Anda di halaman 1dari 18

KUISIONER

(Alat Pengambilan Data Primer)

KAJIAN POLA DAN FAKTOR PENENTU


PENERAPAN INOVASI PERTANIAN SPESIFIK LOKASI
DI PROPINSI KALIMANTAN TENGAH

Nama Responden : ..........................................................


Status responden : 1.Pengurus Kelompok, 2. Anggota
Desa : ………………………………
Kecamatan : ……………………………….
Kabupaten : ……………………………….
Tanggal wawancara : ………………………………..
Enumerator : ………………………………..

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN


BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
KALIMANTAN TENGAH
2011
A. Karakteristik Responden :
1. Jenis kelamin : 1= Laki-laki 2 = Perempuan
2. Umur saudara saat ini (tahun) : .................................. Tahun
3. Pendidikan formal terakhir : ..................................
4. Status Keluarga - Status perkawinan : 1 = Belum 3 = Sudah
5. Jumlah tanggungan keluarga (orang) : .................................. orang
6. Rata-rata pendapatan dalam satu bulan?
1 = < Rp.500.000 2 = Rp.500.000 – Rp.1000.000 3 = > Rp.1000.000
7. Suku/daerah asal : ...................................
8. Pengalaman berusahatani Padi Unggul : ................ tahun

9. Jumlah Tenaga Kerja Keluarga : Laki-laki dewasa = ....... orang


Perempuan dewasa = .......0rang

2. Karakteristik Usahatani Padi


1. Luas Lahan Usaha yang dikelola :
a. Padi Lokal :………….. Ha
b. Padi Unggul :………….. Ha
2. Barapa jauh jarak tempat tinggal ke lahan usaha :………………………… km
3. Alsin yang dimiliki : …………………………………………………….
…………………………………………………….
4. Sarana/prasarana yang dimiliki : …………………………………………………….
…………………………………………………….

5. Pola Tanam : Padi Lokal – Padi Unggul ( .......) conteng yg sesuai


Padi unggul – padi unggul (.......)
Padi lokal (.......)

6. Modal (rata-rata) yang dikeluarkan dalam berusaha tani padi :


a. Padi Lokal :………….. Rp/Ha
b. Padi Unggul :………….. Rp/Ha

7. Hasil/ roduksi Padi (ton/ha) :


a. Padi Lokal 2010 : .................ton/Ha.
b. Padi Unggul 2010 :...............ton/Ha..
8. Harga penjualan gabah kering giling (Rp/kg gkg) :
a. Padi Lokal : 2010 :............................
b. Padi Unggul : 2010 :............................
c. Pembeli : pengumpul, pedagang, petani lain, ...........................
...................................................................................
d. Sistem pembayaran : tunai, tunda, dibayar di muka, sisa karena kredit,

2
B. INFORMASI SEBARAN DISTRIBUSI INOVASI PTT (PETANI SEBAGAI INFORMAN
KUNCI)
Mohon jelaskan sebaran penerapan Komponen Inovasi PTT dalam kelompoktani
Bapak/Sdr

1. Sebaran penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB) pada MT ASEP 2010 dan OKMAR
2010/2011:

No. Nama Varietas Padi Luas Areal (Ha)


1 Ciherang
2 Inpari .....
3 Inpari........
4 Inpara ......
5 Lainnya: Sebutkan ....................
6 Lainnya: Sebutkan .........................
7 Lainnya: Sebutkan ..............................
8 Lainnya: Sebutkan .......................

2. Sebaran penggunaan benih padi VUB bermutu pada MT ASEP 2010 dan OKMAR
2010/2011 yang dilaksanakan pada Kelompoktani Bapak/Sdr:

No. Mutu Benih Luas Areal (Ha)


1 Label Biru
2 Label Ungu
3 Label Putih
4 Berlabel, tapi tidak jelas
5 Tidak berlabel/bersertifikat

3. Sebaran penerapan perlakuan benih padi sebelumsemai pada MT ASEP 2010 dan OKMAR
2010/2011 yang dilaksanakan pada Kelompoktani Bapak/Sdr:

No. Perlakuan Benih Luas Areal (Ha)


1 Direndam dengan larutan garam 3%
2 Cara lainnya, sebutkan:.........................
3 Tidak ada perlakuan apa-apa (lansung
disemai/ditugal)

4. Sebaran penerapan sistem/Cara Tanam Padi Varietas Unggul Baru (VUB) pada MT ASEP
2010 dan OKMAR 2010/2011 yang dilaksanakan pada Kelompoktani Bapak/Sdr:

No. Cara Tanam Luas Areal (Ha)


1 Jajar Legowo 2 : 1
2 Jajar Legowo 4 : 1
3 Sistem Tegel ( 20 x 20 cm)
4 Sebar langsung
5 Lainnya: Sebutkan

3
5. Sebaran Penggunaan jenis pupuk Anorganik pada tanaman padi pada MT MT ASEP
2010 dan OKMAR 2010/2011 pada Kelompoktani Bapak/Sdr:
6.
No. Jenis pupuk Luas Areal (Ha)
1 Urea
2 SP-36/ TSP
3 KCl
4 NPK
5 PONSKA
6 Pupuk Cair (ppc, zpt)
7 Lainnya, sebutkan: ........................

6. Sebaran Penggunaan Dosis pupuk Anorganik pada tanaman padi pada MT MT ASEP
2010 dan OKMAR 2010/2011 pada Kelompoktani Bapak/Sdr:

No. Dosis pupuk Luas Areal (Ha)


1 Urea (sesuai anjuran: .........kg/ha)
Urea (tidak sesuai anjuran: .........kg/ha)
2 SP-36/ TSP (sesuai anjuran: .........kg/ha)
SP-36/ TSP (tidak sesuai anjuran: .........kg/ha)
3 KCl (sesuai anjuran: .........kg/ha)
KCl (tidak sesuai anjuran: .........kg/ha)
4 NPK (sesuai anjuran: .........kg/ha)
NPK (tidak sesuai anjuran: .........kg/ha)
5 PONSKA (sesuai anjuran: .........kg/ha)
PONSKA (tidak sesuai anjuran: .........kg/ha)
6 Pupuk Cair (ppc, zpt)
7 Lainnya, sebutkan: ........................

7. Sebaran Penggunaan jenis pupuk Organik pada tanaman padi pada MT MT ASEP 2010
dan OKMAR 2010/2011 pada Kelompoktani Bapak/Sdr:

No. Jenis pupuk Luas Areal (Ha)


1 Kompos (dosis : ........kg/ha)
2 Organik Granula (dosis : ........kg/ha)
3 Organik jerami (dosis : ........kg/ha)
4 Organik kandang/tanpa dikomposkan (dosis : ........kg/ha)
5 Tidak menggunakan pupuk organik

8. SebaranTeknis Pengendalian OPT (organisme pengganggu tanaman) pada tanaman


padi pada MT MT ASEP 2010 dan OKMAR 2010/2011 pada Kelompoktani Bapak/Sdr:

No. Teknik Pengendalian Luas Areal (Ha)


1 Pengendalian Hama Penyakit secara terpadu
2 Pengendalian Gulma secara terpadu
3 Secara langsung menggunakan pestisida
4 Lainnya, sebutkan: ...................................................
5

4
9. Sebaran Jenis OPT (organisme pengganggu tanaman) pada tanaman padi pada MT MT
ASEP 2010 dan OKMAR 2010/2011 pada Kelompoktani Bapak/Sdr:

No. Jenis Hama Luas Areal (Ha)


1 Tikus
2 Penggerek batang
3 Wereng Coklat
4 Wereng Hijau
5 Ganjur
6 Keong Mas
7 Ulat Grayak
8 Hama Putih Palsu
9 Ulat Penggulung Daun
10 Walang sangit
11 Burung

10. Sebaran Jenis Penyakit pada tanaman padi pada MT MT ASEP 2010 dan OKMAR
2010/2011 pada Kelompoktani Bapak/Sdr:

No. Jenis Penyakit Luas Areal (Ha)


1 Penyakit Tungro
2 Penyakit Hawar Daun Bakteri (HBD)
3 Bakteri Daun bergaris
4 Blas
5 Hawar pelepah
6 Busuk Batang
7 Busuk pelepah
8 Bercak coklat
9 Kerdil rumput
10 Kerdil Hampa
11 Kahat/kekurangan Nitrogen
12 Kahat fosfor
13 Keracunan besi (Fe)

11. Sebaran Produktivitas Padi pada MT ASEP 2010 dan OKMAR 2010/2011 pada
Kelompoktani Bapak/Sdr:

No. Produksi Padi per hektar Luas Areal (Ha)


1  5 ton/ha
2 4 – 5 ton
3 2 – 3 ton/ha
4 < 2 ton/ha

5
12. Sebaran Produktivitas Padi per Varietas pada MT ASEP 2010 dan OKMAR 2010/2011
pada Kelompoktani Bapak/Sdr:

No. Nama Varietas Padi Produksi per Ha (kg)


1 Ciherang
2 Inpari .....
3 Inpari........
4 Inpari ......
5 Inpara .....
6 Inpara........
7 Inpara ......
8 St. Bagendit
9 St. Patenggang
10 Towuti
11 Lainnya, sebut: ....................
12 Lainnya, sebut: ....................

