Anda di halaman 1dari 14

JENIS

NOMOR SKALA/BESARAN KATEGORI


N USAHA SKALA/BESARAN SKALA/BESARAN ALASAN ILMIAH
AMDAL/KATEGORI
O DAN/ATAU AMDAL UKL-UPL AMDAL
KBLI SPPL UKL-UPL
KEGIATAN
35 42913 Konstruksi a). Dermaga a). Dermaga - a. Berpotensi Kategori A
Bangunan dengan bentuk dengan bentuk menimbulkan
Pelabuhan konstruksi sheet konstruksi sheet dampak penting
Perikanan pile/open pile pile/open pile terhadap
panjang atau luas panjang, atau luas perubahan arus
≥ 400 m < 400 m pantai/pedangkalan
≥ 10.000 m² < 10.000 m² dan sistem
b). Dermaga b). - hidrologi,
dengan konstruksi ekosistem,
masif panjang, kebisingan dan
atau luas semua b. Dapat
besaran mengganggu
c). Penahan c). Penahan proses-proses
gelombang (talud) gelombang (talud) alamiah di daerah
dan/ atau pemecah dan/ atau pemecah pantai (coastal
gelombang (break gelombang (break processes)
water) panjang ≥ water) panjang <
500 m 500m

Penjelasan :
- JENIS USAHA DAN KEGIATAN
Kelompok KBLI 42913 KONSTRUKSI BANGUNAN PELABUHAN PERIKANAN mencakup usaha pembangunan,
pemeliharaan, pembongkaran dan/atau pembangunan kembali bangunan pelabuhan perikanan seperti dermaga (jetty),
trestle, sarana pelabuhan, dan sejenisnya pelabuhan perikanan. Termasuk konstruksi jalan air atau terusan, pelabuhan
dan sarana jalur sungai, dok (pangkalan), lock (panama canal lock, hoover dam) dan lain-lain.
- SKALA/BESARAN AMDAL
a). Sheet pile/open pile adalah salah satu jenis bahan tegak lurus dengan ketebalan tipis dan biasa digunakan sebagai
penahan tanah.
Dermaga dengan ukuran sheet pile ≥ 400 m, ≥ 10.000 m² termasuk kategori amdal dikarenakan memiliki dampak
lingkungan yang besar.
b). Dermaga dengan konstruksi masif panjang, atau luas semua besaran, ini termasuk dalam skala amdal dikarenakan
c). Talud atau dinding penahan tanah ini berfungsi untuk menahan gaya tekanan dari air, tanah, dan hal lain di sekitarnya
sehingga memperbesar tingkat kestabilan tanah.
Secara sederhana pemecah gelombang (breakwater) adalah suatu bangunan yang berfungsi untuk melindungi daerah
perairan pelabuhan dan pantai dari gangguan gelombang Bangunan ini memisahkan daerah perairan dari laut lepas,
sehingga perairan pelabuhan dan pantai tidak banyak dipengaruhi oleh gelombang besar di laut.
Panjang Talud dan break water dengan panjang ≥ 500 m termasuk dalam skala/besaran amdal dikarena memiliki dampak
lingkungan yang besar.
- SKALA/BESARAN UKL-UPL
a). Sheet pile/open pile adalah salah satu jenis bahan tegak lurus dengan ketebalan tipis dan biasa digunakan sebagai
penahan tanah.
Dermaga dengan ukuran sheet pile ≥ 400 m, ≥ 10.000 m² termasuk kategori amdal dikarenakan memiliki dampak
lingkungan yang lebih kecil.
b).
c). Talud atau dinding penahan tanah ini berfungsi untuk menahan gaya tekanan dari air, tanah, dan hal lain di sekitarnya
sehingga memperbesar tingkat kestabilan tanah.
Secara sederhana pemecah gelombang (breakwater) adalah suatu bangunan yang berfungsi untuk melindungi daerah
perairan pelabuhan dan pantai dari gangguan gelombang Bangunan ini memisahkan daerah perairan dari laut lepas,
sehingga perairan pelabuhan dan pantai tidak banyak dipengaruhi oleh gelombang besar di laut.
Panjang Talud dan break water dengan panjang < 500 m termasuk dalam skala/besaran amdal dikarena memiliki dampak
lingkungan yang lebih kecil.
- SKALA/BESARAN SPPL
Pada kegiatan Konstruksi Bangunan Pelabuhan dan Perikanan tidak memiliki skala/besaran SPPL hal ini dikarenakan
SPPL merupakan surat pernyataan kesanggupan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan
pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup atas Dampak Lingkungan Hidup dari Usaha dan/atau Kegiatannya di
luar Usaha dan atau Kegiatan yang wajib Amdal atau UKL-UPL, sehingga skala besaran SPPL tidak perlu dicantumkan
- KATEGORI AMDAL/ KATEGORI UKL-UPL
Sektor dan kegiatan usaha yang sangat sensitif dan kompleks dengan nilai kumulatif > 9.

