Anda di halaman 1dari 20

PERLINDUNGAN HAK CIPTA LAGU ATAU MUSIK YANG

DIGABUNG (MASHUP) DI JEJARING MEDIA SOSIAL

Pradana Aditya Kesunma1


Ilmu Hukum,Fakultas Huum Universitas Islam Kalimantan MAB
1)

Email:pradanaadityakesunma@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa setiap ciptaan lagu dan/atau musik dilindungi
hak cipta dari pencipta lagu atau musik tersebut sehingga tidak boleh sembarang digunakan untuk
mengubah lirik, mengaransemen, menggandakan atau mengubah esensi musik tanpa seizin
pencipta atau pemegang hak cipta lagu dan/atau musik tersebut. Penelitian ini merupakan
penelitian hukum normatif, dengan menginventarisir peraturan perundang-undangan dan doktrin
ilmu hukum yang mengatur hak cipta, identifikasi masalah dan menganalisis secara preskriptif.
Menurut hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Pertama, Perbuatan penggabungan lagu
(mashup) dikatakan melanggar hak cipta apabila perbuatan tersebut dilakukan untuk tujuan
komersial dan tanpa seizin dari pencipta atau pemegang hak cipta lagu aslinya. Kedua, Upaya
hukum yang ditempuh agar pembuatan lagu mashup tidak melanggar hak cipta lagu dari pencipta
lagu asli yaitu dengan cara melakukan perjanjian lisensi antara para pihaknya berupa lisensi
Hak Mekanikal (Mechanical right), Hak Mengumumkan (Performing right),dan Hak Sinkronisasi
(synchronization right) dan selanjutnya penerima lisensi berkewajiban memberi royalti yang
telah disepakati dalam perjanjian antara kedua belah pihak..
Kata kunci: Hak Cipta, Mashup, Media Sosial.
ABSTRACT
This study aims to find out that every song and/or music creation is copyrighted by the creator of
the song or music so that it cannot be used arbitrarily to change the lyrics, arrange, duplicate or
change the essence of the music without the permission of the creator or copyright holder of the
song and/or music. the. This research is a normative legal research, by taking an inventory of laws
and regulations and legal science doctrines that regulate copyright, problem identification and
prescriptive analysis. According to the results of this study, it shows that: First, the act of
combining songs (mashups) is said to violate copyright if the act is carried out for commercial
purposes and without the permission of the creator or copyright holder of the original song.
Second, the legal effort taken so that the making of the mashup song does not violate the song
copyright of the original songwriter is by entering into a license agreement between the parties in
the form of a mechanical right license, a performing right and a synchronization right. ) and then
the licensee is obliged to give royalties that have been agreed upon in the agreement between the
two parties.
Keywords: Copyright, Mashup, Social Media.
LATAR BELAKANG mencakup hak ekonomi dan moral.
Pada awal abad ke-21 yang Hak ekonomi memungkinkan
dikenal sebagai era globalisasi, pencipta untuk menggunakan suatu
peran teknologi komunikasi karya dengan cara yang
semakin diperhatikan. Pentingnya menghasilkan manfaat ekonomi.
peran ini lebih ditentukan oleh Oleh karena itu, apabila suatu
kebutuhan dunia modern yang serba ciptaan tidak dikelola dengan baik
cepat dan tuntutan zaman. berdasarkan seperangkat aturan
Akibatnya, aktivitas dunia modern hukum, dapat timbul perselisihan
membutuhkan teknologi komunikasi antara pemilik hak cipta dengan
yang efisien untuk menjangkau pihak-pihak seperti pemilik hak
wilayah yang luas tanpa hambatan cipta atau pemilik hak cipta yang
perbatasan. Salah satu teknologi melanggar ciptaan tersebut. Aturan
yang berhasil memenuhi persyaratan itu membutuhkan seperangkat
tersebut yaitu Internet. ketentuan hukum yang efektif
Internet telah menjadi media terhadap semua kemungkinan
komunikasi pilihan, yang mampu pelanggaran oleh orang-orang yang
memenuhi tuntutan masyarakat tidak memiliki hak atas hak cipta
global akan komunikasi yang lebih seseorang1
cepat dan efektif serta kebutuhan Untuk itu, pemerintah telah
mereka akan informasi yang paling menetapkan undang-undang tentang
mutakhir. Meluasnya Internet di hak cipta, yaitu Undang-Undang
semua bidang membawa hasil yang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak
unik di samping manfaat besar yang Cipta (selanjutnya disebut UUHC).
ditawarkan kepada pengguna. Ini menggantikan Undang-Undang
Kehadiran media internet juga No. 19 Tahun 2002 tentang Hak
menimbulkan permasalahan baru di 1
Ghaesany Fadhila, U. Sudjana,
(2018) Perlindungan Karya Cipta Lagu
bidang kekayaan intelektual, Dan/Atau Musik Yang Dinyanyikan Ulang
(Cover Song) Di Jejaring Media Sosial
khususnya di bidang hak cipta. Dikaitkan Dengan Hak Ekonomi
Hak cipta yaitu bagian dari Berdasarkan Undang-Undang No. 28
Tahun 2014 Tentang Hak Cipta,2018.
kekayaan intelektual yang Artikel dalam “ Jurnal Hukum”. Vol 1, No
2, Juni, hlm 223
Cipta. Berdasarkan Bagian 1, dapat dialihkan atau dialihkan, dan
Bagian 1 UUHC, hak cipta hak moral tidak dapat dipisahkan
didefinisikan sebagai hak eksklusif dari pencipta. Berdasarkan Pasal 8
pencipta, tunduk pada manifestasi dan UUHC Pasal 9(1), hak ekonomi
nyata dari ciptaan, tanpa memungkinkan seseorang
pengurangan apa pun sebagaimana memperoleh manfaat ekonomi dari
ditentukan oleh undang-undang, suatu karya yang diciptakan melalui
hingga pernyataan Hak tersebut berbagai kegiatan. , publikasi,
diperoleh secara otomatis transmisi dan penyewaan hak cipta
berdasarkan prinsip. Aturan.2 Karya yang dilindungi UUHC
Di bawah Bagian 4 UUHC, yaitu karya cipta di bidang ilmu
hak eksklusif di bawah perlindungan pengetahuan, teknologi informasi,
hak cipta datang dalam dua bentuk: seni, dan sastra, termasuk lagu dan
hak moral dan hak ekonomi. Hak musik, komposisi lagu dan musik
eksklusif yang dimaksud di sini dengan atau tanpa lirik yang
dalam uraian Bagian 4 UUHC yaitu mengandung Karawitan, dan
hak yang ditujukan hanya untuk rekaman suara. Meliputi berbagai
pencipta, dan tidak ada orang lain jenis karya. Lagu dan musik
yang dapat menggunakan hak ini merupakan salah satu karya yang
tanpa persetujuan pencipta. Dengan dilindungi yang diatur dalam UUHC
mengacu pada UUHC Pasal 8, hak Pasal 40(1). Negara menghormati
ekonomi yaitu hak untuk pencipta karena produksi karya
memperoleh manfaat ekonomi dari tidak hanya membutuhkan
karya dan produk dari hak yang keterampilan, tetapi juga
bersangkutan. Dari pengertian pengorbanan waktu, tenaga, pikiran,
tersebut dapat disimpulkan bahwa dan bahkan uang.3
hak ekonomi hak cipta dapat
dialihkan atau dialihkan kepada
3
Rezky Lendi Maramis,(2014)
orang lain. Oleh karena itu, hanya Perlindungan Hukum Hak Cipta Atas
hak ekonomi dari hak cipta yang Karya Musik Dan LaguDalam Hubungan
Dengan Pembayaran Royalti. 2014. Artikel
dalam “Jurnal Hukum”, Vol.II No.2, April,
2
Ibid hlm. 116
Di era globalisasi yang sangat multimedia, baik video klip,lagu,
pesat saat ini, penggunaan internet foto, grafik, teks transisi atau efek
dapat membawa manfaat, tetapi juga khusus yang diproses dan
kerugian bagi industri musik, ditampilkan sebagai video lengkap,
khususnya perusahaan rekaman. biasanya dikombinasikan dengan
Keuntungan dari internet yaitu menimpa trek vokal satu lagu
masyarakat dapat langsung melihat dengan instrumental dari lagu lain,
iklan hanya jika perusahaan memotong dan kemudian membuat
rekaman mempromosikan karya komposisi baru. Bahkan tidak
mereka melalui jaringan media sedikit lagu mashup di media sosial
sosial, tanpa harus menggunakan yang lebih banyak ditonton dari
penjualan fisik atau promosi pada lagu yang dibawakan oleh artis
langsung, di satu sisi akan ada atau penyanyi aslinya, sehingga
kerugian. Salah satunya yaitu beberapa pembuat konten video di
banyaknya pihak yang “kreatif” Youtube menjadi tertarik untuk
dalam membuat konten untuk akun membuat lagu mashup dan mencoba
media sosialnya. B. Beberapa membuat berbagai genre dan jenis. .
menyanyikan lagu cover, mengatur Lagu-lagu tersebut kemudian
ulang teks dan suara, digabungkan menjadi satu dengan
menggabungkan beberapa lagu dari harapan video mereka cepat ditonton
musik populer, atau membuat lagu banyak pengguna Youtube sehingga
baru, disebut juga mashup. Unggah mendapatkan penghasilan dari video
ke jaringan. Situs jejaring sosial mash up tersebut. Beberapa orang
media yang biasa diakses dan juga yang pernah membuat konten video
biasa digunakan untuk mengunggah mashup yaitu Youtuber Indonesia,
lagu mashup antara lain: YouTube, Eka Gustiwana, kemudian akun
Soundcloud, atau iTunes. Youtube bernama T10MO juga
Mashup (tulisan video mash-up atau pernah membuat dan mengunggah
mashup) yaitu teknik pengeditan video musik mashup berjudul
video atau musik yang Summer Hits 2018 | Mashup 100+
menggabungkan berbagai sumber Lagu bahkan salah satu stasiun
televisi indonesia yaitu NET.TV dirumuskan permasalahannya
juga sering membuat lagu mashup sebagai berikut :
yang di upload ke media sosial dan 1. Apakah perbuatan
televisi, pembuatan lagu mashup ini penggabungan beberapa lagu
cukup unik sehingga lebih enak di (mashup) menjadi sebuah lagu
dengar karena beberapa lagu dengan baru dapat dikatakan sebagai
perbedaan jenis genre dapat pelanggaran hak cipta?
digabungkan menjadi sebuah lagu 2. Bagaimana agar
yang harmonis. Jika lagu atau musik penggabungan terhadap
yang digunakan dan digabungkan beberapa lagu (mashup)
dalam konten musik mashup tersebut tidak melanggar
tersebut diunggah ke media sosial Undang-undang hak cipta?
Youtube dan membuat pembuat
konten video tersebut viral dan METODE PENELITIAN
mendapat manfaat dari hasil Jenis penelitian yang digunakan
pengguna Youtube menonton dan yaitu penelitian hukum normatif,
mendengarkan lagu mashup yaitu penelitian terhadap norma-
tersebut. Apakah hal ini melanggar norma yang berasal dari penelitian
hak ekonomi dan moral pencipta kepustakaan (library research) yang
atau pemilik hak cipta lagu mashup bersumber dari 3 (tiga) bahan
