Anda di halaman 1dari 10

ISSN: 2303-3142 Vol. 5, No.

1, April 2016

FOTODEGRADASI METHYL ORANGE DALAM REAKTOR FIXED


BED BATU APUNG-SEMEN
N.W. Yuningrat1, N. Retug2, I.M. Gunamantha3
1,3Jurusan Analis Kimia FMIPA
2Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA

Universitas Pendidikan Ganesha


Singaraja, Indonesia

E-mail: niwyuningrat@gmail.com, md_gunamantha@yahoo.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik batu apung dan semen
yang digunakan sebagai bed dalam reaktor fixed bed dan efektivitasnya dalam
mendegradasi methyl orange akibat pengaruh pH larutan dan sinar dalam sistem
reaksi. Bed yang digunakan adalah batu apung berukuran kecil dengan perekatan
semen dalam cetakan stainless steel berukuran 5x16x16 cm. Fotodegradasi methyl
orange dijalankan pada pH larutan 7 dan diberikan sinar 2 buah lampu UV Sankyo
Denky FT10T8BLB FL10BLB 10 W 325 nm selama 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 jam. Methyl
orange disirkulasi pada temperatur kamar dari tangki penampungan menuju reaktor
fixed bed menggunakan pompa dengan debit sebesar 6,89 mL/detik. Batu apung dan
semen yang digunakan sebagai bed dianalisis bentuk dan unsur yang dikandungnya
dengan menggunakan SEM EDX. Konsentrasi methyl orange sebelum dan setelah
proses fotodegradasi diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV Visibel
Shimadzu 1240. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batu apung memiliki bentuk
yang tidak beraturan dengan kandungan unsur tertinggi berupa Si sedangkan semen
yang digunakan sebagai perekat memiliki bentuk seperti butiran yang homogen
dengan kandungan unsur tertinggi Ca. Fotodegradasi methyl orange berjalan optimum
pada pH 3 untuk waktu penyinaran 7 jam sebesar 40,37%. Degradasi methyl orange
berlangsung efektif dengan adanya sinar dibandingkan tanpa penyinaran. Reaksi
fotodegradasi methyl orange mengikuti kinetika reaksi orde satu semu dengan nilai k
sebesar 0,0378 jam-1.

Kata kunci : batu apung-semen, fotodegradasi, methyl orange, reaktor fixed bed

Abstract
The objectives of this research were to know the characterization of pumice stone and
cement used in fixed bed reactor. The fixed bed used was made from pumice stone
with a gluing cement in 5x16x16 cm stainless steel mold. Methyl orange
photodegradation were carried out with pH 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,and
14 and irradiated by 2 lamps of UV Sankyo Denky FT10T8BLB FL10BLB 10 W 325
nm for 1, 2, 3, 4, 5, 6 and 7 hours. Methyl orange was circulated at room temperature
from its reservoir to fixed bed reactor by a pump with 6.89 mL/s. Pumice stone and

Jurnal Sains dan Teknologi |692


ISSN: 2303-3142 Vol. 5, No. 1, April 2016

cement were analyzed by SEM EDX to know its characterization. Methyl orange
concentration before and after photodegradation were measured by UV Visible
Spectrophotometer Shimadzu 1240. The result showed that pumice stone has
irreguler shape with the highest material is Si and cement has homogeneous granule
with the highest material is Ca. The best fotodegradation of methyl orange with UV
irradiation at pH 3. Methyl orange photodegradation follows pseudo first order kinetics
with reaction constant 0,0378 hour-1.

Keywords : fixed bed reactor, methyl orange, pumice stone-cement, photodegradation

PENDAHULUAN fotodegradasi dengan menggunakan


Methyl orange merupakan salah TiO2 (Mehra and Sharma, 2012; Su et
satu zat warna sintetik yang termasuk al., 2013), katalis ZnO yang berukuran
dalam golongan azo. Zat warna ini nano (Chen et al., 2011), Cr yang
banyak digunakan pada industri tekstil, didoping pada ZnS (Eyasv et. al, 2013),
makanan, kertas dan kulit. Senyawa ini nanopartikel besi bervalensi nol (Shih
juga digunakan sebagai indikator asam et al., 2010), dan tembaga termodifikasi
basa pada proses titrasi perubahan (El-Moselhy, 2013). Hasil-hasil
warna merah menjadi kuning pada penelitian yang dilaporkan tersebut
kisaran pH 3,1-4,4 (Mehra and Sharma, menunjukkan terjadinya penurunan
2012). Keberadaan senyawa golongan konsentrasi methyl orange dalam
azo dalam limbah yang melebihi limbah. Beberapa permasalahan yang
ambang batas sebesar 5 mg/L (Kep ditemui pada saat melakukan proses
Men LH No 51 Tahun 1995) dapat pengolahan maupun setelah proses
menimbulkan terjadinya pencemaran pengolahan yaitu terdapatnya limbah
lingkungan. Kasus pencemaran di padatan baru yang mengandung methyl
industri tekstil yang pernah terjadi pada orange dengan menggunakan proses
tahun 1930 seperti yang dilaporkan adsorpsi serta tingginya biaya
oleh Chung and Cernigla dalam Dwiasi operasional dan lamanya waktu untuk
dan Kurniasih (2007) telah mendegradasi methyl orange dengan
mengakibatkan tejadinya alergi dan menggunakan bakteri. Penggunaan
iritasi pada kulit. fotokatalis dalam proses degradasi
Pengolahan limbah methyl metil oranye memang dapat
orange yang dilakukan dengan cara meningkatkan jumlah metil oranye yang
fisika, biologi dan kimia telah dilaporkan terdegradasi, namun pengambilan
oleh beberapa peneliti. Ketiga metode kembali katalis yang telah digunakan
pengolahan tersebut, antara lain akan memerlukan waktu yang lebih
adsorpsi methyl orange dengan lama dan tambahan biaya operasional.
menggunakan kitosan (Sha et al., 2010; Salah satu alternatif pemecahan
Umpuch and Sakaew, 2013), degradasi masalah pengambilan kembali
dengan menggunakan bakteri fotokatalis agar menjadi lebih mudah
Pseudomonas sp (Shah et.al., 2013), yaitu dengan cara melakukan
Bacillus sp (Pourbabaee, 2005) serta imobilisasi katalis pada bahan

Jurnal Sains dan Teknologi |693


ISSN: 2303-3142 Vol. 5, No. 1, April 2016

pendukung seperti karbon aktif (Zainal Denky FT10T8BLB FL10BLB 10 W


et al., 2009), zeolit (Faghihian and 325 nm), selang, dan cetakan stainless
Bahranifard, 2011), semen (Sopyan et steel. Bahan-bahan yang digunakan
al., 2011), serta Low Density Poly adalah batu apung, semen, metanol,
Ethylene (LDPE) dan kaca borosilikat HNO3, methyl orange, HCl 37%, NaOH,
(Prabhu and Priya, 2012). Bahan- larutan bufer (pH 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
bahan pendukung yang telah 10, 11, 12, 13, 14) dan H2SO4 98%.
digunakan dalam penelitian tersebut Semua bahan kimia yang digunakan
dilaporkan memiliki luas permukaan berkualitas analisis dan buatan PT
spesifik yang tinggi. Telah dilaporkan Merck Tbk. Instrumen yang digunakan
oleh Yuningrat dan Oviantari (2013) adalah SEM EDX dan spektrofotometer
bahwa TiO2 yang diimobilisasi pada UV Visibel Shimadzu 1240.
plat kaca dapat meningkatkan Methyl orange yang digunakan
degradasi fenol dalam lindi. Plat kaca dalam penelitian ini merupakan kualitas
yang digunakan sebagai pendukung pro analis. Penelitian ini diawali dengan
sangat mudah didapat. Selain itu, plat karakterisasi batu apung dan semen
kaca memiliki sifat mudah ditembus dan pembuatan bed batu apung
cahaya, namun memiliki kelemahan terimobilisasi TiO2. Selanjutnya, methyl
sangat mudah pecah. Penggunaan orange dialirkan dalam reaktor fixed
bahan pendukung alami merupakan bed, serta diberikan sinar UV dengan
salah satu pertimbangan yang dapat variasi waktu 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 jam.
dilakukan untuk mengganti Pengaruh pH dan waktu sirkulasi
penggunaan plat kaca. Bahan dipelajari untuk mengevaluasi
pendukung alami seperti semen putih, efektivitas fotodegradasi methyl orange.
batu merah dan batu apung sangat Morfologi batu apung dan semen
mudah didapat dan harganya murah beserta komposisi unsurnya disajikan
(Rachel et al., 2002). Batu apung dalam bentuk gambar. Penentuan
diketahui memiliki porositas sekitar methyl orange yang diperoleh dari
85% dan luas spesifik yang tinggi. Sifat- setiap perlakuan disajikan dalam
sifat batu apung tersebut dapat bentuk grafik. Grafik yang dibuat
dimanfaatkan sebagai bahan menyajikan pengaruh pH dan waktu
pendukung fotokatalis TiO2. sirkulasi terhadap efektivitas penurunan
Penggunaan batu apung sebagai konsentrasi methyl orange.
bahan pendukung TiO2 untuk
mendegradasi zat warna methyl orange HASIL DAN PEMBAHASAN
belum pernah dilaporkan hingga saat Batu apung yang digunakan
ini. sebagai bed untuk imobilisasi TiO2
diperoleh dari Desa Bungkulan
METODE Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng
Alat-alat yang digunakan dalam Bali. Keberadaan batu apung yang
penelitian ini yaitu neraca analitik, pH merupakan bahan galian industri
meter, spektrofotometer UV-Visible golongan C di Desa Bungkulan sangat
shimadzu 1240, XRD, FTIR, SEM, berlimpah. Sampel batu apung yang
pompa, 2 buah lampu UV (Sankyo digunakan dalam penelitian ini tampak

