Anda di halaman 1dari 32

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA N 3 Sijunjung


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : XII / Genap
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Materi Pokok : Ketentuan waris dalam Islam
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan model
pembelajaran Resiprokal, pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan
Direct Instruction Melalui diskusi peserta didik dapat Meyakini kebenaran
ketentuan waris berdasarkan syariat Islam dan Peduli kepada orang lain sebagai
cerminan pelaksanaan ketentuan waris dalam Islam. Memiliki sikap disiplin, kerja
keras, kreatif, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat,
cinta damai dan tanggung jawab

B. Langkah-Langkah Pembelajaran
Ketentuan waris dalam Islam

KEGIATAN DESKRIPSI ALOKA


SI
WAKTU

PENDAHULUA 1. Menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses 30


N pembelajaran, berdoa, absensi , menyiapkan Menit
buku dan alat untuk pembelajaran
2. Memberi motivasi dan apersepsi
3. Menyampaikan tujuan pembelajaan dan
penjelasan uraian kegiatan pembelajaran
KEGIATAN DESKRIPSI ALOKA
SI
WAKTU
INTI Literasi 85
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk Menit
memusatkan perhatian pada topik materi Ketentuan
waris dalam Islam dengan cara melihat, mengamati,
membaca melalui tayangan yang di tampilkan.

Critical Thinking
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan
yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan belajar khususnya pada
materi Ketentuan waris dalam Islam.

Collaboration
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling
bertukar informasi mengenai Ketentuan waris
dalam Islam

Communication
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
kelompok atau individu secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan

Creativity
KEGIATAN DESKRIPSI ALOKA
SI
WAKTU
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang
hal-hal yang telah dipelajari terkait Ketentuan waris
dalam Islam. Peserta didik kemudian diberi
kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang
belum dipahami
PENUTUP 1. Menanyakan pemahaman peserta didik terhadap 20 meni
kegiatan inti. t
2. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat
kesimpulan.
3. Peserta didik mengerjakan tes tertulis
4. Peserta didik menerima tugas untuk membaca
buku tentang
pelajaran berikutnya
5. Mengakhiri pelajaran dengan membaca
hamdallah.
6. Peserta didik bersalaman dengan pendidik.

C. Penilaian
1. Sikap : Menunjukkan sikap aktif, tanggung jawab dan kerjasama
2. Pengetahuan: Mengerjakan soal kuis dalam bentuk uraian
3. Ketrampilan : Mempresentasekan dan tanya jawab dalam kegiatan
Diskusi
4. Pengayaan :
 Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum
tuntas
 Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
 Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
5. Remedial :
- Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:

 Siwa yang mencapai nilai n( ketuntasan)<n<n( maksimum) diberikan


materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan

 Siswa yang mencapai nilai n>n(maksimum) diberikan materi melebihi


cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui Telah Diperiksa Oleh Tanjung Gadang, Juni 2023


Kepala Sekolah Wakil Kurikulum Guru Mata pelajaran

Dra. Harnetti, M.Si Desi Andriani, M.Pd MUSTAR HAKIM, S.Pd.I


NIP.19670508 199203 2 004 NIP. 19771205 200604 2 004 NIP. 19730115 201406 1 002

LAMPIRAN 1
MATERI
HUKUM WARIS DALAM ISLAM
A. MAWARIS
1. Pengertian mawaris dan dalil yang menyertainya
Kata mawaris berasal dari kata waris (bahasa arab) yang berarti mempusakai
harta orang yang sudah meninggal kepada ahli warisnya. Ahli waris adalah orang-
orang yang mempunyai hak untuk mendapat bagian dari harta peninggalan orang
yang telah meninggal. Ahli waris dapat digolongkan menjadi dua, yaitu ahli waris laki-
laki dan perempuan seperti yang tercantum dalam surah Al- Baqarah: 188.
Artinya : dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di
antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan)
harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta
benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, Padahal kamu mengetahui.