oleh pelaku? Jika terbukti, hal ini hukum yang terdiri dari bahan
dapat motivasi kreatif pencipta lagu, hukum primer, bahan hukum
musisi dan pemegang hak terkait. sekunder dan bahan hukum tersier4.
Hilangnya motivasi bidang ini akan Soejono Soekanto berpendapat
berdampak signifikan terhadap bahwa penelitian hukum normatif
kemajuan nasional Indonesia di terdiri dari:
Industri seni. . 1. Penelitian terhadap asas-asas
hukum
RUMUSAN MASALAH
2. Penelitian terhadap sistematika
Berdasarkan uraian latar hukum
belakang masalah diatas dapat 4
Bambang Sunggono,
(2018)Metodologi Penelitian Hukum,
Depok, Rajawali Pers, hlm. 38
3. Penelitian terhadap tahap budaya, dan generasi yang
sinkronisasi hukum
lahir di era modern yaitu
4. Penelitian sejarah hukum
5. Penelitian perbandingan generasi yang sangat praktis
hukum
dan modern. Sebagai contoh,
komposer dan Youtuber
PEMBAHASAN
Indonesia Eka Gustiwana
A. Konsep Mashup dan
sangat populer karena konten
Pelanggaran Hak Cipta pada
video dan musiknya, enak
Mashup Menurut Undang-
didengar, dan karyanya banyak
Undang No. 28 Tahun 2014
ditonton orang di situs
Tentang Hak Cipta
Youtube. Baru-baru ini, tren
Perkembangan teknologi
musik mashup muncul di
dan informasi digital saat ini
beranda situs Youtube,
telah memungkinkan untuk
menunjukkan bahwa gaya
dengan mudah mencapai
musik mashup berbeda dari
informasi yang diinginkan
musik lain dan karena itu
hanya dengan mengkliknya,
sangat populer di antara
dan menjadi mungkin untuk
berbagai kelompok. Mashup
langsung mengakses informasi
biasanya dibuat oleh pencipta
yang diinginkan, yang
yang mencampur dan
memiliki dampak besar pada
menggabungkan lagu dari
kesadaran manusia. Dengan
berbagai genre untuk
keunggulan memiliki jaringan
membentuk harmoni.
yang luas yang dapat
Video musik mashup
menjangkau setiap sudut dunia,
merupakan teknik pengeditan
internet telah merambah semua
video atau musik yang
bidang kehidupan manusia,
menggabungkan berbagai
mulai dari pendidikan,
sumber multimedia, baik video
perdagangan, kesehatan,
klip, lagu, foto, grafik, teks
periklanan hingga hiburan.
transisi maupun efek khusus
Perbedaan generasi
yang diolah dan ditampilkan
menyebabkan perbedaan
sebagai sebuah video lengkap, pembuatan musik mashup,
biasanya digabungkan dengan pihak lain memiliki kebebasan
cara menimpa sebuah trek untuk berkreativitas,
vokal dari sebuah lagu dengan mengekspresikan ide atau
instrumental dari lagu lainnya, menggunakan kembali suatu
memotong lalu membuat ciptaan yang dilindungi
komposisi baru. kedalam suatu karya baru
Video musik mashup selama ide tersebut dituangkan
yaitu video yang dibuat dari ke dalam bentuk nyata dengan
berbagai sumber multimedia cara yang berbeda.5
yang ditampilkan sebagai Video musik mashup
sebuah videoklip lengkap yang telah banyak dibuat oleh
biasanya dibuat oleh Youtuber lainnya baik
perorangan atau sebuah dalamnegeri maupun luar
komunitas, popularitas video negeri bahkan bisa
musik mashup bertambah mengalahkan kepopuleran
dengan adanya teknologi web lagu orisinilmilik musisi
2.0 di Industri Internet yang aslinya sehingga
menyediakan sarana untuk menimbulkan pertanyaan
memperoleh sumber bahan apakah jenis musik mashup
berupa musik atau video ini dapat dikategorikan
dengan mudah. sebagai pelanggaran hak cipta
Pembuatan video musik lagu oleh para penciptanya.
mashup memerlukan sekitar 5- Terkait video musik
10 lagu atau lebih tergantung mashup menurut Pasal 1
kebutuhan mashup nya, lagu angka 1 UUHC merupakan
yang digunakan pun bukan suatu jenis ciptaan yang telah
hanya karya musisi dalam diwujudkan dalam bentuk
negeri bahkan terkadang
menggunakan lagu karya
5
Anonim. Mashup.
https://en.wikipedia.org/wiki/Mashup_
musisi luar negeri. Dalam %28video%29. Diakses pada
tanggal3/10/2022pukul 21.00
nyata namun perlu dikaji karena itu pihak lain tidak
kembali apakah video musik diperbolehkan untuk
mashup itu merupakan suatu memanfaatkan ciptaan kecuali
ciptaan baru yang orisinil atas izin pemegangnya. Hal
ataukah hanya berupa bentuk ini dilatarbelakangi bahwa
cover lagu atau justru untuk menciptakan suatu
melanggar ciptaan milik ciptaan merupakan suatu
orang lain. Dalam UU No. 28 pekerjaan yang tidak mudah
Tahun 2014 tentang Hak untuk dilakukan. Pencipta
Cipta Pasal 1 angka 3 telah dalam menciptakan suatu
menyebutkan mengenai ciptaan tentunya harus
kriteria keaslian ciptaan, memikirkan konsep dan
bahwa ciptaan yaitu hasil menemukan inspirasi terlebih
karya cipta dilapangan ilmu dahulu dan setelah
pengetahuan, seni sastra mendapatkan inspirasi dan
yang dihasilkan atas telah menemukan konsep
inspirasi, kemampuan pikiran, maka dituangkan hasil
imajinasi, kecekatan, pemikiran tersebut kedalam
keterampilan, atau keahlian wujud nyata.6
yang diekspresikan secara Oleh karena itu orang
nyata. lain tidak boleh langsung
Di dalam suatu ciptaan meniru atau menjiplak suatu
baik berupa lagu ataupun jenis ciptaan karena setiap ciptaan
ciptaan lainnya terkandung selalu ada penciptanya.
