Anda di halaman 1dari 123

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/340427719

FLORA UNIK JILID 3

Book · July 2020

CITATIONS READS
0 173

3 authors, including:

Gun Mardiatmoko
Pattimura University
64 PUBLICATIONS 133 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Gun Mardiatmoko on 04 April 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


SERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

FLORA UNIK

JILID 3

GUN MARDIATMOKO

UNIVERSITAS PATTIMURA, 2020


1
KATA PENGANTAR

Buku berjudul Flora Unik Jilid 3 ini disusun dalam rangka untuk pengenalan
keanekaragaman hayati kepada anak-anak sekolah tingkat dasar dan menengah.
Penyusunan buku ke tiga ini didorong oleh banyaknya pembaca yang telah melihat Buku
Flora Unik Jilid 1 dan 2 di media elektronik. Menurut laporan dari Website
ResearchGate, semenjak buku jilid 1 dan 2 tersebut diunggah di internet telah dilihat
hampir 5.000 pembaca dalam waktu kurang dari 2 tahun. Berkenaan dengan hal tersebut
maka tumbuhan unik pada buku ke 3 ini merupakan kelengkapan flora unik pada 2 buku
sebelumnya yang telah dibuat. Tumbuhan unik yang disajikan bukan hanya tumbuhan
yang unik karena bentuknya yang aneh atau spesifik tapi juga aspek lainnya seperti
kegunaannya, nilai estetika, cara berkembang biaknya, perilaku terhadap lingkungannya
sampai dengan cara pembudidayaannya.
Diharapkan melalui buku ini dapat lebih mendorong anak-anak mengenal dan
memahami keanekaragaman hayati dengan lebih baik, teristimewa tentang flora di dunia
dan pada akhirnya mampu menumbuhkan minat kecintaan kepada flora dunia dengan
menjadi ahli biologi, ekologi, pelestarian lingkungan hidup, dll. Buku ini dilengkapi
dengan gambar-gambar flora dan keterangannya yang diambil dari berbagai sumber
terutama dari website dengan harapan agar anak-anak mampu meningkatkan daya
imajinasinya tentang flora yang dikenalnya. Selain itu mereka akan dapat menceritakan
dan menjelaskan flora tersebut. Bagi mereka yang tetarik akan salah satu flora yang ada
pada buku ini dapat menelusuri informasinya yang lebih terinci di website-nya.
Disadari buku ini masih belum sempurna dan penulis mengharapkan saran dan
kritik membangun dari pengguna, pembaca dan berbagai pihak yang memiliki
kompetensi di bidang keanekaragaman hayati untuk penyempurnaan di masa mendatang.
Semoga bermanfaat.

Ambon, 21 Juli 2020

GUN MARDIATMOKO

1
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR ........................................................................ 1
1. TUMBUHAN PALING GEMUK YANG BATANGNYA
MENYERUPAI BOTOL .................................................................... 4
2. Welwitschia mirabilis, TUMBUHAN YANG HIDUP 2000
TAHUN................................................................................................ 7
3. TAMAN LUMUT DAN PAKU YANG INDAH .............................. 10
4. TUMBUHAN MERAMBAT YANG MENYELIMUTI RUMAH… 12
5. TUMBUHAN PALEM TERBESAR DIDUNIA DAN
LEGENDANYA ................................................................................. 15
6. TUMBUHAN UNIK YANG BISA MENARI DAN BEREAKSI
PADA SUARA MUSIK …………………………………………… 19
7. RUMPUT KHUSUS UNTUK LAPANGAN GOLF ......................... 23
8. TUMBUHAN MIMIKRI YANG BISA MENYAMAR DENGAN
KONDISI SEKITARNYA………………………………………….. 27
9. TUMBUHAN YANG DIPERCAYA SEBAGAI SARANG
LELEMBUT ....................................................................................... 31
10. MENGENAL RUMAH POHON ATAU TREE HOUSE .................. 35
11 TUMBUHAN NANAS YANG UNIK .............................................. 47
12. TUMBUHAN KELAPA YANG BERCABANG BANYAK ........... 50
13. TUMBUHAN ANGGREK DENGAN BENTUK BUNGA YANG
UNIK .................................................................................................. 52
14. TUMBUHAN BAMBU TERBESAR DI DUNIA ............................. 57
15. TUMBUHAN YANG HIDUP SALING MENGUNTUNGKAN
DENGAN SEMUT …………………………………………………. 64
16. TUMBUHAN BERJULUK MATA BONEKA................................... 67
17. TUMBUHAN MERAMBAT BERKAYU DENGAN BUNGA
BIRU KEUNGUAN YANG INDAH ................................................. 69
18. POHON BESAR YANG AKARNYA MELILIT BANGUNAN
CANDI ................................................................................................ 71
19. TUMBUHAN MERAMBAT BERKAYU DENGAN BUNGA
MERAH-ORANYE YANG MAHAL HARGANYA........................ 76
20. TUMBUHAN YANG DAUNNYA MENYEBABKAN GATAL DI
KULIT ................................................................................................. 79
21. POHON POHON RAKSASA DI DUNIA ......................................... 84
22. TUMBUHAN PAKIS YANG TERBESAR DI DUNIA …………… 89
23. TUMBUHAN PENDETEKSI BOM .................................................. 91
24. POHON INDAH DENGAN BATANG BERANEKA WARNA
SEPERTI PELANGI………………………………………………… 94
25. POHON PISANG RAKSASA ............................................................ 97
26. TUMBUHAN YANG DIJADIKAN RUMAH PERI.......................... 101
27. POHON DURIAN YANG BUAHNYA TIDAK BERDURI ………. 105
28. POHON PELEDAK “DINAMIT” …………………………………. 109
29. POHON PENANGKAP BURUNG-BURUNG …………………… 111

2
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 115
RIWAYAT HIDUP PENULIS ........................................................... 121

3
1.TUMBUHAN PALING GEMUK YANG BATANGNYA MENYERUPAI BOTOL

Jika pada Flora Unik Jilid 1 telah dipublikasikan tentang tumbuhan dengan batang
berbentuk botol dari jenis pohon Brachychiton rupestris dan Adansonia gregorii, maka
ada lagi jenis serupa yaitu yang bernama Baobab (Adansonia digitata).

Pohon botol Baobab (Adansonia digitata)

Kumpulan Pohon botol Baobab (Adansonia digitata) di kiri kanan jalan

4
Bunga dan buah Baobab (Adansonia digitata)

Bunga, buah, batang, batang dan tajuk Adansonia digitata.

5
Wanita menjajakan buah Baobab

Contoh produk Baobab dalam berbagai kemasan yang dijual di pasaran.

6
2. Welwitschia mirabilis, TUMBUHAN YANG HIDUP 2000 TAHUN
Tahukah adik-adik bahwa saat ini masih ditemukan ada tumbuhan yang sudah
hidup semasa Nabi Muhammad? Tentu saja ada, dan nama tumbuhan itu adalah
Welwitschia mirabilis. Menurut runut karbon, diduga specimen tertua di dunia berusia
lebih dari 2000 tahun, dan untuk rata rata masa hidup diperkirakan mencapai 400 – 1500
tahun.Tumbuhan ini mungkin mirip seperti tumbuhan alien yang keluar dari Star Wars
atau film fiksi ilmiah lainnya. Tumbuhan yang termasuk Gymnospermae (tumbuhan
berbiji terbuka, berkerabat dengan pinus dan melinjo) ini hanya memiliki dua helai daun
yang terus memanjang seumur hidupnya. Tumbuhan ini juga sangat tahan terhadap
kekeringan.

