Anda di halaman 1dari 20

Peran Lembaga Manajemen Kolektif Nasional:……….

(Antonio Rajoli Ginting)

PERAN LEMBAGA MANAJEMEN KOLEKTIF NASIONAL DALAM


PERKEMBANGAN APLIKASI MUSIK STREAMING
(The Role of National Collective Management Institutions
in The Rise of Music Streaming Applications)
Antonio Rajoli Ginting
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan
Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 4-5 Kuningan 12980 Jakarta Selatan
Tel.: 021-2525015/ 081284277833
antonioginting64@gmail.com

Tulisan Diterima: 06-09-2019; Direvisi: 11-10-2019; Disetujui Diterbitkan:12-11-2019


DOI: http://dx.doi.org/10.30641/kebijakan.2019.V13.379-398

ABSTRAK
Sebuah lagu merupakan bagian dari karya seni yang dilindungi hak ciptanya. Apabila lagu tersebut
dipakai untuk tujuan komersil maka Pencipta, Pemegang Hak Cipta dan Hak Terkait berhak
mendapatkan hak ekonominya berupa royalti. Dalam konteks perkembangan dunia yang serba
digital, perlindungan hak ekonomi menghadapi tantangan yang besar. Digitalisasi semakin
memudahkan masyarakat untuk menikmati lagu dimanapun menggunakan aplikasi musik streaming.
Permasalahan yang diangkat dalam tulisan ini adalah mengenai bagaimana mekanisme pengelolaan
royalti musik pada aplikasi musik streaming dan bagaimana upaya LMKN dalam mengelola royalti
pada aplikasi musik streaming. Tulisan ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan
pendekatan kualitatif dengan analisis data deskriptif. Mekanisme pengelolaan royalti pada aplikasi
musik streaming dengan cara memberikan royalti untuk lagu yang distreaming oleh pengguna.
Royalti diberikan melalui Lembaga Manajemen Kolektif yang kemudian meneruskannya kepada
pencipta, pemegang hak cipta dan hak terkait. Upaya Lembaga Manajemen Kolektif Nasional dalam
mengelola royalti dari aplikasi musik streaming adalah dengan memperbaiki database musik yang
ada di Indonesia, kemudian menentukan tarif yang sesuai untuk sebuah royalti dari lagu yang diputar
pada aplikasi musik streaming. Adapun saran dari penulis adalah segera membuat aturan yang
tepat untuk pengumpulan royalti di aplikasi musik streaming dan alur pengumpulan yang jelas dari
aplikasi musik streaming ke pencipta, pemegang hak cipta dan hak terkait.
Kata kunci: LMKN; royalti; aplikasi musik streaming

ABSTRACT
Music as part of arts has copyrights that should be protected. In case of commercial purposes,
the song’s creator, copyright holder and the owner of related rights has an economic rights in the
forms of royalty. The rising of digitalization has facilitated people need to enjoy music everywhere
and every time through digital music streaming apps. However, in the other hand this technology
has put economic rights in the jeopardy. This paper would like to examine the mechanism of royalty
management and the role of LMKN on managing royalty in digital music streaming. This paper uses
a qualitative method with descriptive data analysis. Based on a study on the practice of royalty
management, royalty is given for every song played in digital music apps. Music streaming Apps
distribute royalty undirectly through Collective Management Institution (Lembaga Manajemen Kolektif/
LMK). Afterward, LMK will forward the royalty to the rightsholders. Nation Collective Management
Institution (LMKN) attempted to take a bigger role in the royalty management by repairing Indonesia

379
Volume 13, Nomor 3, November 2019 : 379-398

Music Database and establishing minimum tariff that guarantees musician’ need. In the end of the
paper, I offer recommendation about the way royalty should be collected and what kind of regulation
should be conducted in order to collect royalty from various digital music apps.
Keywords : LMKN; royalty; digital music streaming apps

PENDAHULUAN seperti Spotify membuat orang dapat lebih


mendengarkan lagu yang disukainya.
Latar Belakang
Menurut data yang dilansir Kompas,
Lagu atau musik dengan atau tanpa
pendapatan industri musik dari platform musik
teks merupakan sebuah karya seni yang
streaming pada 2017 telah mencapai 43%
dilindungi hak ciptanya. Berbeda dengan
dari total pendapatan industri musik secara
karya seni lain, unsur hak cipta dalam sebuah
keseluruhan. Secara spesifik, pertumbuhan
lagu lebih kompleks. Dalam sebuah lagu
musik streaming mencapai 39 persen per
terdapat beberapa unsur yaitu lirik, musik
tahun, naik 2,1 milyar hingga mencapai 7,4
dan aransemen. Masing-masing diciptakan,
miliar dollar AS (sekitar Rp 130 triliun).
direkam dan ditampilkan oleh subjek yang
Capaian tersebut terus meningkat hingga
berbeda yaitu penyanyi, manajemen artis,
melebihi total pendapatan format lama, yakni
studio rekaman, serta label musik. Masing-
kepingan CD dan unduhan.1 Di satu sisi, hal
masing subjek tersebut dalam Undang-
ini semakin mempermudah musisi dalam
Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak
mengenalkan dan memasarkan karyanya,
Cipta dapat diklasifikasikan sebagai Pencipta,
namun di sisi lain distribusi royalti Pencipta,
Pemengang Hak Cipta dan Hak Terkait.
Pemegang Hak Cipta dan Hak Terkait
Pencipta adalah pihak yang menghasilkan
menjadi lebih rumit. Wikstrom dalam Norgard
ciptaan, dalam konteks ini pencipta musik, lirik
menyebut fenomena ini sebagai “increasing
maupun aransemen. Pencipta memiliki hak
amateur activities” dimana setiap orang
moral dan hak ekonomi untuk setiap karya
dapat menciptakan karya dan dipublikasikan
yang digandakan maupun dipertunjukkan
tanpa perlu bergabung dalam label rekaman.
ulang. Pemegang Hak Cipta merupakan
Perkembangan ini baik jika dilihat dari
pihak yang menerima seluruh hak dari
perspektif pencinta seni, namun berbahaya
Pencipta secara sah, misalnya ahli waris.
jika tidak diimbangi dengan pengaturan royalti
Pemegang Hak Terkait adalah mereka yang
yang jelas.
memegang hak terkait suatu ciptaan misalnya
Royalti memegang peran yang luar biasa
penyanyi atau musisi yang mempertunjukkan
dalam industri musik. Hal ini diungkapkan
ciptaan, produser fonogram dan lembaga
oleh Frith dan Marshall dalam Norgard yang
penyiaran. Sehingga, ketika sebuah lagu
menyebut bahwa inti dari industri musik
dipertunjukkan, maka yang mendapatkan hak
terletak pada royalti.
ekonomi berupa royalti tidak hanya Pencipta
tapi juga penyanyi, pemilik label rekaman dan “For anyone with any interest in music,
produser fonogram. Masing-masing memiliki copyright is vitally important, more
important than any other concept in
porsinya masing-masing sesuai dengan yang
disepakati.
Perkembangan dunia digital saat ini 1 Kompas, “Layanan ‘Musik Streaming’ Sumbang
semakin memberi ruang untuk sebuah lagu/ 43 Persen Pendapatan Industri Musik,” last
modified 2018, https://tekno.kompas.com/
musik dapat didengar dengan mudah setiap read/2018/04/25/12005617/layanan -music-
saat. Lahirnya aplikasi musik streaming streaming-sumbang-43-persen-pendapatan-
industri-musik?page=all.

380
Peran Lembaga Manajemen Kolektif Nasional:………. (Antonio Rajoli Ginting)

making sense of the variety of social yang kuat. Oleh karenanya butuh dasar
practices that make up ‘the music hukum serta peraturan mengenai mekanisme
industry’. Copyright provides the perlindungan hak cipta di era digital terutama
framework for every business decision in dalam hal musik. Berbeda dengan karya
the industry. (. . .) Copyright, one might seni lain, Heller dalam Norgard berpendapat
say, is the currency in which all sectors musik memiliki hak cipta yang kompleks
of the industry trade.”
karena keragaman unsur di dalamnya.
Daniel Nordgard menyebutkan sebelum
Terkait dengan penegakan hukum,
era digitalisasi, permasalahan royalti musik
harus diakui bahwa lemahnya penegakan
telah mengemuka, misalnya adanya
hukum dan maraknya pembajakan di
pembajakan CD musik atau perekaman ulang
Indonesia sempat memberi nama yang
kaset musik oleh individu yang kemudian
kurang sedap bagi Indonesia “surga para
diperjualbelikan. Namun, pembajakan yang
pembajak”. Pembajakan KI di Indonesia
terjadi saat di era produk fisik masih terbatas
sudah pada tingkat yang membahayakan
karena kendala teknis seperti kualitas suara
dan merugikan perekonomian nasional.
yang buruk atau resolusi gambar yang tidak
Dengan maraknya pembajakan pendapatan
sebaik versi original. Menell menyebut
negara dari sektor perpajakan menurun.
adanya produk fisik ini sebagai Technological
Selain itu, masalah pelanggaran KI juga akan
Protection Measures atau secara harfiah
berpengaruh terhadap gairah atau keinginan
bisa diterjemahkan sebagai batasan proteksi
untuk berkreasi dan berinovasi terhadap
teknologi. Semenjak era digital, pembajakan
karya-karya intelektual guna pengembangan
menjadi hal yang lumrah dan dilakukan
teknologi dan industri melalui Pencipta
hampir semua orang. Banyak situs yang
produk-produk baru.2
menyediakan layanan download lagu dari
Dikutip dalam laman lmkn.id sejarah
Youtube, misalnya. Permasalahannya
Lembaga Manajemen Kolektif Nasional
menjadi pelik menurut Levine karena
(LMKN) dimulai dari Undang Undang No
masyarakat mulai berpikir musik adalah
28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
barang publik yang dapat dinikmati secara
Mengamanahkan didirikannya LMKN (untuk
bebas alias gratis. Mereka berpotensi menjadi
Menangani pengumpulan royalti musik di
Free Riding atau orang yang diuntungkan dari
Indonesia. Pada tanggal 20 Januari 2015,
hasil karya orang lain.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Dengan kata lain, adanya produk yang
(Menkumham) Yasonna H. Laoly melantik
berbentuk fisik seperti kaset atau CD justru
Komisioner Lembaga Manajemen Kolektif
membatasi peluang pembajakan karena
Nasional (LMKN) Pencipta dan Lembaga
kualitasnya tidak akan sebaik kaset atau CD
Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) Hak
original. Konsumen cenderung memilih
Terkait. Masa jabatan Komisioner LMKN
produk original karena mempertimbangkan
Pencipta dan LMKN Hak Terkait selama tiga
kualitas produk. Sementara, ketika produk
tahun dan dapat dipilh kembali untuk satu kali
musik beralih ke versi digital, kualitas produk
masa jabatan berikutnya. Tugas Komisioner
bajakan akan sama dengan produk original.
LMKN Pencipta dan LMKN Hak Terkait
Konsumen pun tidak lagi meragukan produk
yakni menetapkan sistem dan tata cara
bajakan karena kualitas sama dengan biaya
perhitungan pembayaran royalti, penetapan
yang jauh lebih murah atau bahkan gratis.
Sehingga, satu-satunya hal yang bisa
2 Taufik H Simatupang, “Revitalisasi Kesadaran
membatasi konsumen dari keinginan Hukum Masyarakat Dalam Rangka Mendukung
membeli produk bajakan hanyalah hukum Perlindungan Ki Di Indonesia” 10 (2016).