Landasan hukum atau dalil yang memeperkuat tentang hukum mawaris dalam
Islam dapat kita ambl dari beberapa ayat Al- Qur’an yang mengupas tentang hal
tersebut, antara lain sebagai berikut.
a. Ahli waris adalah orang yang berhak menerima warisan sebagaimana yang telah
ditetapkan berdasarkan Al- Qur’an dan hadis.
Q.S. An- Nisa: 7
Artinya :bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapa dan
kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-
bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah
ditetapkan.
Q.S An- Nisa’ : 12
Artinya : dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-
isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. jika isteri-isterimu itu mempunyai anak,
Maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi
wasiat yang mereka buat atau (dan) seduah dibayar hutangnya. Para isteri
memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai
anak. jika kamu mempunyai anak, Maka Para isteri memperoleh seperdelapan dari
harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan)
sesudah dibayar hutang-hutangmu. jika seseorang mati, baik laki-laki maupun
perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi
mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan
(seibu saja), Maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam
harta. tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, Maka mereka
bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya
atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli
waris). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syari'at yang benar-benar dari
Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Penyantun.

B. KETENTUAN TENTANG HARTA DALAM WARISAN


Berdasarkan ketentuan atau bagian dari harta warisan, ahli waris dapat
dikategorikan menjadi dua golongan, yaitu sebagai berikut.
1. Zawil Furud
Zawil furud adalah ahli waris yang perolehan harta warisannya sudah
ditentukan oleh dalil Al- Qur’an dan hadis.dalam Al- Qur’an dijelaskan orang yang
mendapat bagian seperdua, seperempat, dan seterusnya.
a. Ahli waris yang mendapat seperdua
1) Anak perempuan tunggal
2) Cucu perempuan tunggal dari anak laki- laki
3) Saudara perempuan tunggal yang sekandung
4) Saudara perempuan tunggal yang sebapak apabila saudara perempuan yang
sekandung tidak ada.
5) Suami apabila istrinya tidak mempunyai anak, atau cucu (laki- laki ataupun
perempuan) dari anak laki- laki.
b. Ahli waris yang mendapat seperempat
1) Suami apabila istrinya mempunyai anak atau cucu dari anak laki- laki.
2) Istri (seorang atau lebih) apabila suaminya tidak mempunyai anak atau cucu
dari anak laki- laki.
3) Ahli waris yang mendapat seprdelapan, yaitu istri(seorang atau ebih) apabila
suami mempunya anak cucu dari anak laki- kaki.
c. Ahli waris yang mendapat duapertiga
1) Dua orang anak perempuan atau lebih apabila tidak ada anak laki- laki,
pendapat ini disepakati sebagian jumhur ulama.
2) Dua orang cucu perempuan atau lebih dari anak laki- laki apabila anak
perempuan tidak ada (diqiyaskan kepada anak perempuan)
3) Dua orang saudara perempuan atau lebih yang sekandung (seibu sebapak)
4) Dua orang saudara perempuan atau lebih yang sebapak.

d. Ahli waris yang mendapat sepertiga


1) Ibu, apabila anaknya yang meninggal tidak mempunyai cucu atau anak, atau
tidak mempuyai saudara- saudara yang sekandung(laki- laki atau perempuan)
yang sebapak atau yang seibu.
2) Dua orang saudara atau lebih (laki- laki atau perempuan) yang seibu apabila
tidak ada anak atau cucu.

e. Ahli waris yang mendapat seperenam


1) Ibu, apabila anaknya yang meninggal itu mempunyai anak atau cucu (dari anak
laki- laki) atau mempunyai saudara (laki- laki atau perepuan) yang sekandung,
yang sebapak atau seibu.
2) Bapak, apabila anaknya yang meninggal mempunyai anak atau cucu (laki- laki
atau perempuan)dari anak laki- laki.
3) Nenek(ibu dari ibu atau ibu dari bapak). Nenek mendapatkan seperenam
apabila ibu tidak ada. Jika nenek dari pihak bapak dan ibu masih ada, maka
keduanya mendapat bagian yang sama dari bagian yang seperenam itu.
4) Cucu perempuan (seorang atau lebih) dari anak laki- laki apabila orang yang
meninggal mempunyai anak tunggal. Akan tetapi, apabila anak perempuan lebih
dari seorang, maka cucu perempuan tidak mendapat apa- apa.
5) Kakek apabila orang yang meninggal mempunyai anak atau cucu (dari anak
laki- laki), sedangkan bapaknya tidak aada.
6) Seorang saudara (laki- laki atau perempuan yang seibu)
7) Saudara perempuan yang sebapak (seorang atau lebih) apabila saudaranya
meninggal itu mempunyai seorang saudara perempuan kandung. Ketentuan
pembagian seperti itu dimaksudkan untuk menggenapi jumlah bagian saudara
kandung dan saudara sebapak menjadi dua pertiga bagian. Apabila saudara
kandungnya ada dua orang atau lebih, maka saudara sebapak tidak mendapat
bagian.
2. Asabah
Asabah adalah ahli waris yang bagian penerimanya tidak ditentukan, tetapi
menerima dan menghabiskan sisanya. Apabila yang meninggal itu tidak
mempunyai ahli waris yang mendapat bagian tertentu(zawil wurud), maka harta
peninggalan itu semuanya diserahkan kepada asabah. Akan tetapi apabila ada di
antara ahli waris yang mendapat bagian tertentu,maka sisanya menjadi bagian
asabah yang dibagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut:
a. Asabah binafsif
Asabah binafsih, yaitu asabah yang berhak mendapat semua harta atau semua
sisa, diatur menurut susunan berikut.
1) Anak laki- laki
2) Cucu laki- laki dari anak laki- laki dan terus ke bawah asal saja pertaliannya
masih terus laki-laki.
3) Bapak
4) Kakkek dari pihak bapak dan terus keatas, asal saja pertaliannya belum putus
dari pihak bapak
5) Saudara laki- laki sekandung
6) Saudara laki- laki sebapak
7) Anak saudara laki- laki kandung
8) Anak saudara laki- laki sebapak
9) Paman yang sekandung dengan bapak
10) Paman yang sebapak dengan bapak
11) Anak laki laki paman yang sekandung dengan bapak
12) Anak laki- laki yang sebapak demgan bapak
13) Laki- laki atau perempuan yang memerdekakan (budak)
b. Asabah bilgair
Perempuan ada juga yang menjadi asabah dengan ketentuan sebagai berikut
1) Anak laki- laki dapat menarik saudaranya yang perempuan menjadi asabah
dengan ketentuan bahwa untu laki-laki mendapat bagian dua kali perempuan.
2) Cucu laki- laki dari anak laki- laki dapat menarik saudaranya yang perempuan
menjadi asabah.
3) Saudara laki- laki sekandung juga dapat menarik saudaranya yang perempuan
menjadi asabah.
4) Saudara laki- laki sebapak juga dapat emnarik saudaranya yang perempuan
menjadi asabah.
Jika ahli waris yang ditinggalkan dua orang saudaranya atau lebih, maka cara
pembagiannya ialah untuk saudara laki-laki dua kali lipat perempuan. Hal ini
terdapat dalam surah An- Nisa’: 176.
Artinya : mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: "Allah
memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia,
dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, Maka bagi
saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan
saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika
ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, Maka
bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. dan
jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki dan perempuan, Maka
bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara
perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak
sesat. dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
c. Asabah ma’algir
1) Saudara perempuan sekandung apabila ahli warisnya saudara perempuan
sekandung (seorang atau lebih) dan anak perempuan (seorang atau lebih) atau
saudara perempuan menjadi asabah ma’algir. Sesudah ahli waris yang lain
mengambil bagian masing- masing, sisanya menjadi bagian saudara perempuan
tersebut.
2) Saudara perempuan sebapak apabila ahli waris saudara perempuan sebapak
(seorang atau lebih) dan anak perempuan (seorang atau lebih), atau saudara
perempuan sekandung dan cucu perempuan (seorang atau lebih), maka saudara
perempuan mnejadi asabah ma’algir apabila mereka tidak mempunyai saudara
laki- laki. Akan tetapi, apabila mereka mempunyai saudara laki- laki maka
kedudukannya berubah menjadi asabah bilgair (saudara perempuan menjadi
asabah karena ada saudara laki- laki).
3. Hijab dan Mahjub
Hijab (pengahalang), yaitu ahli waris yang lebih dekat dapat menghalangi ahli
waris yang lebih jauh sehingga ahli waris yang lebih jauh tidak dapat menerima,
atau bisa menrima, tetapi bagiannya menjadi berkurang. Hijab dibagi menjadi 2,
a. Hijab hirkan, yaitu ahli waris yang lebih dekat dapat menghalangi ahli waris
yang lebih jauh ssehingga ahli waris yang jauh sama sekali tidak menerima
bagian.
b. Hijab nuqsan(mengurangi), yaitu ahli waris yang lebih dekat dapat menghalangi
ahli waris yang lebih jauh sehingga ahli waris yang jauh bagiannya berkurang.
Mahjub (terhalang), yaitu ahli waris yang lebih jauh terhalang oleh ahli waris yang
dekat sehingga sama sekali tidak dapat menerima, atau menrima tetapi
bagiannya berkurang.
4. Batalnya Hak Menerima Waris
a. Tidak beragama Islam
b. Murtad dari agama Islam
c. Membunuh
d. Menjadi hamba.
Pada saat jenazah telah dimakamkan, sebelum dilkasanakan pembagian
warisan, pihak kelurga atau ahli waris terlebih dahulu harus menyelesaiakan
beebrapa hal terkait dengan harta peninggalan, taitu sebgai berikut:
a. Zakat
b. Utang
c. Biaya perawatan
d. Membayar wasiat
e. Memenuhi nazar ketika jenazah masih hidup.
C. Hikmah Pembagian Warisan Secara Islam
1. Dengan adanya ketentuan waris itu selain akan membawa keteraturan dan
ketertiban dalam hal harta benda, juga untuk memelihara kelanjutan harta benda
dari satu generasi ke generasi lain.
2. Dapat menegakkan nilai- nilai perikemanusiaan, kebersamaan, dan demokratis
di antara manusia khususnya dalam soal yang menyangkut harta benda.
3. Dengan mempelajari ilmu waris berarti seorang muslim telah ikut memelihara
dan melaksanakan ketentuan- ketentuan dari Allah yang terdapat dalam A-
Qur’an.
4. Menghindarkan perpecahan antar keluarga yang disebabkan oleh pembagian
harta warisan yang tidak adil
5. Memelihara harta peninggalan denganbaik sehingga harat itu menjadi amal
jariah bagi jenazah
6. Memerhatikan anak yatim karena dengan harta yang ditinggalkan oleh
orangtuanya kehidupan anak anak yang ditinggalkan itu terjamin
7. Dengan pembagian yang merata sesuai dengan syari’at, maka masing- masing
anggota keluarga akan merasakan suatu kepuasan sehingga dapat hidup dengan
tentram
8. Dengan mengetahui ilmu mawaris, maka setiap anggota keluarga akan
memahami hak- hak dirinya dan hak- hak orang lain sehingga tidak akan terjadi
perebutan terhadap harta warisan tersebut

