Anda di halaman 1dari 98

Cara Cepat

Buka Usaha Di Desa


PANDUAN PELATIHAN PRAKTIS
TIM KERJA PENYUSUNAN BUKU DATA DAN INFORMASI INOVASI
PEMBANGUNAN DESA

Pengarah dan Penanggung Jawab :


Anwar Sanusi, Ph.D
Ir. Eko Sri Haryanto, M.Si

Tim Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa : Taufik Madjid, S.Sos, M.Si


Ir. Rosyidah Rachmawaty, MM
Bito Wikantosa, SS., M.Hum
Drs. FX. Nugroho Setijo Nagoro, M.Si
Ir. Leroy Samy Uguy, MA, Ph.D
Drs. H. Muklis, M.Si
M. Fachri, S.STP, M.Si

Kepala Project Implementing Unit (PIU) : Dr. Ivanovich Agusta, SP.M.Si


Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) : Jajang Abdullah, S.Pd, M. Si
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK Loan) : Alfandi Pramandaru, ST, M.Si
Bendahara Pembantu Pengeluaran (Bendahara Loan) : Zainul Askar, ST

Tim Teknis

Jasnety Umar, Sudanar Budyo, Wuwuh Sarwoaji, Denny Noviansyah, Anton Trisusilo, Agus Hidayatullah, Andy Arifianto,
Dian Ayu Permatasari, Evi Gusriyanti, Ichsan Nur Ahadi, Hasanah, Hesti Karunia Wijayanti, Muhammad Adi Saputra, Irda
Hayati, Istiqomah, Anugrah Sulistyo, Steffany Harwella, Perwira Kasmir, Tya Nadira, Salman Fatahillah, Yoshua Adolf Nauli

iii
Sinaga, Indra Catur Prasetyo, Adip Riyadi, , Asriweni Matongan, Riyanto, Dicky Novriadi, Nanang Fajar Untoro, Widya
Amalia, Cipto Santoso, Mega Trisantika, Riyanto

Tim Administratif

Cindy Dantie Ladya, Septian Rahmadi, Haris Susilo Efendi, Rudi Ruhyadi, Ayu Pratiwi, Lukman Raharjo, Angga Conni
Saputra, Firda Shintia Dewi, Nugraha Alfani Natsir, Mega Nabila Ardiana, Dina R Listya Utami, Aulia Putri Andana, Dwi
Setiawan, Ifan Hani Triono, Shinta Sabilla, Trianka Priya Utama, Adam Baharidwan, Ibnu Munandar, Inggil Rinekso, Herry
Triyanto, Mohammad Arief Putranto, Errie Nurdian Kurnia, Kanigoro, Suryo Pramono, Asriadita Larasati, Martino Yusuf
Prasetyo, Andi Nurbianto, Yulianto, Heri Agung Pratomo, Nella Novia Hermawati, Adlan Pribadi, Agus Supriono, Sunaryo,
Olivia Ray S, Rico Jusnaiko, Hasanudin, M. Irham, Budi Hermansyah, M Irfan Firmana

Tim Sekretariat

Arief Setyardi, Bayu Budiandrian, Yudi Zainal Mustopa, Panji Narotama, Ickhsanto Wahyudi , Rinto Himawan, Elfira Rosa
Purba

iv
SAMBUTAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN,
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, DAN INFORMASI KEMENTERIAN
DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN
TRANSMIGRASI
Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera Bagi Kita Semua,
Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.

Visi Indonesia 2045 adalah Indonesia yang Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur yang akan dicapai melalui transformasi
ekonomi yang didukung oleh hilirisasi industri dengan memanfaatkan sumber daya manusia, infrastruktur, penyederhanaan
regulasi, dan reformasi birokrasi. Dalam hal ini, prioritas utama pembangunan dalam lima tahun ke depan adalah
pembangunan SDM yang mana menjadi pekerja keras, dinamis, terampil, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ini dapat disebut Visi SDM Unggul, yang tidak bisa diraih dengan cara-cara lama. Cara-cara baru harus dikembangkan.
Mengundang talenta-talenta global untuk bekerja sama, perlu endowment fund yang besar untuk manajemen SDM. Kerja
sama dengan industri juga penting dioptimalkan, dan juga penggunaan teknologi yang mempermudah jangkauan ke
seluruh pelosok negeri.

Alinea diatas merupakan Visi Presiden dan Wakil Presdiden Republik Indonesia periode 2019-2024 yang perlu menjadi
pedoman arah pembangunan ke depan. Demikian pula Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi menjadikan Visi tersebut sebagai pedoman arah pembangunan desa dan kawasan untuk lima tahun ke
depan. Prioritas terhadap pembangunan SDM Perdesaan dimaksudkan agar tersedia SDM Unggul di wilayah perdesaaan
Indonesia yang mampu mengelola sumber-sumber daya pembangunan desa secara berkualitas, termasuk Dana Desa.
Dengan demikian akan mendorong pencapaian target percepatan pembangunan desa 2019-2024, dimana 10.00 desa

v
tertinggal menjadi berkembang dan 5000 desa berkembang menjadi mandiri. Disisi lain, SDM Unggul di perdesaan juga
akan berkontribusi besar terhadap terentaskannya 25 Kabupaten Tertinggal dari 62 Kabupaten Tertinggal pada tahun
2024. Adapun profil pokok SDM Perdesaan (2017) adalah: jumlah angkatan kerja perdesaan sebesar 59 juta jiwa yang
hanya 6% yang berpendidikan tinggi dan 19% berpendidikan sekolah menengah. Jadi, terdapat 70% angkatan kerja di
perdesaan yang pendidikannya sekolah dasar dan 5% angkatan kerja di perdesaan yang tidak sekolah.

Cara-cara baru atau inovasi adalah kata kunci bagi Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan
Informasi untuk mengembangkan SDM Unggul Perdesaan agar mampu mengelola pembangunan desa lebih berkualitas.
Pengelolaan praktek-praktek inovatif pembangunan desa dalam bentuk buku praktis dapat disebut cara baru karena lebih
banyak memanfaatkan proses pembelajaran berbasis studi kasus.

Dengan demikian, langkah Pusdatin untuk menerbitkan 60 Buku Inovasi Pembangunan Desa yang memuat pengalaman
atau praktek-praktek inovasi pembangunan desa menemukan momentum tepat. Pelaku pembangunan desa, khususnya
di perdesaan akan belajar berbagai kasus atau praktek- praktek inovasi yang mudah ditiru atau dikembangkan lebih
lanjut sesuai dengan konteks desa masing-masing. 60 buku tidaklah banyak, namun perkembangan teknologi saat ini
menjanjikan jangkauan luas terhadap akses buku-buku tersebut, seperti juga menjanjikannya manfaat yang luas dari
buku-buku tersebut bagi pelaku-pelaku pembangunan perdesaan. Hidup SDM Unggul Perdesaan!!!!!.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Semoga Tuhan Memberkati,


Om Shanti Shanti Shanti Om, Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Jakarta, Nopember 2019 Kepala BALILATFO

Ir. Eko Sriharyanto, M.Si

vi
SAMBUTAN KEPALA PUSAT DATA DAN INFORMASI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN, DAN INFORMASI KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

Assalamu’alaikum Wr Wb

Segala Puji Syukur kita haturkan ke hadirat Tuhan Yang Esa, yang atas karunia dan hidayah-Nya maka penyusunan 60
Buku Inovasi Pembangunan Desa dapat diselesaikan.

Buku Inovasi Pembangunan Desa berisi pengalaman atau praktek-praktek pembangunan desa yang inovatif dalam
memberikan solusi permasalahan-permasalahan di desa. Ruang lingkup inovasi pembangunan desa tersebut berkenaan
dengan inovasi pembangunan infrastruktur, inovasi pengembangan Sumberdaya Manusia, dan inovasi pengembangan
kewirausahaan desa atau Pengembangan Ekonomi Lokal, termasuk BUMDES.

Inovasi-inovasi pembangunan desa yang dikompilasi menjadi 60 buku ini merupakan inisiasi-inisiasi yang dilaksanakan
oleh Unit-Unit Kerja Eselon I di lingkungan Kementerian Desa, PDDT, dan Transmigrasi, yakni: Sekretariat Jenderal,
Balilatfo, Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), Direktorat Jenderal
Pengembangan Kawasan Perdesaan (PKP), Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Direktorat
Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (PDTU), Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan
Pemukiman Transmigrasi (PKP2Trans), dan Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PKTrans).

vii
Untuk menyusun buku-buku tersebut Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) bekerjasama dengan 3 anggota Perguruan
Tinggi Desa (Pertides), yaitu: Universitas Bengkulu, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Mataram, dimana masing-
masing Universitas menyusun 20 judul buku. Adapun Unit Kerja Eselon I yang menyediakan data, laporan, dan informasi
pendukung lainnya berkenaan dengan kegiatan inovatif terpilih untuk disampaikan kepada masing-masing Universitas. Tim
Universitas juga melakukan kunjungan lapangan di lokasi terpilih untuk validasi dan melihat perkembangan terakhir dari
kegiatan inovatif yang disusun menjadi menjadi buku tersebut. Tentu, banyak pihak yang berkontribusi dalam penyusunan
buku ini, sehingga ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada para pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Buku yang saat ini berada ditangan pembaca ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pembelajaran untuk ditiru
atau dikembangkan di desa masing-masing dalam menyelesaikan masalah dan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian,
pembangunan desa di Indonesia ke depan, termasuk pemanfaatan Dana Desa akan semakin berkualitas.

Tidak ada gading yang tidak retak, kekurangan-kekurangan yang ada dari buku ini diharapkan dapat masukan dan
pendorong buku-buku inovasi pembangunan desa lainnya yang lebih luas.

Wassalamu’alaikum Wr Wb Jakarta, Nopember 2019 Kepala Pusdatin

Dr. Ivanovich Agusta, SP., M.Si

viii
Ringkasan Eksekutif
Mencari ide bisnis kadang bukan sesuatu yang sulit, relatif mudah dan siapa saja bisa melakukannya.
Namun, banyak orang mengalami kesulitan memulai usaha karena tidak menemukan ide-ide yang
tepat, menarik dan memiliki prospek masa depan yang cerah apabila dilakukan. Di samping itu, tidak
semua ide bisnis itu mudah dilakukan dan bila dilaksanakan dapat bertahan dalam jangka waktu
yang lama.

Beberapa faktor penghambatnya misalnya peluang pasarnya tidak cukup banyak untuk dijadikan
bisnis yang menguntungkan, sumber daya dan keterampilan yang tidak memadai, tim yang tidak
siap untuk menjalankan ide bisnis dan faktor penghambat lainnya yang membuat ide bisnis tak
kunjung bisa dieksekusi

Pada tahap ini, modul akan membantu untuk menemukan ide bisnis. Modul ini terbagi menjadi 6 sesi
utama (selain sesi Perkenalan Program dan Peserta) yang merupakan serangkaian proses dan alat
bantu yang diharapkan dapat mempermudah dalam mencari ide bisnis yang berbasis kebutuhan pasar.

Pada bagian pertama modul ini, Anda sebagai Pengusaha, Anda akan diajak untuk mengenali
terlebih dahulu karakteristik dasar Anda sebagai calon pengusaha. Hal ini penting karena salah
satu faktor keberhasilan usaha yang paling mendasar ditentukan oleh karakteristik pelakunya;
apakah dia memiliki karakter yang dibutuhkan untuk mulai menjalankan bisnis. Di bagian ini, Anda
akan memperoleh pembelajaran tentang setidaknya 10 karakteristik yang dibutuhkan oleh seorang
pengusaha untuk meningkatkan peluang keberhasilannya sebagai calon pengusaha

Namun, jangan khawatir siapa saja bisa menjadi pengusaha. Andapun juga demikian. Sesi ini juga
akan membantu mengidentifikasi sejauh mana karakteristik dasar seorang pengusaha yang sudah
Anda miliki dan bagaimana cara untuk memperbaikinya.

ix
Hal lain yang dapat menunjang keberhasilan bisnis adalah tentang bisnis dari 2 aspek: potensi yang dimiliki oleh desa atau berangkat
pentingnya memiliki tujuan. Sesi 2 Penetapan Tujuan diharapkan dari kesulitan yang dialami oleh masyarakat desa dan dijadikan
dapat memberikan pembelajaran bahwa memiliki tujuan yang sebagai peluang bisnis yang bisa dikelola oleh BUMDES, Koperasi
ditetapkan secara SMART (specific, measurable, achievable, maupun calon pengusaha.
realistic and timebound) dan fokus itu dapat meningkatkan peluang
Selain itu, peserta akan juga diajak untuk menilai beberapa ide
bisnis agar bisa sukses dan berkelanjutan. Sesi ini bertujuan untuk
bisnis yang muncul berdasarkan 4 pertimbangan: bagaimana
meningkatkan kesadaran peserta dalam memilih pasar, terutama
prospek pasarnya, sumber daya dan keterampilan yang dibutuhkan,
yang ada di sekitar mereka, yaitu pasar lokal di wilayah desa sendiri
dan dampak positif apa yang muncul jika ide bisnis tertentu
dan sekitarnya. Seringkali pengusaha mikro pemula, atau mungkin
dijalankan.
calon pengusaha pemula pada umumnya, cenderung acuh tentang
peluang pasar yang ada di dekat mereka. Kita cenderung lebih
Setelah peserta dapat menentukan ide bisnis yang akan dijalankan,
tergoda dengan peluang pasar yang jauh dari jangkauan.
tahap berikutnya modul ini akan mengajak Anda pada bagian yang
kelima, yaitu, Analisa Rantai Nilai. Peserta akan diajak untuk melihat
Setelah telah menetapkan tujuan bisnis atau pasar yang akan
dan/atau membayangkan potensi ide bisnis yang sudah dipilih
dijangkau, sesi berikutnya di modul ini akan mengajak peserta
dalam suatu rantai nilai dari bisnis. Kemudian, di sesi ini diharapkan
untuk melakukan survey peluang bisnis. Sesi ketiga tentang Survey
peserta dapat menentukan pada rantai yang mana ide bisnis
Peluang Bisnis akan membantu peserta untuk mengidentifikasi
yang akan mereka tawarkan. Misalnya, apakah sebagai pemasok,
informasi dasar tentang peluang pasar dan kepada siapa mereka
produsen, pengolah, distributor atau lainnya yang sesuai dengan
harus bertanya atau menggali atau memverifikasi informasi di
kapasitas dan sumber daya yang dimiliki.
lapangan terkait peluang bisnis yang akan mereka pilih sebagai
ide bisnis. Diharapkan dari hasil survey tersebut, kemudian, muncul
Di akhir bagian dari sesi ini, peserta akan belajar tentang bagaimana
ide bisnis yang ada peluang pasarnya karena modul ini bertujuan
Menyusun Model Bisnis. Ide bisnis yang telah dipilih sebelumnya, pada
untuk membantu pengelola BUMDES, koperasi atau para calon
tahap ini akan dibuat lebih deskriptif dengan alat bantu kanvas model
pengusaha mikro pada umumnya, untuk mengelola bisnis yang bisa
bisnis. Pada tahap ini, peserta akan diajak untuk memvisualisasikan
berkelanjutan. Dimulai dari ide bisnis yang ada potensi pasarnya
idenya dan semakin memahami bisnisnya akan seperti apa, termasuk
melalui proses observasi dan survey pasar sederhana. Di sesi Ide
apakah nantinya berpeluang berkelanjutan atau tidak.
Bisnis, peserta akan diajak untuk bercurah pendapat mencari ide

x
Kata Pengantar dan Transmigrasi Desa khususnya PUSDATIN
BALILATFO dengan Lembaga Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT,
Universitas Bengkulu. Buku ini ditujukan untuk
karena dengan rahmat dan karuniaNYA, pada
membantu pengelola Badan Usaha Milik Desa
akhirnya kami dapat menyelesaikan Modul
(BUMDes), Koperasi maupun calon wirausaha
Tentang Cara Cepat Buka Usaha Di Desa
dalam proses pencarian ide bisnis. Buku ini
(Panduan Pelatihan Praktis) yang merupakan
terbagi menjadi 6 sesi utama yang merupakan
hasil dari modifikasi buku dengan judul “16 jam
serangkaian proses dan alat bantu yang
Buka Usaha di Desa” (Fasilitator).
diharapkan dapat mempermudah dalam mencari
Modul ini mendiskripsikan bagaimana cara ide bisnis yang berbasis pada kebutuhan pasar.
mencari ide bisnis yang sebenarnya bukan
Ungkapan terima kasih juga kami sampaikan
sesuatu yang sulit, tetapi relatif mudah dan
kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi
siapa saja bisa melakukannya. Namun, banyak
dalam penyusunan buku ini.
orang mengalami kesulitan memulai usaha
karena tidak menemukan ide-ide yang tepat, Kami berharap buku ini dapat menjadi salah
menarik dan memiliki prospek masa depan satu referensi bagi pengusaha ataupun badan
yang cerah apabila dilakukan. Di samping itu, usaha pemula dalam proses pencarian ide bisnis.
tidak semua ide bisnis itu mudah dilakukan dan Mengingat keterbatasan dan kekurangan dalam
bila dilaksanakan dapat bertahan dalam jangka pengeditan buku ini, kami berharap masukan
waktu yang lama. dan saran dari berbagai pihak demi perbaikan
buku ini.
Modul praktis ini juga akan membantu
pembaca untuk menemukan ide bisnis. Buku Bengkulu, Oktober 2019
praktis ini hadir sebagai hasil kolaborasi dari
Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal Tim Editor

xi
Daftar Isi
Tentang apa modul ini?
1 Tahap Perkembangan Bisnis
Dari Mana Memulai BISNIS 4
Siapa yang harus mempelajari Modul ini?

SESI 1 9 SESI 2 15 SESI 3 23 SESI 4 35


Perkenalan Program Anda sebagai Penetapan Tujuan Survey Peluang Bisnis
Dan Peserta Pengusaha

SESI 5 41 SESI 6 49 SESI 7 55


Ide Bisnis Analisa Mata Rantai Menyusun Model
Bisnis Anda

CONTOH MODEL BISNIS


Petik Jeruk Eptilu;
68 CONTOH MODEL BISNIS
Merintis Produk Unggulan Desa
73
Antara Wisata Edukasi dan Bangkitnya Kenangan Melalui Buah naga

CONTOH MODEL BISNIS


Mengubah Sampah Menjadi
80
tabungan

vi
Tentang Apa Buku ini

Mencari ide bisnis kadang bukan sesuatu yang sulit, Relatif mudah dan siapa saja bisa melakukannya.
Namun, banyak orang mengalami kesulitan memulai usaha karena tidak menemukan ide-ide yang
tepat, menarik dan memiliki prospek masa depan yang cerah apabila dilakukan. Di samping itu, tidak
semua ide bisnis itu mudah dilakukan dan bila dilaksanakan dapat bertahan dalam jangka waktu
yang lama.

Beberapa faktor penghambatnya misalnya peluang pasarnya tidak cukup banyak untuk dijadikan
bisnis yang menguntungkan, sumber daya dan keterampilan yang tidak memadai, tim yang tidak
siap untuk menjalankan ide bisnis dan faktor penghambat lainnya yang membuat ide bisnis tak
kunjung bisa dieksekusi

Buku Cara Cepat Buka Usaha di Desa (Panduan Pelatihan Praktis) ini merupakan penyempurnaan
dari Modul 16 Jam Buka Usaha di Desa yang dirintis oleh PT. Usaha Desa Sejahtera (Usaha Desa)
dengan PT. Bina Mitra Usaha Nusantara (BMU Nusantara). Pada skema di halaman sebelumnya,
modul ini berada pada bagian yang paling awal, yaitu Pra-Start Up. Pada tahap ini, buku ini akan
membantu Anda untuk menemukan ide bisnis khususnya bagi pengelola Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes), Koperasi maupun calon wirausaha dalam proses pencarian ide bisnis. Buku ini terbagi
menjadi 6 sesi utama (selain sesi Perkenalan Program dan Peserta) yang merupakan serangkaian
proses dan alat bantu yang diharapkan dapat mempermudah dalam mencari ide bisnis yang berbasis
kebutuhan pasar.

