Kabupaten :
Komoditas :
A. Data Petani
4. Alamat :
5. Sk Pengukuhan Kelompok :
1. Nama :
Nomor HP :
2. Alamat :
Latitude :
4. Jenis Komoditas
1. Asal Benih :
2. Varietas :
3. Luasan : ……………………. ha
4. Lokasi : Hamparan/Spot-spot
5. Umur Tanaman :
a. …………………………….. ( ……… %)
b. …………………………….. ( ……… %)
c. …………………………….. ( ……… %)
d. …………………………….. ( ……… %)
6. Jarak Tanam :
7. Pola Tanam :
8. Pengairan :
9. Penyiangan :
11. Gawangan :
12. Penggemburan :
13. Pemupukan
a. Pupuk Buatan :
b. Pupuk Kandang :
14. Pemangkasan :
1. Waktu Panen :
6. Pemasaran ke :
E. Permasalahan :
1. Penyuluh :
Nomor HP :
2. POPT :
Nomor HP :
3. ………………. :
Nomor HP :
…………………………………….., ………………………
2. ………………………………………………………
(………………………………..) 3. ………………………………………………………
4. ………………………………………………………
5. ………………………………………………………
Tim Kabupaten
1. ………………………………………………………
2. ………………………………………………………
FORMULIR PERMOHONAN REGISTRASI AWAL
………………….., ………………….
Nomor :
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Registrasi
Kebun/Lahan Usaha Buah dan Sayuran GAP
Kepada Yth.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten
di-
...................................
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan permohonan agar kiranya kebun/lahan usaha buah dan
sayur yang kami kelola dapat diregistrasi sebagai kebun/lahan usaha buah dan sayuran
GAP sesuai dengan aturan yang berlaku.
Adapun data dan informasi teknis mengenai kebun/lahan usaha yang akan diregistrasi
sebagaimana terlampir.
Selanjutnya kami mohon kesediaannya untuk dapat memproses lebih lanjut permohonan
ini.
Hormat kami,
Pemohon,
A. DATA PEMOHON
Peroranga Kelompok
Jenis Pengajuan Registrasi
n
Nama :
Alamat :
Telepon :
Alamat e-mail :
Alamat/Lokasi Kebun/Lahan Usaha :
Luas Kebun/Lahan Usaha :
Komoditas yang akan diregistrasi :
………………………………
Nama Jelas dan Tandatangan
CHEK LIST PENILAIAN Form . P - 1
PENERAPAN BUDIDAYA BUAH DAN SAYUR YANG BAIK
A SA W
No KEGIATAN No INDIKATOR KET.
Y T Y T Y T
I. LAHAN I. LAHAN
A. Pemilihan Lokasi A. Pemilihan Lokasi
A.1 Lokasi kebun/lahan usaha sesuai A.1 1. Tersedia Peta/dokumen/catatan
dengan RUTR /RDTRD dan peta mengenai RUTR dan RDTRD
pewilayahan komoditas (A) Cek ke
2. Tersedia Peta Kesesuaian Bappeda/BPTP/Dinas
Lahan/komoditas atau Agro Ecology
Zone (AEZ)
3. Kebun/lahan usaha tidak
menimbulkan konflik/sengketa dari Konfirmasi dinas/masy.
pemerintah/masyarakat setempat Sekitar (lesan/tertulis)
A.2 Lahan bebas dari cemaran limbah A.2 1. Memiliki bukti hasil analisa
bahan berbahaya dan beracun (W) laboratorium terhadap tanah, air dan
jaringan tanaman yang menunjukkan
aman dari cemaran/residu limbah
yang sesuai sifat dan karakter B3
Karakteristik limbah B3
diantaranya: mudah
2. Tidak terdapat lokasi pembuangan meledak, mudah terbakar,
limbah B3 (termasuk TPA) di dekat bersifat reaktif, beracun,
lokasi atau berada dalam jarak min. menyebabkan infeksi dan
300 meter dari lokasi pembuangan korosif.
