Anda di halaman 1dari 25

A.

Tugas Pendahuluan

1. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara jarak dan perpindahan


2. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara kelajuan dan kecepatan!
3. Sebuah benda mula-mula diam di titik P, lalu bergerak ke titik R melalui Q seperti pada
gambar di bawah. Setelah sampai di R benda kembali ke Q dan berhenti di sana.
Tentukan yang manakah yang merupakan jarak tempuh benda dan yang mana pula yang
merupakan perpindahan benda!

P Q R

4. Jelas arti grafik dibawah ini kemudian tuliskan persamaan!!

B. Tes Awal
Tes Awal diberikan sebelum memulai praktikum ± 15 menit
C. Pelaksanaan Praktikum
Percobaan I
Gerak Parabola
I. Tujuan
• Mengukur kecepatan bola menggunakan sensor Photogate.
• Menganalisa gerak parabola melalui pengukuran langsung menggunakan sensor
photogate.
• Mempelajari pengaruh variasi kecepatan awal terhadap titik jatuh benda pada gerak
parabola.

II. Alat dan Bahan


2.1.Alat
Alat Spesifikasi Jumlah
Komputer / Laptop Sudah ter install App Logger Pro 1
App Logger Pro
Statif 2
Klem sudut 2
Mistar 30 cm dan 100 cm 2
Stopwatch Digital 1
LabQuest mini 1
Vernier photogates 2
Kamera Handphone ± 2 megapixel 1
Bandul 1
Pipa paralon Diameter 3.5 cm, panjang 23 cm 1

2.2 Bahan

Bahan Spesifikasi Jumlah


Bola atau Kelereng Diameter 25 mm 1
Selotip atau spidol Tidak permanen 1

III. Teori Dasar


Gerak dapat didefinisikan sebagai perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan tertentu.
Pada kebanyakan gerak yang sesungguhnya, tiap – tiap titik pada suatu benda bergerak
menurutkan lintasannya masing – masing. Gerak seluruhnya dapat diketahui apabila kita
mengetahui bagaimana gerak setiap titik pada benda itu. Karena itu kita mulai saja dengan
meninjau suatu titik yang bergerak atau gerak suatu benda yang kecil sekali, yang disebut
partikel. Suatu benda melakukan gerak, bila benda tersebut kedudukannya (jaraknya) berubah
setiap saat terhadap titik asalnya ( titik acuan ). Sebuah benda dikatakan bergerak lurus, jika
lintasannya berbentuk garis lurus. Contoh : - gerak jatuh bebas - gerak mobil di jalan. Gerak
lurus yang kita bahas ada dua macam yaitu :

1. Gerak lurus beraturan (disingkat GLB)


2. Gerak lurus berubah beraturan (disingkat GLBB)
Gerak parabola merupakan gerak yang terdiri dari gabungan GLB pada arah sumbu horizontal
dan GLBB pada arah sumbu vertikal. Jadi untuk setiap benda yang diberi kecepatan awal
sehingga menempuh lintasan gerak yang arahnya dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang
bekerja terhadapnya dan juga dipengaruhi oleh gesekan udara, benda tersebut disebut
mengalami gerak peluru.
Gambar 1. Skema rangkaian peralatan dan bahan

IV. Prosedur
Percobaan I. Mengukur kecepatan benda yang bergerak diantara 2 Photogate

1. Rangkailah alat dan bahan seperti tampak pada Gambar 1. Buat lintasan (ramp) yang cukup
rendah/landai menggunakan pipa paralon sehingga bola dapat menggelinding didalam pipa
paralon.

2. Pasangkan photogates pada batang statif menggunakan klem lalu atur jarak (Δs) kedua
photogates sebesar 10cm.

3. Hubungkan Photogates 1 ke port digital (DIG 1) dan hubungkan Photogates 2 ke port


digital (DIG 2) pada LabQuest mini. Catatan: Hubungkan sensor sehingga bola pertama
melewati Photogate 1 terhubung ke (DIG 1) dan kemudian melewati Photogate 2 yang
terhubung ke (DIG 2). Seperti tampak pada gambar 1
4. Perhatikan dan atur posisi awal lintasan bola dengan baik, sehingga Anda dapat berulang kali
menggelindingkan bola pada posisi yang sama. Gelindingkan bola pada lintasan, kemudian
bola bergulir melalui kedua Photogate, dan akhirnya meninggalkan meja. Tangkap bola
dengan cepat setelah ia jatuh dari meja.