381
Volume 13, Nomor 3, November 2019 : 379-398

tata cara pendistribusian royalti, dan besaran pada lagu dan/atau musik yang digunakan
royalti untuk Pencipta, Pemegang Hak Cipta untuk kepentingan bisnis dilakukan oleh
dan Pemilik Hak Terkait. Kehadiran LMKN di Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).
bidang musik diharapkan dapat memberikan Dikutip dari laman Direktorat Jenderal
manfaat sebesar-besarnya untuk Pencipta, Kekayaan Intelektual, pada pelaksanaan
Pemegang Hak Cipta dan Pemilik Hak Terkait. Deklarasi Bali, Direktorat Jenderal Kekayaan
Dalam berita di hukumonline.com, Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan
Menteri Hukum dan HAM Yasona mengatakan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham)
bahwa hampir semua negara telah memiliki Bersama Lembaga Manajemen Kolektif
mekanisme pemberian royalti permusikan Nasional (LMKN) dan 8 (delapan) Lembaga
melalui media sosial dan aplikasi yang telah Manajemen Kolektif (LMK) seperti KCI, WAMI,
diatur dengan jelas. Sementara, Indonesia RAI, SELMI, PAPPRI, ARDI, ARMINDO, dan
masih memakai Undang-Undang No 28 SMI menyepakati pemungutan royalti musik
tahun 2014 tentang Hak Cipta yang belum sistem satu pintu.4
menyebutkan secara spesifik pengaturan Melalui Deklarasi Bali ini, disepakati
platform digital. Saat ini telah ada wacana bahwa LMKN menjadi satu-satunya badan
pembentukan regulasi penarikan royalti yang memiliki kewenangan untuk menarik,
melalui media sosial dan aplikasi, serta dari menghimpun, dan mendistribusikan royalti dari
luar negeri. Hal ini mendesak untuk dilakukan pengguna yang bersifat komersial. Penarikan
mengingat potensi royalti musik Indonesia royalti sistem satu pintu ini merupakan
yang berada di luar negeri mencapai Rp 3 langkah awal perwujudan pengelolaan royalti
triliun. Saat ini, dana tersebut tidak dapat musik yang profesional, transparan, adil, dan
ditarik oleh Lembaga Manajemen Kolektif efisien.5 Dengan adanya kesepakatan ini
Nasional (LMKN) dikarenakan belum adanya maka perlunya LMKN mencari strategi yang
database musik yang lengkap.3 tepat untuk meningkatkan kinerja penarikan,
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi penghimpunan, dan pendistribusian royalti
Manusia No. 36 Tahun 2018 tentang Tata Cara agar dapat memastikan hak Pencipta,
Permohonan dan Penerbitan Izin Operasional Pemengang Hak Cipta dan Hak Terkait
serta Evaluasi Lembaga Manajemen Kolektif terpenuhi.
Pasal 1 menjelaskan bahwa Lembaga Berdasarkan latar belakang diatas,
Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) adalah tulisan ini berargumen bahwa LMKN
lembaga bantu pemerintah non APBN yang membutuhkan dasar hukum yang kuat untuk
mendapatkan kewenangan atribusi dari menjangkau potensi royalti yang cukup besar
Undang-Undang Hak Cipta untuk menarik, pada aplikasi musik streaming. Regulasi
menghimpun dan mendistribusikan royalti yang dimaksud harus menunjukkan peran
serta mengelola kepentingan hak ekonomi LMKN sebagai Lembaga satu-satunya yang
Pencipta dan Pemilik Hak Terkait di bidang mengumpulkan royalti, berbeda dengan
lagu dan/atau musik. Dari penjelasan tersebut praktik saat ini dimana royalti dikumpulkan
jelas bahwa yang berhak menarik royalti oleh tiap LMK.
adalah LMKN.
Sebelum peraturan ini diterbitkan,
penarikan royalti dan pendistribusian royalti
4 “‘Deklarasi Bali’ Sepakati Pemungutan Royalti
Musik Satu Pintu Jadi Lebih Tertib Dan
3 Fitri Novia Heriani, “Aplikasi Penyedia Musik Transparan,” Direktorat Jenderal Kekayaan
Sejenis JOOX, ITunes Siap-Siap Kena Royalti,” Intelektual.
Hukum Online. 5 Ibid.

382
Peran Lembaga Manajemen Kolektif Nasional:………. (Antonio Rajoli Ginting)

Rumusan Masalah yakni Undang-Undang Nomor 28 tahun


Berdasarkan identifikasi diatas maka 2014 tentang Hak Cipta dan Peraturan
dalam pengkajian ini akan diangkat rumusan Menteri Hukum dan HAM Nomor 36 Tahun
2018 tentang Tata Cara Permohonan
masalah sebagai berikut:
dan Penerbitan Izin Operasional Serta
1. Bagaimana mekanisme pengelolaan Evaluasi Lembaga Manajemen Kolektif;
royalti musik pada aplikasi musik bahan hukum sekunder berupa buku,
streaming? hasil-hasil penelitian dan internet yang
2. Bagaimana upaya LMKN dalam berhubungan dengan pokok masalah;
mengelola royalti pada aplikasi musik maupun bahan hukum tersier seperti
streaming? Kamus Hukum, dan Kamus Besar
Bahasa Indonesia.6
Tujuan
4. Teknik Analisa Data
Tujuan dari pengkajian ini adalah:
Analisa data yang digunakan dalam
1. Untuk mendeskripsikan mekanisme
penelitian ini adalah deskriptif analisis
pengelolaan royalti musik pada aplikasi
yaitu analisis data yang dilakukan tidak
musik streaming.
keluar dari lingkup permasalahan dan
2. Untuk mendeskripsikan upaya LMKN berdasarkan teori atau konsep yang
dalam mengelola royalti pada aplikasi bersifat umum yang diaplikasikan untuk
musik streaming. menjelaskan tentang seperangkat data
Metode Penelitian atau menunjukkan komparasi atau
hubungan seperangkat data dengan
1. Pendekatan
seperangkat data yang lain.
Penelitian ini merupakan penelitian
hukum normatif yang dilakukan dengan PEMBAHASAN
pendekatan kualitatif yang dilakukan
sebagai strategi untuk mengumpulkan Mekanisme Pengelolaan Royalti Musik
dan memanfaatkan semua informasi pada Aplikasi Musik Streaming
yang terkait dengan pokok permasalahan Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Nomor
untuk mendapatkan gambaran secara 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, yang
sistematis, faktual dan akurat mengenai dimaksud dengan royalti adalah imbalan atas
fakta-fakta, sifat serta hubungan antara pemanfaatan hak ekonomi suatu ciptaan
fenomena aplikasi musik streaming yang atau produk hak terkait yang diterima oleh
sedang diteliti. Pencipta atau Pemilik Hak Terkait.7 Bernard
2. Sifat (dalam Syifa, 2018:721) menjelaskan bahwa
Penelitian ini bersifat deskriptif yang secara umum, royalti adalah pembayaran
bertujuan untuk memperoleh gambaran yang diberikan oleh pengguna hak cipta atau
tentang keadaan hukum yang berlaku produk terkait kepada Pencipta dan/atau
mengenai pengelolaan hak cipta berupa Pemegang Hak Terkait sehubungan dengan
royalti menggambarkan kondisi yang pemberian izin untuk mengeksploitasi atau
sebenarnya sekaligus melakukan
menggunakan ciptaan atau produk hak
analisis atas temuan data.
terkait. Jumlah pembayaran royalti biasanya
3. Teknik Pengumpulan Data berdasarkan kesepakatan dengan ukuran-
Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah diperoleh dari studi kepustakaan


yang terdiri dari: bahan hukum primer 6 Soerjono; Sri Mamudji Soekanto, Penelitian
berupa peraturan perundang-undangan Hukum Normatif (Jakarta: Rajawali Press, 2015).
7 “Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang
Hak Cipta,” n.d.

383
Volume 13, Nomor 3, November 2019 : 379-398

ukuran tertentu dan kemudia dituangkan Cipta dilarang melakukan penggandaan dan/
dalam perjanjian tertulis atau akta.8 atau penggunaan secara komersial ciptaan.11
Pencipta atau Pemegang Hak Cipta Adanya Hak khusus dalam hak cipta
memiliki keterbatasan untuk menjadikan yaitu diantaranya hak untuk mengumumkan
ciptaannya menjadi uang. Pencipta dan memperbanyak ciptaan lagu, seperti
membutuhkan peran pihak lain, dan untuk tertera dalam pasal 9 Undang-Undang No.28
itu Pencipta akan mengalihkan semua atau tahun 2014 tentang Hak Cipta. Hal ini para
sebagian hak-hak ekonominya kepada pihak Pencipta lagu mempunyai diantaranya dua
lain. Dikaitkan dengan pengalihan hak-hak macam hak atas lagu ciptaannya tersebut
ekonomi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta yaitu:
muncul apa yang disebut dengan lisensi.9 a. Hak mengumumkan
Dalam sebuah karya seni berupa lagu, Hak ini meliputi penyiaran, penyuaraan
Pencipta atau Pemegang Hak Cipta lagu dan pertunjukan agar dapat didengar
dapat memberikan lisensi kepada sebuah dan disaksikan oleh orang lain. Hal ini
label musik untuk mempromosikan lagu atau seringkali disebutkan sebagai hak untuk
musik ciptaannya. pertujukan (performing right).
Hak ekonomi merupakan hak eksklusif b. Hak memperbanyak
Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk Hak ini merupakan hak pengadaan
mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan. dengan jalan merekam dalam bentuk
Pencipta atau Pemegang Hak Cipta memiliki cassette, piringan hitam, compact disc,
hak ekonomi untuk melakukan: buku-buku, film. Hal ini lazim disebut
a. penerbitan ciptaan; dengan istilah mechanical right.12

b. penggandaan ciptaan dalam segala Aplikasi Musik Streaming adalah suatu


bentuknya; terobosan baru untuk dunia musik saat ini.
c. penerjemahan ciptaan; Beberapa contoh aplikasi digital musik
streaming ini adalah Spotify dan Joox. Para
d. pengadaptasian, pengaransemenan,
pendengar musik terutama dari kalangan
atau pentransformasian ciptaan;
milenial lebih suka mendengarkan musik
e. pendistribusian ciptaan atau salinannya;
lewat aplikasi digital musik streaming tersebut.
f. pertunjukan ciptaan; Kemudahan akses musik yang ditawarkan
g. pengumuman ciptaan; semakin cocok untuk generasi yang aktif dan
h. komunikasi ciptaan; dan dinamis ini. Dengan mengunduh aplikasi
i. penyewaan ciptaan.10 lewat smartphone maka para pendengar
Setiap orang yang melaksanakan hak dapat menikmati musik yang diinginkan dari
ekonomi wajib mendapatkan izin Pencipta berbagai genre tanpa harus membeli puluhan
atau Pemegang Hak Cipta. Setiap orang kaset atau CD dengan harga yang jauh lebih
yang tanpa izin Pencipta atau Pemegang Hak mahal.
Sebagai generasi usia produktif yang
aktif menggunakan perangkat teknologi,
generasi milenial memiliki beberapa karakter
8 Syifa Ananda, “Peran Lembaga Manajemen
Kolektif Dalam Mengelola Royalti Pencipta Terkait
Usaha Karaoke” 1 (2018): 713–731.
9 Ibid. 11 Ibid.
10 Dalam Perspektif and H A K Asasi, “Pembatasan 12 Agus Dimyati, “Tinjauan Yuridis Terhadap
Perlindungan Kekayaan Intelektual (Hak Cipta) Perlindungan Hak Cipta Dalam Penggunaan
Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia (” 1, no. 3 Karya Cipta Musik Dan Lagu Karaoke” (n.d.): 30–
(2019): 69–84. 43.

384
Peran Lembaga Manajemen Kolektif Nasional:………. (Antonio Rajoli Ginting)

pada saat mencari dan mengakses layanan 2. Spotify Premium. Membayar biaya
music streaming di internet. Hal ini dapat berlangganan sebesar Rp. 49,900,-/
dilihat pada riset dari Digital McKinsey, bulan (untuk umum), Rp. 24,900,- (untuk
tentang The Beat of Progress: The Rise of pelajar), dan Rp. 79,000,- untuk keluarga,
Music Streaming in Asia, menjelaskan bahwa dan mendapatkan lima account.14
generasi milenial lebih menyukai tiga hal. Aplikasi musik streaming pada pengguna
Pertama lokalisasi, penyedia layanan musik yang tidak berbayar, menyelingkan iklan di
streaming sebaiknya menyediakan konten setiap lagu yang diputar pengguna. Untuk
lokal sehingga lebih relevan bagi pengguna memberikan beragam layanan periklanan
lokal yang mengakses layanan tersebut. berbasis audio yang ekslusif kepada
Misalnya bahasa Indonesia, atau artis lokal pengiklan di Indonesia, maka Spotify For
Indonesia. Kedua, personalisasi, penyedia Brands menghadirkan sepuluh ad format
layanan sebaiknya menyediakan konten ekslusif di aplikasi Spotify non premium.
musik berdasarkan kesukaan dan preferensi Berikut ini adalah ad format dari Spotify For
pengguna sehingga lebih personal sifatnya. Brands, seperti yang disebutkan di laman
Dengan demikian akan membuat lebih SpotifyForBrands.com:
ekslusif. Misalnya fitur “Your Daily Music” 1. Branded Moments. Untuk membangun
dari Spotify. Ketiga, ramah media sosial, kedekatan merek dan menciptakan nilai
penyedia layanan sebaiknya berkolaborasi lebih bagi audiens dengan cara
dengan media sosial yang ada sehingga beresonansi, memanfaatkan kecerdasan
memudahkan pengguna untuk mengakses streaming Spotify, dan memberi
layanan musik streaming tersebut. Misalnya kesempatan kepada brand untuk terlibat
login menggunakan identitas sosial media dengan pendengar di saat yang pas.
yang sudah ada.13 2. Sponsored Playlist. Memungkinkan
untuk memaksimalkan kesdaran akan
Menurut Gobry (dalam Netti: 2018)
merek dengan mensponsori playlist
Spotify memiliki model bisnis campuran
Spotify secara ekslusif. Pengiklan akan
antara layanan freemium yang didukung terhubung dengan pendengar di playlist
oleh iklan, dan layanan berbayar. Dalam favoritnya.
menjalankan bisnis modelnya, komponen
3. Sponsored Session. Menjadi pintu
biaya terbesarnya adalah biaya penjualan, gerbang menuju pengalaman musik
termasuk di dalamnya biaya untuk streaming bagi pendengar Spotify versi
pembayaran lisensi musik. Selain layanan gratis untuk mendengarkan musik
berbayar, Spotify juga menggabungkannya tanpa iklan selama 30 menit. Sebagai
dengan layanan freemium yang didukung imbalannya, maka pendengar akan
oleh layanan periklanan. Ada tiga model menonton video ekslusif pengiklan.
berlangganan yang dijelaskan di laman 4. Video Takeover Everywhere.
Spotify.com, yaitu: Memberikan layanan iklan video untuk
1. Spotify Gratis. Pengguna aplikasi dapat pendengar di perangkat mobile dan
mengunduh dan mendengarkan Spotify desktop. Video dijamin Human Audible
secara gratis, dan sebagai gantinya, dan Visible on Complete yang diukur
terdapat layanan periklanan berupa oleh MOAT.
audio dan iklan display. 5. Audio. Mengjangkau target audience
di semua perangkat dari pendengar, di
semua tempat, kapan saja, iklan akan
13 S Yollis Michdon Netti and Irwansyah Irwansyah,

“Spotify: Aplikasi Music Streaming Untuk Generasi


Milenial,” Jurnal Komunikasi 10, no. 1 (2018): 1. 14 Ibid.