Jurnal Sains dan Teknologi |694


ISSN: 2303-3142 Vol. 5, No. 1, April 2016

berwarna putih kecoklatan dengan perekat merupakan semen portland


gambar dan komposisi unsur seperti dengan morfologi dan komposisi unsur
yang disajikan dalam Gambar 1a. seperti yang disajikan dalam Gambar
Semen yang digunakan sebagai 1b.

(a)

(b)

Gambar 1. Morfologi batu apung pembesaran 10000 kali beserta komposisi unsurnya
(a) dan morfologi semen pembesaran 50000 kali beserta komposisi unsurnya (b)

Berdasarkan hasil analisis dengan Ca 0,20% dan Fe 0,40%. Hasil analisis


menggunakan SEM EDX seperti yang ini membuktikan bahwa unsur tertinggi
disajikan pada Gambar 1a dapat yang terkandung dalam batu apung
diketahui bahwa batu apung yang adalah Si. Unsur Si dalam batu apung
diambil dari Desa Bungkulan tidak mudah bereaksi secara kimia,
Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng hidrofobik dan transparan. Penggunaan
memiliki bentuk yang tidak beraturan. bahan pendukung batu apung dalam
Unsur-unsur yang terkandung dalam penelitian ini juga didukung oleh
batu apung memiliki komposisi C kekuatan mekanik dan stabilitas thermal
48,75%; O 41,44%; Na 0,89%; Mg yang tinggi serta tidak mengembang
0,05%; Al 1,94%; Si 5,69%; K 0,64%; dalam pelarut organik. Unsur tertinggi