1
Pada bagian pertama modul ini, Anda sebagai Pengusaha, Anda tergoda dengan peluang pasar yang jauh dari jangkauan.
akan diajak untuk mengenali terlebih dahulu karakteristik dasar
Setelah telah menetapkan tujuan bisnis atau pasar yang akan
Anda sebagai calon pengusaha. Hal ini penting karena salah
dijangkau, sesi berikutnya di modul ini akan mengajak peserta
satu faktor keberhasilan usaha yang paling mendasar ditentukan
untuk melakukan survey peluang bisnis. Sesi ketiga tentang Survey
oleh karakteristik pelakunya; apakah dia memiliki karakter yang
Peluang Bisnis akan membantu peserta untuk mengidentifikasi
dibutuhkan untuk mulai menjalankan bisnis. Di bagian ini, Anda
informasi dasar tentang peluang pasar dan kepada siapa mereka
akan memperoleh pembelajaran tentang setidaknya 10 karakteristik
harus bertanya atau menggali atau memverifikasi informasi di
yang dibutuhkan oleh seorang pengusaha untuk meningkatkan
lapangan terkait peluang bisnis yang akan mereka pilih sebagai
peluang keberhasilannya sebagai calon pengusaha
ide bisnis. Diharapkan dari hasil survey tersebut, kemudian, muncul
Namun, jangan khawatir siapa saja bisa menjadi pengusaha. ide bisnis yang ada peluang pasarnya karena modul ini bertujuan
Andapun juga demikian. Sesi ini juga akan membantu untuk membantu pengelola BUMDES, koperasi atau para calon
mengidentifikasi sejauh mana karakteristik dasar seorang pengusaha mikro pada umumnya, untuk mengelola bisnis yang bisa
pengusaha yang sudah Anda miliki dan bagaimana cara untuk berkelanjutan. Dimulai dari ide bisnis yang ada potensi pasarnya
memperbaikinya. melalui proses observasi dan survey pasar sederhana. Di sesi Ide
Bisnis, peserta akan diajak untuk bercurah pendapat mencari ide
Hal lain yang dapat menunjang keberhasilan bisnis adalah tentang
bisnis dari 2 aspek: potensi yang dimiliki oleh desa atau berangkat
pentingnya memiliki tujuan. Sesi 2 Penetapan Tujuan diharapkan
dari kesulitan yang dialami oleh masyarakat desa dan dijadikan
dapat memberikan pembelajaran bahwa memiliki tujuan yang
sebagai peluang bisnis yang bisa dikelola oleh BUMDES, Koperasi
ditetapkan secara SMART (specific, measurable, achievable,
maupun calon pengusaha.
realistic and timebound) dan fokus itu dapat meningkatkan peluang
bisnis agar bisa sukses dan berkelanjutan. Sesi ini bertujuan untuk Selain itu, peserta akan juga diajak untuk menilai beberapa ide
meningkatkan kesadaran peserta dalam memilih pasar, terutama bisnis yang muncul berdasarkan 4 pertimbangan: bagaimana
yang ada di sekitar mereka, yaitu pasar lokal di wilayah desa sendiri prospek pasarnya, sumber daya dan keterampilan yang dibutuhkan,
dan sekitarnya. Seringkali pengusaha mikro pemula, atau mungkin dan dampak positif apa yang muncul jika ide bisnis tertentu
calon pengusaha pemula pada umumnya, cenderung acuh tentang dijalankan.
peluang pasar yang ada di dekat mereka. Kita cenderung lebih

2
Setelah peserta dapat
dapat menentukan ide
ide bisnis yang akan distributor dengan
atau lainnya yang dan sesuai dengan kapasitas dan sumber
SetelahSetelah
pesertapeserta menentukan
dapat menentukan ide bisnis bisnisakan
yang yangdijalankan,
akan dijalankan, Di akhir bagian kapasitas sumber
dari sesi ini, peserta daya
akan yang dimiliki.
belajar tentang
dijalankan, tahap
tahap berikutnya berikutnya modul ini akan mengajak daya yang dimiliki.
tahap berikutnya modul modul
ini akaninimengajak
akan mengajak Andabagian
Anda pada pada bagian
yang bagaimana Menyusun Model Bisnis. Ide bisnis yang telah dipilih
kelima,Anda
yang pada bagian
yaitu,kelima,
Analisayaitu, yang kelima,
Analisa
Rantai Nilai. yaitu,
Rantai
PesertaNilai.
akanAnalisa
diajakRantai
Peserta akan diajak
untuk untuk
melihat Di akhir
sebelumnya, padabagian dari
tahap inisesi
akanini, peserta
dibuat akan
lebih belajar dengan
deskriptif tentang
Nilai.
dan/atau Peserta
membayangkan
melihat akanmembayangkan
dan/atau diajak untuk
potensi melihat
ide bisnis dan/atau
yang
potensi sudah
ide yang sudah Di akhir
dipilih
bisnis bagian
alat bantu dari sesi
bagaimana
kanvas ini, peserta
Menyusun
model bisnis. akanBisnis.
Model
Pada belajar
tahap Idetentang
ini, bisnis
pesertayang
akan telah dipilih
diajak
membayangkan
dalam dipilih
suatu rantai
dalamnilaipotensi
dari
suatu ide
bisnis.
rantai bisnis yang
Kemudian,
nilai sudah dipilih
di Kemudian,
dari bisnis. sesi ini diharapkan
di sesi ini bagaimana Menyusun
sebelumnya, Model
pada Bisnis.
tahap Ide
ini bisnis
akan yang
dibuat telah
lebih
untuk memvisualisasikan idenya dan semakin memahami bisnisnya dipilih
deskriptif dengan
dalam
peserta dapatsuatu
diharapkan rantai nilai
menentukan
peserta dapatdarimenentukan
pada bisnis.yang
rantai Kemudian,
mana di sesi
pada ide ini mana sebelumnya,
bisnis
rantai yang pada
akan seperti
alat tahap
apa,
bantu ini akan
termasuk
kanvas dibuat
apakah
model lebih deskriptif
nantinya
bisnis. Pada dengan
berpeluang
tahap ini, atau tidak
peserta akan
diharapkan
yang akan mereka peserta
tawarkan.dapat menentukan
Misalnya, apakah pada rantai
sebagai yang
pemasok,
ide bisnis yang akan mereka tawarkan. Misalnya, apakah sebagai alat bantu kanvas
diajak model
untuk bisnis. Pada tahap
memvisualisasikan ini,
idenyapeserta
dan akan
semakin diajak
memahami
produsen,
manapengolah,
ide bisnisdistributor
akanatau
yangpengolah, lainnya
mereka yang sesuai
tawarkan. dengan
Misalnya, untuk memvisualisasikan
bisnisnya akan idenya
sepertidan
apa,semakin
termasukmemahami bisnis- berpeluang
apakah nantinya
pemasok, produsen, distributor atau lainnya yang sesuai
kapasitas dan sumber daya yang dimiliki.
apakah sebagai pemasok, produsen, pengolah, nya akan seperti apa, termasuk
berkelanjutan apakah nantinya berpeluang
atau tidak.
berkelanjutan atau tidak.

CONTOH AGENDA PELATIHAN


WAKTU HARI PERTAMA HARI KEDUA

09:00 – 10:30 Pembukaan Feedback dari Peserta dan Review materi pertama

Sesi 1: Perkenalan Program dan Peserta Sesi 5: Ide Bisnis

10:30 – 11:00 Rehat Kopi Pagi

11:00 – 12:30 Sesi 2: Anda sebagai Pengusaha Sesi 6: Analisa Rantai Nilai

12:30 – 13:30 Istirahat

13:30 – 15:00 Sesi 3: Penetapan Tujuan Sesi 7: Menyusun Model Bisnis Anda

15:00 – 15:30 Rehat Kopi Sore

15:30 – 17:00 Sesi 4: Survey Peluang Bisnis Sesi 8: Menyusun Model Bisnis Anda (lanjutan)

Jadwal pelatihan bisa berubah menyesuaikan desain pelatihan dan kebutuhan pelatihan yang diinginkan.

5
3 3
Tahap Perkembangan Bisnis

Dari Mana Memulai BISNIS Pertama:

Pada skema di halaman sebelumnya, modul ini berada


Lalu dari mana Anda harus memulainya? Mulai dari permasalahan
pada bagian yang
yang paling awal, yaitu dialami
Pra-Start
Namun, jangan khawatir siapa saja bisa menjadi pengu-
oleh masyarakat, bahkan juga
Up. Pada permasalahan Anda
saha. Andapun juga demikian. Sesi ini juga akan mem-
sendiri.
tahap ini,Permasalahan yang Anda
modul ini akan membantu kita untuk
alamimenemu-
dapat dimaknai sebagai sebuah
bantuhambatan dalam
mengidentifikasi sejauh mana karakteristik dasar
kan ide bisnis. Modul 16 Jam Buka Usaha di Desa hadir
menjalani kehidupan, tetapi juga bisa dimaknai sebagai tantangan seorang
hasil kolaborasi PT. Usaha Desa Sejahtera (Usaha Desa)
pengusaha
kehidupan yang yang sudah Anda miliki dan
harus
bagaimana cara untuk memperbaikinya.
ditangani. Merubah
dengan PT. Bina cara
Mitra Usaha pandang
Nusantara (BMU “masalah”
Nusantara) menjadi “kebutuhan”, merubah cara pandang
untuk membantu pengelola Badan Usaha Milik Desa
“hambatan” menjadi “tantangan” menjadi salah satu kunci awal untuk memulai
Hal lain sebuah
yang dapat bisnis.
menunjang keberhasilan bisnis adalah
(BUMDes), Koperasi maupun calon wirausaha dalam
tentang pentingnya memiliki tujuan. Sesi 2 Penetapan
proses pencarian ide bisnis. Modul ini terbagi menjadi 6
Tujuan diharapkan dapat memberikan pembelajaran
Ilustrasi
sesi utamaCara
(selain Pandang seseorang
sesi Perkenalan Program dan untuk
Peserta) memulai usaha
bahwa memiliki tujuan yang ditetapkan secara SMART
yang merupakan serangkaian proses dan alat bantu yang
(specific, measurable, achievable, realistic and time-
diharapkan dapat mempermudah dalam mencari ide
Kisah bound)
perusahaan sepatu besar yang akan ekspansi pemasaran ke dan fokus ituafrika.
pedalaman dapat meningkatkan peluang bisnis
bisnis yang berbasis kebutuhan pasar.
agar bisa sukses dan berkelanjutan. Sesi ini bertujuan
Pemilik pabrik sepatu menyuruh A untuk melihat potensi pasar sepatu di pedalaman
untuk meningkatkan kesadaran peserta dalam memilih
Pada bagian pertama modul ini, Anda sebagai Pengusaha,
Afrika. Setelah sampai di lokasi, A mendapati mayoritas orang dipasar,
wilayah tersebut
terutama tidak
yang ada di sekitar mereka, yaitu pasar
Anda akan diajak untuk mengenali terlebih dahulu
lokal di wilayah desa sendiri dan sekitarnya. Seringkali
memakai
karakteristik sepatu,
dasar Andamaka
sebagaisegeralah A pulang
calon pengusaha. Hal ini dan menyampaikan bahwa di Afrika tidak bisa
pengusaha mikro pemula, atau mungkin calon pengusaha
penting karena salah satu faktor keberhasilan usaha yang
menjadi pasar untuk jualan sepatu. pemula pada umumnya, cenderung acuh tentang peluang
paling mendasar ditentukan oleh karakteristik pelakunya;
pasar yang ada di dekat mereka. Kita cenderung lebih
apakah dia memiliki karakter yang dibutuhkan untuk mulai
tergoda dengan peluang pasar yang jauh dari jangkauan.
Kurang puas
menjalankan dengan
bisnis. Di bagianhasil A, akan
ini, Anda maka pemilik perusahaan mengutus B untuk melihat potensi
memperoleh
pembelajaran tentang setidaknya 10 karakteristik yang
pemasaran sepatu ke wilayah Afrika. Sampai d lokasi, B juga menjumpai
Setelah telahmayoritas
menetapkan tujuan bisnis atau pasar yang
dibutuhkan oleh seorang pengusaha untuk meningkatkan
akan dijangkau, sesi berikutnya di modul ini akan menga-
masyarakat B tidaksebagai
peluang keberhasilannya memakai sepatu. Sepulang dari Afrika B menyampaikan bahwa Afrika
calon pengusaha.
jak peserta untuk melakukan survey peluang bisnis. Sesi
merupakan pasar potensial untuk penjualan sepatu. Masyarakat yang tidak memakai
3
sepatu merupakan potensi besar untuk penjualan sepatu. Perusahaan bisa menawarkan
sepatu termasuk mengajari cara bersepatu orang-orang di Afrika yang belum memakai
sepatu.

4
4
Kedua merencanakan usaha yang berkaitan dengan produk-produk laut
seperti ikan, kerrang, wisata laut, dll.
Mulai dari potensi dan kemampuan yang kita miliki. Potensi dan
kemampuan pada dasarnya merupakan salah satu modal dasar Masyarakat yang hidup d Kawasan hutan yang banyak tumbuh
bagi seseorang untuk memulai usaha. Dengan mengoptimalkan pisang, maka bisa merencanakan bisnis yang berkaitan dengan
a menjadi pengu-
juga akan mem- potensi dan kemampuan maka langkah selanjutnya adalah dengan pisang: wisata kebun pisang, keripik pisang, tepung pisang, selai
arakteristik dasar
menawarkan atau memasarkan potensi dan kemampaun tersebut pisang dll
miliki dan
ya. kepada orang-orang atau masyarakat yang membutuhkan.
Seringkali kita mengalami kesulitan dan hambatan untuk Ketiga
hasilan bisnis adalah
esi 2 Penetapan
memasarkan sesuatu yang menjadi produk orisinil (asli) kita.
Apabila kita tidak memiliki suatu masalah dalam kehidupan
pembelajaran Dalam konteks ini kemampuan membaca pasar, menemukan pasar
n secara SMART dan juga tidak memiliki potensi dan kemampuan, tetapi kita
menjadi keterampilan yang harus dipelajari bersama. Selain itu,
stic and time-
melihat ada dua pihak yang satu bermasalah dan yang satu lagi
tkan peluang bisnis secara mental spiritual, keyakinan bahwa apa yang diciptakan
esi ini bertujuan berpotensi/berkemampuan, maka kita bisa memulai bisnis dengan
Tuhan selalu bermanfaat bagi kehidupan, merupakan pondasi sikap
a dalam memilih
menghubungkan antara pihak satu dan pihak lainnya. Cara ketiga
ereka, yaitu pasar mental untuk tidak berputus asa ketika mengalami hambatan
arnya. Seringkali ini pada dasarnya merupakan gabungan dari cara pertama dan
pemasaran produk.
in calon pengusaha cara kedua. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi
uh tentang peluang
cenderung lebih Ilustrasi memulai bisnis dari potensi dan kemampuan ternyata masih menyisakan celah tentang “aksesibilitas” antara
auh dari jangkauan. pihak-pihak dalam masyarakat. Hal ini merupakan salah satu celah
Masyarakat yang hidup di daerah pinggiran sungai jernih dan kita memulai bisnis dengan menghubungkan pihak bermasalah
s atau pasar yang
dul ini akan menga- Kawasan hutan bisa merencanakan usaha yang berkaitan dengan dengan pihak yang berpotensi/berkemampuan mengatasi
eluang bisnis. Sesi
aliran sungai dan Kawasan hutan seperti: perikanan, ekowisata, permasalahan pihak tadi.
perkebunan, perkayuan dll.
Ilustrasi memulai bisnis “menjembatani” pihak yang butuh dengan
Sementara masyarakat yang hidup di pesisir pantai bisa pihak yang memiliki potensi/kemampuan.

55
Siapa yang
Siapa yang harus
harusmempelajari
mempelajariModul
Modulini?
ini?

Modul
Modul Pegangan
Pegangan Fasilitator
Fasilitator ini
ini direkomendasikan
direkomendasikan untuk
untuk digunakan
digunakan oleh para
oleh para pihak yangpihak yang
memiliki memiliki
minat minat dan terhadap
dan kepedulian
kepedulian
pembangunan terhadap pembangunan
perekonomian perekonomian
desa melalui desa
unit bisnis yang dikelola
melalui unit bisnis
oleh BUMDes. yang dikelola
Koperasi dan calonoleh BUMDes. Secara
pengusaha. Koperasispesifik, modul
dan calon pengusaha. Secara spesifik, modul ini
ini diperuntukkan:
diperuntukkan:

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan


•Transmigrasi,
Kementerianterutama
Desa, Pembangunan Daerah Pembangunan
Direktorat Jenderal Tertinggal Dan
dan Transmigrasi,
Pemberdayaan terutamaDesa
Masyarakat Direktorat Jenderal terkait yang setara
atau direktorat Foto: unsplash
Pembangunan
maupun Dan
yang ada di Pemberdayaan
bawahnya; Masyarakat Desa
atau direktorat terkait yang setara maupun yang ada di

• bawahnya;
Lembaga non-pemerintah maupun swasta yang memiliki
• Lembaga non-pemerintah
concern maupun
untuk berkontribusi swasta
dalam yang
pembangunan
memiliki concern untuk
perekonomian desa; berkontribusi dalam
pembangunan perekonomian desa;
•• Fasilitator atau
Fasilitator pendamping
atau masyarakat
pendamping yang
masyarakat ingin
yang ingin memajukan
memajukan
desa sertadesa serta masyarakat
masyarakat umum yangumum yang
ingin inginmendampingi
belajar
belajar mendampingi
masyarakat dalam masyarakat dalam memulai bisnis.
memulai bisnis.

• Lurah atau Kepala Desa, Badan Perwakilan Desa, BUMDES dan


tokoh masyarakat yang peduli dengan pembangunan desa Kerajinan Anyaman Rotan

66
6
Apa yang akan Anda dapatkan dengan mempelajari modul ini?

Setelah mengikuti 16 Jam Buka Usaha di Desa ini, Anda diharapkan • Tentunya Anda dapat memiliki kesempatan untuk
akan memiliki ide bisnis yang: menggerakkan perekomian desa agar masyarakatnya lebih
sejahtera.
• Spesifik dan fokus, baik kelompok pelanggan maupun ruang
lingkup bisnisnya.

• Memiliki prospek pasar sehingga tidak lagi kesulitan dalam Semoga kehadiran modul ini dapat menambah referensi dan
menjualnya; membuat Anda lebih percaya diri untuk merealisasikan ide bisnis
oto: unsplash
• Diseleksi berdasarkan sumber daya dan keterampilan yang Anda, maupun untuk BUMDes, Koperasi dan calon pengusaha yang

memungkinkan untuk dilakukan; Anda dampingi! Selamat berlatih!

• Berpotensi memberikan dampak positif ketika ide bisnis


tersebut dijalankan;

• Lebih visual dan deskriptif sehingga ide bisnisnya mudah


November 2019
dipahami dan diceritakan kepada orang lain;

• Sebagai pelatih, Anda akan mampu mendampingi BUMDes, Penyusun


Koperasi maupun calon pengusaha dalam mencari ide bisnis
dan membangun portofolio Anda sebagai Pendamping Desa,
dan

yaman Rotan

77
8
8
SESI 1 SESI 1
Perkenalan
Perkenalan
Program
Program
dan Peserta
dan Peserta

99
Tujuan Sesi:
Pada akhir sesi ini, diharapkan peserta akan dapat:
Saling berkenalan antar peserta.
Menyebutkan harapan mereka mengikuti pelatihan.
Mengetahui tujuan pelatihan dan materi yang akan
dibahas dalam pelatihan.
Menyepakati aturan kelas.

Material:
Flipchart, Metaplan, Spidol, Pulpen

Durasi
60 menit

Alat Bantu Pelatihan:


Form Globingo

Langkah-langkah:
1 Permainan Globingo, Perkenalan Peserta dan
Fasilitator (30 menit)
2 Curah Pikiran, Harapan Peserta (10 menit)
3 Ceramah, Tujuan dan Harapan Pelatihan (10 menit)
4 Diskusi, Kesepakatan Kelas (10 menit)

10
10
10
Langkah 1
Permainan Globingo, Perkenalan Peserta dan
Fasilitator (30 menit) pertanyaan yang ada di formulir Globingo. Satu orang
hanya boleh menjawab satu kotak pertanyaan. Pemilik
Ucapkan salam dan selamat datang kepada peserta formulir tidak diperkenankan menjawab sendiri
pelatihan. Perkenalkan nama Fasilitator, domisili, pertanyaan yang ada.
nama lembaga dan juga pengalaman memfasilitasi • Peserta yang dapat mencari 9 orang yang berbeda
pelatihan kewirausahaan. Ajak rekan Fasilitator untuk untuk melengkapi 9 kotak pertanyaan, dia bisa
memperkenalkan dirinya juga. berteriak “BINGO!”.
• Beri waktu selama 10-15 menit untuk peserta dapat
Sampaikan kepada peserta bahwa mereka akan saling melakukan permainan ini.
berkenalan dengan permainan “Globingo”. Cara bermainnya
adalah sebagai berikut: Setelah waktu habis, bahas masing-masing pertanyaan
di kotak Globingo dan tanyakan kepada peserta mereka
• Bagikan kertas atau formulir Globingo kepada masing- bertemu siapa saja (yang bisa menjawab pertanyaan
masing peserta. tersebut). Dengan permainan ini, setidaknya peserta
• Sampaikan bahwa masing-masing peserta akan dapat bertemu dengan 9 orang teman baru di kelas dan
mencari 9 orang yang berbeda untuk menjawab 9 permainan ini dapat mencairkan ‘kebekuan’ suasana kelas.

1111
Langkah
Langkah 22
Catatan Fasilitator:
Ceramah, Tujuan dan Harapan Pelatihan (10 menit)
Sampaikan tujuan pelatihan dan harapan pelatihan.
Selain permainan Globingo, alternatif Minta mereka untuk melipat kertas Berdasarkan tujuan dan harapan pelatihan tersebut,
permainan lainnya agar peserta lebih HVS menjadi 2 bagian (posisi Kemudian sampaikan tujuan pelatihan dan harapan
kartu metaplan harapan peserta dikelompokkan
akrab atau cair diantaranya: horizontal) dan minta mereka pelatihan. Berdasarkan tujuan dan harapan pelatihan
menjadi 3, yaitu:
untuk menggambar mereka sendiri
tersebut, kartu metaplan harapan peserta dikelompok-
• Permainan ZIP-ZAP. Minta separuh badan, seperti pas foto,
kan menjadi 3, yaitu: 1. Harapan peserta yang bisa
peserta Untuk membentuk pada bagian lipatan sebelah kiri. • Harapan peserta yang bisa diperoleh dalam
Setelah selesai menggambar, diperoleh dalam pelatihan, 2. Harapan peserta yang
lingkaran. Jelaskan bahwa pelatihan,
Fasilitator akan menyebutkan ZIP- Fasilitator mengumpulkan kertas tidak akan diperoleh dalam pelatihan dan 3. Harapan
• Harapan peserta yang tidak akan diperoleh
ZAP selama beberapa kali dan bagi HVS tersebut dan mengacaknya. peserta yang diharapkan akan dapat diperoleh setelah
dalam pelatihan dan
peserta yang ditunjuk dengan ZIP, Bagikan gambar tersebut kepada mengikuti pelatihan.
peserta yang bukan pemilik • Harapan peserta yang diharapkan akan dapat
dia harus bisa menyebutkan 5 orang
gambar tersebut. Minta peserta diperoleh setelah mengikuti pelatihan.
nama kawan baru yang ada di
Untuk memenuhi harapan tersebut, bagikan jadwal
sebelah kirinya; ZAP menyebutkan untuk mencari pemilik gambar
tersebut dan tanyakan: Nama, Asal, pelatihan dan bacakan materi-materi yang akan
5 nama kawan baru di sebelah Untuk memenuhi harapan tersebut, bagikan jadwal
kanan mereka. Lakukan permainan Pengalaman Menjalankan Usaha dibahas dalam pelatihan ini.
pelatihan dan bacakan materi-materi yang akan
ini hingga dirasa cukup dalam atau Keterlibatan dalam Usaha
dibahas dalam pelatihan ini
artian peserta dapat mengingat tertentu, atau informasi lain yang
namannama kawan baru mereka. ingin Fasilitator ketahui tentang
Pastikan sebelum permainan ini peserta.
dimulai, peserta tidak bersebelahan • Permainan ‘pemecah kebekuan
dengan orang yang sudah mereka kelas’ atau icebreaker penting dalam
kenal. Acak! kelas pelatihan partisipatif. Pastikan
• Permainan menggambar Potret Anda tidak memulai kelas pelatihan
Diri. Bagikan semua peserta jika suasana kelas belum cair!
selembar kertas HVS kosong.

