Anda di halaman 1dari 52

2

BAB XII
PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA
Pasal 30
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. **)

(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai
kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung. **)

(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sebagai
alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara. **)
3

BAB II
HAKIKAT, DASAR, TUJUAN, DAN FUNGSI
Pasal 2
Hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang
penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban
warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri.
Pasal 4
Pertahanan negara bertujuan untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, keutuhan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari segala
bentuk ancaman.
BAB III
PENYELENGGARAAN PERTAHANAN NEGARA
(2) Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan Tentara
Nasional Indonesia sebagai komponen utama dengan didukung oleh komponen cadangan
dan komponen pendukung.
(3) Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman non militer menempatkan
lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama, sesuai dengan
bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan didukung oleh unsur-unsur lain dari
kekuatan bangsa.
UU NO 3/2002 SISHANNEG Ps 7(1)
Ps 7(2) Ps 7(3)

PERTAHANAN PERTAHANAN
FISIK & NONFISIK
MILITER NIRMILITER
Ps 8

KOM UT KOM CAD KOM DUK UNSUR UNSUR


UTAMA LAIN KUAT
(K/L DI BGS
LUAR BID (K/L &
(OMP) KOMPONEN HANMIL HAN) PEMDA)
(OMSP)
(OMP/OMSP)
Ps 10 TNI KOMPONEN HANNIRMIL
Ps 9: Setiap WN berhak & wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam gar pertahanan negara

Ps 6 Hanneg di’gar melalui usaha membangun &


membina kemampuan, daya tangkal negara &
bangsa, serta menanggulangi setiap ancaman. ANCAMAN 4
PERTAHANAN NEGARA
SISTEM PERTAHANAN SEMESTA

PERTAHANAN YG BERSIFAT SEMESTA,


MELIBATKAN:

SELURUH WILAYAH
SELURUH WARGA NEGARA
SELURUH SUMBER DAYA NAS

5
KOMPONEN UTAMA
( TNI AD, TNI AL, TNI AU )

KOMPONEN PENDUKUNG
& KOMPONEN CADANGAN

SISHANTA
ADMINISTRASI WILAYAH KALIMANTAN TIMUR
LUAS
16,73 Juta Ha
ADMINISTRASI

LUAS DARATAN 12,73 Juta Ha

WILAYAH 7 Kabupaten
ADMINISTRASI 3 Kota

1. Kota Samarinda
2. Kota Balikpapan
3. Kota Bontang
4. Kabupaten Kutai Kartanegara
5. Kabupaten Kutai Barat
6. Kabupaten Penajam Paser Utara
7. Kabupaten Paser
8. Kabupaten Kutai Timur
9. Kabupaten Berau
10. Kabupaten7Mahakam Ulu
Fhoto presiden
PENENTUANCALON IBUKOTA

KRITERIAIBUKOTA
Pernyataan Presiden Ri  Lokasi Strategis
pada tgl ,  Tersedia Lahan Luas
26 Agustus 2019  Lahan Bebas Dari Bencana
ttg pemindahan Ibukota  Tersedia Sumber Daya Air
Negara di Provinsi  Dekat Dengan Kota Eksisting Yang Sudah
Berkembang
Kalimantan Timur, berlokasi  Potensi Konflik Yang Rendah
di Kab. PPU  Memenuhi Perimeter Pertahanan Dan Keamanan
WILAYAH PERBATASAN DI DARAT
WILAYAH PERBATASAN DI LAUT
ANCAMAN
KOMPLEKS DAN
MULTIDIMENSIONAL

MILITER HIBRIDA NON MILITER

BELUM NYATA NYATA


 Terorisme dan Radikalisme
“KONFLIK TERBUKA/ PERANG  Separatisme dan Pemberontakan Bersenjata
KONVENSIONAL” KEMUNGKINAN  Bencana alam dan Lingkungan
KECIL, namun tetap DIPERSIAPKAN  Pelanggaran Wilayah Perbatasan
dgn langkah antisipatif.
 Perompakan dan Pencurian Sumber Daya Alam
 Wabah penyakit
 Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba
 Perang Siber dan Intelijen
intelijen