Bentuk tanaman Welwitschia mirabilis yang unik

Daun dan buah Welwitschia mirabilis

7
Penampilan bunga, buah dan daun Welwitschia mirabilis.

8
Ukuran tanaman Welwitschia mirabilis yang cukup besar.

9
3. TAMAN LUMUT DAN PAKU YANG INDAH
Jika adik-adik perhatikan di tembok atau di tempat yang selalu basah dan lembab
akan kelihatan kehijauan, ya itulah terjadi demikian karena pada tembok diselimuti
tumbuhan lumut atau Bryophyta. Tumbuhan lumut “Bryophytes” itu berasal dari bahasa
Yunani yaitu Byron yang berarti “lumut” sedangkan “Phyton” yang berarti tumbuhan.
Setiap jenis tumbuhan lumut pada umumnya berwarna hijau karena memiliki sel-sel
dengan plastida yang menghasilkan klorofil a dan b. Lumut itu bersifat autotrof dan
tergolong sebagai kormofita berspora, karena lumut menghasilkan spora sebagai alat
untuk perkembangbiakannya. Tumbuhan paku juga termasuk kormofita berspora juga.
Lumut bisa dibedakan menjadi dua yaitu sporofit dan gametofit. Lumut akan menglami
suatu pergiliran keturunan yang disebut metagenesis. Dalam proses metagenesis ini,
lumut menjalani dua fase kehidupan yaitu fase gametofit (haploid) dan fase sporofit
(diploid). Lumut juga mempunyai dua alat perkembangbiakan (gametangium) yaitu sel
gamet betina (arkegonium) dan sel gamet jantan (anteridium). Tinggi rata-rata lumut
antara 1-2 cm namun ada juga yang mencapai 20 cm. Dalam tubuh lumut terdapat sel-sel
yang berkloroplas (klorofil untuk proses fotosintetis) dan tidak terdapat jaringan
pengangkut. Karena sel-sel lumut mempunyai khloroplas atau plastida maka akan selalu
berwarna hijau. Perkembangan lumut biasanya berlangsung sebagai berikut: spora yang
kecil dan haploid, berkecambah menjadi suatu protalium yang pada lumut dinamakan
protonema. Protonema pada lumut ada yang menjadi besar, adapula yang tetap kecil.
Pada protoneme ini terdapat kuncup-kuncup yang tumbuh dan berkembang menjadi
tumbuhan lumutnya. Tubuh tumbuhan lumut berupa tallus seperti lembaran-lembaran
daun (hepaticae), atau telah mempunyai habitus seperti pohon kecil dengan batang dan
daun-daunnya (pada musci), tetapi padanya belum terdapat akar yang sesungguhnya,
melainkan hanya rizoid-rizoid yang berbentuk benang-benang atau biasanya telah
menyerupai akar. Pada tumbuhan inilah dibentuk gametangium.Setelah sel telur dibuahi
oleh spermatozoid yang bentuknya seperti spiral atau alat pembuka gabus tutup botol
dengan dua bulu cambuk itu, maka zigot tidak memerlukan waktu istirahat dulu tetapi
terus berkembang menjadi embrio yang diploid. Selain ada taman yang berisi aneka
macam tumbuhan baik di halaman pekarangan atau di ruang publik perkotaan ternyata
ada suatu taman yang berisi tumbuhan lumut saja.

10
Taman lumut Kebun Raya Cibodas (KRC), Cianjur.
Tumbuhan lumut dan paku-pakuan jika ditata dengan baik bisa menjadi sebuah
taman yang indah seperti yang terlihat di Kebun Raya Cibodas (KRC), Cianjur. KRC ini
memang memiliki taman dengan koleksi tumbuhan paku dan lumut yang lengkap. Dari
pintu masuk KRC terdapat petunjuk arah yang jelas menuju ke taman koleksi paku dan
lumut yang letaknya bersebelahan.Taman lumut adalah yang paling khas di KRC yang
memiliki koleksi 216 jenis lumut dari berbagai sudut Indonesia dan dunia, dengan luas
mencapai 2.500 m2. KRC ini diklaim sebagai taman lumut satu–satunya di dunia yang
terletak di luar ruangan, dan memiliki koleksi terbanyak.

11
4. TUMBUHAN MERAMBAT YANG MENYELIMUTI RUMAH
Seringkali kita jumpai ada tumbuhan yang merambat di pagar, pepohonan bahkan
di suatu bangunan. Hal ini disebabkan tumbuhan tersebut tidak mempunyai batang yang
tidak tegak jadi pertumbuhannya hanya dengan jalan merambat saja. Tumbuhan
merambat itu merupakan salah satu habitus tumbuhan. Tumbuhan tersebut biasanya
membutuhkan tumbuhan lain untuk meraih posisi terbaik dalam kompetisi mendapatkan
cahaya matahari. Tumbuhan merambat tumbuh didasar hutan sehingga cahaya yang
menyinarinya hanya sedikit. Hal ini dikarenakan batang tumbuhan merambat lemah, ia
mengembangkan beberapa organ khusus, seperti sulur, duri, atau akar udara untuk
membantunya bertahan hidup dengan menumpang pada struktur lain yang lebih tinggi
dan kuat. Jika selama pertumbuhannya ia tidak mendapatkan tumbuhan penopang maka
ia akan tumbuh menjalar di atas tanah. Tetapi ada beberapa tumbuhan yang merambat
obligat dan tidak mampu bertahan hidup lama jika menjalar di permukaan tanah.
Tumbuhan merambat biasanya akan membentuk semak jika penopang/tumbuhan penegak
untuk merambat tidak tersedia. Tumbuhan merambat yang terkena sinar matahari secara
langsung atau di tempat terbuka akan tumbuh lebih cepat karena tidak menginvestasikan
nutrisinya untuk membentuk batang yang keras. Tumbuhan ini juga dapat
mengkolonisasi suatu wilayah dengan cepat, yang utama di wilayah yang kurang nutrisi
seperti bebatuan. Tumbuhan ini juga dapat merambat pada dinding dan bahkan jika
dibiarkan akan bisa menutupi seluruh bagian dinding. Banyak yang memanfaatkan
tumbuhan merambat sebagai tanaman hias. Banyak tumbuhan merambat yang indah
memiliki ornament pergola dari tumbuhan merambat. Kebanyakan tumbuhan ini
mempunyai bunga yang indah. Untaian bunga, daun dan buahnya sering menimbulkan
kesan yang asri. Pada umumnya tumbuhan merambat banyak digunakan untuk
membangun taman vertikal yang terletak pada ruang terbuka hijau pada perkotaan yang
padat penduduknya.

