Anda di halaman 1dari 2

Tugas Kelompok Patofisiologi

“ Oral Cavity “
Anggota Kelompok :
• Rangga Kusumadani (2210631220015)
• Andhika Kusuma Fajri (2210631220026)

Oral Medicine di dalam penatalaksanaan kasus-kasus yang timbul di dalam rongga mulut,
khususnya jaringan lunak mulut baik yang berkaitan dengan faktor lokal maupun yang
berkaitan dengan masalah/penyakit sistemik.

Faktor resiko

Penyakit Gingivitis
Gingivitis atau radang gusi adalah kondisi yang terjadi karena kurang terjaganya
kebersihan mulut, atau menumpuknya karang gigi. Infeksi akan terjadi di bagian gusi
disebabkan oleh banyaknya bakteri di bagian plak dan karang gigi. Kondisi akan semakin
parah dan serius jika gingivitis tidak segera ditangani dengan benar, sehingga bisa
berkembang menjadi penyakit lainnya.

Penyebab gingivitis adalah:

• kebiasaan merokok;
• gigi terlalu kuat;
•Kurang asupan vitamin;
• membersihkan gigi;
• sikat gigi yang kurang sesuai dengan kontur mulut;
•Mengidap diabetes melitus;
•Memakai gigi palsu;
•Siklus hormon yang tak normal;
•Penggunaan obat tertentu;
• obat-obatan terlarang.

Mencegah gingivitis

-Menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan gusi. Karena penyebab gingivitis adalah plak,
maka kebersihan gigi dan gusi adalah yang utama. Biasakan menyikat gigi dua kali selama
dua menit di pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
-Menggunakan benang gigi. Benang gigi membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang
masih tertinggal di sela-sela gigi dan menyebabkan berkembangnya plak pada gigi.
-Pembersihan plak dan karang gigi rutin ke dokter gigi. Kunjungan ke dokter gigi minimal
sekali setiap 6 bulan berlaku untuk mengontrol plak dan karang gigi supaya tidak
berkembang menjadi gingivitis atau penyakit gigi dan mulut lainnya. Jika Anda termasuk
orang dengan faktor risiko gingivitis yang lebih tinggi, dokter akan menyarankan kunjungan
untuk dilakukan lebih sering.
-Perhatikan faktor risiko. Kurangi atau hentikan kebiasaan-kebiasaan yang dapat
meningkatkan risiko terkena gingivitis seperti merokok dan mengonsumsi makanan dan
minuman manis dan asam.

Hubungan oral cavity dengan zat gizi yaitu :

Terdapat hubungan bermakna antara status gizi dengan gingivitis. Seseorang yang
termasuk kategori status gizi tidak normal (kurus, berat badan lebih, dan obesitas)
mempunyai risiko 25,333 kali lebih besar mengalami gingivitis dibandingkan yang memiliki
kategori status gizi normal.

Anda mungkin juga menyukai