LAMPIRAN 2

a. Penilaian Sikap

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : XII /Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Waktu Pengamatan : Ketika KBM berlangsung

Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap (Spiritual )

Tindakan Keteranga
N Nama Catatan Butir Pembiasaan/ n
Waktu
o Siswa Perilaku Sikap Penghargaa
n

1.

2.

3.

Indikator sikap spiritual

Istiqomah

(1) berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan; (2) menjalankan ibadah
sesuai dengan agamanya; (3) memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan; (4)
memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa (5)
bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu

Rubrik

N Butir
Kriteria Keterangan
o Sikap

Membudaya secara konsisten (apabila peserta


1. MK didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang SB
dinyatakan dalam indikator secara konsisten

2. MB B
Mulai berkembang (apabila peserta didik sudah
memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang
dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)

Mulai terlihat (apabila peserta didik sudah


memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang
3. MT C
dinyatakan dalam indikator namun belum
konsisten)

Belum terlihat (apabila peserta didik belum


4. BT memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang D
dinyatakan dalam indikator)

Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap (Sosial )

Tindakan Keteranga

N Nama Catatan Butir Pembiasaan/ n


Waktu
o Siswa Perilaku Sikap Penghargaa
n

1.

2.

3.

Indikator penilaian sikap sosial

Rasa Ingin Tahu

1. berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan


2. aktif dalam kerja kelompok
3. rajin membaca buku pelajaran
4. antusias mencari jawaban
Tanggung Jawab

1. melaksanakan tugas individu dengan baik;


2. menerima resiko dari tindakan yang dilakukan;
3. mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan;
4. menepati janji
Kejujuran

1. Tidak menyalin atau mengambil karya orang lain


2. Mengungkapkan perasaan apa adanya
3. Membuat laporan berdasarkan data
4. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimili
Komunikatif

1. berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu.


2. mampu membuat keputusan dengan cepat
3. berani presentasi di depan kelas
4. aktif dalam kerja kelompok
Rubrik

N Butir
Kriteria Keterangan
o Sikap

Membudaya secara konsisten (apabila peserta


1. MK didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang SB
dinyatakan dalam indikator secara konsisten

Mulai berkembang (apabila peserta didik sudah


2. MB memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang B
dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)

3. MT C
Mulai terlihat (apabila peserta didik sudah
memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang
dinyatakan dalam indikator namun belum
konsisten)

Belum terlihat (apabila peserta didik belum


4. BT memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang D
dinyatakan dalam indikator)

.
2. Penilaian Pengetahuan
1) Tes Tertulis
Kisi-Kisi, Soal Pengetahuan, Kunci Jawaban,
Cara Pengolahan Nilai

Nama Sekolah : SMAN 3 Sijunjung


Kelas/Semester : XII/Ganjil
Tahun pelajaran : 2021/2022
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

No Kompetensi yang Lingkup Materi Level Indikator Nomor Bentuk


diuji Materi Kognitif Soal Soal
1 Peserta didik Menganalisis ketentuan C4 Disajikan tabel 1 Esay
mampu ketentuan waris dalam Penalaran Kompilasi
menganalisis waris dalam Islam Hukum Islam
ketentuan waris Islam peserta didik
dalam Islam dapat
memasangkan
bagian harta
warisan dengan
benar

Peserta didik Menyimpulka Sebab-sebab C4 Disajikan


mampu n sebab- tidak Penalaran orang-orang
menganalisis sebab tidak mendapatkan yang tidak
ketentuan waris mendapatkan harta berhak
dalam Islam harta Warisan Warisan mendapatkan
warisan peserta
didik dapat
2 2 Esay
menyimpulkan
alasan
mengapa tidak
mendapat
bagian harta
warisan dengan
benar

3 Peserta didik Menyimpulka Sebab-sebab C4 Disajikan 3 Esay


mampu n sebab- mendapatkan Penalaran orang-orang
menganalisis sebab harta yang berhak
ketentuan waris mendapatkan Warisan mendapatkan
dalam Islam harta Warisan warisan peserta
didik dapat
menyimpulkan
alasan
mengapa
mendapat
bagian harta
warisan dengan
benar