385
Volume 13, Nomor 3, November 2019 : 379-398

ditampilkan di antara jeda lagu sehingga Menurut Koerbel dalam Netti: 2018
lebih efektif. menjelaskan tentang banyaknya karakter
6. Homepage Takeover. Layanan ini akan dari generasi milenial ketika mendengarkan
menampilkan brand pengiklan secara musik. Latar belakang budaya dan tingkat
menarik ketika pendengar mengakses pendidikan sangat memengaruhi hal ini. Pada
aplikasi Spotify. Format ini hanya untuk sebuah penelitian terdahulu tentang
pendengar yang menggunakan fasilitas Millennial Music Discovery, menggambarkan
edsktop. dengan jelas tiga karakter dari generasi
7. Overlay. Jenis iklan yang sangat milenial ketika mengkonsumsi layanan musik
kelihatan dan muncul saat pendengar streaming, yaitu:
kembali ke halaman utama Spotify.
1. Routinists. “Play me my favorites”. Tipe
Untuk pendengar yang menggunakan
ini mendengarkan musik setiap hari,
fasilitas desktop dan perangkat mobile.
namun tidak menyediakan waktu
8. Leaderboard. Menggunakan standard secara khusus untuk menemukan
IAB (Interactive Advertising Bureau) musik terbaru. Hanya mendengarkan
banner, dan tampil selama 30 detik. musik sesuai suasana hati, dan tak
Iklan dapat diklik menuju ke website ingin mengetahui lebih selain lagu yang
pengiklan. didengarkan. Pendengar musik seperti
9. Branded Playlist. Sangat efektif untuk ini memiliki interaksi yang rendah, lebih
membangun brand pengiklan di playlist memilih layanan gratis, dan daya beli
Spotify, dengan menyajikan daftar lagu yang rendah.
yang sesuai dengan minat pendengar. 2. Backtorians. “Hungry for information
10. Advertise Page. Memungkinkan Spotify about artists”. Mereka menggunakan
untuk mengintegrasikan merek pengiklan banyak platform saat mengakses
di aplikasi Spotify secara menarik. Dapat layanan musik yang disukai. Ingin belajar
menampilkan konten pengiklan, blog, banyak hal tentang artis favoritnya
berita, hingga video. menggunakan media sosial yang ada.
Di Indonesia, berdasarkan riset yang Memiliki selera musik yang lebih baik
dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara dari orang kebanyakan. Pendengar tipe
Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna ini hanya menyukai genre musik tertentu
saja, daya beli yang baik, memiliki
internet dari generasi milenial adalah
referensi informasi yang bagus.
sebesar 63% dari total pengguna internet
3. Songsmiths. “Seeking meaning and
di Indonesia yaitu 132,7 juta orang. Mereka
connection”. Sangat aktif untuk
mendengarkan musik secara online (35,5%),
menemukan lagu-lagu terbaru, menyukai
dan menggunakan perangkat mobile sebagai
sebuah lagu berdasarkan musik dan
sarana berkomunikasi (47,6%). (APJII, 2016). liriknya, lebih suka berinteraksi dengan
Hal ini menunjukan bahwa mendengarkan langsung dengan artis melalui platform
musik secara online adalah sebuah cara musik daripada sosial media. Tertarik
generasi milenial mendapatkan hiburan.15 untuk untuk menemukan musik yang
Dengan adanya data ini terlihat bahwa memiliki makna mendalam bagi dirinya.
banyaknya royalti yang dapat dikumpulkan Tipe ini menyukai banyak genre musik,
dan disalurkan melalui aplikasi musik memiliki pemikiran yang bebas, mencari
streaming. informasi musik dari berbagai sumber.16

15 Ibid. 16 Ibid.

386
Peran Lembaga Manajemen Kolektif Nasional:………. (Antonio Rajoli Ginting)

Melihat karakter generasi milenial Berdasarkan hal tersebut, maka dapat


diatas, maka dapat dipastikan aplikasi dilihat bagaimana Spotify membayarkan
musik streaming akan sering digunakan. royalti kepada Pencipta, Pemegang Hak
Hal ini dapat menjadi potensi royalti yang Cipta, dan Hak Terkait. Setiap lagu yang
akan dikumpulkan menjadi lebih banyak diputar oleh pelanggan, maka Spotify akan
lagi. Terlepas dari banyaknya aplikasi musik mengkalkulasinya dan memberikannya
streaming, sehingga perlu kiranya kepada Pencipta, Pemegang Hak Cipta, dan
bermusyawarah untuk menentukan tarif yang Hak Terkait melalui mekanisme diatas. Tetapi
tepat dalam pengumpulan royalti sehingga dalam situs resminya tidak dijelaskan secara
dapat disalurkan kepada Pencipta, Pemegang detail berapa besaran royalti yang dihasilkan
Hak Cipta dan Hak Terkait. setiap streaming musik oleh pengguna.
Spotify merupakan aplikasi yang Spotify memberikan royalti kepada
menyediakan layanan personal dengan fitur musisi sebesar 0,006 dolar AS hingga 0,0084
sosial dan interaktif untuk streaming musik dolar AS untuk sekali streaming. Apabila
dan konten lain, serta produk dan layanan lagu tersebut milik penyanyi ternama, maka
lain yang dapat dikembangkan dari waktu ke tentunya semakin banyak pula uang yang
waktu. Untuk dapat menggunakan layanan didapatkan.18 Meski dalam websitenya Spotify
Spotify dan mengakses konten, maka menyatakan pembayaran royalti tidak dihitung
pengguna harus: (1) memenuhi persyaratan per streaming, namun faktanya banyaknya
usia yakni harus berusia 21 tahun atau lebih jumlah pemutaran (pay per stream/ pps)
tua, atau berusia 13 tahun atau lebih tua dan sangat mempengaruhi nominal royalti yang
mendapatkan persetujuan dari orang tua atau dibayarkan di luar faktor popularitas artis dan
wali; (2) memiliki kuasa untuk mengadakan pendapatan per kapita daerah dimana lagu
kontrak mengikat dengan Spotify dan tidak diputar.
dilarang untuk melakukannya berdasarkan
Belajar dari pengalaman Spotify,
hukum yang berlaku; dan (3) berdomisili di
terdapat tiga permasalahan yang dialami
negara tempat layanan tersedia.17
platform digital dalam membayarkan royalti.
Selain mengatur interaksinya dengan Pertama, pembayaran royalti dengan cara
pengguna, Spotify juga mengatur menghitung jumlah streaming seperti ini
interaksinya dengan musisi terutama dalam dapat menimbulkan masalah karena tidak
hal pembayaran royalti. Dalam situs resmi adanya data yang jelas tentang berapa jumlah
Spotify, ada dua tipe royalti yang dibayarkan streaming sebuah lagu tersebut. Dari praktik
yakni: ini perlu adanya Lembaga yang mengawasi/
1. Royalti Rekaman (Recording Royalties): meverifikasi dan memastikan bahwa jumlah
dimana royalti yang diterima dari setiap streaming yang disajikan adalah benar
pemutaran di spotify, dibayarkan kepada adanya. Dalam hal ini Lembaga Manajemen
artis melalui pemberi lisensi yang
Kolektif Nasional dapat berperan untuk
mengirimkan musik tersebut, biasanya
mengawasi pengumpulan royalti tersebut.
label rekaman atau distributor mereka.
Dalam hal mekanisme pembayaran
2. Royalti Penerbit: dimana uang/royalti
untuk penulis lagu atau pemilik komposisi. royalti untuk musisi, platform digital seperti
Pembayaran diberikan kepada penerbit, Spotify masih memiliki kekurangan yang
LMK (collecting societies), dan agensi
yang berada sesuai wilayah pengguna. 18 Cekaja.com, “Intip Cara Baru Musisi Mendownload
Duit Di Era Digital,” https://www.cekaja.com/
17 Spotify, “Syarat Dan Ketentuan Penggunaan kartu-kredit/news/137980-intip-cara-baru-musisi-
Spotify.” mendownload-duit-di-era-digital.html.

387
Volume 13, Nomor 3, November 2019 : 379-398

ujungnya merugikan musisi. Pada 2015 Peraturan yang ada saat ini baru
Spotify harus menghadapi gugatan class mengatur tarif royalti di beberapa tempat yakni
action senilai USD150 juta atas royalti yang dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak
belum dibayarkan.19 Dalam industri musik Asasi Manusia No. HKI.2.OT.03.01-02 Tahun
umumnya informasi tersebar di proprietary 2016 tentang Pengesahan Tarif Royalti untuk
databases, spreadsheets, email inboxes, dan Pengguna yang Melakukan Pemanfaatan
kontrak berjangka panjang yang dikelola oleh Komersial Ciptaan dan/atau Produk Hak
organisasi yang terpisah. Database ini belum Terkait Musik dan Lagu. Peraturan tersebut
dimiliki Indonesia meski prototipenya sedang mengatur tarif royalti pada:
dibangun oleh Bekraf bernama Portamento. 1. Seminar dan Konferensi Komersial
Keberadaan database penting mengingat 2. Restoran, Kafe, Pub, Bar, Bistro, Klab
seringkali terjadi perubahan penerima hak Malam dan Diskotek
royalti akibat lepasnya artis dari sebuah 3. Konser Musik
label rekaman, atau pergantian personil grup
4. Pesawat Udara, Bus, Kereta Api dan
musik. Ini mengakibatkan hak layanan musik Kapal Laut
tidak bisa mengidentifikasi siapa pemilik hak
5. Pameran dan Bazar
cipta, bagaimana pembagiannya dan berapa
6. Bioskop
harga lisensinya. Kalaupun data itu ada,
pembagian porsi lisensi seringkali berubah 7. Nada Tunggu Telepon, Bank dan Kantor
karena kontrak habis dan tidak ada yang tahu 8. Pertokoan
pasti. Sebenarnya data kepemilikan tersebut 9. Pusat Rekreasi
bisa saja ditempelkan/ dilekatkan dengan file 10. Lembaga Penyiaran Televisi
musiknya, tapi ada kemungkinan besar data 11. Lembaga Penyiaran Radio
tidak terstandarisasi, atau hilang, atau tidak 12. Hotel dan Fasilitas Hotel20
akurat sehingga sulilt untuk dilacak.
Permasalahan ketiga berkaitan dengan
Permasalahan kedua berkaitan dengan
mekanisme pembayaran royalti yang
tidak adanya payung hukum yang mengatur belum satu pintu. Sampai Juli 2019 Spotify
tarif minimum royalti. Spotify misalnya, misalnya masih mempersilakan musisi Indie
memberikan harga kira-kira USD 0,006 tiap mengunggah langsung musik mereka dalam
pemutaran lagu yang diambil dari biaya aplikasi dan dapat secara otomatis dinikmati
langganan. Sehingga, jika dikalkulasi untuk oleh pengguna musik. Fitur ini meski
musik yang diputar 1 juta kali, pemegang hak memudahkan bagi musisi Indie namun kian
hanya mendapatkan royalti sebesar USD mempersulit pengawasan pembayaran
6,000 atau setara dengan Rp 85 juta rupiah royalti. Idealnya Spotify akan membayarkan
dimana jumlah ini masih harus dibagi antara kedua jenis royalti melalui distributor, label
produser rekaman, artis, penulis lagu dan rekaman maupun LMK tempat dimana musisi
komposer. Belum adanya payung hukum terdaftar. Tanpa melalui label atau distributor,
Indonesia yang mengatur mengenai tarif Spotify akan kesulitan melacak pemilik hak
minimal pembayaran berpotensi membuat cipta; menentukan tarif dan melakukan
musisi Indonesia mendapatkan bayaran pembayaran. Meski begitu, pada Juli lalu,
royalti yang lebih rendah.
20 “Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi
Manusia No. HKI.2.OT.03.01-02 Tahun 2016
Tentang Pengesahan Tarif Royalti Untuk
Pengguna Yang Melakukan Pemanfaatan
19 Dini Listiyani, “Pecahkan Masalah Royalti, Spotify Komersial Ciptaan Dan/Atau Produk Hak Terkait
Pinang Startup Mediachain,” Okzone.Com. Musik Dan Lagu,” n.d.