12
12
12
Langkah 2
Catatan Fasilitator:
Ceramah, Tujuan dan Harapan Pelatihan (10 menit)

, Tujuan pelatihan: 16 Jam Buka peluang bisnis tersebut ke dalam


Usaha di Desa merupakan paket model bisnis yang berpotensi Kemudian sampaikan tujuan pelatihan dan harapan
pelatihan yang didesain agar peserta berkelanjutan. pelatihan. Berdasarkan tujuan dan harapan pelatihan
dapat memiliki ide bisnis yang memiliki • Keterampilan: peserta dapat
tersebut, kartu metaplan harapan peserta dikelompok-
potensi pasar yang spesifik. Harapan memiliki keterampilan dalam
kan menjadi 3, yaitu: 1. Harapan peserta yang bisa
dari paket pelatihan ini adalah pada mencari peluang bisnis yang
akhir pelatihan, peserta memperoleh memiliki peluang pasar yang diperoleh dalam pelatihan, 2. Harapan peserta yang
peningkatan: spesifik dan berdampak positif tidak akan diperoleh dalam pelatihan dan 3. Harapan
• Pengetahuan: peserta dapat terhadap lingkungan dan peserta yang diharapkan akan dapat diperoleh setelah
memperoleh pengetahuan tentang masyarakat sekitar. mengikuti pelatihan.
bagaimana mencari ide bisnis yang • Sikap: peserta dapat menyadari
berorientasi pada kebutuhan dan pentingnya sikap pengusaha yang
Untuk memenuhi harapan tersebut, bagikan jadwal
keinginan pasar maupun berangkat dapat mendengarkan kebutuhan
dari permasalahan yang ada dan keinginan pasar, pentingnya pelatihan dan bacakan materi-materi yang akan
di sekitar mereka tinggal untuk kerjasama dalam menjalankan dibahas dalam pelatihan ini.
dijadikan peluang bisnis. Dan juga, bisnis dan memiliki mimpi untuk
peserta mampu menerjemahkan membangun perekonomian desa.

12 13
13
Langkah
Langkah 3
Diskusi,
Diskusi, Kesepakatan
Kesepakatan Kelas
Kelas (10
(10 menit)
menit)

• Ajak peserta
Ajak untuk
peserta mengusulkan
untuk beberapa
mengusulkan kesepa-
beberapa kesepakatan
katan kelas
kelas dandan
tulistulis kesepakatan
kesepakatan tersebut
tersebut di kertas
di kertas plano
plano kemudian
kemudian ditempelkan
ditempelkan di dinding
di dinding kelas.
kelas. (misalnya, tepat
(misalnya, tepat waktu, satu
waktu, menghormati menghormati
sama lain,satu sama lain, ketika
mendengarkan
mendengarkan ketika
ada orang yang ada orang
berbicara, yang
angkat berbicara,
tangan apabila akan
angkat tangan
berbicara, HPapabila akan
dilarang berbicara,
berbunyi, HP dilarang
disiplin waktu, dll.) KESEPAKATAN
berbunyi, disiplin waktu, dll.). Minta peserta untuk
KELAS
• menambahkan
Minta pesertaapa yang
untuk bisa dilakukanapa
menambahkan danyang
apa bisa
yangdilakukan
tidak
danbisa
apadilakukan.
yang tidakPeserta bisa jugaPeserta
bisa dilakukan. menyarankan
bisa juga
hukuman apabilahukuman
menyarankan ada peserta yangada
apabila melanggar
peserta yang melanggar
kesepakatan kelas
kesepakatan (seperti
kelas denda,
(seperti menari
denda, atau
menari atau menyanyi).
menyanyi). Apabila perlu, klarifikasi kembali
• mengenai
Apabila logistik selama pelatihan
perlu, klarifikasi berlangsung
kembali mengenai dan selama
logistik
pastikan untuk
pelatihan memilih ketua
berlangsung kelas untuk
dan pastikan memasti-
untuk memilih ketua
kan semua
kelas peserta
untuk akan mematuhi
memastikan kesepakatan
semua peserta akan mematuhi
kelas tersebut. kelas tersebut.
kesepakatan

• Tutup sesi
Tutup Perkenalan
sesi dengan
Perkenalan mengucapkan,
dengan mengucapkan terima kasih Contoh Kesepakatan Kelas
selamat berlatih!

14
14
14
SESI 2

Anda Sebagai
Pengusaha

15
15
Tujuan Sesi:
Pada akhir sesi ini, diharapkan peserta akan dapat:
Mengetahui masukan-masukan penting yang dapat mempen-
garuhi keberhasilan usaha.
Menyadari pentingnya memahami karakteristik pribadi untuk
dapat menunjang keberhasilan usaha dan bagaimana menyi-
kapinya.
Langkah 11
Material: Permainan,
PermainanProduksi
ProduksiGelang
Gelang(30
(30menit)
menit)
Flipchart, Spidol, Manik-manik/Mute, Benang Kain, Benang
Nilon, Jarum Jahit, Mangkuk, Uang Mainan, Gunting • Jelaskan
Jelaskan kepada
kepada peserta
peserta bahwa
bahwa Fasilitator
Fasilitator dan Peserta akan
dan
sama-sama
peserta mempelajarimempelajari
akan sama-sama hal-hal yanghal-hal
bisa meningkatkan
apa saja
Durasi keberhasilan usaha. Dalam sesi ini peserta akan diajak
yang bisa meningkatkan peluang keberhasilan usaha.
90 menit bermain
Dalam sesiperan sebagai
ini, peserta kelompok
akan pengusaha
diajak bermain dan di akhir
peran
permainan akan menarik pemberlajaran
sebagai kelompok pengusaha dan pada akhir bersama.
Alat Bantu Pelatihan:
permainan akan menarik pembelajaran dari permainan
Alat Bantu Pelatihan 2.1. Tabel Permainan Gelang • Bagi Peserta menjadi kelompok. Jelaskan, bahwa Peserta
tersebut.
akan berperan sebagai Kelompok Pengusaha Gelang. Satu
Langkah-langkah:
orang fasilitator berperan sebagai Penyedia bahan gelang
1 Permainan, Produksi Gelang (30 menit) Bagi peserta menjadi 4 kelompok. Jelaskan kepada
dan Fasilitator lain berperan sebagai Pembeli.
2 Diskusi, Masukan-masukan Penting yang Mempengaruhi peserta bahwa mereka akan berperan sebagai
Keberhasilan Usaha (20 menit) kelompok pengusaha yang akan memproduksi produk
• Bagikan kepada peserta sejumlah uang tertentu sebagai
3 Diskusi Kelompok, Mendiskusikan Faktor-faktor yang dapat gelang. 1 orang Fasilitator akan berperan sebagai
4 Mendukung Keberhasilan Usaha dan Bagaimana Menyikapi modal mereka menjalankan usaha, masing-masing kelompok
pembeli dan 1 orang Fasilitator akan berperan sebagai
Tantangan Pribadi (25 menit) diberikan sejumlah uang yang sama besar. Sebelum setiap
penyedia bahan baku.
5 Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan (15 menit)
16
16
16
kelompok memproduksi produk tersebut, • Persilahkan pembeli untuk memeriksa
setiap kelompok dipersilahkan untuk hasil pekerjaan setiap kelompok dan
Bagikan kepadamengenai
peserta sejumlah uang Berikan bahwa
waktu selama
produk 20 menit pada
mencari informasi ketersediaan memastikan yang akan
Catatan Fasilitator:
tertentu
& harga sebagai
bahan baku. modal mereka
Beri waktu menjalan-
peserta dibelisetiap
sesuaikelompok untuk membeli
dengan kebutuhan dan bahan
1. Setiap Kelompok diberikan modal sebesar
kanmendiskusikan
untuk usaha, masing-masing kelompok
berapa banyak baku dan
keinginan memproduksi
pembeli. produk terse-
Pembeli menjelaskan
Rp 200.000.
diberikan
produk sejumlah
yang akan uang
mereka yang
buat sama 10
selama besar. but.peserta
kepada Setelahbahwa
waktuIa
habis,
hanyaajak peserta
membeli 2. Fasilitator menentukan harga setiap
Sebelum setiap kelompok memproduksi
menit. untuk
produk mengumpulkan
yang sesuai denganhasil produksinya
kriteria: bahan baku (manik-manik Rp 50.000/
produk tersebut, setiap kelompok dan jumlahnya dicatat pada tabel 2.1. kantong, benang Rp 5.000/set, Jarum Rp
• Ajakdipersilahkan
peserta membuat
untuk komitmen dengan
mencari informasi • Sesuai contoh,
Persilahkan (baik dari
pembeli untuksusunan
memeriksa 25.000/set, gunting Rp 25.000/unit).
pembeli perihal
mengenai produk yang
ketersediaan diinginkan
& harga bahan warna, maupun bahan)
hasil pekerjaan setiap kelompok dan 3. Pembeli akan membeli produk sebesar Rp
danbaku.
juga perihal harga. Minta peserta 30.000/gelang.
memastikan bahwa produk yang akan
• Kuat Rapi Masing-masing kelompok 4. Apabila tidak ditanyakan, penjual jangan
untuk
Berimenuliskan komitmen
waktu peserta untuk mereka dalam
mendiskusikan dibeli sesuai dengan kebutuhan dan
memberitahukan informasi bahwa produk
tabel 2.1 yang sudah dibuat pada kertas menuliskan pada tabel 2.1 berapa
berapa banyak produk yang akan mereka keinginan pembeli. Pembeli menjelaskan gelang harus sesuai contoh, kuat dan rapi.
flipchart. Tidak boleh ada Ajak
perubahan banyak produk yang terjual.
buat selama 10 menit. peserta kepada peserta bahwa Ia hanya 5. Apabila tidak diminta, penjual jangan
komitmen ketika permainan sedang
membuat komitmen dengan pembeli membeli produk yang sesuai dengan menjual benang nylon kepada peserta.
berlangsung.
perihal produk yang diinginkan dan juga kriteria: Harga benang nilon sebesar Rp. 10.000/
unit
perihal harga. Minta peserta untuk • Sesuai contoh, (baik dari susunan
• Berikan waktu selama 20 menit pada
menuliskan komitmen mereka dalam tabel warna, maupun bahan)
setiap kelompok untuk membeli bahan
2.1 yang sudah dibuat pada kertas • Kuat
baku dan memproduksi produk tersebut.
flipchart. Tidak boleh ada perubahan • Rapi
Setelah waktu habis, ajak peserta untuk
komitmen ketika permainan sedang Masing-masing kelompok menuliskan
mengumpulkan hasil produksinya dan
berlangsung. pada tabel 2.1 berapa banyak produk
jumlahnya dicatat pada tabel 2.1.
yang terjual.

12 17
17
Langkah 22:
Langkah
Diskusi, Masukan-masukan
Diskusi, Masukan-masukanPenting yang
Penting yang
Mempengaruhi
Mempengaruhi Keberhasilan Usaha
Keberhasilan
(20 menit)

 Tanyakan perasaan setiap kelompok gagal menjual produk


Tanyakan perasaan
setelah setiap
memainkan kelompok
permainan • Bagaimana Anda mengelola
gelangnya?
setelah memainkan
produksi gelangpermainan
ini, kaitkanproduksi
juga Bagaimana Anda mengelola
gelang ini, kaitkan
dengan jumlahjuga dengan
produksi jumlah
yang Tarik pembelajaran dan kesimpulan,
 Tarik pembelajaran dan kesimpulan,
produksi yang berhasil dijual atau
berhasil dijual atau bahkan yang bahkan tanyakan kepada peserta: “Berdasar-
tanyakan kepada peserta:
yanggagal
gagalterjual.
terjual. kan permainan yang sudah dilaku-
“Berdasarkan permainan yang
Analisis semua temuan yang terjadi kan, hal-hal penting apa saja yang
 Analisis semua temuan yang sudah dilakukan, hal-hal penting
dalam permainan. Beberapa pertanyaan harus diperhatikan sebagai seorang
terjadi dalam permainan. Beberapa apa saja yang harus diperhatikan
yang dapat membantu: wirausaha untuk meningkatkan
pertanyaan yang dapat membantu: sebagai seorang wirausaha untuk
• Mengapa hanya bisa terjual 1 gelang? keberhasilan bisnis?” Tuliskan
Mengapa hanya bisa terjual 1 meningkatkan keberhasilan
• Mengapa ada satu kelompok berhasil jawaban peserta pada kertas
gelang? bisnis?” Tuliskan jawaban peserta
menjual lebih banyak gelang dibanding flipchart. Tambahkan poin-poin
Mengapa adamengapa
satu kelompok pada kertas flipchart. Tambahkan
kelompok lain? Atau berikut ketika belum disebutkan oleh
berhasil poin-poin berikut ketika belum
kelompok gagalmenjual
menjuallebih banyak
produk peserta:
gelang dibanding kelompok disebutkan oleh peserta:
gelangnya?
lain? Atau mengapa kelompok

18
18
18
KARAKTERISTIK
WIRAUSAHA

Siap menghadapi tantangan


Siap tantangan dan
Bisa
Bisa melihat
melihat peluang
peluang Siap menghadapi
menghadapi tantangan dan
dan
memiliki semangat kewirausahaan
memiliki kewirausahaan
Seorang wirausaha
Seorang wirausaha mampu
mampu membaca
membaca peluang
peluang dan
dan memiliki semangat
semangat kewirausahaan
Seorang wirausaha mampu membaca peluang dan Seorang wirausaha memiliki karakteristik ‘tahan
mampu melihat
mampu melihat sesuatu
melihat sesuatu dari
sesuatu dari sudut
dari sudut yang
sudut yang berbeda.
yang berbeda.
berbeda. Seorang
Seorang wirausaha
wirausaha memiliki
memiliki karakteristik
karakteristik ‘tahan
‘tahan
mampu banting’ dan gigih dalam menghadapi tantangan.
Cara berpikirnya
Cara berpikirnya adalah
adalah fokus
fokus pada
pada mencari
mencari solusi,
solusi, banting’
banting’ dan
dan gigih
gigih dalam
dalam menghadapi
menghadapi tantangan.
tantangan.
Cara berpikirnya adalah fokus pada mencari solusi, Seorang wirausaha memiliki semangat untuk selalu
bukan
bukan terpaku
terpaku pada
pada permasalahan
permasalahan. Seorang wirausaha
Seorang wirausaha memiliki
memiliki semangat
semangat untuk
untuk selalu
selalu
bukan terpaku pada permasalahan. mencari cara bagaimana menghadapi tantangan.
mencari cara bagaimana menghadapi tantangan.
mencari cara bagaimana menghadapi tantangan.

Memiliki
Memiliki tujuan
tujuan
Seorang wirausaha harus
harus memiliki tujuan
tujuan dan
Pencarian
Pencarian Informasi
Informasi
Seorang
Seorang wirausaha
wirausaha harus memiliki
memiliki tujuan dan
dan Seorang pengusaha mampu mencari informasi
mampu membaginya
mampu membaginya menjadi
membaginya menjadi rencana-rencana
menjadi rencana-rencana
rencana-rencana Seorang
Seorang pengusaha
pengusaha mampu
mampu mencari
mencari informasi
informasi dan
dan
mampu dan mengecek kebenaran informasinya. Rasa ingin
jangka pendek agar
jangka agar bisa dilakukan
dilakukan untuk mencapai
mencapai mengecek
mengecek kebenaran informasinya. Rasa ingin
kebenaran informasinya. Rasa ingin
jangka pendek
pendek agar bisa
bisa dilakukan untuk
untuk mencapai tahunya biasanya tinggi.
tujuan jangka panjangnya.
tujuan panjangnya. tahunya biasanya
tahunya biasanya tinggi.
tinggi.
tujuan jangka
jangka panjangnya.

Berorientasi pada pelayanan


Berorientasi
Berorientasi pada pelayanan Pengambilan
Pengambilan resiko
resiko
Seorang wirausaha pada pelayanan
ketika memulai bisnisnya
Seorang wirausaha adalah
Seorang adalah seorang yang
yang terbiasa
Seorang wirausaha
karena dorongan
Seorang wirausaha ketika
untuk memulai
memulai bisnisnya
membantu
ketika orang lainkarena
bisnisnya atau
karena Seorang wirausaha
wirausaha adalah seorang
seorang yang terbiasa
terbiasa
menghadapi
menghadapi resiko
resiko dan
dan mampu
mampu memperkecil
memperkecil
dorongan untuk
untuk membantu
lingkungannya;
dorongan membantu orang
tidak hanya orang lain
lain atau
memikirkan atau
keuntungan menghadapi resiko dan mampu memperkecil
dampaknya. Dia tidak
dampaknya. tidak takut untuk
untuk mencoba sesuatu
sesuatu
lingkungannya; tidak
tidak hanya
semata. Dia berkomitmen
lingkungannya; memikirkan
hanyaterhadap keuntungan
hal tersebut.
memikirkan keuntungan dampaknya. Dia
Dia tidak takut
takut untuk mencoba
mencoba sesuatu
dan melihat
dan melihat kesalahan
melihat kesalahan sebagai
kesalahan sebagai peluang
sebagai peluang untuk
peluang untuk belajar.
untuk belajar.
belajar.
semata. Dia berkomitmen terhadap hal tersebut.
semata. Dia berkomitmen terhadap hal tersebut. dan

19
19
19
Memiliki
Memiliki perencanaan
perencanaan
Memiliki yang
perencanaan Memiliki
Memiliki jaringan
jaringan
Memiliki jaringan
sistematis Seorang wirausaha tidak dapat mencapai tujuan
yangyang
sistematis
sistematis Seorang wirausaha
Seorang tidak dapat
wirausaha mencapai
tidak dapat tujuan tujuan
mencapai
Seorang wirausaha mampu membuat perencanaan bisnisnya sendiri tanpa memiliki jaringan bisnis.
Seorang wirausaha
Seorang mampu membuat bisnisnya sendirisendiri
bisnisnya tanpa memiliki jaringan
tanpa memiliki bisnis. bisnis.
jaringan Dia Dia
yang baik untukwirausaha
mencapai mampu
tujuan membuat Misalnya,
bisnisnya. Dia adalah seorang yang bisa dipercaya dan
perencanaan yang baik
perencanaan yanguntuk mencapai
baikmenentukan tujuan
untuk mencapai tujuan adalahadalah
seorang yang bisa
seorang yangdipercaya dan mampu
bisa dipercaya dan mampu
menetapkan target produksi, sumber mampu bekerja sama dengan orang lain.
bisnisnya. Misalnya,
bisnisnya. menetapkan
Misalnya, target
menetapkan target bekerjabekerja
sama dengan orang orang
sama dengan lain. lain.
daya yang dibutuhkan untuk mencapai target, dan
produksi, menentukan
produksi,
sebagainya. sumber
menentukan daya yang
sumber daya yang
dibutuhkan untuk mencapai
dibutuhkan target,target,
untuk mencapai dan dan
sebagainya.
sebagainya.
Percaya
Percaya diri
diri diri
Percaya
Berorientasi para kualitas Kepercayaan diri penting bagi seorang
Seorang wirausaha mampu untuk memenuhi Kepercayaan diri untuk
Kepercayaan penting bagimelakukan
diri dapat seorang
penting wirausaha
bagi seorang
apa wirausaha
Berorientasi parapara
Berorientasi kualitas
kualitas wirausaha yang
tuntutan kualitas produk atau layanannya agar dapat untuk dapat
untuk melakukan apa yang dia rencanakan
yangguna
dia rencanakan guna mencapai tujuanrencanakan
dapat melakukan apa yang dia dia guna
Seorang
membuat wirausaha
Seorang
pelanggan mampu
wirausaha untuk memenuhi
atau mampu
mitranyauntuk
puas.memenuhi mencapai tujuan tujuan
mencapai yang dia tetapkan.
yang dia tetapkan.
tetapkan.
tuntutan kualitas
tuntutan produkproduk
kualitas atau layanannya agar agar
atau layanannya
dapat dapat
membuat pelanggan
membuat atau mitranya
pelanggan atau mitranya
puas. puas.

2020
20 20
Langkah 3
Diskusi Kelompok, Mendiskusikan Faktor-faktor yang diskusinya, minta masing-masing kelompok untuk
Dapat Mendukung Keberhasilan Usaha dan Bagaimana mempresentasikan hasil diskusinya (8 menit).
Menyikapi Tantangan Pribadi (25 menit) Pada akhir presentasi semua kelompok, Fasilitator
menggaris bawahi poin-poin penting hasil presentasi
 Ajak peserta untuk melihat kembali 10 faktor atau karakteristik peserta.
wirausaha. Jelaskan bahwa 10 hal tersebut dapat menunjang  Sampaikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang
a keberhasilan bisnis. Ada yang terlahir dengan bakat berbisnis sama untuk berbisnis dan memiliki peluang yang sama
dan memiliki sebagian besar karakteristik tersebut. Namun, untuk berhasil. 10 karakteristik tersebut bisa dilatih dan
lebih banyak orang perlu mengasah keterampilan dan perlu dimiliki. Tanyakan dalam diskusi pleno: “Jika Anda sebagai
meningkatkan karakteristik yang dimiliki sebagai calon calon wirausaha, apa yang akan Anda lakukan agar Anda
wirausaha. dapat memiliki 10 karakteristik tersebut?”
 Sampaikan bahwa peserta akan mendiskusikan 10 karakteristik  Catat poin-poin yang disampaikan oleh peserta pada kertas
yang harus dimiliki agar dapat meningkatkan peluang flipchart. Gali ide-ide yang dapat meningkatkan kualitas
keberhasilan ketika berbisnis. Ikuti langkah berikut ini: mereka sebagai calon wirausaha yang berpotensi sukses
Bagi peserta menjadi 3-4 kelompok kecil (satu kelompok di masa mendatang. Tambahkan poin-poin berikut ini jika
guna
beranggotakan 3-5 orang; sesuaikan dengan jumlah tidak ada dalam brainstorming atau diskusi pleno:
peserta) Membaca referensi tentang bisnis (buku, internet,
Sampaikan kepada masing-masing kelompok bahwa koran maupun majalah)
mereka akan memilih 5 dari 10 karakteristik yang paling Ikut seminar atau pelatihan memulai bisnis
penting menurut mereka dan menjelaskan alasannya (10 Belajar dari pebisnis yang sudah sukses
menit). Mencari dukungan, misalnya, dengan ikut perkumpulan
Setelah masing-masing kelompok menyelesaikan atau asosiasi bisnis tertentu atau mencari mitra diskusi.