hak eksklusif berupa hak Apabila hendak meniru atau
ekonomi dan hak moral yang menggunakan sebuah
dimiliki oleh penciptanya ciptaan maka harus
untuk menikmati hasil meminta izin terlebih
karyanya terutama
keuntungan yang dihasilkan 6
Gatot Supramono, (2010),
dari karya tersebut. Oleh Hak Cipta dan Aspek-aspek
Hukumnya. Jakarta: Rineka Cipta,
dahulu dari penciptanya. kreativitas dan konsep milik
Munculnya hak eksklusif atas orang lain. Apabila
sebuah ciptaan diwujudkan dibandingkan antara satu
dan sejak saat itu hak tersebut video mashup dengan video
dapat dilaksanakan. Dengan mashup lain maka akan
hak eksklusif seorang nampak perbedaannya
pencipta/pemegang hak cipta terutama pada lagu yang
mempunyai hak untuk digunakan dan genre lagu
mengumumkan, pada video mashup tersebut.
memperbanyak ciptaannya Suatu perbuatan dapat
serta memberi izin kepada dikatakan sebagai suatu
pihak lain untuk melakukan pelanggaran hak cipta apabila
perbuatan tersebut perbuatan tersebut melanggar
Video musik mashup itu hak eksklusif dari pencipta
sendiri merupakan teknik atau pemegang hak cipta. Hak
pengeditan video yang dibuat eksklusif sendiri yaitu hak
dari berbagai sumber yang semata-mata
multimedia kemudian diperuntukkan bagi
digabungkan dengan cara pemegangnya yang terdiri
menimpa sebuah trek vokal dari hak ekonomi dan hak
dari sebuah lagu dengan moral pencipta atau
instrumental dari lagu lainnya, pemegang hak cipta. Terkait
memotong, digabungkan lalu dengan video musik mashup
dibuat komposisi baru. Oleh dapat menjadi perbuatan
karena itu menurut hemat melanggar hak cipta apabila
Penulis bahwa video musik perbuatan tersebut dilakukan
mashup merupakan suatu dengan tujuan komersial dan
ciptaan baru karena telah tanpaizin dari pencipta atau
dibuat atas hasil kreativitas pemegang hak cipta. Hak
sendiri tanpa ada unsur eksklusif yang dilanggar yaitu
kesamaan dalam instrumental, hakekonomi sebagaimana
diatur dalam Pasal 8 UU No. melalui penyelesaian sengketa
28 Tahun 2014 dan hak moral arbitrase atau pengadilan
sebagaimana diatur dalam Niaga untuk gugatan perdata
Pasal 5 UU No. 28 Tahun atau dapat dilakukan melalui
2014. Dalam kaitannya pengadilan Negeri untuk
dengan video musik mashup tindak pidana.
dapat dikatakan melanggar Undang-undang No. 28
hak ekonomi pencipta apabila Tahun 2014 sendiri tidak
dalam pembuatannya mengenal istilah mashup,
digunakan untuk kepentingan yang disebutkan dalam
komersial dan merugikan UUHC yaitu istilah salinan
pencipta asli lagu tersebut, atau penggandaan. Pembuatan
disebut melanggar hak moral dan penyebarluasan konten
pencipta apabila tidak hak cipta melalui media sosial
mencantumkan nama dan IT yang bersifat tidak
pencipta, memodifikasi komersial, tidak dapat
ciptaan, memutilasi ciptaan dikatakan sebagai
dari karya lagu atau musik pelanggaran hak cipta
dari pencipta aslinya. sebagaimana disebutkan
Dalam hal terjadi dalam Pasal 43 huruf d
pelanggaran hak cipta maka Undang-Undang No. 28
pemegang hak cipta dapat Tahun2014 Tentang Hak
menempuh jalur pidana atau Cipta. Walaupun demikian,
alternatif penyelesaian para pihak yang ingin
sengketa hak cipta membuat video musik mashup
sebagaimana telah diatur tetap harus menghormati hak
dalam Pasal 95 sampai 120 moral maupun hak ekonomi
UU No. 28 Tahun dari pencipta lagu aslinya.
2014Tentang Hak Cipta. Berdasarkan pernyataan
Penyelesaian sengketa hak diatas, dapat disimpulkan
cipta dapat dilakukan bahwa video musik mashup
dapat merupakan perbuatan dan menunjukkan
keaslian sebagai Ciptaan
yang melanggar Hak Cipta
yang lahir berdasarkan
jika dilakukan tanpa seizin kemampuan, kreativitas,
atau keahlian sehingga
pencipta atau dapat juga
Ciptaan itu dapat dilihat,
bukan merupakan dibaca dan didengar”.
Berdasarkan ketentuan
pelanggaran Hak Cipta
tersebut, keaslian merupakan
apabila telah mendapatkan
unsur mutlak dari suatu ciptaan.
izin berupa lisensi atas
Sebuah ciptaan yang
pemakaian ciptaan.
merupakan hasil peniruan atas
ciptaan yang sudah ada
B. Upaya Yang Ditempuh Agar
sebelumnya tidak mendapat
Mashup Tidak Melanggar
perlindungan hak cipta. untuk
Undang-Undang Hak Cipta
itu diperlukan suatu kriteria
Satu bentuk pelanggaran hak
sejauh mana yang disebut
cipta yang sudah sangat tua
melakukan peniruan Ciptaan.
sifatnya yaitu peniruan Ciptaan.
Di bidang lagu, menurut
Di bidang ciptaan lagu, banyak
Rooseno, sebagaimana dikutip
fakta yang menunjukkan bahwa
oleh Yunial Laili Mutiari, untuk
dua lagu yang berbeda judulnya
mengukur suatu perbuatan
tetapi syairnya memiliki
pelanggaran hak cipta,
persamaan. Ada lagu yang
Indonesian Composer and
melodinya persis sama dengan
Arranger Association telah
lagu yang sudah ada
memutuskan kriteria
sebelumnya, tetapi syairnya
pelanggaran hak cipta di bidang
beda sama sekali. Dalam
lagu/musik yaitu7
Penjelasan Umum UUHC
1. Motif dan karakternya
dinyatakan bahwa:
sama dengan motif dan
“perlindungan hak cipta karakter komposisi
tidak diberikan kepada
ide atau gagasan karena Hassibuan,Otto. ( 2014), Hak
7

