Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN NOVEL

MARIPOSA

Oleh
Nama: Putu Nadya Amalia Dewi
No: 31
Kelas: XI IBB

TAHUN AJARAN 2022/2023


SMAN NEGERI 1 SINGARAJA
MARIPOSA

Judul Buku : Mariposa

Penulis : Luluk HF

Tahun terbit : 2018

Penerbit : Coconut Book

Jumlah halaman : 482 Halaman

Buku novel Mariposa ini menceritakan tentang kisah dua remaja SMA yang tengah jatuh
cinta yaitu Natasha Kay Loovy dan Iqbal Guanna. Natasha Kay Loovy atau yang akrab disapa Acha
ini menaruh hati kepada Iqbal pada pandangan pertama. Pertemuan tidak sengaja antara Acha dan
Iqbal di sebuah camp Olimpiade membuat Acha langsung jatuh cinta kepada Iqbal. Pada saat itu,
Acha tidak satu sekolah dengan Iqbal, justru sahabat karib Acha semasa kecil yang bernama Amanda
yang satu sekolah dengan Iqbal. Di sebuah café, Acha juga secara tidak sengaja kembali bertemu
dengan Iqbal dan bisa dibilang ini pertemuan mereka yang kedua itupun secara tidak sengaja. Acha
langsung bertujuan untuk meminta nomor telepon Iqbal, namun hal itu tidak berhasil. Oleh karena itu,
Acha meminta untuk pindah dari sekolah lamanya yaitu SMA Triabuna ke sekolah tempat Iqbal dan
Amandha bersekolah yaitu SMA Arwana. Saat di sekolah lamanya, Acha dikenal sebagai siswa yang
pintar dan juga mempunyai banyak teman. Setelah ia pindah ke SMA Arwana, banyak yang
membicarakan tentang dirinya. Kebanyakan membicarakan tentang kecantikan dan juga kepintaran
Acha. Saat hari pertama Acha masuk sekolah barunya, ia langsung melanjutkan rencananya yang
gagal sebelumnya, yaitu meminta nomor telefon Iqbal. Acha dengan nekat menghalangi Iqbal
sebelum ia masuk kedalam kelas. Namun lagi-lagi hal itu tidak berhasil. Acha yang mendapat
penolakan sebanyak dua kali itu tidaklah pantang menyerah, bagi Acha selama Iqbal masih berwujud
manusia, selama Iqbal tidak berubah menjadi sapi terbang, Acha akan terus berjuang. Suatu hari saat
jam istirahat di kantin, Acha pergi kekantin bersama Amanda. Acha secara tidak sengaja melihat Iqbal
dating kekantin sendirian, lalu Acha dengan beraninya langsung pergi mengampiri Iqbal untuk
berkenalan. Amanda dari jauh sudah geleng-geleng kepala melihat temannya yang sangat berani itu.
Setelah Acha memperkenalkan diri, balasan yang gadis itu dapat hanyalah tatapan dingin dari Iqbal,
lalu Iqbal pergi untuk duduk. Lalu Acha dengan tiba-tiba memberikan telefon genggamnya untuk
meminta nomor telefon Iqbal, awalnya Iqbal menolak namun akhirnya ia membacakan nomor telefon
yang entah benatr miliknya atau bukan kepada Acha. Acha yang akhirnya berhasil mendapatkan
nomor Iqbal lalu menghampiri Amanda dengan senyum kemenangannya. Acha yang tidak sabaran
lalu menelfon nomor yang diberikan Iqbal tadi, dan ternyata nomor itu adalah nomor tukang pijit.
Acha yang tidak kenal lelah lalu terus mencoba untuk mendekati Iqbal bagaimapun caranya, dan
akhirnya Acha mendapatkan nomor telefon Iqbal dari temannya yang bernama Glen. Namun itu tidak
gratis, sebagai gantinya Acha harus membayarnya dengan sekotak pulpen dan 7 buah mistar atau
penggaris. Saat tes olimpiade, Acha mendapatkan skor tertinggi untuk mata pelajaran Kimia, Iqbal
juga mendapatkan skor tertinggi untuk mata pelajaran Fisika, dan yang terakhir ada Juna yang
mendapatkan skor tertinggi untuk matematika. Mereka bertiga akan dibimbing oleh Pak Bambang
selama kurang lebih 3 bulan untuk mengikuti kegiatan olimpiade. Saat bimbingan olimpiade,
keduanya bisa dibilang semakin akrab, Acha juga sempat menanyakan materi yang tidak dia paham
kepada Iqbal dan cowok itu walaupun terpaksa, dia tetap menjelaskan secara detail kepada Acha.