21
21
Langkah
Langkah34: Alat Bantu Pelatihan 2.1.

Diskusi, Pembelajaran
Diskusi,
(10
Pembelajaran dan
menit)
(10 menit)
dan Kesimpulan
Kesimpulan
Tabel Permainan Gelang
 Ajak peserta Kelompok Komitmen Hasil Produksi Terjual
Ajak peserta untukuntuk menarik
menarik pembelajaran
pembelajaran dan
dan kesimpulan
kesimpulan dari Andadari AndaWirausaha.
sebagai sebagai
Wirausaha. 1
Tanyakan kepada peserta:
 Tanyakan
1. Apa kepada dalam
hal-hal menarik peserta:
sesi Anda sebagai
Apaini?
hal-hal menarik dalam sesi Anda 2
Pengusaha
2. Apa yang harusPengusaha
sebagai ini?dan dilakukan
diperhatikan
Apa yang harus diperhatikan 3
sehingga bisa meningkatkan peluangdan
keber-
dilakukan
hasilan usaha? sehingga bisa meningkatkan
peluang keberhasilan usaha?
4
3. Apa yang akan dilakukan dalam dunia nyata?
Apa yang akan dilakukan dalam dunia
nyata?

22
22
SESI 3

Penetapan
Tujuan

23
23
Tujuan Sesi:
Pada Akhir sesi, diharapkan peserta akan dapat:
Menetapkan pasar dengan SMART.
Memahami pentingnya menentukan pasar yang spesifik
dalam usaha.

Material:
Flipchart, Spidol, Uang Koin

Durasi:
90 menit

Alat Bantu Pelatihan:


Alat Bantu Pelatihan 3.1. Tabel Penetapan Tujuan kelompok

Langkah-langkah:
1 Permainan, Lempar Koin (30 menit)
2 Diskusi, Menentukan Tujuan dengan SMART (20 menit)
3 Diskusi Kelompok, Pentingnya Menentukan Target Pasar
dalam usaha (30 menit)
4
Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan (10 menit)

24
24
24
Langkah 1
Setelah kelompok 1 & 2 selesai melemparkan koinnya,
Permainan, Lempar Koin (30 menit)
selanjutnya giliran kelompok 3 & 4.

 Ajak peserta untuk mengingat kembali pembelajaran yang Setiap anggota kelompok akan mendapatkan 2 buah

telah didapat dalam sesi sebelumnya, yaitu sesi “Anda koin. Masing-masing anggota kelompok akan bergantian

sebagai Pengusaha”. Salah satu faktor penting yang dapat melemparkan koin tersebut ke dalam lingkaran yang

meningkatkan peluang keberhasilan usaha adalah “memiliki telah disediakan. Setiap anggota kelompok hanya

tujuan”. Sampaikan bahwa dalam sesi ini kita akan bersama- melempar satu kali kemudian mundur ke belakang

sama belajar mengenai sesi “Penetapan Tujuan”. untuk melemparkan koin yang tersisa pada putaran

 Lakukan instruksi ini secara bertahap: selanjutnya.

1. Bagi peserta menjadi 4 kelompok. Beri waktu selama 1 menit kepada setiap kelompok

2. Sampaikan kepada peserta bahwa mereka akan bermain untuk membuat strategi permainan.

lempar koin. 4. Setelah selesai berdiskusi, ajak kelompok 1 dan 2 untuk

3. Jelaskan kepada peserta aturan bermain lempar koin: bersiap pada posisinya. Berikan waktu selama 5 menit

Masing-masing kelompok berdiri berbaris. Di depan untuk melakukan permainan. Setelah waktu habis, anggota

kelas terdapat 3 buah lingkaran dengan jarak dan kelompok yang masih memegang koin dilarang untuk

ukuran yang berbeda-beda. Setiap koin yang melemparkannya kembali.

masuk ke dalam lingkaran akan mendapatkan nilai 5. Hitung berapa poin yang di dapat oleh kelompok 1 dan 2.

yang berbeda: Lingkaran 1 bernilai 10 kali lipat nilai Tuliskan poin setiap kelompok pada tabel nilai di kertas

koin, lingkaran dua bernilai 30 kali lipat nilai koin, flipchart.

sedangkan lingkaran ketiga yang jaraknya paling 6. Lakukan hal tersebut di atas untuk kelompok 3 & 4.

jauh mendapatkan nilai 50 kali lipat nilai koin. 7. Setelah semua kelompok selesai memainkan permainan

Yang bermain pertama adalah kelompok 1 dan 2, lempar koin, ajak peserta untuk melihat tabel nilai. Ucapkan

sedangkan kelompok 3 & 4 menjadi penonton. selamat kepada kelompok dengan nilai tertinggi.

25
25
Langkah 2
Diskusi, Menentukan Tujuan dengan SMART (20 menit)

 Tanyakan perasaan setiap kelompok setelah memainkan permainan lempar koin, kaitkan juga
dengan jumlah poin yang dikumpulkan atau bahkan yang gagal mendapatkan poin.
 Analisis semua temuan yang terjadi dalam permainan. Sebagai contoh, Mengapa ada satu
kelompok berhasil mendapatkan lebih banyak poin dibanding kelompok lain? Mengapa lebih
banyak koin yang masuk di lingkaran pertama dibandingkan lingkaran ketiga?
 Tanyakan kepada setiap kelompok:
Strategi apa yang dijalankan oleh setiap kelompok?
Berkaitan dengan penetapan tujuan, apa yang sebaiknya dilakukan dalam menetapkan
sebuah tujuan?
 Tuliskan jawaban peserta pada kertas flipchart. Jelaskan kepada peserta bahwa lingkaran
dalam permainan itu adalah ibarat target pasar. Terkadang orang cenderung melupakan
pasar terdekat di sekitar mereka, yaitu, masyarakat desa atau pasar desa dimana mereka
tinggal. Peluang di desa tak terlihat karena terlalu dekat dengan keseharian mereka, dan
cenderung ingin memiliki bisnis yang wilayah bisnisnya supra desa atau di luar desa mereka
sendiri tanpa mempertimbangkan sumber daya, potensi pasar, keterampilan yang diperlukan
untuk menjalankan bisnis. Selain itu, dengan berbisnis di desa mereka sendiri, peluang untuk
memberdayakan atau memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat
sekitar lebih besar.

26
26
kunjung terpenuhi. Akibatnya situasi tersebut justru menjadi awal dari
“kegagalan” dalam berbisnis.

Catatan Fasilitator: “Tidak mengetahui bagaimana menetapkan tujuan dengan


baik dan benar sering menyebabkan kegagalan, dan dapat
1. Lingkaran lempar koin memiliki ukuran dan jarak yang
menciptakan perasaanyang dapat mempengaruhi harga diri
berbeda. Lingkaran ke-1: Ukuran besar dan dekat dengan
dan motivasi”
posisi melempar, diibaratkan pasar desa yang lebih dekat,
meskipun harga jual sangat murah. Lingkaran ke-2: Ukuran
Ungkapan tersebut menunjukkan betapa pentingnya tahapan
lebih kecil dibanding lingkaran pertama dan jarak yang lebih
“menetapkan tujuan dengan baik” dalam keseluruhan proses berbisnis.
jauh dibanding lingkaran pertama, diibaratkan pasar yang
Dalam berbagai literatur, istilah “tujuan” dalam bahasa Indonesia,
lebih jauh, harga jual bisa disesuaikan. Lingkaran ke-3: Ukuran
dalam bahasa Inggrisnya dibedakan menjadi 3 istilah:
lebih kecil dibanding lingkaran kedua dan jarak yang lebih jauh
dibanding lingkaran kedua, diibaratkan pasar luar yang lebih
Objective
jauh, meskipun harganya bisa meningkat.
Kata ini sering diartikan sebagai tujuan spesifik dari sebuah tindakan.
2. Dalam menetapkan tujuan pasar Anda, sebaiknya Anda
Tujuan yang disebut objective selalu bisa diukur dan biasanya
menerapkan prinsip ini.
dibingkai dalam waktu tertentu. Spesifik, bisa diukur dan dibuktikan
3. Pada dasarnya “manusia adalah mahluk yang mengejar
ketercapaiannya, dan kapan tujuan ini harus tercapai pun jelas
kenyamanan, kebahagian”. Dalam berbisnispun kita seringkali
disebutkan. Tujuan-tujuan kecil ini (objective) biasanya harus tercapai
menginginkan (baca: bertujuan):
demi mencapai tujuan yang lebih besar (goal).
• usaha lancar…..
• untung besar…..
Goal
• bisa ekspor…..
Kalau Objective bersifat spesifik dan terukur, goal bersifat umum,
• bisa promosi di TV….
dan sedikit abstrak. Goal itu semacam tujuan besar dan untuk
• Punya banyak karyawan…..
mencapainya dibutuhkan waktu yang lebih lama. Dan karena
bersifat umum, tujuan ini menjadi abstrak, dan ukuran-ukuran
Keinginan tersebut, pada satu sisi bisa menjadi “motivasi” dalam
ketercapaiannya pun tidak disebutkan dengan jelas.
bisnis, namun kadang juga merupakan “ancaman” dalam bisnis,
ketika hal-hal kenyamanan tersebut tidak tercapai atau tidak

27
27
Purpose investor untuk menjaga agar perusahaan berjalan dan
Kata ini juga berarti tujuan, tetapi dalam pengertian alasan mengapa berkembang.mereka mungkin diperlukan ketika bisnis berkembang.
ingin mencapai goal. Contohnya adalah ketika memiliki tujuan untuk Tapi siapa investor konyol yang mau mempertaruhkan uang
punya banyak uang dan alasan untuk memiliki banyak uang adalah mereka pada perusahaan yang tidak menjanjikan keberhasilan
agar bahagia, maka hal tersebut disebut dengan purpose bisnis? Tujuan bisnis membantu menyakinkan investor untuk
Dengan memahami kekhasan masing-masing istilah objective, goal mengambil kesempatan kepada anda, jika mereka ingin melihat
dan purpose di atas, maka dalam menetapkan tujuan bisnispun bisa uang mreka tumbuh
dibedakan konteks tersebut. Hal tersebut bisa diistilahkan dengan 4. Jaminan pribadi, Sebuah bisnis tanpa tujuan bagaikan
penetapan Tujuan Jangka Pendek, Tujuan Jangka Menengah mengemudi tanpa arah yang jelas. Tujuan berfungsi sebagai
dan Tujuan Jangka Panjang. jaminan pribadi, bahwa anda secara pribadi memberikan
perusahaan pemikiran dan tindakan terbaik, bahwa anda
Beberapa catatan penting Mengapa Bisnis Anda harus mempunyai peduli terhadap karyawan, bahwa anda sadar untuk mencapai
Tujuan yang jelas: pengembalian keuangan dan target, bahwa anda memiliki
1. Pengusaha dan karyawan sebuah bisnis membutuhkan keinginan utnuk membantu perusahaan tumbuh. Sebuah bisnis
BIMBINGAN, dan ini didapatkan ketika kita memiliki tujuan bukanlah suatu pekerjaan jangka pendek. Itu harus berlangsung
yang jelas. Dalam hal ini tujuan berfungsi sebagai acuan, selama terus untuk meraih mimpi itu
sebagai pedoman agar setiap aktifitas bisnis, kita lakukan dalam (Cecep Supriadi: 2012)
kerangka mencapai tujuan tersebut.
2. Pelanggan Anda ingin tahu, apakah bisnis kita bisa Dalam praktek pendampingan usaha / bisnis, penetapan tujuan
diandalkan, bisa bertahan dalam jangka Panjang. diharapkan dapat memberikan pembelajaran bahwa memiliki tujuan
Pelanggan atau konsumen membutuhkan jaminan apakah yang ditetapkan secara SMART (specific, measurable, achievable,
produk yang dibelinya bisa bertahan dalam jangka Panjang realistic and timebound) dan fokus itu dapat meningkatkan peluang
(awet), bagaimana bila produk tersebut rusak? Apakah bisnis bisnis agar bisa sukses dan berkelanjutan. SMART. adalah metode
kita memberikan jaminan kemudahan dalam perbaikan produk? populer untuk menetapkan tujuan (terutama dalam penanganan
Apakah bisnis kita berani memberikan jaminan penggantian menggunakan metode Cognitive Behavioural Therapy)
produk yang dibeli konsumen? Spesifik
3. Siapa yang mau berinvestasi pada bisnis yang tidak Tujuan yang jelas dan spesifik akan membantu Anda dalam
memiliki tujuan? Sebagian besar perusahaan membutuhkan mengerahkan segenap energi untuk pencapaian tujuan tersebut,

28
28
sementara apabila tujuan terlalu luas dan umum maka energi kita Achievable
terpecah-pecah dan hasilnya tidak akan optimal. Contoh, tujuan bisnis Bermimpi merupakan salah satu daya motivasi anugrah Tuhan YME
kita adalah meningkatkan kesejahteraan hidup. Tujuan ini secara yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya. Namun, ketika
normative benar, tetapi terlalu umum dan luas karena kejehteraan kita bermimpi untuk mencapai tujuan yang tidak mungkin kita capai
hidup itu terdiri dari berbagai aspek kehidupan seperti pemenuhan dengan situasi dan kondisi yang ada, maka mimpi tersebut kurang
kebutuhan fisiologis, kebutuhan Pendidikan, kesehatan, kebutuhan bermanfaat bagi bisnis anda. Contoh:
sosial dan spiritual. Dalam konteks tersebut, maka sebaiknya • Dengan modal satu juta rupiah bertujuan memperluas
penetapan tujuan yang spesifik diantaranya adalah: usaha kecil menjadi usaha ekspor impor dalam waktu satu
• Meningkatkan pendapatan keluarga karyawan bulan. Mengembangkan usaha kecil menjadi usaha ekspor
• Memenuhi kebutuhan makan keluarga karyawan impor merupakan salah satu tujuan yang baik, tetapi tidak
• Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin bagi keluarga karyawan memungkinkan dicapai dalam waktu satu bulan dengan
• dll keterbatasan modal dan sumber daya yang dimiliki. Oleh karena
itu penetapan tujuan bisnis sebaiknya merupakan tujuan yang
Measurable memungkinkan tercapai dengan potensi, kemampuan dan
Jika tujuan Anda tidak dapat diukur, bagaimana Anda akan tahu sumber-sumber yang dimiliki
kapan Anda telah mencapai tujuan itu? Menetapkan tujuan yang
terukur akan membantu Anda untuk mengukur usaha Anda dan Realistis
membiarkan Anda tahu jika Anda bekerja cukup keras. Contoh Tujuan harus sejalan dengan kenyataan. Penetapan tujuan yang
penetapan tujuan yang terukur misalnya: realistis senantiasa ditetapkan dengan potensi, kemampuan dan
• Meningkatkan pendapatan keluarga karyawan dari Rp.50.000 sumber-sumber yang memungkinkan dimanfaatkan untuk pencapaian
perhari menjadi Rp. 100.000 dalam jangka waktu 6 bulan tujuan tersebut. Karenanya meskipun kita memiliki mimpi-mimpi yang
• Memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan makan 10 keluarga tinggi, yang ideal, namun dalam manajemen bisnis, tujuan sebaiknya
karyawan yang bekerja di hutan selama 2 kali dalam seminggu ditentukan secara realistis, sehingga memungkinkan tercapai.
selama karyawan bekerja di hutan.
• Melakukan pemeriksaan kesehatan bagi karyawan dan Time Frame
keluarganya setiap 6 bulan sekali Penetapan tujuan sebaiknya juga mempertimbangkan waktu
pencapaiannya. Menetapkan jumlah yang jelas terhadap waktu
yang Anda dedikasikan untuk tujuan Anda. Luangkan waktu untuk

29
29
memikirkan berapa banyak waktu yang realistis untuk mencapai atau keduanya. Pertanyaan ini akan memberikan petunjuk
tujuan Anda. Banyak orang menjadi frustrasi dan menyerah karena penting tentang arah mana yang Anda harus ambil yang paling
mereka tidak mampu menentukan tujuan yang sebanding dengan efektif untuk mencapai tujuan Anda. Tanggapan Anda akan
waktu yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut. Your success is diintegrasikan ke dalam rencana tindakan Anda dan dapat
worth the time! meningkatkan peluang Anda untuk sukses. Dan pastikan anda
membuat tujuan S.M.A.R.T. untuk Anda sendiri!
Berikut ini adalah beberapa tips dalam praktek penetapan tujuan
bisnis:
• Sebuah teknik yang sering digunakan oleh fasilitator/
pendamping yang dapat membantu dalam
mengidentifikasi tujuan pribadi adalah “magic wand
question “. …..“Jika Anda memiliki tongkat ajaib, yang sanggup
memberikan Anda kemampuan untuk mengubah hal-hal yang
Anda tidak suka dan Anda akan bangun besok dan berada
di dunia yang seperti Anda inginkan, apa yang akan Anda
ubah?”…….
• Sekali Anda telah mengidentifikasi tujuan yang Anda
ingin lakukan, jadikan prioritas! Ini akan membantu Anda
mengidentifikasi tujuan mana yang membutuhkan perhatian
yang besar. Ingatlah untuk memusatkan seluruh perhatian Anda
pada satu tujuan pada suatu waktu; ini akan membantu untuk
memaksimalkan peluang keberhasilan Anda. Jika Anda memiliki
lebih dari satu tujuan, Anda dapat mengerjakan yang lain setelah
Anda telah mencapai tujuan pertama.
• Setelah Anda memilih tujuan Anda yang paling penting,
tanyakan pada diri sendiri jika tujuan Anda adalah
sesuatu yang dapat dicapai dengan mengubah cara
Anda berpikir, dengan bagaimana Anda bertindak,

30
30
Dalam menetapkan tujuan pasar Anda, sebaiknya Anda menerapkan prinsip ini.

Penetapan tujuan dengan SMART

Specific (spesifik) Pasar yang ingin dijangkau harus spesifik; tidak


muluk-muluk.

Measurable (bisa diukur)


pasar yang ingin jadi target Anda harus bisa diukur.
Misalnya potensi pelanggan yang membutuhkan
produk atau layanan Anda bisa diperkirakan atau
diukur.

Achievable (bisa dicapai) Pasar yang ingin Anda target berada dalam jangkauan
dan sesuai kemampuan Anda. Artinya, Anda harus
memiliki strategi bagaimana untuk menjangkau
pelanggan Anda.

Pasar yang akan ditarget merupakan cakupan pasar

Realistic (realistis) yang realistis atau masuk akal untuk dijangkau.

Anda harus menetapkan target waktu yang

Time-bound (tenggat waktu)


memungkinkan untuk dapat menjangkau pelanggan
Anda secara efektif. Anda harus fokus untuk dapat
melayani pasar Anda dengan maksimal.
28
31
31
Langkah 3
Pasar dalam usaha (20 menit)

 Tanyakan kepada peserta: Ajak peserta kembali bergabung dengan PENETAPAN TUJUAN USAHA
kelompoknya. 4 kelompok tersebut diminta untuk mendiskusikan YANG BAIK
“Mengapa penting menetapkan tujuan (pasar) dengan SMART?”.
1. Setiap Usaha harus memiliki tujuan
 Bagikan kertas flipchart dan spidol kepada masing-masing kelompok.
usaha.
Minta setiap kelompok untuk menuliskan hasil diskusi kelompoknya 2. Tujuan Pemasaran dan Tujuan Usaha
pada kertas flipchart. Beri waktu selama 10 menit untuk setiap harus SMART.
kelompok berdiskusi. Setelah waktu habis, kumpulkan flipchart 3. Target pasar dibuat secara bertahap
jawaban setiap kelompok, ajak perwakilan dari masing-masing sesuai kemampuan (misalnya,
dimulai dari pasar desa dengan
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, waktu
melihat peluang atau permasalahan
maksimal masing-masing kelompok untuk presentasi adalah selama
apa yang ada di desa yang bisa
2 menit. dijadikan bisnis).

Pokok-pokok kunci dalam sesi ini adalah: (10 menit)


Ajak peserta untuk menarik pembelajaran dan kesimpulan dari Penetapan
Tujuan.
Tanyakan kepada peserta:
1. Apa hal-hal menarik dalam sesi Penetapan Tujuan ini?
2. Apa yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam menetapkan
target pasar?
3. Apa yang akan dilakukan dalam dunia nyata?

32
32 3
Alat Bantu Pelatihan 3.1

Tabel Penetapan Tujuan kelompok


Kelompok Lingkaran 1 Lingkaran 2 Lingkaran 3 Total Nilai

(10x) (30x) (50x)

30 33
33
SESI 4 SESI 4
SurveySurvey
Peluang Bisnis Bisn
Peluang

35
35
Tujuan Sesi:
Pada Akhir sesi, diharapkan peserta akan dapat:
Menganalisa permasalahan dan potensi yang ada di desa.
Memahami lingkungan sosial, ekonomi, dan kebudayaan
yang ada di desa sebagai penunjang untuk mencari
peluang bisnis.