13. Sebaran Lembaga Penangkar Benih Padi di Desa atau Kecamatan ini:

a. Lokasinya di mana/alamat : ................................................


b. Berapa jumlah penangkar padi (baik individu, kelompok): ........... unit
c. Apa kelas benih padi yang diproduksi:
1. Benih sumber (BD/BP), dengan rata-rata produksi: ...........ton
2. Benih sebar (BR/ES), dengan rata-rata produksi : ............ ton

C. PENERAPAN KOMPONEN TEKNOLOGI PTT Padi Oleh Petani Responden tahuni 2010/2011
Berilah lingkaran pada jawaban yang sesuai

1. Benih padi yang digunakan:


a. Benih unggul nasional (3) - sebutkan: ………………………
b. Benih local diunggulkan (2) - sebutkan: …………………..
c. Benih Lokal (1) -  sebutkan: …………………..
2. Mutu benih yang digunakan :
a. Benih berlabel (3) - sebutkan warna labelnya: ………………………
b. Benih dari penangkar, namun tidak berlabel (2)
c. Tidak berlabel/benih sendiri (1)

3. Kemurnian dan daya kecambah benih yang digunakan:


a. Memiliki kemurnian dan daya kecambah tinggi (3)
b. Benih tidak murni tapi daya kecambah tinggi (2)
c. Benih tidak murni dan daya kecambah < 80% (1)

4. Perlakuan benih dipersemaian sebelum ditanam:


a. Benih padi diseleksi dengan larutan air garam 3%, disimpan dalam kantong kain
striming, kemudian direndam dalam air hanan;
b. Benih padi direndam dalam karung/tong atau lainnya (sebutkan)
c. Benih padi tidak diberi perlakuan apa-apa (langsung disemai)

6
5. Jumlah pemakaian bibit per lubang tanam:
a. 1 -3 batang bibit/lubang (3)
b. 3 – 5 batang bibit/lubang (2)
c. > 5 batang bibit/lubang (1)

6. Umur bibit padi yang ditanam:


a. < 21 hari setelah semai (3)
b. 21 – 30 hari setelah semai (2)
c. > 30 hari setelah semai (1)

7. Sistem tanam yang digunakan:


d. Jajar legowo 2:1 atau 4:1(3)  pilih salah satu
e. Sistem tanam tegel (2)  sebutkan
f. Sistem tanam tidak teratur/sebar (1)

8. Dosis dan jenis Pupukan N,P dan K yang diberikan (kg/ha):


a. 75-100% sesuai petunjuk penyuluh/petugas (3)  sebutkan: Urea : ……kg, TSP:
…….kg, KCL:….. kg, PONSKA : …….kg; (3)
b. 50 – 75% dosis anjuran penyuluh/petugas (2)  sebutkan: Urea : ……kg, TSP:
…….kg, KCL:….. kg, PONSKA : …….kg; (2)
c. < 50% dosis dosis anjuran penyuluh/petugas (1)  sebutkan: Urea : ……kg, TSP:
…….kg, KCL:….. kg, PONSKA : …….kg; atau tidak menggunakan pupuk (1)

9. Sistem penentuan dosis pupuk melalui cara :


a. Berdasar BWD (bagan warna daun) untuk N dan PUTS (perangkat uji tanah
sawah)untuk P dan K; atau berdasarkan Uji petak omisi (minus 1 unsur) untuk N,P
dan K; atau BWD untuk N dan peta status hara P dan K skala 1 : 50.000 (3)
b. Menggunakan kertas lakmus atau berdasarkan rekomendasi yang ditetapkan oleh
Dinas/instansi yang berwenang; (2)
c. Berdasarkan pengalaman sendiri (1)

10. Penggunaan Pupuk Organik:


a. Kompos (bahan organic yang telah dikomposkan) (3)
b. Limbah organic (jerami, kotoran ternak) tanpa dikomposkan (2)
c. Tidak menggunakan pupuk organic (1)

11. Penggunaan pupuk Cair/PPC/ZPT:


a. Menggunakan pupuk cair/ppc/zpt sesuai anjuran penyuluh/petugas (3)
b. Menggunakan 50% dosis pupuk cair ppc/zpt anjuran penyuluh/petugas (2)
c. Tidak menggunakan pupuk cair/ppc/zpt sesuai anjuran penyuluh/petugas (1)