Catatan: Jangan biarkan bola membentur lantai selama uji coba ini atau selama pengukuran
kecepatan berlangsung agar tidak merusak prediksi.

Gambar 2. Tampilan pada aplikasi Logger Pro

5. Bukalah Logger pro kemudian buka file "08A Proyektil Motion (Photogate)" di Physics
with Vernier. Sebuah tabel data dan dua grafik akan ditampilkan; satu grafik akan
menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk bola untuk melewati Photogates untuk setiap
percobaan, dan lainnya akan menampilkan kecepatan dari objek untuk setiap percobaan.
6. Anda harus mengatur jarak s, antar dua Photogates agar Logger Pro dapat menghitung
kecepatan dengan baik sehingga berhasil memprediksi dampak yang ditimbulkan. Program
ini akan membagi jarak dengan interval waktu, t, untuk mendapatkan kecepatan (v = s /
t). Hatihati mengukur jarak dari Photogate 1 ke berkas Photogate 2. Anda dapat
menggunakan garis lurus yang terdapat pada setiap Photogate sebagai patokan.
Gambar 3.Posisi antar Photogate

7. Klik Pastikan bahwa Photogates merespon dengan baik dengan cara mengujinya
menggerakkan jari Anda melalui Photogate 1 dan kemudian ke Photogate 2. Logger Pro
akan memplot interval waktu (t) untuk setiap contoh gerakan yang melalui Photogate 1 atau
Photogate 2. Klik lalu klik kembali untuk menghapus data percobaan
dan memulai pengumpulan data yang baru.

8. Setelah semua peralatan bekerja dengan baik, Anda dapat menggelindingkan bola dari atas
lintasan pipa, kemudian bola akan melalui kedua Photogates dan tangkap bola segera setelah
ia jatuh dari tepi meja (jangan biarkan bola jatuh kelantai). Lakukan percobaan ini sebanyak
minimal dalam 10 kali pengambilan data. Jaga laju bola agar tidak menabrak salah satu
Photogates. Jika Anda membutuhkan lebih banyak waktu, klik untuk me restart,
pilih Append. Setelah percobaan terakhir, klik Catat kecepatan untuk setiap data
percobaan pada Tabel 1.

9. Periksa data anda, apakah data yang anda peroleh memiiki nilai yang sama setiap waktu?
Untuk menentukan nilai rata-rata, nilai maksimum, dan nilai minimum, klik velocity vs time
pada grafik, lalu klik Statistik, . Catat nilai-nilai pada Tabel data.

Percobaan 2. Percobaan Mengukur jarak titik jatuhnya bola pada sumbu x, ketika jatuh pada
suatu ketinggian y.
1. Ukurah jarak ketinggian meja dari lantai dan mencatatnya sebagai Table height (h)
dengan menggunakan meteran. Gunakan bandul secara tegak lurus untuk menemukan
titik 0 sumbu y jatuh bola ketika meninggalkan meja di lantai secara tepat, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 1. Tandai titik tersebut dengan selotip atau spidol, titik tersebut
akan berfungsi sebagai nilai titik (0.0) untuk awal lantai.

2. Gunakan nilai kecepatan yang anda peroleh pada percobaan 1 untuk memprediksi atau
menghitung jarak dari titik asal lantai ke titik jatuh yang mungkin terjadi di mana bola
akan jatuh ke lantai. Catatlah nilai pada Tabel sebagai “prediksi jarak jatuh bola”.
Sejajarkan titik prediksi benturan dengan trek dan menandai titik prediksi benturan di
lantai dengan selotip. Posisikan target pada titik prediksi benturan.

3. Kemudian gelindingkan bola dari lintasaan, dan membiarkan bola menggelinding dari
meja sampai jatuh ke lantai. Tandai titik tumbukan dengan selotip. Ukur jarak dari titik
(0,0) ke tumbukan sebenarnya dengan mistar dan masukkan jarak yang diperoleh pada
tabel data sebagai “actual jatuh bola”.