Jurnal Sains dan Teknologi |695


ISSN: 2303-3142 Vol. 5, No. 1, April 2016

dalam semen sebagai perekat adalah kemudian interaksi elektrostatik antara


Ca. Perekat semen yang digunakan ion Si2+ yang berasal dari SiO2 dalam
dalam cetakan memiliki bentuk yang batu apung dengan anion zat warna dari
homogen seperti butiran-butiran dengan gugus sulfonat DSO3-. Keberadaan ion
komposisi unsur C 32,44%; O 55,40%; H+ pada suasana asam dapat
Na 0,37%; Mg 0,37%; Al 1,03%; Si meningkatkan kapasitas kation dari
3,27%; S 0,37%; K 0,24%; Ca 6,14% adsorben sehingga terjadi gaya
dan Fe 0,38%. Keberadaan unsur- elektrostatik yang kuat. Penurunan
unsur Ca, Si, Fe dan Al yang konsentrasi zat warna Acid Red 14
terkandung dalam semen sangat maksimum sebesar 90% terjadi pada pH
mempengaruhi proses pengikatan 3.
semen dengan batu apung dan Jenis sinar yang digunakan dalam
kekuatan tekan semen. penelitian ini adalah sinar sintetis
Batu apung yang digunakan dalam berupa lampu UV. Lampu UV yang
penelitian ini sangat mudah didapat. digunakan adalah black light blue
Sifat-sifat yang dimiliki batu apung yaitu dengan panjang gelombang 352 nm
luas permukaan spesifik yang tinggi dan yang dikategorikan ke dalam UV A (315-
ringan telah banyak digunakan sebagai 400 nm). UV A memiliki panjang
bed filter, adsorben dan bahan gelombang terpanjang, tetapi
pendukung dalam pengolahan air intensitasnya lebih lemah dibandingkan
maupun limbah. Semen yang dalam sinar matahari yang dapat dikategorikan
penelitian ini digunakan sebagai ke dalam UV B.
perekat, juga dapat digunakan sebagai Penyinaran dengan
bahan pendukung. Cetakan yang menggunakan panjang gelombang yang
digunakan terbuat dari stainless steel lebih besar (UV A) akan menghasilkan
untuk mencegah terjadinya kontak energi foton yang lebih kecil. Hal ini
antara limbah yang memiliki derajat sesuai dengan Hukum Planck yang
keasaman rendah maupun tinggi menyatakan bahwa besarnya energi
dengan cetakan fixed bed. berbanding terbalik dengan panjang
Methyl orange yang dialirkan gelombang suatu sinar. Oleh karena itu,
melalui fixed bed reaktor tanpa untuk sinar ultraviolet yang memiliki
menggunakan sinar UV dapat panjang gelombang kurang dari 300 nm
terdegradasi sebesar 1,70%. akan memancarkan sinar dengan energi
Pendegradasian ini dapat disebabkan yang lebih besar dari 400 kJ/mol
oleh terjadinya proses adsorpsi methyl (Wardle, 2009).
orange pada permukaan batu apung. Pengaruh pH larutan methyl
Telah dilaporkan oleh Samarghandi et orange dan waktu sirkulasi terhadap
al. (2012) bahwa degradasi zat warna methyl orange yang terdegradasi
Acid Red 14 terjadi melalui proses disajikan dalam Gambar 2.
adsorpsi pada permukaan batu apung

Jurnal Sains dan Teknologi |696


ISSN: 2303-3142 Vol. 5, No. 1, April 2016

45

Methyl orange terdegradasi (%) 40


35
30
25
20
15
10
5
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
waktu (jam)

1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14

Gambar 2. Pengaruh waktu dan pH pada fotodegradasi methyl orange dengan


menggunakan bed batu apung semen pada pH 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,
13, 14

Proses fotodegradasi methyl Penurunan konsentrasi methyl


orange dengan menggunakan reaktor orange dengan semakin lamanya waktu
fixed bed batu apung semen penyinaran dapat disebabkan oleh
berlangsung optimum pada pH 3 seperti banyaknya methyl orange yang
yang disajikan pada Gambar 2. Semakin teradsorpsi pada permukaan batu apung
lama waktu penyinaran pada proses maupun teroksidasi oleh radikal hidroksil
fotodegradasi methyl orange maka pada waktu yang sama. Mekanisme
semakin banyak methyl orange yang pendegradasian methyl orange dalam
terdegradasi. Fotodegradasi methyl reaktor fixed bed batu apung-semen
orange yang dijalankan pada berbagai dengan menggunakan sinar dan tanpa
pH mencapai efektivitas yang penyinaran (gelap) didukung oleh
maksimum untuk waktu penyinaran efektivitas degradasi methyl orange
selama 7 jam. Sebanyak 40,37% methyl seperti yang disajikan dalam Gambar 3.
orange telah terdegradasi untuk pH
larutan methyl orange 3 dan waktu
penyinaran selama 7 jam.

Jurnal Sains dan Teknologi |697


ISSN: 2303-3142 Vol. 5, No. 1, April 2016

40

Methyl orange terdegradasi (%)


35
30
25
20
15
10
5
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Waktu (jam)

gelap sinar

Gambar 3. Pengaruh waktu reaksi terhadap degradasi methyl orange dalam keadaan
gelap maupun dengan adanya sinar