12. Cara dan waktu pemberian pupuk yang digunakan:


a. Cara disebar dan waktu pemberian yang sesuai anjuran penyuluh/petugas(3)
 Uraikan cara dan waktu pemberian pupuk anorganik dan organic tersebu di
atas : ……………………………………………………………………………………………..
b. Cara disebar dan waktu pemberian tidak sesuai rekomendasi (2)
 Uraikan cara dan waktu pemberian pupuk anorganik dan organic tersebu
di atas : ……………………………………………………………………………………………..

7
a. Cara dan waktu yang tidak tepat (1)
 Uraikan cara dan waktu pemberian pupuk anorganik dan organic tersebu
di atas : ……………………………………………………………………………………………..

13. Pengelolaan air :


a. Pengairan berselang (pada lahan irigasi) atau menggunakan saluran/Caren keliling
(pada lahan Rawa pasang surut) dgn sistem tata air satu arah dengan saluran
keliling dan kemalir, pintu- pintu air masuk dan keluar serta stoplog atau sistem
tabat (3)
b. Kadang-kadang menggunakan pengairan berselang atau hanya menggunakan
saluran cacing di sekeliling sawah tanpa pintu – pintu air (2)
c. Pengairan tidak diatur dan tanpa saluran cacing (1)

14. Waktu pemberian air irigasi:


a. Pemberian air sejak 7 HST hingga sebelum berbunga dan pada periode
pembungaan di pertahankan ketinggian air 3 -5 cm (3)
b. Pemberian air sejak 7 HST hingga sebelum berbunga dan pada periode
pembungaan air tidak dipertahankan 3 – 5 cm (2)
c. Waktu tidak teratur (1)

15. Penyiangan dilakukan pada umur tanaman padi:


a. < 21 HST (3)
b. 21 -30 HST (2)
c. > 30 HST (1)

16. Penyiangan gulma menggunakan herbisida:


a. Menggunakan herbisida jenis, dosis dan waktu sesuai dengan anjuran
penyuluh/petugas (3): sebutkan jenis, dosis, dan waktu sisnya:……………………..
…………………………………………………………
b. Jenis tepat, tapi dosis dan waktu pemberiannya tidak sesaui anjuran
penyuluh/petugas (2) sebutkan jenis, dosis, dan waktu sisnya:……………………..
……………………………………………………
c. Jenis, dosis dan waktu tidak sesuai anjuran (1)

17. Teknis pengendalian Hama Penyakit yang digunakan, Beri tanda


jika dilakukan :
a. (……..) Mengusahakan tanaman yang selalu sehat
b. (……..) Pengendalian Hayati
c. (……..) Penggunaan varietas tahan
d. (……..) Secara fisik dan mekanis
e. (……..) Penggunaan senyawa semi – kimia (feronom)
f. (……..) Penggunaan pestisida kimia

Ini diisi saat tabulasi saja :


1. Menggunakan cara a, b, c, d, dan e (3)
2. Menggunakan cara a, b, c dan d (2)
3. Hanya menggunakan pestisida kimia

8
18. Teknis pengendalian hama dan penyakit menggunakan pestisida.
a. Pengendalian HP menggunakan pestisida dari dosis, cara dan waktu pemberian
yang dilakukan sesuai anjuran (3)
b. Pemberian pestisida dilakukan sesuai anjuran (2)
c. Tidak dilakukan penyemprotan pestisida (1)

19. Panen padi dilakukan pada saat:


a. Jika 90-95% gabah telah bernas dan berwarna kuning (3)
b. Jika 80-90% gabah telah bernas dan berwarna kuning (2)
c. Jika <80 % gabah telah bernas dan berwarna agak kuning (1)

20. Cara panen padi yang telah dilakukan:


a. Panen beregu dan menggunakan arit bergerigi (3)
b. Panen beregu dan menggunakan arit (2)
c. Panen tidak beregu menggunakan ani –ani (1)

21. Perontokan padi hasil panen dilakukan dengan:


a. Menggunakan thresher (3)
b. Digepyok/dipukul (2)
c. Menggunakan kaki/diirik (1)