388
Peran Lembaga Manajemen Kolektif Nasional:………. (Antonio Rajoli Ginting)

Spotify menyatakan sedang berusaha aransemen termasuk notasinya merupakan


menyiapkan tool khusus untuk musisi indie ciptaan yang dilindungi hak cipta.23 Jadi yang
mengunggah karya mereka dengan beberapa dikatakan sebagai Pencipta lagu adalah
persyaratan khusus.21 Dampaknya pabila seluruhnya mulai dari penulis lagu hingga
spotify membuat tools sendiri maka peran pembuat melodi. Pemegang Hak Cipta lagu
LMK tidak lagi dapat menjangkau para musisi bisa saja bukan Pencipta lagu karena dalam
indie. Database mereka juga bakal tidak peraturannya pencipta dapat menyerahkan
ditemukan di anggota LMK. hak ciptanya kepada seseorang. Hak Terkait
dalam sebuah lagu adalah mulai dari label
Upaya Lembaga Manajemen Kolektif
musik sampai ke studio rekaman dimana lagu
Nasional dalam Mengelola Royalti pada
tersebut direkam.
Aplikasi Musik Streaming
Sadikin dalam Monika menjelaskan
Lembaga Manajemen Kolektif Nasional
bahwa Hak terkait secara internasional
(LMKN) merupakan Lembaga bantu
dikenal sebagai neighboring rights, rights
pemerintah non APBN yang mendapatkan
related to, atau neighboring on copyright.
kewenangan atribusi dari Undang-Undang
Hak Cipta untuk menarik, menghimpun dan Dalam neighboring rights, terdapat 3 hak
mendistribusikan Royalti serta mengelola yaitu:
kepentingan hak ekonomi Pencipta dan 1. the arts of performing artists in their
Pemilik Hak Terkait di bidang lagu dan/ atau performances (hak penampilan artis atas
tampilannya);
musik. Dalam suatu karya musik/lagu
terdapat Pencipta, Pemegang Hak Cipta 2. the rights producers of phonograms
dan Hak Terkait. Pencipta adalah seorang in their phonograms (hak produser
rekaman suara atau fiksasi suara atas
atau beberapa orang yang secara sendiri-
karya rekaman suara tersebut); dan
sendiri atau bersama-sama menghasilkan
suatu ciptaan yang bersifat khas dan pribadi. 3. the rights of broadcasting organizations
in their radio and television broadcasts
Pemegang Hak Cipta adalah pencipta sebagai
(hak lembaga penyiaran atas karya
pemilik hak cipta, pihak yang menerima hak
siarannya melalui radio dan television).24
tersebut secara sah dari Pencipta, atau pihak
lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak Muhammad Ahkam dalam Mirwansyah:
yang menerima hak tersebut secara sah. Hak 2014 menyatakan dalam menentukan “nilai”
terkait adalah hak yang berkaitan dengan hak dari suatu karya cipta maka faktor nilai
cipta yang merupakan hak eksklusif bagi ekonomis yang perlu diperhatikan. Usia Hak
pelaku pertunjukan, produser fonogram, atau Cipta untuk sebuah karya lagu adalah
Lembaga penyiaran.22 50 tahun, sedangkan usia ekonomisnya
tergantung dari kualitas dari lagu tersebut.
Dalam sebuah lagu atau musik dengan
Untuk itulah diperlukan perlindungan hukum
atau tanpa teks dimaksudkan sebagai karya
bagi setiap hasil ciptaan, agar penikmatan
yang bersifat utuh (merupakan satu kesatuan
hasil karya tersebut dapat pula memberikan
karya cipta) sekalipun terdiri dari atas unsur
kesejahteraan bagi penciptanya. Husain
lagu atau melodi, syair atau lirik, dan
Audah dalam Mirwansyah: 2014

21 Athika Rahma, “Spotify Tak Lagi Izinkan Musisi


Indie Upload Musik Secara Langsung,” Liputan6. 23 M.H. Prof. Dr. Rahmi Janed, S.H., Hukum Hak
Com. Cipta (Copyright’s Law) (PT. Citra Aditya Bakti,
22 “Peraturan Menteri Hukum Dan HAM Tentang 2014).
Tata Cara Permohonan Dan Penerbitan Izin 24 Monika Suhayati, “Pemilik Hak Terkait Dalam
Operasional Serta Evaluasi Lembaga Manajemen Undang-Undang Nomor 28,” no. 28 (2014): 207–
Kolektif Nomor 36 TH 2018.Pdf,” 2018. 222.

389
Volume 13, Nomor 3, November 2019 : 379-398

mengungkapkan di dalam Hak Cipta karya  Jelas telah ada pembayaran, jika
musik dan lagu biasanya terjadi pemisahan kemudian terjadi hal-hal yang tidak
antara: menyenangkan diantara mereka,
1. Pemilik Hak Cipta (Pencipta), yaitu akan lebih baik telah menerima
seorang Pencipta lagu memiliki hak daripada akan menerima.
sepenuhnya untuk melakukan eksploitasi 2. Pembayaran untuk tiap kesatuan yang
atas lagu ciptaannya yang berarti pihak- disebut dalam kontrak
pihak yang ingin memanfaatkan karya Pembayaran dengan cara ini dilakukan
tersebut harus meminta izin terlebih berdasarkan jumlah produksi lisensi
dahulu kepada penciptanya sebagai tersebut, seperti permesin, dan perkaset,
pemilik dan Pemegang Hak Cipta; serta untuk kesatuan-kesatuan ini
2. Pemegang Hak Cipta (publisher), yaitu diperjanjikan satu jumlah tertentu yang
melekat pada penciptanya atau harus dibayar. Pembayaran dengan
diserahkan kepada penerbit musik. cara ini betapapun sederhana dan
Penerbit musik (music publishing) yang jelasnya, mempunyai segi-segi kurang
mendapat pengalihan hak sebagai menguntungkan bagi pemberi lisensi jika
Pemegang Hak Cipta mempunyai fungsi ada kenaikan harga disebabkan karena
memaksimalkan karya musik tersebut faktor-faktor tertentu, misalnya inflasi.
dan memasarkannya; 3. Pembayaran berdasarkan persentase
3. Pengguna Hak Cipta (users), yaitu keuntungan
untuk hak memperbanyak user adalah Pembayaran dengan cara ini dinyatakan
pengusaha rekaman, hak mengumumkan dengan suatu persentase dari
user adalah badan yang menggunakan keuntungan yang didapat licensee dari
karya musik atau lagu untuk keperluan obyek yang dilisensikan. Tetapi apakah
komersial (hotel, restoran, karaoke dll), keuntungan dan bagaimana bila tidak
untuk printing rights user adalah badan ada keuntungan, kepada siapakah
yang menerbitkan karya musik dalam dibebankan kepada licensor atau
bentuk cetakan, baik melodi lagu maupun licensee. Terlihat bahwa bentuk ini
liriknya untuk keperluan komersial.25 kurang menarik walaupun ada juga
Ada beberapa cara untuk pembayaran orang yang menggunakannya.
lisensi selain royalti, yaitu: 4. Royalti
1. Pembayaran sekaligus (lump-sum) Pembayaran dengan cara royalti
Dalam perjanjian lisensi, pembayaran adalah pembayaran berdasarkan suatu
dapat dilakukan sekaligus, biasanya persentase dari harga jual atau harga
dilakukan pada saat menandatangani ongkos obyek yang diberi lisensi itu
perjanjian lisensi. Pada seorang licensor, atau produksi-produksi yang dihasilkan
pembayaran dengan cara ini mempunyai dengan obyek lisensi. Dibandingkan
beberapa keuntungan. dengan pembayaran sekaligus, dapat
dikatakan bahwa royalti lebih
 Licensor tahu pasti berapa yang
menguntungkan apabila lisensi itu
didapatnya dan tidak bergantung
mendapat sukses dan orang yang
pada persentase omzet licensee
berkewajiban membayar royalti tersebut
yang belum pasti.
bersedia untuk mengadakan perjanjian
yang cukup lama, sehingga jumlah yang
akan diterima dari royalti keseluruhannya
25 Oleh Mirwansyah, “Tinjauan Terhadap
Perlindungan Bagi Pencipta Lagu Menurut
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang
Hak Cipta” (2014).

