Anda di halaman 1dari 9

7 LEAP STRATEGIES

1. UNLEARN!
Yaitu menganggap diri kita “tak tahu semuanya”.
Survive dari disrupsi itu bukanlah semata masalah
teknologi digital atau inovasi model bisnis. Yang
terpenting justru adalah masalah mindset yang
menganggap bahwa kita telah “tahu semuanya”.
Ketika kita sudah merasa tahu semuanya maka
semakin sulit pula kita menanggalkannya.

LEARNING
Kita tak cukup sebatas
tapi juga UNLEARNING yaitu
mengosongkan hal-hal usang yang
selama berpuluh tahun kita ketahui dan
kita yakini kebenarannya.
Coach Pramudianto
2. Avoid FoD
Fear of Disruption

Di tengah ketakutan mereka cenderung:

Melihat gelas “setengah kosong”, bukan

“setengah penuh”.

Menyikapi disruption sebagai THREAT,

bukan OPPORTUNITY.

Meresponnya secara REAKTIF, bukan PROAKTIF

Ketakutan di tengah disrupsi menciptakan

ENDOWMENT EFFECT, yaitu tendensi dimana orang

secara irrational menilai terlalu tinggi apa-apa yang

telah dimiliki, karena itu mati-matian ia tak akan

melepaskannya (LOSS AVERSION).


Coach Pramudianto
REFRAME
3. the Old Mindset
Setiap pemain harus siap melakukan BUSINESS

MODEL INNOVATION agar relevan di NEW NORMAL.

Kunci melakukan inovasi model bisnis adalah

REFRAMING, yaitu “membalik mindset”

bagaimana kita mencipta nilai (value

creation), dari logika industri lama

ke logika yang baru.

Follow these FOUR steps:

#1. Identify the CORE BELIEFS of

the existing industry

#2. Map the SUPPORTING BELIEFS

the dominant business model

#3. Think the OPPOSITE

#4. Invent the REFRAMED BELIEFS Coach Pramudianto


RESKILL
4. for the Future Digital
Competencies
2020 adalah tahun dimana REVOLUSI

INDUSTRI 4.0 mulai menemukan CRITICAL

SCALE. 2020 adalah juga tahun RESKILLING

karyawan di mana kompetensi harus

memadukan kemampuan HUMAN+ROBOT

Kompetensi karyawan harus diperbarui

secara radikal.

RESKILL or DIE

Coach Pramudianto
REINVENT
5. Your Industry
(with the Digital Way of Thinking)

GUNAKAN

BUSINESS MODEL CANVAS


#1. Key Partner: Fulfilment -> COCREATION
#2. Key Activity: Efficiency -> INTELLIGENCE
#3. Key Resource: Ownership -> ACCESS
#4. Value Proposition: Product -> PLATFORM
#5. Customer Relationship: Loyalty -> EMPOWERMENT
#6. Channel: Intermediary -> ECOSYSTEM
#7. Customer Segment: Customer -> PROSUMER
#8. Cost Structure: Low Cost -> ZERO
#9. Revenue Stream: Direct -> INDIRECT
Coach Pramudianto
THINK LIKE A
6. MILLENNIAL

Apapun program, produk dan bisnisnya,


Anda harus menggunakan perspektif
berpikir milenial. Program, Produk dan
bisnis Anda harus millennial-friendly.

Belajar Neuroscience: bagaimana


fungsi Limbic, Neocortex dan Reptilian
dikaitkan dengan cara berpikir Milenial
(More for Less, Peer, Share, Speed
Simplicity Convenience, Esteem and
Happiness)

Coach Pramudianto
LEISURIZE
7. Your Business
Apapun produk dan bisnis anda, Ciptakanlah
MEMORABLE MOMENT

Offer Experience+Connection
Di era LEISURE REVOLUTION Anda tak cukup hanya
menawarkan UTILITY, tapi harus menciptakan
EXPERIENCE+CONNECTION kepada klien.

Coach Pramudianto
NOV' exp
a 50
SALE Hany
Rp. 240.000
+ =
Rp. 188.888
(ongkir Rp. 10.000 /P.Jawa)
Khusus Jabotabek Free Ongkir

Hubungi 081387452445
B
u
k
u
C
rya
H
t ka ti m E

oin gerah
d m e C

ck P su a e m K

u Che tu anu buka k k p ra bu PO


se
e ih
uk ah sua mem lam
a IN
a b s rl t

bac adal ampu diri da gat


b u m a T
la e i k ,
m
t m k
e se lu u
am aya, m apkan ini san in
la a a
at m P r p . j k
u
p b
e ya
r

Dap Coachi bagi s persi . Buku ang ing s.


m e B a t i
n e r m la
e d g
m uh la a en ja Co
ndir an memdepan a bagi y uktivita
j a g
e
ri ja r
b h ar a
rs
te ran d M ke dibac prod
u
a a
ti d k al,
e d ba ch
i
da SD an utra
t a sa g
k k k a Pr
kesa dunia ed untuningkatk
k d n a e
a P - e i b la r n im a
Arm
su se h e y m
d me R e n a a
me n eby if k
s p k
e
a
n a ta n ,

reco -F
ti e a r o a a
a sa n j d ra
M ja a i n
,
n n d m n
if m g e a g
ta n
h
e
n
w g sa
u a ak an
l n
Ja ti tu
n m ,
a u
h

Anda mungkin juga menyukai