C. FAKTOR-FAKTOR PENENTU PENERAPAN INOVASI PTT PADI

C.1. Faktor Eksternal

1. Penyediaan Bantuan Lansung Benih Unggul (BLBU):


a. Benih padi diterima tepat waktu sebelum jadwal pensemaian/tugal yang disepakati
dalam kelompok (3)
b. Benih padi diterima terlambat 1-2 minggu setelah jadwal pensemaian/tugal yang
disepakati dalam kelompok (2)
c. Benih padi diterima terlambat > 2 minggu setelah jadwal pensemaian/tugal yang
disepakati dalam kelompok (1)

2. Informasi tentang pelaksanaan SL-PTT Padi


a. Informasi diterima jauh sebelum musim tanam tiba (3)
b. Informasi diterima 1-2 minggu sebelum musim tanam tiba (2)
c. Informasi diterima < 1 minggu sebelum musim tanam (1)

3. Sumber informasi tentang pelaksanaan SL-PTT Padi di kelompk diterima dari:


a. Dari Penyuluh/koordinator penyuluh setempat,atau pengurus kelompoktani (3)
b. Dari petugas Dinas Pertanian (2)
c. Dari petugas BPTP Kalteng (1)

4. Bantuan Lansung Masyarakat (BLM) untuk biaya pelaksanaan LL (Laboratorium Lapangan)


diterima pada :
a. BLM diterima oleh kelompok sebelum atau bertepatan dengan musim tanam tiba (3)

9
b. BLM diterima oleh kelompok terlambat 1-2 minggu setelah musim tanam tiba (2)
c. BLM diterima oleh kelompok terlambat > 2 minggu setelah musim tanam tiba (1)

5. Frekuensi pembinaan kelompoktani oleh Penyuluh Pendamping selama pelaksnaan


SL-PTT padi pada musim tanam tahun 2010 lalu:
a. ≥ dari 8 kali/musim tanam (3)
b. < 8 kali/musim tanam (2)
c. Tidak pernah (1)

6. Kemudahan untuk mendapat Pupuk Anorganik yang diperlukan (Akses Pupuk Anorganik):
a. Pupuk sangat mudah didapat (selalu tersedia sesuai jumlah dan waktu diperlukan (3)
b. Pupuk kadang-kadang tidak tersedia pada saat diperlukan (2)
c. Pupuk tidak tersedia pada saat diperlukan (1)

7. Kemudahan untuk mendapat Pupuk Organik yang diperlukan (Akses Pupuk Organik):
a. Pupuk organic sangat mudah didapat (selalu tersedia sesuai jumlah dan waktu
diperlukan (3)
b. Pupuk organic kadang-kadang tidak tersedia pada saat diperlukan (2)
c. Pupuk organic tidak tersedia pada saat diperlukan (1)

8. Harga Pupuk Anorganik bagi Bapak/Sdr:


a. Sangat murah l/terjangkau harganya (3)
b. Cukup murah/cukup terjangkau harganya (2)
c. Mahal/kurang terjangkau harganya (1)

9. Harga Pupuk Organik bagi Bapak/Sdr:


a. Sangat murah l/terjangkau harganya (3)
b. Cukup murah/cukup terjangkau harganya (2)
c. Mahal/kurang terjangkau harganya (1)

10. Pola Penyebaran inovas PTT yang bapak ketahui :


a. Peneliti – penyuluh – kelompoktani/petani (3)
b. Peneliti/penyuluh BPTP – kelompoktani/petani (2)
c. Kelompktani – petani (1)

11. Cara penyampaian inovasi PTT Padi yang dilaksnakan oleh petugas Pendampin Sl-PTT Padi :
a. Kombinasi antara demplot/pergaan, pertemuan, materi tercetak dan atau VCD (3)
b. Pertemuan dan materi tercetak (2)
c. demplot saja atau pertemuan saja

12. Frekuensi pendampingan SL-PTT oleh peneliti/penyuluh BPTP Kalimantan Tengah:


a. > 3 kali
b. 1 – 3 kali
c. tidak pernah

13. Ketersediaan Tenaga Kerja Luar Keluarga/Upahan/royongan dalam menerapkan


komponen teknologi PTT Padi:
a. Tenaga upahan/royongan tersedia kapanpun diperlukan dan upahnya terjangkau (3)

10
b. Kadang-kadang tenaga upahan/royongan tidak tersedia, meskipun upahnya terjangkau
(2)
c. Tenaga kerja upahan/royongan sulit didapat/tidak tersedia

15. Kendala Penerapan inovasi PTT Padi dari aspek gangguan alam adalah:
a. Kebanjiran pada saat (sebutkan) …………………..
b. Kekeringan pada saat (sebutkan) ………………………………
c. Kabut asap

C.2. Faktor Internal (Kelompoktani/Petani)