limbah terdekat dan aman
3. Tidak terlihat bukti fisik ataupun
tercium aroma karakteristik
limbah/residu B3 disekitar lokasi
tanam
A.3 Kemiringan lahan ≤ 30% untuk A.3 1. Dapat dibuktikan dengan alat ukur Alat pengukur kemiringan
komoditas sayur dan buah semusim bahwa lahan berada pada posisi datar seperti klinometer, abney
(W) hingga kemiringan ≤ 30% level, haga meter, teodolit
dll
2. Terdapat dokumen/laporan yang
menjelaskan bahwa lahan yang
bersangkutan berada pada kemiringan
≤ 30%
3. Terdapat upaya-upaya/tindakan
konservasi tanah diantaranya :
guludan biasa, teras gulud, tanaman
penutup tanah, rorak, dll
A.4 Kemiringan lahan ≤ 30% untuk A.4 1. Dapat dibuktikan dengan alat ukur Alat pengukur kemiringan
komoditas buah dan sayur bahwa lahan berada pada posisi datar seperti klinometer, abney
tahunan/pohon (SA) hingga kemiringan ≤ 30% level, haga meter, teodolit
dll
2. Terdapat dokumen/laporan yang
menjelaskan bahwa lahan yang
bersangkutan berada pada kemiringan
≤ 30%
3. Terdapat upaya-upaya/tindakan
konservasi tanah diantaranya :
guludan biasa, teras gulud, tanaman
penutup tanah, rorak, dll
2. Wawancara dengan
masyarakat/Pelaku usaha (petani) Wawancara
1
A SA W
No KEGIATAN No INDIKATOR KET.
Y T Y T Y T
C.2 Tersedia peta penggunaan lahan (A) C.2 1. Tersedia Peta/Denah/Sketsa tata
ruang pemanfaatan kebun/lahan usaha
dalam bentuk dokumen/arsip
administrasi
2. Tersedia informasi tata ruang
pemanfaatan kebun/lahan usaha
dalam bentuk peta/denah di
kebun/lahan usaha
E.2 Penyiapan lahan dilakukan dengan cara E.2 1. Tersedia dokumen/catatan teknis
yang dapat menghindarkan erosi (SA) pelaksanaan tindakan konservasi
tanah sesuai rekomendasi
E.3 Pemberian bahan kimia untuk E.3 1. Terdapat bukti hasil analisa
penyiapan lahan dan media tanam tidak laboratorium terhadap tanah, air dan
mencemari lingkungan (SA) jaringan tanaman yang menunjukkan
aman dari cemaran pemakaian bahan
kimia
2
A SA W
No KEGIATAN No INDIKATOR KET.
Y T Y T Y T
2. Pelaku usaha (petani) mampu
menjelaskan seputar media tanam
yang digunakan dan pengaruhnya wawancara
terhadap pertumbuhan tanaman
F.2 Media tanam tidak mengandung F.2 1. Memiliki bukti hasil analisa
cemaran bahan berbahaya dan beracun laboratorium bahwa media tanam
(B3) (W) tidak tercemar bahan-bahan B3
II. PENGGUNAAN BENIH DAN VARIETAS TANAMAN II. PENGGUNAAN BENIH DAN VARIETAS TANAMAN
A. Mutu Benih A. Mutu Benih
A.1 Benih yang ditanam adalah varietas A.1 1. Tersedia/terdapat informasi baik
unggul komersial (SA) pada kemasan/tanaman yang
menunjukkan nama dan diskripsi
varietas tanaman.
A.2 Benih bersertifikat (SA) A.2 1. Terdapat label/sertifikasi benih Dari instansi
berwenang/penyelenggara
sertifikasi
2. Terdapat bukti/catatan/surat
keterangan untuk Benih belum
bersertifikat
A.3 Label benih disimpan (A) A.3 Terdapat bukti bahwa label/kemasan
benih tersimpan
3
A SA W
No KEGIATAN No INDIKATOR KET.
Y T Y T Y T
2. Terdapat bukti di lapangan bahwa
penanaman mengikuti acuan/
pedoman/rekomendasi teknis dalam observasi
penanaman.
C. Penyimpanan C. Penyimpanan
C.1 Pupuk disimpan pada tempat yang C.1 Tersedia tempat penyimpanan pupuk
aman, kering, terlindung dan bersih (A) yang terpisah, bersih, kering, aman
dan terawat.