JENIS
NOMO SKALA/BESARAN KATEGORI
USAHA SKALA/BESARAN SKALA/BESARAN ALASAN ILMIAH
NO R AMDAL/KATEGORI
DAN/ATAU AMDAL UKL-UPL AMDAL
KBLI SPPL UKL-UPL
KEGIATAN
36 42914 Pengerukan a).volume a).Volume - Berpotensi Kategori A
pengerukan pengerukan menimbulkan
> 500.000 m³ < 500.000 m³ dampak
b). luas area b). Luas area penting terhadap
penempatan hasil penempatan hasil sistem hidrologi dan
keruk ≥25 ha keruk <25 ha. ekologis yang lebih
luas dari batas
tapak
kegiatan itu sendiri,
perubahan
batimetri,
ekosistem, dan
mengganggu
proses-
proses alamiah di
daerah perairan
(sungai dan laut)
termasuk
menurunnya
produktivitas
kawasan
yang dapat
menimbulkan
dampak
sosial kegiatan ini
juga
akan menimbulkan
gangguan terhadap
lalu lintas pelayaran

perairan.

Penjelasan:
- JENIS USAHA DAN KEGIATAN
Kelompok ini mencakup usaha pengerukan atau normalisasi dan pemeliharaan sungai, pelabuhan, rawa, danau, alur
pelayaran, kolam dan kanal, baik dengan sifat pekerjaan ringan, sedang, maupun berat. Termasuk pengerukan untuk
pembuatan jalur transportasi air.
- SKALA/BESARAN AMDAL
a). Volume adalah perhitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Sedangkan, Pengerukan
adalah bentuk penggalian yang dilakukan di bawah air atau sebagian di bawah air, di perairan dangkal atau perairan laut.
Volume pengerukan pada skala amdal >500.000 m3 hal ini dikarenakan memiliki dampak lingkungan yang lebih besar.
b). Luas area penempatan hasil keruk merupakan besarnya kawasan penempatan hasil pengerukan yang telah dilakukan
dengan ukuran ≥ 25 ha ini termasuk dalam skala/besaran amdal dikarenakan memiliki dampak lingkungan yang lebih
besar.
- SKALA/BESARAN UKL-UPL
a). Volume adalah perhitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Sedangkan, Pengerukan
adalah bentuk penggalian yang dilakukan di bawah air atau sebagian di bawah air, di perairan dangkal atau perairan laut.
Volume pengerukan pada skala amdal <500.000 m3 hal ini dikarenakan memiliki dampak lingkungan yang lebih kecil.
b). Luas area penempatan hasil keruk merupakan besarnya kawasan penempatan hasil pengerukan yang telah dilakukan
dengan ukuran <25 ha ini termasuk dalam skala/besaran amdal dikarenakan memiliki dampak lingkungan yang lebih
kecil.
- SKALA/BESARAN SPPL
Pada kegiatan Konstruksi Bangunan Pelabuhan dan Perikanan tidak memiliki skala/besaran SPPL hal ini dikarenakan
SPPL merupakan surat pernyataan kesanggupan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan
pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup atas Dampak Lingkungan Hidup dari Usaha dan/atau Kegiatannya di
luar Usaha dan atau Kegiatan yang wajib Amdal atau UKL-UPL, sehingga skala besaran SPPL tidak perlu dicantumkan
- KATEGORI AMDAL/ KATEGORI UKL-UPL
Sektor dan kegiatan usaha yang sangat sensitif dan kompleks dengan nilai kumulatif > 9.