Peserta didik Menemukan Bagian harta C4 Disajikan


mampu bagian harta warisan Penalaran permasalahan
menganalisis Warisan tentang jumlah
ketentuan waris harta warisan
dalam Islam peserta didik
4 4 Esay
dapat
menemukan
bagian harta
warisan dengan
benar
Rubrik Pensekoran Tes Tulis

No So’al Kunci Jawaban Pedoman Pensekoran

1 Perhatikanlah tabel hukum waris Islam! 1. B (1/8) 25 = Jika peserta didik


2. E (1/2) dapat menjawab 5
Ahli Waris Bagian Harta Waris
3. D (1/6) jawaban sesuai dengan
1. Istri bila ada anak A. 2/3 4. C (1/3) kunci jawaban dengan
2. Anak perempuan B. 1/8 5. A (2/3) benar
sendirian
20 =Jika peserta didik
3. Ayah kandung C. 1/3 dapat menjawab 4
bila ada anak jawaban sesuai dengan
kunci jawaban dengan
4. Ibu kandung bila D. 1/6
benar
tidak ada anak

5. Saudara E. ½ 15= Jika peserta didik

perempuan dapat menjawab 3

seayah dua jawaban sesuai dengan

orang/lebih kunci jawaban dengan


benar

10=Jika peserta didik


dapat menjawab 2
jawaban sesuai dengan
kunci jawaban dengan
benar

5=Jika peserta didik dapat


Berdasarkan tabel diatas pasangkanlah ahli waris
menjawab 1 jawaban
dengan bagian harta waris dengan benar sesuai
sesuai dengan kunci
dengan hukum Islam!
jawaban dengan benar

3= Jika peserta didik tidak


dapat menjawab sesuai
dengan kunci jawaban
dengan benar

Perhatikan pernyataan berikut ini! 1. Sebagaimana sabda Nabi 25 = Jika peserta didik
saw. yang artinya: “Orang dapat menjawab 5
1. Kekafiran
kafr jawaban sesuai dengan
2. Pembunuhan
tidak mewarisi orang kunci jawaban dengan
3. Perbudakan
muslim dan orang muslim benar
4. Perzinaan
tidak mewarisi orang
5. Li’an 20 =Jika peserta didik
kafr.” (HR. Bukhari dan
Dari pernyataan diatas merupakan penyebab dapat menjawab 4
Muslim)
yang menghalangi ahli waris menerima bagian jawaban sesuai dengan
warisan.Mengapa? 2. “Pembunuh tidak berhak kunci jawaban dengan
mendapatkan apapun dari benar
harta peninggalan
15= Jika peserta didik
orang yang dibunuhnya.”
dapat menjawab 3
(HR. Ibnu Abdil Bar)
jawaban sesuai dengan
3. Seorang budak tidak dapat
kunci jawaban dengan
mewarisi ataupun diwarisi,
benar
baik budak secara utuh
ataupun sebagiannya 10=Jika peserta didik
4. Seorang anak yang terlahir dapat menjawab 2
dari hasil perzinaan tidak jawaban sesuai dengan
dapat kunci jawaban dengan
diwarisi dan mewarisi benar
bapaknya. Ia hanya dapat
5=Jika peserta didik dapat
mewarisi dan diwarisi
menjawab 1 jawaban
ibunya
sesuai dengan kunci
5. Anak suami isteri yang
jawaban dengan benar
melakukan li’an tidak dapat
mewarisi 3= Jika peserta didik tidak
dan diwarisi bapak yang dapat menjawab sesuai
tidak mengakuinya sebagai dengan kunci jawaban
anaknya. Hal ini
diqiyaskan dengan anak dengan benar
dari hasil perzinaan
Perhatikan pernyataan berikut ini 1. Nasab adalah 25 = Jika peserta didik
keturunan. Allah Swt. berfrman dapat menjawab 5
1. Nasab
dalam Q.S. jawaban sesuai dengan
2. Pernikahan
an-Nisa'/4:33: kunci jawaban dengan
3. Wa’la
“Bagi tiap-tiap harta benar
Dari pernyataan diatas merupakan penyebab peninggalan dari harta yang
seseorang mendapatkan harta bagian warisan. ditinggalkan 20 =Jika peserta didik
ibu
Mengapa? dapat menjawab 4
bapak dan karib kerabat, Kami
jawaban sesuai dengan
jadikan pewaris-pewarisnya...”
kunci jawaban dengan
2. Pernikahan adalah
benar
Akad yang sah yang
menghalalkan berhubungan 15= Jika peserta didik
suami isteri, walaupun dapat menjawab 3
suaminya belum menggaulinya jawaban sesuai dengan
serta belum kunci jawaban dengan
berduaan dengannya. Allah benar
Swt. berfrman dalam Q.S. an-
10= Jika peserta didik tidak
Nisa'/4:12:
dapat menjawab sesuai
“Dan bagimu (suami-suami)
dengan kunci jawaban
seperdua dari harta yang
ditinggalkan oleh dengan benar
isteri-isterimu, jika mereka
tidak mempunyai anak.
3. Wala’, yaitu
seseorang yang
memerdekakan budak laki-laki
atau budak
wanita. Jika budak yang
dimerdekakan meninggal
dunia sedang ia
tidak meninggalkan ahli waris,
maka hartanya diwarisi oleh
yang
memerdekakannya itu.
Rasulullah saw. bersabda,
yang artinya: “Wala’
itu milik orang yang
memerdekakannya.” (HR.al-
Bukhari dan Muslim).”

