1. nyata
2. jelas
3. objektif
2. tidak jelas
3. subjektif
Contoh soal
1. Udara di Bogor terasa dingin. (2) Kali ini dinginnya melebihi hari-hari
sebelumnya. (3) Dinginnya suhu udara di Bogor mencapai 24ºC. (4) Data
tingkat suhu udara ini, terdapat di papan informasi pengukur suhu di jalan-
jalan besar di kota Bogor.
Dua kalimat pendapat pada teks tersebut ditandai dengan nomor .
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (1) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
KUNCI JAWABAN : A
PEMBAHASAN :
Kalimat pendapat merupakan kalimat berisi pendapat dan bersifat subjektif
yang memiliki lebih dari satu kemungkinan kebenaran sesuai data pada teks.
Kata kunci: … ”terasa” (kalimat 1) dan ”melebihi ... sebelumnya” (kalimat .2)
2. (1) Pemkot Depok telah menertibkan 700 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang
menggelar dagangannya di pinggir jalan. (2) Hal ini dinilai sebagai penyebab
kemacetan. (3) Di samping itu, keberadaan PKL juga dianggap menimbulkan
kesan semrawut. (4) Penertiban yang berlangsung tanggal 26 Desember itu
disambut dengan senang oleh para pengguna jalan.
Dua kalimat pendapat pada teks tersebut ditandai dengan nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
Kunci Jawaban : C
Pembahasan :
Pendapat=opini adalah pikiran atau anggapan seseorang terhadap sesuatu.
Orang yang satu dengan yang lain dapat berbeda pendapat bergantung
pada pandangan, pendirian, atau penilaiannya.
Pada paragraf tersebut terdapat opini atau pendapat, yaitu kalimat (2) Hal ini
dinilai sebagai penyebab kemacetan. (3) Di samping itu, keberadaan PKL
juga dianggap menimbulkan kesan semrawut.
Kata kuncinya: dinilai dan dianggap
SKL 2
Menentukan kalimat utama/ide pokok/ kalimat penjelas
Gagasan utama juga disebut gagasan pokok, atau ide pokok. Ide pokok
adalah ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf, maka
dalam satu paragraf hanya ada satu gagasan utama. Ide pokok terdapat
dalam kalimat utama.
Contoh soal
4. (1) Selama Mei 2010 ini Aremania mengumpulkan dana sumbangan. (2)
Dana itu digunakan untuk membeli bahan-bahan kebutuhan hidup, seperti
beras, gula, teh, kopi, mie instan, dan lain-lain. (3) Setelah itu, bahan-bahan
tersebut mereka bagi-bagikan ke berbagai panti asuhan. (4) Hal itu
membuktikan, Aremania adalah suporter yang memiliki kepedulian sosial.
Gagasan utama paragraf diatas adalah . . .
A. (1)
B. (3)
C. (2)
D. (4)
E. (1) dan (4)
KUNCI JAWABAN : D
PEMBAHASAN :
Gagasan utamanya adalah Aremania adalah suporter yang memiliki
kepedulian sosial (4) karena kalimat ini diperjelas oleh kalimat-kalimat yang
lain. Kalimat 1, 2, dan 3 adalah gagasan penjelas karena isinya memperjelas
gagasan kalimat 4.
5. Musim kompetisi 2006/2007 belum juga berakhir, tetapi Inter Milan sudah
mendapatkan pemain baru. Adalah Ederson Honorato yang berhasil
didatangkan juara Liga Italia musim lalu itu. Sebelumnya, penyerang asal
Brasil itu memperkuat Nice. Ederson yang berusia 21 tahun itu bergabung
dengan Nice dua musim lalu. Saat itu, Inter Milan sebenarnya sudah berniat
membawanya ke Stadion San Siro, namun Nice lebih menjadi pilihan
Ederson. Kalimat utama paragraf tersebut adalah ...
A. Musim kompetisi 2006/2007 belum juga berakhir, tetapi Inter Milan sudah
mendapatkan pemain baru.
B. Ederson Honorato sebelumnya memperkuat Nice, berhasil didatangkan
juara Liga lalu.
C. Ederson Honorato yang berusia 21 tahun itu bergabung dengan Nice dua
musim lalu.
D. Inter Milan sebenarnya sudah berniat membawanya ke Stadion San Siro
namun Nice lebih menjadi pilihan Ederson.
E. Inter Milan sebenarnya sudah berniat merekrut Ederson Honorato, tetapi
baru tahun ini tercapai.
KUNCI JAWABAN : A
PEMBAHASAN : Karena kalimat kedua dan seterusnya merupakan kalimat
penjelas.
SKL 3
Menentukan isi dan simpulan grafik/tabel
Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data informasi yang berupa
kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem. Informasi pada tabel
di tulis urut kebawah di deret tertentu dengan garis pembatas sehingga
mudah dipahami. Tabel menyajikan data yang dapat diklasifikasikan secara
sistematik dalam jumlah menurut kesatuan tertentu.
Grafik merupakan visualisasi tabel. Tabel yang berupa angka-angka dapat
disajikan dalam bentuk gambar yang di sebut grafik.
Kesimpulan/Simpulan merupakan ikhtisar atau pendapat terakhir
berdasarkan uraian sebelumnya.
SKL 4
Menentukan persamaan topik/perbedaan aspek pembahasan dari dua artikel
Contoh soal
Arikel 1
Indonesia punya menu ayam goreng yang rasanya sangat lezat. Yaitu, ayam
goreng Kalasan. Ayam goreng Kalasan ini rasanya sangat gurih. Ada bumbu
kriuk yang selalu setia menemani ayam goreng kampung ini. Salah satu
perbedaan yang paling penting ayam goreng Kalasan menggunakan ayam
kampung. Ayam Kalasan ini dimasak dengan aneka rempah khas Indonesia.
Pasti lebih sehat karena tanpa penyedap rasa yang berlebihan.
Arikel 2
Rendang adalah masakan tradisional bersantan dengan daging sapi sebagai
bahan utamanya. Masakaan khas dari Sumatera Barat ini sangat digemari
semua kalangan. Tidak saja masyarakat Indonesia bahkan luar negeri pun
menggemarinya. Selain daging sapi, rendang juga menggunakan kelapa.
Rendang menggunakan bumbu khas Indonesia. Bumbu tersebut yaitu cabai,
lengkuas, serai, bawang dan aneka bumbu lain
8. Persamaan ide kedua artikel tersebut adalah ... (prediksi soal un bahasa
indonesia 2012) (http://mgmpbisumbar.blogspot.com/2011/12/prediksi-soal-
un-bahasa-indonesia-2012.html)
A. Masakan Indonesia yang digemari masyarakat luar negeri
B. Masakan yang tidak menggunakan penyedap rasa.
C. Masakan-masakan khas Indonesia
D. Wisata kuliner Indonesia
Kunci jawaban : C
Pembahasan : karena kedua artikel membahas tentang masakan khas
Indonesia.
SKL 5
Menentukan isi / keteladanan / keistimewaan dalam teks biografi tokoh
Biograf adalah tulisan tentang perjalanan hidup tokoh-tokoh terkenal.
Selain biografi, kita juga mengenal istilah Otobiograf. Keduanya sama saja,
merupakan tulisan tentang perjalanan hidup seseorang. Perbedaannya
adalah: Biografi ditulis oleh orang lain sedangkan Otobiografi ditulis oleh
yang bersangkutan (maksudnya, kisah hidup tersebut ditulis oleh si tokoh itu
sendiri).
Dalam materi (KD) menentukan hal-hal yang dapat diteladani dari kutipan
teks biografi, kalian akan belajar dari tokoh mengenai hal-hal yang patut
diteladani dan menyimpulkan keunggulan tokoh tersebut.
Selain kegiatan pembelajaran menentukan hal-hal yang dapat
diteladani dari kutipan buku biografi (yang dibaca) ini, kalian juga akan
melakukan kegiatan berbicara yaitu menceritakan tokoh idola.
Contoh soal :
Bacalah teks berikut dengan saksama!