390
Peran Lembaga Manajemen Kolektif Nasional:………. (Antonio Rajoli Ginting)

akan lebih besar daripada jumlah a. Pemerintah yang melakukan pengelolaan


pembayaran sekaligus. 26 dan pengawasan di bidang hak cipta dan
Pasal 10 Peraturan Menteri Hukum dan hak terkait
HAM Nomor 36 Tahun 2018 tentang Tata Cara b. Pencipta
Permohonan dan Penerbitan Izin Operasional c. Akademisi dan/atau
Serta Evaluasi Lembaga Manajemen Kolektif, d. Ahli/pakar hukum di bidang hak cipta.
LMKN mempunyai tugas: Sedangkan keanggotaan LMKN Pemilik
a. Menarik, menghimpun dan Hak Terkait berjumlah ganjil, paling banyak 5
mendistribusikan Royalti di bidang lagu (lima) orang yang dapat berasal dari unsur:
dan/atau musik
a. Pemerintah yang melakukan pengelolaan
b. Menyusun kode etik LMK di bidang lagu dan pengawasan di bidang hak cipta dan
dan/atau musik hak terkait
c. Melakukan pengawasan terhadap b. Pencipta
pengelolaan dan pendistribusian Royalti
c. Akademisi dan/atau
oleh LMK di bidang lagu dan/atau musik
d. Ahli/pakar hukum di bidang hak cipta.
d. Memberikan rekomendasi kepada
Menteri untuk menjatuhkan sanksi atas Pasal 1 Peraturan Menteri Hukum dan
pelanggaran kode etik dan/atau HAM Nomor 36 Tahun 2018 tentang Tata
pelanggaran ketetapan peraturan yang Cara Permohonan dan Penerbitan Izin
dilakukan oleh pengurus LMK Operasional Serta Evaluasi Lembaga
e. Memberikan rekomendasi kepada Manajemen Kolektif, menjelaskan bahwa
Menteri terkait dengan perizinan LMK di Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) adalah
bidang lagu dan/atau musik yang berada institusi yang berbentuk badan hukum nirlaba
di bawah koordinasinya yang diberi kuasa oleh Pencipta, Pemegang
f. Menetapkan sistem dan tata cara Hak Cipta, dan/atau Pemilik Hak Terkait
perhitungan pembayaran royalti oleh guna mengelola hak ekonominya dalam
pengguna kepada LMK bentuk menghimpun dan mendistribusikan
g. Menerapkan tata cara pendistribusian royalti. Berdasarkan hal tersebut maka LMK
Royalti dan besaran royalti untuk juga diberikan kewenangan untuk menarik
Pencipta, Pemegang Hak Cipta, dan royalti dari pengguna yang memanfaatkan
Pemilik Hak Terkait hak ekonomi suatu lagu. Dalam hal ini dapat
h. Melakukan mediasi atas sengketa menimbulkan pengumpulan royalti dari
pendistribusian royalti oleh LMK apabila sebuah lagu oleh beberapa LMK apabila
terdapat keberatan dan anggota LMK tidak ada pengaturan yang jelas mengenai
i Memberikan laporan kinerja dan laporan batasan objek mana yang dapat dihimpun
keuangan kepada Menteri. royaltinya oleh salah satu LMK.
LMKN terdiri atas: LMKN Pencipta dan Pasal 3 Peraturan Menteri Hukum dan
LMKN Pemilik Hak Terkait yang masing- HAM Nomor 36 Tahun 2018 tentang Tata
masing dipimpin oleh komisioner yang bersifat Cara Permohonan dan Penerbitan Izin
independent. Keanggotaan komisioner LMKN Operasional Serta Evaluasi Lembaga
Pencipta berjumlah ganjil, paling banyak 5 Manajemen Kolektif, LMK harus memenuhi
(lima) orang yang dapat berasal dari unsur: syarat untuk memperoleh izin operasional
yakni:
26 Binsar P. Sihotang, “Perlindungan Hak Ekonomi
a. Berbentuk badan hukum Indonesia
Produser Fonogram Terhadap Pembajakan Musik yang bersifat nirlaba
Dan Lagu-Lagu Asing Di Indonesia” (2014).

391
Volume 13, Nomor 3, November 2019 : 379-398

b. Mendapatkan kuasa dari Pencipta, 2. Kontribusinya adalah membantu


Pemegang Hak Cipta, atau pemilik Hak Pencipta lagu atau musik mewujudkan
Terkait untuk menarik, menghimpun, dan hak-hak ekonominya dan memastikan
mendistribusikan Royalti supaya setiap pengeksploitasian
c. Memiliki pemberi kuasa sebagai anggota ciptaan lagu atau musik oleh pihak lain
paling sedikit 200 (dua ratus) orang senantiasa dilandari lisensi pemakaian
Pencipta untuk LMK di bidang lagu dan/ lagu atau musik.27
atau musik yang mewakili kepentingan Pasal 16 Peraturan Menteri Hukum dan
Pencipta dan paling sedikit 50 (lima HAM Nomor 36 Tahun 2018 tentang Tata
puluh) orang untuk LMK yang mewakili Cara Permohonan dan Penerbitan Izin
Hak Terkait dan/atau objek hak asasi Operasional Serta Evaluasi Lembaga
lainnya Manajemen Kolektif, dalam menarik,
d. Bertujuan untuk menarik, menghimpun, menghimpun dan mendistribusikan royalti,
dan mendistribusikan royalti, dan LMKN wajib melakukan koordinasi dan
e. Mampu menarik, menghimpun, dan menetapkan besaran royalti yang menjadi
mendistribusikan royalti kepada hak masing-masing LMK dimaksud sesuai
Pencipta, Pemegang Hak Cipta, atau dengan kelaziman dalam praktik berdasarkan
pemilik Hak Terkait. keadilan. Selanjutnya Pasal 19 mengatakan
Adapun dokumen persyaratan yang setiap royalti yang ditarik sebagaimana
harus dilengkapi untuk mengajukan dimaksud dalam pasal 16 ayat 1 dihimpun
permohonan secara tertulis kepada Menteri direkening LMKN dan dapat diketahui oleh
yakni: seluruh LMK.
a. Salinan akta pendirian Pendistribusian royalti oleh Lembaga
b. Salinan Keputusan Menteri mengenai Manajemen Kolektif Nasional dilaksanakan
pengesahan badan Hukum melalui LMK yang diberikan kepada
c. Surat kuasa dari Pencipta, Pemegang Pencipta, Pemegang Hak Cipta, dan pemilik
Hak Cipta, atau pemilik Hak Terkait Hak terkait yang telah menjadi anggota LMK.
d. Anggaran dasar LMK Pencipta, Pemegang Hak Cipta, dan pemilik
e. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Hak terkait yang belum menjadi anggota
pengurus LMK LMK wajib menjadi anggota LMK untuk
f. Daftar nama anggota LMK mendapatkan Royalti. Pendistribusian royalti
g. Daftar karya ciptaan dan/atau daftar kepada Pencipta, Pemegang Hak Cipta,
produk Hak terkait yang dikelola oleh dan pemilik Hak terkait diberikan sesuai
LMK dengan perhitungan masing-masing LMK
h. Surat permintaan mampu menarik, berdasarkan data penggunaan lagu dan/atau
menghimpun, dan mendistribusikan musik oleh pengguna. Pendistribusian royalti
royalti kepada Pencipta, Pemegang Hak oleh LMK wajib diberitahukan kepada LMKN
Cipta, atau pemilik Hak Terkait. paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu)
Christina (dalam Syifa, 2018:721) tahun yang meliputi: (a) jumlah besaran yang
menjelaskan bahwa fungsi LMK di bidang didistribusikan; (b) pihak yang menerima
lagu atau musik adalah: royalti.
1. Posisinya adalah mewakili para Pencipta
atau Pemegang Hak Cipta dalam
melakukan bargaining atau mengikat 27 Ananda, “Peran Lembaga Manajemen Kolektif
kerja sama dengan para pengguna lagu Dalam Mengelola Royalti Pencipta Terkait Usaha
atau musik (user). Karaoke.”

392
Peran Lembaga Manajemen Kolektif Nasional:………. (Antonio Rajoli Ginting)

Dari peraturan tentang LMKN dan LMK fonnality). Ketiga, prinsip independence of
terlihat jelas bahwa keduanya mempunyai protection yaitu suatu perlindungan hukum
wewenang yang sama dalam mengumpulkan diberikan tanpa harus bergantung kepada
royalti bagi Pencipta, Pemegang Hak Cipta, pengaturan perlindungan hukum negara asal
dan Hak terkait. Pendelegasian tugas dari pencipta. Dengan begitu, musik Indonesia
LMKN ke LMK-LMK masih kurang jelas yang diputar di negara lain secara otomatis
tentang siapa yang mengumpulkan royalti akan dilindungi oleh negara lain tersebut
di sektor mana saja. Yang dapat diipastikan sepanjang dia merupakan negara anggota
bahwa akan terjadi pengumpulan royalti Bern Convention.
secara ganda sehingga merugikan pengguna Keberadaan aplikasi musik digital
hak cipta secara komersil tersebut. membuat negara-negara makin menyadari
Pencipta, Pemegang Hak Cipta, dan pentingnya pengelolaan musik digital satu
Hak Terkait untuk mendapatkan hak pintu. Salah satu negara yang dianggap
ekonominya harus mendaftarkan diri terlebih menjadi pelopor mekanisme ini adalah
dahulu kepada LMK, Sehingga LMK dapat Amerika Serikat dengan disahkannya Music
menyalurkan royalti yang dikumpulkannya. Modern Act (MMA) oleh Kongres Amerika
Pada digital musik streaming, pihak platform Serikat pada 11 Oktober 2018. Mengingat AS
mewajibkan Pencipta, Pemegang Hak Cipta, telah meratifikasi Bern Convention,
dan pemilik Hak terkait untuk terdaftar di pengesahan MMA ini mempengaruhi seluruh
aplikasinya baru royalti yang didapatkan bisa musik baik dari dalam maupun luar negeri
disalurkan. yang diputar di dalam Amerika Serikat.
Pengaturan mengenai mekanisme Perubahan signifikan dari MMA
pembayaran royalti ini berlaku tidak hanya di mengatur tentang 3 hal yaitu Pembaruan
lingkup nasional namun juga internasional. Lisensi Musik, pengaturan pada musik lawas
Ini merupakan dampak dari Bern Convention dan adanya alokasi royalti untuk produsen
dimana hak cipta sebuah karya seni dari musik. Dalam hal pembaruan, MMA
sebuah negara anggota akan dilindungi oleh mengatur tentang (1) bagaimana seseorang
seluruh negara anggota. Indonesia yang mendapatkan royalti dari perusahaan seperti
telah meratifikasi Bern Convention pada 1997 Spotify, iTunes, Amazon, dll.; (2) Bagaimana
pun dapat menerapkan prinsip yang sama. uang royalti seseorang dapat diambil oleh
Bern Convention pertama kali ditulis pada perusahaan music publisher berdasarkan
1886 lalu mengalami perbaikan dari tahun pembagian keuntungan; (3) Bagaimana
ke tahun. Namun secara umum terdapat tiga layanan streaming digital mendapatkan
prinsip yang mendasari Bern Convention. lisensi dari karya komposisi seseorang; serta
Pertama, prinsip national treatment (4) Bagaimana pemerintah mengkalkulasikan
yaitu ciptaan yang berasal dari salah satu tarif royalti dari tiap kali pemutaran.28
negara perserta perjanjian (yaitu ciptaan Untuk melaksanakan ini, MMA
seorang warga negara, negara peserta mengatur tentang pembentukan sebuah
hukum hak cipta yang sama seperti komisi bernama MLC (Mechanical Licensing
diperoleh ciptaan seorang pencipta warga Collective) yang terdiri dari 14 orang dan
negara sendiri. Kedua, prinsip automatic bertugas untuk memastikan seluruh musisi
protection yaitu pernberian perlindungan dunia yang karyanya diputar di AS
hukum harus diberikan secara langsung mendapatkan bayarannya. Pada prinsipnya,