karya cipta harus Cipta Di Indonesia: Tinjauan Khusus


Hak Cipta Lagu, Neighbouring Rights,
memiliki bentuk yang Dan Collecting Society, Bandung: Penerbit
khas, bersifat pribadi, Alumni, Hlm 248
musik/lagu yang sudah Ketika pembuat video
ada/diumumkan dan atau
mashup memotong dan
Temanya sama
dengantema komposisi mencampur dua atau lebih
musik/lagu yang sudah video dan musik dari berbagai
ada/diumumkan dan atau;
2. Struktur melodinya sumber, mereka mungkin
mengandung lebih dari tidak mengetahui bahwa lagu
10% secara berturut-turut
melodi asli komposisi atau musik yang digunakan
musik/lagu yang sudah tersebut dilindungi hak cipta
ada/diumumkan dan atau;
3. Mempunyai kesamaan dari musisi aslinya. Tanpa
lebih dari 10% jumlah ruas izin pemilik hak cipta dalam
secara berturut-turut dari
komposisi musik/lagu yang pembuatan video mashup
sudah ada/diumumkan dan tersebut merupakan
atau;
4. Liriknya lebih dari 10% pelanggaran Hak Cipta dan
secara berturut-turut sama dapat dituntut oleh Pemegang
dengan lirik komposisi
musik/lagu yang sudah Hak Cipta.
ada/diumumkan. Suatu perbuatan
Belakangan ini tren
dikatakan sebagai suatu
pembuatan video musik
pelanggaran hak cipta apabila
mashup semakin populer di
perbuatan tersebut melanggar
situs Youtube, hal ini ditandai
hak eksklusif dari pencipta
dengan munculnya video-
atau pemegang hak cipta. Hak
video mashup baru yang
eksklusif sendiri yaitu hak
dibuat oleh para Youtuber
yang semata-mata
baik lokal maupun luar negeri
diperuntukkan bagi
setiap tahun. Melalui konten
pemegangnya yang terdiri
video musik mashup yang
dari hak ekonomi dan hak
diunggah dan ditunjukkan di
moral pencipta atau
Youtube tidak sedikit dari
pemegang hak cipta,
mereka menjadi terkenal,
sehingga tidak ada pihak lain
bahkan hingga mendapatkan
yang boleh memanfaatkan
penghasilan dari video musik
hal tersebut tanpa seizin
mashup di Youtube.
pemegangnya. Pada diri si kreator atau alter ego
umumnya yang melatar (diriku yang lain)8
belakangi pelanggaran hak Kemudian jika video
cipta yaitu untuk mencari musik mashup tersebut
keuntungan finansial secara diunggah ke Youtube maka
cepat sehingga mengabaikan video tersebut akan mendapat
hak eksklusif para pencipta teguran hak cipta dari pihak
dan pemegang hak cipta. Youtube. Ada 3 teguran yang
Oleh karena itu, Hak diberikan pihak Youtube
moral maupun hak ekonomi kepada video yang melanggar
perlu dilindungi karena hak cipta yaitu Pertama, akun
membantu mendorong Youtube bersamaan dengan
dihasilkannya karya-karya channel terkait dapat
unik dan khas dan bahwa dihentikan, Kemudian video
kedua hak ini membantu yang diunggah ke Youtube
melestarikan keakuratan akan dihapus dan akun
catatan budaya masyarakat. Youtube akan dicekal
Hak moral dan hak ekonomi selamanya sehingga pelaku
sebenarnya yaitu tidak dapat membuat dan
mengungkapkan kemanusiaan mengunggah video apapun ke
manusia. Menghasilkan suatu Youtube. Selain itu,
karya yaitu bukan hanya Pemegang Hak Cipta atas
menghasilkan suatu produk lagu yang digunakan juga
kemudian dinilai dengan dapat menuntut pembuat
uang. Produk hasil karya video mashup dan terancam
manusia itu yaitu pengakuan hukuman pidana 3 (tiga)
atas manusia itu sendiri tahun dan denda Rp
sebagai makhluk yang 500.000.000,00 (lima ratus
mencipta karena akal
budinya. Sejatinya setiap 8
Susanti, Diah Imaningrum,
karya yaitu kepanjangan dari (2017), Hak Cipta Kajian Filosofis dan
Historis. Malang: Setara Press. Hlm 64
juta rupiah) sesuai Pasal 113 Berkaitan dengan kasus
ayat(2) UUHC. diatas, menggunakan video
Kasus ini pernah dan lagu dari Youtube untuk
dialami oleh seorang digunakan dalam pembuatan
Youtuber sekaligus musisi musik mashup tidak bisa kita
asal luar negeri yang lepaskan dari hak eksklusif
diketahui memiliki akun atas ciptaan yang melekat di
Youtube yang bernama setiap musisi baik lokal
T10MO yang membuat maupun musisi luar negeri.
konten video musik mashup Undang-Undang No. 28
pada bulan Juli 2018 yang Tahun 2014 Tentang Hak
diberi judul SUMMER HITS Cipta menempatkan hak cipta
2018 | MASHUP 100+ sebagai hak eksklusif
SONGS | T10MO dimana Pencipta atau Pemegang Hak
video tersebut diketahui telah Cipta untuk mengatur
dianggap melakukan penggunaan hasil penuangan
pelanggaran hak cipta oleh gagasan atau informasi
pihak Youtube dan berakibat tertentu yang bersifat orisinal.
pada dicekalnya video Hal ini tentu menjadi kendala
tersebut sehingga video yang dapat menghambat para
tersebut tidak dapat diputar Youtuber atau musisi untuk
dan kemudian dihapus oleh berkreasi dan