C.2 Pupuk disimpan pada tempat yang C.2 1. Terdapat ruang penyimpanan yang
terpisah dari pestisida (SA) terpisah untuk pupuk dan pestisida
4
A SA W
No KEGIATAN No INDIKATOR KET.
Y T Y T Y T
D. Kompetensi D. Kompetensi
D.1 Pelaku usaha (petani) usaha mampu D.1 1. Pelaku usaha (petani) memiliki
menunjukkan pengetahuan dan cacatan aplikasi pemupukan yang
ketrampilan pemupukan (SA) digunakan sesuai dengan prinsip 5
Tepat (Dosis, jenis, waktu, jumlah
dan Cara)
A.2 Penggunaan pestisida sesuai dengan A.2 1. Tersedia buku catatan pengendalian
anjuran rekomendasi dan aturan pakai OPT sesuai dengan PHT
(SA)
B. Kompetensi B. Kompetensi
Pelaku usaha (petani) usaha mampu 1. Pelaku usaha (petani) memiliki
menunjukkan pengetahuan dan sertifikat/surat keterangan
Dari pemerintah/swasta
ketrampilan mengaplikasikan pestisida pengendalian OPT sesuai PHT
(W)
2. Terdapat bukti Pelaku usaha (petani)
melakukan penerapan pestisida yang memenuhi 5 tepat (jenis,
dosis, waktu aplikasi, OPT
baik dan benar
sasaran, alat aplikasi)
5
A SA W
No KEGIATAN No INDIKATOR KET.
Y T Y T Y T
C. Pestisida C. Pestisida
C.1 Pestisida yang digunakan terdaftar dan C.1 1. Pestisida yang digunakan sesuai
diizinkan (SA) dengan rekomendasi Kementerian sesuai buku hijau (pestisida
Pertanian untuk pertanian)
D.2 Pestisida disimpan terpisah dari produk D.2 1. Ruang penyimpanan pestisida tidak
pertanian (W) satu ruangan dengan penyimpanan
produk.
2. Apabila dalam satu ruangan, maka
pestisida harus disekat dari produk Sekat yang digunakan dapat
pertanian dengan memberi mencegah terjadinya
keterangan/tanda yang jelas kontaminasi/pencemaran
D.3 Pestisida tetap berada dalam kemasan D.3 1. Pestisida yang digunakan disimpan
aslinya (SA) dalam kemasan aslinya
D.4 Pestisida cair diletakkan terpisah dari D.4 1. Tersedia wadah/tempat yang berbeda
pestisida bubuk (SA) antara pestisida cair dengan bubuk
pada tempat penyimpanan pestisida
6
A SA W
No KEGIATAN No INDIKATOR KET.
Y T Y T Y T
D.5 Tempat penyimpanan pestisida mampu D.5 Tempat penyimpanan pestisida
menahan tumpahan (A) terbuat dari material yang tidak seperti stainless stell,
mudah bocor/merembes melamin, plastik dll
D.6 Terdapat fasilitas untuk mengatasi D.6 1. Tersedia peralatan P3K yang
keadaan darurat (SA) 2. memadai
Tersedia air bersih dan tempat seperti : sabun, lap,
pencucian khusus timba/bak, dll
3. Tersedia pasir dalam wadah tertentu
E.2 Wadah bekas pestisida dirusakkan agar E.2 1. Terdapat bukti bahwa wadah bekas
tidak digunakan untuk keperluan lain kemasan pestisida di tempat
(SA) pengumpulan telah dirusak
F. Peralatan F. Peralatan
F.1 Peralatan aplikasi pestisida dirawat F.1 1. Tersedia catatan penggunaan dan
secara teratur agar selalu berfungsi perawatan peralatan pestisida yang
dengan baik (A) digunakan
2. Pelaku usaha (petani) dapat
menjelaskan dan mempraktekan cara
perawatan peralatan aplikasi pestisida wawancara
7
A SA W
No KEGIATAN No INDIKATOR KET.