Desa Zhousan -yang ditinggalkan penduduknya kini menjadi desa yang hijau.
(Photograph by Damir Sagolj)

12
Desa Zhousan, China yang telah lama ditinggalkan penduduknya ini tidak disangka
disangka menjadi begitu fotogenik. Nuansa hijau hampir menyelimuti dengan dinding
bangunan ditumbuhi tanaman merambat. Berkunjung ke desa ini, traveler akan
dimanjakan dengan pemandangan rumah-rumah hijau sejauh mata memandang. Desa
tersebut bernama Houtouwan, di Pulau Shengsi, Zhousan, China.

Tanaman merambat hampir seluruhnya menyelimuti rumah-rumah penduduk Desa


Zhousan
Warna hijau dari berbagai bangunan di desa itu bukanlah dari cat, melainkan tumbuhan
merambat yang melapisi seluruh dinding hingga atapnya. Kisahnya, dahulu Houtouwan
merupakan sebuah desa yang ditinggali lebih dari 2.000 nelayan dan keluarganya yang
tinggal di rumah yang berjumlah sekitar 500 rumah di sana. Penduduk pun tinggal
dengan damai di sana. Hingga pada awal tahun 1990-an, Houtouwan mulai ditinggalkan
penduduknya yang tergolong kaya.Tak diketahui penyebab pasti mengapa mereka mulai
pindah ke luar pulau. Ada yang menyebut pendapatan sebagai nelayan mulai berkurang,
ada pula hal-hal lain seperti harapan akses edukasi, distribusi makanan, dan tentunya
kehidupan yang lebih baik di luar pulau. Tahun silih berganti, semakin banyak warga
yang pindah ke luar pulau. Tahun 1994, hampir semua penduduk telah meninggalkan
desa. Meninggalkan rumah-rumah kosong tak terurus. Hanya beberapa orang saja yang
masih bertahan tinggal di sana. Lambat laun, rumah-rumah yang ditinggalkan itu mulai
rusak tergerus waktu dan dindingnya ditumbuhi tanaman merambat, begitu pula atapnya.
Belum lagi halaman sekitarnya yang juga ditumbuhi tanaman subur. Ini yang membuat
desa tersebut menjadi salah satu desa paling hijau di dunia. Tentu senang jika bisa
berkunjung!

.
Seluruh permukaan bangunan rumah diselimuti tumbuhan merambat
(Photograph by Damir Sagolj)

13
Dewasa ini Desa Houtouwan yang tadinya sudah seperti desa mati sekarang kembali
ramai dengan wisatawan serta fotografer yang berburu foto. Ratusan orang bisa datang ke
sana setiap harinya. Penduduk setempat yang dulunya sudah pindah pun akhirnya ada
yang kembali ke pulau untuk memandu wisata. Dengan kata lain desa tersebut kini sudah
menjadi desa tujuan wisata.

14
5. TUMBUHAN KELAPA PURBA TERBESAR DIDUNIA DAN LEGENDANYA

Adik-adik ternyata di dunia ini terdapat jenis kelapa yang unik yang hanya terdapat
di - Negara kepulauan di Seychelles, Vallee de Mai (tengah Taman Nasional Praslin),
Afrika (kelapa endemik). Pohon kelapa tersebut dikenal dengan Coco de Mer atau Sea
Coconut (Lodoicea maldivica), bentuknya seperti penis dan belahan pantat. Pohon
monokotil dari keluarga Arecaceae. Pohon ini tumbuh setinggi 25-34 m dengan daun
berbentuk kipas angin, panjang 7-10 m dan lebar 4,5 m dengan panjang tangkai mencapai
4 m. Jenis tersebut merupakan pohon kelapa purba yang masih bertahan hidup di dunia.
Terlihat memang buah kelapa ini memang seperti datang dari zaman purba. Ukurannya
bahkan lebih besar dari helm balap motor dengan berat sekitar 15 kg dan buahnya butuh
waktu 5-7 tahun untuk masak. Nah, uniknya kelapa ini punya batok kembar, bentuknya
seperti belahan pantat.Keunikan lainnya, Coco de Mer memiliki pohon jantan dan betina.
Kelapa dengan batok belahan pantat ini adalah dari pohon betina. Pohon jantannya punya
semacam bunga jantan yang bentuknya seperti penis. Pohon jantannya punya
inflorescence yang disebut Catkin, yang betina punya semacam bunga yang terbuka siang
hari. Pembuahan dilakukan oleh angin atau lebah yang membawa serbuk sari dari Catkin
ke bunga betinanya. Sejak ratusan tahun lalu, batok kelapa Coco de Mer hanyut di lautan
dan menjelajah Samudera Hindia. Bentuknya yang ajaib melahirkan berbagai legenda
dan dongeng di antara para pelaut Afrika atau Asia.
Jenis kelapa ini merupakan tumbuhan langka yang dilindungi dan digunakan secara
terbatas untuk dijadikan obat, itu pun tidak boleh diambil dari Vallee de Mai. Seperti
kelapa pada umumnya, buah Coco de Mer bisa dimakan namun tidak tersedia secara
komersial karena distribusi dan kesulitan yang terbatas dalam budidaya tanaman. Daging
mirip jelly dari Coco de Mer dianggap memiliki khasiat obat. Kerang kosong diukir
menjadi bejana dan mangkuk; yang besar telah diukir menjadi bangku dan dasar meja.
Menurut riwayatnya, karena daya tariknya dengan ukurannya tersebut buah Coco de Mer
telah dipanen secara berlebihan sehingga regenerasi alami jarang terjadi di habitat aslinya
(yang terdiri dari kurang dari 100 kilometer persegi), dan telah punah secara lokal di
beberapa pulau di mana ia biasa terjadi.Sekarang dinilai sebagai spesies yang terancam

15
punah dalam Daftar Merah IUCN tahun 2011, dengan kurang dari 9.000 individu dewasa
didokumentasikan.

Pohon Coco de Merr yang sedang berbuah

Bunga Pohon Jantan yang menyerupai penis

16
Benih Coco de Mer

17
Bunga pohon jantan dan betina Coco de Merr

Souvenir dari buah Coco de Merr

18
6. TUMBUHAN UNIK YANG BISA MENARI DAN BEREAKSI PADA SUARA
MUSIK

 Tumbuhan menari Codariocalyx motorius atau Desmodium gyrans

Belum tentu semua orang punya hobi menari atau bisa menari mengikuti irama
musik. Apakah adik-adik bisa menari? Ternyata ada juga tumbuhan yang bisa menari
mengikuti irama music yaitu Codariocalyx motorius (atau Desmodium gyrans) namanya.

Tumbuhan menari Codariocalyx motorius


Tumbuhan ini juga dikenal sebagai tanaman Telegraph atau tanaman semaphore dan
merupakan tanaman yang cukup atraktif! Habitatnya semak tropis Asia yang memiliki
pergerakan tanaman yang cepat — sama seperti Sensitive Plant dan Venus flytrap.
Daunnya bisa bergerak naik dan turun secara berirama, seolah-olah tanaman itu menari
atau mengirim pesan Telegraph. Dan yang terbaik, adik-adik tidak perlu kamera selang
waktu untuk melihat gerakannya, karena gerakan cepat terlihat oleh mata telanjang.
Tanaman tersebut terdiri dari satu kelompok helaian daun - satu helai daun lebih besar
dan dua helai daun lebih kecil yang dihubungkan oleh "engsel," yang memungkinkan
helaian daun untuk mengangkat dan memutar sendiri.

19
Bunga Codariocalyx motorius warna ungu dan buah polongnya

Namun, tanaman hanya akan "menari" di mana ada cahaya. Sama seperti bunga
matahari yang akan menoleh ke arah sinar matahari, Codariocalyx motorius menari
karena ia ingin menyerap sebagian besar energi dari matahari. Terkadang, tanaman akan
bereaksi terhadap sedikit sentuhan atau getaran kecil. Di malam hari atau ketika gelap,
daun terkulai ke bawah.

Tumbuhan menari Codariocalyx motorius yang bisa ditanam kedalam pot.


Tanaman Telegraph ini akan menjadi tanaman hias yang menyenangkan bagi anak-anak
atau siapa saja yang gampang menghibur! Cukup ditanam di tanah subur, berdrainase
baik dan letakkan di tempat yang cerah (sinar matahari penuh). Semakin banyak sinar
matahari yang didapat tanaman, semakin hijau dan semakin besar daunnya. Pastikan
untuk menjaga tanah tetap lembab dan cobalah untuk tidak membiarkan tanah kering di
antara penyiraman. Ini juga akan menghasilkan bunga kecil berwarna ungu.
Di alam liar, tanaman menari ini umumnya di negara-negara Asia seperti, Bangladesh,
Cina, India, Laos, Malaysia, Pakistan dan Thailand. Menariknya, tanaman ini juga
mengandung berbagai alkaloid yang dapat digunakan untuk membuat obat-obatan.

20
Daun dan biji Codariocalyx motorius

 Tumbuhan bereaksi terhadap suara musik


Banyak yang belum mengetahui bahwa tanaman itu bereaksi jika mendengar
adanya suara musik. Lalu mereka suka musik apa ya? Dangdut, keroncong, jaz, reggae,
rock atau musik klasik ya? Dari berbagai hasil penelitian ternyata hasil pertumbuhan
tanaman yang diberikan suara musik itu lebih besar daripada yang tidak. Ini
mengindikasikan bahwa tanaman memberikan reaksi terhadap suara musik di
sekelilingnya sehingga bisa bertumbuh lebih baik lagi. Salah satu cara untuk
meningkatkan pertumbuhan tanaman yaitu melalui pemanfaatan teknologi sonic bloom.
Aplikasi sonic bloom merupakan sebuah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
di bidang pertanian yang memanfaatkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi tanpa
merusak lingkungan sekitar. Teknologi ini menerapkan gelombang suara berfrekuensi
3000 – 5000 Hz yang diberikan pada tanaman untuk meningkatkan pertumbuhan dan
produktivitas serta mutu hasil tanaman. Frekuensi ini menghasilkan suara yang serupa
dengan kicauan burung di pagi hari yang mampu merangsang terbukanya stomata pada
tanaman. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan oleh Dan Carlson. Aplikasi teknologi
ini telah banyak dilakukan dengan berbagai jenis musik maupun suara terhadap tanaman
yang berbeda-beda.Getaran bunyi dapat memacu pembukaan stomata. Pembukaan
stomata bis terjadi apabila kedua sel penjaga bergetar akibat peningkatan tekanan karena
pengaruh resonansi suara yang menyebabkan masuknya air ke dalam sel penjaga tersebut
dan mampu meningkatkan tekanan osmotik. Sungguh mengerankan, tumbuhan ternyata
dapat merespon jenis musik yang berbeda-beda. Beberapa peneliti mengungkapkan
bahwa paparan musik klasik mampu meningkatkan daya berkecambah tanaman sawi
hijau lebih baik dibanding paparan karena kebisingan. Musik hard rock bisa memberikan
respon pertumbuhan yang baik pada tanaman cabai merah keriting.

21
Percobaan tanaman yang diperdengarkan music sepanjang hari

Plot percobaan tanaman yang diberikan suara musik di University of Florence

Hasil pertumbuhan tanaman anggur yang lebih besar dari tanaman yang diperdengarkan
musik dengan yang tidak.

22
7. RUMPUT KHUSUS UNTUK LAPANGAN GOLF

Rumput yang digunakan untuk lapangan golf itu biasanya rumput khusus. Faktor
penting dalam memilih jenis rumput untuk lapangan golf adalah iklim, kondisi tanah dan
irigasi. Kondisi lapangan golf harus dijaga se-konsisten mungkin sepanjang musim, yang
sering membutuhkan pencampuran jenis benih rumput. Rumput dipilih tidak hanya yang
tahan segala cuaca, tetapi juga dilihat dari kemampuannya untuk beradaptasi dengan
kebutuhan khusus dari suatu lapangan golf tersebut. Selain pertimbangan iklim dan tanah,
faktor lain yang mempengaruhi pemilihan rumput adalah desain lapangan. Desainer dapat
menaikkan atau menurunkan tingkat kesulitan lapangan golf dengan melihat seberapa
sering rumput itu dipotong dan berapa tingginya. Fairways (bagian petak lapangan golf
yang terletak di antara petak Tee/Tee-box) dan hijauan dengan lebar sekitar 25 sampai
dengan 50 cm) umumnya dipotong pada 1/2 hingga 3/4 inci. Kotak Tees lebih pendek
pada 3/8 hingga 1/2 inci. Penampilan rumput hijau terpendek, sering dilakukan dengan
memotong sekitar 1/8 hingga 3/15 inci. Beberapa rumput lebih baik dari yang lain karena
sering dipotong. Beberapa orang akan stres ketika rumputnya dipotong terlalu rendah.
Jadi pemilihan rumput terbaik disesuaikan dengan lokasi golf yang dibangun. Jenis
rumput yang biasanya digunakan pada lapangan golf antara lain:
 Rumput Bermuda
Rumput yang digunakan untuk meletakkan hijauan (greens) umumnya lebih kuat.
Salah satu rumput paling populer untuk hijauan adalah Bermuda. Rumput ini digunakan
dalam iklim hangat karena ketahanannya terhadap kekeringan dan seberapa baik tinggi
pemangkasan rumputnya.Rumput Bermuda mendominasi hijau di negara bagian Selatan
seperti Florida, Alabama, Mississippi dan Louisiana, serta Hawaii.

Rumput Bermuda daun panjang

 Rumput merayap Bent Grass


Rumput ini paling populer kedua untuk digunakan pada peletakan hijauan yaitu
Creeping Bent. Bent mendominasi lapangan golf di Amerika Serikat, kalah hanya ke

23
Bermuda di negara bagian selatan yang panas. Rumput membungkuk memiliki tekstur
yang baik dan mentolerir stek rendah, membuatnya ideal untuk meletakkan hijauan.