pihak Youtube. Kasus yang mengekspresikan ide-idenya
sama juga menimpa sebuah khususnya dalam membuat
akun Youtube asal Indonesia video musik mashup atau
yaitu Calon Sarjana dimana kreativitas seni lainnya.
seluruh video yang diunggah Bukankah setiap orang telah
ke Youtube dan akunnya telah mendapat jaminan tentang
dihapus oleh Youtube dengan kebebasan untuk
alasan pelanggaran hak cipta. mengembangkan diri dan
pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi, cipta sebagaimana tertuang
seni dan budaya untuk dalam Pasal 11bis ayat (1)
meningkatkan kualitas Konvensi Berne yaitu, selama
hidupnyadan demi tidak dalam keadaan yang
kesejahteraan sebagaimana merugikan hak moral dari
diatur dalam Pasal 28C ayat pencipta atau pemegang hak
(1) Undang- Undang Dasar cipta atau tidak mendapatkan
Negara Republik Indonesia suatu keuntungan dalam arti
Tahun 1945. dengan tujuan komersial,
Oleh karena itu tidak maka tindakan pihak yang
semua perbuatan dikatakan melakukan penyiaran dan
melanggar hak cipta komunikasi dalam hal
sebagaimana dinyatakan sebagaimana dijelaskan dalam
dalam pasal 43 huruf d pasal ini tidak dianggap
UUHC yakni “pembuatan dan sebagai pelanggaran hak
penyebarluasan konten Hak cipta.
Cipta melalui media teknologi Oleh karena itu, apabila
informasi dan komunikasi musik mashup tersebut dibuat
yang bersifat tidak komersial dengan tujuan bukan untuk
dan/atau menguntungkan kepentingan komersial dan
Pencipta atau pihak terkait, merugikan hak moral
atau pencipta tersebut Pencipta atau Pemegang Hak
menyatakan tidak keberatan Cipta atas lagu-lagu yang
atas pembuatan dan digunakan. Maka musik
penyebarluasan tersebut”. mashup tersebut bukanlah
Dalam pasal 11bis ayat (2) suatu perbuatan yang
dalam Konvensi Berne melanggar Hak Cipta. Jika
menjelaskan bahwa untuk musik mashup tersebut
menentukan apakah hak-hak dimaksudkan untuk tujuan
eksklusif yang dimiliki oleh komersial maka ada beberapa
pencipta atau pemegang hak langkah yang harus ditempuh
untuk mengantisipasi selanjutnya penerima lisensi
terjadinya pelanggaran hak berkewajiban memberi royalti
cipta atas lagu atau musik yang telah disepakati dalam
yang digunakan pembuat perjanjian. Untuk hitungan
video mashup. Langkah yang besaran royalti yang
dapat ditempuh agar tidak diberikan dilakukan sesuai
melanggar hak cipta musisi dengan kesepakatan kedua
lain yaitu dengan memperoleh belah pihak sebagaimana
izin atau lisensi dari musisi diatur dalam Undang-Undang
bersangkutan. Lisensi No. 28 Tahun
merupakan poin penting bagi 2014 Tentang Hak Cipta Pasal
pihak yang ingin 80 ayat (3).
menggunakan lagu-lagu milik Royalti atas mechanical
musisi lain untuk membuat right yang diterima
video musik mashup untuk dibayarkan oleh pihak yang
diunggah ke situs Youtube mereproduksi atau merekam
untuk kepentingan komersial. langsung kepada pemegang
Dalam UUHC disebutkan hak (biasanya perusahaan
bahwa lisensi yaitu izin penerbit musik (publisher)
tertulis yang diberikan oleh yang mewakili
Pemegang Hak Cipta atau komposer/pencipta lagu).
pemilik Hak Terkait kepada Sementara pemungutan
pihak lain untuk royalti atas pemberian
melaksanakan hak ekonomi performing rights pada
atas ciptaannya atau produk umumnya dilakukan oleh
hak terkait dengan sebuah lembaga yang disebut
persyaratan tertentu. Lembaga Manajemen
Untuk videoklip dan Kolektif atau LMK
lagu berdasarkan kesepakatan
Setelah lisensi antara pencipta dan lembaga
diberikan, maka langkah tersebut.
WAMI (Wahana Musik cipta atas video yang
Indonesia) dan YKCI diunggah ke situs mereka.
(Yayasan Karya Cipta Apabila suatu video yang
Indonesia) yaitu dua dari diunggah ke Youtube
beberapa LMK di Indonesia terindikasi melakukan
yang saat ini aktif tindakan pelanggaran hak
menghimpun dan cipta maka video tersebut
mendistribusikan royalti dari akan di mute atau audio
hasil pemanfaatan performing dalam video tersebut
rights untuk diteruskan dihilangkan dan kemungkinan
kepada komposer/pencipta terburuknya yaitu video dan
lagu dan publisher9 akunnya akan diblokir oleh
Tidak hanya itu, saat pihak Youtube.
mengunggah video musik Oleh karena itu untuk
mashup ke situs Youtube menghindari terjadinya
maka video tersebut dapat pelanggaran hak cipta pada
terkena Copyright Strike video di Youtube atau
atau pelanggaran hak cipta Copyright strike jika ingin
diYoutube apabila dalam menggunggah video atau
konten video tersebut musik ke situs Youtube atau
mengandung pelanggaran hak ingin mengambil lagu-lagu
cipta yang tersedia di Youtube

