Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rafa Dilla Nurofiana

NIM : 22080400023
Matkul : Kajian Prosa

Judul Novel Mariposa


Penulis Hidayatul Fajriyah (Luluk HF)
Tahun terbit 2018

Dalam novel ini, Acha adalah seorang gadis SMA yang cantik dan cerdas. Ia pertama
kali bertemu dengan Iqbaal di sebuah camp olimpiade yang membuatnya langsung jatuh hati
pada sosok Iqbal. Berkat informasi dari sahabatnya, Amanda, Acha mengetahui bahwa Iqbal
berasal dari sekolah yang berbeda yaitu SMA Arwana. Tidak hanya sekali itu saja mereka
berdua bertemu. Di salah satu cafe, Acah tidak sengaja bertemu dengan Iqbal. Acha pun
berusaha meminta nomor telepon Iqbal tapi tidak berhasil. Sejak saat itu, Acha memutuskan
untuk pindah ke SMA Arwana demi mengejar cinta Iqbal Karena kecerdasan mereka berdua,
mereka pun dipilih untuk menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti olimpiade sains tingkat
nasional. Namun, sebelum berkompetisi, mereka berdua harus mengikuti bimbingan selama
tiga bulan. Hal ini pun diijadikan kesempatan oleh Acha untuk lebih dekat dengan
Iqbal. Namun mendapatkan hati Iqbal ternyata tidak semudah yang Acha pikirkan. Iqbal
bersikap terlalu dingin dan tidak pernah mau membuka hati nya pada perempuan manapun.
Sikap inilah yang membuat Acha mesra iqbal seperti kupu-kupu yang susah untuk didekati.
Walaupun begitu, Acha tidak menyerah begitu saja. Berbagai usaha pun ia lakukan untuk
mendapatkan hati Iqbal, Namun, berbagai usaha tersebut justru membuat Iqbal kesal dan
bahkan menyebutnya sebagai perempuan murahan.
Acha adalah gadis yang pantang menyerah dalam hal apapun, salah satunya untuk
mendapatkan Iqbal. Suatu ketika Acha kesal dengan perkataan Iqbal yang menyebutnya bahwa
dia adalah “murahan”, semenjak saat itu Acha pun bersikap dingin kepada Iqbal. Setiap
bertemu dengan Iqbal, Acha pun sama sekali tidak menoleh kepadanya. Acha, Iqbal, dan Juna
menjadi perwakilan dari sekolah SMA Arwana untuk mengikuti kompetensi sains. Mereka
bertiga butuh persiapan untuk mengikuti perlombaan itu dengan cara setiap hari sepulang
sekolah mereka melakukan pembelajaran tambahan. Pada saat melakukan pembelajaran
tambahan, Iqbal cemburu melihat Acha dengan Juna yang akrab. Perlombaan pun tiba, mereka
bertiga dengan sungguh – sungguh mengerjakan soal yang diberikan. Pada sesi kedua Acha
merasakan kepala nya pusing dan wajah nya pun pucat tetapi yang peduli dengan Acha
hanyalah Juna. Pada saat sesi kedua selesai mereka berkumpul untuk menunggu apakah mereka
lolos ke dalam final atau tidak, pengumuman pun telah tiba SMA Arwana lolos untuk masuk
ke final tetapi, Acha yang sedang berada di samping Juna tiba – tiba jatuh pingsan dan segera
di bawa ke rumah sakit.
Acha pun tersadar, ia tetap ingin melanjutkan perlombaan ini walaupun kondisinya
yang sedang lemah. Mereka kembali untuk melakukan perlombaan, saat menjawab pertanyaan
hanya saja Acha dan Juna, sedangkan Iqbal selalu kalah cepat menekan tombol. Pertanyaan
terakhir dari juri, Iqbal yang berusaha menjawab pertanyaan tiba – tiba Acha memberikan
jawabannya kepada Iqbal. Dia pun bingung harus menjawab dengan jawaban dia atau Aca,
akhirnya dia megambil keputusan untuk menjawab dari jawaban Acha. Akhirnya SMA Arwana
menang dalam perlombaan ini, papah sangat bangga kepada Iqbal begitu pun dengan mamah
yang bangga terhadap Acha. Semenjak dari situ sifat Iqbal berubah kepada Acha, tidak dingin
seperti dulu lagi. Iqbal sadar bahwa Acha memang Wanita yang tulus dan begitu pintar. Pada
acara ulang tahun Acha, Iqbal datang dengan membawa boneka sebagai hadiah untuk Acha,
dari situ mereka berdua menjadi teman dekat.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai