Anda di halaman 1dari 16

Nur Najwa Alifah & Salma Anisa Ariani

Penerbitan 1E
Kebudayaan merupakan perwujudan segala aktivitas
manusia sebagai upaya memenuhi kebutuhan
hidupnya. Kebudayaan akan terus berkembang, tidak
akan berhenti selama masih ada kehidupan manusia.
Hasil perkembangan kebudayaan yang dilandasi oleh
nilai-nilai ketuhanan disebut kebudayaan islam.
Menurut J.Verkiyl kebudayaan berasal dari bahasa
sansekerta, yaitu budaya bentuk jamak dari budi yang
berarti roh atau akal. Menurut koentjaraningrat
kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yakni
budhayah bentuk jamak dari buddi yang berarti budi atau
akal. Secara umum kebudayaan dapat dipahami sebagai
hasil dari cipta, rasa, dan karya manusia yang tidak lepas
dari nilai ketuhanan.
Dalam ajaran Islam, aktivitas kehidupan manusia dalam bentuk olah akal budi
nuraninya harus dibimbing oleh wahyu. Akal budi nurani manusia memiliki keterbatasan
dan dipengaruhi oleh pengalaman, baik pengalaman pribadi maupun masyarakat
lingkungannya. Sekalipun aktivitas akal budi nurani manusia dalam bentuk kebudayaan
atau peradaban tersebut diyakini atau diharapkan dapat memberikan kebaikan bagi
masyarakat yang melahirkan kebudayaan peradaban tersebut, dalam pandangan
masyakarat lain belum tentu dinilai baik. Oleh karena itu, sejak awal manusia
dilahirkan, Allah Yang Maha Tahu akan keterbatasan manusia menurunkan wahyu
sebagai pembimbing arah olah akal budi nurani manusia tersebut, agar tidak
berkembang, dan melahirkan kebudayaan atau peradaban yang bertentangan dengan
nilai-nilai universal kemanusiaan yang dianggap menguntungkan sekelompok
masyarakat tertentu, tetapi merugikan sekelompok masyarakat lainnya.
Kebudayaan islam bukan kebudayaan yang diciptakan oleh masyarakat
islam, tetapi kebudayaan yang bersumber dari ajaran-ajaran
islam/Kebudayaan yang bersifat islami
Menurut Herun Nasution, dalihat dari segi perkembangannya,Sejarah
intelektual islam dikelompokkan menjadi 3 masa:
Ciri-ciri Kebudayaan islam berdasar kepada
ajaran-ajaran agama islam yaitu Al-Qur’an dan
Hadits. Dengan demikian segala kegiatan atau hasil
budaya wajib merujuk kepada ajaran agama. Ciri
lain adalah menyeimbangkan antara kebutuhan
dunia (materi) dan akhirat (uhrawi).
Menurut para pakar kebudayaan, ciri-ciri sebuah kebudayaan
(peradaban) antara lain :
Dari segi Bahasa, masjid berarti tempat sujud, menyembah, menghambakan diri,
beribadah kepada Allah. Sujud merupakan wujud ketundukan dan ketaatan manusia
secara total, secara lahir dalam bentuk mencium bumi, yang menggambarkan
pengakuan rendahnya derajat manusia di hadapan Allah Yang Maha Tinggi, dan secara
batin, wujud keikhlasan manusia untuk menuruti kehendak Allah. Bagi umat Islam,
sujud merupakan salah satu rukun dan menjadi ciri khas kegiatan shalat. Oleh karena
itu, salah satu kegiatan yang harus ada dan dilakukan oleh umat Islam secara rutin
di masjid adalah sujud dalam shalat. Dalam kehidupan bermasyarakat, masjid menjadi
ciri kehidupan masyarakat Islam. Dimana terdapat masjid, maka disitu pasti terdapat
umat Islam. Akan tetapi dalam pengertian yang luas, yang menggambarkan ketundukan
dan ketaatan manusia kepada Allah, masjid merupakan tempat pembentukan
keperibadian muslim dan pengembangan kehidupan berdasarkan aturan-aturan Allah.
Dalam sejarah Islam, setelah Rasulullah melakukan hijrah dari Mekah ke
Madinah, beliau memiliki kekuasaan di berbagai asoek kehidupan, di samping
aspek agama. Tempat pertama yang beliau bangun sebagai pusat kegiatan
melakukan tugas-tugasnya sebagai pemimpin adalah masjid. Di masjid,
beliau memimpin shalat, dan di masjid pula membangun kehidupan social,
politik, hokum, pertahanan, dan keamanan. Di masjid, Rasulullah SAW
mengajar, menerima tamu kenegaraan, menyelesaikan permasalahan umat,
menyusun program pembinaan umat dan memberikan komando bereperang.
Fungsi masjid sebagai tempat beribadah ritual dan social yang terjadi pada
masa Rasulullah SAW berlangsung berabad-abad setelah beliau wafat.
Bentuk Ideal (gagasan) : bentuk kebudayaan yang bersifat abstrak. Bentuk-bentuk ini
hanya dituangkan dalam betuk pemikiran-pemiki. nilai, noma, dan peraturan-peraturan.
Contohnya penulisan Al-Qur'an dengan memberi tanda titik dan harakat, penulisan
Hadis Rasulullah Saw. dalam bentuk kitab-kitab hadis, Pemikiran dalam bidang agama
seperti ilmu Tasawuf dll.
Bentuk kebudayaan berwujud aktivitas : terdiri atas keaktivan manusia dalam
berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya.
Contohnya larangan berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya,
Hukum potong bagi pencuri, dll.

Bentuk artefak (benda) : wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil


dari aktifitas, perbuatan, dan karya manusia dalam masyarakat.
Contohnya masjid, istana, seni ukir kaligrafi, dll.
Kebudayaan dapat diartikan sebagai semua hasil dari cipta, rasa,
dan karsa manusia di masyarakat. Ketika mengkaji kebudayaan,
tentu tidak dapat dipisahkan dengan peradaban. kebudayaan
terbentuk dari banyak unsur didalamnya, seperti sistem politik,
ekonomi, kemasyarakatan dan pengetahuan. Dalam perkembangannya
kebudayaan islam tidak hanya didukung oleh para pemeluk
kepercayaan islam namun juga melibatkan kepercayaan lainnya.
kemudian dalam sejarahnya ada beberapa kebudayaan non-islam
yang turut mempengaruhi perkembangan kebudaayaan islam.

Anda mungkin juga menyukai