Anda di halaman 1dari 2

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi maha penyayang. Kami panjatkan puji dan
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita
semua, sehingga dapat menyelesaikan makalah Mata Kuliah Manajement Patient Safety.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang keputusan menteri kesehatan tentang standar
profesi penata anestesi ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Risiko merupakan variasi dalam hal-hal yang mungkin terjadi secara alami didalam suatu situasi. Risiko
adalah ancaman terhadap kehidupan, properti atau keuntungan finansial akibat bahaya yang terjadi.
Secara umum risiko dikaitkan dengan kemungkinan (probabilitas) terjadinya peristiwa diluar yang
diharapkan. Jadi risiko adalah peluang terjadinya sesuatu yang akan berdampak pada tujuan. Risiko
Rumah Sakit dibagi menjadi dua kategori yaitu Risiko Klinis dan Non Klinis.

Manajemen risiko adalah semua rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan risiko yaitu perencanaan
(planning), penilaian (assessment), penanganan (handling) dan pemantauan (monitoring) risiko.

Manajemen Resiko dilakukan untuk Menjamin bahwa rumah sakit menerapkan sistem yang sama untuk
mengelola semua fungsi-fungsi manajemen risikonya, seperti resiko yang berhubungan dengan asuhan
pasien, resiko yang berhubungan dengan tenaga medis, resiko yang berhubungan dengan karyawan,
resiko yang berhubungan dengan property, resiko keuangan, resiko lainnya(material berbahaya, resaiko
legalitas, resiko reputasional).

B. RUMUSAN MASALAH

• Analisis risiko klinis/ non klinis di tempat kerja sebagai perawat anestesi
a. Identifikasi bahaya/ hazard

b. Penilaian risiko

c. Pengendalian Risiko

d. Pemantauan dan Peninjauan

C. TUJUAN

1) Memahami secara dasar dan mendalam untuk bisa menganalisis resiko klinis/non klinis di tempat
kerja sebagai perawat anestesi.

2) Sebagai perawat anestesi dapat mengerti hal-hal dasar mengenai Identifikasi bahaya/hazard,Penilaian
resiko,Pengendalian resiko, dan Pemantauan/Peninjauan ditempat kerja.

BAB III

KESIMPULAN

Keselamatan pasien merupakan upaya untuk melindungi hak setiap orang terutama dalam pelayanan
kesehatan agar memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu dan aman. Peran-peran perawat
dalam mewujudkan patient safety di rumah sakit dapat dirumuskan antara lain sebagai pemberi
pelayanan keperawatan, perawat mematuhi standar pelayanan dan SOP yang telah ditetapkan;
menerapkan prinsip-prinsip etik dalam pemberian pelayanan keperawatan agar pasien dan tenaga
kesehatan dapat selalu aman.

Anda mungkin juga menyukai