Wage Rundolf Supratman lahir pada tanggal 9 Maret 1903 di Sumogari.
Supratman sangat pandai bermain sandiwaradan mahir bermain alat musik.
Setiap waktu luang, ia memanfaatkan untuk bermain musik terutama biola.
Keberaniannya mengutarakan pendapat membuat ia di angkat menjadi
pembantu surat kabar Kaoum Moeda di Bandung. Meskipun gaji yang
diperolehnya kecil, ia puas karena ia dapat mengutarakan pendapat serta
pikiran dalam tulisan-tulisannya. W.R. Supratman menulis dan mengubah
lagu-lagu perjuangan untuk mengabarkan semangat nasionalisme dan rasa
cinta tanah air.Ia dikenal sebagai pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Pada saat ia diminta mendengarkan lagu Indonesia Raya, dan semua
hadirin berdiri khidmat, hal itulah yang tak terlupakan bagi dirinya. Ia bekerja
tanpa pamrih. Dalam hidupnya, ia lebih suka memberi dari pada menerima.
11. Hal yang perlu diteladani dari tokoh Subagio Sastrowardoyo adalah . . . .
Kunci Jawaban : C
Pembahasan : subagio satrawardoyo dalam kutipan biografi banyak
mendapatkan banyak penghargaan yang mengharumkan nama bangsa.
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Plus Pembahasan
SKL 6
Menentukan masalah / tujuan penulis / opini penulis / keberpihakan dalam
teks editorial
Teks editorial atau tajuk rencana adalah artikel pokok dalam surat
kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang
menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam tajuk
rencana biasanya diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual,
penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut,
kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran serta
pembaca.
SIFAT TAJUK RENCANA :
1. Krusial dan ditulis secaea berkala.
2. Isinya menyikapi situasi nyang berkembang di masyarakat.
3. Memiliki karakter atau konsistensi yang teratur kepada pembacanya.
4. Terkait erat dengan policy media atau kebijakan media yang
bersangkutan.
Contoh Soal :
Bacalah kutipan tajuk rencana berikut!
(1) Kita pertanyakan keseriusan pemerintah menyediakan infrastruktur dan
sarana transportasi publik, khususnya angkutan darat. (2) Sampai kini,
belum terlihat upaya signifikan ke arah itu. (3) Bahkan, kita melihat
kemacetan parah setiap saat di kota-kota besar, khususnya di Jakarta. (4)
Kegagalan pemerintah di sektor transportasi publik itulah pemicu konsumsi
BBM semakin melonjak. (5) Buktinya, sektor transportasi darat menyedot 90
persen BBM bersubsidi, mobil pribadi mengonsumsi 53 persen dan sepeda
motor 40 persen. (6) Menggunakan kendaraan pribadi walau ongkos mahal
menjadi pilihan efektif ketika solusi alternatif bagi masyarakat tidak tersedia.
(7) Kita ingatkan, jangan sampai pemerintah ingin menghemat anggaran
subsidi demi APBN lantas masyarakat berkorban berkali-kali lipat karena
kehilangan kesempatan peningkatan produktivitas, akibat kelangkaan BBM
yang merugi, melainkan secara umum pertumbuhan ekonomi pun
terhambat.
13. Opini penulis dalam paragraf tersebut terdapat pada kalimat nomor ....
A. (1) dan (2)
Kunci Jawaban : E
Pembahasan : kalimat keenam dan ketujuh merupakan hasil pemikiran
penulis.
SKL 7
Menentukan kalimat simpulan paragraf deduktif/induktif
Simpulan adalah hasil dari menyimpulkan (kesimpulan).
Kesimpulan adalah ikhtisar, pendapat terakhir yang berdasarkan pada uraian
sebelumnya, dan keputusan yang diperoleh berdasarkan metode berpikir
induktif atau deduktif. (Sumber: KBBI).
Metode Analisis:
1
2
3
4
5
Keterangan:
Pada bagan di atas, sebuah paragraf diibaratkan terdiri dari lima kalimat.
Untuk menemukan simpulan dan isi paragraf tersebut, perhatikan langkah-
langkah berikut ini:
1. Fokuskan perhatian kita pada kalimat terakhir (no.5), jika kalimat terakhir
tersebut
mencakup keseluruhan ide pada paragraf tersebut, maka kalimat terakhir
tersebut
merupakan Simpulan dari paragraf tersebut.
2. Jika, pada kalimat terakhir tidak mencerminkan ide yang mencakup
seluruh gagasan
dari paragraf tersebut, maka pengambilan kesimpulan dilakukan dengan
menggunakan
kata-kata kunci yang tersebar pada seluruh paragraf tersebut. Simpulan
juga dapat
diketahui dengan menggunakan pertanyaan, Apa yang dibicarakan di
dalam paragraf
tersebut.
Contoh soal :
3. Bacalah kutipan teks berikut!
Sebuah Negara perlu diatur dengan sistem pemerintahan yang dianggap
bisa mengatasi dan mengayomi masyarakat.Salah satu sistem pemerintahan
tersebut adalah demokrasi.Bagi Negara yang masyarakatnya berpendidikan
cukup, sistem demokrasi bisa memajukan Negara.Namun, bagi Negara yang
masih perlu pendidikan, demokrasi adalah suatu bencana.
14. Simpulan paragraf tersebut adalah . . . .
A. Sistem pemerintahan bisa mengayomi masyarakat
B. Sistem pemerintahan adalah demokrasi
C. Sistem demokrasi memiliki kelemahan dan kelebihan
D. Sistem demokrasi bisa memajukan negara
Jawaban : C
embahasan : karena dalam kutipan di atas sistem demokrasi ditentukan oleh
suatu negara itu.
Karena disimpulkan dari fakta kalimat 2, 3, dan 4
Bacalah kutipan paragraf berikut!
Puluhan hektare tanaman padi yang telah menguning habis dilalap banjir.
Puluhan ribu tanaman cabe yang mulai dipetik petani tidak bisa juga
terhindar dari ancaman bencana ini, meski area tanaman sedikit lebih tinggi
daripada tanaman padi. Bahkan, tanaman sayuran yang berada di lahan satu
meter lebih tinggi dan tinggal beberapa hari lagi siap dipanen, juga
tergenang air akibat banjir.
15. Simpulan secara generalisasi yang sesuai dengan paragraf di atas adalah
....
A. Banjir kali ini telah memusnahkan tanaman yang siap dipanen.
B. Semua tanaman milik petani tak ada yang tersisa akibat banjir.
C. Puluhan hektare lahan pertanian tergenang air akibat banjir.
D. Lahan pertanian menjadi korban utama dari bencana bnjir.
E. Tak terhitung kerugian yang diderita petani akibat bencana banjir
Kunci Jawaban : A
Pembahasan : tanaman petani yang berada di lahan tinggi dan tinggal
beberapa hari lagi siap dipanen tergenang air akibat banjir.
SKL 8
Melengkapi berbagai jenis paragraf
(deskripsi/eksposisi/argumentasi/persuasi/silogisme/analogi/generalisasi)
dengan kalimat yang tepat
Untuk dapat melengkapi berbagai jenis paragraf, sebelumnya anda ketahui
terlebih dahulu pengertiannya.
Pengertian paragraf deskripsi, eksposisi, argumentasi, persuasi, silogisme,
analogi, generalisasi adalah sebagia berikut :
a. Deskrisi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang bertujuan memberikan kesan
kepada pembaca terhadap objek, gagasan, tempat, dan peristiwa. Paragraf
ini membuat pembaca seolah-olah melihat, mendengar, merasakan atau
terlibat lansung dalam peristiwa yang diuraikan penulis.
b. Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang menyampaikan informasi dengan
memaparkan, menjelaskan, mengajarkan dan menerangkan sesuatu tanpa
disertai ajakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.
c. Argumentasi
Paragraf argumentasi bertujuan menyampaikan suatu pendapat, konsepsi
atau opini kepada pembaca. Untuk meyakinkan pembaca, penulis
menyertakan bukti, contoh dan berbagai alasan yang sulit dibantah.
d. Persuasi
Paragraf persuasi merupakan kelanjutan dari paragraf argumentasi. Paragraf
ini mula-mula memaparkan gagasan dengan alasan, bukti atau contoh untuk
meyakinkan pembaca. Kemudian diikuti dengan ajakan, bujukan, rayuan,
imbauan, atau saran kepada pembaca.
e. Silogisme
Silogisme adalah suatu argumen yang bersifat deduktif yang mengandung
tiga proporsi kategori yakni dua premis dan satu kesimpulan.
f. Generalisasi
Generalisasi ialah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah
gejaladengan sifat-sifat tertentu untuk menarik kesimpulan umum.
g. Analogi
Analogi ialah sebuah proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa
khusus yang mirip satu sama lain, kemudian menyimpulkan bahwa apa yang
berlaku untuk satu hal akan berlaku pula untuk satu hal yang lain.
Bacalah kutipan paragraf berikut!
Jadi, Saudara-saudara, beribadahlah secara benar. Jauhilah perbuatan yang
dilarang Allah agar kita sama semua selalu berupaya untuk tidak melakukan
perbuatan dosa kepada Allah dan orang lain.
. . . . Bukankah melakukan ibadah itu sebenarnya untuk mencegah orang
melakukan perbuatan keji dan mungkar ?
A. Marilah kita beribadah dengan sekuat tenaga agar masa depan cerah.
B. Marilah kita menjauhi perbutan yang tidak benar dan tidak terpuji.
C. Marilah kita saling membantu, menyayangi, dan menghormati.
D. Marilah kita merenungkan perbuatan baik yang telah kita lakukan.
E. Marilah kita membersihkan harta dan pikiran yang kotor.
Kunci Jawaban : A
Pembahasan : karena pilihan A lebih tepat dari pilihan yang lain.
Cermatilah paragraf berikut!
Lembah Harau, di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra Barat
merupakan jurang yang besar dengan diameter mencapai 400 meter. Di
Harau ini banyak keindahan yang memukau. Tebing-tebing granit menjulang
tinggi dengan bentuknya yang unik mengelilingi lembah. ... Dari mulai
memasuki Lembah Harau, pengunjung sudah menikmati tebing-tebing granit
ini.
SKL 9
Melengkapi teks dialog
Percakapan atau dialog dapat terjadi di mana saja, misalnya di kelas, di
rumah, atau di kantin. Percakapan adalah tanya jawab yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih. Percakapan umumnya dilakukan secara langsung.
Namun, ada juga percakapan yang dilakukan melalui telepon atau alat
lainnya. Dalam sebuah percakapan pasti ada hal yang dibicarakan. Hal yang
dibicarakan dalam percakapan dapat berupa pekerjaan rumah, hobi, film dan
sebagainya.
18. Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah ...
A. Baik dari diri saya sendiri maupun dari berbagai pihak
B. Dari segi kertas, penampilan, dan kelengkapan isinya.
C. Baik menurut pendapat orang-orang di sekitar sekolah.
D. Baik dari segi biaya dan waktu.
E. Segi kesiapan, kenyamanan dan lain sebagainya
Kunci Jawaban : A
Pembahasan : karena pada dialog kedua terdapat masukkan dari pihak lain.
(soal uan 2013)
Menurut kami adalah E karena “segi” = “sisi” jadi realisasi tersebut
dikatakan cukup baik karena dari segi kertasnya sesuai, penampilannya
cukup bagus dan isinya sudah cukup lengkap.
Bacalah dialog berikut dengan saksama!
Rudi : "Tugas kita sebagai pelajar, ya, belajar dan belajar."
Irma : "Itu benar! Tapi untuk mencapai ke majuan di bidang IPTEK dan eko
nomi sekarang ini susah, kalau hanya dengan belajar saja."
Rudi : "Lalu apalagi yang harus kita perbuat?"
Irma : " Ya, aku sendiri tidak tahu! Masalahnya kita belum mampu keluar dari
lingkaran kemiskinan."
Rudi : "Ia ya! Bagai membandarkan air ke
gunung. Untuk mencapai kemajuan seperti di beberapa negara tetangga."
Dedi : "Malah mungkin .... bagi kita saat ini."
19. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah ....
Kunci Jawaban : A
Pembahasan : karena kesimpulan yang didapat dari dialog di atas bahwa
untuk mencapai kemajuan iptek dan ekonomi tidak harus selalu belajar.
Jawaban : B
Pembahasan : karena pilihan B lebih tepat dari pilihan lain.
SKL 11
Menulis dan memperbaiki kalimat dalam surat lamaran pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat permohonan yang ditulis oleh seorang
pencari (pelamar) kerja yang dikirimkan kepada instansi atau perusahaan
guna mendapat pekerjaan sesuai lowongan pekerjaan yang ditawarkan.
Surat lamaran pekerjaan termasuk surat resmi sehingga bahasa yang
digunakan adalah bahasa indonesia yang resmi atau formal.
2). Lampiran
Kata lampiran diawali dengan huruf kapital, diakhiri tanda titik dua (:), isi
lampiran hanya huruf awal kata pertama yang ditulis kapital, tidak diakhiri
tanda titik. Perhatikan contoh !
Lampiran : Satu berkas
3). Perihal
Kata perihal diawali dengan huruf kapital, diakhiri tanda titik dua(:), isi
perihal diawali dengan huruf kapital hanya pada kata pertama, tidak diakhiri
tanda titik , dan tidak digarisbawahi. Perhatikan contoh !
6). Isi
a). Kalimat pembuka
Berdasarkan iklan yang dimuat pada harian................................
b). Rincian identitas pelamar
.......................................................... saya yang bertanda tangan dibawah ini:
nama : Susmana
tempat/tgl. lahir :Yogyakarta, 22 Juni 1978
alamat :Jalan Kramat V/58
endidikan : Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
....................................................... saya yang bertanda tangan dibawah ini:
. Bagian penutup
Demikian surat lamaran ini saya sampaikan dengan harapan Bapak
berkenan mempertimbangkannya. Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan
terima kasih.
2. Matematika minimal 6.
22. Kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan yang tepat berdasarkan iklan
tersebut adalah ....
(A) Sehubungan dengan iklan yang dimuat pada harian Kompas, maka saya
mengajukan lamaran pekerjaan sebagai....
(B) Sesuai dengan pendidikan dan kualifikasi saya, maka dengan ini saya
bermaksud mengisi lowongan di harian Kompas.
(C) Sehubungan dengan iklan yang dimuat di harian Kompas, 20 Mei 2006,
saya mengajukan lamaran pekerjaan sebagai....
(D) Melalui surat ini, saya mengajukan lamaran pekerjaan sesuai iklan di
harian Kompas sebagai....
(E) Memenuhi iklan di harian Kompas, 20 Mei 2006, saya melamar sesuai
dengan persyaratan yang ditentukan.
Kunci Jawaban : C
Pembahasan : pilihan C lebih tepat ” Sehubungan dengan iklan yang dimuat
di harian Kompas, 20 Mei 2006, saya mengajukan lamaran pekerjaan
sebagai.”
SKL 12
Melengkapi teks pidato dengan kalimat persuasif
Kalimat Persuasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide,
gagasan, atau pendapat penulisdengan disertai dengan bukti dan fakta
(benar-benar terjadi). Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide,
gagasan, atau pendapattersebut adalah benar dan terbukti dan juga
melaksanakan apayang menjadi ajakan dari ide tersebut. Paragraf persuasi
memang memiliki banyak kesamaandengan paragrafargumentasi, bedanya
paragraf persuasi lebih cenderung menjadi sebuah ajakan.
Contoh :
1. Propaganda kelompok / golongan, kampanye
Tujuannya agar masyarakat mendukung partai, kelompok atau golongan
tersebut.
2. Iklan dalam media massa,lebaran, dsb
Tujuannya agar pembaca atau siapapun yang melihat iklan tersebut membeli
barang ataumenggunakan jasa tersebut.
Contoh soal :
Kapan lagi, kapan lagi diri-diri kita akan berubah. Waktu terus berlalu sedang
diri kita begitu dan terus begitu. Malah makin tidak baik. … . Kita tingkatkan
ilmu kita. Kita tingkatkan iman kita. Kita jadikan diri kita terampil
menghadapi masalah, terampil berkarya.
24. Kalimat persuasif yang tepat untuk melengkapi teks pidato di atas
adalah… .
A. Mari kita tingkatkan diri kita.
B. Mari mengubah apa yang ada.
C. Ayo kita mulai perubahan itu.
D. Mari terus melangkah maju.
E. Hendaklah kita bergerak terus.
Kunci Jawaban : C
Pembahasan : karena inti dari pidato itu ialah tentang perubahan diri.
Kunci Jawaban : D
Pembahasan : Pada pidato di atas lebih mengarah ke perbuatan sosial
jadinya jawaban paling tepat D
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Plus Pembahasan
SKL 13
Menulis karya ilmiah (latar belakang/rumusan tujuan penulis/rumusan
masalah)
MENULIS KARYA ILMIAH/ KARYA TULIS
Karya tulis adalah karangan ilmiah yang biasa di susun oleh siswa dan
mahasiswa.
Karya tulis yang lengkap biasanya terdiri dari tiga bagian, yakni :
1. Bagian awal meliputi ; kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar, arti lambang dan singkatan, dan abstrak.
2. Bagian tengah meliputi ; - pendahuluan, terdiri dari; latar belakang,
perumusan masalah, ruang lingkup masalah, tujuan penulisan, metode
penelitan, sistematika penulisan.
- isi ( pembahasan )
- penutup terdiri dari; kesimpulan dan saran
27. Kalimat latar belakang yang tepat untuk topik karya tulis di atas adalah…
.
A. Siswa selalu menyontek saat ujian.
B. Telah tidak ada lagi kejujuran di sekolah.
C. Siswa kesulitan untuk menjadi orang jujur.
D. Kejujuran harus diwariskan kepada siswa.
E. Saat ini kebanyakan siswa tidak jujur dalam ujian.
Kunci Jawaban : A
Pembahasan : karena peneliti memilih tema yang lebih tepat berlatar
belakang pada hal sontek-menyontek.
Menurut kami jawabannya adalah E karena jawaban “A” menimbulkan
pengertian bahwa semua siswa selalu menyontek ujian, sedangkan jawaban
“E” menjelaskan bahwa saat ini kebanyakan siswa tidak jujur, jadi sebagian
lainnya masih jujur dalam ujian.
28. Judul karya tulis: menggali potensi diri untuk meningkatkan kepercayaan
diri
Penulisan Judul makalah yang tepat adalah ...
A. Menggali Potensi Diri Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
B. Menggali potensi diri untuk meningkatkan kepercayaan diri
C. Menggali Potensi Diri untuk Meningkatkan kepercayaan diri
D. Menggali Potensi Diri untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
E. Menggali Potensi diri Untuk Meningkatkan Kepercayaan diri
Kunci Jawaban : D
Pembahasan : Karena dalam penulisan karya tulis kata penghubung diawali
huruf kecil
SKL 14
Mengidentifikasi jenis-jenis frasa
1. Berdasarkan jenis/kelas kata frasa terbagi menjadi :
1) Frasa nominal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata
benda.Dapat berfungsi menggantikan kata benda.
Contoh : buku tulis
lemari besi
ibu bapak
3) Frasa ajektiva, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata sifat.
Contoh : cukup pintar
tidak cantik
hitam manis
murah sekali
29. Frasa adjektiva yang tepat untuk mengisi titik-titik dalam kalimat pada
paragraf di atas adalah… .
A. sangat sepi, pemalu sekali, lebih pemalu
B. lebih ramai, terlalu muda, kurang perhatian
C. amat jelas, perhatian sekali, sangat cermat
D. sangat padat, pendiam sekali, sangat kritis
E. kurang peduli, amat suka, sangat tenang
Kunci Jawaban : D
Pembahasan : Jawaban D sangat tepat karena memang pantas dimasukki
frasa tadi
30. Frasa di bawah ini yang berupa frasa bertingkat/atributif adalah ....
a. tanah air
b. demi nusa bangsa
c. drama televisi
d. pendidikan dan pelatihan
e. ke sekolah
Kunci Jawaban : A
Pembahasan : Karena jawaban mempunyai pola (DM)
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Plus Pembahasan
SKL 15
Mengidentifikasi jenis-jenis klausa
Arti Klausa adalah satuan gramatik yang terdiri atas S–P baik disertai O, PEL,
dan KET maupun tidak. Dengan ringkas, klausa ialah S P (O) (PEL) (KET).
Tanda kurung menandakan bahwa yang terletak dalam kurung itu bersifat
manasuka, artinya boleh ada, boleh juga tidak ada.
Contoh:
Ketika orang-orang mulai menyukai ayam bekisar, Edwin sudah memelihara
untuk dijual di pasaran.
Kalimat di atas terdiri dari empat klausa, yaitu:
1. (ketika) orang-orang mulai (S–P);
2. menyukai ayam bekisar (P–O);
3. Edwin sudah memelihara (S–P); dan
4. untuk dijual di pasaran (P–Ket.).
Contoh:
- Din tidak masuk sekolah karena din sakit.
Subjek din dalam anak kalimat dapat dihilangkan akibat penggabungan
klausa din tidak masuk sekolah dan din sakit.
- Sedang bermain-main.
Sebagai jawaban pertanyaan Anak-anak itu sedang apa? Klausa dibagi
menjadi dua macam, yaitu klausa lengkap dan klausa tidak lengkap. Klausa
lengkap, berdasarkan struktur internnya, dapat dibedakan menjadi dua
golongan, yaitu klausa lengkap yang S-nya terletak di depan P, dan klausa
lengkap yang S-nya terletak di belakang P. Klausa yang S-nya terletak di
depan P disebut klausa lengkap susun biasa. Klausa lengkap yang S-nya
terletak di belakang P disebut klausa lengkap susun balik atau
klausa inversi.
Contoh:
Klausa lengkap susun biasa
Klausa tidak lengkap sudah tentu hanya terdiri atas unsur P, disertai O, PEL,
atau KET.
Contoh:
e. sedang bermain-main
f. menulis surat
g. telah berangkat ke Jakarta
Klausa e terdiri atas P, klausa f terdiri atas P diikuti O, dan klausa g terdiri
atas P diikuti KET.
a. Klausa Positif
Klausa positif ialah klausa yang tidak memiliki kata negatif yang secara
gramatik menegatifkan P.
Contoh:
- Mereka diliputi oleh perasaan senang.
- Mertua itu sudah dianggap sebagai ibunya.
b. Klausa Negatif
Klausa negatif ialah klausa yang memiliki kata-kata negatif yang secara
gramatik menegatifkan P. Kata-katanegatif itu ialah tiada, tak, bukan, belum,
dan jangan.
Contoh:
- Orang tuanya sudah tiada.
- Yang dicari bukan dia.
P mungkin terdiri atas kata atau frasa golongan N, V, Bil, dan FD.
Berdasarkan golongan atau kategori kata atau frasa yang menduduki fungsi
P, klausa dapat digolongkan menjadi empat golongan.
a. Klausa Nominal
Klausa nominal ialah klausa yang P-nya terdiri atas kata atau frasa golongan
N.
Contoh:
- Ia guru.
- Yang dibeli orang itu sepeda.
b. Klausa Verbal
Klausa verbal ialah klausa yang P-nya terdiri atas kata atau frasa golongan V.
Contoh:
- Petani mengerjakan sawahnya dengan tekun.
- Dengan rajin, bapak guru memeriksa karangan murid.
Kata golongan V ialah kata yang pada tataran klausa cenderung menduduki
fungsi P dan pada tataran frasa dapat dinegatifkan dengan kata tidak.
Misalnya kata-kata berdiri, gugup, menoleh, berhati-hati, membaca, tidur,
dan kurus.
c. Klausa Bilangan
Klausa bilangan atau klausa numeral ialah klausa yang P-nya terdiri atas kata
atau frasa golongan bilangan.
Contoh:
- Roda truk itu ada enam.
- Kerbau petani itu hanya dua ekor.
Kata bilangan ialah kata-kata yang dapat diikuti oleh kata penyukat. rang,
ekor, batang, keping, buah, kodi, helai, dan masih banyak lagi. Misalnya kata
satu, dua, dan seterusnya; kedua, ketiga, dan seterusnya; beberapa, setiap,
dan sebagainya; sedangkan frasa bilangan ialah frasa yang mempunyai
distribusi yang sama dengan kata bilangan, misalnya dua ekor, tiga batang,
lima buah, setiap jengkal, beberapa butir, dan sebagainya.
4. Klausa Depan
Klausa depan atau klausa preposisional ialah klausa yang Pnya terdiri atas
frasa depan, yaitu frasa yang diawali oleh kata depan sebagai penanda.
Contoh:
a. Kredit itu untuk para pengusaha lemah.
b. Pegawai itu ke kantor setiap hari.
Dalam kalimat tertentu, klausa memiliki dua bagian, yakni klausa induk
(induk kalimat) dan klausa subordinatif (anak kalimat). Keberadaan klausa
induk dan klausa anak ini mensyaratkan konstruksi tataran sintaksis yang
lebih besar.
Contoh:
a. Dia menangis dan istrinya pun tersedu-sedu.
b. Entah disetujui entah tidak, dia tetap akan mengusulkan gagasannya.
c. Narto harus belajar giat agar naik kelas.
d. - Kami tidak sependapat dengan dia. Kami tidak akan menghalanginya.
d. - Kami tidak sependapat dengan dia. Biarpun begitu, kami tidak akan
menghalanginya.
Contoh:
Klausa Ibu tidak berbelanja sebagai klausa induk dan klausa uangnya habis
sebagai klausa anak. Konjungsi karena sebagai konjungsi subordinatif-sebab
yang menghubungkan dua klausa atau lebih dengan status sintaksis tidak
sama. Jadi, ada klausa induk dan klausa anak.
Contoh Soal :
Bacalah paragraf berikut dengan cermat!
(1)Menjelang Ujian Nasional para siswa mempersiapkan diri agar
memperoleh nilai yang memuaskan. (2) Banyak cara yang dilakukan para
siswa sebelum menempuh ujian. (3) Para siswa yang memiliki banyak uang
bisa mengikuti bimbingan belajar atau mendatangkan guru privat ke rumah.
(4) Namun, bagi para siswa yang uangnya pas-pasan, mereka dapat
membentuk kelompok belajar atau mengikuti pendalaman materi yang
diadakan oleh sekolah. (5) Pendalaman materi di sekolah tidak mahal.
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Plus Pembahasan
31. Kalimat yang berpola SKP dalam pargraf tersebut adalah kalimat
nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
(2) Banyak cara (S) yang dilakukan (P) para siswa (O) sebelum menempuh
ujian(K).
(3) Para siswa yang memiliki banyak uang (S) bisa mengikuti (P) bimbingan
belajar atau mendatangkan guru privat ke rumah(O).
(4) Namun, bagi para siswa yang uangnya pas-pasan(S), mereka (S) dapat
membentuk (P) kelompok belajar (O) atau mengikuti (P) pendalaman materi
yang diadakan oleh sekolah(O).
Jawaban: E
32. Yang termasuk dalam kategori kalimat klausa lengkap adalah....
a. Hari ini masuk sekolah
b. Adi mengerjakan tugas ilmiah
c. Menjahit kain yang robek
d. Sedang berjalan
e. Telah sampai di Bali
Jawaban : B
Pembahasan : Adi mengerjakan tugas ilmiah (S-P-O)
SKL 16
Mengidentifikasi jenis-jenis kalimat
jenis-jenis kalimat yang dapat digolongkan ke dalam beberapa kelompok.
A. Berdasarkan Pengucapan
Kalimat dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan
orang. Kalimat langsung juga dapat diartikan kaliamt yang memberitakan
bagaimana ucapan dari orang lain (orang ketiga). Kalimat ini biasanya
ditandai dengan tanda petik dua (“….”) dan dapat berupa kalimat tanya atau
kalimat perintah.
Contoh:
- Ibu berkata: “Rohan, jangan meletakkan sepatu di sembarang tempat!”
- “Saya gembira sekali”,kata ayah,”karena kamu lulus ujian”.
1. Kalimat Tunggal
Kallimat tunggal adalah kalimat yang memiliki satu pola (klausa) yang terdiri
dari satu subjek dan satu predikat. Kalimat tunggal merupakan kalimat dasar
sederhana. Kalimat-kalimat yang panjang dapat dikembalikan ke dalam
kalimat-kalimat dasar yang sederhana dan dapat juga ditelusuri p0la-pola
pembentukannya. Pola-pola kalimat dasar yang dimaksud adalah:
* KB + KK (Kata Benda + Kata Kerja)
Contoh: Victoriabernyanyi
. S P
* KB + KS (Kata Benda + Kata Sifat)
Contoh: Ikasangat rajin
. S P
* KB + KBil (Kata Benda + Kata Bilangan)
Contoh: Masalahnyaseribu satu.
. S P
10. Frasa yang, seperti: mahasiswa yang IP-nya 3 ke atas, pemimpin yang
memperhatikan rakyat.
Contoh perluasan kalimat tunggal adalah:
1. Victoria akan bernyanyi di Las Vegas.
2. Masalahnya seribu satu yang belum terpecahkan.
3. Ika sangat rajin menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya.
2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk terdiri atas dua atau lebih kalimat tunggal yang saling
berhubungan baik kordinasi maupun subordinasi. Kalimat majemuk dapat
dibedakan atas 3 jenis, yaitu:
1. Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang bertujuan memberikan perintah
kepada orang lain untuk melakukan sesuatu. Kalimat perintah biasanya
diakhiri dengan tanda seru (!) dalam penulisannya. Sedangkan dalam bentuk
lisan, kalimat perintah ditandai dengan intonasi tinggi.
Macam-macam kalimat perintah :
* Kalimat perintah biasa, ditandai dengan partikel lah.
Contoh : Gantilah bajumu !
* Kalimat larangan, ditandai dengan penggunaan kata jangan.
Contoh Jangan membuang sampah sembarangan !
* Kalimat ajakan, ditandai dengan kata mohon, tolong, silahkan.
Contoh : Tolong temani nenekmu di rumah !
2. Kalimat Berita
Kalimat berita adalah kalimat yang isinya memberitahukan sesuatu. Dalam
penulisannya, biasanya diakhiri dengan tanda titik (.) dan dalam
pelafalannya dilakukan dengan intonasi menurun. Kalimat ini mendorong
orang untuk memberikan tanggapan.
Macam-macam kalimat berita :
* Kalimat berita kepastian
Contoh : Nenek akan datang dari Bandung besok pagi.
* Kalimat berita pengingkaran
Contoh : Saya tidak akan datang pada acara ulang tahunmu.
* Kalimat berita kesangsian
Contoh : Bapak mungkin akan tiba besok pagi.
* Kalmat berita bentuk lainnya
Contoh : Kami tidak taahu mengapa dia datang terlambat.
3. Kalimat Tanya
Kalimat tanya adalah kalimat yang bertujuan untuk memperoleh suatu
informasi atau reaksi (jawaban) yang diharapkan. Kalimat ini diakhiri dengan
tanda tanya(?) dalam penulisannya dan dalam pelafalannya menggunakan
intonasi menurun. Kata tanya yang dipergunakan adalah bagaimana,
dimana, berapa, kapan.
Contoh:
- Mengapa gedung ini dibangun tidak sesuai dengan disainnya?
- Kapan Becks kembali ke Inggris?
4. Kalimat Seruan
Kalimat seruan adalah kalimat yang digunakan untuk mengungkapakan
perasaa ‘yang kuat’ atau yang mendadak. Kalimat seruan biasanya ditandai
dengan intonsi yang tinggi dalam pelafalannya dan menggunakan tanda
seru (!) atau tanda titik (.) dalam penulisannya.
Contoh:
- Aduh, pekerjaan rumah saya tidak terbawa.
- Bukan main, eloknya.
.
D. Berdasarkan Unsur Kalimat
Kalimat dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:
1. Kalimat Lengkap
Kalimat lengkap adalah kalimat yang sekurang-kurangnya terdiri dari satu
buah subyek dan satu buah predikat. Kalimat Majas termasuk ke dalam
kalimat lengkap.
Contoh :
- Mahasiswaberdiskusidi dalam kelas.
. S P K
- Ibumengenakankaos hijau dan celana hitam.
. S P O
1. Kalimat Versi
Kalimat versi adalah kalimat yang predikatnya mendahului subjeknya. Kata
atau frasa tertentu yang pertama muncul akan menjadi kunci yang akan
mempengaruhi makna untuk menimbulkankesan tertentu, dibandingkan jika
kata atau frasa ditempatkan pada urutan kedua. Kalimat ini biasanya
dipakau untuk penekanan atau ketegasan makna.
Contoh:
- Ambilkankoran di atas kursi itu!
. P S
- Sepakatkamiuntuk berkumpul di taman kota.
. S P K
2. Kalimat Inversi
Kalimat inversi adalah kalimat yang susunan dari unsur-unsur kalimatnya
sesuai dengan pola kalimat dasar bahasa Indonesia (S-P-O-K).
Contoh:
- Penelitian inidilakukanmerekasejak 2 bulan yang lalu.
. S P O K
- Aku dan diabertemudi cafe ini.
. S P K
.
F. Berdasarkan Bentuk Gaya Penyajiannya (Retorikanya)
Kalimat dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
1. Kaliamat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu
pekerjaan/tindakan. Kalimat ini biasanya memiliki predikat berupa kata kerja
yang berawalan me- dan ber-. Predikat juga dapat berupa kata kerja aus
(kata kerja yang tidak dapat dilekati oleh awalan me–saja), misalnya pergi,
tidur, mandi, dll (kecuali makan dan minum).
Contoh:
- Mereka akan berangkat besok pagi.
- Kakak membantu ibu di dapur.
Kalimat aktif dibedakan menjadi 2, yaitu:
2. Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan/tindakan.
Kalimat ini biasanya memiliki predikat berupa kata kerja berawalan di- dan
ter- dan diikuti oleh kata depan oleh.
Kalimat pasif dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
4. Jika subjek kalimat akrif berupa kata ganti maka awalan me- pada
predikat dihapus, kemudian subjek dan predikat dirapatkan.
Contoh : Aku harus memngerjakan PR. (aktif)
. PR harus kukerjakan. (pasif)
Kunci Jawaban : D
Pembahasan : karena pada jawaban D “Yang berpakaian seragam SMP itu”
pengganti dari adik.
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Plus Pembahasan
SKL 17
Menentukan pola kalimat
Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan
suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat terdiri dari berbagai unsur
seperti subyek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Sebuah kalimat
dikatakan sempurna bila memiliki minimal dua unsur, yaitu subyek dan
predikat.
A. Unsur Kalimat
1. Subyek (S)
Disebut juga pokok kalimat, karena merupakan unsur inti suatu kalimat.
Umumnya berupa kata benda (KB) atau kata lain yang dibendakan.
Merupakan jawaban dari pertanyaan “Siapa” atau “Apa”.
Contoh :
Agnes Monika adalah seorang aktor dan penyanyi.
Super Junior adalah boyband favoritku.
Buku itu dibeli oleh Karta.
2. Predikat (P)
Unsur inti pada kalimat yang berfungsi menjelaskan subyek.
Biasanya berupa kata kerja (KK) atau kata sifat (KS).
Merupakan jawaban dari pertanyaan “Mengapa” dan “Bagaimana”.
Contoh :
Yeti menyanyi dengan merdu.
Hana memasak nasi goreng.
Lili membaca majalah.
3. Objek (O)
Keterangan predikat yang memiliki hubungan erat dengan predikat.
Biasanya terletak di belakang predikat.
Dalam kalimat pasif, objek akan menempati posisi subyek.
Ada dua macam objek, yaitu :
Objek Penderita : kata benda atau yang dibendakan baik berupa kata atau
kelompok kata yang merupakan sasaran langsung dari perbuatan atau
tindakan yang dinyatakan oleh subyek.
Makna objek penderita :
1. Penderita
Contoh : Karto mencoret-coret tembok.
2. Penerima
Contoh : Wati memakai baju Heechul.
3. Tempat
Contoh : Super Junior datang ke Indonesia.
4. Alat
Contoh : Kasim melempar bola ke Joko.
5. Hasil
Contoh : Doni mengerjakan tugas bahasa Indonesia.
Objek Penyerta : objek yang menyertai subjek dalam melakukan atau
mengalami sesuatu.
Makna objek penyerta :
1. Penderita.
Contoh : Suma memberikan Surya komputer baru.
2. Hasil.
Contoh : Redi membelikan orangtuanya rumah.
4. Keterangan (K)
Hubungannya dengan predikat renggang.
Posisinya dapat di awal, tengah, ataupun akhir kalimat.
Terdiri dari beberapa jenis :
Keterangan Tempat
Agnes akan konser di Singapura.
Keterangan Alat
Dalam drama itu, Karta memukul Sule dengan panci.
Keterangan Waktu
Sinta akan kembali ke Korea pukul 11 malam.
Keterangan Tujuan
Kita harus rajin berolahraga agar sehat.
Keterangan Cara
Mereka memperhatikan koreo dengan seksama.
Keterangan Penyerta
Ali pergi bersama Doni.
Keterangan Similatif
Yasin memberikan arahan kepada pemain sebagai pelatih.
Keterangan Sebab
Dia sangat sukses sekarang karena giat bekerja.
5. Pelengkap (Pel.)
Terletak di belakang predikat.
Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subyek
dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif,
objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap.
Contoh :
Kiki memberikanku novel bagus.
Hana menghadiahkan orangtuanya restoran baru.
Mahkota itu bertahtakan mutiara.
B. Pola Kalimat
Berdasarkan pola dasarnya, Badudu (1990: 32) mengungkapkan pola :
1. S-P
Karto tidur.
2. S-P-O
Sinta makan nasi.
3. S-P-Pel
Cincinnya bertahtakan berlian.
4. S-P-K
D’Bagindas konser di Tokyo Dome.
5. S-P-O-Pel
Yuli menamai kura-kuranya Kira.
6. S-P-O-Pel-K
Setiap pagi Harmo membuatkan semua member nasi goreng.
7. S-P-O-K
Enci minum susu strawberry setiap hari.
8. S-P-Pel-K.
Semua member sedih ketika Karno masuk militer.
Contoh :
1. S-P
Desi belajar
2. S-P-O
Iyan menonton drama
3. S-P-Pel
Mita tertawa terbahak-bahak
4. S-P-K
Karto pergi ke Indonesia
5. S-P-O-Pel
Ohno sedang mencarikan ikan untuk kucingnya Nino
6. S-P-O-Pel-K
Setiap pagi Akbar senam bersama Hana
7. S-P-O-K
Ono memancing ikan setiap sore
8. S-P-Pel-K
Mita tertawa terbahak-bahak ketika melihat Desi tercebur ke dalam kolam
ikan
Contoh soal
Bacalah paragraf berikut dengan cermat!
35. Kalimat yang berpola SKP dalam pargraf tersebut adalah kalimat
nomor ....(soal UN 2009-2010 Paket 67 A).
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Jawaban: E
Pembahasan:
(1) Menjelang Ujian Nasional (K) para siswa (S) mempersiapkan (P) diri (O)
agar memperoleh nilai yang memuaskan (K).
(2) Banyak cara (S) yang dilakukan (P) para siswa (O) sebelum menempuh
ujian(K).
(3) Para siswa yang memiliki banyak uang (S) bisa mengikuti (P) bimbingan
belajar atau mendatangkan guru privat ke rumah(O).
(4) Namun, bagi para siswa yang uangnya pas-pasan(S), mereka (S) dapat
membentuk (P) kelompok belajar (O) atau mengikuti (P) pendalaman materi
yang diadakan oleh sekolah(O).
(5) Pendalaman materi (S) di sekolah (K) tidak mahal(P)
36. Siswa SMA/MA/SMK akan menghadapi Ujian Nasional (UN) pada tanggal
18-21 April 2011.
Pembahasan:
Siswa SMA/MA/SMK (S)
akan menghadapi (P)
Ujian Nasional (UN) (O)
pada tanggal 18-21 April 2011 (K)
Jawaban: C
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Plus Pembahasan
SKL 18
Menggunakan kata berimbuhan
Kata berimbuhan adalah kata yang telah mengalami proses
pengimbuhan atau (afiksasi). Imbuhan atau afiksasi adalah morfem terikat
yang digunakan dalam bentuk dasar untuk membentukan kata. Hasil dari
proses pengimbuhan itu disebut kata berimbuhan atau kata turunan.
JENIS-JENIS IMBUHAN
Imbuhan menurut posisinya terbagi ke dalam empat bentuk
a. Awalan atau prefiks
Contoh:meN-, ber-, di-, ter-, peN-, per-, se-, dan ke-.
b. Sisipan atau infiks
Contoh:-el, -er, -e-, dan –in-
c. Akhiran atau sufiks
Contoh:-kan, -an, -I, dan –nya
d. Konfiks atau simulfiks
FUNGSI IMBUHAN
a. Membentuk kata benda, yakni peN-, pe-, per-, ke-, -isme, -wan, -sasi, -tas,
peN-an,pe-an, per-an, dan ke-an. Contoh: pelaut, penyapu, wartawan, dll.
b. Membentuk kata kerja, yakni me-, ber-, per-, ter-, di, -kan, ter-kan,dan di-i.
Contohnya: melaut berlayar, terlihat diminum, bawakan, lempari, &menaiki.
c. Membentuk kata sifat,yakni –I, -wi,-iah, dan –is.Contohnya: manusiawi,
Duniawi, ilmiah, agamis
d. Membentuk kata bilangan yakni se- dan ke-. Contohnya: sepuluh dan
kedua.
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Plus Pembahasan
Cermati kalimat berikut!
Kata-kata yang bersal dari dasar yang sama sering menjadi sumber kesulitan
atau kesalahan berbahasa, maka pilihan dan penggunaannya harus sesuai
dengan makna yang terkandung dalam sebuah kata. Agar bahasa yang
dipergunakan mudah dipahami, dimengerti, dan tidak salah penafsirannya,
dari segi makna yang dapat menumbuhkan resksi dalam pikiran pembaca
atau pendengar karena rangsangan aspek bentuk kata tertentu.
Makna Denotatif
Sebuah kata mengandung kata denotatif, bila kata itu mengacu atau
menunjukan pengertian atau makna yang sebenarnya. Kata yang
mengandung makna denotative digunakan dalam bahasa ilmiah, karena itu
dalam bahasa ilmiah seseorang ingin menyampaikan gagasannya. Agar
gagasan yang disampaikantidak menimbulkan tafsiran ganda, ia harus
menyampaikan gagasannya dengan kata-kata yang mengandung makna
denotative.
Makna denotatif ialah makna dasar, umum, apa adanya, netral tidak
mencampuri nilai rasa, dan tidak berupa kiasan Maskurun (1984:10).
Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit maka
wajar, yang berarti mkna kat ayang sesuai dengan apa adanya, sesuai
dengan observasi, hasil pengukuran dan pembatasan (perera, 1991:69).
Makna denotatif didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu diluar
bahasa atau didasarkan atas konvensi tertentu (kridalaksana, 1993:40).
Makna Konotatif
Makna konotatif adalah makna yang berupa kiasan atau yang disertai nilai
rasa, tambahan-tambahan sikap sosial, sikap pribadi sikap dari suatu zaman,
dan criteria-kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna
konseptual.
Seperti kata kursi, kursi disini bukan lagi tempat duduk, melaikan suatu
jabatan atau kedudukan yang ditempati oleh seseorang. Kursi diartikan
sebagai tempat duduk mengandung makna lugas atau makna denotatif.
Kursi yang diartikan suatu jabatan atau kedudukan yang diperoleh seseorang
mengandung makna kiasan atau makna konotatif.
Makna Leksikal
akna Leksikal ialah makna kata seperti yang terdapat dalam kamus, istilah
leksikal berasal dari leksikon yang berarti kamus. Makna kata yang sesuai
dengan kamus inilah kata yang bermakna leksikal. Misalnya : Batin (hati),
Belai (usap), Cela (cacat).
Makna Gramatikal
Makna gramatikal adalah makna kata yang diperoleh dari hasil perstiwa tata
bahasa, istilah gramatikal dari kata grammar yang artinya tata bahasa.
Makna gramatikal sebagau hasil peristiwa tata bahasa ini sering disebut juga
nosi. Misalnya : Nosi-an pada kata gantungan adalah alat.
Makna Asosiatif
1. Makna Kolokatif
2. Makna Reflektif
3. Makna Stilistika
4. Makna Afektif
5. Makna interpretatif
PEMBAHASAN:
Kata berkonotasi negatif adalah kata yang bermakna kasar atau tidak
sopan.Kata “istri” dan “suami” konotasi positif.Kata”pemakaman” Konotasi
positif.Kata”wanita tuna susila” konotasi positif.Kata “penjara” ~ bangunan
tempat mengurung orang hukuman (bui)konotasi negatif.Jawaban D
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Plus Pembahasan
SKL 20
Mengidentifikasi berbagai kata yang mengalami perubahan/pergeseran
makna (homonim/homofon/
homograf/polisemi/sinestesia/peyorasi/ameliorasi/kata hias)
Perubahan Makna Kata
Kata-kata dalam bahasa Indonesia, baik kata asli bahasa asing maknanya
ada yang mengalami perubahan.Perubahan makna kata tersebut terjadi
sesuai dengan bergiliranya waktu yang dipengaruhi perkembangan budaya.
Perubahn makna kata terjadi dengan proses yang bermacam-macam,yakni:
4. Peyoratif, kata yang sekarang maknanya lebih rendah dari yang dulu.
Contohnya: istri simpanan dulunya istri muda
Contoh Soal :
43. Minggu lalu Budi telah melaksanakan Ulangan semester Bahasa
Indonesia, dan ternyata hasilnyapun Budi mendapatkan nilai merah.
Makna kata yang bercetak miring adalah....
A. Bagus
B. Jelek
C. Sangat Baik
D. Cukup
E. Sesuai Standard
Jawaban : B
Pembahasan : Merah berarti saja dibawah standar kelulusan nilai.
Jawaban : A
Pembahasan : karena terdapat perubahan arti akibat pertukaran tanggapan
antara dua indera
yang berlain yaitu Kata-katamu sungguh pedas untuk didengar.
SKL 21
Menggunakan kata baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang telah ditentukan. Dalam kalimat resmi, baik lisan maupun
tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.
PENGGUNAAN RAGAM BAKU
1. Surat menyurat antarlembaga
2. Laporan keuangan
3. Karangan ilmiah
4. Lamaran pekerjaan
5. Surat keputusan
6. Perundangan
7. Nota dinas
8. Rapat dinas
9. Pidato resmi
10. Diskusi
11. Penyampaian pendidikan
12. Dan lain-lain.
46. Predikat kota Yogyakarta bukan hanya sekedar (1) kota pelajar dan
pariwisata, melainkan gudangnya industri kecil, terutama kerajinan. Ribuan
industri kecil kerajinan berkembang di daerah ini, mulai dari skala kecil,
misalnya souvenir (2) hasil industri rumah tangga hingga skala besar yang
bertaraf (3) internasional. Model-model yang dihasilkan juga sesuai dengan
tren (4) dunia.
Kata tidak baku yang terdapat pada paragraf tersebut ditandai nomor . . . .
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
Jawaban : D
Pembahasan : kota, hasil industri dan dunia merupakan kata baku sedangkan
tren adalah kata serapan.
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Plus Pembahasan
SKL 22
Menggunakan ragam bahasa resmi
Ragam bahasa resmi
Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam
suasana resmi atau formal, misalnya surat dinas, pidato dan makalah atau
karya tulis.
Ciri-cirinya :
1. Digunakan dalam situasi resmi
2. Nada bicara yang cenderung datar
3. Kalimat yang digunakan kalimat lengkap
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Plus Pembahasan
SKL 23
Menyusun paragraf padu (kohesi dan koherensi)
Paragraf adalah gabungan kalimat yang mengandung satu gagasan
pokok dan didukung oleh gagasan-gagasan penjelas. Gagasan pokok dan
gagasan penjelas ini harus memiliki keterpaduan bentuk (kohesi) dan
keterpaduan makna (koherensi).
Kepaduan Makna (Koherensi)
Suatu paragfraf dikatakan koheren, apabila ada kekompakan antara gagasan
yang dikemukakan kalimat yang satu dengan yang lainnya. Kalimat-
kalimatnya memiliki hubungan timbal balik serta secara bersama-sama
membahas satu gagasan utama. Tidak dijumpai satu pun kalimat yang
menyimpang dari gagasan utama ataupun loncatan-loncatan pikiran yang
membingungkan.
Contoh:
Buku merupakan investasi masa depan. Buku adalah jendela ilmu
pengetahuan yang bisa membuka cakrawala seseorang. Dibanding media
pembelajaran audiovisual, buku lebih mampu mengembangkan daya
kreativitas dan imajinasi anak-anak karena membuat otak lebih aktif
mengasosiasikan simbol dengan makna. Radio adalah media alat
elektronik yang banyak didengar di masyarakat. Namun demikian,
minat dan kemampuan mambaca tidak akan tumbuh secara otomatis, tetapi
harus melalui latihan dan pembiasaan. Menciptakan generasi literat
membutuhkan proses dan sarana yang kondusif.
Paragraf di atas dikatakan tidak koherensi karena terdapat satu kalimat yang
melenceng dari gagasan utamanya yaitu kalimat yang dicetak tebal.
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Plus Pembahasan
49. (1) Dapat pula dikemukakan bahwa dalam paragraf yang kohesif tidak
terdapat
kalimat yang saling bertentangan. (2) Kohesif bermakna kepaduan. (3)
Paragraf yang kohesif adalah paragraf yang hubungan antar kalimatnya
padu atau berjalinan erat. (4) Kepaduan itu ditandai dengan terciptanya
saling mendukung antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya.
(5) Lebih jelas lagi dapat dikatakan bahwa paragaraf yang kohesif ditandai
dengan tidak terjadinya saling mengingkari antara kalimat satu dengan
kalimat lainnya.
Pembahasan:
Untuk mengurutkan paragraf perlu ditentukan kata kunci yang bisa
menunjukkan kita pada urutan kalimat yang tepat. Kata kohesif di kalimat (3)
merujuk pada kata kohesif sebelumnya yang ada di kalimat (2).
Frasa kepaduan itu di kalimat (4) merujuk pada kata padu di kalimat (3).
Frasa lebih jelas lagi di kalimat (5) merupakan penekanan informasi di
kalimat (4). Adapun kalimat (1) merupakan pengulangan dari kalimat (5)
yang ditandai dengan penggunaan frasadapat pula
dikemukakan (pengulangan dapat dikatakan) dan saling
bertentangan (pengulangansaling mengingkari). Artinya, secara berurutan
kalimat itu adalah (2), (3), (4), (5), dan (1)
JAWABAN : E
Bacalah kalimat-kalimat berikut dengan saksama!
(1) Budaya jalan pintas adalah manifestasi etos kerja yang kurang baik.
(2) Seseorang yang memiliki etos kerja yang baik selalu mempunyai
kemauan yang kuat untuk menghasilkan yang terbaik salam pekerjaannya.
(3) Ada orang yang memiliki etos kerja yang baik dan ada pula yang kurang
baik.
(4) Sebaliknya, orang yang memiliki etos kerja yang kurang baik selalu
mempunyai keinginan untuk mencari jalan termudah dalam melaksanakan
suatu pekerjaan.
50. Keempat kalimat di atas dapat disusun menjadi paragraf yang baik
dengan
urutan…
a. 3 – 2 – 4 – 1
b. 2 – 3 – 1 – 4
c. 4 – 2 – 3 – 1
d. 1 – 4 – 3 – 2
e. 2 – 4 – 3 – 1
Pembahasan:
Dari keempat kalimat di atas dapat kita tentukan yang menjadi kalimat
utama adalah kalimat (3). Dengan pengembangan paragraf secara deduksi
dapat kita susun sebagai berikut;
(3) Ada orang yang memiliki etos kerja yang baik dan ada pula yang kurang
baik.
(2) Seseorang yang memiliki etos kerja yang baik selalu mempunyai
kemauan yang kuat untuk menghasilkan yang terbaik salam pekerjaannya.
(4) Sebaliknya, orang yang memiliki etos kerja yang kurang baik selalu
mempunyai keinginan untuk mencari jalan termudah dalam melaksanakan
suatu pekerjaan.
(1) Budaya jalan pintas adalah manifestasi etos kerja yang kurang baik.
JAWABAN : A
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Yang lainnya
PEMBAHASAN
Teks di atas merupakan paragraf deduktif karena diawali oleh kalimat
utama. Kalimat pertama mengandung ide pokok, gagasan utama, atau
pikiran utama paragraf.Kalimat ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat penjelas.
Kalimat kedua s.d. kalimat kelima merupakan kalimat yang menjelaskan
masalah pencegahan pencemaran udara.
JAWABAN: A
PEMBAHASAN
Kalimat (2) merupakan hal yang benar-benar ada karena merupakan hasil
penelitian. Kalimat (3) berisi kenyataan yang terjadi di Uni Rusia. Jadi kalimat
kedua dan ketiga merupakan fakta. Kalimat (1), (4), dan (5) merupakan
opini.
JAWABAN: C
PEMBAHASAN
Kata komplek pada kalimat ketiga berasal dari kata complex (bahasa
Inggris). Kata serapan yang menggunakan huruf x seperti taxi, tex menjadi
taksi, teks. Jadi, kata komplek pada kalimat ketiga seharusnya kompleks.
JAWABAN: C
Paragraf berikut untuk soal nomor 4 dan 5.
Bacalah dengan cermat!
(1) Situs purbakala di kawasan Kota Banda Aceh kuno saat ini dalam
kondisi terbengkalai. (2) Rumput ilalang tumbuh subur di kawasan itu. (3)
Makam-makam kuno peninggalan masa kerajaan Aceh yang dibuat sekitar
abad ke-17 dan ke-18 berserak tak terurus. (4) Banyak yang tidak utuh dan
terbelah. (5) Sebagian batu nisan berkaligrafi musnah terbawa tsunami atau
diambil orang. (6) Manuskrip batu nisan berserakan dan tak diketahui lagi
posisi awalnya. (7) Padahal, tulisan kaligrafi pada nisan itu mempunyai pesan
dan/atau teks sejarah yang berguna.
PEMBAHASAN
Teks di atas diawali oleh kalimat yang paling luas cakupannya dibandingkan
kalimat lain. Kalimat kedua sampai dengan ketujuh merupakan kalimat-
kalimat khusus yang menjelaskan kalimat pertama. Jadi, teks tersebut
merupakan paragraf deduktif.
JAWABAN: A
PEMBAHASAN
Pernyataan A, B, C, dan D tidak sesuai dengan isi paragraf. Sedangkan
pernyataan E sesuai dengan kalimat ketujuh.
JAWABAN: E