek illegal ini karena
atau digandakan tanpaseijin dari mereka tidak mengeluarkan biaya untuk
produksi,pemasaran dan promosi. Tidak
5
Hak cipta Pada dasarnya orang dengan dua cara yakni, dengan adanya
meniru ataumenjiplak ciptaan orang pengaduan dan dengan temuan dari pihak
lain apalagi dalamjumlah banyak Kemenkominfo itu sendiri. Pengaduan
tujuannya tidak lain adalahuntuk biasanya dilakukan oleh masyarakat yang
dijual agar mendapat menemukan situs-situsterlarang tersebut
keuntungandari perbuatannya dengan cara mengirim e-mail pihak
tersebut. Hal iniberakibat Kemenkoinfo, kemudian Kemenkoinfo
merugikan pencipta/pemeganghak merespon dengan cara menghubungi admin
cipta dan merupakan tindak dari pemilik situs tersebut dan memberikan
pidanayang diatur dalam Pasal 72 peringatan tertulis. Kebanyakan dari admin
Ayat (2) UU HakCipta situs tersebut tidak mengakui bahwa
2002.32Ketentuan pasal tersebut content dalam situsnya merupakan konten
mengatakan:"barangsiapa dengan illegal sehingga admin menolak untuk
sengaja dan tanpahak menyiarkan, menghapus content tersebut. Jika seperti
memamerkan, mengedarkan, atau ini, pihak Kemenkoinfo menghubungi
menjual kepada umum suatu pencipta atau pemegang lisensi dari content
ciptaan atau barang hasil tersebut, jika memang benar tidak ada izin
pelanggaran hak cipta atau hak maka Kemenkoinfo secara sepihak
terkait sebagaimana dimaksud pada langsung melakukan pemblokiran terhadap
Ayat (1) dipidana dengan pidana situs tersebut.
penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan/atau denda paling banyak UUHC Tahun 2014 memberikan landasan
sebesar Rp500.000.000.00 (lima yang kuat kepada Menteri Komunikasi dan
ratus juta rupiah)". Dari ketentuan Informatika dalam usahanya untuk
di atas perbuatan yang dilarang melakukan pencegahan dan pemberantasan
selain memperdagangkan barang terhadap pelanggaran hak cipta melalui
hasil pelanggaran hak cipta, juga media internet. Pasal 54 UUHC mengatur
perbuatanyang dilakukan sebelum mengenai pencegahan pelanggaran hak
terjadinya jual beli. Perbuatan yang cipta dan hak terkait yang dilakukan
dimaksudkan adalah menyiarkan melalui sarana teknologi informasi,
dalam hal ini pedagang sebagaimana dinyatakan Pasal 54 UUHC
menawarkan baik dengan lisan yaitu :
maupun dengan media surat kabar
dan elektronikseperti radio maupun Untuk mencegah pelanggaran Hak Cipta
televisi. dan Hak Terkait melalui sarana berbasis
teknologi informasi, Pemerintah
berwenangmelakukan:
1. Upaya yang Dilakukan dalam
Melindungi Hak Cipta Pencipta a) pengawasan terhadap pembuatan
Lagu yang Diunduh Melalui dan penyebar luasan konten
Internet ( situs-situs ) pelanggaran Hak Cipta dan Hak
Upaya perlindungan harus diberikan Terkait;
terhadap lagu yang bebas diunduh melalui b) kerja sama dan koordinasi dengan
di internet yaitu yang paling utama adalah berbagai pihak, baik dalam maupun
peran dari pemerintah melalui upaya luar negeri dalam pencegahan
preventif. Disini pemerintah melalui pembuatan dan penyebar luasan
lembaga Kementrian Komunikasi dan konten pelanggaran Hak Cipta dan
Informatika (Kemenkominfo) menertibkan Hak Terkait; dan
situs-situs atau website yang menyediakan c) pengawasan terhadap tindakan
fitur download lagu dengan cara perekaman dengan menggunakan
pemblokiran. Sehingga para pengguna media apapun terhadap Ciptaan dan
internet tidak dapat mengakses secara bebas produk Hak Terkait di tempat
situs-situs tersebut. Pemblokiran dilakukan pertunjukan. Menurut penjelasan
8
pemegang hak saat inidilakukan dengan dua hak cipta, tentang penting mendaftarkan
cara, pertama adalah pemblokiran situs ciptaan,maupun terhadap masyarakat
yang diangga pmelakukan pelanggaran hak tentangbudaya menghargai hasil karya anak
cipta meskipun tidak berjalan secara bangsa agar penegakan hukum hak
maksimal dan tidak mengurangi terjadinya kekayaan intelektual dapat dilaksanakan
pelanggaran, dan yang kedua adalah dengan baik.
terhadap para pencipta lagu atau pemegang