11
Indonesia rangking 1 peredaran Narkoba se Asean,
15.000 jiwa meninggal tiap tahun

2015 diperkirakan 5,1 juta penduduk pengguna


Narkoba, total belanja Rp 50 T/Thn
Kaltim urutan ke-4 Narkoba
setelah DKI, Sumut & Jatim

GENERASI YANG TIDAK BERKUALITAS


LOST GENERATION 13 13
14
TERORISME & RADIKALISME

 Fenomena foreign terrorist fighter (FTF) &


kombatan ISIS/Al-Qaida sbg traveller yg sulit
dideteksi.
 Munculnya aksi home-grown terrorism oleh
individu/kelompok yg terinspirasi ideologi
radikal & FTF.

 Jaringan terorisme
global menjadikan
Marawi-Filipina
Selatan, sebagai
markas utk kawasan
regional ASEAN &
sekitarnya.
 Kerja sama trilateral
sbg upaya amankan = Negara lokasi ISIS
= Negara dgn kelompok teror berafiliasi ISIS
kawasan Laut Sulu. = Negara dgn jumlah simpatisan ISIS besar 15
16
 POLITIK YG BERMARTABAT
 EKONOMI YG KUAT & MERATA
 SOLIDITAS PERSATUAN BANGSA
 HANKAM YG TANGGUH

STRATEGI NASIONAL

BERPERAN DLM
BELA NEGARA

17
BELA NEGARA DAN
CINTA TANAH AIR...
KITA BISA...!!!

18
13
BELA NEGARA :
Sikap, Prilaku dan Tindakan WN yg
dijiwai oleh kecintaannya kpd
NKRI yg berdasarkan PS dan UUD
1945

CINTA TANAH AIR adalah rasa kebanggaan, rasa


memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan
loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada
negara tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku
membela tanah airnya, menjaga dan melindungi
tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan 19
3
 UUD 1945 Pasal 27 (3):
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
 UU 39/1999 (HAM) Pasal 68:
Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
 UU 3/2002 (Hanneg) Pasal 9:
(1) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yg
diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara;
(2) Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui:
- Pendidikan Kewarganegaraan; - Lat dasar kemiliteran scr wajib;
- Pengabdian sbg prajurit TNI (sukarela/wajib); - pengabdian sesuai profesi.
 Perpres 2/2015 tentang RPJMN: “Terbangunnya sistem keamanan nasional yg
integratif melalui peningkatan kesadaran, sikap & perilaku bela negara”
 Perpres 97/2015 tentang JAKUM HANNEG:
- Kebijakan Pembangunan ke-9: Pembangunan Karakter Bangsa melalui
pembinaan kesadaran & kemampuan bela negara bagi setiap WNI.
- Kebijakan Pemberdayaan ke-6: Pemberdayaan K/L & Pemda melalui
peningkatan kesadaran bela negara di lingkungan K/L & Pemda.
 Permendagri 38/2011 tentang PEDOMAN PENINGKATAN KESADARAN BELA
NEGARA DI DAERAH 20
KOMPONEN KOMPONEN KOMPONEN
NEGARA
UTAMA CADANGAN PENDUKUNG

Tiongkok 2.333.000 2.300.000 618.588.627

India 1.325.000 2.143.000 489.571.520

Korea Selatan 624.000 2.900.000 21.033.275

Indonesia 476.000 - -

Thailand 306.000 245.000 27.490.939

Singapura 71.000 950.000 2.105.973

Malaysia 110.000 296.000 12.422.580

Sumber: Global Fire Power, http://www.globalfirepower.com/countries-listing-asia-pacific.asp (Data diolah)

21
22
 Bela Negara adalah sikap & perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila & UUD 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa & negara.
 Selain sebagai kewajiban dasar manusia, Bela Negara juga
merupakan kehormatan bagi setiap warga negara.
 Bela Negara dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung
jawab & rela berkorban dlm pengabdian kepada negara & bangsa.
(Sumber: Penjelasan UU No. 3/2002 - Pertahanan Negara)

 Pembinaan Kesadaran Bela Negara


(PKBN) merupakan bentuk upaya
membina kesadaran peserta didik utk ikut
serta dalam pembelaan negara, guna
membina & meningkatkan usaha
pertahanan negara dengan menanamkan
komitmen kebangsaan, termasuk
mengembangkan nilai, perilaku &
tanggung jawab sebagai WNI.
23
Profesi sbg bentuk Bela Negara
(UU No 3 Tahun 2002 )

Pengabdian sesuai dengan profesi (artinya pengabdian warga


negara yang mempunyai profesi tertentu untuk kepentingan
Pertahanan Negara termasuk dalam menanggulangi dan / atau
memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang, bencana alam
atau bencana lainnya.

