Karakterisasi Bijih Mangan Di Kabupaten Timor Tengah Utara
Karakterisasi Bijih Mangan Di Kabupaten Timor Tengah Utara
Article history: Potensi cadangan mangan di Indonesia cukup tinggi di seluruh pulau termasuk di NTT khususnya di Kabupaten Timor
Received 15 Juni 2021 Tengah Utara. Peraturan pemerintah Nomor 7 tahun 2012 mengenai aturan pelarangan menjual bahan tambang mentah ke luar negeri
Received in revised form 20 Juni 2021 mengisyaratkan kita untuk melakukan proses pengolahan menjadi barang stengah jadi atau produk akhir sehingga bahan tambang
Accepted 30 Juni 2021 tersebut memiliki nilai jual yang tinggi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah utuk mengetahui kandungan logam mangan yang ada
DOI: dalam bijih mangan yang tersebar di Kabupaten Timor Tengah Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
https://doi.org/10.32938/slk.v4i1.1390 ekstraksi mangan menggunakan asam sulfat sebagai pelarut dan serbuk gergaji sebagai reduktor. Hasil yang diperoleh dalam ekstraksi ini
Keywords: ekstraksi, hidrometalurgi, bijih yakni mangan terlarut secara sempurna dan hasil analisis XRF (X-ray Fluorecence) dan XRD (X-ray Diffraction) menunjukan adanya
mangan. kandungan mangan yang tinggi yakni 89%.
1. Pendahuluan mangan 360 ppm ini yang akan diencerkan untuk membuat larutan standar
Kebutuhan material tambang mangan dewasa ini meningkat seiring mangan yaitu dengan konsentrasi sebesar 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm
dengan peningkatan teknologi dan kebutuhan akan mangan dalam kehidupan dan 50 ppm. Larutan tersebut diukur absorbansinya dengan instrumen AAS.
manusia. Mangan adalah logam strategis yang penting dalam industri. Secara
luas mangan digunakan untuk produksi baja, zat aditif makanan, pupuk, baterai 3. Hasil dan Pembahasan
sel kering, cat dan bahan kimia lainnya (Liu, 2013; Cheng, 2008; Santos, 2014).
Metode pengolahan mangan dari bijihnya dilakukan melalui dua jalur 3.1 Hasil karakterisasi batuan mangan menggunakan X-ray
yaitu pirometalurgi dan hidrometalurgi. Pirometalurgi merupakan proses Fluorosence (XRF)
ekstraksi logam menggunakan energi panas dengan suhu yang tinggi, biaya Sampel batuan mangan yang berasal dari Kabupaten Timor Tengah
produksi yang banyak namun produktivitas rendah dan bahkan berpotensi Utara terlebih dahulu dianalisis menggunakan instrumen sinar X fluoresensi
tinggi menyebabkan pencemaran lingkungan. Hidrometalurgi adalah (XRF), untuk mengetahui komposisi unsur (Tabel 1). Berdasarkan hasil
pengolahan logam dari mineral menggunakan pelarut asam dan reduktor pengujian tersebut menunjukan komponen utama dalam sampel adalah bijih
tertentu. Beberapa keuntungan menggunakan metode hidrometalurgi dibanding mangan (89,65%), silika (5,3%) dan kalsium (2,78%).
pirometalurgi adalah konsumsi daya yang rendah, peralatan sederhana, biaya
rendah serta ramah lingkungan (Zhang, 2013). Tabel 1 Komposisi unsur dalam bijih mangan
Pengembangan metode hidrometalurgi sudah banyak dilakukan oleh Unsur Komposisi
peneliti di berbagai belahan dunia ini. Metode hidrometalurgi dilakukan dengan Mn 89,65%
menggunakan pelarut asam tertentu seperti yang telah dilakukan oleh para Si 5,3%
peneliti terdahulu antara lain asam sulfat oleh (Nayl, 2011;Tian, 2009 dan Xue, Ca 2,78%
2014). Asam nitrat (Lasheen, 1994) dan asam klorida (Kanugo, 1981). Banyak P 0,7%
reduktan yang telah diterapkan untuk mengembangkan proses yang efisien dan Ni 0,044%
ekonomis untuk memulihkan mangan dari bijih oksida mangan. Penggunaan Ti 0,06%
serbuk gergaji sebagai reduktor juga mampu memberikan hasil yang tinggi. Hal Cu 0,2%
ini ditunjukan oleh penelitian dari Hariprasad dan kawan-kawan dan
Zn 0,09%
mendapatkan hasil mangan sebesar 98% pada kondisi optimumnya (Hariprasad,
Sr 0,11%
2007). Pada penelitian ini digunakan serbuk gergaji kayu khusus kayu jati
sebagai reduktor untuk mereduksi Mn4+ menjadi Mn2+ sehingga dapat larut Ba 0,78%
dalam suasana asam, dalam hal ini asam sulfat.
3.2 Hasil XRD sampel bijih mangan
2. Metode Untuk mengetahui jenis mineral yang terkandung dalam sampel bijih
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini yakni erlenmeyer, mangan, analisis difraktogram dilakukan dengan program Match. Berdasarkan
gelas kimia, gelas ukur, pipet tetes, pipet volum, labu ukur, buret, hot plate, hasil pencocokan difraktogram database dengan difraktogram sampel dalam
spatula, mortal dan alu, ayakan, botol larutan botol semprot kertas saring program Match diperoleh bahwa mineral yang umumnya terdapat dalam
(whattman), kaca arloji, neraca analitik, oven, sonikator, AAS, XRF, XRD. sampel bijih mangan yang berasal dari Nusa Tenggara Timur adalah pyrolusite
Selanjutnya bahan yang digunakan berupa batuan/bijih mangan dari Kabupaten (MnO2). Sedangkan silika dan kalsium tidak terdeteksi oleh instrumen XRD
Timor Tengah Utara, MnSO4, serbuk gergaji, aqua DM, Asam sulfat. karena jumlahnya yang sedikit.
4. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa
a. Bijih mangan yang berasal dari Kabupaten Timor Tengah Utara
dikarakterisasi menggunakan XRF memiliki kandungan mangan
(MnO2) yang tinggi yakni mencapai 89,65%.
b. Ekstraksi mangan menggnakan asam sulfat (H2SO4) sebagai pelarut
dan serbuk gergaji kayu sebagai reduktor sangat efektif digunakan
untuk ekstraksi bjih mangan.
c. Hasil ekstraksi mangan yang dikarakterisasi menggunakan XRD
menunjukan adanya mineral pyrolusit yang tinggi.
Pustaka
8
E. Korbafo dan M.M. Kolo/ JLSK4 (1)7-8