PEMBAHASAN :
3.
SKL 2
Menentukan kalimat utama/ide pokok/ kalimat penjelas
Gagasan utama juga disebut gagasan pokok, atau ide pokok. Ide pokok
adalah ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf, maka
dalam satu paragraf hanya ada satu gagasan utama. Ide pokok terdapat
dalam kalimat utama.
Sebuah paragraf tersusun atas kalimat utama dan kalimat-kalimat penjelas.
Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya terdapat ide pokok paragraf.
Kalimat utama juga sering disebut sebagai kalimat topik. Kalimat utama ini
dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf tersebut, yang disebut
dengan kalimat penjelas. Kalimat penjelas yaitu kalimat yang isinya
memperjelas, menguraikan, atau berupa rincian-rincian tentang kalimat
utama.
4.
A.
B.
C.
D.
E.
Contoh soal
(1) Selama Mei 2010 ini Aremania mengumpulkan dana sumbangan. (2)
Dana itu digunakan untuk membeli bahan-bahan kebutuhan hidup, seperti
beras, gula, teh, kopi, mie instan, dan lain-lain. (3) Setelah itu, bahan-bahan
tersebut mereka bagi-bagikan ke berbagai panti asuhan. (4) Hal itu
membuktikan, Aremania adalah suporter yang memiliki kepedulian sosial.
Gagasan utama paragraf diatas adalah . . .
(1)
(3)
(2)
(4)
(1) dan (4)
KUNCI JAWABAN : D
PEMBAHASAN :
Gagasan utamanya adalah Aremania adalah suporter yang memiliki
kepedulian sosial (4) karena kalimat ini diperjelas oleh kalimat-kalimat yang
lain. Kalimat 1, 2, dan 3 adalah gagasan penjelas karena isinya memperjelas
gagasan
5.
kalimat
4.
Musim kompetisi 2006/2007 belum juga berakhir, tetapi Inter Milan sudah
mendapatkan pemain baru. Adalah Ederson Honorato yang berhasil
didatangkan juara Liga Italia musim lalu itu. Sebelumnya, penyerang asal
Brasil itu memperkuat Nice. Ederson yang berusia 21 tahun itu bergabung
dengan Nice dua musim lalu. Saat itu, Inter Milan sebenarnya sudah berniat
membawanya ke Stadion San Siro, namun Nice lebih menjadi pilihan
Ederson. Kalimat utama paragraf tersebut adalah ...
A. Musim kompetisi 2006/2007 belum juga berakhir, tetapi Inter Milan sudah
mendapatkan pemain baru.
B. Ederson Honorato sebelumnya memperkuat Nice, berhasil didatangkan
juara Liga lalu.
C. Ederson Honorato yang berusia 21 tahun itu bergabung dengan Nice dua
musim lalu.
D. Inter Milan sebenarnya sudah berniat membawanya ke Stadion San Siro
namun Nice lebih menjadi pilihan Ederson.
E. Inter Milan sebenarnya sudah berniat merekrut Ederson Honorato, tetapi
baru tahun ini tercapai.
KUNCI JAWABAN : A
PEMBAHASAN : Karena kalimat kedua dan seterusnya merupakan kalimat
penjelas.
SKL 3
Menentukan isi dan simpulan grafik/tabel
Tabel adalah daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data informasi yang berupa
kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem. Informasi pada tabel
di tulis urut kebawah di deret tertentu dengan garis pembatas sehingga
mudah dipahami. Tabel menyajikan data yang dapat diklasifikasikan secara
sistematik dalam jumlah menurut kesatuan tertentu.
Grafik merupakan visualisasi tabel. Tabel yang berupa angka-angka dapat
disajikan dalam bentuk gambar yang di sebut grafik.
Kesimpulan/Simpulan
merupakan
ikhtisar
atau
pendapat
terakhir
berdasarkan uraian sebelumnya.
6.
Arikel 2
Rendang adalah masakan tradisional bersantan dengan daging sapi sebagai
bahan utamanya. Masakaan khas dari Sumatera Barat ini sangat digemari
semua kalangan. Tidak saja masyarakat Indonesia bahkan luar negeri pun
menggemarinya. Selain daging sapi, rendang juga menggunakan kelapa.
Rendang menggunakan bumbu khas Indonesia. Bumbu tersebut yaitu cabai,
lengkuas, serai, bawang dan aneka bumbu lain
8.
Persamaan ide kedua artikel tersebut adalah ... (prediksi soal un bahasa
indonesia 2012) (http://mgmpbisumbar.blogspot.com/2011/12/prediksi-soalun-bahasa-indonesia-2012.html)
A. Masakan Indonesia yang digemari masyarakat luar negeri
B. Masakan yang tidak menggunakan penyedap rasa.
C. Masakan-masakan khas Indonesia
D. Wisata kuliner Indonesia
Kunci jawaban : C
Pembahasan : karena kedua artikel membahas tentang masakan khas
Indonesia.
Jawaban
A.
B.
C.
D.
Siapa : Direktorat Jendral Pemasyarakatan, Kementrian Hukum dan
HAM
Dimana : Gedung MA
SKL 5
Menentukan isi / keteladanan / keistimewaan dalam teks biografi tokoh
Biograf adalah tulisan tentang perjalanan hidup tokoh-tokoh terkenal.
Selain biografi, kita juga mengenal istilah Otobiograf. Keduanya sama saja,
merupakan tulisan tentang perjalanan hidup seseorang. Perbedaannya
adalah: Biografi ditulis oleh orang lain sedangkan Otobiografi ditulis oleh
yang bersangkutan (maksudnya, kisah hidup tersebut ditulis oleh si tokoh itu
sendiri).
Dalam materi (KD) menentukan hal-hal yang dapat diteladani dari kutipan
teks biografi, kalian akan belajar dari tokoh mengenai hal-hal yang patut
diteladani dan menyimpulkan keunggulan tokoh tersebut.
Selain kegiatan pembelajaran menentukan hal-hal yang dapat
diteladani dari kutipan buku biografi (yang dibaca) ini, kalian juga akan
melakukan kegiatan berbicara yaitu menceritakan tokoh idola.
Contoh soal :
Bacalah teks berikut dengan saksama!
Wage Rundolf Supratman lahir pada tanggal 9 Maret 1903 di Sumogari.
Supratman sangat pandai bermain sandiwaradan mahir bermain alat musik.
Setiap waktu luang, ia memanfaatkan untuk bermain musik terutama biola.
Keberaniannya mengutarakan pendapat membuat ia di angkat menjadi
pembantu surat kabar Kaoum Moeda di Bandung. Meskipun gaji yang
diperolehnya kecil, ia puas karena ia dapat mengutarakan pendapat serta
pikiran dalam tulisan-tulisannya. W.R. Supratman menulis dan mengubah
lagu-lagu perjuangan untuk mengabarkan semangat nasionalisme dan rasa
cinta tanah air.Ia dikenal sebagai pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya.