Y T Y T Y T
F.2 Peralatan aplikasi pestisida dikalibrasi F.2 1. Terdapat bukti bahwa peralatan berupa : surat keterangan,
secara berkala untuk menjaga aplikasi pestisida dikalibrasi secara bukti terra dari instansi
keakurasiannya (SA) berkala terkait, dll
2. Tersedia bukti adanya perawatan bukti catatan perawatan,
peralatan pestisida yang digunakan bukti sparepart/pembelian
spearepart, dll
3. Tersedia panduan, pengujian
ketepatan peralatan aplikasi pestisida
2 Air yang digunakan untuk irigasi tidak 2 1. Memiliki bukti hasil analisa Karakteristik limbah B3
mengandung limbah bahan berbahaya laboratorium terhadap air irigasi yang diantaranya: mudah
dan beracun (B3) (W) menunjukkan aman dari meledak, mudah terbakar,
cemaran/residu limbah yang sesuai bersifat reaktif, beracun,
sifat dan karakter B3 menyebabkan infeksi dan
korosif.
2. Pada sumber air irigasi tidak terdapat
lokasi pembuangan limbah B3
(termasuk TPA) atau berada dalam
jarak min. 300 meter dari lokasi Ruang lingkup irigasi yang
pembuangan limbah terdekat dan dimaksud termasuk irigasi
aman berdasarkan informasi tetes, springkle, leb, dll
masyarakat
8
A SA W
No KEGIATAN No INDIKATOR KET.
Y T Y T Y T
4 Penggunaan air pengairan tidak 4 1. Tidak ada keluhan dari masyarakat
bertentangan dengan kepentingan tentang penggunaan air untuk
umum (A) pengairan tanaman yang berasal dari
sumber air minum atau kebutuhan
rumah tangga masyarakat sekitarnya.
2. Tersedia pedoman/petunjuk
penanganan panen sesuai SOP untuk dapat berupa : pedoman,
menghindari kontaminasi poster/gambar dll
2. Tersedia pedoman/petunjuk
penanganan wadah hasil panen sesuai
SOP untuk menghindari kontaminasi
VIII PENANGANAN PANEN DAN PASCA VIII PENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN
. PANEN .
A. Perlakuan Awal A. Perlakuan Awal
Hasil panen diletakkan pada tempat 1. Tersedia fasilitas penyimpanan
yang ternaungi dan diperlakukan secara produk di lapang yang ternaungi
hati-hati (SA)
2. Produk disimpan di tempat teduh dan
produk dalam keadaan baik.
3. Tersedia catatan pelaksanaan
penanganan hasil panen awal
9
A SA W
No KEGIATAN No INDIKATOR KET.
Y T Y T Y T
B.1 Hasil panen dibersihkan dari cemaran. B.1 1. Tersedia pedoman/petunjuk
SA pembersihan hasil panen sesuai SOP
untuk menghindari kontaminasi
B.2 Pencucian hasil panen menggunakan air B.2 1. Tersedia hasil analisa air untuk
bersih (W) pencucian
2. Tersedia pedoman/petunjuk
pencucian hasil panen sesuai SOP
10
Tempat pengemasan bersih, bebas
kontaminasi dan terlindung dari hama
dan pengganggu lainnya (A) A SA W
No KEGIATAN No INDIKATOR KET.
Y T Y T Y T
2. Tersedia fasilitas tempat/bangsal
pengemasan yang bersih dan tidak
menimbulkan
kontaminasi/pencemaran
E. Pemeraman E. Pemeraman
Pemeraman dilakukan pada lokasi 1. Terdapat catatan proses pemeraman
distribusi terakhir (A) di lokasi distribusi terakhir Cek lokasi
2. Terdapat pedoman/petunjuk
pelaksanaan kegiatan pemeraman
sesuai SOP
F. Penyimpanan F. Penyimpanan
Ruang penyimpanan mampu 1. Tersedia ruang/bangunan
melindungi produk dari kerusakan dan penyimpanan yang bersih dengan
kontaminan (SA) struktur bangunan yang kokoh.
11
A SA W
No KEGIATAN No INDIKATOR KET.
