Anda di halaman 1dari 2

Lokakarya Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4

Salah satu program unggulan yang dirilis oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, dalam
rangka mewujudkan merdeka belajar adalah Program Guru Penggerak (PGP). Guru
Penggerak merupakan pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang
murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk
mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi
teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar
Pancasila.
Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh
kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik
lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta
menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil
Pelajar Pancasila
Program Pendidikan Guru Penggerak meliputi pelatihan daring, lokakarya,
konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama
pelaksanaan program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.
Dalam sambutan pembukaan Lokakarya ke-0 di Hotel Harris, Yuliwanto, mewakili
Kepala P4TK Matematika selaku perwakilan Kemendikbudristek dalam
penyelenggaraan Pendidikan Guru Penggerak angkatan 4, menyampaikan, bahwa
pendidikan guru penggerak menggunakan pola pembelajaran andragogis yang
memungkinkan CGP bias belajar secara flesibel dengan memanfaatkan LMS yang
sudah disiapkan oleh Kementerian Pendidikan. Prinsip pembelajaran berbasis
pengalaman, dengan porsi 70 persen dilaksanakan ditempat kerja sehingga tidak akan
mengganggu kerja CGP.
Ada tiga paket modul yang dipelajari oleh CGP, yaitu Paradigma dan visi guru
program guru penggerak, praktik pembelajaran yang berpihak pada murid dan
pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah.
Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan GTK Dinas Pendidikan kota Semarang,
Sri Rahayuningsih, S.Pd, M.M. menyampaikan harapannya agar PGP diikuti dengan
sebaik-baiknya, sehingga Guru Penggerak dapat menjadi investasi jangka panjangan
kementerian pendidikan nasional. Melalui kebijakan pendidikan dinas pendidikan kota
semarang mendukung penuh agar tercipta lingkungan pembelajaran yang kondusif dan
mendukung kebutuhan pendidikan siswa.
Pada pendidikan guru penggerak angkatan 4 ini diikuti oleh 160 kota/kabupaten
seluruh Indonesia. Kota Semarang diikuti oleh 145 guru dari jenjang TK, SD, SMA, dan
SMA/SMK. Sekolah Nasima mewakilkan Abdul Rohim, S.Pd guru mata pelajaran IPA
dan Taryadi, M.Pd, guru mata pelajaran IPS. Sedangkan Sri Husodo, S.Pd., M.Si
mewakili pengajar praktik yang menjadi fasilitator dan pendamping kegiatan.(Taryadi)
KEBIJAKAN PENDIDIKAN: Kepala Bidang Pembinaan GTK Dinas Pendidikan kota
Semarang, Sri Rahayuningsih, S.Pd, M.M. menyampaikan kebijakan pendidikan di Kota
Semarang.

Anda mungkin juga menyukai