tanpa harus memenuhi syarat apapun (must


not be conditional upon compliance with any 28 How It et al., “The Music Modernization Act :”
(n.d.).

393
Volume 13, Nomor 3, November 2019 : 379-398

MLC memiliki fungsi yang kurang lebih sama terutama bagi musik-musik lokal yang telah
dengan LMKN. MLC bertugas untuk: diputar di beberapa negara menjadi lebih
1. Mendapatkan informasi mengenai besar lagi.
sebuah produk musik dan siapa yang Praktik MLC di Amerika Serikat dapat
berhak mendapatkan royalti atasnya. dijadikan sebagai rujukan. Ketiga fungsi MLC
2. Bertanggungjawab atas bayaran royalti sama persis dengan fungsi LMKN di Indonesia
terhadap produk musik tersebut yaitu untuk mendapatkan informasi mengenai
3. Memberikan lisensi pada layanan musik, hak cipta sebuah musik, bertanggungjawab
sehingga bayaran dari layanan musik atas bayaran royalti dan memberikan lisensi
dapat diteruskan ke pemilik royalti pada layanan musik. Perbedaannya LMKN
musik29 belum memiliki payung hukum dalam
Dengan adanya MMA seluruh layanan pengelolaan musik digital sebagaimana MLC
musik yang bergabung dengan MMA tidak dilindungi oleh MMA. Hal ini mengakibatkan
perlu berpikir keras tentang pada siapa LMKN tidak mampu mengatur empat hal
mereka harus membayarkan royalti karena yang telah diatur dalam MMA yaitu mengenai
MLC telah mengatur itu semua. Pemilik mekanisme musisi mendapatkan royalti;
royalti musik bisa memberikan lisensi mekanisme pengumpulan royalti; mekanisme
langsung (DIRECT LICENCE) pada layanan perolehan lisensi serta kalkulasi tarif.
musik. Jika kasusnya demikian, MLC tidak Indonesia bukannya diam saja melihat
perlu lagi memberikan lisensi pada layanan perkembangan di dunia internasional.
musik, namun pihak layanan musik tetap Indonesia kini tengah mengejar ketertinggalan
harus membayar penalti pada MLC dan dengan pertama-tama menerapkan
menginformasikan seberapa banyak musik mekanisme pengumpulan royalti satu pintu
tersebut diputar. yang ditetapkan lewat Deklarasi Bali. Pada
Untuk mendapatkan hak atas royalti, Deklarasi Bali, LMK yang tergabung dalam
pemegang hak musik harus mendaftarkan deklarasi ini berkomitmen untuk
dirinya pada MLC sehingga MLC tahu pada menyelenggarakan sebuah pengumpulan
siapa dia harus meneruskan bayaran royalti royalti yang berorientasi pada kesejahteraan
dari layanan musik. Jadi jika sebelumnya hidup Pencipta dan atau Pemegang Hak
Layanan Musik yang harus mencari siapa Cipta. Karena selama ini royalti yang ada
pemegang hak musik, kini sebaliknya, belum sepenuhnya dapat dirasakan
pemegang hak musik harus mendaftarkan diri manfaatnya secara utuh oleh Pencipta dan
di MLC agar bisa mendapatkan royaltinya.30 atau Pemegang Hak Cipta. Melihat potensi
Indonesia harus membuka diri terhadap pendapatan royalti di Indonesia cukup besar,
perubahan yang terjadi di luar negeri. tetapi belum dapat seluruhnya dipungut.
Indonesia harus mampu mengikuti upaya Pada kesempatan itu juga Direktur Jenderal
negara-negara lain yang tengah mengatur Kekayaan Intelektual Freddy Haris berkata
mekanisme pembayaran royalti satu pintu bahwa sebenarnya potensi pendapatan
jika tidak mau musisinya kehilangan hak royalti dalam negeri itu Rp 300 miliar, akan
atas ciptaannya. Indonesia juga harus tetapi yang baru bisa ditarik sejumlah Rp 70
memanfaatkan posisinya sebagai anggota miliar.
Bern Convention, sehingga kesempatan Royalti dari pengguna yang bersifat
Indonesia untuk mendapatkan royalti komersial dalam dua bentuk, yaitu lembaga
manajemen kolektif untuk kepentingan
29 Ibid.
30 Ibid.

394
Peran Lembaga Manajemen Kolektif Nasional:………. (Antonio Rajoli Ginting)

Pencipta dan Lembaga Manajemen Kolektif pengumpulan royalti tersebut terlihat progres
untuk kepentingan Pemilik Hak Terkait. Untuk yang sangat luar biasa.
melakukan penghimpunan, kedua lembaga Dengan adanya Deklarasi Bali, maka
manajemen kolektif itu wajib melakukan dapat dipertanyakan pula apakah LMK masih
koordinasi dan menetapkan besaran royalti memiliki wewenang dalam mengumpulkan
yang menjadi hak masing-masing lembaga royalti mengingat bahwa LMKN menjadi satu-
manajemen kolektif dimaksud sesuai dengan satunya badan yang memiliki kewenangan
kelaziman dalam praktik berdasarkan untuk menarik, menghimpun, dan
keadilan. Kata “kelaziman” dan “keadilan” yang mendistribusikan Royalti dari Pengguna yang
dimaksud oleh Undang-Undang Nomor 28 bersifat komersial. Dimana penarikan royalti
Tahun 2014 adalah sebagai penekanan pada sistem satu pintu ini merupakan langkah awal
penegakan prinsip atau asas hukum kepatutan dalam mewujudkan pengelolaan royalti musik
dan prinsip atau asas hukum keadilan. Kata yang profesional, transparan, adil dan efisien.
“lazim” menunjukkan pada ukuran- ukuran Apabila LMK tidak ada lagi maka Pencipta,
yang berlaku dalam masyarakat, misalnya Pemegang Hak Cipta, dan pemilik Hak terkait,
tidaklah patut atau tidaklah pantas jika royalti harus menjadi anggota dari LMKN.
yang didapat dari pengelolaan lembaga
Dalam hal pembayaran royalti musik pada
manajemen kolektif itu lebih banyak dinikmati
aplikasi musik streaming, LMKN mempunyai
oleh lembaga manajemen kolektif daripada
otoritas untuk mengatur tarif yang sesuai
yang dinikmati oleh para Pencipta atau
untuk setiap lagu yang di streaming oleh
Pemegang Hak Terkait. Oleh karena itu,
pengguna. Namun saat ini LMKN memiliki
pendistribusian dari hasil royalti yang dikelola
kendala dimana belum adanya database
oleh lembaga manajemen kolektif itu kepada
semua lagu yang beredar di Indonesia. Hal
para Pencipta atau Pemegang Hak Terkait
ini berpengaruh pada pemberian royalti yang
haruslah memenuhi rasa keadilan yang
seharusnya diterima Pencipta dan
kemudian tentang besarannya akan diatur
Pemegang Hak Terkait. LMKN harus memulai
oleh kementerian terkait.31
dari database ini terlebih dahulu. Sehingga
Dalam laman berita Direktorat Jenderal penyedia aplikasi musik streaming dapat
Kekayaan Intelektual dikatakan bahwa dengan mudah memberikan setiap royalti
berdasarkan catatan LMKN, perolehan yang dihasilkan dari pemutaran musik pada
royalti musik untuk hak cipta dan hak terkait aplikasinya. Mengutip Dobusch dan Kapeller,
mengalami peningkatan yang sangat keterbukaan distribusi musik lewat aplikasi
siginifikan sejak tahun 2016. Pada tahun digital menjadi pisau bermata dua bagi musisi
2016, LMKN berhasil mengumpulkan royalti dan pelaku bisnis musik. Teknologi ini
sebanyak 22 Milyar Rupiah. Selanjutnya memudahkan mereka dalam melakukan
pada tahun 2017, terjadi peningkatan distribusi sehingga ciptaannya dikenal lebih
pendapatan royalti musik mencapai 36 banyak orang. Sementara di sisi lain,
Milyar Rupiah. Kemudian pada akhir tahun teknologi ini makin mengikis kemungkinan
2018 pengumpulan royalti musik mencapai musisi mendapatkan hak ekonomi dari musik
hingga mencapai 83% dengan pencapaian yang diputar. Fungsi ganda teknologi digital
nilai pengumpulan royalti hingga mencapai ini sering kali membuat para musisi tidak
66 Milyar Rupiah. Merujuk pada kegiatan mempersoalkan berapa kali musik mereka
diputar di layanan musik digital dan berapa
31 Binsar P. Sihotang, “Perlindungan Hak Ekonomi royalti yang seharusnya mereka dapatkan,
Produser Fonogram Terhadap Pembajakan Musik asalkan musik mereka dapat terdistribusikan.
Dan Lagu-Lagu Asing Di Indonesia.”