Berdasarkan hal di atas, maka dalam kerangka Sistem Pertahanan


bersifat Semesta, apapun profesi Warga Negara adalah
representasi pemahaman Bela Negara dari aspek kejiwaan yang
diimplementasikan dalam pengabdian sesuai PROFESI untuk
menghadapi ancaman.

24
Materi Pembinaan Kesadaran Bela Negara

1. Tataran Dasar Bela Negara


MATERI 2. Wawasan Kebangsaan
POKOK
3. Empat Konsensus Dasar Berbangsa Bernegara
4. Sistem Pertahanan Semesta

1. Bahaya Radikalisme dan Terorisme


2. Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
MATERI
PENDUKUNG 3. Kerukunan Umat Beragama
4. Pengetahuan Penanggulangan Bencana Alam
6. Kearifan Lokal
7. Kepemimpinan (untuk Mahasiswa)

MATERI
1. Dinamika kelompok
TAMBAHAN 2. PBB, Penghormatan dan Upacara Bendera
3. Kegiatan Praktek dan Outbond

AyoBelaIndonesiaku www.belaindonesiaku.id
14
AyoBelaNegara BelaIndonesiaku2018
Materi dan Modul Bela Negara

Buku Pedoman Buku Pedoman Pembinaan Pedoman Pembinaan Modul Bela Negara
Pembinaan Kesadaran Tataran Dasar Bela Kurikulum Diklat Bela Kesadaran Bela Negara Nilai-nilai Dasar
Bela Negara Negara Negara Dlm Kegiatan Pengenalan Bela Negara
Permenhan 32/2016 Kampus Bagi Mahasiswa
Baru

21
Komik Bela Negara

TK SD SMP SMA

Buku Pintar Bela Negara

SD SMP SMA
KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT J ENDERAL P OTENS I PERTAHANAN www.kemha n.go.id/pothan
Yohanes Ande Kala
alias Joni.

Siswa kelas 1 SMP


Negeri Silawan,
Kabupaten Belu, NTT
yg telah melakukan
aksi heroik.
Memanjat tiang
bendera setinggi 20m
utk membetulkan tali
bendera yg
tersangkut saat
upacara HUT ke-73
Kemerdekaan RI, di
Belu, NTT. 28 6
Aries Susanti
Rahayu

Meraih medali
emas dalam
Kejuaraan Dunia
panjat tebing,
dengan waktu
7.51 detik,
ketinggian 50 feet
atau 50 kaki.

29 8
33
34 34
35
PROGRAM STRATEGIS DALAM
UPAYA PENINGKATAN
KESADARAN BELA NEGARA
• PENDAYAGUNAAN SDM HANNEG MELALUI
PEMBENTUKAN GEMPITA (GERAKAN PEMUDA
CINTA TANAH AIR).
• SOSIALIASI KESADARAAN BELA NEGARA.
• JAMBORE BELA NEGARA.
• PELATIHAN KADER BELA NEGARA
PROGRAM
PEMBENTUKKAN KADER
BELA NEGARA DI KOTA
BONTANG

9
PERPRES NO 7/2018 RENC AKSI BELA
NEGARA TH 2018-2019
Inpres-Nomor-7-Tahun-2018-3.pdf
TAHUN 2015 TAHUN 2015 TAHUN 2017 TAHUN 2018
(87 KADER) (200 KADER) (150 KADER) (200 KADER)
POSKO BELA NEGARA GEMPA DI PALU
Ngopi Bareng Bela Negara
Bela negara Run 2018

Anda mungkin juga menyukai