Rumput merayap Bent Grass


 Kentucky Bluegrass
Bluegrass memiliki warna biru-hijau gelap yang jelas. Ini sering digunakan untuk
fairways dan tee. Hal ini disukai di negara-negara yang lebih dingin dan iklim yang
kering dan tahan penyakit serta perubahan warna menjadi hijau di awal musim semi. Ada
banyak jenis Bluegrass, yang semuanya kuat dengan waktu pertumbuhan kembali yang
cepat dan reaksi yang baik untuk menjadi rumput pendek. Rumput Ryegrass sering
dicampur dengan Bluegrass untuk mengisi bare patches ( jalur kosong di fairways)
selama musim dingin.

Kentucky Bluegrass

 Rumput Zoysia
Rumput Zoysia dapat digunakan dalam berbagai iklim, kecuali lokasi barat gurun
atau dingin. Karena jangkauannya tersebut, zoysia adalah pilihan populer di seluruh

24
negeri. Rumput ini, yang merupakan anggota keluarga poa, berakar dalam, menggumpal
dan memiliki warnanya dengan baik. Rumput bisa dipangkas menjadi 3/4 inci tingginya.

Rumput Zoysia

Lapangan golf yang indah, bersih dan asri.


Adik-adik dari sekian banyak cabang olah raga, berolah raga golf ini memang biayanya
mahal. Tidak mengherankan jika hanya orang-orang kaya saja yang bisa melakukan olah
raga ini. Jadi kalau nanti adik-adik bercita-cita menjadi pegolf perlu menyiapkan dana
yang cukup banyak untuk berprestasi sebagai pegolf handal.

Bola yang dekat dengan lubang golf.

25
Keindahan lapangan golf yang membutuhkan perawatan yang mahal

Bendera merah penanda lubang golf .

26
8. TUMBUHAN MIMIKRI YANG BISA MENYAMAR DENGAN KONDISI
SEKITARNYA.
Dalam upaya melindungi dari musuhnya atau predatornya maka dijumpai adanya
hewan mimikri misalnya bunglon. Adik-adik, ternyata tumbuhan mimikri pun juga ada
dalam rangka melindungi diri dari ancaman musuh atau pemangsanya. Tumbuhan
mimikri ini dapat beradaptasi dengan habitat lingkungannya yang keras dan terkena sinar
matahari yang hanya menerima curah hujan yang sangat sedikit per tahunnya. Mereka
tumbuh di pasir kasar dengan hanya menunjukkan bagian yang tembus cahaya yang
memungkinkan sinar matahari untuk bisa mencapai bagian dalam setiap tanaman.
Sisanya di bawah tanah, yang meminimalkan paparan elemen ekstrim. Ada lebih dari 120
genera mesembs (kependekan dari mesembryanthemum), yang berisi beberapa ribu
spesies tanaman, tetapi penyuka dan penjual tanaman hias umumnya fokus pada
beberapa atau dua, di antaranya Lithops, Lapidaria , Fenestraria , Aloinopsis ,
Pleiospilos dan Titanopsis .
 Tumbuhan kaktus batu hidup, Lithops julii
Tumbuhan kaktus yang bisa menyamar jadi batu itu Lithops julii. Jadi ini tergolong
tumbuhan mimikri. Nama ini berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu lithos dan
ops. “Lithos” artinya batu. sedangkan “ops” artinya seperti atau mirip. Lithops julii
adalah tumbuhan kaktus yang bentuknya mirip batu atau kerikil. Karenanya ada juga
yang menyebutnya batu hidup. Kaktus yang berasal dari Afrika Selatan ini bentuknya
bulat dengan warna abu-abu atau cokelat krem. Persis seperti warna batu. Kaktus ini
hidup di tempat yang kering berbatu. Sehingga tanaman ini tersamarkan keberadaannya.
Itulah cara tanaman ini melindungi diri dari predatornya.

Tumbuhan kaktus Lithops julii Bunga mekar kaktus Lithops julii

27
Lithops julii "fuscous" (warna coklat) Lithops julii "fuscous" (warna coklat)

Lithops julii "pallid" SB1344 Lithops julii "fuscous" (warna coklat)

 Tumbuhan kaktus jari kaki bayi, Fenestraria aurantiaca

Kaktus jari kaki bayi, Fenestraria aurantiaca

28
Adik-adik harap jangan menginjak jari-jari kaki kaktus ini. Jari-jari kaki bayi ini
memiliki jari seperti daun dalam kelompok yang tegak. Setiap jari memiliki "jendela"
tembus di ujung, dan melalui jendela inilah sinar matahari Afrika yang keras disaring
untuk memungkinkan terjadinya proses fotosintesis. Di habitat tersebut seringkali hanya
jendela ini yang terlihat di atas pasir kuarsa. Bunga-bunga daisy-seperti berkisar dalam
warna dari putih ke kuning keemasan. Ini diperlukan cahaya terang untuk mencegah
munculnya peregangan pada daun-daunnya.

 Tumbuhan kaktus 'Royal Flush' (Pleiospilos nelii)

Kaktus 'Royal Flush' (Pleiospilos nelii)

Pleiospilos nelii atau Royal Flush adalah kultivar langka dengan sepasang daun burgundy
yang sangat lezat yang akan membentuk seperti telur yang terbelah. Sedangkan
Pleisopilos asli nelii memiliki bunga golden-apricot yang halus, 'Royal Flush' memiliki
bunga mawar yang dalam dengan pusat putih. Secara ekologis, 'Royal Flush' menuntut
tanah yang subur dengan drainase yang sangat baik. Seharusnya tidak dibuahi dengan
nitrogen berat, karena ini dapat menyebabkan ledakan pertumbuhan lembek dan lembut
yang dapat membuat tanaman rentan terhadap pembusukan bakteri. Granit yang terurai
sering merupakan media yang sangat baik, karena memiliki banyak mineral dan mirip
dengan bidang kuarsa Afrika Selatan di mana kaktus ini tumbuh. Disini perlu disediakan
cahaya terang dengan aliran udara yang cukup.

29
 Tumbuhan kaktus Lapidaria margaretae

Kaktus Lapidaria margaretae

Kaktus Lapidaria margaretae membentuk mawar dari daun pucat lavender yang sangat
lezat yang memiliki tampilan kuarsa lilac segi. Tidak seperti lithops dan satu pasang daun
per tanaman, kaktus yang satu ini memiliki dua hingga empat pasang daun. Bunga-bunga
emas keemasan yang indah dan halus muncul selama bulan-bulan musim gugur. Granit
yang terdekomposisi, sekali lagi, sering merupakan media tumbuh yang sangat baik.
Berikan cahaya yang terang dan terfilter dengan aliran udara yang cukup. Daun-daun
yang tebal dan geometris itu tampak benar dari dunia "Minecraft". Spesimen yang
berkembang dan menggumpal adalah pemandangan yang cukup bagus.