karena Youtube memiliki untuk digunakan dalam

peraturan komunitasnya pembuatan video musik

sendiri untuk mencegah mashup maka pembuat video

terjadinya pelanggaran hak dapat memilih lagu-lagu di


Youtube yang tersedia dengan
9
Setiawati, Lucky, Apakah
Menyanyikan Lagu Orang Lain jenis lisensi Creative
Melanggar Hak Cipta, 2014,
https://www.hukumonline.com/klinik/detail Commons BY (CC BY) seperti
/ulasan/lt506ec90e47d25/apakah-
menyanyikan-ulang- lagu-orang-lain- disebutkan di dalam
melanggar-hak-cipta/. Diakses pada penjelasan Youtube berikut:
tanggal 2/11/2022pukul 12.22.
“Youtube mengizinkan menambahkan video atau
pengguna untuk
menandai video mereka musik Youtube maka banyak
dengan lisensi Creative musik yang bisa digunakan
Commons BY (CC BY)
kemudian video ini secara gratis yang disediakan
dapat diakses oleh oleh pihakYoutube seperti
pengguna Youtube
untuk digunakan bahkan Youtube Audio Library dan
secara komersial. NCS/NonCopyrighted Song.
Dengan menandai video
asli dengan lisensi Dengan langkah-
Creative Commons BY langkah yang telah ditempuh
(CC BY), anda
memberikan hak kepada diatas maka para pihak yang
seluruh komunitas ingin membuat video musik
Youtube untuk
menggunakan kembali mashup ataupun jenis-jenis
atau mengedit video lainnya secara tidak langsung
tersebut.10
Jika menggunakan telah mendukung dan

atribut lisensi Creative menghargai para musisi lokal

Commons BY (CC BY) maka maupun internasional atas

kita dapat membebaskan kreativitas dan hasil

orang lain untuk berbagi, pemikiran mereka sehingga

mengubah (mengadaptasi), kedua belah pihak saling

mengcover dan menggunakan menguntungkan satu sama

konten Youtube untuk tujuan lain tanpa melanggar hak-hak

komersial. Maka kita tidak eksklusif pencipta dan para

akan melanggar hak cipta atas kreator dapat secara bebas

video atau musik yang untuk berkreativitas dan

digunakan dari konten mengekspresikan ide- idenya.

Youtube. Atau jika ingin


KESIMPULAN
mengambil dan
1. Bahwa video musik mashup
10
Youtube. Youtube Creator dapat menjadi pelanggaran
Academy
2020https://creatoracademy.youtube.com/p
hak cipta apabila perbuatan
age/lesson/artist-copyright?hl=id. Diakses tersebut dilakukan dengan
pada tanggal 2/11/2022pukul 12.22.
tujuan komersial dan tanpa Youtube dengan jenis lisensi
seizin dari pencipta atau Creative Commons BY (CC BY)
pemegang hak cipta. Video melalui Youtube Audio Library
mashup bukan merupakan suatu dan Non Copyrighted Song agar
pelanggaran hak cipta apabila dapat menggunakan lagu atau
dilakukan atas izin dari musik yang disediakan secara
pencipta atau pemegang hak gratis oleh Youtube.
cipta dengan tidak melanggar REFERENSI
Anonim. Mashup.
hak-hak eksklusif pemegang
https://en.wikipedia.org/wiki/M
hak cipta. ashup_%28video%29. Diakses
pada tanggal3/10/2022pukul
2. Langkah yang dapat
21.00
ditempuh agar video musik Bambang Sunggono,
(2018)Metodologi Penelitian
mashup tidak melanggar hak
Hukum, Depok, Rajawali Pers,
cipta orang lain yaitu terlebih hlm. 38
Gatot Supramono, (2010), Hak
dahulu harus memperoleh izin
Cipta dan Aspek-aspek
berupa lisensi dari pencipta Hukumnya. Jakarta: Rineka
Cipta,
atau pemegang hak cipta lagu
Ghaesany Fadhila, U. Sudjana,
yang berupa lisensi sebagai (2018) Perlindungan Karya
Cipta Lagu Dan/Atau Musik
berikut:
Yang Dinyanyikan Ulang
a. Hak Mekanikal (Cover Song) Di Jejaring
(Mechanical right) Media Sosial Dikaitkan
b. Hak Mengumumkan Dengan Hak Ekonomi
(Performing right) Berdasarkan Undang-Undang
c. Hak Sinkronisasi No. 28 Tahun 2014 Tentang
(synchronization right) Hak Cipta,2018. Artikel
Setelah lisensi diberikan, maka dalam “ Jurnal Hukum”. Vol
1, No 2, Juni, hlm 223
selanjutnya penerima lisensi
Hassibuan,Otto. ( 2014), Hak
berkewajiban memberi royalti Cipta Di Indonesia:
Tinjauan Khusus Hak Cipta
yang telah disepakati dalam
Lagu, Neighbouring Rights,
perjanjian antara kedua belah Dan Collecting Society,
Bandung: Penerbit Alumni,
pihak. Atau dapat juga
Hlm 248
menggunakan lagu atau musik Rezky Lendi Maramis,(2014)
Perlindungan Hukum Hak
yang telah disediakan oleh
Cipta Atas Karya Musik Dan
LaguDalam Hubungan Diakses pada tanggal
Dengan Pembayaran Royalti. 2/11/2022pukul 12.22.
2014. Artikel dalam “Jurnal Susanti, Diah Imaningrum, (2017),
Hukum”, Vol.II No.2, April, Hak Cipta Kajian Filosofis dan
hlm. 116 Historis. Malang: Setara Press.
Setiawati, Lucky, Apakah Hlm 64
Menyanyikan Lagu Orang Youtube. Youtube Creator
Lain Melanggar Hak Cipta, Academy
2014, 2020https://creatoracademy.y
https://www.hukumonline.com outube.com/page/lesson/artist-
/klinik/detail/ulasan/lt506ec90 copyright?hl=id. Diakses
e47d25/apakah-menyanyikan- pada tanggal 2/11/2022pukul
ulang- lagu-orang-lain- 12.22.
melanggar-hak-cipta/.

Anda mungkin juga menyukai