4. Untuk mengukur waktu jatuhnya bola dari meja hingga bola menyentuh lantai
gunakanlah stopwatch.

5. Rekamlah proses peristiwa jatuhnya bola dari ketinggian meja hingga pada titik jatuhnya
bola agar dapat dianalisa proses gerak jatuhnya bola melalui analisa video.
V. TABEL DATA

Titik ketinggian jatuh bola = ……… m

Percobaan Velocity (m/s) Waktu yang Prediksi jarak Actual Jatuh


dibutuhkan ketika
bola jatuh (s) jatuh bola (m) bola (m)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
V rata-rata

VI. Laporan Praktikum


Laporan Praktikum Percobaan 1
1. Dari percobaan yang pertama faktor apa yang membuat nilai kecepatan berbeda ketika
photogate menangkap pergerakan benda yang melaluinya? Jelaskan

2. Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari besarnya Ralat atau ketidak pastian pada
percobaan 1?

Laporan Praktikum Percobaan 2


1. Dari percobaan yang anda lakukan apakah jarak titik jatuhnya bola sesuai dengan
perhitungan yang anda prediksi, jika sesuai dengan prediksi anda coba jelaskan dan jika
tidak sesuai antara periksi dan aktual percobaan, coba jelaskan!
2. Dari percobaan yang anda lakukan mengapa lebih baik memprediksi titik pendaratan bola
dengan cara mengambil data dari hasil percobaan yang telah dilakukan? Dapatkah anda
menjelaskan mana yang lebih baik mengambil data dengan cara memprediksi atau
melakukan percobaan secara langsung?. Jelaskan.
3. Anda telah mempelajari pengaruh dari variasi kecepatan terhadap jarak ketinggian pada
Y0 dan hubungannya dengan prediksi anda . Apakah ada faktor-faktor pengukuran lain
yang mempengaruhi prediksimu? Coba sebutkan?

4. Apakah ada pengaruh hambatan di udara terhadap titik jatuh bola sehingga
mempengaruhi prediksi anda? Jika YA, jelaskan? Jika tidak, jelaskan.

Percobaan 3. Menganalisa sebuah video (Video Pada Percobaan 1 dan 2)


Teori Dasar

GERAK PARABOLA
Gerak parabola merupakan gerak yang terdiri dari gabungan GLB pada arah sumbu horizontal
dan GLBB pada arah sumbu vertikal. Jadi untuk setiap benda yang diberi kecepatan awal
sehingga menempuh lintasan gerak yang arahnya dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang bekerja
terhadapnya dan juga dipengaruhi oleh gesekan udara, benda tersebut disebut mengalami gerak
peluru.

Dinamakan Gerak parabola karena lintasannya berbentuk parabola, bukan bergerak lurus.
Contoh
bentuk gerak ini dapat kita lihat pada gerakan bola saat dilempar, gerakan pada peluru meriam
yang ditembakkan, gerakan pada benda yang dilemparkan dari pesawat dan gerakan pada
seseorang yang
melompat maju.

Gambar 4. Arah pada gerak parabola

Sebelum Menganalisa Percobaan 3


Anda harus merekam dan mengamati gerak bola pada percobaan 2 secara teliti, kemudian
diskusikan hubungan antar posisi-waktu dan perilaku kecepatan-waktu.

I. Tujuan
Melalui percobaan ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Untuk menganalisa grafik posisi vs waktu dan kecepatan vs waktu dari suatu
video gerak parabola dengan menggunakan teknik analisis Video .

2. Menganalisis hubungan antara posisi vs waktu dan kecepatan vs waktu melalui


grafik untuk gerak horizontal dan vertikal dari gerak peluru.

II. Alat dan Bahan


2. 1.Alat
Alat dan Bahan Spesifikasi Jumlah
Komputer / Laptop Sudah ter install App Logger Pro 1
App Logger Pro
Statif 2
Klem sudut 2
Mistar 30 cm dan 100 cm 2
Stopwatch Digital 1
LabQuest mini 1
Vernier photogates 2
Kamera Handphone ± 2 megapixel 1
Bandul 1
Pipa paralon Diameter 3.5 cm, panjang 23 cm 1

2.2 Bahan
Bahan Spesifikasi Jumlah
Bola atau Kelereng Diameter 25 mm 1
Selotip atau spidol Tidak permanen 1

III. PROSEDUR

Gambar 5. Langkah awal menganalisa video menggunakan aplikasi LoggerPro


1. Bukalah aplikasi Logger Pro pada Komputer/Laptop anda. Pilih Movie dari menu Insert,
kemudian klik Movie selanjutnya Klik sebuah folder Advanced Physics-Mechanics.
Seperti yang ditunjukkan gambar 5.

2. Buatlah layar film yang cukup besar agar anda dengan mudah melihat gerak peluru yang
ditampilkan dalam video.

3. Aktifkan analisis Video dengan mengklik tombol di sudut kanan bawah. Tombol ini akan
menampilkan toolbar untuk menganalisa video.

4. Klik tombol Set Origin (ketiga dari atas), kemudian klik pada frame film untuk
menentukan titik awal bola. Jika diperlukan, sistem koordinat ini dapat diputar dengan
cara menyeret titik kuning pada sumbu horisontal.

5. Klik tombol Set Scale (keempat dari atas), lalu seret tombol set scale untuk
menentukan panjang obyek yang terdapat pada video. Bila Anda melepas tombol mouse,
masukkan panjang objek; pastikan unit sudah benar.

6. Gunakan tombol maju dan tombol kembali untuk memajukan 6 video sampai bola
dilepaskan dari tangan penembak. Selanjutnya, tombol yang anda gunakan untuk
8
mengaktifkan analisis adalah Sync Movie to Graph . Klik tombol ini, kemudian
masukkan 0 di graph time. Centang Use This Synchronization in Video Capture.
5

4
Gambar 6. Langkah-langkah menganalisis video menggunakan aplikasi Logger Pro

7. Klik tombol Add Point (kedua dari atas). Tentukan di mana Anda akan menandai
lokasi (titik pusat, titik puncak, lainnya) dan kemudian klik objek di Video. Penting:
Harus konsisten dalam menandai.
Setiap kali Anda menandai lokasi objek, video akan maju satu frame. Tergantung pada
kecepatan frame, Anda dapat memilih untuk menandai posisi setiap frame. Perhatikan
bahwa data sedang diplot pada grafik.

Gambar 7. Menandai lokasi objek gerak benda dari video

8. Jika Anda ingin mengedit titik/lokasi, klik tombol Select Point (atas). Hal ini
memungkinkan Anda untuk memindahkan atau menghapus titik/lokasi yang salah.

Gambar 7. Grafik posisi vs waktu


9. Logger Pro akan menampilkan grafik posisi untuk masing-masing sumbu x dan sumbu y
sebagai fungsi waktu (t). Anda akan dapat menganalisa lebih mudah dengan hanya
meninjau salah satu komponen (misalnya x sebagai fungsi posisi).

10. Setelah data grafik ditampilkan seperti pada gambar 7, selanjutnya Anda dapat memplot
grafik :

a. x(m) vs time(s). Kemudian cari persamaan garis linear dengan cara klik Linear Fit
jangan lupa Save as data.
b. y-position(m) vs time(s). Kemudian Curve Fit data dengan cara klik lalu pilih
persamaan Y = At^2+Bt+C.

c. y-velocity vs time(s) Kemudian Curve Fit data dengan cara klik lalu pilih
persamaan Vy = mt + b.

V. Tabel Data
(Tidak memakai table data, langsung plot dari grafik)
VI. Laporan Praktikum 3
Pada laporan praktikum anda, lampirkanlah hasil pengamatan anda di laboratorium
dengan melengkapi data sebagai berikut :

1. Analisa grafik posisi-x terhadap waktu. Jika tampak linear, periksa kesesuaiannya
dengan cara mem fit garis lurus yang terdapat pada data Anda. Jika kemiringan grafik
tampaknya tidak linear, anda dapat memilih hanya mem fit data yang tampaknya linear.

2. Tuliskan persamaan yang menggambarkan posisi- x vs waktu. Persamaan yang dimaksud


adalah 1) pada saat bola di puncak dan 2) pada saat bola mulai turun. Pastikan untuk
memfit semua data yang diperoleh.

3. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, gambarkan komponen horizontal dari gerak


peluru. Catat bila ada perubahan dalam komponen horizontal pada saat gerak terjadi.

4. Sekarang, anaisa grafik posisi-y vs waktu. Fit kurva yang tepat untuk grafik ini (atau
setiap bagian dari grafik). Tuliskan persamaan yang menggambarkan posisi-y vs waktu.
Persamaan yang dimaksud adalah 1) pada saat bola mulai di lempar sampai turun ke
lantai.