JENIS
SKALA/BESARAN KATEGORI
NOMOR USAHA SKALA/BESARAN SKALA/BESARAN ALASAN ILMIAH
NO AMDAL/KATEGORI
KBLI DAN/ATAU AMDAL UKL-UPL AMDAL
SPPL UKL-UPL
KEGIATAN
41 43120 Pekerjaan volume timbunan volume timbunan a. Mengubah Kategori A
Tanah >500.000 m³ <500.000 m³ bentang alam
b. Longsor dan
peningkatan run-
off dan banjir

Penjelasan:
- JENIS USAHAN DAN KEGIATAN
Pengerjaan tanah atau pekerjaan tanah adalah sebuah bidang pekerjaan dalam teknik sipil yang berhubungan dalam
pemindahan sejumlah besar massa tanah dan bebatuan dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Tanah yang dipindahkan dapat
dibuang atau diletakkan di suatu lokasi untuk menjadi bentuk lanskap tertentu.
- SKALA BESARAN AMDAL
Volume adalah perhitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Sedangkan, Timbunan
adalah pekerjaan mengurug tanah untuk keperluan badan jalan yang bertujuan untuk mendapatkan desain atau bentuk
badan jalan yang sesuai dengan elevasi yang direncanakan. Volume timbunan pada skala/besaran amdal adalah
>500.000 m3 hal ini dikarenakan akibat atau dampak terhadap lingkungan yang dihasilkan lebih besar.
- SKALA BESARAN UKL-UPL
Volume adalah perhitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Sedangkan, Timbunan
adalah pekerjaan mengurug tanah untuk keperluan badan jalan yang bertujuan untuk mendapatkan desain atau bentuk
badan jalan yang sesuai dengan elevasi yang direncanakan. Volume timbunan pada skala/besaran amdal adalah
<500.000 m3 hal ini dikarenakan akibat atau dampak terhadap lingkungan yang dihasilkan lebih kecil.
- SKALA/BESARAN SPPL
Pada kegiatan Konstruksi Bangunan Pelabuhan dan Perikanan tidak memiliki skala/besaran SPPL hal ini dikarenakan
SPPL merupakan surat pernyataan kesanggupan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan
pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup atas Dampak Lingkungan Hidup dari Usaha dan/atau Kegiatannya di
luar Usaha dan atau Kegiatan yang wajib Amdal atau UKL-UPL, sehingga skala besaran SPPL tidak perlu dicantumkan
- KATEGORI AMDAL/ KATEGORI UKL-UPL
Sektor dan kegiatan usaha yang sangat sensitif dan kompleks dengan nilai kumulatif > 9.
Sektor Perhubungan

No Nomor KBLI Jenis Usaha dan / Skala / Besaran Skala / Besaran Skala / Besaran Alasan Ilmiah
atau kegiatan Amdal UKL-UPL SPPL Amdal
2. 52223 Pembangunan ˂ 500.000 m3 - Berpotensi
Pelabuhan menimbulkan
Penyebrangan dengan dampak
fasilitas berikut terhadap
b. dermaga dengan ≥ 200 m ˂ 200 m ekosistem,
konstruksi quaywall ≥ 3.000 m2 ˂ 3.000 m2 hidrologi, garis
Panjang, atau luas; atau pantai dan
batimetri serta
mengganggu
proses-proses
alamiah yang
terjadi di daerah
pantai

Penjelasan:

JENIS USAHA DAN / KEGIATAN

Dermaga Quay Wall ,Dermaga ini struktur atau pembangunannya sejajar dengan pantai, yakni berupa tembok besar yang
berdiri di atas pantai. Materialnya menggunakan sheet pile baja atau beton atau caisson beton. Tipe dermaga ini disebut juga
pelabuhan alam karena lokasinya tidak landai dan tidak terlalu jauh.

SKALA BESARAN

Dokumen AMDAL merupakan instrumen pengelola lingkungan yang wajib disusun oleh penyelenggara kegiatan/usaha yang
melakukan kegiatan/usaha yang termasuk dalam daftar wajib AMDAL

UKL-UPL sama halnya seperti AMDAL, berfungsi sebagai panduan pengelolaan lingkungan bagi seluruh penyelenggara suatu
kegiatan. Namun, skala kegiatan yang diwajibkan UKL-UPL relatif cukup kecil dan dianggap memiliki dampak terhadap lingkungan
yang tidak terlalu besar dan penting. Hal ini menyebabkan kegiatan tersebut tidak tercantum dalam daftar wajib AMDAL. Namun
demikian, dampak lingkungan yang dapat terjadi tetap perlu dikelola untuk menjamin terlaksananya pengelolaan lingkungan yang
baik.
SPPL adalah kesanggupan dari penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup atas dampak lingkungan hidup
dari usaha dan/ atau kegiatannya di luar Usaha dan/atau kegiatan yang wajib amdal atau
UKL-UPL. Oleh karena itu, dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, diatur bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria
wajib AMDAL wajib memiliki UKL-UPL dan wajib SPPL. Jadi, UKL/UPL, AMDAL, SPPL adalah jenis dokumen yang harus diajukan
untuk mendapatkan Izin Lingkungan. Dokumen AMDAL wajib disusun jika kegiatan/usaha termasuk dalam daftar wajib AMDAL
(wajib karena berdampak lingkungan besar), jika tidak termasuk, maka diwajibkan menyusun UKL/UPL (berdampak lingkungan lebih
kecil). Setelah mendapatkan izin lingkungan, suatu usaha/kegiatan/proyek baru boleh dimulai. Prosedur ini merupakan upaya
mencegah/mengurangi dampak buruk dari usaha/kegiatan/proyek ini kepada lingkungan