selama 3 bulan itu juga Acha terus bertanya kepada Iqbal apakah Iqbal sudah memiliki perasaan
terhadap Acha, namun setiap di tanya jawabannya adalah tidak. disuatu pagi hari, Acha berniat untuk
memberikan kue coklat keju kepada Iqbal jadi dia datang lebih awal kesekolah. Setibanya disekolah ia
langsung bergegas ke kelas Iqbal untuk memberikan kue. akan tetapi, Acha dikagetkan melihat Iqbal
sudah ada dikelas dan tengah duduk bersama seorang gadis yang Acha kenal sebagai salah satu adik
kelas yang ikut kedalam tim Olimpiade Fisika, Tesya namanya. Tesya sedang menanyakan tentang
soal yang ia tidak pahami kepada Iqbal, karena Iqbal merupakan juara olimpiade fisika tingkal
nasional. Acha yang melihat itu langsung bergegas masuk dan memecahkan suasana antara Iqbal dan
Tesya. Acha lalu memberikan sekotak kue yang ia bawa dan menatap Tesya dengan tatapan yang
tidak biasa. Acha tidak tinggal diam, ia mengatakan kepada Tesya untuk jaga jarak dengan Iqbal.
Namun Iqbal malah tidak membela Acha dan tetap membiarkan Tesya duduk disampingnya, Iqbal
bahkan tidak menghiraukan kehadiran Acha sehingga Acha pergi dengan hati yang teriris. Jam
istirahat Acha masih tampak sedih lalu Amanda mengajak Acha ke kantin, siapa tahu dengan suasana
yang ramai bisa menghibur Acha. Namun sesampainya di kantin ada satu pemandangan yang
membuat rasa geram Acha semakin meningkat, Acha bisa melihat Iqbal, Glen, dan Rian tengah duduk
bersama Tesya. Acha dengan emosi lalu pergi menghampiri meja mereka menyuruh Tesya untuk
pindah dari sana. Namun Iqbal malah menyuruh Tesya untuk tidak berpindah di hadapannya, Acha
pun semakin marah dia membesarkan suaranya dan bilang kepada spesial untuk segera pindah dan
pergi dari hadapannya. Suasana kantin lalu hening saat Acha berteriak dan semua mata tertuju pada
meja mereka. Iqbal menaruh sendok dan garpunya dengan kuat hingga berbunyi nyaring, Iqbal justru
memaki-maki Acha hingga gadis cantik itu menangis dan naasnya Iqbal mengatakan bahwa Acha
adalah perempuan yang murahan karena sudah ditolak beberapa kali oleh Iqbal, gadis itu malah
semakin mendekat. Saat itu juga, Acha langsung berlari ketaman belakang sebari menangis.
Sepeninggalan Acha, Amanda yang masih ada di kantin itu lalu berjalan ke arah Iqbal dan memaki
Iqbal sama seperti apa yang ia lakukan terhadap sahabatnya tadi, Amanda tidak terima jika sahabatnya
dikatakan cewek murahan. Setelah kejadian itu, suasana antara Acha dengan Iqbal menjadi seperti
orang yang tidak kenal. Acha terus saja menghindari Iqbal. Sampai dimana hari olimpiade tiba, Acha
masih saja bersikap dingin terhadap Iqbal. Saat lomba, tiba-tiba saja Acha merasa tidak enak badan
dan Iqbal yang peka terhadap kondisi Acha lantas mengerjakan 1 soal yang tidak bisa Acha kerjakan.
Dan akhirnya, mereka bertiga pulang membawa piala kemenangan. Setelah kegiatan lomba tersebut
selesai, Acha kembali kesekolah dan ia membagikan undangan ulang tahunnya yang ke 17, semua
teman-temannya ia undang termasuk Iqbal. Saat pesta ulang tahun, Acha menunggu kedatangan Iqbal
namun sampai acara potong kue selesai Iqbal tidak kunjung datang. Ternyata cowok itu sedang keluar
bersama Ayahnya untuk membicarakan sesuatu, setelah urusannya dengan Ayahnya selesai. Iqbal
langsung bergegas kerumah Acha, dan sesampainya disana Iqbal meminta maaf dan menyatakan
perasannya terhadap Acha bahkan ia juga sudah sejak lama menyimpan perasaan terhadap Acha.
Bahkan sebelum Acha menyukainya, Iqbal sudah lebih dulu menyukai Acha. Dan merekapun pada
malam itu menjadi sepasang kekasih.

Anda mungkin juga menyukai