5. Berdasarkan apa yang telah Anda pelajari dalam percobaan ini, gambarkan komponen
vertikal dari posisi gerak bola.

6. Sekarang, untuk menguji analisis Anda pada Langkah 5, periksa grafik y-kecepatan vs
waktu.
Fit garis lurus dari grafik ketika bola mulai jatuh.
7. Apa yang bisa Anda tuliskan tentang laju perubahan dari kecepatan-y sebagai fungsi
waktu?
Bagaimana hubungan antara nilai kemiringan yg linear dengan percepatan benda jatuh
bebas?
8. Bandingkan parameter (nilai-nilai dan unit) A dan B untuk nilai A dalam fit kuadrat ke
yposisi vs waktu dan B untuk nilai kemiringan fit linear ke y-kecepatan vs waktu (Kurva
yang telah anda fit pada Langkah 4 ke garis miring yang linear pada Langkah 6).
Viskositas Fluida

Modul 4
Laboratorium Fisika Dasar IT DEL
2015
Percobaan 4
Viskositas Fluida

1. Jelaskan dengan kata-kata Anda sendiri mengenai Hukum Stokes!


2. Sebuah bola dengan jari-jari 1 mm dan massa jenisnya 2500 kg/m3 jatuh ke dalam air.
Jika koefisien viskositas air 1 10-3 Ns/m2 dan g =10 m/s2, tentukan kecepatan terminal
bola!

3. Kenapa timbul laju terminal pada percobaan ini?

4. Buktikanlah bahwa laju terminal fluida pada percobaan ini jika


benda yang digunakan berbentuk bola.
5. Tentukanlah dimensi viskositas fluida!

Tujuan
 Menentukan koefisien kekentalan zat cair dengan menggunakan hukum stokes.

Alat
a. Tabung stokes 1 buah
(tinggi : 80 cm, diameter : 10 cm, 2 gelang pembatas)
b. Mistar (100cm) 1 buah
c. Mikrometer sekrup ( 0 – 25 mm ; 0,01 mm) 1 buah
d. Neraca pegas (dynamometer) 1 buah
e. Sendok 1 buah
f. Bola pejal 10 buah
(bahan yang sama, diameter berbeda)
g. Stop Watch (Dapat digantikan stopwatch di gadget) 1 buah
h. Aerometer (massa jenis < 1 gr.cm-3) 1 buah
i. Termometer ((-10 – 0 – 110 ) 0C) 1 buah

Teori Dasar
Bila sebuah benda digerakkan pada permukaan zat padat yang kasar maka
akan mengalami gaya gesekan. Analog dengan hal ini, maka sebuah benda
yang bergerak dalam zat cair yang kental akan mengalami gaya gesekan yang
disebabkan kekentalan zat cair tersebut. Dalam hal ini gaya gesekan pada
benda yang bergerak dalam zat cair kental dapat kita ketahui melalui besar
kecepatan benda. Menurut Hukum Stokes, gaya gesekan yang di alami oleh
sebuah bola pejal yang bergerak dalam zat cair yang kental adalah :

(1.a)

di mana:
Fs = gaya gesekan zat cair (N) η =

koefisien kekentalan zat cair ( )

r = jari – jari bola pejal (m)


V = kecepatan gerak benda dalam zat cair (m/s)

Selain gaya gesekan zat cair, kita juga sudah mengenal gaya berat dan gaya ke
atas. Dengan demikian maka, pada sebuah bola pejal yang bergerak dalam zat
cair yang kental akan mengalami ketiga gaya tersebut, yaitu :

(1.b)

Bila bola pejal telah mencapai kecepatan tetap, maka resultan ketiga gaya gesekan
tersebut akan sama dengan nol, sehingga benda bergerak lurus beraturan.

Besar kecepatannya pada keadaan itu dapat dinyatakan dengan :


(1.c)
di mana : g = percepatan gravitasi bumi (m.s-2) ; gunakan g =
9,87 m.s-2 ρ = massa jenis bola pejal (kg.m-3) ρ0 = massa
jenis zat cair ( kg.m-3)

Bila selama bergerak lurus beraturan, bola memerlukan waktu selama untuk bergerak
sejauh , maka persamaan (1.C) di atas dapat diubah menjadi :

(1.d)

Langkah Percobaan
Percobaan 1: Menentukan harga viskositas berdasarkan grafik t = f(y)
a. Ukur dan catat massa jenis zat cair dengan menggunakan aerometer.
b. Pilih salah satu bola pejal yang tersedia (pilih yang kecil), ukur dan catat
diameter bola dengan menggunakan mikrometer sekrup. Lakukan pengukuran
ulang sebanyak 10 kali dengan posisi yang berbeda–beda (bola diputar agar
mendapatkan d yang mewakili).

c. Timbang massa bola pejal yang akan digunakan, cukup 1 kali pengukuran.
Perhatikan posisi skala nol sebelum akat ukur dipergunakan.