11. Hal yang perlu diteladani dari tokoh Subagio Sastrowardoyo adalah . . . .
A. Subagio Sastrowardoyo adalah seorang penyair terkemuka Indonesia.
B. Sajak dan kumpulan sajaknya beberapa kali mendapat penghargaan.
C. Lewat karyanya, ia mengharumkan nama bangsa dan negara.
D. Subagio adalah cendekiawan yang bacaannya sangat luas.
E.
1.
2.
3.
4.
SKL 6
Menentukan masalah / tujuan penulis / opini penulis / keberpihakan dalam
teks editorial
Teks editorial atau tajuk rencana adalah artikel pokok dalam surat
kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang
menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu diterbitkan. Dalam tajuk
rencana biasanya diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual,
penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut,
kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran serta
pembaca.
SIFAT TAJUK RENCANA :
Krusial dan ditulis secaea berkala.
Isinya menyikapi situasi nyang berkembang di masyarakat.
Memiliki karakter atau konsistensi yang teratur kepada pembacanya.
Terkait erat dengan policy media atau kebijakan media yang
bersangkutan.
Contoh Soal :
Bacalah kutipan tajuk rencana berikut!
(1) Kita pertanyakan keseriusan pemerintah menyediakan infrastruktur dan
sarana transportasi publik, khususnya angkutan darat. (2) Sampai kini,
belum terlihat upaya signifikan ke arah itu. (3) Bahkan, kita melihat
kemacetan parah setiap saat di kota-kota besar, khususnya di Jakarta. (4)
Kegagalan pemerintah di sektor transportasi publik itulah pemicu konsumsi
BBM semakin melonjak. (5) Buktinya, sektor transportasi darat menyedot 90
persen BBM bersubsidi, mobil pribadi mengonsumsi 53 persen dan sepeda
motor 40 persen. (6) Menggunakan kendaraan pribadi walau ongkos mahal
menjadi pilihan efektif ketika solusi alternatif bagi masyarakat tidak tersedia.
(7) Kita ingatkan, jangan sampai pemerintah ingin menghemat anggaran
subsidi demi APBN lantas masyarakat berkorban berkali-kali lipat karena
kehilangan kesempatan peningkatan produktivitas, akibat kelangkaan BBM
yang merugi, melainkan secara umum pertumbuhan ekonomi pun
terhambat.
SKL 7
Menentukan kalimat simpulan paragraf deduktif/induktif
Simpulan adalah hasil dari menyimpulkan (kesimpulan).
Kesimpulan adalah ikhtisar, pendapat terakhir yang berdasarkan pada uraian
sebelumnya, dan keputusan yang diperoleh berdasarkan metode berpikir
induktif atau deduktif. (Sumber: KBBI).
Metode Analisis:
1
2
3
4
5
Keterangan:
Pada bagan di atas, sebuah paragraf diibaratkan terdiri dari lima kalimat.
Untuk menemukan simpulan dan isi paragraf tersebut, perhatikan langkahlangkah berikut ini:
1. Fokuskan perhatian kita pada kalimat terakhir (no.5), jika kalimat terakhir
tersebut
mencakup keseluruhan ide pada paragraf tersebut, maka kalimat terakhir
tersebut
merupakan Simpulan dari paragraf tersebut.
2. Jika, pada kalimat terakhir tidak mencerminkan ide yang mencakup
seluruh gagasan
dari paragraf tersebut, maka pengambilan kesimpulan dilakukan dengan
menggunakan
kata-kata kunci yang tersebar pada seluruh paragraf tersebut. Simpulan
juga dapat
diketahui dengan menggunakan pertanyaan, Apa yang dibicarakan di
dalam paragraf
tersebut.
Contoh soal :
3.
Bacalah kutipan teks berikut!
Sebuah Negara perlu diatur dengan sistem pemerintahan yang dianggap
bisa mengatasi dan mengayomi masyarakat.Salah satu sistem pemerintahan
tersebut adalah demokrasi.Bagi Negara yang masyarakatnya berpendidikan
cukup, sistem demokrasi bisa memajukan Negara.Namun, bagi Negara yang
masih perlu pendidikan, demokrasi adalah suatu bencana.
14. Simpulan paragraf tersebut adalah . . . .
A.
Sistem pemerintahan bisa mengayomi masyarakat
B.
Sistem pemerintahan adalah demokrasi
C.
Sistem demokrasi memiliki kelemahan dan kelebihan
D.
Sistem demokrasi bisa memajukan negara
Jawaban : C
embahasan : karena dalam kutipan di atas sistem demokrasi ditentukan oleh
suatu negara itu.
Karena disimpulkan dari fakta kalimat 2, 3, dan 4
15. Simpulan secara generalisasi yang sesuai dengan paragraf di atas adalah
....
A. Banjir kali ini telah memusnahkan tanaman yang siap dipanen.
B. Semua tanaman milik petani tak ada yang tersisa akibat banjir.
C. Puluhan hektare lahan pertanian tergenang air akibat banjir.
D. Lahan pertanian menjadi korban utama dari bencana bnjir.
E. Tak terhitung kerugian yang diderita petani akibat bencana banjir
Kunci Jawaban : A
Pembahasan : tanaman petani yang berada di lahan tinggi dan tinggal
beberapa hari lagi siap dipanen tergenang air akibat banjir.
SKL 8
Melengkapi berbagai jenis paragraf
(deskripsi/eksposisi/argumentasi/persuasi/silogisme/analogi/generalisasi)
dengan kalimat yang tepat
Untuk dapat melengkapi berbagai jenis paragraf, sebelumnya anda ketahui
terlebih dahulu pengertiannya.
Pengertian paragraf deskripsi, eksposisi, argumentasi, persuasi, silogisme,
analogi, generalisasi adalah sebagia berikut :
a. Deskrisi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang bertujuan memberikan kesan
kepada pembaca terhadap objek, gagasan, tempat, dan peristiwa. Paragraf
ini membuat pembaca seolah-olah melihat, mendengar, merasakan atau
terlibat lansung dalam peristiwa yang diuraikan penulis.
b. Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang menyampaikan informasi dengan
memaparkan, menjelaskan, mengajarkan dan menerangkan sesuatu tanpa
disertai ajakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.
c. Argumentasi
1.
Pembahasan : karena pada dialog kedua terdapat masukkan dari pihak lain.
(soal uan 2013)
Menurut kami adalah E karena segi = sisi jadi realisasi tersebut
dikatakan cukup baik karena dari segi kertasnya sesuai, penampilannya
cukup bagus dan isinya sudah cukup lengkap.
Bacalah dialog berikut dengan saksama!
Rudi : "Tugas kita sebagai pelajar, ya, belajar dan belajar."
Irma : "Itu benar! Tapi untuk mencapai ke majuan di bidang IPTEK dan eko
nomi sekarang ini susah, kalau hanya dengan belajar saja."
Rudi : "Lalu apalagi yang harus kita perbuat?"
Irma : " Ya, aku sendiri tidak tahu! Masalahnya kita belum mampu keluar dari
lingkaran kemiskinan."