1.P ARTISIPASI PETANI


a. Partisipasi Dalam Perencanaan
1. Kehadiran Bapak/sdr hadir dalam pertemuan untuk menyusun rencana pelaksanaan
SLPTT Padi?
a. Selalu hadir bila mendapat undangan (baik lisan maupun tertulis) (3)
b. > 50% hadir bila mendapat undangan (2)
c. Tidak Pernah hadir, meskipun diundang

2. Pada saat Bapak/Sdr hadir pada pertemuan apakah Bapak diberi kesempatan untuk
menyampaikan pertanyaan
a. Ya (3)
b. Kadang – kadang (2)
c. Tidak (1)

b. Partiipasi dalam Pelaksanaan SL-PTT

1. Kehadiran Bapak/Sdr dalam pertemuan pelaksanaan SL-PTT (7-8 kali pertemuan)


a. 100% selalu hadir (3)
b. 50% selalu hadir (2)
c. < 50% tidak atau hanya sekali (1)

2. Apa saja materi –materi yang diterima dan dipahami saat pertemuan SL-PTT, tolong
centang yang sesuai:
1. (…………) Penggunaan VUB Padi
2. (…………) Penggunaan benih bermutu
3. (…………) Perlakuan benih dipersemaian
4. (………..) penanaman bibit mudah ( < 21 hari)
5. (………..) Sistem Tanam (jajar legowo 2:1; atau 4:1)
6. (………..) Penggunaan pupuk N/Urea berdasarkan kebutuhan tanaman dengan BWD
7. (………..) Penggunaan pupuk Fosfat dan Kalium berdasarkan analisa tanah, PUTS,
petak omisi atau PuPS
8. (………..) Penggunaan pupuk organik
9. (……….) Pengaturan air secara benar
10. (……….) Pengendalian OPT
11. (……….) Perbaikan penanganan panen dan pasca panen

11
3. Apakah Bapak mencatat semua kegiatan yang dilakukan dalam pelatihan tersebut
a. Mencatat semuanya (3)
b. Mencatat sebagian (2)
c. Tidak mencatat (1)

4. Apakah Bapak ikut mengatur/membantu pengurus/anggota kegiatan SL-PTT di


lapangan
a. Ya semuanya (3)
b. Ya sebagian (2)
c. Tidak ikut (1)

5. Apakah Bapak mengerti dan dapat melaksanakan semua kegiatan yang di ajarkan
dalam pelatihan di lapangan tersebut
a. Mengerti dan dapat melaksanakan sendiri semuanya (3)
b. Mengerti dan dapat melaksanakan sendiri sebagian (2)
c. Tidak tahu (1)

6. Selama pelaksanaan SL-PTT Padi di lapangan, berapa Bapak/Sdr ketemu dengan:


a. PPL………………………………….kali
b. Ka. BPP…………………………..kali
c. Camat…………………………….kali
d. Diperta kab…………………….kali
e. Petugas BPTP : ……………… kali

c.Partisipasi dalam Evaluasi SL-PTT

1. Apakah Bapak menghadiri rapat/pertemuan tentang evaluasi kegiatan SL-PTT?


a. Selalu (3)
b. Kadang – kadang (2)
c. Tidak (1)

2. Apakah Bapak ikut menilai keberhasilan – keberhasilan dan kelemahan – kelemahan


yang di temui selama pelaksanaan SL – PTT (di lapangan)
a. Selalu (3)
b. Kadang – kadang (2)
c. Tidak (1)

3. Apa menurut Bapak semua pertemuan direncanakan terlaksana dengan lancer dan
baik
a. Semuanya 100 % (3)
b. Hanya sebagian 50 % (2)
c. Sedikit < 50 % (1)

4. Apakah menurut Bapak semua materi yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan petani
a. Ya (3)
b. Sebagian 50 % (2)
c. Hanya sedikit (1)

12
5. Apakah Bapak ikut dalam pengambilan sampel (ubinan) produksi padi
a. Ya (3)
b. Kadang-kadang(2)
c. Tidak pernah (1)

6. Menurut pengamatan dan pengalaman Bapak/Sdr apakah dengan menerapkan


komponen teknologi PTT Padi dapat :
a. Meningkatkan produksi padi 1,0 – 1,5 ton per hektar (3)
b. Meningkatkan produksi 0,5 – 1,0 ton per hekhtar (2)
c. Tidak meningkat produksi padi (1)

7. Apakan SL-PTT bermanfaat bagi kelompoktani/petani:


a. Sangat bermanfaat (3) karena: ………………………………………
b. Cukup bermanfaat (2) karena : ……………………………………………
c. Tidak bermanfaat, sehingga tidak perlu dilanjutkan (1), katrena: ……………………………

2.Sikap Petani terhadap Inovasi PTT Padi

1. Program P2BN melalui pendekatan PTT padi dapat meningkat produksi padi per hektar :
a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

2. Komponen-komponen pendekatan PTT sulit diterapkan:


a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

3. Supaya usaha tani berhasi melalui pendekatan PTT,maka seluruh komponen PTT harus
diterapkan secara lengkap?:
a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

4. Pendekatan PTT Padi menguntuntungkan dan mengurangi resiko kegagalan usahatani


padi:
a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

3.Sikap Petani terhadap Petugas Lapangan


1. Pendampingan dan pembinaan oleh penyuluh dalam pelaksanaan SL-PTT Padi sangat
perlu
a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

2. Peran penyuluh pendampingan dalam pelaksanaan SL-PTT Padi hanya untuk melayani
kepentingan pemerintah/dinas semata:
a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

4.Motivasi Petani terhadap Inovasi PTT Padi


1. Keinginan saya untuk menerapkan inovasi PTT Padi sangat kuat:
a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju
b.
2. Dengan menerapkan komponen teknologi PTT dapat meningkatkan produksi padi:
a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju
b.
3. Pada setiap kegiatan pertemuan SL-PTT Padi, saya selalu meluangkan waktu untuk
menghadirinya:
a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

13
4. Bila informasi tentang PTT Padi dirasa kurang, saya selalu mencari informasi seperti
mendatangi penyuluh ataupun dinas pertanian:
a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

5. Bila terjadi kegagalan dalam melaksanakan inovasi PTT padi, saya selalu melaksanakannya
seraya berusaha mengatasi resiko kegagalan:
a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju
6. Bila tidak ada bantuan dari pemerintah (BLBU, pupuk, atau lainnya), saya bersedia
mengeluarkan biaya-biaya yang diperlukan untuk menerapkan komponen-komponen PTT
Padi :
a. Setuju b. Kurang setuju c. Tidak setuju

5. Keberadaan, Keeratan, kebersamaan dalam Kelompok Tani


(Pertanyaan lebih ditekankan saat diskusi fokus grup)
1. Bagaimana hubungan keakraban seluruh anggota kelompok tani?:
1. Akrab 2. Tidak akrab 3. Cukup akrap, walaupun ada yang dipencilkan
2. Apakah saudara dan anggota kelompok lainnya, merasa memiliki dan berupaya memajukan
kelompok tani sesuai tujuan pendirian?:
1. Ya 2. Cukup 3....................................................................
3. Bagaimana kehadiran anggota dalam setiap pertemuan kelompok?:
1. Tinggi 2. Sedang 3. Rendah
Frekuensi pertemuan :..........................................................................................
4. Bagaimana kerjasama anggota dalam melaksanakan tujuan kelompok ataupun bila terdapat
permasalahan usahatani?
1. Kerjasama tinggi, 2. Kurang 3. Cukup bekerjasama
5. Dalam pembahasan PTT Padi, mulai perencanaan dan pelaksanaan seluruh tahapan baik di
lahan usaha maupun dalam aktivitas pertemuan, seluruh anggota saling mendukung dan
bersedia melaknakan sesuai hasil pembahasan dalam kelompok?
1. Ya 2. Kurang mendukung 3. Cukup mendukung dan berpartisipasi
6. Apakah dalam pertemuan kelompok, antar anggota, khusus dalam tahapan kegiatan PTT
Padi, terjadi konflik antar anggota?:
1. Ya 2. Tidak 3. Kadang-kadang
..................................................................................................................................

D. KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA PETANI (Tambahan poin A)

a. Keinovatifan/katagori adopter (belum)


1. Respon saya terhadap teknologi PTT Padi :
a.Sangat respon b. Cukup c. Kurang/tidak respon

2. Pengetahuan saya terhadap teknologi PTT Padi :


a. Sudah sangan tahu b. Cukup tahu c. Kurang tahu

3. Keterampilan saya dalam menerapkan teknologi PTT Padi :


a. Sudah sangat terampil b. Cukup terampil c. Kurang/tidak terampil
4. Keberlanjutan penerapan teknologi PTT Padi:
a. Diterapkan terus-menerus

14
b. Diterapakan 2-3 musim tanam
c. Diterapkan 1 kali saja.
b. Modal sendiri yang bersedia dialokasi untuk menerapkan PTT Padi:
a. > 3 juta per hektar b. 2 – 3 juta per hektar c. ≤ 1 juta per hektar
b. Kekuatan motivasi untuk menerapkan PTT Padi (sudah)
c. Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan (PSK) (sudah)
d. Umur (sudah)
e. Modal (belum)
f. Pendapatan Usahatani Padi (belum)
g. Tingkat pendidikan (sudah)
h. Kearifan lokal/nilai-nilai yang dianut; (belum)
i. Luas dan Status penguasaan lahan (status belum)
j. Jumlah Tenaga Dalam keluarga (belum)
k. Jenis dan jumlah Alsintan yang dimiliki (sudah)
------ Perlu dilanjutkan ;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;>

15
Kegiatan Penyuluhan (Wawancara Penyuluh Pendamping)

Pertanyaan untuk Penyuluh


1. Apakah saudara mengerti dan memahami inovasi PTT Padi dan tahapan pelaksanaannya?:
1. Ya 2. Tidak 3. Kurang mengerti

2. Apakah kegiatan penyuluhan dan penyampaian informasi PTT Padi yang saudara lakukan
sesuai dengan kondisi lokasi dan kebutuhan petani?
1. Ya 2. Tidak, karena beban tugas dan program saja
.................................................................................................................................

3. Menurut saudara, sudah tepatkah metode dan tahapan dalam pelaksanan PTT Padi?:
1. Ya 2. Tidak 3. Kurang tepat
..................................................................................................................................

4. Apakah saudara selalu berkoordinasi dan dinas, BPTP, penyuluh lainnya atau pihak terkait
lainnya dalam pelaksanaan kegiatan PTT Padi?:
1. Ya 2. Tidak 3. Kadang-kadang, bila perlu
2.
5. Apakah saudara intensif dalam membina petani dalam penyebaran informasi dan penerapan
PTT Padi oleh petani?
1. Ya, dalam pertemuan dan kunjungan 2. Tidak 3. Kurang intensif
.................................................................................................................................

6. Menurut saudara, apakah petani puas dengan penyuluhan dan pembinaan yang saudara
laksanakan?:
1. Ya 2. Kurang puas 3. Tidak puas
Bila petani kuranmg puas, apa yang saudara lakukan?:.................................................
..................................................................................................................................
7. Materi dan metode penyuluhan berkaitan PTT Padi yang saudara laksanakan, apakah sesuai
kebutuhan petani?:
1. Ya 2. Masih kurang 3. Tidak sesuai
..................................................................................................................................

8. Apakah saudara membuat demplot, kaji terap PTT Padi?:


1. Ya 2. Tidak
Perlukah, demplot yang dikelola penyuluh secara langsung?: 1. Ya 2. Tidak
.................................................................................................................................

9. Apa yang menjadi permasalahan saudara dalam menyampaikan informasi dan penyuluhan
tentang PTT padi?:
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................

16
Analisis Finansia Usaha Tani Padi (Pendekatan PTT) -- Bila Cukup Waktu

Varietas : …………………………………
Luas Garapan : …………………………………. Ha
MT :…………………………………, 2010, 2011

Komponen Fisik Biaya (Rp)


A. Sarana Produksi :
1. Benih (kg)
2. Pupuk Kandang/Kompos
3. Dolomit
4. Urea
5. SP-36
6. KCl
7. Pestisida :
- ………………..
- ………………..
7. Biaya lain-lain
JUMLAH A
B. Tenaga Kerja (HKP)
1. Pengolahan Tanah
2. Semai
3. Tanam
4. Pemupukan
5. Penyiangan
6. Pengendalian H/P
7. Panen
8. Pengangkutan
9. Pengeringan
JUMLAH B
C. Biaya Total Produksi
D. Hasil ( kg )
Harga Jual
Penerimaan
Keuntungan
R/C

17
7. Faktor penentu keberhasilan penerapan inovasi PTT Padi :
a. Pola penyebaran inovasi formal (peneliti, penyuluh, petani) dan
pola informal (peneliti/penyuluh BPTP, Gapaktan/KTNA, petani);
b. Pola komunikasi : cara penyampaian dan metode dan media yang
digunakan;
c. Persepsi pengguna terhadap karakteristik inovasi PTT Padi;
d. Ketepatan waktu penerimaan BLBU dan Bantuan langsung Pupuk
(BLP);
e. Peran Penyuluh Pendamping;
f. Peran peneliti/penyuluh BPTP

18

Anda mungkin juga menyukai