Material:
Flipchart, Spidol, Krayon

Durasi:
90 menit

Alat Bantu Pelatihan:


Alat Bantu Pelatihan 4.1. Contoh Peta Desa

Contoh Peta Desa


Langkah-langkah:
1 Diskusi Kelompok, Membuat Peta Desa (30 menit)
2 Diskusi, Mengidentifikasi Permasalahan atau Potensi
Pasar yang dapat menjadi Peluang Bisnis (50 menit)
3 Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan (10 menit)

32
36
36
Langkah 1
Diskusi Kelompok, Membuat Peta Desa (30 menit)

 Di sesi ini, peserta diajak untuk memahami tempat mereka Lokasi usaha (nantinya dimana)
akan melakukan usaha dan melihat peluang bisnis berdasarkan Pemukiman penduduk
potensi maupun permasalahan yang ada di desa. Jelaskan Tempat produksi dan pemasaran yang ada di desa:
kepada peserta bahwa bisnis yang berkembang belakangan pasar, pertokoan, bengkel, lahan pertanian, pabrik, dan
ini dan berpotensi besar untuk berkelanjutan bisnisnya adalah lain sebagainya.
bisnis yang latar belakangnya berangkat dari permasalahan Lembaga lokal, seperti kantor pemerintahan,
dan/atau berangkat dari potensi pasar yang spesifik. Peserta perkantoran, sekolah, bank, rumah sakit, kantor pos,
akan belajar untuk melihat peluang yang bisa dijadikan ide dan lain sebagainya.
bisnis. Tempat umum, seperti terminal, stasiun dan sejenisnya
 Sampaikan bahwa peserta akan membuat peta desa secara (jika ada).
berkelompok. Ikuti instruksi berikut ini: Jelaskan kepada Peserta bahwa Fasilitator tidak akan
1. Bagi Peserta menjadi 3-4 kelompok dengan anggota 3-5 menilai sebuah gambar dari bagus atau jeleknya gambar
orang setiap kelompoknya (sesuaikan dengan jumlah tersebut, tidak perlu berjiwa seni dan pandai menggambar
peserta pelatihan). untuk membuat peta desa tersebut.
2. Minta masing-masing kelompok untuk membuat peta desa 5. Dorong dan dukunglah kreativitas dan imajinasi dari
dimana mereka akan menjalankan bisnis. masing-masing kelompok untuk membuat gambar peta
3. Gambar peta tersebut harus sesuai dengan kondisi desa. Ajak setiap anggota kelompok untuk berpartisipasi
sebenarnya. penuh dalam pembuatan gambar tersebut.
4. Sebelum peserta menggambar, Fasilitator memberikan 6. Setiap kelompok diberi waktu selama 20-25 menit untuk
contoh peta desa. Informasikan bawa peta tersebut membuat peta tersebut.
(biasanya mencakup):

37
37
Langkah 2
Diskusi Mengidentifikasi Permasalahan atau
Potensi Pasar Yang Dapat menjadi Peluang
Bisnis (60 menit)

 Setelah masing-masing kelompok menyelesaikan Peta Desa  Ajak peserta untuk melihat studi kasus tentang usaha yang
mereka, minta mereka untuk menuliskan permasalahan awalnya muncul karena kepekaan mereka dalam memahami
atau kebutuhan dan potensi pasar yang belum terpenuhi kebutuhan pasar (baik berawal dari permasalahan maupun
berdasarkan peta atau analisa yang ada di desa mereka. potensi yang ada). (Mohon dilengkapi dengan contoh studi
 Setelah selesai, minta masing-masing kelompok kasus) Bagikan lembar studi kasus untuk mereka bedah dan
mempresentasikan dan menjelaskan hasil kerja kelompoknya mencari tahu peluang apa saja yang dapat dijadikan peluang
(3-5 menit/kelompok). bisnis.
 Catat poin-poin penting dari hasil diskusi dan tambahkan
faktor-faktor berikut yang dapat menjadi peluang bisnis:
Adanya permintaan, kebutuhan atau keinginan
masyarakat yang belum terpenuhi selama ini.
Adanya permasalahan atau kesulitan yang dialami oleh
sekelompok masyarakat (calon pelanggan) yang belum
terpenuhi, baik oleh pemerintah desa maupun pelaku
bisnis yang ada.
Peluang bisnis muncul ketika mereka dapat memahami
keinginan pasar. Oleh karenanya, untuk dapat melihat
peluang bisnis, Anda harus mencari tahu apa kebutuhan
atau permasalahan yang belum terselesaikan.

38
Langkah 4
Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan (10 menit)

 Ajak peserta untuk menarik pembelajaran dan kesimpulan dari


Survey Peluang Bisnis. Tanyakan kepada peserta:
1. Apa hal-hal menarik dalam sesi Survey Peluang Bisnis ini?
2. Apa yang harus diperhatikan dan dilakukan untuk mencari
peluang bisnis?
3. Apa yang akan dilakukan dalam dunia nyata?

Pokok-pokok kunci dalam SURVEY PELUANG


BISNIS:
 Peluang bisnis muncul ketika Anda bisa memahami kebutuhan pasar.
 Untuk meningkatkan peluang keberlanjutan bisnis Anda, Anda harus
memulai bisnis berdasarkan permintaan pasar. Hindari membuat produk
atau layanan yang tidak ada permintaan pasarnya.
 Peluang bisnis bisa dicari dengan mengidentifikasi permasalahan atau
kesulitan yang dialami oleh sekelompok orang.
 Agar Anda dapat ide untuk peluang bisnis, Anda harus melakukan survey
kepada calon pelanggan Anda; untuk memahami apa permasalahan atau
kebutuhan mereka yang perlu dibantu oleh bisnis Anda nantinya.

39
39
SESI 5

Ide
Bisnis

41
41
Tujuan Sesi:
Pada Akhir sesi, diharapkan peserta akan dapat:
Berlatih curah pikiran menggali ide bisnis.
Memilih ide bisnis berdasarkan hasil survey peluang bisnis.

Material:
Flipchart, Spidol, Bola Karet / Bola Kertas

Durasi
90 menit

Alat Bantu Pelatihan:


Alat Bantu Pelatihan 5.1 Daftar Ide Bisnis
Alat Bantu Pelatihan 5.2 Penyaringan Ide Bisnis
Alat Bantu Pelatihan 5.3 Deskripsi Ide Bisnis

Langkah-langkah:
1 Permainan, Curah Pikiran Ide Bisnis (20 menit)
2 Diskusi Kelompok, Memilih Ide Bisnis (20 menit)
3 Diskusi, Faktor-faktor yang Menentukan Pemilihan Ide
Usaha (40 menit)
4 Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan (10 menit)

38
42
42
Langkah 1
Permainan Curah Pikiran Ide Bisnis (20 menit)

 Jelaskan kepada peserta bahwa mereka akan Lakukan permainan ini dilakukan terus-menerus
bersama-sama bercurah pendapat mengenai Ide sampai dirasa cukup dan peserta memahami tentang
bisnis. aturan curah pendapat
 Tanyakan kepada peserta: “Apa itu Curah Pikiran  Selanjutnya peserta yang sudah menyebutkan ide bisnis,
atau Curah Pendapat?”. Berikan contoh kepada kemudian melemparkan bola kepada peserta yang lain.
peserta, tanyakan: “Selain untuk menulis, spidol bisa
digunakan untuk apa lagi?”.
Biarkan peserta untuk menjawab pertanyaan
tersebut, kemudian jelaskan aturan curah pendapat
kepada peserta. Setelah peserta memahami aturan
Catatan Fasilitator:
curah pendapat dan berlatih bercurah pendapat,
Aturan Curah Pikiran atau Curah Pendapat:
kemudian ajak peserta untuk berdiri dan membuat
Semua peserta diajak berpartisipasi dan menjadi kreatif.
lingkaran dan sampaikan instruksi ini secara bertahap:
Biarkan peserta mengungkapkan apapun idenya. Semakin
Jelaskan aturan permainan curah pendapat ide
banyak ide, semakin baik.
bisnis.
Semua ide diterima, meskipun ide tersebut terdengar aneh atau
Fasilitator akan melemparkan sebuah bola
lucu.
kepada peserta, kemudian peserta yang
Setiap orang memberikan satu gagasan tiap gilirannya.
menerima bola harus menyebutkan ide bisnis
Gagasan jangan terlalu rinci, peserta hanya menyebutkan ide,
yang terlintas, apapun itu.
tidak perlu bercerita.
Co-Fasilitator sambil menuliskan ide-ide peserta
di kertas flipchart.

43
43
Langkah 2
Langkah 2
Diskusi Kelompok, Memilih Ide Bisnis Alat Bantu Pelatihan 5.1
(20 menit)
Diskusi Kelompok, Memilih Ide
Bisnis (20 menit)
Bagi peserta menjadi 3-4 kelompok
DAFTAR IDE BISNIS ANDA
kecilBagi
 peserta
dengan menjadi 3-4
beranggotan 3-5kelompok
orang Permasalahan atau kesulitan Daftar Ide Bisnis
kecil dengan
(sesuaikan denganberanggotan 3-5
jumlah peserta). yang ada di sekitar saya
Ajakorang
setiap(sesuaikan
kelompokdengan
untuk berdiskusi
jumlah
peserta).
memilih 3 ide Ajak setiap
bisnis yang kelompok
sudah 1 1
didapatkan sesi sebelumnya,
untuk berdiskusi memilih Sesi
3 ide
2
bisnis
Survey yang sudah
Peluang Bisnis.didapatkan sesi
Setiap kelompok
sebelumnya, Sesi Survey Peluang
diberi waktu selama 5 menit untuk 3
Bisnis. memilih
berdiskusi Setiap kelompok diberi
3 ide bisnis
berdasarkan peluang
waktu selama bisnisuntuk
5 menit yang sudah 1 1
mereka
berdiskusi
berhasil memilih 3 idepada
identifikasi bisnissesi
2
sebelumnya.
berdasarkan peluang bisnis yang
sudah
sudah berhasil
berhasil mereka
mereka identifikasi
identifikasi 3
3

Ajakpada
Ajakpada sesi
setiap
sesi
setiap sebelumnya.
kelompok untuk
untuk mempre-
sebelumnya.
kelompok mempre-
 Ajak
Ajak setiap
sentasikan hasil
setiap kelompok
kelompok untuk
diskusinya, beserta
untuk
sentasikan hasil diskusinya, beserta
 11 11
mempresentasikan
alasan mengapa merekahasil
mengapa mereka
mempresentasikan
alasan hasil diskusinya,
memilih 3
3 ide
diskusinya,
memilih ide
2
2
beserta
bisnis
bisnis alasan
alasan mengapa
tersebut.
beserta
tersebut. mengapa mereka
mereka
memilih 3 ide bisnis tersebut.
memilih 3 ide bisnis tersebut. 3
3

40
40

44
44
44
Langkah 3
Langkah 3
Diskusi, Faktor-faktor yang menentukan Pemilihan
Ide Bisnis
Diskusi, (40 menit) yang menentukan Pemilihan Ide
Faktor-faktor Penyaringan
Penyaringan Ide Bisnis Ide Bisnis
Bisnis (40 menit)  Jelaskan
Jelaskan kepada peserta,
kepada peserta, bahwa
bahwa ada ada beberapa
beberapa hal yanghal yang
harus
 Tanyakan kepada peserta: Dari hasil presentasi yang
harusketika
diperhatikan diperhatikan
memilihketika
sebuahmemilih sebuah
Ide Bisnis, Ide
yaitu Bisnis, yaitu
peluang
sudah dilakukan oleh setiap kelompok, “Faktor-faktor
Tanyakan kepada peserta: Dari hasil presentasi yang sudah peluang
pasar atau pasar atauada,
permintaannya permintaannya
sumber dayaada, sumber
untuk daya untuk
melakukan-
utama apa saja yang harus dipertimbangkan ketika
dilakukan oleh setiap kelompok, “Faktor-faktor utama apa melakukannya
nya memungkinkan, memungkinkan,
keterampilan yang keterampilan yang dibutuhkan
dibutuhkan dapat
memilih ide bisnis? Apa yang biasanya masyarakat
saja yang harus dipertimbangkan ketika memilih ide dapat
dilakukan dilakukan dandampak
dan memberikan memberikan
positifdampak positif
terhadap terhadap
lingkun-
lakukan ketika memilih ide bisnis?”
bisnis? Apa yang biasanya masyarakat lakukan ketika lingkungan sekitar.
gan sekitar.
memilih ide bisnis?”
Ajak untuk
Ajakpeserta peserta untuk kembali
kembali berkumpul
berkumpul bersamabersama kelompoknya
kelompoknya
dan memilih
dan memilih satu ide satu
bisniside bisnis
yang yangdengan
sesuai sesuai 4
dengan
faktor 4 faktor
FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
pertimbangan
pertimbangan pemilihan
pemilihan ide bisniside bisnis tersebut.
tersebut. Minta peserta
Minta peserta
PEMILIHAN IDE BISNIS
untuk menyaring
untuk menyaring ide bisnisnya
ide bisnisnya dengan menggunakan
dengan menggunakan formulir formulir
penyaringan
penyaringan ideSetiap
ide bisnis. bisnis.kelompok
Setiap kelompok
membuatmembuat
tabel tabel

1. Peluang Pasar tersebuttersebut padaflipchart.


pada kertas kertas flipchart.

2. Sumber Daya
 Jelaskan
Jelaskan cara pengisian
cara pengisian tabel tersebut.
tabel tersebut. Setiap
Setiap ide bisniside bisnis akan
akan
3. Keterampilan dinilai menggunakan
dinilai dengan dengan menggunakan tanda "senyum",
tanda "senyum", biarkan peserta
biarkan peserta
4. Dampak Positif terhadap Lingkungan atau memilih memilih
satu ide satu
bisniside bisnis berdasarkan
berdasarkan senyum senyum terbanyak.
terbanyak.

Masyarakat Sekitar
 Setelah masing-masing kelompok memilih ide bisnis, minta
mereka untuk melengkapi ide bisnis mereka dengan lembar
berikut ini dan presentasikan di depan kelas. 41

45
45
Alat Bantu Pelatihan 5.2 Penilaiannya gunakan tanda berikut ini:
jika nilainya sangat bagus

Penyaringan Ide Bisnis jika nilainya cukup


jika nilainya kurang atau rendah

Peluang pasar Sumber Daya Keterampilan Dampak


(bagaimana peluang (bagaimana (Apakah Anda memiliki (dampak positif apa
DAFTAR
pasarnya? Adakah yang ketersediaan sumber keterampilan yang yang akan muncul
IDE BISNIS
akan membeli?) daya yang Anda miliki dibutuhkan untuk terhadap lingkungan
untuk melakukan ide menjalankan ide atau masyarakat
bisnis Anda?) tersebut?) sekitar)

Bandingkan 3 ide yang Anda miliki dan hitung jumlah paling banyak.

Setelah masing-masing kelompok memilih ide bisnis,


minta mereka untuk melengkapi ide bisnis mereka dengan
lembar berikut ini dan presentasikan di depan kelas.
42
46
46
Alat Bantu Pelatihan 5.3
Langkah 4
Deskripsi Ide Bisnis
Langkah 4
Diskusi, Pembelajaran dan
Ide yang Anda pilih berdasarkan penilaian sebelumnya, lengkapi dengan table berikut ini:
Kesimpulan (10 menit)

Ide bisnis saya Diskusi, Pembelajaran dan


 Ajak peserta untuk
Kesimpulan (10 menit)
menarik pembelajaran dan
kesimpulan
Ajak dari Ide
peserta untuk Bisnis.
menarik
Jenis bisnis Produksi/Manufaktur Jasa
Perdagangan Tanyakan kepada
pembelajaran peserta:
dan kesimpulan
dari Ide”Apa
Bisnis.
hal-hal menarik
Produk/layanan yang akan saya jual
Tanyakan kepada
dalam sesi peserta:
Ide Bisnis
1. Apa hal-hal menarik dalam
ini?”
Calon pelanggan saya sesi Ide Bisnis ini?
“Apa yang harus
2. Apa yang harus diperhati-
diperhati
kan dan kan berkaitan
dilakukan dan
Kebutuhan pelanggan yang akan saya penuhi
dilakukan
dengan berkaitan
Pemilihan Ide Bisnis?
3. Apa dengan
yang akan dilakukan
Pemilihan Ide
Saya memilih ide bisnis ini karena Pasar :
dalam dunia nyata?
Bisnis? Apa yang akan
Sumber Daya:
dilakukan dalam dunia
Keterampilan :
nyata?”
Dampak :

Bagaimana cara saya menjual produk/layanan


saya?

Apa yang harus saya pelajari lebih lanjut untuk


menyiapkan ide bisnis saya?

43
47
47
Catatan Fasilitator:
IDE BISNIS
Berdasarkan survei peluang bisnis yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, tentu
hasil atau output dari proses tersebut adalah beberapa ide bisnis. Beberapa ide bisnis
yang telah diperoleh harus dituangkan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.
Faktor-faktor utama yang harus dipertimbangkan ketika memilih ide bisnis yaitu:
Peluang Pasar
adalah pasar sasaran yang di dalamnya terdapat keinginan dan kebutuhan yang
ingin dipenuhi. Peluang Pasar dapat dilihat melalui 2 pendekatan yaitu Pendekatan
Permintaan (Demand) dan Pendekatan Penawaran (Supply).
Sumber Daya
adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu dalam
kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, tetapi juga non-fisik (intangible).
Sumber daya ada yang dapat berubah, baik menjadi semakin besar maupun hilang,
dan ada pula sumber daya yang kekal (selalu tetap). Sumber daya terdiri 2 yakni
Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA)
Ketrampilan
Pengertian keterampilan yaitu kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan
kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih
bermakna sehngga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.

48
48
SESI 6 SESI 6
Analisa
Analisa
Mata Rantai
Mata Rantai

49
49
Tujuan Sesi
Pada Akhir sesi, diharapkan peserta akan dapat:
Mengetahui apa itu rantai nilai dan mengapa penting
Menentukan peran yang akan diambil pada rantai
nilai ide bisninya

Material
Flipchart, Spidol, Metaplan

Durasi
60 menit

Alat Bantu Pelatihan


Alat Bantu Pelatihan 6.1 Contoh Rantai Nilai

Langkah-langkah
1 Curah Pikiran, Pengertian Rantai Nilai dan Mengapa
Penting (20 menit)
2 Diskusi Kelompok, Mengidentifikasi Rantai Nilai Bisnis
Anda (30 menit)
3 Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan (10 menit)

46
50
50
Langkah 1
Curah Pikiran, Pengertian Rantai Nilai dan Mengapa
Penting (20 menit)

 Sampaikan selamat kepada peserta karena mereka telah berlatih  Dorong peserta untuk berdiskusi mengapa penting
mencari ide bisnis pada sesi sebelumnya dan telah berhasil menyaring mereka mengetahui tentang rantai nilai. Rangkum
ide bisnis sebagai prospek bisnis mereka ke depan. Pada sesi ini, ide jawaban peserta dan tambahkan poin-poin berikut ini:
bisnis yang telah dipilih akan dilihat bagaimana rantai nilainya dan Rantai nilai pada umumnya terdiri dari 3 tahapan:
peran apa yang akan dipilih oleh peserta dalam rantai nilai. penyediaan input, proses dan output.
 Mulailah sesi dengan bertanya kepada peserta, “Apakah Anda pernah Rantai nilai membantu seorang wirausaha mengenali
mendengar Rantai Nilai? Apa yang Anda ketahui tentang rantai nilai pelaku-pelaku bisnis yang ada dalam satu rantai
sebuah usaha?” nilai dan aktor pendukung terkaitnya dalam bisnis
Jika peserta belum pernah mendengar atau mengetahui tentang tertentu.
apa itu rantai nilai, sampaikan ide sederhana berikut ini: Ajak peserta Rantai nilai dapat membantu memilih peran apa yang
untuk melihat contoh rantai nilai berikut ini: akan dipilih dalam rantai nilai (misalnya, sebagai
Rantai nilai merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh suatu produsen, pengolah bahan baku, distributor atau
perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Rantai Nilai suatu lainnya).
bisnis merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk Analisa rantai nilai dapat mengenali nilai tambah
memproduksi produk, menjual, mendistribusikan, dan menyediakan apa yang bisa diberikan kepada pelanggan agar
produk tersebut dengan cara yang dapat menambah nilai kepada produknya lebih berdaya saing dan membantu
pelanggan. Rantai nilai ini bermanfaat untuk Anda agar dapat melihat mengoptimalkan sumber daya.
proses dari penyediaan bahan baku (INPUT), pengolahan (PROSES)
hingga menjadi produk/layanan akhir yang siap jual (OUTPUT) kepada
pelanggan

51
51
Langkah 2
Diskusi Kelompok, Mengidentifikasi Rantai Nilai
Bisnis Anda (30 menit)
Catatan Fasilitator:
 Pada tahap ini, peserta akan belajar mengidentifikasi rantai nilai dari bisnis
IDE BISNIS
Alternatif lain selain contoh yang disediakan oleh mereka. Sampaikan tahapan instruksi ini:
modul/fasilitator, ajak peserta bersama-sama Bagi peserta menjadi 3-4 kelompok kecil dengan beranggotakan 3-5
mengidentifikasi rantai nilai dari suatu bisnis orang.
yang cukup familiar dalam keseharian mereka Langkah 3
Minta masing-masing kelompok mendiskusikan 1 ide bisnis yang telah
dengan menggunakan kertas metaplan secara
dipilih untuk dianalisa rantai nilainya. Minta mereka
Diskusi, menggambar
Pembelajaran alur (10 menit)
dan Kesimpulan
bertahap.
rantai nilainya.
Proses pemahaman apa itu rantai nilai ini Ajak peserta untuk menarik pembelajaran dan
bagi peserta penting sebelum mereka berlatih Berikutnya, minta mereka memilih dimana dan peran
kesimpulan apa
dari sesi pada
Analisa rantai
Rantai Nilai ini.
menganalisa rantai nilai bisnis mereka. Pastikan Tanyakan
nilai yang akan mereka lakukan dalam bisnis kepada peserta:
mereka.
1. Apa hal-hal menarik dalam sesi Analisa Rantai
mereka paham terlebih dahulu pengertian Sebelum peserta mulai berdiskusi, Fasilitator jelaskan 1 contoh rantai
Nilai ini?
sederhana dari rantai nilai. 2. Apa yang harus diperhatikan dan dilakukan
nilai suatu bisnis dan peran yang diambil.
dalam menganalisa rantai nilai suatu bisnis?
Jika peserta sudah paham, bagikan kertas flipchart
3. Apa dan
yang akan spidol.
dilakukan dalam bisnis Anda?
Durasi diskusi 15-20 menit.
 Setelah kelompok menyelesaikan diskusi rantai nilainya, minta masing-
masing perwakilan untuk mempresentasikannya. Tanyakan kepada masing-
masing kelompok mengapa mereka memilih peran tersebut dalam rantai
nilai bisnis mereka.