Rudi : "Ia ya! Bagai membandarkan air ke
gunung. Untuk mencapai kemajuan seperti di beberapa negara tetangga."
Dedi : "Malah mungkin .... bagi kita saat ini."
19. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah ....
(A) bagai bergantung di akar lapuk
(B) seperti mentimun dengan durian
SKL 11
Menulis dan memperbaiki kalimat dalam surat lamaran pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat permohonan yang ditulis oleh seorang
pencari (pelamar) kerja yang dikirimkan kepada instansi atau perusahaan
guna mendapat pekerjaan sesuai lowongan pekerjaan yang ditawarkan.
Surat lamaran pekerjaan termasuk surat resmi sehingga bahasa yang
digunakan
adalah
bahasa
indonesia
yang
resmi
atau
formal.
1.
2). Lampiran
Kata lampiran diawali dengan huruf kapital, diakhiri tanda titik dua (:), isi
lampiran hanya huruf awal kata pertama yang ditulis kapital, tidak diakhiri
tanda titik. Perhatikan contoh !
Lampiran
:
Satu
berkas
3). Perihal
Kata perihal diawali dengan huruf kapital, diakhiri tanda titik dua(:), isi
perihal diawali dengan huruf kapital hanya pada kata pertama, tidak diakhiri
tanda
titik
,
dan
tidak
digarisbawahi.
Perhatikan
contoh
!
6). Isi
a). Kalimat pembuka
Berdasarkan iklan yang dimuat pada harian................................
b). Rincian identitas pelamar
.......................................................... saya yang bertanda tangan dibawah ini:
nama
: Susmana
tempat/tgl. lahir :Yogyakarta, 22 Juni 1978
alamat
:Jalan Kramat V/58
endidikan
: Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan
Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
....................................................... saya yang bertanda tangan dibawah ini:
. Bagian penutup
Demikian surat lamaran ini saya sampaikan dengan harapan Bapak
berkenan mempertimbangkannya. Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan
terima kasih.
7). Salam penutup
Salam penutup yang lazim dipakai adalah hormat saya, diakhiri tanda koma.
Perhatikan contoh !
Hormat saya,
8). Nama peserta dan tanda tangan
Susmana
2.
Bagian isi surat lamaran pekerjaan harus mengandung keinginan yang kuat
si Pelamar untuk menjadi pekerja atau karyawan pada suatu
instansi/lembaga. Isi surat haruslah sesuai dengan pokok surat/perihal surat.
Contoh soal :
Bacalah iklan berikut dengan saksama!
Perusahaan Farmasi Nasional yang sedang berkembang pesat membuka
peluang karier bagi Sdr./Sdri. yang berdedikasi tinggi, ber-penampilan
menarik, mau bekerja keras. Dengan persyaratan sebagai berikut
1. Pendidikan S1, D3, SMF SMA IPA dengan nilai
2. Matematika minimal 6.
3. Usia maksimal 27 tahun.
4. Memiliki sepeda motor, SIM C
5. Bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia.
Segera kirimkan surat lamaran lengkap (CV. pasfoto berwarna terbaru
ukuran 3 x 4 (2 lbr), fotokopi STNK, SIM C, KTP, dan Ijazah) ke PO.BOX
4080/JKT 10040
Kompas, 20 Mei 2006
22. Kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan yang tepat berdasarkan iklan
tersebut adalah ....
(A) Sehubungan dengan iklan yang dimuat pada harian Kompas, maka saya
mengajukan lamaran pekerjaan sebagai....
(B) Sesuai dengan pendidikan dan kualifikasi saya, maka dengan ini saya
bermaksud mengisi lowongan di harian Kompas.
(C) Sehubungan dengan iklan yang dimuat di harian Kompas, 20 Mei 2006,
saya mengajukan lamaran pekerjaan sebagai....
(D) Melalui surat ini, saya mengajukan lamaran pekerjaan sesuai iklan di
harian Kompas sebagai....
(E) Memenuhi iklan di harian Kompas, 20 Mei 2006, saya melamar sesuai
dengan persyaratan yang ditentukan.
Kunci Jawaban : C
Pembahasan : pilihan C lebih tepat Sehubungan dengan iklan yang dimuat
di harian Kompas, 20 Mei 2006, saya mengajukan lamaran pekerjaan
sebagai.
Cermatilah kutipan surat lamaran berikut!
.... dengan ini saya mengajukan lamaran pekerjaan untuk mengisi lowongan
tersebut. Adapun identitas diri saya ....
23. Pembagian identitas yang tepat untuk melengkapi surat lamaran
tersebut adalah ....
(A). Nama : Riana
Tempat, tanggal lahir : Bengkulu, 5 April 1986
Alamat : Jalan Bhakti Husada 10, Bengkulu
(B) Nama : Riana
Tempat, tanggal lahir : Bengkulu, 5 - 4 - 1986
Alamat : Jalan Bhakti Husada 10
Bengkulu
(C) nama : Riana
tempat, tanggal lahir : Bengkulu/5 April 1986
alamat : Jl. Bhakti Husada 10
Bengkulu
(D) nama : RIANA
tempat, tanggal lahir : BENGKULU, 05 04 1986
alamat : Jalan Bhakti Husada 10
Bengkulu
(E) nama : Riana
tempat, tanggal lahir : Bengkulu, 5 April 1986
alamat : Jalan Bhakti Husada10, Bengkulu
Kunci Jawaban : E
Pembahasan : Karena memenuhi kaidah dalam pembuatan surat lamaran
SKL 12
Melengkapi teks pidato dengan kalimat persuasif
Kalimat Persuasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide,
gagasan, atau pendapat penulisdengan disertai dengan bukti dan fakta
(benar-benar terjadi). Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide,
gagasan, atau pendapattersebut adalah benar dan terbukti dan juga
1.
2.
3.
4.
5.
Contoh :
1.
Propaganda kelompok / golongan, kampanye
Tujuannya agar masyarakat mendukung partai, kelompok atau golongan
tersebut.
2.
Iklan dalam media massa,lebaran, dsb
Tujuannya agar pembaca atau siapapun yang melihat iklan tersebut membeli
barang ataumenggunakan jasa tersebut.
Contoh soal :
Kapan lagi, kapan lagi diri-diri kita akan berubah. Waktu terus berlalu sedang
diri kita begitu dan terus begitu. Malah makin tidak baik. . Kita tingkatkan
ilmu kita. Kita tingkatkan iman kita. Kita jadikan diri kita terampil
menghadapi masalah, terampil berkarya.
24. Kalimat persuasif yang tepat untuk melengkapi teks pidato di atas
adalah .
A. Mari kita tingkatkan diri kita.
B. Mari mengubah apa yang ada.
C. Ayo kita mulai perubahan itu.
D. Mari terus melangkah maju.
E. Hendaklah kita bergerak terus.
Kunci Jawaban : C
Pembahasan : karena inti dari pidato itu ialah tentang perubahan diri.
Hendaknya saudara-saudara berpartisipasi secara benar. Hindarilah
perbuatan yang dilarang Negara, apalagi Allah. Kita harus selalu berupaya
untuk tidak melakukan perbuatan yang menyinggung, merugikan atau
melanggar hak seseorang atau orang lain. Melakukan perbuatan sosial itu
sebenarnya untuk membahagiakan mengurangi beban orang lain sehingga
kita benar-benar ikut merasakan penderitaan mereka... (UN 2010-2011)
25. Kalimat persuasif untuk melengkapi teks pidato tersebut adalah..
A.
Marilah kita beramal sesuai dengan kemampuan kita masing-masing di
lingkungan kita.
B.
Marilah kita beramal sesuai dengan kemampuan kita dengan tidak
mengharapkan imbalan apapun.
C.
Marilah kita mengamalkan perbuatan baik kita yang telah kita lakukan
kepada siapa saja.
D.
Marilah kita saling membantu, menyayangi dan menghormati
perbuatan sosial, seperti beramal.
E.
Marilah kita membantu saudara-saudara kita yang kekurangan dengan
berbagai cara.
Kunci Jawaban : D
Pembahasan : Pada pidato di atas lebih mengarah ke perbuatan sosial
jadinya jawaban paling tepat D
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Plus Pembahasan
SKL 13
Menulis karya ilmiah (latar belakang/rumusan tujuan penulis/rumusan
masalah)
MENULIS KARYA ILMIAH/ KARYA TULIS
Karya tulis adalah karangan ilmiah yang biasa di susun oleh siswa dan
mahasiswa.
Karya tulis yang lengkap biasanya terdiri dari tiga bagian, yakni :
1.
Bagian awal meliputi ; kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar
gambar,
arti
lambang
dan
singkatan,
dan
abstrak.
2.
tulis
jawaban : b
Pembahasan :
Jawaban yang b merupakan pertanyaan dari tema karya ilmiah tersebut.
Topik : Menanamkan kejujuran pada siswa
27.
.
A.
B.
C.
D.
E.
Kalimat latar belakang yang tepat untuk topik karya tulis di atas adalah
Siswa selalu menyontek saat ujian.
Telah tidak ada lagi kejujuran di sekolah.
Siswa kesulitan untuk menjadi orang jujur.
Kejujuran harus diwariskan kepada siswa.
Saat ini kebanyakan siswa tidak jujur dalam ujian.
Kunci Jawaban : A
Pembahasan : karena peneliti memilih tema yang lebih tepat berlatar
belakang pada hal sontek-menyontek.
Menurut kami jawabannya adalah E karena jawaban A menimbulkan
pengertian bahwa semua siswa selalu menyontek ujian, sedangkan jawaban
E menjelaskan bahwa saat ini kebanyakan siswa tidak jujur, jadi sebagian
lainnya
masih
jujur
dalam
ujian.
28. Judul karya tulis: menggali potensi diri untuk meningkatkan kepercayaan
diri
Penulisan Judul makalah yang tepat adalah ...
A. Menggali Potensi Diri Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
B. Menggali potensi diri untuk meningkatkan kepercayaan diri
C. Menggali Potensi Diri untuk Meningkatkan kepercayaan diri
D. Menggali Potensi Diri untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
E. Menggali Potensi diri Untuk Meningkatkan Kepercayaan diri
Kunci Jawaban : D
Pembahasan : Karena dalam penulisan karya tulis kata penghubung diawali
huruf kecil
SKL 14
2)
3)
Frasa ajektiva, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata sifat.
Contoh :
cukup pintar
tidak cantik
hitam manis
murah
sekali
4)
unsur
pembentukannya
dua orang(MD)
Macam-macam frasa endosentris:
1) Frasa atributif, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan pola
DM atau MD.contoh : ibu kandung (DM)
rumah ibu (DM)
tiga ekor (MD)
seorang anak (MD)
rumah bersejarah (MD)
Contoh soal :
Dua minggu menjelang Ramadhan, the Islamic Forum seperti biasanya
dengan peserta dialog. Sebagian besar memang adalah para muallaf dan
nonmuslim yang sudah beberapa bulan belajar Islam. Salah satu dari
nonmuslim itu adalah seorang gadis, hampir saja kusangka gadis Aceh atau
Bangladesh. Ia kelihatan dan sopan, tapi ... dalam mempertanyakan
banyak
hal.
29. Frasa adjektiva yang tepat untuk mengisi titik-titik dalam kalimat pada
paragraf di atas adalah .
A. sangat sepi, pemalu sekali, lebih pemalu
B. lebih ramai, terlalu muda, kurang perhatian
C. amat jelas, perhatian sekali, sangat cermat
D. sangat padat, pendiam sekali, sangat kritis
E. kurang peduli, amat suka, sangat tenang
Kunci Jawaban : D
Pembahasan : Jawaban D sangat tepat karena memang pantas dimasukki
frasa tadi
30. Frasa di bawah ini yang berupa frasa bertingkat/atributif adalah ....
a. tanah air
b. demi nusa bangsa
c. drama televisi
d. pendidikan dan pelatihan
e. ke sekolah
Kunci Jawaban : A
Pembahasan : Karena jawaban mempunyai pola (DM)
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Plus Pembahasan
SKL 15
Mengidentifikasi jenis-jenis klausa
Arti Klausa adalah satuan gramatik yang terdiri atas SP baik disertai O, PEL,
dan KET maupun tidak. Dengan ringkas, klausa ialah S P (O) (PEL) (KET).
Tanda kurung menandakan bahwa yang terletak dalam kurung itu bersifat
manasuka, artinya boleh ada, boleh juga tidak ada.
Contoh:
Ketika orang-orang mulai menyukai ayam bekisar, Edwin sudah memelihara
untuk dijual di pasaran.
Kalimat di atas terdiri dari empat klausa, yaitu:
1. (ketika) orang-orang mulai (SP);
2. menyukai ayam bekisar (PO);
3. Edwin sudah memelihara (SP); dan
4. untuk dijual di pasaran (PKet.).
Contoh:
Klausa lengkap susun biasa
Klausa tidak lengkap sudah tentu hanya terdiri atas unsur P, disertai O, PEL,
atau KET.
Contoh:
e. sedang bermain-main
f. menulis surat
g. telah berangkat ke Jakarta
Klausa e terdiri atas P, klausa f terdiri atas P diikuti O, dan klausa g terdiri
atas P diikuti KET.
Klausa ini P-nya terdiri atas kata verbal yang termasuk golongan kata kerja
refleksif, yaitu kata kerja yang menyatakan perbuatan yang mengenai pelaku
perbuatan itu sendiri. Pada umumnya kata kerja ini berbentuk kata kerja
meN- diikuti kata diri.
Contoh:
-- Anak-anak itu menyembunyikan diri.
-- Mereka sedang memanaskan diri.
6) Klausa verbal yang resiprokal
Klausa ini P-nya terdiri atas kata verbal yang termasuk golongan kata kerja
resiprokal, yaitu kata kerja yang menyatakan kesalingan . Bentuknya ialah
(saling) meN-, saling ber-an dengan proses pengulangan atau tidak dan
saling meN-.
Contoh:
-- Pemuda dan gadis itu berpandang-pandangan.
-- Mereka saling memukul.
c. Klausa Bilangan
Klausa bilangan atau klausa numeral ialah klausa yang P-nya terdiri atas kata
atau frasa golongan bilangan.
Contoh:
- Roda truk itu ada enam.
- Kerbau petani itu hanya dua ekor.
Kata bilangan ialah kata-kata yang dapat diikuti oleh kata penyukat. rang,
ekor, batang, keping, buah, kodi, helai, dan masih banyak lagi. Misalnya kata
satu, dua, dan seterusnya; kedua, ketiga, dan seterusnya; beberapa, setiap,
dan sebagainya; sedangkan frasa bilangan ialah frasa yang mempunyai
distribusi yang sama dengan kata bilangan, misalnya dua ekor, tiga batang,
lima buah, setiap jengkal, beberapa butir, dan sebagainya.
4. Klausa Depan
Klausa depan atau klausa preposisional ialah klausa yang Pnya terdiri atas
frasa depan, yaitu frasa yang diawali oleh kata depan sebagai penanda.
Contoh:
a. Kredit itu untuk para pengusaha lemah.
b. Pegawai itu ke kantor setiap hari.
Dalam kalimat tertentu, klausa memiliki dua bagian, yakni klausa induk
(induk kalimat) dan klausa subordinatif (anak kalimat). Keberadaan klausa
induk dan klausa anak ini mensyaratkan konstruksi tataran sintaksis yang
lebih besar.
Perhatikan contoh berikut ini!
Penggabungan klausa induk dan klausa anak berarti klausa tersebut
memasuki tahap struktur kalimat. Penghubungan antar klausa ini
mensyaratkan kehadiran konjungsi (kata sambung). Dilihat dari perilaku
sintaksisnya dalam kalimat, konjungsi dibagi menjadi empat kelompok, yaitu
konjungsi koordinatif (dan, serta, atau, tetapi, . . .); konjungsi korelatif
(baik . . . maupun . . .; entah . . . entah . . .; tidak hanya . . ., tetapi juga . . .; .
. .); konjungsi subordinatif (sejak, karena, setelah, seperti, agar,
dengan, . . . .); dan konjungsi antarkalimat (meskipun demikian begitu,
kemudian, oleh karena itu, bahkan, lagi pula, . . .).
Contoh:
a. Dia menangis dan istrinya pun tersedu-sedu.
b. Entah disetujui entah tidak, dia tetap akan mengusulkan gagasannya.
c. Narto harus belajar giat agar naik kelas.
d. - Kami tidak sependapat dengan dia. Kami tidak akan menghalanginya.
d. - Kami tidak sependapat dengan dia. Biarpun begitu, kami tidak akan
menghalanginya.
Konjungsi-konjungsi itu dapat menghubungkan kata, frasa, ataupun klausa.
Dalam hubungannya dengan kata dan frasa, bentuk konjungsi bertindak
sebagai preposisi. Dalam hubungannya dengan klausa, bentuk konjungsi
bertindak sebagai murni konjungsi. Dengan demikian, kalimat frasa dan
klausa pun dapat diidentifikasi.
Contoh:
Klausa Ibu tidak berbelanja sebagai klausa induk dan klausa uangnya habis
sebagai klausa anak. Konjungsi karena sebagai konjungsi subordinatif-sebab
yang menghubungkan dua klausa atau lebih dengan status sintaksis tidak
sama. Jadi, ada klausa induk dan klausa anak.
Contoh Soal :
Bacalah paragraf berikut dengan cermat!
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Plus Pembahasan
A.
B.
C.
D.
E.
31. Kalimat yang berpola SKP dalam pargraf tersebut adalah kalimat
nomor ....
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pembahasan : (1) Menjelang Ujian Nasional (K) para siswa (S)
mempersiapkan (P) diri (O) agar memperoleh nilai yang memuaskan (K).
(2) Banyak cara (S) yang dilakukan (P) para siswa (O) sebelum menempuh
ujian(K).
(3) Para siswa yang memiliki banyak uang (S) bisa mengikuti (P) bimbingan
belajar atau mendatangkan guru privat ke rumah(O).
(4) Namun, bagi para siswa yang uangnya pas-pasan(S), mereka (S) dapat
membentuk (P) kelompok belajar (O) atau mengikuti (P) pendalaman materi
yang diadakan oleh sekolah(O).
(5) Pendalaman materi (S) di sekolah (K) tidak mahal(P).
Jawaban: E
32. Yang termasuk dalam kategori kalimat klausa lengkap adalah....
a. Hari ini masuk sekolah
SKL 16
Mengidentifikasi jenis-jenis kalimat
jenis-jenis kalimat yang dapat digolongkan ke dalam beberapa kelompok.
A. Berdasarkan Pengucapan
Kalimat
dapat
dibedakan
menjadi
2
jenis,
yaitu:
1. Kalimat Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang secara cermat menirukan ucapan
orang. Kalimat langsung juga dapat diartikan kaliamt yang memberitakan
bagaimana ucapan dari orang lain (orang ketiga). Kalimat ini biasanya
ditandai dengan tanda petik dua (.) dan dapat berupa kalimat tanya atau
kalimat perintah.
Contoh:
- Ibu berkata: Rohan, jangan meletakkan sepatu di sembarang tempat!
Saya gembira sekali,kata ayah,karena kamu lulus ujian.
1. Kalimat Tunggal
Kallimat tunggal adalah kalimat yang memiliki satu pola (klausa) yang terdiri
dari satu subjek dan satu predikat. Kalimat tunggal merupakan kalimat dasar
sederhana. Kalimat-kalimat yang panjang dapat dikembalikan ke dalam
kalimat-kalimat dasar yang sederhana dan dapat juga ditelusuri p0la-pola
pembentukannya. Pola-pola kalimat dasar yang dimaksud adalah:
* KB + KK (Kata Benda + Kata Kerja)
Contoh: Victoriabernyanyi
.
S
P
* KB + KS (Kata Benda + Kata Sifat)
Contoh: Ikasangat rajin
.
S
P
* KB + KBil (Kata Benda + Kata Bilangan)
Contoh: Masalahnyaseribu satu.
.
S
P
10. Frasa yang, seperti: mahasiswa yang IP-nya 3 ke atas, pemimpin yang
memperhatikan rakyat.
Contoh perluasan kalimat tunggal adalah:
1. Victoria akan bernyanyi di Las Vegas.
2. Masalahnya seribu satu yang belum terpecahkan.
3. Ika sangat rajin menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya.
2. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk terdiri atas dua atau lebih kalimat tunggal yang saling
berhubungan baik kordinasi maupun subordinasi. Kalimat majemuk dapat
dibedakan
atas
3
jenis,
yaitu:
1. Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang bertujuan memberikan perintah
kepada orang lain untuk melakukan sesuatu. Kalimat perintah biasanya
diakhiri dengan tanda seru (!) dalam penulisannya. Sedangkan dalam bentuk
lisan, kalimat perintah ditandai dengan intonasi tinggi.
Macam-macam kalimat perintah :
* Kalimat perintah biasa, ditandai dengan partikel lah.
Contoh : Gantilah bajumu !
* Kalimat larangan, ditandai dengan penggunaan kata jangan.
Contoh Jangan membuang sampah sembarangan !
* Kalimat ajakan, ditandai dengan kata mohon, tolong, silahkan.
Contoh :
Tolong
temani
nenekmu
di
rumah !
2. Kalimat Berita
Kalimat berita adalah kalimat yang isinya memberitahukan sesuatu. Dalam
penulisannya, biasanya diakhiri dengan tanda titik (.) dan dalam
pelafalannya dilakukan dengan intonasi menurun. Kalimat ini mendorong
orang untuk memberikan tanggapan.
Macam-macam kalimat berita :
* Kalimat berita kepastian
terlambat.
3. Kalimat Tanya
Kalimat tanya adalah kalimat yang bertujuan untuk memperoleh suatu
informasi atau reaksi (jawaban) yang diharapkan. Kalimat ini diakhiri dengan
tanda tanya(?) dalam penulisannya dan dalam pelafalannya menggunakan
intonasi menurun. Kata tanya yang dipergunakan adalah bagaimana,
dimana, berapa, kapan.
Contoh:
- Mengapa gedung ini dibangun tidak sesuai dengan disainnya?
Kapan
Becks
kembali
ke
Inggris?
4. Kalimat Seruan
Kalimat seruan adalah kalimat yang digunakan untuk mengungkapakan
perasaa yang kuat atau yang mendadak. Kalimat seruan biasanya ditandai
dengan intonsi yang tinggi dalam pelafalannya dan menggunakan tanda
seru (!) atau tanda titik (.) dalam penulisannya.
Contoh:
- Aduh, pekerjaan rumah saya tidak terbawa.
- Bukan main, eloknya.
.
D. Berdasarkan Unsur Kalimat
Kalimat
dapat
dibedakan
ke
dalam
2
jenis,
yaitu:
1. Kalimat Lengkap
Kalimat lengkap adalah kalimat yang sekurang-kurangnya terdiri dari satu
buah subyek dan satu buah predikat. Kalimat Majas termasuk ke dalam
kalimat lengkap.
Contoh :
- Mahasiswaberdiskusidi dalam kelas.
.
S
P
K
1. Kalimat Versi
Kalimat versi adalah kalimat yang predikatnya mendahului subjeknya. Kata
atau frasa tertentu yang pertama muncul akan menjadi kunci yang akan
mempengaruhi makna untuk menimbulkankesan tertentu, dibandingkan jika
kata atau frasa ditempatkan pada urutan kedua. Kalimat ini biasanya
dipakau untuk penekanan atau ketegasan makna.
Contoh:
- Ambilkankoran di atas kursi itu!
.
P
S
- Sepakatkamiuntuk berkumpul di taman kota.
.
S
P
K
2. Kalimat Inversi
Kalimat inversi adalah kalimat yang susunan dari unsur-unsur kalimatnya
sesuai dengan pola kalimat dasar bahasa Indonesia (S-P-O-K).
Contoh:
- Penelitian inidilakukanmerekasejak 2 bulan yang lalu.
.
S
P
O
K
- Aku dan diabertemudi cafe ini.
.
S
P
K
.
F. Berdasarkan Bentuk Gaya Penyajiannya (Retorikanya)
Kalimat
dapat
dibedakan
menjadi
3
jenis
yaitu:
Kalimat
dapat
dibedakan
menjadi
jenis,
yaitu:
1. Kaliamat Aktif
Kalimat aktif
adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu
pekerjaan/tindakan. Kalimat ini biasanya memiliki predikat berupa kata kerja
yang berawalan me- dan ber-. Predikat juga dapat berupa kata kerja aus
(kata kerja yang tidak dapat dilekati oleh awalan mesaja), misalnya pergi,
tidur, mandi, dll (kecuali makan dan minum).
Contoh:
- Mereka akan berangkat besok pagi.
- Kakak membantu ibu di dapur.
Kalimat
aktif
dibedakan
menjadi
2,
yaitu:
.
S
P
Pel.
- Soniselalu mengenderaisepeda motorke kampus.
.
S
P
Pel
2. Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan/tindakan.
Kalimat ini biasanya memiliki predikat berupa kata kerja berawalan di- dan
ter- dan diikuti oleh kata depan oleh.
Kalimat
pasif
dapat
dibedakan
menjadi
2
jenis,
yaitu:
Ikan
dipancing
oleh
bapak.
(pasif)
4. Jika subjek kalimat akrif berupa kata ganti maka awalan me- pada
predikat dihapus, kemudian subjek dan predikat dirapatkan.
Contoh : Aku harus memngerjakan PR. (aktif)
.
PR
harus
kukerjakan.
(pasif)
Disebut juga pokok kalimat, karena merupakan unsur inti suatu kalimat.
Umumnya berupa kata benda (KB) atau kata lain yang dibendakan.
Merupakan jawaban dari pertanyaan Siapa atau Apa.
Contoh :
Agnes Monika adalah seorang aktor dan penyanyi.
Super Junior adalah boyband favoritku.
Buku itu dibeli oleh Karta.
2. Predikat (P)
Unsur inti pada kalimat yang berfungsi menjelaskan subyek.
Biasanya berupa kata kerja (KK) atau kata sifat (KS).
Merupakan jawaban dari pertanyaan Mengapa dan Bagaimana.
Contoh :
Yeti menyanyi dengan merdu.
Hana memasak nasi goreng.
Lili membaca majalah.
3. Objek (O)
Keterangan predikat yang memiliki hubungan erat dengan predikat.
Biasanya terletak di belakang predikat.
Dalam kalimat pasif, objek akan menempati posisi subyek.
Ada dua macam objek, yaitu :
Objek Penderita : kata benda atau yang dibendakan baik berupa kata atau
kelompok kata yang merupakan sasaran langsung dari perbuatan atau
tindakan yang dinyatakan oleh subyek.
Makna objek penderita :
1. Penderita
Contoh : Karto mencoret-coret tembok.
2. Penerima
Contoh : Wati memakai baju Heechul.
3. Tempat
Contoh : Super Junior datang ke Indonesia.
4. Alat
Contoh : Kasim melempar bola ke Joko.
5. Hasil
Contoh : Doni mengerjakan tugas bahasa Indonesia.
Objek Penyerta : objek yang menyertai subjek dalam melakukan atau
mengalami sesuatu.
Makna objek penyerta :
1. Penderita.
a.
b.
c.
d.
SKL 18
Menggunakan kata berimbuhan
Kata berimbuhan adalah kata yang telah mengalami proses
pengimbuhan atau (afiksasi). Imbuhan atau afiksasi adalah morfem terikat
yang digunakan dalam bentuk dasar untuk membentukan kata. Hasil dari
proses pengimbuhan itu disebut kata berimbuhan atau kata turunan.
JENIS-JENIS IMBUHAN
Imbuhan menurut posisinya terbagi ke dalam empat bentuk
Awalan atau prefiks
Contoh:meN-, ber-, di-, ter-, peN-, per-, se-, dan ke-.
Sisipan atau infiks
Contoh:-el, -er, -e-, dan inAkhiran atau sufiks
Contoh:-kan, -an, -I, dan nya
Konfiks
atau
simulfiks
FUNGSI IMBUHAN
a.
Membentuk kata benda, yakni peN-, pe-, per-, ke-, -isme, -wan, -sasi, -tas,
peN-an,pe-an, per-an, dan ke-an. Contoh: pelaut, penyapu, wartawan, dll.
b.
Membentuk kata kerja, yakni me-, ber-, per-, ter-, di, -kan, ter-kan,dan di-i.
Contohnya: melaut berlayar, terlihat diminum, bawakan, lempari, &menaiki.
c.
Membentuk kata sifat,yakni I, -wi,-iah, dan is.Contohnya: manusiawi,
Duniawi, ilmiah, agamis
d.
Membentuk kata bilangan yakni se- dan ke-. Contohnya: sepuluh dan
kedua.
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Plus Pembahasan
Cermati kalimat berikut!
Pembangunan aparteman bersubsidi itu tidak lancar.
37. Kalimat yang menggunakan kata berimbuhan peN-an yang semakna
dengan imbuhanpeN-an pada kata pembangunan adalah....(soal UN 20092010 Paket 67 A)
A. Berkas perkara pencemaran nama baik itu sudah dilimpahkan kepada
pengadilan
B. Penggilingan padi satu-satunya di desa kami itu sudah lama tidak
berfungsi
C. Supaya jernih, penyaringan minyak kelapa sawit itu harus dilakukan
beberapa kali
D. Pada musim penghujan ini, pemukiman penduduk sudah tergenang air
sedalam 50cm
E. Pemutusan hubungan kerja banyak terjadi di berbagai perusahaan akibat
krisis moneter
Jawaban: C
Pembahasan:
Imbuhan peN-an pada kata pembangunan pada kalimat tersaji bermakna
proses (membangun)
Adapun;
Imbuhan peN-an pada kata pencemaran bermakna hal (yang terkait dengan
mencemarkan)
Imbuhan peN-an pada kata penggilingan bermakna alat (menggiling) atau
tempat (menggiling)
Imbuhan peN-an pada kata penyaringan bermakna proses (menyaring)
Imbuhan peN-an pada kata pemukiman bermakna tempat (bermukim)
Imbuhan peN-an pada kata pemutusan bermakna hal (yang terkait dengan
memutuskan)
38. Kata bercetak miring dalam kalimat-kalimat berikut yang seharusnya
diberi imbuhan ke-an adalah
a. Karena hujan, semalam Doni demam.
b. Kami akan segera lanjut perjalanan.
c. Sahabat antara Ima dan Ria sudah retak.
d. Malam ini langit mandi cahaya bintang.
Kunci jawaban : A
Makna Denotatif
Sebuah kata mengandung kata denotatif, bila kata itu mengacu atau
menunjukan pengertian atau makna yang sebenarnya. Kata yang
mengandung makna denotative digunakan dalam bahasa ilmiah, karena itu
dalam bahasa ilmiah seseorang ingin menyampaikan gagasannya. Agar
gagasan yang disampaikantidak menimbulkan tafsiran ganda, ia harus
menyampaikan gagasannya dengan kata-kata yang mengandung makna
denotative.
Makna denotatif ialah makna dasar, umum, apa adanya, netral tidak
mencampuri nilai rasa, dan tidak berupa kiasan Maskurun (1984:10).
Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit maka
wajar, yang berarti mkna kat ayang sesuai dengan apa adanya, sesuai
dengan observasi, hasil pengukuran dan pembatasan (perera, 1991:69).
Makna denotatif didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu diluar
bahasa atau didasarkan atas konvensi tertentu (kridalaksana, 1993:40).
Berdasarkan pendapat diatas, maka penulis simpulkan bahwa makna
denotative adalah makna yang sebenarnya, umum, apa adanya, tidak
mencampuri nilai rasa, dan tidak berupa kiasan. Apabila seseorang
mengatakan tangan kanannya sakit, maka yang dimaksudkan adalah
tangannya yang sebelah kanan sakit.
Makna Konotatif
Sebuah kata mengandung makna konotatif, bila kata-kata itu mengandung
nilai-nilai emosi tertentu. Dalam berbahasa orang tidak hanya mengungkap
gagasan, pendapat atau isi pikiran. Tetapi juga mengungkapakan emosiemosi tertentu. Mungkin saja kata-kata yang dipakai sama, akan tetapi
karena adanya kandungan emosi yang dimuatnya menyebabkan kata-kata
yang diucapkan mengandung makna konotatif disamping mkna denotatif.
Makna konotatif adalah makna yang berupa kiasan atau yang disertai nilai
rasa, tambahan-tambahan sikap sosial, sikap pribadi sikap dari suatu zaman,
dan criteria-kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna
konseptual.
Seperti kata kursi, kursi disini bukan lagi tempat duduk, melaikan suatu
jabatan atau kedudukan yang ditempati oleh seseorang. Kursi diartikan
Makna Leksikal
akna Leksikal ialah makna kata seperti yang terdapat dalam kamus, istilah
leksikal berasal dari leksikon yang berarti kamus. Makna kata yang sesuai
dengan kamus inilah kata yang bermakna leksikal. Misalnya : Batin (hati),
Belai (usap), Cela (cacat).
Makna Gramatikal
Makna gramatikal adalah makna kata yang diperoleh dari hasil perstiwa tata
bahasa, istilah gramatikal dari kata grammar yang artinya tata bahasa.
Makna gramatikal sebagau hasil peristiwa tata bahasa ini sering disebut juga
nosi. Misalnya : Nosi-an pada kata gantungan adalah alat.
Makna Asosiatif
Makna asosiatif mencakup keseluruhan hubungan makna dengan nalar diluar
bahasa. Ia berhubungan dengan masyarakat pemakai bahasa, pribadi
memakai bahasa, perasaan pemakai bahasa, nilai-nilai masyarakat pemakai
bahasa dan perkembangan kata sesuai kehendak pemakai bahasa. Makna
asositif dibagi menjadi beberapa macam, seperti makna kolokatif, makna
reflektif, makna stilistik, makna afektif, dan makna interpretatif.
1. Makna Kolokatif
Makna kolokatif lebih berhubungan dengan penempatan makna dalam frase
sebuah bahasa. Kata kaya dan miskin terbatas pada kelompok farase. Makna
kolokatif adalah makna kata yang ditentukan oleh penggunaannya dalam
kalimat. Kata yang bermakna kolokatif memiliki makna yang sebenarnya.
2. Makna Reflektif
Makna reflektif adalah makna yang mengandung satu makna konseptual
dengan konseptual yang lain, dan cenderung kepada sesuatu yang bersifat
manis.
6. Asosiasi,yaitu perubahan makna yang terjadi karena persamaan sifat.
Contoh: Kios-kios disapu bersih oleh polisi pamong prajo. Anak yang
macam-macam sikat saja biar aman.
Contoh Soal :
43. Minggu lalu Budi telah melaksanakan Ulangan semester Bahasa
Indonesia, dan ternyata hasilnyapun Budi mendapatkan nilai merah.
Makna kata yang bercetak miring adalah....
A.
Bagus
B.
Jelek
C.
Sangat Baik
D.
Cukup
E.
Sesuai Standard
Jawaban : B
Pembahasan : Merah berarti saja dibawah standar kelulusan nilai.
44. Kata-katamu sungguh pedas untuk didengar.
Kalimat diatas termasuk dalam perubahan makna kata?
A.
Sinestesia
B.
Generalisasi
C.
Asosiasi
D.
Spesialisasi
E.
Peyorasi
Jawaban : A
Pembahasan : karena terdapat perubahan arti akibat pertukaran tanggapan
antara dua indera
yang berlain yaitu Kata-katamu sungguh pedas untuk didengar.
SKL 21
Menggunakan kata baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang telah ditentukan. Dalam kalimat resmi, baik lisan maupun
tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat.
PENGGUNAAN RAGAM BAKU
1.
Surat menyurat antarlembaga
2.
Laporan keuangan
3.
Karangan ilmiah
4.
Lamaran pekerjaan
5.
Surat keputusan
6.
Perundangan
7.
Nota dinas
8.
Rapat dinas
9.
Pidato resmi
10. Diskusi
11. Penyampaian pendidikan
12. Dan lain-lain.
a.
b.
c.
d.
e.
46. Predikat kota Yogyakarta bukan hanya sekedar (1) kota pelajar dan
pariwisata, melainkan gudangnya industri kecil, terutama kerajinan. Ribuan
industri kecil kerajinan berkembang di daerah ini, mulai dari skala kecil,
misalnya souvenir (2) hasil industri rumah tangga hingga skala besar yang
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Plus Pembahasan
SKL 22
Menggunakan ragam bahasa resmi
Ragam bahasa resmi
Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam
suasana resmi atau formal, misalnya surat dinas, pidato dan makalah atau
karya tulis.
Ciri-cirinya :
1. Digunakan dalam situasi resmi
2. Nada bicara yang cenderung datar
3. Kalimat yang digunakan kalimat lengkap
Ragam bahasa tidak resmiRagam bahasa tidak resmi adalah ragam
bahasa yang biasa digunakan dalam suasana tidak resmi, misalnya surat
pribadi dan surat untuk keluarga atau yang berbentuk lisan, contohnya
dalam percakapan sehari-hari.
Ciri-cirinya :
1. Digunakan dalam situasi tidak resmi
2. Sering menggunakan kalimat-kalimat yang tidak lengkap
Contoh soal :
Contoh:
Buku merupakan investasi masa depan. Buku adalah jendela ilmu
pengetahuan yang bisa membuka cakrawala seseorang. Dibanding media
pembelajaran audiovisual, buku lebih mampu mengembangkan daya
kreativitas dan imajinasi anak-anak karena membuat otak lebih aktif
mengasosiasikan simbol dengan makna. Radio adalah media alat
elektronik yang banyak didengar di masyarakat. Namun demikian,
minat dan kemampuan mambaca tidak akan tumbuh secara otomatis, tetapi
harus melalui latihan dan pembiasaan. Menciptakan generasi literat
membutuhkan proses dan sarana yang kondusif.
Paragraf di atas dikatakan tidak koherensi karena terdapat satu kalimat yang
melenceng dari gagasan utamanya yaitu kalimat yang dicetak tebal.
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Plus Pembahasan
49. (1) Dapat pula dikemukakan bahwa dalam paragraf yang kohesif tidak
terdapat
50. Keempat kalimat di atas dapat disusun menjadi paragraf yang baik
dengan
urutan
a. 3 2 4 1
b. 2 3 1 4
c. 4 2 3 1
d. 1 4 3 2
e. 2 4 3 1
Pembahasan:
Dari keempat kalimat di atas dapat kita tentukan yang menjadi kalimat
utama adalah kalimat (3). Dengan pengembangan paragraf secara deduksi
dapat kita susun sebagai berikut;
(3) Ada orang yang memiliki etos kerja yang baik dan ada pula yang kurang
baik.
(2) Seseorang yang memiliki etos kerja yang baik selalu mempunyai
kemauan yang kuat untuk menghasilkan yang terbaik salam pekerjaannya.
(4) Sebaliknya, orang yang memiliki etos kerja yang kurang baik selalu
mempunyai keinginan untuk mencari jalan termudah dalam melaksanakan
suatu pekerjaan.
(1) Budaya jalan pintas adalah manifestasi etos kerja yang kurang baik.
Kata-kata bercetak miring merupakan kata kunci yang mengaitkan
antarkalimat tersebut sehingga dapat disusun menjadi runtut.
JAWABAN : A
Contoh Latihan Soal UN Bahasa Indonesia SMA Dan SMK Yang lainnya
JAWABAN: C
Paragraf berikut untuk soal nomor 4 dan 5.
Bacalah dengan cermat!
(1) Situs purbakala di kawasan Kota Banda Aceh kuno saat ini dalam
kondisi terbengkalai. (2) Rumput ilalang tumbuh subur di kawasan itu. (3)
Makam-makam kuno peninggalan masa kerajaan Aceh yang dibuat sekitar
abad ke-17 dan ke-18 berserak tak terurus. (4) Banyak yang tidak utuh dan
terbelah. (5) Sebagian batu nisan berkaligrafi musnah terbawa tsunami atau
diambil orang. (6) Manuskrip batu nisan berserakan dan tak diketahui lagi
posisi awalnya. (7) Padahal, tulisan kaligrafi pada nisan itu mempunyai pesan
dan/atau teks sejarah yang berguna.
4. Kalimat utama paragraf tersebut adalah nomor .
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
PEMBAHASAN
Teks di atas diawali oleh kalimat yang paling luas cakupannya dibandingkan
kalimat lain. Kalimat kedua sampai dengan ketujuh merupakan kalimatkalimat khusus yang menjelaskan kalimat pertama. Jadi, teks tersebut
merupakan paragraf deduktif.
JAWABAN: A
5. Pernyataan yang sesuai dengan isi paragraf tersebut adalah .
A. Semua makam kuno di banda Aceh musnah karena terbawa tsunami.
B. Pemerintah diharapkan segera mengumpulkan lagi peninggalan yang
ada.
C. Kompleks makam yang hilang direnovasi kembali oleh pemerintah .
D. Situs purbakala Banda Aceh telah ditata kembali oleh pemerintah
daerah.
E. Tulisan kaligrafi pada nisan berisi data diri yang meninggal.
PEMBAHASAN
Pernyataan A, B, C, dan D tidak sesuai dengan isi paragraf. Sedangkan
pernyataan E sesuai dengan kalimat ketujuh.
JAWABAN: E