30
9. TUMBUHAN YANG DIPERCAYA SEBAGAI SARANG LELEMBUT
Adik-adik ternyata ada tumbuhan yang dipercaya sebagai sarang makhluk halus
terutama di Jawa yaitu pohon Kepuh namanya. Pohon ini memiliki ciri khas batang yang
besar dan menjulang tinggi. Bentuk buahnya pun besar dan aneh penampakannya. Di
Jawa dan Bali, pohon Kepuh banyak ditemukan di tempat-tempat yang dianggap
keramat, semisal areal pemakaman, punden atau lokasi-lokasi sakral lainnya. Bentuk dan
lokasi tumbuhnya itu membuat Kepuh kerap disebut sebagai Pohon Genderuwo. Kepuh
atau pranajiwa, adalah sejenis pohon tahunan dengan nama ilmiah Sterculia foetida Linn.
Di dalam bahasa Inggris, pohon Kepuh ini disebut “wild almond”, sebab bentuk bijinya
memang seperti biji almond. Rasa buahnya gurih dan berlemak. Habitat Kepuh adalah
dari daerah-daerah dataran rendah hingga ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan
laut dan terutama di daerah kering. Tumbuhan Kepuh ini tersebar luas mulai dari Afrika
bagian timur, Asia Selatan, Asia Tenggara, Kepulauan Nusantara hingga Australia.
Namun diperkirakan asal-usul kepuh adalah dari Afrika tropis.

Pohon Kepuh yang tinggi, besar dan berdiri dengan kokoh

31
Pohon Kepuh yang dikeramatkan

Di nusantara, Kepuh punya nama yang berbeda-beda. Misalnya, halumpang


(Batak); kepoh, koleangka (Sunda); kepuh, kepoh, jangkang (Jawa); jhangkang,
kekompang (Madura); kepuh, kepah, kekepahan (Bali), kailupa buru (Maluku) dll. Kepuh
ini termasuk kerabat jauh kapuk randu. Nama marganya diambil dari Sterculius atau
Sterquilinus, yaitu nama dewa pupuk dalam mitologi Romawi.Adapun nama spesiesnya,
yaitu foetida berarti berbau keras atau busuk. Nama ilmiah Kepuh tersebut merujuk
kepada bau tidak enak yang dikeluarkan oleh pohon ini, terutama dari bunganya. Pohon
Kepuh memiliki batang yang tinggi dan besar. Tingginya bisa mencapai 40 meter dan
diameter batang bagian bawah pohon ini dapat mencapai 3 meter. Cabang-cabang kepuh
tumbuh mendatar dan berkumpul pada ketinggian yang kurang lebih sama, secara
bertingkat-tingkat. Daun pohon kepuh merupakan daun majemuk menjari, berbentuk
jorong dengan ujung dan pangkal yang runcing. Di waktu-waktu tertentu, pohon ini
menggugurkan daunnya. Bunga kepuh terdapat di bagian ujung batang atau ranting. Pada
awalnya, bunga kepuh tersebut berwarna kuning keabu-abuan, kemudian menjadi merah.
Biji kepuh berjumlah 10 hingga 15 butir per buah. Warnanya kehitaman, dan melekat
dengan aril berwarna kuning. Panjangnya 1,5 cm – 1,8 cm. Buah kepuh berbentuk besar
agak lonjong, berukuran 7-9 cm dengan lebar sekitar 5 cm. Kulit buah tebal dan keras
dengan warna merah kehitaman.

32
Buah dan biji Kepuh

Daun Kepuh

Bunga Kepuh yang indah

33
Buah Kepuh muda dan yang sudah tua

34
10. MENGENAL RUMAH POHON ATAU TREE HOUSE
 Rumah pohon tradisional dari Suku Korowai (Papua) yang menakjubkan
Adik-adik, Indonesia itu terdiri dari berbagai suku dari Sabang sampai Merauke.
Kekhasan setiap suku yang ada di Indonesia memang memiliki karakteristik masing-
masing. Mulai dari cara hidup, upacara adat hingga tempat tinggal yang mereka miliki.
Seperti yang dilakukan oleh Suku Korowai di Papua Tenggara ini. Mereka tinggal bukan
di goa-goa atau di lembah. Mereka memiliki tempat tinggalnya sendiri yang cukup unik.
Ya, Papua memang memiliki suku-suku asli yang memiliki kehidupan menarik dan unik.
Salah satunya adalah suku pedalaman asli Papua yang hidup dan tinggal di rumah pohon
setinggi 15-50 meter yang dikenal dengan nama Suku Korowai tersebut. Suku ini
mendiami wilayah Kaibar, Kabupaten Mappi, Papua. Suku Korowai baru ditemukan oleh
misionaris Belanda pada tahun 1974. Untuk membangunnya, mereka memilih pohon
besar yang kokoh sebagai tiang utama. Lantainya terbuat dari cabang pohon. Dinding
terbuat dari kulit pohon sagu, dan daun hutan digunakan sebagai atap. Sedangkan untuk
merangkai rumah, digunakan tali rotan yang kuat. Para penghuni rumah pohon dapat
menjangkau rumah dengan menggunakan tangga panjang yang disusun menjuntai ke
bawah. Sebelum menempati rumah itu, mereka akan melakukan ritual malam mengusir
roh jahat. Sebelumnya, mereka benar-benar tidak mengenal orang diluar kelompoknya.
Tidak seperti suku lain yang membangun rumah Honai sebagai tempat hunian, mereka
justru tinggal di rumah pohon.

Suku Korowai tengah menuju rumahnya (Photograph by George Steinmetz)

Mereka membangun rumah di atas pohon untuk menghindari binatang buas, bencana
banjir, kebakaran dan serangan suku lain di sekitarnya.. Selain itu juga untuk
menghindari diri dari gangguan roh jahat. Konon, mereka benar-benar ketakutan terhadap
serangan ‘laleo’ atau iblis yang kejam. Makhluk ini berjalan seperti mayat hidup yang
berkeliran pada malam hari, mencari kerabat mereka. Biasanya setiap rumah pohon itu
diisi lebih dari 1 kepala keluara. Suku ini mempercayai bahwa semakin tinggi rumah
mereka, semakin jauh dari gangguan roh-roh jahat. Bahan yang digunakan untuk

35
membuat rumah pohon berasal dari hutan dan rawa di sekitar mereka, seperti kayu, rotan,
akar dan ranting pohon. Rumah pohon suku Korowai sangat alamiah. Semua bahan
terbuat dari alam, kerangka terbuat dari batang kayu kecil-kecil dan lantainya dilapisi
kulit kayu. Dinding dan atapnya menggunakan kulit kayu atau anyaman daun sagu.
Untuk mengikat, semua menggunakan tali. Semua proses pembuatan rumah dilakukan
dengan menggunakan tangan. Barang logam satu-satunya yang ada adalah parang atau
kapak yang biasa mereka gunakan untuk berburu. Suku Korowai pada tahun 2011pernah
muncul dalam film dokumentasi BBC Human Planet. Dalam film itu suku Korowai
menunjukkan bagaimana mereka membuat rumah pohon. Bahkan salah satu usaha
ambisius mereka tunjukkan dengan membangun rumah pohon setinggi 114 meter dalam
waktu 2 minggu saja

Suku Korowai sedang beraktivitas di batang pohon (Photograph by George Steinmetz)

36
Rumah Suku Korowai di pucuk pohon di hutan (Photograph by George Steinmetz)

Rumah Suku Korowai di tengah hutan belantara (Photograph by George Steinmetz)

37
Wajah-wajah Suku Korowai di muka rumah pohonnya
(Photograph by George Steinmetz)

Suku Korowai memang identik dengan kebiasaannya yang suka berlama-lama di


ranting pepohonan. Dengan tinggal di rumah pohon dan bersinergi dengan alam tersebut
memang sudah dilakukan mereka selama puluhan tahun. Rumah pohon Suku Korowai ini
ternyata telah dinobatkan sebagai rumah pohon paling tinggi di dunia. Bahkan beberapa
institusi dari luar negeri berniat untuk meneliti konstruksi bangunan dan gaya hidup
manusia pohon ini.