Y T Y T Y T
G.3 Pelaku usaha (petani) usaha mampu G.3 1. Pelaku usaha (petani) memiliki
menunjukkan pengetahuan dan sertifikat/surat keterangan mampu
keterampilan mengaplikasikan bahan dan trampil mengaplikasikan bahan Dari pemerintah/swasta
kimia (SA) kimia
IX. ALAT DAN MESIN PERTANIAN IX. ALAT DAN MESIN PERTANIAN
1 Penggunaan alsintan untuk pengolahan 1 1. Tersedia alat dan mesin pertanian
lahan sesuai rekomendasi (A) sesuai rekomendasi SOP
2. Tersedia prosedur/petunjuk
operasional penggunaan alsintan
2 Peralatan dan mesin pertanian dirawat 2 1. Kondisi peralatan dan mesin pertanian
secara teratur (A) terlihat bersih dan dapat
dioperasikan.
2. Tersedia prosedur/petunjuk
operasional penggunaan alsintan
12
A SA W
No KEGIATAN No INDIKATOR KET.
Y T Y T Y T
3. Alat dan mesin pengukuran
beroperasi dengan ketepatan yang
tinggi sebagaimana standar yang ada
2. Pekerja mampu
menjelaskan/mendemonstrasikan
bidang dan tanggung jawab yang ada wawancara
padanya
2. Pekerja mampu
menjelaskan/mendemonstrasikan
bidang dan tanggung jawab yang ada wawancara
padanya
2. Pekerja mampu
menjelaskan/menjelaskan
aturan/standar sistem mutu produk
yang berlaku seperti SNI, HACCP, wawancara
ISO, Best Practices (GAP, GHP,
GMP, dll)
2. Pekerja mampu
menjelaskan/mendemonstrasikan
wawancara
penggunaan alat dan atau mesin
13
A SA W
No KEGIATAN No INDIKATOR KET.
Y T Y T Y T
3. pekerja memiliki pengalaman
penggunaan alsintan.
3 Tersedia fasilitas P3K di tempat kerja 3. Ada perlengkapan P3K dalam kondisi
(A) siap pakai seperti antiseptic, perban,
dll
2. Pekerja mampu
menjelaskan/mendemonstrasikan
penggunaan sarana P3K sesuai SOP wawancara
5. Peringatan bahaya terlihat jelas (SA) 5. Pada lokasi tertentu (rawan bahaya)
terdapat tanda peringatan bahaya.
2. Tersedia panduan/prosedur
penanganan kecelakaan kerja akibat
pemakaian pestisida
3. Pekerja mampu
menjelaskan/mendemonstrasikan
tindakan P3K pada kecelakaan akibat wawancara
bahaya pestisida
2. Terdapat peralatan/fasilitas
kebersihan seperti kran air, bak air,
sabun, dll
14
A SA W
No KEGIATAN No INDIKATOR KET.
Y T Y T Y T
2 Tersedia toilet dan fasilitas cuci tangan 2 Terdapat toilet/WC dan
di sekitar tempat kerja (A) peralatan/fasilitas kebersihan seperti
kran air, bak air, sabun, dll
3 Toilet dan fasilitas cuci tangan selalu 3 1 Toilet/WC dan fasilitas cuci tangan
terjaga kebersihannya dan dapat tampak bersih dan berfungsi dengan
berfungsi baik (A) baik
4 Pekerja memiliki akses terhadap air 4 1 Tersedia fasilitas air minum, tempat
minum, tempat makan, tempat istirahat makan dan tempat istirahat bagi
(A) pekerja
XIV PENGAWASAN, PENCATATAN DAN PENELUSURAN XIV PENGAWASAN, PENCATATAN, DAN PENELUSURAN BALIK
. BALIK .
1 Tersedia sistem pencatatan yang 1 1. Terdapat catatan kegiatan usaha
memudahkan penelusuran (SA) dalam buku ataupun cetakan/print
yang ditulis jelas dan dapat
dikonfimasi kebenarannya
15
A SA W
No KEGIATAN No INDIKATOR KET.
Y T Y T Y T
2. Pelaku usaha (petani) usaha memiliki
dan dapat menunjukkan catatan
adanya keluhan/ketidakpuasan
wawancara
konsumen serta menyimpannnya
dengan baik
16