52
52
Langkah 3
Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan (10 menit)

 Ajak peserta untuk menarik pembelajaran dan


Catatan Fasilitator:
kesimpulan dari sesi Analisa Rantai Nilai ini.
ANALISA RANTAI NILAI USAHA
Tanyakan kepada peserta:
Rantai nilai merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh suatu
Apa hal-hal menarik dalam sesi Analisa Rantai
perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Rantai Nilai suatu
Nilai ini? bisnis merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
Apa yang harus diperhatikan dan dilakukan memproduksi produk, menjual, mendistribusikan, dan menyediakan
dalam menganalisa rantai nilai suatu bisnis? produk tersebut dengan cara yang dapat menambah nilai kepada
nit) pelanggan. Rantai nilai ini bermanfaat untuk Anda agar dapat melihat
Apa yang akan dilakukan dalam bisnis Anda?
proses dari penyediaan bahan baku (INPUT), pengolahan (PROSES)
hingga menjadi produk/layanan akhir yang siap jual (OUTPUT) kepada
pelanggan.

Rantai nilai pada umumnya terdiri dari 3 tahapan yaitu penyediaan


input, proses dan output. Input adalah segala sesuatu yang akan diolah,
misalnya bahan baku (raw material), tenaga kerja (labor), tanah, energy,
informasi, dan manajerial. Sementara proses merupakan aktivitas
yang terintegrasi dari komponen input dalam suatu lingkungan guna
menghasilkan nilai tambah suatu produk, sedang output dari system
produksi adalah hasil langsung berupa barang atau jasa, informasi, dan
mungkin limbah.

Proses tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

53
53

49
LINGKUNGAN

INPUT PROSES OUTPUT

TENAGA KERJA
Aktivitas yang terintegrasi Barang, Jasa,
dari komponen input
MODAL Informasi dan
MATERIAL dalam suatu lingkungan
ENERGI guna menghasilkan nilai
Limbah
TANAH tambah suatu produk
INFORMASI
MANAJERIAL

Umpan Balik

Rantai nilai juga bisa membantu seorang wirausaha mengenali pelaku-


pelaku bisnis yang ada dalam satu rantai nilai dan aktor pendukung
terkaitnya dalam bisnis tertentu. Pengenalan terhadap pelaku bisnis yang
ada dalam satu rantai nilai juga dapat membantu memilih peran apa
yang akan dipilih dalam rantai nilai tersebut (misalnya, sebagai produsen,
pengolah bahan baku, distributor atau lainnya). Dalam analisa rantai
nilai sekaligus kita dapat mengenali nilai tambah apa yang bisa diberikan
kepada pelanggan agar produknya lebih berdaya saing dan membantu
mengoptimalkan sumber daya.

54
54
SESI 7

Menyusun
Model Bisnis
Anda

55
55
Tujuan
TujuanSesi:
Sesi:
Pada
PadaAkhir
Akhirsesi,
sesi,diharapkan
diharapkanpeserta
pesertaakan
akandapat:
dapat: Langkah-langkah:
Langkah-langkah:
Menyebutkan
Menyebutkanapa apaitu
itumodel
modelbisnis
bisnisdan
danmengapa
mengapa
11 Curah
CurahPikiran
Pikiran dan
dan Ceramah,
Ceramah, Perbedaan
Perbedaan
perlu
perludipelajari
dipelajari Model
Modelantara
antara Bisnis
Bisnis lama
lama vs
vs Bisnis
Bisnis saat ini
Menggambarkan
Menggambarkanide idebisnis
bisnisdengan
dengankanvas
kanvasmodel
model (15
(15menit)
menit)
usaha
usaha
22 Ceramah,
Ceramah, Pengertian
Pengertian Model
Model Bisnis
Bisnis dan
Manfaatnya
Manfaatnya (5(5 Menit)
Menit)
Material:
Material:
33 Ceramah
Ceramah dan
dan Diskusi,
Diskusi, Mengenal
Mengenal Kanvas
Kanvas
Flipchart,
Flipchart,Spidol
SpidolSedang,
Sedang,Kertas
KertasPost-it,
Post-it,Spidol
SpidolKecil
Kecil Model
ModelBisnis
Bisnis dan
dan Komponennya
Komponennya (20 (20 menit)
Kanvas
KanvasModel
ModelBisnis
Bisnisukuran
ukuran1.5
1.5meter
meterxx1 1meter
meter Studi
StudiKasus
Kasus dan
dan Diskusi
Diskusi Kelompok,
Kelompok,
(banner)
(banner)
44 Menyusun
Menyusun Kanvas
Kanvas Model
Model Bisnis
Bisnis (40
(40 menit)
Kanvas
KanvasModel
ModelBisnis
Bisnisukuran
ukurankertas
kertasA3
A3
55 Latihan,
Latihan, Menyusun
Menyusun Model
Model Bisnis
Bisnis Anda
Anda
dengan
denganKanvas
Kanvas Model
Model Bisnis
Bisnis (60
(60 menit)
Durasi
Durasi
66 Diskusi,
Diskusi,Pembelajaran
Pembelajaran dandan Kesimpulan
Kesimpulan (10
150
150menit
menit menit)
menit)

Alat
AlatBantu
BantuPelatihan:
Pelatihan:
Alat
AlatBantu
BantuPelatihan
Pelatihan7.17.1Pengertian
PengertianModel
ModelBisnis
Bisnisdan
dan
Manfaatnya
Manfaatnya
Alat
AlatBantu
BantuPelatihan
Pelatihan7.2
7.2Contoh
ContohModel
ModelBisnis
Bisnis
Alat
AlatBantu
BantuPelatihan
Pelatihan7.3
7.3Lembar
LembarKanvas
KanvasModel
Model
Bisnis
BisnisKosong
Kosong

52
56 52
56
56
Langkah 1 Contoh 1: Ojek Pangkalan vs Ojek Online

Indikator Ojek Pangkalan Ojek Online


Curah Pikiran dan Ceramah, Perbedaan Model antara
Perbedaan
Bisnis lama vs Bisnis saat ini (10 menit) Proses Perlu mencari ke pangkalan Tinggal pesan via aplikasi dan
pembelian ojek, tawar-menawar terlebih harganya sudah pasti.
 Sampaikan kepada peserta bahwa pada bagian ini dahulu.
mereka akan belajar untuk menyusun model bisnis Keamanan Bagi pendatang baru di Potensi kecurangan atau
suatu kota, resiko cukup terjadi resiko lebih kecil
dari ide bisnis yang telah mereka pilih. Mulailah
tinggi karena tidak kenal karena identitas pengemudi
sesi ini dengan mengajak peserta untuk mengenali wilayah dan rentan terhadap dan nomor polisi kendaraan
perbedaan beberapa bisnis model lama dengan penipuan. tertera di aplikasi. Rute
perjalanan bisa dipantau di
model baru. peta aplikasi.
 Ajak peserta untuk bercurah pendapat tentang Biaya Relatif mahal dan harus Lebih murah
tawar-menawar terlebih
beberapa bisnis di sekitar mereka yang mengalami
dahulu.
perubahan antara di jaman dulu dengan jaman
sekarang. Beberapa contoh misalnya: ojek
pangkalan vs ojek online, mall vs e-commerce
(situs/aplikasi jual beli online), bertani model lama
vs I-GROW (perkenalkan i-grow secara singkat).
 Tanyakan kepada peserta, “Apa perbedaan
bisnis-bisnis tersebut?” Dorong peserta untuk
mengemukakan idenya

57
57
Contoh 2: Mall Pusat Perbelanjaan vs E-Commerce (online)  Kemudian tanyakan kepada peserta, “Apa yang bisa dipelajari
Indikator Mall/ Pusat Perbelanjaan E-Commerce (Website /
dari 3 bisnis tersebut?” Dorong peserta untuk mengemukakan
Perbedaan aplikasi jual-beli online)
Biaya sewa Relatif mahal Gratis pendapatnya. Tambahkan poin berikut ini untuk merangkum
bagi pelapak
diskusi:
Proses Pembeli perlu mengunjungi Pembeli cukup mengunjungi
pembelian mall secara langsung melalui aplikasi Bisa memilih Fokus pada inovasi produk saja tidak cukup. Perlu
Memakan waktu dan biaya dengan lebih leluasa.
transport diperkuat inovasinya melalui model bisnis
Produk Barang harus dipajang Pelapak hanya perlu Meniru dari pesaing tidak cukup. Perlu menciptakan model
mencantumkan foto
barangnya bisnis baru agar persaingan menjadi tidak relevan.
Harga Relatif lebih mahal Lebih murah dan banyak Perlu mengambil resiko untuk bereksperimen dengan
pilihan untuk perbandingan
Pemasukan Penjualan Komisi bagi hasil dengan model bisnisnya.
bisnis pemilik lapak, iklan, mitra
bisnis lainnya, dan lainnya.

Contoh 3: Pertanian Model Lama vs I-Growth


Langkah 2
Indikator Pertanian Model Lama Pertanian I-Growth
Perbedaan Ceramah, Pengertian Model Bisnis dan
Manfaatnya (5 Menit)
Keterampilan Perlu terampil dan punya Siapa saja bisa bertani
pengalaman bertani untuk dan tidak perlu punya
bertani. keterampilan/pengalaman Model Bisnis merupakan gambaran bagaimana suatu perusahaan
bertani sebelumnya.
memperoleh pendapatan dan bagaimana agar bisnisnya
Keuntungan Belum tentu untung pada Peluang untuk mendapatkan
saat panen keuntungan pada saat panen berpeluang berkelanjutan secara finansial.
lebih besar
Manfaat Model Bisnis:
Harga Harga jual dipengaruhi oleh Investor tidak perlu khawatir
pengepul tentang harga jual karena  Untuk menganalisa bisnis yang sudah berjalan, apakah bisa
sudah ada kesepakatan bagi
hasil berkelanjutan ataukah tidak.
Pemasukan Penjualan Komisi bagi hasil dengan  Untuk menyusun perencanaan strategis pengembangan
bisnis pemilik lahan, sponsor, mitra
bisnis dalam menghadapi persaingan
bisnis lainnya, dan lainnya.
 Bisa digunakan untuk menggambarkan ide bisnis baru

58
58 5
Langkah 3 3
Langkah Ceramah
Ceramah dan
dan Diskusi,
Diskusi, Mengenal
Mengenal Kanvas
Kanvas Model
Model Bisnis
Bisnis dan
dan Komponennya
Komponennya
(20 menit)
Mengenal Kanvas Model Bisnis dan Komponennya (20 menit)

Tunjukkan kepada
Tunjukkan kepada peserta
peserta form/banner
form/banner kanvas
kanvas model
model bisnis.
bisnis. Jelaskan
Jelaskan
secara singkat 10 komponen yang ada di dalamnya.

Komponen Kanvas Model Bisnis Penjelasan


Nilai Tawar atau keunggulan apa yang Anda tawarkan kepada kelompok
Nilai Tawar atau keunggulan apa yang Anda tawarkan kepada kelompok
Nilai Tawar/Keunggulan dibanding
pelanggan Anda. Nilai tawar atau keunggulan ini bisa berupa:
pelanggan Anda. Nilai tawar atau keunggulan ini bisa berupa:
produk lainnya/Solusi yang Anda
 Fitur atau kelebihan produk atau layanan Solusi yang Anda tawarkan
Fitur atau kelebihan produk atau layanan
tawarkan
dari kebutuhan kelompok pelanggan yang belum terpenuhi
Solusi yang Anda tawarkan dari kebutuhan kelompok pelanggan yang
 Kenyamanan atau manfaat apa yang Anda tawarkan
belum terpenuhi
 Pengurangan resiko apa yang ditawarkan
Kenyamanan atau manfaat apa yang Anda tawarkan
 Mengapa pelanggan Anda harus membeli produk/layanan Anda
Pengurangan resiko apa yang ditawarkan
dibandingkan kepada pesaing?
Mengapa pelanggan Anda harus membeli produk/layanan Anda
dibandingkan kepada pesaing?

Kelompok atau target pelanggan akan terlayani dari bisnis Anda.


Kelompok atau target pelanggan akan terlayani dari bisnis Anda.
 Siapa yang akan terbantu dengan layanan bisnis Anda?
Target Pelanggan Siapa yang akan terbantu dengan layanan bisnis Anda?
 Siapa kelompok pelanggan yang paling penting?
Siapa kelompok pelanggan yang paling penting?
Gambarkan secara jelas siapa pelanggan Anda.:
 Dimana mereka tinggal? Pekerjaan?
Gambarkan secara jelas siapa pelanggan Anda.
 Pendapatan? Pendidikan? Berapa rentang usia mereka?
Dimana mereka tinggal?
 Bagaimana gaya hidup (perilaku) mereka keseharian?
Pekerjaan? Pendapatan? Pendidikan?
 Dll (semakin detail semakin)
Berapa rentan usia mereka?

56 (semakin spesifik semakin bagus) 59


59
DariDari
produk atau atau
produk layanan bisnis bisnis
layanan Catatan:
Jelaskan siapa penerima
Dampak sosial/lingkungan Anda, dampak positif apa yang akan Jelaskan siapa dari
penerima manfaat bisnis
dari
Anda, dampak positif apa yang akan manfaat keberadaan
Anda berikan?
Anda Apa manfaatnya
berikan? buat buat keberadaan
Apa manfaatnya bisnis Anda.
Anda. Penerima Penerima
manfaat
lingkungan di sekitar
lingkungan Anda?:Anda?
di sekitar manfaat berbeda
berbeda dengan
dengan kelompok
kelompok
Penciptaan lapangan
 Penciptaan lapanganpekerjaan
pekerjaan pelanggan. Penerima
pelanggan. manfaatmanfaat
Penerima adalah

untuk kelompokmasyarakat
untuk kelompok masyarakat mereka yangmereka
adalah terdampak positif dengan
yang
tertentu?
tertentu? produk/layanan
terdampakbisnis Anda.
positif Mereka
dengan
Pengurangan limbah
 Pengurangan limbahatau
atausampah?
sampah? tidakproduk/layanan
membeli di bisnis bisnis
Anda karena
Anda.
Pengurangan tingkat
 Pengurangan kejahatan?
tingkat kejahatan? bukan pelanggan
Mereka tidak membeli di bisnis
Atau lainnya?
Atau lainnya? Anda karena bukan pelanggan.

Jelaskan bagaimana
Jelaskan pelanggan
bagaimana Anda AndaCatatan:
pelanggan Cara distribusi sebaiknya
Cara Distribusi/Cara Pelanggan
bisabisa
membeli produk atau layanan
membeli produk atau layanan Cara distribusi sebaiknya
merupakan media merupakan
yang paling
mengetahui Produk Anda
Anda secara
Anda efektif
secara sehingga
efektif mudah mudah media
sehingga yang paling
efektif untuk efektif untuk
menjangkau
dijangkau oleh oleh
dijangkau mereka:
mereka. menjangkau pelanggan
pelanggan sehingga
sehingga transaksi
Penjualan langsung?
 Penjualan langsung?(membeli
(membeli transaksi pembelian
pembelian mudah
mudah dilakukan
dilakukan.
langsung ke toko?
langsung ke toko?Website?
Website?Atau?
Atau?
Penjualan tidak
 Penjualan tidaklangsung?
langsung?(titip
(titip jual
jual di rekanan? Melalui pengecer
di rekanan? Melalui pengecer atau
atau distributor?
distributor? Atau?)
Atau?)
Bagaimana Anda
 Bagaimana Andaberkomunikasi
berkomunikasi
dengan pelangganagar
dengan pelanggan mereka
agar mereka
mudah mendapatkan
mudah mendapatkan produk
produkatau
atau
layanan Anda?
layanan Anda?

60
60 57
Hubungan Pelanggan
Hubungan adalah tentang
Pelanggan adalahbagaimana Anda membuat
tentang bagaimana pelanggan
Anda membuatAnda bisa
Hubungan Pelanggan membeli kembali diAnda
pelanggan bisnis bisa
Anda.membeli
Apa yangkembali
Anda tawarkan untuk
di bisnis membuat mereka
Anda.
membeli
Apa kembali?:
yang Anda tawarkan untuk membuat mereka membeli
 Apa yang akan membuat mereka setidaknya mau merekomendasikan produk/
kembali?
layanan Anda akan
Apa yang kepada orang terdekat
membuat merekamereka?
setidaknya mau
 Contoh: diskon? Layanan penukaran barang
merekomendasikan produk/layanan Anda jika cacat?
kepadaLayanan
orangantar jemput
gratis? Layanan
terdekat dukungan pelanggan 24 jam? Atau…?
mereka?
Pikirkan tentangdiskon?
Contoh: bagaimana membuat
Layanan mereka setia
penukaran padajika
barang produk/layanan bisnis Anda.
cacat? Layanan
antar jemput gratis? Layanan dukungan pelanggan 24 jam?
Atau…?

Pikirkan tentang bagaimana membuat mereka setia pada


produk/layanan bisnis Anda.

Sumber Pendapatan adalah tentang saluran atau sumber-sumber uang masuk ke dalam
Sumber Pendapatan adalah tentang saluran atau
Sumber Pendapatan bisnis Anda. Bagaimana bisnis Anda akan menghasilkan pendapatan?:
sumber-sumber uang masuk ke dalam bisnis Anda. Bagaimana
 Hasil penjualan adalah yang paling dasar tentang dari mana biasanya uang masuk ke
bisnis Anda akan menghasilkan pendapatan?
dalam bisnis.
Hasil penjualan adalah yang paling dasar tentang dari mana
 Komisi?
biasanya uang masuk ke dalam bisnis.
 Royalti?
Komisi?
 Iklan yang masuk ke dalam bisnis Anda?
Royalti?
 Atau…?
Iklan yang masuk ke dalam bisnis Anda?
Atau…?

7 58 61
61
Sumber Daya Utama
Sumber Daya adalah
Utamasegala sesuatu
adalah segalayang palingyang
sesuatu dibutuhkan
paling agar bisnis Anda
Sumber Daya Utama bisa berjalan. Tenaga
dibutuhkan kerja/karyawan?:
agar bisnis Anda bisa berjalan.
 Mesin atau peralatan?
Tenaga kerja/karyawan?
 Bahan
Mesinbaku?
atau peralatan?
 Bangunan?
Bahan baku?
 Atau…?
Bangunan?
Pikirkan sumber daya yang paling utama yang Anda miliki agar bisnis Anda bisa
Atau…?
berjalan

Pikirkan sumber daya yang paling utama yang Anda miliki agar
bisnis Anda bisa berjalan.

Kegiatan Utama Utama


Kegiatan menjelaskan tentang kegiatan
menjelaskan tentangapa saja yang
kegiatan apautama
saja dari
yangbisnis Anda.
Kegiatan Utama Sebutkan yang
utama kegiatan-kegiatan
dari paling utama
bisnis Anda. Sebutkan agar
yang model bisnis Andapaling
kegiatan-kegiatan bisa berjalan,
misalnya:
utamaproduksi, pemasaran,
agar model bisnisdan lain sebagainya
Anda bisa berjalan, misalnya: produksi,
pemasaran, dan lain sebagainya.

62
62 59
6
Mitra Utama adalah orang atau pihak ketiga di luar bisnis Anda yang dapat
Mitra Utama Mitra Utama
menunjang jalannyaadalah orangTanpa
bisnis Anda. atau mereka
pihak ketiga di luar
sebenarnya bisnis
bisnis Anda
Anda masih
yangakan
berjalan, dapat menunjang
tetapi jalannya
bisa terganggu bisnis
tanpa Anda.dengan
kerjasama Tanpamereka.
merekaContoh:
 sebenarnya
Pemasok bisnis
bahan bakuAnda masihtidak
(jika Anda berjalan, akan
memiliki tetapi
mitra tetap,bisa terganggu
kualitas produk Anda
tanpa
bisa kerjasama
tidak standar) dengan mereka.
 Contoh:
Reseller?
 Pemasok
Contoh lainbahan
sepertibaku
pada (jika
bisnisAnda tidak memiliki
transportasi mitragrab
online (gojek, tetap,
dll), mitra utama
kualitassalah
mereka produk Anda
satunya bisadriver
adalah tidak (pengendara/pemilik
standar) kendaraan).
Reseller?
Pikirkan siapa di luar bisnis Anda yang peran mereka dapat menunjang agar model
Contoh
bisnis lainberjalan.
Anda bisa seperti Anda
padaperlu
bisnis transportasi
bekerja online
sama dengan (gojek, grab
mereka.
dll), mitra utama mereka salah satunya adalah driver
(pengendara/pemilik kendaraan).

Pikirkan siapa di luar bisnis Anda yang peran mereka dapat


menunjang agar model bisnis Anda bisa berjalan. Anda perlu
bekerja sama dengan mereka.

Struktur Biaya adalah tentang komponen biaya-biaya yang utama yang rutin
Struktur Biaya adalah tentang komponen biaya-biaya yang utama
dikeluarkan dalam bisnis Anda agar bisa berjalan. Misalnya: gaji, bahan baku,
Struktur Biaya yang rutin dikeluarkan dalam bisnis Anda agar bisa berjalan.
operasional dan lain sebagainya.
Misalnya: gaji, bahan baku, operasional dan lain sebagainya.