Aktivitas komunitas Suku Korowai (Photograph by George Steinmetz)

38
Rumah-rumah Suku Korowai (Photograph by Trek Papua)

Untuk membuat suatu rumah pohon, Suku Korowai memanfaatkan beragam jenis pohon
yang ada di wilayahnya. Jadi mereka tidak memanfaatkan jenis kayu tertentu, namun
biasanya pohon berdiameter minimal 1 meter menjadi pusat penyangga rumah pohon.
Rumah pohon yang lebih besar memiliki penyekat ruang dan pintu masuk berbentuk
runcing di kedua ujungnya, satu pintu untuk pria dan lainnya untuk wanita. Perapian dari
tanah liat digantungkan di atas ruang terbuka sehingga mudah dipotong dan dijatuhkan
jika bara api tidak terkendali. Rata-rata rumah pohon mereka berukuran sekitar tujuh kali
sepuluh meter. Tulang sisa makanan ditempatkan di bawah atap. Seringkali rumah dibagi
dengan dinding penyekat untuk memisahkan jenis kelamin serta menghindari pandangan
dan kontak dengan kerabat tertentu. Arsitektur rumah pohon Suku Korowai mencakup
aspek lingkungan hidup, kehidupan sosial, aktivitas suatu komunitas dan keterkaitan
dengan budaya. Rumah pohon tersebut merupakan bukti kecerdasan Suku Korowai yang
mampu membangun pemukiman pada area yang sulit untuk ditinggali.

39
Cara Suku Korowai membuat api di rumah pohon

Berburu babi hutan untuk makanan Suku Korowai


Area rumah Suku Korowai dibagi berdasarkan jenis kelamin. Laki-laki berada di sisi
timur, perempuan harus menempati posisi barat. Sekat berupa tiang yang ditancap ke
tanah. Setiap rumah pohon, memiliki beberapa tungku yang keberadaannya disesuaikan
dengan jumlah keluarga. Selain untuk masak, asap pembakaran tungku tersebut juga
dimanfaatkan untuk mengawetkan konstruksi kayu dari pelapukan. Tangga panjang
terbuat dari batang pohon digunakan untuk menjangkau rumah. Rumah pohon Ini
merupakan kearifan lokal Suku Korowai yang perlu senantiasa dilestarikan.

 Rumah pohon modern di jaman sekarang


Kalau tadi yang dibahas tentang rumah tradisionl maka kita beralih ke rumah pohon
yang tergolong modern. Rumah pohon, benteng pohon atau suatu bangunan merupakan
suatu platform atau bangunan yang dibangun di sekitar, di samping atau di antara batang

40
atau cabang dari satu atau lebih pohon dewasa di atas permukaan tanah. Rumah pohon
dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti rekreasi, ruang kerja, tempat tinggal,
observasi, dll. Rumah pohon modern biasanya dibangun sebagai pondok untuk anak-anak
atau untuk tujuan rekreasi. Rumah pohon modern juga dapat diintegrasikan ke dalam
fasilitas hotel yang ada. Bersama dengan rumah-rumah di bawah tanah dan tanah, rumah
pohon adalah pilihan untuk membangun rumah ramah lingkungan di kawasan hutan
terpencil, karena mereka tidak memerlukan pembukaan hutan tertentu. Namun,
kehidupan liar, iklim dan iluminasi di permukaan tanah di daerah hutan bertajuk padat
rapat tidak diinginkan bagi sebagian orang.

Rumah pohon di Taman Château de Langeais, Prancis


Dalam membangun rumah pohon modern telah banyak teknik yang dipakai untuk
mengaitkan struktur ke pohon dengan mengusahakn kerusakan pohon yang sekecil
mungkin. Pembangunan rumah pohon modern biasanya dimulai dengan penciptaan
platform yang kaku, di mana rumah akan ditempatkan; platform akan bersandar
(mungkin di sudut) di cabang-cabang. Batang penahan rumah pohon digunakan untuk
mengurangi beban pada ketinggian yang lebih tinggi. Sistem ini sangat berguna untuk
mengontrol pergerakan yang disebabkan oleh angin atau pertumbuhan pohon, tetapi
sistem ini jarang digunakan, karena batas alami sistem.
Secara historis, sejak pertengahan 1990-an, rumah pohon rekreasi telah menikmati
peningkatan popularitas di negara-negara seperti Amerika Serikat dan sebagian Eropa.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan yang dapat dibelanjakan , teknologi
yang lebih baik untuk pembangun, penelitian tentang praktik membangun yang aman dan
meningkatnya minat pada masalah lingkungan , khususnya kehidupan berkelanjutan .
Popularitas yang semakin meningkat ini juga tercermin dalam munculnya saluran media
sosial, situs web, dan acara televisi yang didedikasikan khusus untuk menampilkan rumah
pohon yang luar biasa di seluruh dunia. Peningkatan popularitas, pada gilirannya,
menimbulkan permintaan untuk bisnis yang mencakup semua pekerjaan bangunan dan
desain untuk klien. Ada lebih dari 30 bisnis di Eropa dan Amerika Serikat
mengkhususkan diri dalam pembangunan rumah pohon dengan berbagai tingkat
keabadian dan kecanggihan, mulai dari struktur bermain anak hingga rumah yang
berfungsi penuh. Popularitas hotel rumah pohon sama-sama tumbuh dengan sejumlah
situs web pemesanan yang menawarkan akomodasi di rumah pohon.

41
Rumah pohon modern yang dibangun untuk anak-anak

Dewasa ini rumah pohon telah menjadi pusat berbagai komunitas protes lingkungan
di seluruh dunia, dalam teknik, dipopulerkan, yang dikenal sebagai pohon duduk .
Metode ini dapat digunakan dalam protes terhadap pembangunan jalan yang diusulkan
atau operasi pertumbuhan kehutanan yang lama . Selain itu, rumah pohon digunakan
juga sebagai metode pertahanan yang sulit dan mahal untuk mengusir para pengunjuk
rasa.