395
Volume 13, Nomor 3, November 2019 : 379-398

Pengawasan pembayaran royalti dari pencipta berdasarkan jumlah streaming lagu/musik


sendiri pun menjadi kurang maksimal. Di titik yang dilakukan pengguna aplikasi. Setelah
inilah database yang memuat data mengenai dihitung kemudian penyedia aplikasi musik
pencipta, pemegang hak cipta dan hak terkait streaming menyerahkannya melalui label
menjadi penting. Database ini harus mampu rekaman dan Lembaga Manajemen Kolektif
mencatat secara otomatis pemutaran suatu yang kemudian melakukan pendistribusian
ciptaan dalam aplikasi musik digital. (Sartika kepada pencipta, pemegang hak cipta dan
Nanda Lestari, “A Legal Protection of Music hak terkait. Jumlah royalti yang diterima oleh
Royalty on Open Content License Through Pencipta, Pemegang Hak Cipta dan Hak
Soundcloud”.32 Terkait belum ada standar bakunya mengenai
Langkah berikutnya, LMKN harus tarif resmi yang diatur dalam peraturan
dengan segera menerbitkan peraturan perundang-undangan. Tarif tersebut hanya
tentang Tarif royalti pada aplikasi musik berdasarkan kesepakatan dalam perjanjian
streaming. Hal ini akan berakibat dengan dengan aplikasi musik streaming.
berapa banyak royalti yang akan dibayar Upaya Lembaga Manajemen Kolektif
setiap pemutarannya. Untuk mendapatkan Nasional dalam mengelola royalti musik
data yang valid mengenai berapa banyak streaming dilakukan dengan cara membuat
sebuah lagu diputar dari digital musik database musik yang ada di Indonesia
streaming, LMKN juga harus mempunyai alat terlebih dahulu. Selanjutnya LMKN dapat
pendeteksi banyaknya sebuah lagu diputar. bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif
Era digital saat ini semakin mendorong (Bekraf) untuk berkolabolasi melalui proyek
LMKN untuk terus mengembangkan sistem portomento dalam hal pengumpulan database
teknologi informasinya agar bisa mengawasi musik Indonesia. Langkah berikutnya LMKN
dan memberikan hak yang sepatutnya melakukan penerbitan aturan terkait jumlah
diterima oleh Pencipta maupun Pemegang royalti yang dapat ditarik dari aplikasi musik
Hak Terkait lainnya. streaming. Sehingga Pencipta, Pemegang
Hak Cipta dan Hak Terkait dapat menerima
PENUTUP hak ekonomi dari karyanya dengan baik.

Kesimpulan Saran
Penyedia aplikasi musik streaming di Berdasarkan hasil penulisan ini, maka
Indonesia masih mengelola sendiri royalti penulis menemukan beberapa saran yang
yang akan diberikan kepada Pencipta, dapat dipakai untuk pemangku kepentingan
Pemegang Hak Cipta dan Hak Terkait. diantaranya adalah:
Mekanisme pengelolaan royalti melalui
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual
aplikasi musik streaming diatur sendiri oleh
bekerja sama dengan LMKN dan Bekraf
pihak penyedia aplikasi musik streaming
dalam membangun database musik Indonesia
dengan menghitung jumlah royalti yang
sehingga dapat melindungi hak ekonomi dari
harus dibayarkan tersebut kepada Pencipta,
Pencipta, Pemegang Hak Cipta dan Hak
Pemegang Hak Cipta dan Hak Terkait
Terkait.
Lembaga Manejemen Kolektif Nasional
32 Sartika Nanda Lestari and Arifin Pringgo Laksono, “A dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual
Legal Protection of Music Royalty on Open
menyusun peraturan perundang-undangan
Content License through Soundcloud,” Jurnal
Dinamika Hukum 18, no. 3 (2018): 329–336, mengenai wewenang Lembaga Manajemen
http://dinamikahukum.fh.unsoed.ac.id/index.php/ Kolektif yang tidak lagi bisa melakukan
JDH/article/view/2124/616.

396
Peran Lembaga Manajemen Kolektif Nasional:………. (Antonio Rajoli Ginting)

penarikan penghimpunan dan pendistribusian


royalti setelah disepakatinya Deklarasi Bali.
Lembaga Manejemen Kolektif Nasional
menyusun peraturan perundang-undangan
tentang tarif yang sesuai untuk dipakai dalam
penarikan royalti untuk musik yang diputar di
aplikasi musik streaming.

UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terima kasih penulis sampaikan
kepada Badan Penelitian dan Pengembangan
Hukum dan HAM, Direktorat Jenderal
Kekayaan Intelektual, rekan-rekan peneliti
atas banyaknya masukan bagi penulis untuk
terus berkarya dan menambah data yang
diperlukan dalam penulisan karya tulis ilmiah
ini.

397
Volume 13, Nomor 3, November 2019 : 379-398

DAFTAR PUSTAKA Netti, S Yollis Michdon, and Irwansyah


Irwansyah. “Spotify: Aplikasi Music
Ananda, Syifa. “Peran Lembaga Manajemen Streaming Untuk Generasi Milenial.”
Kolektif Dalam Mengelola Royalti Jurnal Komunikasi 10, no. 1 (2018): 1.
Pencipta Terkait Usaha Karaoke” 1 Perspektif, Dalam, and H A K Asasi.
(2018): 713–731. “Pembatasan Perlindungan Kekayaan
Binsar P. Sihotang. “Perlindungan Hak Intelektual (Hak Cipta) Dalam Perspektif
Ekonomi Produser Fonogram Terhadap Hak Asasi Manusia (” 1, no. 3 (2019):
Pembajakan Musik Dan Lagu-Lagu 69–84.
Asing Di Indonesia” (2014). Prof. Dr. Rahmi Janed, S.H., M.H. Hukum
Cekaja.com. “Intip Cara Baru Musisi Hak Cipta (Copyright’s Law). PT. Citra
Mendownload Duit Di Era Digital.” Aditya Bakti, 2014.
https://www.cekaja.com/kartu-kredit/ Rahma, Athika. “Spotify Tak Lagi Izinkan
news/137980-intip-cara-baru-musisi- Musisi Indie Upload Musik Secara
mendownload-duit-di-era-digital.html. Langsung.” Liputan6.Com.
Dimyati, Agus. “Tinjauan Yuridis Terhadap Simatupang, Taufik H. “Revitalisasi
Perlindungan Hak Cipta Dalam Kesadaran Hukum Masyarakat Dalam
Penggunaan Karya Cipta Musik Dan Rangka Mendukung Perlindungan KI Di
Lagu Karaoke” (n.d.): 30–43. Indonesia” 10 (2016).
Heriani, Fitri Novia. “Aplikasi Penyedia Musik Soekanto, Soerjono; Sri Mamudji. Penelitian
Sejenis JOOX, ITunes Siap-Siap Kena Hukum Normatif. Jakarta: Rajawali
Royalti.” Hukum Online. Press, 2015.
It, How, Changes How, You Get, and Paid Spotify. “Syarat Dan Ketentuan Penggunaan
Your. “The Music Modernization Act :” Spotify.”
(n.d.). Suhayati, Monika. “Pemilik Hak Terkait Dalam
Kompas. “Layanan ‘Music Streaming’ Undang-Undang Nomor 28,” no. 28
Sumbang 43 Persen Pendapatan (2014): 207–222.
Industri Musik.” Last modified 2018. “‘Deklarasi Bali’ Sepakati Pemungutan Royalti
https://tekno.kompas.com/ Musik Satu Pintu Jadi Lebih Tertib Dan
read/2018/04/25/12005617/layanan- Transparan.” Direktorat Jenderal
music-streaming-sumbang-43-persen- Kekayaan Intelektual.
pendapatan-industri-musik?page=all. “Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi
Lestari, Sartika Nanda, and Arifin Pringgo Manusia No. HKI.2.OT.03.01-02 Tahun
Laksono. “A Legal Protection of Music 2016 Tentang Pengesahan Tarif Royalti
Royalty on Open Content License Untuk Pengguna Yang Melakukan
through Soundcloud.” Jurnal Dinamika Pemanfaatan Komersial Ciptaan Dan/
Hukum 18, no. 3 (2018): 329–336. http:// Atau Produk Hak Terkait Musik Dan
dinamikahukum.fh.unsoed.ac.id/index. Lagu,” n.d.
php/JDH/article/view/2124/616. “Peraturan Menteri Hukum Dan HAM Tentang
Listiyani, Dini. “Pecahkan Masalah Royalti, Tata Cara Permohonan Dan Penerbitan
Spotify Pinang Startup Mediachain.” Izin Operasional Serta Evaluasi Lembaga
Okzone.Com. Manajemen Kolektif Nomor 36 TH 2018.
Mirwansyah, Oleh. “Tinjauan Terhadap Pdf,” 2018.
Perlindungan Bagi Pencipta Lagu “Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tentang Hak Cipta,” n.d.
Tahun 2014 Tentang Hak Cipta” (2014).

398

Anda mungkin juga menyukai