DIAGRAM POURBAIX

Adelia Septiani Fathinah - 116220018

Diagram Pourbaix adalah representasi grafis dari potensial elektrokimia (Eh) terhadap pH
suatu sistem kimia. Diagram ini digunakan untuk memahami stabilitas berbagai bentuk oksida
dan ion suatu unsur kimia dalam larutan elektrolit. Diagram ini dinamakan berdasarkan nama
ilmuwan Amerika Serikat, Marcel Pourbaix, yang pertama kali mengembangkan konsep ini.

Diagram Pourbaix biasanya memiliki dua sumbu yaitu sumbu x (horizontal) yang mewakili pH
dan sumbu y (vertikal) yang mewakili potensial elektrokimia (Eh) dalam skala volt. Diagram
ini dibagi menjadi beberapa daerah atau region, masing-masing mewakili kondisi
termodinamika di mana suatu spesies kimia stabil dalam bentuk tertentu.

Secara umum, terdapat tiga jenis region utama dalam Diagram Pourbaix:

1. Region Logam: Daerah ini menunjukkan kondisi di mana logam murni stabil. Dalam
region ini, logam berada dalam bentuk oksida metalik atau ion metalik.
2. Region Oksida: Daerah ini mencakup kondisi di mana logam berada dalam bentuk
oksida non-logam. Di sini, oksidasi dari logam menghasilkan senyawa oksida.
3. Region Hidroksida: Daerah ini mencerminkan kondisi di mana logam berada dalam
bentuk hidroksida. Di sini, logam berinteraksi dengan air membentuk senyawa
hidroksida.

Diagram Pourbaix membantu kita untuk memahami kondisi-kondisi di mana suatu unsur atau
senyawa dapat larut atau mengendap dalam air atau larutan elektrolit lainnya, tergantung
pada nilai pH dan potensial elektrokimia. Diagram ini sering digunakan dalam konteks korosi
logam dan pemrosesan elektrokimia.

Diagram Pourbaix Pada Nikel

➢ Pada jendela pH antara 9,1 dan 12,2, nikel stabil dan berada dalam kesetimbangan dengan
fase padat nikel hidroksida (Ni(OH)2), Nikel (II,III)-oksida, dan nikel (IV)-oksida, yang
merupakan pelindung lapisan menumpuk. Pada potensial negatif di bawah −0,5 V, nikel
bersifat kebal. Pertimbangan termodinamika dan pilihan mekanisme reaksi nikel dalam air
yang digunakan untuk membuat diagram pada Gambar 1 tidak mencakup
kinetika. Misalnya, laju pembentukan lapisan pelindung, pengaruh sirkulasi elektrolit, dan
efek merugikan dari ion pengotor atau gas terlarut seperti oksigen tidak dipertimbangkan.

Diagram Pourbaix Pada Alumunium

➢ Diagram Pourbaix untuk aluminium . Antara pH 4 dan 8,5, lapisan aluminium oksida
terhidrasi yang tipis dan sangat stabil terbentuk, melindungi logam. Laju korosi aluminium
dalam air murni sangat rendah, meskipun gaya penggerak korosi sangat besar—sekitar 2,8
volt.

Berikut adalah beberapa zona umum dalam Diagram Pourbaix:

1. Zona Logam Murni (Metal Region):

• Deskripsi: Logam murni stabil dalam bentuk oksida logam atau ion logam tergantung
pada kondisi pH dan potensial elektrokimia.
• Contoh: Pada pH rendah, logam mungkin berada dalam bentuk ion logam, sedangkan
pada pH tinggi, logam dapat berada dalam bentuk oksida.
2. Zona Oksida (Oxide Region):
• Deskripsi: Menunjukkan kondisi di mana logam mengalami oksidasi dan membentuk
senyawa oksida non-logam.
• Contoh: Pembentukan oksida logam seperti Fe2O3 atau Cr2O3.
3. Zona Hidroksida (Hydroxide Region):
• Deskripsi: Menunjukkan kondisi di mana logam berinteraksi dengan air dan
membentuk senyawa hidroksida.
• Contoh: Pembentukan hidroksida logam seperti Fe(OH)3 atau Al(OH)3.
 4. Zona Karbonat (Carbonate Region):
• Deskripsi: Menunjukkan kondisi di mana logam membentuk senyawa karbonat.
• Contoh: Pembentukan karbonat logam seperti PbCO3 atau ZnCO3.
5. Zona Oksigen (Oxygen Region):
• Deskripsi: Menunjukkan kondisi di mana logam mengalami oksidasi oleh oksigen,
membentuk oksida logam.
• Contoh: Pembentukan oksida logam seperti Fe2O3 atau Cu2O.
6. Zona Asam (Acidic Region) dan Zona Basa (Basic Region):
• Deskripsi: Menunjukkan kondisi di mana larutan bersifat asam atau basa.
• Contoh: Pada pH rendah, larutan bersifat asam, sementara pada pH tinggi, larutan
bersifat basa.

Rumus Diagram Pourbaix

[C][D] : adalah produk

[A][B] : adalah reaktan
E0 : adalah potensial reduksi standar
Eh : adalah potensial cell
n : adalah elevasi
a,b,c,d : adalah aktivitas