4 H Doni wafat. Ia meninggalkan sejumlah harta Jumlah harta Rp. 120.000.000 25 = Jika peserta didik
warisan. Setelah dikeluarkan untuk berbagai (Paket 1) dapat menjawab 5
hal,harta tersebut tersisa Rp120.000.000,00. Asal Masalahnya: 24 jawaban sesuai dengan
Sementara ahli waris terdiri dari seorang istri, ibu, Istri (1/8) = 3/24 x kunci jawaban dengan
kakek dari ayah, dan 2 orang anak laki-;laki. 120.000.000 = 15.000.000 benar
Hitunglah berapakah bagian masing-masing ahli Suami (1/4) = 6/24 x
20 =Jika peserta didik
waris ! 120.000.000 = 30.000.000
dapat menjawab 4
Ibu (1/6) = 4/24 x
jawaban sesuai dengan
120.000.000 = 20.000.000
kunci jawaban dengan
Kakek (1/6) = 4/24 x
benar
120.000.000 = 20.000.000
2 Anak Laki2 = 7/24 x 15= Jika peserta didik
120.000.000 = 17.500.000 dapat menjawab 3
jawaban sesuai dengan
kunci jawaban dengan
benar

10=Jika peserta didik


dapat menjawab 2
jawaban sesuai dengan
kunci jawaban dengan
benar

5=Jika peserta didik dapat


menjawab 1 jawaban
sesuai dengan kunci
jawaban dengan benar

3= Jika peserta didik tidak


dapat menjawab sesuai
dengan kunci jawaban
dengan benar

skor perolehan
Nilai   100
skor maksimal

2) Penugasan
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : XII /Ganjil
Tahun Pelajaran : 2021/2022