9 63
63
60
Langkah 4
Diskusi, Studi Kasus dan Diskusi Kelompok,
Menyusun Kanvas Model Bisnis (40 menit) Catatan Fasilitator:

Sampaikan kepada peserta, untuk mengenal lebih baik komponen dalam Alternatif metode lain agar peserta dapat mengenal 10
kanvas model bisnis, mereka akan latihan studi kasus. Ikuti instruksi ini: komponen Kanvas Model Bisnis ini adalah dengan bertanya
 Bagi peserta menjadi 3 kelompok. kepada peserta salah satu bisnis yang mereka ketahui dan
 Beri kesempatan kepada masingmasing kelompok untuk memilih ajak mereka untuk mendeskripsikan model bisnisnya dengan
lembar ABP 7.3 Lembar Kanvas Model Bisnis Kosong.
ide bisnis untuk digambarkan model bisnisnya. Pilihan ide bisnis
Metode lain yang juga bisa digunakan adalah dengan studi
diantaranya: toko souvenir desa, desa wisata, pengolahan sampah,
kasus atau cerita tentang suatu bisnis dan peserta diminta
mini market desa. Opsi lain, peserta dapat berlatih mendeskripsikan untuk menerjemahkannya ke dalam Kanvas Model Bisnis.
ide bisnis mereka sendiri (tapi bukan ide bisnis BUMDES). Untuk metode ini, Anda dapat menggunakan alat bantu 7.2
 Bagikan form ABP 7.3 Lembar Kanvas Model Bisnis Kosong dengan Contoh Model Bisnis.
ukuran besar (banner 1 meter x 80 cm; atau 1.5 meter x 1 meter) dan
Penggunaan kertas post-it: dalam mengerjakan model bisnis,
bagikan juga kertas post-it warna kuning ukuran persegi empat.
sampaikan kepada peserta bahwa satu kertas post-it digunakan
 Durasi latihan ini selama 20-25 menit. Dampingi masing-masing
untuk satu ide. Misalnya, kelompok pelanggan terdiri dari 3
kelompok agar mereka dapat mengerjakannya. kelompok pelanggan, maka 3 ide tersebut dituliskan di 3 kertas
 Jika selesai, beri waktu 3 menit untuk masing-masing kelompok post-it yang berbeda. Hal ini penting karena model bisnis bisa
mempresentasikannya secara singkat dan jelas. Tidak harus mengikuti berubah dan ide tersebut akan lebih mudah dipindahkan ke kotak
urutan kotak kanvas model bisnis. lainnya dalam Kanvas Model Bisnis apabila satu ide dituliskan
pada satu kertas post-it.
 Tambahkan poin-poin penting dalam proses diskusi atau proses
presentasi untuk mempertajam pemahaman mereka tentang 10
komponen Kanvas Model Bisnis.

64
64
Langkah 5 Langkah 6
Latihan, Menyusun Model Bisnis Anda dengan Diskusi, Pembelajaran dan Kesimpulan (10 menit)
Kanvas Model Bisnis (60 menit)

 Setelah peserta selesai berlatih menyusun  Ajak peserta untuk menarik pembelajaran dan
Kanvas Model Bisnis dengan studi kasus, kesimpulan dari Ide Bisnis.
sampaikan bahwa sekarang saatnya mereka  Tanyakan kepada peserta:
menyusul model bisnis untuk ide bisnis Apa hal-hal menarik dalam sesi Ide Bisnis ini?
mereka sendiri. Bagikan ABP 7.3 Lembar Apa yang harus diperhatikan dan dilakukan
Kanvas Model Bisnis Kosong yang dicetak berkaitan dengan Pemilihan Ide Bisnis?
ukuran A3 kepada masing-masing peserta. Apa yang akan dilakukan dalam dunia nyata?
 Minta peserta untuk menjabarkan ide
bisnis mereka ke dalam kanvas. Pada
tahap ini, peserta tidak perlu diminta untuk
mempresentasikannya di dalam kelas.
Akan tetapi, Fasilitator dapat berkeliling
dan berdiskusi untuk memantau hasil kerja
mereka.

65
65
Usaha:
KANVAS MODEL
KANVAS MODEL BISNIS
BISNIS Usaha:
Dibuat oleh:
Dibuat oleh:
Tgl Penyusunan:
Tgl Penyusunan:
Mitra utama Kegiatan utama Nilai tawar/keunggulan dibanding Hubungan pelanggan Target pelanggan
Mitra utama Kegiatan utama Nilai lainnya/solusidibanding
tawar/keunggulan
produk yang anda Hubungan pelanggan Target pelanggan
produk lainnya/solusi yang anda
tawarkan
tawarkan

Sumberdaya
Sumber dayautama
utama Dampak
Dampak sosial/lingkungan
sosial/lingkungan Cara distribusi/
Cara distribusi/
pelanggan
pelanggan mengetahui
mengetahui
produk
produk kitakita

Strukturbiaya
Struktur biaya Sumber
Sumber pendapatan
pendapatan

63 63
66
66
Catatan Fasilitator:
Osterwalder & Pigneur (2010) membuat sebuah pendekatan yang menjelaskan 3. Segmented, bisnis model yang membedakan kebutuhan dan masalah yang
mengenai dasar pemikiran bagaimana sebuah bisnis diciptakan, diberikan, dan berbeda pada pelanggan.
ditangkap nilainya, yaitu model kanvas atau dikenal dengan “Nine Building 4. Diversified, bisnis model yang melayani dua atau lebih dengan kebutuhan
Blocks” yang memudahkan para pebisnis membangun dan mengembangkan yang berbeda dan saling bergantung satu sama lain.
bisnis mereka. Nine Building Blocks terdiri dari : Value Proportitions, Customer
Segments, Customer Relationship, Channels, Key Resources, Key Activity, Key Osterwalder & Pigneur (2010) juga menyatakan bahwa proporsisi nilai
Partnership, Cost Structure, dan Revenue Stream. menggambarkan bagaimana pelanggan dapat beralih dari satu perusahaan
ke perusahaan lain melalui produk atau layanan yang ditawarkan oleh
Osterwalder & Pigneur membedakan inovasi model bisnis menjadi lima bagian perusahaan berbeda dengan para kompetitiornya. Hal–hal yang dapat
yaitu :Resource-driven, Offer-driven, Customer-driven, Finance-driven, memberikan kontribusi untuk menciptakan nilai proporsisi menurut antara
dan Multiple-epicenter. Resource-driven adalah inovasi yang berasal dari lain:
infrastruktur yang ada dalam sebuah organisasi atau memperluas dalam 1. Newness, sebuah produk baru yang diciptakan yang belum pernah ada
kemitraan atau mengubah sebuah model bisnis. Offer-driven adalah inovasi sebelumnya dan memiliki keunikan.
yang dibuat menciptakan nilai proporsi yang baru yang dapat memberikan 2. Performance, bagaimana meningkatkan kinerja suatu produk atau
dampak kepada building blocks bisnis model yang lain. Customer-driven adalah layanan yang ditawarkan.
inovasi yang didasarkan pada kebutuhan pelanggan, memfasilitasi akses, atau 3. Customization, bagaimana perusahaan dapat menyesuaikan produk atau
meningkatkan kenyamanan. Finance-driven adalah inovasi yang memberikan jasa sesuai dengan kebutuhan pelanggannya agar mendapat nilai lebih.
aliran penghasilan yang baru, mekanisme penetapan harga, atau mengurangi 4. Getting the Job Done, bagaimana produk atau jasa berfungsi membantu
strukur biaya yang dapat mempengaruhi pada building blocks lainnya. pelanggan untuk menyelesaikan perkerjaannya.
Multiple-epicenter adalah inovasi yang didorong oleh banyak faktor yang dapat 5. Design, dengan memiliki desai yang menarik maka suatu produk akan
memberikan dampak signifikan terhadap beberapa building blocks lainnya. memiliki nilai proporsisi yang baik. Tatepai sebuah desain sangan sulit
untuk diukur karena setiap masing – masing individu memiliki pendapat
Menurutnya, pelanggan merupakan kunci utama dalam mendapatkan yang berebeda – beda.
keuntungan, tanpa pelanggan maka sebuah perusahaan tidak dapat bertahan 6. Brand/Status, pelanggang dapat menemukan nilai suatu produk dari
lama dalam bisnis yang mereka bangun. Mereka membagi dua segmen pasar merek yang telah dikenal oleh masyarakat luas.
berdasarkan kebutuhan, perilaku konsumen yaitu segmen kelas menengah atas 7. Price, bagaimana harga dapat ditentukan oleh pesaing nya
dan segmen kelas menengah bawah. Ada beberapa tipe dari customer segment dan menjadi dasar dalam menentukan harga produk barang yang
yaitu : ditawarkan. Dalam hal ini pelanggan dapat menjadi sensitive terhadap
1. Mass market, bisnis model yang tidak membedakan segmen pelanggan. harga.
Mass market fokus pada penentuan segmentasi pasar, nilai proposisi,
kerja sama, dan juga saluran distribusi.
2. Niche market, bisnis model yang memiliki target pasar yang hanya
melayani segmen pelanggan tertentu atau lebih spesifik.

3 63
67
67
Alat Bantu Pelatihan 7.2

CONTOH MODEL BISNIS


Petik Jeruk Eptilu;
Antara Wisata Edukasi
dan Bangkitnya Kenangan
oleholeh
garutkab.go.id,
garutkab.go.id,
padapada
masamasa
penanaman,
penanaman,
500 500
pohonpohon
jerukjeruk
bisa bisa
menghasilkan
menghasilkan
keuntungan
keuntungan
hingga
hingga
39 39
juta.juta.
Foto: Hakim Ghani/detikcom

PadaPada
puluhan
puluhan
tahun
tahun
silamsilam
atauatau
setidaknya
setidaknya
30-an
30-an
tahun
tahun Hal inilah
Hal inilah
yangyang
dilakukan
dilakukan
oleholeh
H. Dikdik
H. Dikdik
terhadap
terhadap
kebun
kebun
yangyang
lalu, lalu,
jerukjeruk
merupakan
merupakansalahsalah
satusatu
ikonikon
kabupaten
kabupaten sayurnya
sayurnya
seluas
seluas
1,2 hektar,
1,2 hektar,
disulap
disulap
menjadi
menjadi
800800pohon
pohon
GarutGarut
yangyang
dijadikan
dijadikan
produk
produk
unggulan,
unggulan,
dan dan
menjadi salahsalah jerukjeruk
menjadi sejaksejak
3,5 tahun
3,5 tahunyangyang
lalu. lalu.
Eptilu—nama
Eptilu—nama kebunkebun
satusatu
unsurunsur
penyusun
penyusun lambang
lambangpadapadalogologo pemerintahan. jeruknya,
pemerintahan. jeruknya,
digagas
digagasoleholeh
seorang
seorang
petani
petani
sayur sayur
tersebut
tersebut
GarutGarut
padapada
masamasa
itu menjadi
itu menjadi
kotakotapenghasil
penghasil
jerukjeruk dengan bersama
dengan bersamaanaknya
anaknyaRizalRizal
Fahreza
Fahreza
sebagai
sebagai
pengembang,
pengembang,
jumlah
jumlah
tanaman
tanamanmencapai
mencapai1,3 juta
1,3 juta
pohon,pohon,
seperti
seperti
ditulis
ditulis dan dan
AkhmadAkhmadseorang
seorang
peneliti.
peneliti.
Eptilu
Eptilu
sendiri
sendiri
merupakan
merupakan
oleholeh
situssitus
Pemerintah
Pemerintah Kabupaten
Kabupaten Garut Garut (garutkab.go.id). akronim
(garutkab.go.id). akronim
dari dari
Fresh Fresh
From From
FarmFarm
yangyang
menyesuaikan
menyesuaikan
PadaPada
tahuntahun
1999,1999,
setelah
setelah
karamkaramhampir
hampir
17 tahun,
17 tahun, pemerin- dengan
pemerin- dengan
lidahlidah
orang orang
Garut,Garut,
umumnya
umumnya orangorang
Sunda—F3
Sunda—F3
tah Kabupaten
tah KabupatenGarut Garut
mencanangkan
mencanangkan kembali
kembali jerukjeruk menjadi
agaragar menjadi
eptilu.
eptilu.
Sejak Sejak
Pebruari
Pebruari
2017,2017,
Eptilu
Eptilu
tidaktidak
hanyahanya
menjadi
menjadi
produkproduk
unggulan
unggulan
dan dan
menjadi
menjadi
salahsalah
satusatu subsek- memproduksi
subsek- memproduksi jerukjeruk
SiemSiem
yangyang
dikawinkan
dikawinkan
dengan
dengan
tor tanaman
tor tanamanpertanian
pertaniankarena
karena
prospektif
prospektif
dan dan
memiliki nilai nilai Jeruk
memiliki Jeruk
Garut,
Garut,
jugajuga
membuka
membukawisatawisata
edukasi
edukasi
PetikPetik
Jeruk.
Jeruk.
ekonomis
ekonomis
yangyang
tinggi.
tinggi.
PadaPada
tahun tahun
ke-4,ke-4,
seperti
seperti
ditulis
ditulis Wisata
Wisata
Edukasi
Edukasi
ini berkonsep
ini berkonsepseperti
seperti
nama nama
kebunnya
kebunnya
64
68
68
Eptilu—Fresh
Eptilu—Fresh
FromFrom
Farm,
Farm,
bisa bisa
dinikmati
dinikmati
langsung
langsung Pengelola
Pengelola
menerapkan
menerapkandisiplin
disiplin
dalamdalam
pemetikannya,
pemetikannya,
buahbuah
jerukjeruk
selagi
selagi
masih
masih
segar
segar
karena
karena
barubaru
dipetik
dipetik sehingga
sehingga
berdampak
berdampakhasilhasil
yangyang
maksimal.
maksimal.
PohonPohon
dari dari
pohonnya.
pohonnya. jerukjeruk
yangyang
berumur
berumur
3,5 tahun
3,5 tahun
tersebut,
tersebut,
selama
selama
satusatu
tahuntahun
terakhir
terakhir
sejaksejak
panenpanen
pertama
pertama
padapada
BulanBulan
Juni Juni
Edukasi
EdukasiPetikPetik
JerukJeruk 20162016
terusterus
berbuah
berbuahsepanjang
sepanjang bulan bulan
hinggahingga
Juni Juni
Selain
Selain
dipandu
dipandu
oleholeh
guide,
guide,
di beberapa
di beberapa lokasilokasi 2017.2017.
ProsesProses
pembuahan
pembuahan kembalikembali
setelah
setelah
masamasapetikpetik
terdapat
terdapat
bannerbanner
edukasi.
edukasi.
MemetikMemetik jerukjeruk
yangyang
benarbenar oleholeh
pengunjung
pengunjung ditunjukan
ditunjukan oleholeh
Haji Haji
Dikdik
Dikdik
selaku
selaku
adalah
adalah
dengandengan
meninggalkan
meninggalkan batangbatang
padapadabuahbuah pemilik
pemilik
yangyang
hadirhadir
di area
di area
wisata.wisata.
Tunas-tunas
Tunas-tunasyangyang
jeruk,
jeruk,
sehingga
sehingga
kulitkulit
jerukjeruk
tidaktidak
menempelmenempel padapada tumbuh
tumbuhpascapasca
petikpetik
menjadi
menjadi
ciri jika
ciri pohon
jika pohon
jerukjeruk
pohon
pohon
jeruk.jeruk.
Menurut
Menurut
Dasep,
Dasep,caracara
memetik
memetik yangyang yangyang
ditanamnya
ditanamnya berbuah
berbuahsepanjang
sepanjangmasa. masa.
Proses
Proses
benar
benar
adalahadalah
dengan
dengan
memotong
memotong dan danmeninggalkan
meninggalkan tumbuh tumbuhtunastunas
ini dialami
ini dialami
oleholeh
semua semua
pohonpohon
jerukjeruk
batangnya
batangnya sepanjang
sepanjang
dua dua
centimeter
centimeter padapada yangyang
telahtelah
dipetik.
dipetik.
Padahal
Padahal
jerukjeruk
merupakan
merupakan tanaman
tanaman
buahnya.
buahnya.CaraCara
memetiknya
memetiknya pun pun
bukan bukan
dengandengan musiman.
musiman.YangYangakanakanberbuah
berbuahpadapadamusim/musim/
bulanbulan
dipetik
dipetik
menggunakan
menggunakan tangan,
tangan,
tetapi tetapi
dipotong
dipotong tertentu
tertentu
saja saja
sepertiseperti
halnyahalnya
rambutan
rambutanatauatau
mangga.
mangga.
menggunakan
menggunakan gunting.
gunting.
DenganDenganbegitu,begitu,
pohon pohon
jerukjeruk Pengelola
Pengelola
pun puntidaktidak
kehilangan
kehilanganmuka muka
jika setiap
jika setiap
akanakan
terhindar
terhindar
dari dari
jamur.
jamur.
Karena Karena
jika kulit
jika kulit
jerukjeruk harinya
harinya
pengunjung
pengunjung terusterus
berdatangan
berdatangan untukuntuk
masih
masih
menempel
menempel padapada
batang,
batang,
pohonnya
pohonnya akanakan merasakan
merasakanjerukjeruk
freshfresh
fromfrom farm.farm.
terkena
terkena
jamurjamur
dan dan
mengganggu
mengganggu sistem sistem
imunimun
pohon.
pohon.
Jika Jika
jerukjeruk
sudahsudah
terkena
terkena
jamur jamur
biasanya
biasanya UntukUntuk
edukasi
edukasi
wisatawisata
petikpetik
ini, Dasep
ini, Dasep
membedakan
membedakan
akanakan
mengganggu
mengganggu dan dan
menghambat
menghambat prosesproses dua dua
jenisjenis
pengunjung,
pengunjung, yaituyaitu
pengunjung
pengunjung umum umum
atauatau
pembuahannya.
pembuahannya. OlehOleh
karena
karena
itu, setiap
itu, setiap
rombongan
rombongan keluarga keluarga
dan dan
jenisjenis
wisatawan
wisatawan dari dari
perguruan
perguruan
tinggi
tinggi
pengunjung
pengunjung akanakan
didampingi
didampingi oleholehseorang
seorang
guideguide khususnya
khususnyadari dari
program
programstudistudi
pertanian.
pertanian.
UntukUntuk
untukuntuk
menunjukan
menunjukan caracara
memetik
memetikyangyang
benar.
benar.
Selain
Selain pengunjung
pengunjungumum, umum,
edukasi
edukasi
hanya
hanya
sebatas
sebatas
padapada
caracara
untukuntuk
menunjukan
menunjukan areaarea
mana mana
saja saja
yangyang
bolehboleh pemetikan
pemetikan
yangyangbenar.
benar.
Sedangkan
Sedangkan
untukuntuk
pengunjung
pengunjung
dipetik
dipetik
buahnya.
buahnya.
Karena
Karena
tidaktidak
semuasemua
pohonpohon
bisa bisa dari dari
perguruan
perguruantinggi
tinggi
atauatau
yangyang
berniat
berniat
observasi,
observasi,
dipetik,
dipetik,
agaragar
jeruknya
jeruknya
tidaktidak
habishabis
dalamdalam
satusatu
waktu.
waktu. edukasi
edukasi
dilakukan
dilakukan
secarasecara
mendalam;
mendalam;
caracara
okulasi,
okulasi,
Ini menjadi
Ini menjadi
salahsalah
satusatu
taktiktaktik
dari dari
pengelola,
pengelola, penanaman,
penanaman,pengetahuan
pengetahuantentang
tentang
varietas
varietas
jeruk,
jeruk,
walaupun
walaupun
bukan bukan
musimnya,
musimnya, pengunjung
pengunjung
tetaptetap
bisa bisa pengetahuan
pengetahuantentang
tentang
hama hama
atauatau
virusvirus
jerukjeruk
dan dan
lain lain
menikmati
menikmati
wisatawisata
petikpetik
jeruk.
jeruk. sebagainya.
sebagainya.

65
69
69
Untuk petikpetik
Untuk jeruk, pengunjung
jeruk, hanya
pengunjung diperbolehkan
hanya diperbolehkanmenyantap liwetliwet
menyantap khaskhas
Nyaneut tersebut.
Nyaneut Ayam
tersebut. Ayam
memetik seberat
memetik 1 kg/orang.
seberat Pengelola
1 kg/orang. akanakan
Pengelola Goreng dan dan
Goreng Sambal khaskhas
Sambal Nyaneut
Nyaneutmenambah
menambah
membekali keranjang
membekali dan dan
keranjang gunting dan dan
gunting di arahkan
di arahkan selera makan
selera penulis.
makan Apalagi
penulis. jika lauknya
Apalagi jika lauknya
ke area yangyang
ke area boleh dipetik.
boleh dipetik. diganti goreng
diganti ikan ikan
goreng mas mas
atauatau
nila yang khaskhas
nila yang
dari dari
kolam ikan ikan
kolam Cikajang hmmhmm
Cikajang tentu akanakan
tentu
Makan Liwet
Makan di Kebun
Liwet Jeruk
di Kebun Jeruk menambah selera.
menambah selera.
Makanan berat
Makanan yangyang
berat disediakan adalah
disediakan masakan
adalah masakan Sebelum makan
Sebelum kita kita
makan cicipicicipi
terlebih dahulu
terlebih dahulu
khaskhas
sunda yaituyaitu
sunda nasi nasi
liwet,liwet,
gepuk, dendeng,
gepuk, ayam
dendeng, ayam jerukjeruk
Garut yangyang
Garut freshfresh
fromfrom
farm,farm,
agaragar
goreng, ikan ikan
goreng, goreng, tumis-tumisan
goreng, diantaranya
tumis-tumisan diantaranya memenuhi sunah
memenuhi Nabi,Nabi,
sunah selesai makan
selesai jugajuga
makan cuci cuci
kangkung
kangkungdan dangenjer, jugajuga
genjer, goreng petai,
goreng jengkol,
petai, jengkol, mulutnya dengan
mulutnya rasa rasa
dengan manis jerukjeruk
manis yangyang
ada ada
asin asin
peda, jambal
peda, roti, roti,
jambal dan dan
lainnya. Setelah
lainnya. Setelah asam-asamnya.
asam-asamnya.Segar jeruknya,
Segar jeruknya,
pengunjung
pengunjung menikmati
menikmatihijaunya kebun
hijaunya dan dan
kebun memilih
memilihpemandangannya,
pemandangannya, jugajuga
alamnya.
alamnya.
milah jerukjeruk
milah
Pengunjung
Pengunjung
yangyang
paling
beristirahat
segar
paling
di saung
beristirahat
untuk
segar dipetik.
untuk
sambil
di saung
dipetik.
menikmatiWisata
menikmati
sambil Berbasis
Wisata Pemberdayaan
Berbasis Pemberdayaan
Tahun ke-4,
NasiNasi
Liwet dengan
Liwet segala
dengan jenisjenis
segala lauknya. OlehOleh
lauknya. Sejak Festival
Sejak Nyaneut
Festival pertama,
Nyaneut Dasep
pertama, yangyang
Dasep pada masa
penanaman,
karena itu, karena
karena konsepnya
itu, karena konsepnya wisata keluarga,
wisata ada ada aktifaktif
keluarga, di Asgar Muda,
di Asgar sudah
Muda, memiliki
sudah konsep
memiliki konsep
batas maksimal
batas maksimal agaragar
pengunjung
pengunjung bisa bisa
menikmati
menikmati visi pemberdayaan.
visi pemberdayaan.Usaha pertama
Usaha yangyang
pertama
wisata ini, yaitu
wisata
menyesuaikan
menyesuaikan
minimal
ini, yaitu
dengan
minimal
dengan
5 orang.
luas luas
saung
Hal ini
5 orang. Hal ini
yangyang
saung disediakan
dijalaninya
disediakan dibuat
saatsaat
dijalaninya
dari dari
dibuat
itu adalah
akarakar
wangi.
anyaman
itu adalah
Banyaknya
wangi.
anyamanyangyang
limbah
Banyaknya di di
limbah
500 pohon
pengelola.
pengelola. sekitar Randu
sekitar
Bayongbong
Bayongbong
Kurung
Randu Samarang
Kurung
menginspirasinya
menginspirasinya
dan dan
Samarang
membuat
membuat
jeruk bisa
Jika Jika
pembaca
pembaca pernah menonton
pernah menonton Nyaneut Festival
Nyaneut Festival handmade
handmadedari dari
akarakar
wangi seperti
wangi berbagai
seperti berbagai menghasilkan
keuntungan
(tulisannya pernah
(tulisannya dimuat
pernah di Pikiran
dimuat Rakyat
di Pikiran edisiedisi
Rakyat 6 6macam tas untuk
macam keperluan
tas untuk wanita.
keperluan Ia Ia
wanita.
Januari 2016),
Januari nasi nasi
2016), liwetliwet
ini pernah dinikmati
ini pernah oleholeh memberdayakan
dinikmati memberdayakanibu-ibu rumah
ibu-ibu tangga
rumah di di
tangga
pengunjung.
medannya
Dengan
pengunjung.
yangyang
medannya
khaskhas
Dengan
terasa
taburan
gurih.
terasa
kentang
taburan
Setelah
gurih.
dan dan
kentang teri terisekitar
bercape-cape
Setelah bercape-capebagaimana
limbah
sekitar
bagaimana
tersebut.
limbah
menganyam,
Mereka
tersebut.
menganyam,
diajari
Mereka
diberikan
diajari
alat alat
diberikan dan dan
hingga 39 juta.
memetik jeruk,
memetik pengunjung
jeruk, bisa bisa
pengunjung dengan lahap
dengan lahap bahannya lalu hasilnya
bahannya dipasarkan
lalu hasilnya oleholeh
dipasarkan Dasep.
Dasep. garutkab.go.id

Foto: Zain/Balitjestro

66
70
70
Foto: Ashim Silva/unsplash

Walaupun
Walaupun
tidaktidak
berlanjut
berlanjut
dengan
dengan
anyaman
anyaman
akarakar pemberdayaan
pemberdayaan warga.
warga.
TahunTahun
Depan,
Depan,
KebunKebun
wanginya,
wanginya,
visi pemberdayaannya
visi pemberdayaannya diterapkan
diterapkan Jeruk
Jeruk
Eptilu
Eptilu
akanakan
diperluas,
diperluas,
selain
selain
di wilayah
di wilayah
padapada
penyelenggaraan
penyelenggaraan festival
festival
nyaneut
nyaneut
dan dan Cikajang,
Cikajang,
jugajuga
di Wilayah
di Wilayah
Cigedug
Cigedug
Bayongbong
Bayongbong
Wisata
Wisata
PetikPetik
BuahBuah
Jeruk.
Jeruk.
Melalui
Melalui
Warung
Warung tepat
tepat
di bawah
di bawah
kaki kaki
Gunung
Gunung
Cikuray
Cikuray
tempat
tempat
Nyaneut
Nyaneut
yangyang
eksiseksis
di area
di area
kebun,
kebun,
panganan
panganan Festival
Festival
Nyaneut
Nyaneut
diselenggarakan.
diselenggarakan.
KebunKebun
ringan
ringan
seperti
seperti
disebutkan
disebutkan
di atas
di atas
termasuk
termasuk
piring
piring tersebut
tersebut
kini sedang
kini sedang
dipersiapkan
dipersiapkan
agaragar
bisa bisa
anyaman
anyaman
dan dan
cangkir
cangkir
bambubambu
merupakan
merupakan
hasilhasil menjadi
menjadi
destinasi
destinasi
wisata
wisata
petikpetik
jeruk.
jeruk.
Sehingga
Sehingga
kreasi
kreasi
masyarakat
masyarakat
Situ Situ
Gede Gede
Cigedug
Cigedug
yangyang padapada
masamasa
pelaksanaan
pelaksanaan
festival,
festival,
KebunKebun
Jeruk
Jeruk
menjadi
menjadi
tempat
tempat
tinggal
tinggal
keluarga
keluarga
jebolan
jebolan
STT STT Eptilu
Eptilu
akanakan
terintegrasi
terintegrasi
dengan
dengan
kegiatan
kegiatan
Tekstil
Tekstil
tersebut.
tersebut. Nyaneut
Nyaneut
Festival.
Festival.

Setelah
Setelah
sukses sukses
mendatangkan
mendatangkanpengunjung
pengunjung Lokasi
Lokasi
dan dan
BiayaBiaya
sedikitnya
sedikitnya
250-300
250-300orangorang
per hari
per hari
padapada
masamasa KebunKebun
Eptilu
Eptilu
berada
berada
di kawasan
di kawasan
Cikajang-Garut,
Cikajang-Garut,
liburan
liburan
dan dan
rata-rata
rata-rata
50 orang
50 orang
per hari
per hari
padapada sekitar
sekitar
30 km30 dari
km dari
GarutGarut
KotaKota
atauatau
sekitar
sekitar
45 45
masamasa
kerja.
kerja.
Dasep Dasep
berencana
berencana
mengintegrasikan
mengintegrasikan menitmenit
perjalanan
perjalanan
menggunakan
menggunakan sepeda
sepeda
motor.
motor.
KebunKebun
Jeruk Jeruk
milikmilik
ayahnya
ayahnya
dengan
dengan Jika Jika
menggunakan
menggunakan angkutan
angkutan
umumumum
jurusan
jurusan
Terminal
Terminal
Guntur
Guntur
– Cikajang
– Cikajang
ongkosnya
ongkosnya

67
71
71
Rp.10.000,- dengan waktu perjalanan kurang dihitung Rp. 20.000. Tidak ada biaya
lebih satu jam. Untuk rutenya, jika masuk. Saat memasuki kebun, ada
menggunakan kendaraan pribadi, dari arah petugas yang menyambut dan
Bandung bisa melalui jalur normal yaitu dari mengarahkan ke kasir untuk pemesanan
arah Tarogong menuju Jalan Otto Iskandar saung jika mau makan di saung.
Dinata menuju Bayongbong dan lanjut ke Pemesanan tempat juga bisa dilakukan
Cikajang. Bisa juga melalui jalur Jalan melalui Whatsapp pengelola. Sedangkan
Tarogong-Samarang, dari arah Bandung untuk harga paket liwet yang terdiri dari
kendaraan diarahkan ke arah nasi liwet, ayam goreng, sambal, tahu,
Tarogong-Samarang menuju Simpang dan tempe mendoan, dan ikan asin peda
menuju ke Cikajang. merah dihargai Rp.33.000 satu porsinya.
Untuk tumis-tumisan dan goreng jengkol
Lokasi Kebun Jeruk Eptilu tepat berada di atau petai harga rata-rata Rp.10.000,-.
Kampung Leuwi Lereng, berada tepat Jika dibandingkan dengan rumah makan
sebelum Panyingkiran Cikajang. Jika sunda lain, cukup murah apalagi dengan
berangkat dari
berangkat dari daerah
daerah Garut
Garut posisinya
posisinya nasi liwet
nasi liwet berporsi
berporsi lapar,
lapar, satu
satu kastrol
kastrol
berada di
berada di sebelah
sebelah kiri
kiri Jalan.
Jalan. Di
Di pinggir
pinggir jalan
jalan besar cukup
besar cukup untuk
untuk 6-8
6-8 anggota
anggota keluarga.
keluarga.
menuju kebun
menuju kebun terdapat
terdapat Plang
Plang Kebun
Kebun Eptilu,
Eptilu,
Fresh From
Fresh From Farm.
Farm. Seorang
Seorang Bapak
Bapak tua
tua yang
yang Jika dihitung-hitung,
Jika dihitung-hitung, satu
satu motor
motor yang
yang
berprofesi sebagai
berprofesi sebagai tukang
tukang parkir
parkir akan
akan saya kendarai bersama keluarga
saya kendarai bersama keluarga hanya hanya
mengarahkan kendaraan
mengarahkan kendaraan pengunjung
pengunjung menghabiskan biaya
menghabiskan biaya Rp.132.000,-
Rp.132.000,- untuk
untuk
menuju area
menuju area kebun.
kebun. Tempat
Tempat parkir
parkir dikelola
dikelola tiga orang.
tiga orang. Sudah
Sudah termasuk
termasuk nasi
nasi liwet
liwet tiga
tiga
masyarakat setempat dengan karcis
masyarakat setempat dengan karcis resmi resmi porsi, jeruk
jeruk satu
satu kilo,
kilo, parkir,
parkir, dan
dan bensin
bensin
porsi,
dari yayasan setempat sejumlah Rp.3.000
dari yayasan setempat sejumlah Rp.3.000 untuk pulang
pulang pergi
pergi dari
dari rumah
rumah orang
orang tua
tua
untuk
untuk kendaraan
untuk kendaraan roda
roda dua,
dua, sedangkan
sedangkan rodaroda di Tarogong.*
Tarogong.*
di
empat membayar portal Rp. 10.000.
empat membayar portal Rp. 10.000.
Sedangkan biaya
Sedangkan biaya petik
petik jeruk
jeruk per
per kilonya
kilonya

68
72
72
68
72
Foto: Amoon
Foto: Amoon Ra/unsplash
Ra/unsplash
Alat Bantu Pelatihan 7.2

CONTOH MODEL BISNIS


Merintis Produk
Unggulan Desa
Melalui Buah Naga
Masyarakat Desa Sukamaju yang sebelumnya petani
kakao dan lada memperbaiki mata pencahariannya
melalui budidaya tanaman buah naga. Hal ini dilakukan
karena kondisi tanah dan ketinggian desa cocok untuk
pengembangan budidaya buah naga, jangka waktu
panen relatif cepat, serta harga jual bersaing. Tak
tanggung-tanggung, Pemerintah Desa mengeluarkan
Peraturan Desa agar warganya menanam minimal
20 pohon buah naga di rumah atau tanah mereka.
Alhasil, desa ini menjadi pemasok buah naga cukup
diperhitungkan di Sinjai.
73
DESA SUKAMAJU
Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan
Jumlah penduduk: 4.011 jiwa

74
LATAR BELAKANG MASALAH

• Desa Sukamaju, Kecamatan Tellu Limpoe terletak di


dataran rendah di Kabupaten Sinjai, dengan sumber
penghasilan mayoritas penduduk desa adalah kakao dan
lada
• Pada tahun 2011 kondisi perekonomian terganggu karena
wabah hama Penggerek Buah Kakao (PBK), busuk buah,
dan turunnya harga kakao di pasaran. Demikian juga
dengan lada, tanaman banyak yang mati karena hama
busuk akar dan kekurangan air saat kemarau
• Meski mampu panen sepanjang tahun, namun dibutuhkan
waktu 3-5 tahun untuk panen kakao jika mengganti
tanaman kakao dari awal tanam
• Banyak kebun kakao dan lada yang tak menghasilkan
sesuai harapan dan bahkan wabah hama menular ke pohon
lain

SOLUSI
Peningkatan pendapatan masyarakat melalui budidaya buah
naga dan menjadikan buah naga sebagai produk unggulan desa

75
PROSES PENYELESAIAN MASALAH

• Dua warga Desa Sukamaju mendapat


informasi tentang potensi budidaya tanaman
buah naga yang melihat kesuksesan petani
tanaman tersebut dari Kalimantan Timur dan
cocok dengan kondisi desa yang berada di
dataran rendah

• Warga desa tersebut membawa pulang


beberapa stek tanaman buah naga untuk
dicoba tanam di halaman rumahnya sebagai
tanaman pengganti kakao dan lada yang
sudah tidak produktif masing

• Hasil uji coba ini menghasilkan panen pertama • Warga diberi gratis oleh sang pionir bibit buah
setelah 8 bulan masa tanam dan terjual cepat naga dari stek pohon yang sudah berbuah
dengan harga Rp 26.000 per kilogram sehingga
• Pada tahap awal penanaman buah naga, warga
menarik perhatian 60% persen warga desa
sering mendatangi rumah sang pionir dan
• Warga berbondong-bondong berkonsultasi berkumpul untuk berkonsultasi cara merawat buah
dengan dua pionir buah naga di Desa Sukamaju naga yang baik
ini tentang keinginan mereka mencoba menanam
• Warga mulai menikmati panen buah naga dan
buah tersebut di pekarangan rumahnya masing-

76
• Tuntutan pasar akan buah naga yang semakin
besar ini menarik perhatian Pemerintah Desa
untuk mendorong budidaya buah naga tersebut
sebagai komoditas desa

• Pemerintah Desa membahasnya dengan tokoh-


tokoh masyarakat dan kepala dusun, kemudian
dilanjutkan dengan musyawarah tingkat desa
membahas rancangan Peraturan Desa

• Pemerintah Desa menerbitkan Peraturan Desa


yang mewajibkan masyarakat menanam minimal
20 pohon buah naga di pekarangannya dengan
hasilnya dikumpulkan di rumah salah satu pionir
tujuan mewujudkan Desa Sukamaju sebagai sentra
untuk dijual. Melihat potensi panen yang besar dan
buah naga kabupaten
serempak, warga
• Pemerintah Desa memberikan subsidi stek bibit
• mulai mencari jejaring pemasaran dan
yang diperoleh dari pemangkasan rutin batang
kemungkinan kerja sama dengan toko buah dan
buah naga, menampung hasil panen selama
supermarket
pemasaran belum stabil, membentuk kelompok
• Salah satu warga mendapat kepercayaan untuk tani, serta bergabung dengan Gabungan
bekerja sama dengan supermarket ternama di Kelompok Tani (Gapoktan) yang sudah ada
kota sebagai pemasok buah naga segar melalui
• Salah satu pionir belajar mengatasi persoalan yang
Asosiasi Pedagang Buah

77
dihadapi (hama penyakit, pemupukan) dengan penghasilannya Rp 6 juta untuk sekali panen
memanfaatkan jaringannya sebagai sumber • Desa Sukamaju dikenal di Kabupaten Sinjai
informasi (sales pupuk dan obat-obatan tanaman) sebagai sentra buah naga yang memiliki
narasumber budidaya tanaman buah naga
• Warga dan Kepala Desa terus melakukan penetrasi
• Warga dapat menikmati 8 kali panen buah naga
pasar, baik kepada pedagang kecil maupun
setiap tahun dengan hasil 30-40 ton setiap panen,
perusahaan besar
dimana harga jual Rp 20 ribu/kg
• Melibatkan warga desa yang tinggal di kota besar • Pemasaran meluas hingga Makassar dan Kendari,
untuk membuka jaringan pasar dan menjalin dan telah menjalin kemitraan dengan Asosiasi
kemitraan dengan Asosiasi Pedagang Buah di Pedagang Buah
Makassar

HASIL

• 100 persen warga desa yang memiliki pekarangan


dan lahan kosong menanam buah naga
• Pendapatan masyarakat meningkat sebesar
20% persen dibandingkan saat menjadi petani
kakao dan lada. Dengan luas lahan yang sama,
sebagai petani kakao dan lada mendapatkan hasil
Rp 5 juta sedangkan sebagai petani buah naga

78
PEMBELAJARAN

Inisiatif yang kuat dapat membawa


perubahan signifikan dengan dasar
pengetahuan yang baik dan mampu
menunjukkan contoh nyata

REKOMENDASI

• Perlu melibatkan BUMDes dalam


pemasaran sehingga dapat
berkontribusi dalam pendapatan
asli desa (PAD), bila BUMDes sudah
dibentuk
• Perlu pelatihan untuk produksi
buah naga yang tidak layak jual/
apkir agar diolah menjadi makanan
KONTAK INFORMASI
olahan
GRAM INOVASI DESRSAHAAN
• Dengan semakin meluasnya
Kepala Desa Sukamaju
jangkauan pemasaran, kualitas
Telepon Genggam : 08539987181
panen perlu dipertahankan

79
Alat Bantu Pelatihan 7.2

CONTOH MODEL BISNIS


Mengubah Sampah
Menjadi Tabungan
Warga desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Lombok
Barat, berhasil mengubah sampah menjadi tabungan
untuk pendidikan dan kesehatan bagi anak dan
keluarga mereka melalui bank sampah yang dikelola
oleh masyarakat. Kini, warga desa memiliki tabungan
tambahan dan kondisi lingkungan relative bersih dari
sampah kemasan, plastik dan botol.

Inovator Lokasi
Imam Sibaweah, Warga Desa Saribaye Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat

80
LATAR BELAKANG

1. Kebiasaan masyarakat tidak memperhatikan tempat membuang


sampah
2. Banyak sampah menumpuk di sembarang tempat, termasuk
di pinggir jalan sehingga merusak pemandangan dan bisa
mengganggu kesehatan
3. Terjadi tawuran antar kampung akibat
sampah

UPAYA
Mengelola sampah (daur ulang) sehingga menjadi tambahan nilai
pendapatan masyarakat berupa rekening tabungan.

MANFAAT
- Lingkungan menjadi lebih bersih dan terpelihara
- Warga memiliki penghasilan tambahan untuk membiayai
pendidikan anak dan kesehatan keluarga
- Masyarakat sadar akan potensi sampah daur ulang

81
PROSES perhitungan jumlah aset yang dikelola, jual-beli
1. Warga mengeluhkan kondisi lingkungan dan sampah, serta mengelola tabungan warga dari
kesehatan akibat sampah hasil jual-beli sampah
2. Warga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk • Khusus Tabungan, terdapat empat jenis, yakni:
mendapat masukan cara pengelolaan sampah, o Tabungan Reguler – dapat dicairkan kapan
termasuk pada akademisi saja saat kebutuhan mendesak setelah 3
3. Warga mendapat pengarahan tentang potensi bulan menjadi nasabah BSMD
sampah yang dapat dikelola secara gotong- o Tabungan Pendidikan – dicairkan saat akhir
royong oleh warga hingga tercetus ide untuk semester tahun pelajaran
membangun Bank Sampah o Tabungan Lebaran – dicairkan saat hari
4. Warga menindaklanjutinya dengan berkoordinasi besar Islam seperti Maulid Nabi dan Hari
dengan Pemerintah Desa dan membentuk struktur Raya Idul Fitri, Idul Adha
organisasi dan kepengurusan pengelolaan sampah o Tabungan Sembako – dicairkan saat
bernama Bank Sampah My Darling (BSMD) kebutuhan sembako atau kebutuhan
• Struktur kepengurusan BSMD terdiri atas: pangan seperti raskin
Direktur, Wakil Direktur, Bendahara, Teller, dan • Penetapan jam operasional dan pembagian
petugas lapangan jam kerja tenaga lapangan
5. Pengurus BSMD kemudian bermusyawarah 6. Pengurus BSDM kemudian melakukan sosialisasi
internal mematangkan jenis kegiatan dan terkait kepengurusan dan cakupan pekerjaan
merumuskan model kerja BSDM melalui berbagai cara:
• Model kerja mencakup: Penerimaan sampah, • Musyawarah desa
penimbangan sampah, pengepakan sampah, • Membuat selebaran, menempelkan pada
penjualan sampah ke pengepul, sampai Papan Informasi dan membagikannya

82
• Kunjungan pengurus dari rumah ke rumah PEMBELAJARAN
baik dalam rangka dinas maupun informal
7. Pengurus BSMD juga secara paralel mencari 1. Perubahan perilaku akan sampah daur ulang
lokasi tempat mereka bekerja, membuka rekening berubah. Mulai dari anak-anak dan orangtua
kolektif untuk menghindari cash on hand, serta melakukan penampungan sampah di rumah
melakukan koordinasi dengan sejumlah pengepul masing-masing. Bahkan, saat warga menyabit
bakal mitra kerja rumput seorang anak mengikuti orangtuanya
menyabit rumput sembari mencari sampah daur
ulang.
PELAKU 2. Dua minggu setelah bank sampah beroperasi,
sampah kemasan minuman dan sampah plastik
• Warga desa Saribaye dan botol yang dulunya berserakan di jalan-
• Masyarakat jalan, kini sukar ditemukan di jalan-jalan karena
dipungut dan ditabung di bank sampah.enghasilan
tambahan berupa tabungan

HASIL

1. Sampah dapat dikelola dengan baik


KONTAK INFORMASI
2. Lingkungan sehat dan terpelihara
SULHAYANI
3. Warga memiliki penghasilan tambahan berupa
Tim Inovasi Kabupaten Lombok Barat
tabungan
Telepon Genggam : 0819184185542

83
REFERENSI MODUL

Alexander Osterwalder & Yves Pigneur. 2002. Business Model Generation. John Wiley & Sons,
Inc (New Jersey)
International Labour Organization (ILO). 2015. Generate Your Business Idea. (Geneva)
International Labour Organization (ILO). 2008. Mulai Bisnis Anda. (Jakarta)
International Labour Organization (ILO). 2007. Paket Pelatihan dan Sumber Daya GET Ahead
untuk Perempuan dalam Usaha. (Jakarta)
International Labour Organization (ILO). 2017. Pelatihan Keterampilan Pedesaan: Manual Generik
Pelatihan untuk Pemberdayaan Ekonomi Pedesaan (TREE). (Jakarta)
International Labour Organization (ILO). 2009. Value Chain Development for Decent Work.
(Geneva)
Yudi Utomo & Jimmy Febriyadi. 2015. Market Oriented Revenue Enhancement (MORE).
(Bandung)

84 69
73 77
CATATAN

9
3 70
74 85
CATATAN

86

Anda mungkin juga menyukai