Tangga spiral menuju ke rumah pohon modern

42
Dewasa ini juga telah dikembangkan rumah pohon masa depan berbasis ekologi,
dikenal dengan sebutan Fab Tree Hab.

Maket bangunan Fab Tree Hab, "Struktur Biotek Hidup Lokal Biota"
Fab Tree Hab merupakan desain rumah ekologis hipotetis yang dikembangkan di MIT
(Massachusetts Institute of Technology) oleh Mitchell Joachim dan kawan-kawan.
Gagasannya adalah untuk meringankan beban kemanusiaan dengan menempatkan
lingkungan di perumahan konvensional dengan menumbuhkan "hidup, bernapas" dari
rumah pohon tersebut. Ini akan memungkinkan pohon-pohon asli tumbuh di atas
perancah kayu lapis yang dapat dilepas computer. Setelah tanaman saling berhubungan
dan stabil, kayu lapis akan dihapus dan digunakan kembali. MIT bereksperimen dengan
berbagai pohon yang tumbuh dengan cepat dan mengembangkan struktur akar yang
terjalin yang cukup lembut untuk "dilatih" di atas perancah, tetapi kemudian mengeras
menjadi struktur yang lebih tahan lama. Dinding bagian dalamnya adalah lempung dan
plester konvensional.
Fab Tree Hab adalah eksperimen yang akan berkembang seiring waktu. Biaya
operasi tambahan yang diperlukan selama masa hidup rumah termasuk manajemen hama
dengan pestisida organik dan pemeliharaan sistem pengolahan air mesin hidup.
Demonstrasi dan inovasi teknis masih diperlukan untuk komponen tertentu, terutama
jendela bioplastik yang menerima pertumbuhan struktur dan pengelolaan aliran di seluruh
bagian dinding untuk memastikan bahwa interior tetap kering dan bebas hewani. Semua
dalam semua, waktu yang telah berlalu untuk mencapai livability lebih besar dari
pengertian tradisional, tetapi juga harus kesehatan dan umur panjang dari rumah dan
keluarga. Di atas segalanya, membangun rumah ini dapat dicapai dengan harga minimal.
Tergantung pada iklim sekitarnya, rumah akan ditumbuhkan, tim berharap akan
membutuhkan waktu minimal lima tahun untuk menyelesaikan strukturnya. Realisasi
rumah-rumah ini akan dimulai sebagai percobaan, dan diharapkan bahwa setelah itu,
konsep pembaruan akan mengambil bentuk arsitektur baru - salah satu antar
ketergantungan antara alam dan

43
Salah satu kosep rumah tumbuh Fab Tree Hab
Dalam keselarasan dengan ekologi sebagai prinsip utama, pada konsep Fab Tree
Hab, rumah yang hidup ini dirancang untuk hampir sepenuhnya dapat dimakan
menyediakan makanan untuk beberapa organisme di setiap tahap siklus hidupnya.
Sementara dijumpai, kebun dan eksterior rumah dinding yang terus menerus
menghasilkan nutrisi untuk manusia dan hewan. Sebagai kontribusi positif terhadap
ekosistem yang didukungnya, ekonomi terdiri dari produk yang benar-benar bernafas
yang tidak dibentuk kembali atau diproses. Konsep Fab Tree Hab menyajikan
metodologi canggih untuk menumbuhkan rumah dari pohon asli yang masih hidup.
Habitat ini dibikin hidup 100% dengan menggunakan computer cnggih yaitu Computer
Numeric Controlled (CNC) perancah yang dapat digunakan kembali, diproduksi di luar
lokasi di muka. Bagian-bagian perancah ini dapat dengan mudah dikirim dan dirangkai
agar sesuai dengan pohon lokal dan spesies tanaman berkayu.
Oleh karena itu, memungkinkan dibuat suatu tempat tinggal yang menjadi bagian terpadu
dari komunitas ekologis. Pada intinya, batang pohon dari desain ini menyediakan
struktur untuk ekosistem bumi yang diekstrusi, yang pertumbuhannya diakomodir dari
waktu ke waktu.

Konsep rumah tumbuh Fab Tree Hab

44
Selain itu terdapat berbagai bangunan hotel yang bernuansa rumah pohon.
Mengingat banyaknya hotel-hotel yang demikian banyak terdapat di pusat kota-kota
yang memberikan kesan semrawut, hingar binger dan bising maka banyak yang telah
membuat hotel bernuansa rumah pohon. Ini untuk memberikan kesan yang tenang,
nyaman dan alamiah serta serasa dekat dengan alam. Dengan demikian orang yang
menginap di hotel ini terkesan tenang menyatu dengan alam yang asri.

Berbagai hotel yang bernuansa rumah pohon

45
Hotel bernuansa rumah pohon yang menyatu dengan alam sekitarnya

Keadaan interior dan eksterior Hotel bernuansa rumah pohon

46
11. TUMBUHAN NANAS YANG UNIK

Kawasan nusantara sudah sejak lama dikenal akan keindahan alam serta kesuburan
tanahnya. Berbagai macam tanaman dapat tumbuh di Indonesia, dari Sabang hingga
Merauke. Karena itu adik-adik tak perlu heran jika aneka macam tanaman dapat dengan
mudah ditemukan. Selain itu, beragam tanaman tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk
kehidupan manusia. Hebatnya, diantara tanaman-tanaman tersebut, ada beberapa jenis
tanaman unik yang bahkan sudah tercatat di museum rekor Indonesia (MURI). Tanaman
nanas ini tercatat di MURI karena bentuknya yang tidak biasa. Jika pada umumnya nanas
hanya mempunyai satu mahkota, maka lain halnya dengan nanas milik Bp. Sulo ini.
Nanas milik pria warga Bingkanang-Pekanbaru, Riau ini mempunyai 15 mahkota yang
membuatnya terlihat unik. Tak hanya tampak unik, cita rasanya pun ternyata sangat enak.

Tanaman nanas yang unik karena memiliki 15 buah mahkota.

47
Nanas unik karena memiliki beberapa mahkota
Selain buah nanas yang memiliki banyak mahkota, terdapat juga nanas besar yang
didapat dari hasil budidaya nanas oleh Christina McCallum dari Kota Palmerston,
Australia. Berat nanasnya bisa mencapai 8,2 kg dengan panjang 32 cm. Keberhasilan

48
mendapatkan hasil buah nanas ini telah membuat banyak orang untuk berusaha menanam
nanas yang besar buahnya tersebut.

Pemilik nanas terbesar hasil budidayanya

49
12. TUMBUHAN KELAPA YANG BERCABANG BANYAK
Pada umumnya tumbuhan kelapa itu tumbuhan yang hanya dengan 1 batang saja
atau disebut dengan monopodial. Namun di Bali terdapat pohon kelapa yang bercabang
dan konon pohon tersebut angker karena ada makhluk halusnya.

Pohon Kelapa Bercabang Banyak di Bali (Photograph by Bobby Andalan)

Pohon kelapa yang tumbuh di areal Hotel Patrajasa Tuban, Kuta, ini memiliki puluhan
cabang batang. Tak ayal, pohon ini pun akhirnya disakralkan. Publik Relation Hotel
Patrajasa, Samina menuturkan, saking banyaknya cabang, batang pohon kelapa ini
sampai harus ditopang oleh penyangga dari besi. Ia mengaku sudah sejak lama pohon itu
bercabang. Uniknya, konon sulit menghitung secara tepat berapa jumlah batang pohon
kelapa tersebut. Mitos yang berkembang, jika kita berhasil menghitung sampai tiga kali
dengan jumlah hasil batang pohon yang sama, maka keinginan kita akan terkabul.
"Jumlahnya bisa berubah-ubah. