Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hendry Yansyah

NIM : 043655154
Prodi : S1 Statisitika
UPBJJ : Samarinda

Bahan Diskusi Sesi 2


1. Diskusikan langkah-langkah uji tanda untuk satu sampel!
Jawab :
Uji tadan (sign test) merupakan prosedur uji yang tertua dari semua prosedur uji non parametik
(sejak tahun 1710). Uji ini dapat dipergunakan untuk menguji apakah median suatu populasi atau
sampel sama dengan median suatu populasi atau sampel hipotesis. Prosedur ini disebut tanda
karena seperti yang akan kita lihat, data untuk analisis kita ubah menjadi serangkaian tanda “ + ”
dan “ − “. Sehingga statisitik uji yang dipergunakan merupakan jumlah dengan tanda ” + ” atau
merupakan jumlah dengan tanda “ − “.
a) Data
Data merupakan pengamatan sampel acak univariate (satu sampel).
b) Asumsi
- Sampel yang tersedia untuk analisis adalah sampel acak dari suatu populasi dengan
mendian 𝑀 yang belum diketahui.
- Variabel yang diukur sekurang-kurangnya dalam skala ordinal.
- Variabel kontinu, semua nilai sampel yang berjumlah 𝑛 berturut-turut diberi notasi 𝑋1 , 𝑋2 ,
……., 𝑋𝑛
c) Hipotesis
- 𝐻0 ∶ 𝑀 = 𝑀0 𝑣𝑒𝑟𝑠𝑢𝑠 𝐻1 ∶ 𝑀 ≠ 𝑀0 (𝑑𝑢𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑖)
- 𝐻0 ∶ 𝑀 ≤ 𝑀0 𝑣𝑒𝑟𝑠𝑢𝑠 𝐻1 ∶ 𝑀 > 𝑀0 (𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑖𝑠𝑖)
- 𝐻0 ∶ 𝑀 ≥ 𝑀0 𝑣𝑒𝑟𝑠𝑢𝑠 𝐻1 ∶ 𝑀 < 𝑀0 (𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑖𝑠𝑖)

Untuk tingkat signifikan 𝛼, dengan 𝑀0 = 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑝𝑜𝑡𝑒𝑠𝑖𝑠 dan 𝑀 = 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖.

d) Statistik Uji
Catat semua selisih tanda yang diperoleh dari pengurangan masing-masing nilai sampel
dengan median hipotesis 𝑀0 . Artinya, catat tanda dari 𝑛 buah selisih 𝑋𝑖 − 𝑀0 dengan 𝑖 =
1, 2, 3, … , 𝑛.
Jika hipotesis nol benar (𝐻0 = 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀0 ) kita berharap bahwa
sampel acak dari populasi tersebut memiliki tanda " + " yang sama banyak dengan tanda " −
". Tanda "+" dan tanda " − " diperoleh dari perhitungan 𝑋𝑖 − 𝑀0 untuk 𝑛 buah sampel.
𝐻0 ditolak bila :
- Dua sisi
Dari pengamatan diperolah sejumlah tanda " − " dan tanda " + " yang cukup kecil, maka
𝐻0 kita tolak.
- Satu sisi
Dari pengamatan diperolah tanda " − " cukup kecil, maka 𝐻0 kita tolak.
- Satu sisi
Dari pengamatan diperolah tanda " + " cukup kecil, maka 𝐻0 kita tolak.

- Dua sisi
Tolak 𝐻0 pada tingkat signifikasinsi 𝛼 jika peluang untuk mendapatkan tanda " + " maupun
" − " adalah kurang atau sama dengan 𝛼 ⁄2 atau 𝛼̂ ≤ 𝛼 ⁄2.
- Satu sisi
Tolak 𝐻0 pada tingkat signifikasinsi 𝛼 jika peluang untuk mendapatkan tanda " − " adalah
kurang atau sama dengan 𝛼 atau 𝛼̂ ≤ 𝛼.
- Satu sisi
Tolak 𝐻0 pada tingkat signifikasinsi 𝛼 jika peluang untuk mendapatkan tanda " + " adalah
kurang atau sama dengan 𝛼 atau 𝛼̂ < 𝛼.

Data pengamatan yang dipunyai adalah data dikotomi, sehingga peluang untuk mendapatkan
1
tanda " + " dan tanda " − " sama besar, dengan kata lain 𝑝 = 2. Bagaimana dengan selisih
nol? Dalam teori, selisih nol tidak boleh ada bila kita menghitung 𝑋𝑖 − 𝑀0 , pada hal
kenyataannya selisih nol ini ada.

Akibatnya, prosedur yang bisa kita lakukan adalah membuang pengamatan yang
menghasilkan selisih nol, meskipun akhirnya banyak data 𝑛 berkurang menjadi 𝑛′.

Sumber Referensi

BMP SATS4411 Modul 2 Hal. 2.2 s/d 2.3

Anda mungkin juga menyukai