d. Masukkan bola kedalam tabung Stokes yang telah diberi minyak, amati gerak
bola hingga bola dianggap bergerak lurus beraturan.

e. Berilah tanda batas dengan gelang pertama ketika bola dianggap telah
mengalami gerak lurus beraturan (± 5 – 7 cm dari permukaan zat cair).

f. Ukur jarak yang akan diamati (y) dengan memberikan tanda dengan gelang
kedua.

g. Ambil bola yang telah dimasukkan, tiriskan, lalu masukkan kembali ke dalam
tabung Stokes, amati dan catat waktu yang ditempuh bola bergerak lurus
beraturan sepanjang y.

h. Berdasarkan data yang diperoleh, tentukanlah harga massa jenis bola pejal,
rata–rata jari–jari bola pejal.
i. Dengan informasi yang diperoleh, prediksikan besar kecepatan gerak benda
dalam fluida, prediksi ini akan membantu untuk mendapatkan data yang
berkualitas.

j. Dengan cara yang sama lakukan percobaan untuk bola dengan material
berbeda.

k. Lakukan langkah g – h untuk 10 kali percobaan dengan jarak y yang berbeda–


beda dengan cara merubah kedudukan posisi gelang kedua. Jarak gelang
pertama dan kedua minimal 20 cm.

a. Pilih 8 buah bola dengan massa jenis yang sama (terbuat dari bahan yang sama)
dan jari – jari yang berbeda (ambil bola yang tidak terlalu besar).

b. Ukur massa (1 kali pengukuran) dan jari – jarinya (5 kali pengukuran) masing–
masing bola.

c. Berdasarkan data perolehan percobaan 1, prediksikan jarak antar dua gelang


pembatas pada tabung Stokes, gunakan jarak ini untuk percobaan 2..

d. Kemudian ukur waktu yang diperlukan masing – masing bola pejal untuk
menempuh jarak antara kedua gelang pembatas yang sudah ditentukan (jarak
tetap), yaitu 40 cm untuk setiap bola yang dijatuhkan.

Laporan Praktikum
Pada laporan praktikum Saudara, lengkapilah data pengamatan dengan hasil
sebagai berikut:

Percobaan 1: Menentukan harga viskositas berdasarkan grafik t


= f(y) Untuk setiap bola dengan massa yang berbeda-beda, lakukan
perhitungan sebagai berikut:
a. Melalui pengukuran diameter yang Saudara lakukan, hitung diameter rata-rata
beserta ketidakpastiannya (standar deviasi), yaitu :

∑ ( ̅ )
Di mana, dan √

Lalu, tetapkan radius beserta ketidakpastiannya


b. Hitung volume bola rata-rata dan ketidakpastiannya.

Volume : . Ketidakpastiannya :

c. Hitung dan ketidakpastiannya :


Rapat massa :

Ketidakpastian :

d. Dari grafik yang telah Saudara peroleh, tentukan gradient (m)beserta


ketidakpastiannya:

e. Tentukan nilai viskositas fluida beserta ketidakpastiannya :


Viskositas :

Ketidakpastian:
Untuk setiap bola dengan massa yang berbeda-beda, lakukan perhitungan sebagai
berikut:

a. Melalui pengukuran diameter yang Saudara lakukan, hitung diameter


rata-rata beserta ketidakpastiannya.

b. Hitung volume dan ketidakpastiannya.


c. Hitung massa jenis dan ketidakpastiannya. Lalu, tentukan massa jenis
rata-rata dengan ketidakpastian terbesar.

d. Dari data yang telah saudara peroleh, gambarkan kurva sebagai fungsi

. Lalu, tetapkan gradien dan ketidakpastiannya.

e. Hitung viskositas fluida beserta ketidakpastiannya dengan persamaan :

f. Bandingkan hasil yang Saudara peroleh dengan percobaan 1

Lampiran
Proses menetukan gradient garis dengan menggunakan candle line
13x102 1
Tan Ө1 = x Tan Ө2=

18 0,2

=  0,036 =  0,039

16x102 1 0,16
Tan Ө3= x =  0,053
15 0,2 3

tan1  tan2 0,036  0,039


∆ Tan Ө 1= = =0,0015
2 2

tan1  tan3 0,036  0,053


∆ Tan Ө 2= = =0,0085
2 2

tan1   tan2 0,0015  0,0085


∆ Tan Ө = = =0,005
2 2
Maka, gradient adalah

Anda mungkin juga menyukai