Anda di halaman 1dari 2

884 Calon Guru Kursus Kepramukaan

Oleh: Awangsukma - Editor: Hanum Oktavia - 05 Aug 2023 - 15:46 Malang

Para calon guru yang sedang mengikuti pelatihan keparmukaan sebelum terjun menjadi guru mereka
diharuskan ikut perkemahan

KBRN, Malang : Sebanyak 884 calon guru dari mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas
Negeri Malang (UM) menjalani kursus atau diklat pramuka Kursus Mahir Dasar (KMD) dan Kursus
Mahir Lanjutan (KML) Sebelum terjun ke sekolah-sekolah.

Selama tiga hari, mulai Jumat (4/8/2023) hingga Minggu (6/8/2023) mereka akan digembleng materi-
materi kepramukaan supaya bisa menjadi pembina Pramuka di sekolah nanti.

"Mereka dari beragam program studi, mulai dari PGSD, Ekonomi, Bahasa Indonesia, Pendidikan
Jasmani Olahraga, MIPA, PKN dan sebagainya. Mereka adalah mahasiswa PPG Pra Jabatan Gelombang
1 Tahun 2023," kata Kaprodi PPG UM, Dr. Muhammad Alfan, S. Pd., M.Pd.

Dijelaskan, Ini salah satu rangkaian PPG Pra Jabatan dan pramuka ini adalah kegiatan penunjang
akademik yang wajib diikuti. Karena ketika mereka nanti jadi guru, tidak menutup kemungkinan
dilibatkan sebagai pembina Pramuka.
"Karena di sekolah itu Pramuka kegiatan ekstra kurikuler, jadi harus punya sertifikat pembina, baik itu
tingkat dasar maupun tingkat lanjut," paparnya.

Dikatakan, Mereka yang mengikuti KMD yakni sebanyak 670 mahasiswa dan selama kursus mereka
berkemah di Pusdiklat Witaraga. Sementara sisanya mengikuti KML dan berkemah di Kampus
Wisnuwardhana. Alfan berharap dengan kursus selama tiga hari ini, para calon guru ini bisa
memberikan yang terbaik bagi anak didiknya kelak.

Diketahui, Pelaksanaan KMD dan KML sendiri menggandeng Kwarcab Pramuka Kota Malang untuk
materi-materi diklatnya. Mereka akan dilatih dan dididik mulai dari dasar Pramuka, arah kebijakan,
pemahaman struktur organisasi, hingga manajemen Pramuka.

Sementara, Ketua Kwarcab Pramuka Kota Malang Heri Sunarko. Menyebut Penekanannya harus
paham dasar dulu. Pramuka tidak hanya tepuk dan bernyanyi atau berkemah, Mereka harus bisa
memahami psikologis anak didiknya nanti, bagaimana manajemen risiko, bagaimana mengatur
kegiatan, dan sebagainya.

"Harapan saya kepada teman teman yang ikut KMD dan KML ini jangan pernah berhenti
mengembangkan potensi. Terus berlatih, karena tidak ada orang pandai, yang ada orang terlatih.
Kuncinya harus mau belajar, mengembangkan kemampuan dirinya bereksperimen dan berinovasi,"
tutur Heri.

Sementara untuk KML, materi yang diberikan lebih tinggi meliputi manajemen regu hingga harus bisa
membuat inovasi.

Anda mungkin juga menyukai