No Indikator Pedoman
Kompetesni Dasar IPK Materi Soal
Soal Pensekoran
Mengevaluasi Menganalisis pembagi Siswa 1) Carilah kasus 3= Jika isi laporan
ketentuan waris dalam pelaksanaan an harta menganalisis yang terjadi di dapat memberikan
Islam pembagian warisan pelaksanaan sekitar tempat kejelasan dan
harta warisan dilingkun pembagian tinggalmu, kedalaman
dilingkungan gan harta warisan keluarga yang informasi dengan
keluarga keluarga dilingkungan melaksanakan sangat lengkap dan
berdasarkan berdasar keluarga pembagian harta sempurna.
hukumIslam kan berdasarkan warisan 2 = Jika isi laporan
hukumIsl hukumIslam berdasarkan dapat memberikan
am hukum waris islam! kejelasan dan
2) Lakukan kedalaman
wawancara informasi secara
dengan salah satu lengkap dan
anggota keluarga sempurna
tersebut terkait 1 = Jika isi laporan
dengan kesulitan- dapat memberikan
kesulitan yang kejelasan dan
dialami! kedalaman
3) Laporkan hasil informasi secara
wawancaramu! lengkap tetapi
kurang sempurna
1= Jika isi laporan
dapat memberikan
kejelasan dan
kedalaman
informasi tetapi
tidak lengkap

skor perolehan
Nilai   100
skor maksimal

3) Rubrik Penilaian Diskusi


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Kelas/Semester : XII /Ganjil

Tahun Pelajaran : 2018/2019

N Nama Aspek yang Skor Nilai Ketuntasan Tindak


o Dinilai Mak Lanjut
1 2 3 s T TT R P
1
2
ds
t

Aspek dan Rubrik Penilaian

Aspek Penilaian Skor Skor maksimal


Perolehan
Kejelasan dan kedalaman informasi
a. Jika siswa dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi 3
dengan lengkap dan sempurna
b. Jika siswa dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi 2
dengan lengkap tetapi kurang sempurna
c. Jika siswa dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi 1
tetapi kurang lengkap
Keaktifan dalam diskusi
a. Jika siswa berperan sangat aktif dalam diskusi 3
b. Jika siswa berperan aktif dalam diskusi 2
c. Jika siswa berperan kurang aktif dalam diskusi 1
Kejelasan dan kerapiahn presentasi
a. Jika siswa dapat mempresntasikan dengan sangat jelas dan rapi 4
b. Jika siswa dapat mempresntasikan dengan jelas dan rapi 3
c. Jika siswa dapat mempresntasikan dengan jelas tetapi kurang rapi 2
d. Jika siswa dapat mempresntasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi 1

skor perolehan
Nilai   100
skor maksimal
3. Penilaian keterampilan
Penilaian Unjuk Kerja

Nama Sekolah : SMK N 12 Bandung


Kelas/Semester : XII/Ganjil
Tahun pelajaran : 2018/2019
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

No Kompetensi yang yang diukur Lingkup Materi Materi Level Psikomotor Indikator Nomor Soal
1 Mempraktikkan Pelaksanaan pembagian
Pelaksanaan Menyajikan Siswa dapat 1
pelaksanaan pembagian waris dalam Islam pembagian waris menyajikan
waris dalam Islam dalam Islam pelaksanaan
pembagian
waris dalam
Islam
dengan
benar
Pedoman Penskoran

KD; Menunjukkan pelaksanaan pembagian waris dalam Islam

Komponen/sub
No Indikator/Kriteria Unjuk Kerja Skor
Komponen

Menyajikan pelaksanaan pembagian waris dalam Islam dengan tepat.

Proses Kinerja Menyajikan pelaksanaan pembagian waris dalam Islam kurang tepat

Menyajikan pelaksanaan pembagian waris dalam Islam tidak tepat.

skor perolehan
Nilai Perolehan =∑ ( × 100)
skor maksimal
PROGRAM PENGAYAAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Paket Keahlian :
Mata Pelajaran :

Nama Kompetensi Tanggal Bentuk


No Nilai Ket.
Siswa Dasar ( KD ) Pengayaan Pengayaan

PROGRAM REMEDIAL
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Paket Keahlian :
Mata Pelajaran :

Nam Nilai Nilai


Kompeten Tanggal Bentuk
N a KK Sebelum Sesudah Ket
si Dasar Perbaika Perbaika
o Sisw M Perbaika Perbaika .
( KD ) n n
a n n

Anda mungkin juga menyukai