Anda di halaman 1dari 3

HAK CIPTA

Oleh Kelompok 18 :

 Dio Bintang Gidete / 110110170075


 Nadiah Shofwah Luthfiyani / 110110170145
 Abiyyu Ihsan Samudro / 110110170149
 Farhan Abel S R / 110110170165

Hak cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip
deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan . Artinya pembatasan dalam hak
cipta, tentu ada batas-batas dalam menikmati hak ekslusif, pembatasan tentunya diatur dalam
UU. Pembatasannya adalah apabila hak cipta itu digunakan untuk keperluan pendidikan dan
pengajaran. A mengambil pendapat dari ahli Q, ketika A menggunakan doktrin tersebut sebagai
sumber hukum dalam karya tulis anda dapat dinamakan A mengambil untuk sumber
pendidikan.
Dasar Hukum/Pengaturan Hak cipta Indonesia diatur undang-undang RI No 28 Tahun
2014 Tentang hak cipta: Menurut UU ini, untuk mempunyai hak cipta seseorang pencipta tidak
perlu mendaftarkan ciptaannya; kalau dianggap perlu cukup mencatatkannya, karena istilah
pendaftaran itu sifatnya konstitutif, pencatatan itu deklaratif, hak cipta itu timbul segera
apabila suatu ide diwujudkan dalam suatu bentuk-bentuk yang bisa kita lihat baca,lihat dan
dengar
Syarat-syarat agar dapat dilindungi Hak Cipta Suatu ciptaan yang memenuhi syarat
perundang-undangan secara otomatis memperoleh pelindungan hukum sebagai hak cipta jika
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Ciptaan merupakan karya asli bukan dalam bentuk plagiat
2. Ciptaan merupakan setiap hasil karya di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra yang
dihasilkan atas inspiras, kemampuan, pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau
keahlian yang diekspresikan dalam bentuk nyata (alter ego)
3. Ciptaan merupakan karya yang telah selesai diwujudkan sehingga dapat dinilai, dibaca atau
didengar
4. Ciptaan merupakan karya seorang pencipta yang dibuat/diciptakan/diumumkan pertama
kali di Indonesia
Hak cipta diwujudkan dalam suatu bentuk yang nyata namun harus dibidang seni, ilmu
pengetahuan dan sastra dan sekarang tentunya teknologi pula seperti aplikasi
Prinsip-prinsip dasar hak cipta
1. yang dilindungi hak cipta adalah ide yang telah berwujud dan asli
2. Hak Cipta timbul dengan sendirinya
3. Suatu ciptaan tidak selalu perlu diumumkan untuk memperoleh hak cipta
4. Hak cipta suatu ciptaan adalah legal right
5. Hak cipta bukan hak mutlak (absolut) (oleh karena ia dibatasi, sehingga ada penggunaan
secara value)
Hak cipta, mengandung:
1. Hak Moral (Moral Rights)
Definisi Hak Moral adalah suatu hak yang diberikan kepada Pencipta untuk melarang
dan mencegah orang lain untuk melakukan distrosi, mutilasi atau benturan perbuatan
lainnya yang meliputi pemutarbalikan,pemotongan, perusakan penggantian yang dapat
merusak apresiasi dan reputasi Pencipta, walaupun hak ekonomi Pencipta telah berakhir.
Hak Moral atas suatu ciptaan tidak dapat dipindahkan (dialihkan) selama Penciptanya
masih hidup, kecuali dengan wasiat pencipta berdasarkan UU yang berlaku.
2. Hak Ekonomi (Economic Rights)
Definisi Hak Ekonomi merupakan sekumpulan hak yang diatur dalam hukum hak cipta
yang memberikan kewenangan kepada Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk
mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan.

Lembaga Manajemen Kolektif (LMK)


Peranan lembaga manajemen kolektif bagi Pemungutan Royalti Hak cipta dan Hak terkait.
Secara konseptual LMK merupakan suatu lembaga berbadan hukum non pemerintah, didirikan
sebagai lembaga berfungsi :
1. Melaksanakan pengelolaan sebagian hak-hal ekonomi, Pencipta atau Pemegang hak cipta
atas ciptaannya
2. Melaksanakan hak-hak ekonomi Pemilik Hak Terkait, berdasarkan kuasa atau lisensi yang
diberikan oleh pencipta atau pemegang Hak Cipta, atau Pemilik Hak Terkait kepada LMK

Ekspresi Budaya Tradisional (EBT)


Dimaksud dengan EBT mencakup satu/kombinasi bentuk ekspresi sebagai berikut :
1. Verbal tekstual, baik lisan maupun tulisan, yang berbentuk prosa maupun puisi, dalam
berbagai tema dan kandungan isi pesan, yang dapat berupa karya sastra ataupun narasi
informasi
2. Musik, mencakup antara lain, vocal, instrumental, atau kombinasi
3. Gerak, mencakup antara lain tarian
4. Teater, mencaku antara lain, pertunjukan wayang dan sandiwara rakyat
5. Seni rupa, baik dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi yang terbuat dari
berbagai macam bahan seperti kulit, kayu, bamboo, logam, batu, keramik, kertas,
tekstil, dst
6. Upacara adat
Penyelesaian Sengketa Hak Cipta
Sengketa pelanggaran Hak Cipta dan.atau Hak Terkait yang bukan berupa Pembajakan
harus diselesaikan terlebih dahulu melalui Mediasi sebelum dibawa kemuka Pengadilan Niaga.
Pencipta, Pemegang Hak Cipta dan/atau Pemegang Hak Terkait atau ahli warisnya yang
mengalami kerugian Hak Ekonomi berhak memperoleh Ganti Rugi. Ganti Rugi diberikan dan
dicantumkan sekaligus dalam amarputusan pengadilan tentang perkara tindak pidana.
Dibayarkan maskimal 6 bulan setelah putusan pengadilan in kracht van gewsde.

Anda mungkin juga menyukai