Jadi, jika Panjang ≥ 200 m atau luas ≥ 3.000 m2 maka termasuk dalam skala AMDAL

Jika jika Panjang ˂ 200 m atau luas ˂ 3.000 m2 maka termasuk dalam skala UKL-UPL

Tidak termasuk dalam SPPL karena sudah termasuk dalam wajib AMDAL

No Nomor KBLI Jenis Usaha dan / Skala / Besaran Skala / Besaran Skala / Alasan Ilmiah
atau kegiatan Amdal UKL-UPL Besaran Amdal
SPPL
6 42912 Pembangunan a. Dermaga, a. Dermaga, Trestle - 1. Usaha dan /
Pelabuhan Laut Trestle dan dan Causeway atau kegiatan
Causeway dengan bentuk utama dan
dengan bentuk konstruksi sheet penunjang
konstruksi pile/open pile merupakan
sheet pile/open ˂ 400 m suatau satuan
pile ˂ 10.000 m2 yang sangat
≥ 400 m b. – kompleks serta
2
≥ 10.000 m membtuhkuan
b. Dermaga. deskripsi
Trestle dan kegiatan yang
Causeway sangat detail;
dengan 2. Dalam
Causeway menghitung
dengan besaran dampak
kosntruksi usaha dan / atau
massif kegiatan
Semua c. Penahan membutuhkan
besaran gelombang (break kajian yang
c. Penahan water) sangat
gelombang Panjang ≥ 500 m mendalam,
(break water) pemodelan
Panjang ≥ 500 besaran dampak
m yang kompleks
serta
membutuhkan
justifikasi ilmiah
yang mendalam
untuk penetapan
kelayakan
lingkungan
hidup,
3. Waktu
pengumpulan
data rona
lingkungan yang
lama dan wajib
mengumpulkan
data roa pada
musim
penghujan dan
musim kemarau

Penjelasan:

JENIS USAHA DAN / KEGIATAN


Kelompok ini mencakup usaha pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan dermaga, sarana pelabuhan, penahan gelombang dan
sejenisnya pelabuhan bukan perikanan. Termasuk konstruksi jalan air atau terusan, pelabuhan dan sarana jalur sungai, dok
(pangkalan), lock (panama canal lock, Hoover Dam) dan lain-lain.

SKALA BESARAN

Dermaga adalah tempat kapal ditambatkan di pelabuhan. Dermaga adalah juga tempat berlangsungnya kegiatan bongkar muat
barang dan naik turunnya orang atau penumpang dari dan ke atas kapal.

Trestle Trestle adalah bangunan dari dermaga yang berfungsi sebagai Jalan akses dari daratan menuju Jetty atau
sebaliknya. Metode pekerjaan Trestle hampir sama dengan Jetty hanya berbeda pada dimensi strukturnya. Finishing dari trestle ini
biasanya menggunakan aspal. Jetty adalah dermaga yang dibangun menjorok cukup jauh ke arah laut, dengan maksud agar
ujung dermaga berada pada kedalaman yang cukup untuk merapat kapal.

Causeway berfungsi sebagai jalan penghubung antara dermaga dengan darat. Perencanaan causeway menggunakan tanggul
dari timbunan tanah yang diperkuat dengan Dinding Penahan Tanah (DPT) yang terbuat dari pasangan batu. Dermaga jenis ini
menggunakan sheet pile (turap atau dinding penahan tanah) untuk menahan gaya-gaya akibat perbedaan elevasi antara lantai
dermaga dengan dasar kolam. Struktur Dermaga Sheet Pile adalah jenis struktur yang tidak memperdulikan kemiringan alami dari
tanah. Struktur jenis ini biasanya dibangun pada garis pantai yang memiliki kemiringan curam dimana, pada umumnya, tanah pada
bagian laut kemudian dikeruk untuk menambah kedalaman kolam pelabuhan.konstruksi dinding masif merupakan dinding yang
berfungsi sebagai pemikul beban (load bearing wall)

Breakwater atau dalam hal ini pemecah gelombang lepas pantai adalah bangunan yang dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak
tertentu dari garis pantai. Pemecah gelombang dibangun sebagai salah satu bentuk perlindungan pantai terhadap erosi dengan
menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga terjadi endapan dibelakang bangunan. Endapan ini dapat
menghalangi transport sedimen sepanjang pantai.

a. jika Panjang ≥ 400 m atau luas ≥ 10.000 m2 maka termasuk dalam skala AMDAL

Jika jika Panjang ˂ 400 m atau luas ˂ 10.000 m2 maka termasuk dalam skala UKL-UPL

b. Dermaga. Trestle dan Causeway dengan Causeway dengan kosntruksi massif Semua besaran termasuk dalam skala AMDAL

c. Penahan gelombang (break water)

dengan Panjang ≥ 500 m termasuk dalam skala AMDAL

dan jika Panjang ≥ 500 m maka termasuk dalam skala UKL-UPL


Tidak termasuk dalam SPPL karena sudah termasuk dalam wajib AMDAL

Non KBLI Sektor ESDM

No Jenis Usaha dan / Skala / Besaran Skala / Skala / Alasan Ilmiah Kategori
atau kegiatan Amdal Besaran UKL- Besaran SPPL Amdal Amdal /
UPL Kategori
4 Pembangunan PLTA Berpotensi Kategori A
Tipe bendungan menimbulkan
d. kapasitas daya d. ≥ 50 MW d. kapasitas ˂ dampak pada:
50 MW a. Aspek fisik-
kimia,
terutama pada
kualitas udara
( bau dan
kebisingan )
dan kualitas air
b. Aspek flora
dan fauna
c. Aspek social,
ekonomi dan
buaya,
terutama pada
pembebasan
lahan dan
keresahan
masyarakat

Penjelasan:

JENIS USAHA DAN / KEGIATAN


Dalam menjalankan fungsinya sebagai PLTA, waduk dikelola untuk mendapatkan kapasitas listrik yang dibutuhkan. Pembangkit
listrik tenaga air (PLTA) adalah suatu sistem pembangkit listrik yang biasanya terintegrasi dalam bendungan dengan memanfaatkan
energi mekanis aliran air untuk memutar turbin, diubah menjadi energi listrik melalui generator. Kapasitas daya adalah kemampuan
untuk menampung daya.

SKALA / BESARAN

Dokumen AMDAL merupakan instrumen pengelola lingkungan yang wajib disusun oleh penyelenggara kegiatan/usaha yang
melakukan kegiatan/usaha yang termasuk dalam daftar wajib AMDAL

UKL-UPL sama halnya seperti AMDAL, berfungsi sebagai panduan pengelolaan lingkungan bagi seluruh penyelenggara suatu
kegiatan. Namun, skala kegiatan yang diwajibkan UKL-UPL relatif cukup kecil dan dianggap memiliki dampak terhadap lingkungan
yang tidak terlalu besar dan penting. Hal ini menyebabkan kegiatan tersebut tidak tercantum dalam daftar wajib AMDAL. Namun
demikian, dampak lingkungan yang dapat terjadi tetap perlu dikelola untuk menjamin terlaksananya pengelolaan lingkungan yang
baik.

SPPL adalah kesanggupan dari penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup atas dampak lingkungan hidup
dari usaha dan/ atau kegiatannya di luar Usaha dan/atau kegiatan yang wajib amdal atau
UKL-UPL. Oleh karena itu, dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, diatur bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria
wajib AMDAL wajib memiliki UKL-UPL dan wajib SPPL. Jadi, UKL/UPL, AMDAL, SPPL adalah jenis dokumen yang harus diajukan
untuk mendapatkan Izin Lingkungan. Dokumen AMDAL wajib disusun jika kegiatan/usaha termasuk dalam daftar wajib AMDAL (wajib
karena berdampak lingkungan besar), jika tidak termasuk, maka diwajibkan menyusun UKL/UPL (berdampak lingkungan lebih kecil).
Setelah mendapatkan izin lingkungan, suatu usaha/kegiatan/proyek baru boleh dimulai. Prosedur ini merupakan upaya
mencegah/mengurangi dampak buruk dari usaha/kegiatan/proyek ini kepada lingkungan

Jadi, jika kapasitas dayanya ≥ 50 MW maka termasuk dalam skala AMDAL

Jika, kapasitas dayanya ˂ 50 MW maka termasuk dalam skala UKL-UPL

Tidak termasuk dalam SPPL karena sudah termasuk dalam wajib AMDAL

KATEGORI AMDAL
Semua sektor dan kegiatan usaha yang mewajibkan AMDAL dibedakan menjadi beberapa kategori AMDAL, tergantung pada tingkat
dan kompleksitas dampak terhadap lingkungan:
 Kategori A: sektor dan kegiatan usaha yang sangat sensitif dan kompleks dengan nilai kumulatif > 9
 Kategori B: sektor dan kegiatan usaha yang cukup sensitif dan kompleks dengan nilai kumulatif 6-9
 Kategori C: sektor dan kegiatan usaha yang tak sensitif atau kompleks dengan nilai kumulatif <6

No Jenis Usaha dan / Skala / Besaran Amdal Skala / Besaran Skala / Besaran Alasan Ilmiah Kategori Amdal /
atau kegiatan UKL-UPL SPPL Amdal Kategori
2. Pemotongan bukit ≥ 500.000 m3 ˂ 500.000 m3 - Kategori C
dan pengurugan
lahan dengan Volume

Penjelasan:
JENIS USAHA DAN / KEGIATAN

Pemotongan bukit adalah tempat tanah atau batu dari ketinggian relative di sepanjang rute dihilangkan. Pengurugan lahan adalah
pekerjaan yang bertujuan memindahkan tanah ke suatu lokasi untuk membentuk atau mencapai ketinggian tanah tertentu sesuai
kebutuhan.

SKALA BESARAN

Dokumen AMDAL merupakan instrumen pengelola lingkungan yang wajib disusun oleh penyelenggara kegiatan/usaha yang
melakukan kegiatan/usaha yang termasuk dalam
daftar wajib AMDAL

UKL-UPL sama halnya seperti AMDAL, berfungsi sebagai panduan pengelolaan lingkungan bagi seluruh penyelenggara suatu
kegiatan. Namun, skala kegiatan yang diwajibkan UKL-UPL relatif cukup kecil dan dianggap memiliki dampak terhadap lingkungan
yang tidak terlalu besar dan penting. Hal ini menyebabkan kegiatan tersebut tidak tercantum dalam daftar wajib AMDAL. Namun
demikian, dampak lingkungan yang dapat terjadi tetap perlu dikelola untuk menjamin terlaksananya pengelolaan lingkungan yang
baik.

SPPL adalah kesanggupan dari penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup atas dampak lingkungan hidup
dari usaha dan/ atau kegiatannya di luar Usaha dan/atau kegiatan yang wajib amdal atau
UKL-UPL. Oleh karena itu, dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, diatur bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria
wajib AMDAL wajib memiliki UKL-UPL dan wajib SPPL. Jadi, UKL/UPL, AMDAL, SPPL adalah jenis dokumen yang harus diajukan
untuk mendapatkan Izin Lingkungan. Dokumen AMDAL wajib disusun jika kegiatan/usaha termasuk dalam daftar wajib AMDAL
(wajib karena berdampak lingkungan besar), jika tidak termasuk, maka diwajibkan menyusun UKL/UPL (berdampak lingkungan lebih
kecil). Setelah mendapatkan izin lingkungan, suatu usaha/kegiatan/proyek baru boleh dimulai. Prosedur ini merupakan upaya
mencegah/mengurangi dampak buruk dari usaha/kegiatan/proyek ini kepada lingkungan

Jadi, jika kapasitas dayanya ≥ 500.000 m3 maka termasuk dalam skala AMDAL

Jika, kapasitas dayanya ˂ 500.000 m3 maka termasuk dalam skala UKL-UPL

Tidak termasuk dalam SPPL karena sudah termasuk dalam wajib AMDAL

KATEGORI AMDAL

Semua sektor dan kegiatan usaha yang mewajibkan AMDAL dibedakan menjadi beberapa kategori AMDAL, tergantung pada tingkat
dan kompleksitas dampak terhadap lingkungan:

 Kategori A: sektor dan kegiatan usaha yang sangat sensitif dan kompleks dengan nilai kumulatif > 9
 Kategori B: sektor dan kegiatan usaha yang cukup sensitif dan kompleks dengan nilai kumulatif 6-9
 Kategori C: sektor dan kegiatan usaha yang tak sensitif atau kompleks dengan nilai kumulatif <6

Anda mungkin juga menyukai