Adanya sinar menyebabkan lebih Oleh karena itu, selain terjadi proses
banyak methyl orange yang adsorpsi, juga terjadi proses
terdegradasi dibandingkan tanpa sinar fotodegradasi terhadap methyl orange.
(gelap) seperti yang disajikan pada Reaksi fotodegradasi senyawa
Gambar 3. Degradasi methyl orange organik mengikuti mekanisme reaksi
dalam keadaan gelap dapat terjadi order satu semu. Hubungan antara
melalui proses adsorpsi pada waktu reaksi degradasi methyl orange
permukaan batu apung. Adanya sinar terhadap ln (C0/C) disajikan dalam
dalam sistem reaksi lebih Gambar 4. Harga konstanta kecepatan
mengefektifkan methyl orange yang reaksi fotodegradasi senyawa organik
terdegradasi. Hal ini disebabkan oleh (k) dapat diperoleh dari grafik yang
adanya interaksi antara methyl orange terdapat pada Gambar 4 yaitu melalui
dan foton yang dihasilkan oleh sinar UV. slope persamaan garis linearnya.

Jurnal Sains dan Teknologi |698


ISSN: 2303-3142 Vol. 5, No. 1, April 2016

0.45
0.4
0.35
0.3
ln (Co/C) 0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
waktu (jam)

gelap sinar

Gambar 4. Hubungan antara waktu reaksi degradasi methyl orange lawan ln (C0/C)

Nilai konstanta kecepatan reaksi batu apung memiliki bentuk yang tidak
(k) untuk sistem reaksi degradasi methyl teratur dengan kandungan unsur yang
orange tanpa sinar (gelap) diperoleh tertinggi adalah Si sedangkan semen
sebesar 0,0227 jam-1 sedangkan untuk yang digunakan sebagai perekat
sistem reaksi dengan menggunakan memiliki bentuk seperti butiran yang
sinar sebesar 0,0378 jam-1. Reaksi homogen dengan kandungan unsur
degradasi methyl orange dalam reaktor tertinggi yaitu Ca. Fotodegradasi methyl
fixed bed batu apung-semen dengan orange dengan menggunakan reaktor
adanya sinar berlangsung lebih cepat fixed bed batu apung-semen
dibandingkan dalam keadaan gelap. Hal berlangsung optimum pada pH 3 untuk
ini disebabkan oleh terjadinya proses waktu penyinaran selama 7 jam dengan
adsorpsi pada permukaan batu apung efektivitas sebesar 40,64%. Adanya
dan fotodegradasi yang sinergis dalam sinar dalam sistem reaksi lebih
sistem reaksi. Keberadaan radikal mengefektifkan methyl orange yang
hidroksil yang dihasilkan dari fotolisis air terdegradasi dibandingkan dalam
dengan sinar dapat mendegradasi keadaan gelap. Kinetika reaksi
methyl orange menjadi senyawa yang fotodegradasi methyl orange mengikuti
lebih sederhana dan ramah terhadap reaksi orde satu semu dengan nilai
lingkungan. konstanta kecepatan reaksi sebesar
0,0378 jam-1.

SIMPULAN UCAPAN TERIMA KASIH


Berdasarkan pembahasan yang Terima kasih kepada Direktorat
telah dilakukan, dapat disimpulkan yaitu Penelitian dan Pengabdian pada

