NIM : 043655154
Prodi : S1 Statisitika
UPBJJ : Samarinda
d) Statistik Uji
Catat semua selisih tanda yang diperoleh dari pengurangan masing-masing nilai sampel
dengan median hipotesis 𝑀0 . Artinya, catat tanda dari 𝑛 buah selisih 𝑋𝑖 − 𝑀0 dengan 𝑖 =
1, 2, 3, … , 𝑛.
Jika hipotesis nol benar (𝐻0 = 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑝𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀0 ) kita berharap bahwa
sampel acak dari populasi tersebut memiliki tanda " + " yang sama banyak dengan tanda " −
". Tanda "+" dan tanda " − " diperoleh dari perhitungan 𝑋𝑖 − 𝑀0 untuk 𝑛 buah sampel.
𝐻0 ditolak bila :
- Dua sisi
Dari pengamatan diperolah sejumlah tanda " − " dan tanda " + " yang cukup kecil, maka
𝐻0 kita tolak.
- Satu sisi
Dari pengamatan diperolah tanda " − " cukup kecil, maka 𝐻0 kita tolak.
- Satu sisi
Dari pengamatan diperolah tanda " + " cukup kecil, maka 𝐻0 kita tolak.
- Dua sisi
Tolak 𝐻0 pada tingkat signifikasinsi 𝛼 jika peluang untuk mendapatkan tanda " + " maupun
" − " adalah kurang atau sama dengan 𝛼 ⁄2 atau 𝛼̂ ≤ 𝛼 ⁄2.
- Satu sisi
Tolak 𝐻0 pada tingkat signifikasinsi 𝛼 jika peluang untuk mendapatkan tanda " − " adalah
kurang atau sama dengan 𝛼 atau 𝛼̂ ≤ 𝛼.
- Satu sisi
Tolak 𝐻0 pada tingkat signifikasinsi 𝛼 jika peluang untuk mendapatkan tanda " + " adalah
kurang atau sama dengan 𝛼 atau 𝛼̂ < 𝛼.
Data pengamatan yang dipunyai adalah data dikotomi, sehingga peluang untuk mendapatkan
1
tanda " + " dan tanda " − " sama besar, dengan kata lain 𝑝 = 2. Bagaimana dengan selisih
nol? Dalam teori, selisih nol tidak boleh ada bila kita menghitung 𝑋𝑖 − 𝑀0 , pada hal
kenyataannya selisih nol ini ada.
Akibatnya, prosedur yang bisa kita lakukan adalah membuang pengamatan yang
menghasilkan selisih nol, meskipun akhirnya banyak data 𝑛 berkurang menjadi 𝑛′.
Sumber Referensi