Jurnal Sains dan Teknologi |699


ISSN: 2303-3142 Vol. 5, No. 1, April 2016

Masyarakat Direktorat Jendral Photocatalyst TiO2. Advances in


Pendidikan Tinggi Kementerian Applied Science Research 3(2) :
Pendidikan dan Kebudayaan melalui 849-853
Hibah Bersaing Tahun 2015 dengan Pourbabaee, A.A., Malekzadeh, F.
SPK Nomor: 023.04.1.673453/2015 Sarbolouki, M.N and Mohajeri, A.
Tanggal 14 November 2014. 2005. Decolorization of Methyl
Orange (As A Model Azo Dye)
By The Newly Discovered
DAFTAR PUSTAKA Bacillus sp.
Chen, C., Liu, J., Liu, P and Yu, B. 2011. Iran.J.Chem.Chem.Eng. 24 (3)
Investigation of Photocatalytic Prabu, K and Priya, S. 2012.
Degradation of Methyl Orange by Comparison of Efficiency of Solar
Using Nano-Sized ZnO Catalyst. Photocatalytic Degradation of
Advances in Chemical Phenol Using UV Transparent
Engineering and Science 1 : 9-14 Materials. International Journal of
Dwiasi, D.W., dan Kurniasih, M. 2007 Engineering Science and
Studi Degradasi Zat Pewarna Technology 4(4) : 1421-1425.
Azo Metil Oranye Menggunakan Rachel, A., Lavedrine, B.
Ferrat (FeO42-). Molekul 2 (1): 15- Subrahmanyam, M., Boule, P.
20. 2002. Use of Porous Lavas as
El-Moselhy, M.M., Mahmoud, N.M.R., Supports of Photocatalysts.
and Emara, M.M. 2013. Copper Catalysis Communications 3 :
Modified Exchanger For The 165–171.
Photodegradation of Methyl Samarghandi, M.R., Zarrabi, M., Noori
Orange Dye. Desalination and Sepehr, M., Panahi, R., and
Water Treatment : 1-10. Foroghi, M. 2012. Removal of
Eyasv, A., Yadav, O.P., and Bachheti, Acid Red 14 by Pumice Stone As
R.K. 2013. Photocatalytic A Low Cost Adsorbent: Kinetic
Degradation of Methyl Orange and Equilibrium Study. Iran. J.
Dye Using Cr Doped ZnS Chem. Chem. Eng. 31 (3) : 19-
Nanoparticles Under Visible 27.
Radiation. International Journal Sha, T.K., Bhoumik, N.C., Karmaker, S.,
of ChemTech Research 5(4) : Ahmed, M.G., Ichikawa, H., and
1452-1461. Fukumori, Y. 2010. Adsorption of
Faghihian, H and Bahranifard, A. 2011. Methyl Orange Onto Chitosan for
Application of TiO2-Zeolite As Aqueous Solution. J.Water
Photocatalyst For Resource and Protection 2 : 898-
Photodegradation of Some 906.
Organic Pollutants. Iranian Shah, M.P., Patel, K.A., Nair, S.S., and
Journal of Catalysis 1 : 45-50. Darjl, A.M. 2013. Microbial
Mehra , M and Sharma, T.R. 2012. Decolorization of Methyl Orange
Photocatalytic Degradation of Dye by Pseudomonas spp ETL-
Two Commercial Dyes in M. International Journal of
Aqueous Phase Using

Jurnal Sains dan Teknologi |700


ISSN: 2303-3142 Vol. 5, No. 1, April 2016

Environmental Bioremediation Montmorillonit.” Songklanakaria


and Biodegradation 1 (2) : 54-59. J.Sci.Technol. 35(4) : 451-
Shih, Y., Tso, C., and Tung, L. 2010. 459.
Rapid Degradation of Methyl Wardle, Brian. Principles and
Orange with Nanoscale Applications of Photochemistry.
Zerovalent Iron Particles. J. United Kingdom: John Wiley &
Environ.Eng.Manag. 20(3) : 137- Sons, 2009.
143. Yuningrat, N.W dan Oviantari, M.V.
Sopyan,I., Hafizah., Jamla, P. 2011. 2013.Fotodegradasi Fenol Pada
Immobilization of TiO2 with Lindi dengan Menggunakan Plat
Cement : Photocatalytic of Kaca Terimobilisasi TiO2 pada
Phenol and Its Kinetics Studies. Reaktor Batch. Prosiding
Indian Journal of Chemical Seminar Nasional Riset Inovatif I
Technology 18 : 263-270. Lembaga Penelitian Universitas
Su, Y., Yang, Y., Zhang, H., Xie, Y., Wu, Pendidikan Ganesha, Singaraja
Z., Jiang, Y., Fukata, N., Bando, Bali, 2013.
Y., and Wang, Z.L. 2013. Zainal, Z., Hui, L.K., Hussein, M.Z.,
Enhanced Photodegradation of Abdullah, A.H., and Hamadneh
Methyl Orange With TiO2 I.R. 2009. Characterization of
Nanoparticles Using A TiO2-Chitosan/Glass
Triboelectric Nanogenerator. Photocatalyst For The Removal
Nanotechnology 24 : 295401. of A Monoazo Dye via
Umpuch, C. and Sakaew, S. 2013. Photodegradation-Adsorption
Removal of Methyl Orange From Process. Journal of Hazardous
Aqueous Solutions by Adsorption Materials 164 : 138-145.
Using Chitosan Intercalated

Jurnal Sains dan Teknologi |701

Anda mungkin juga menyukai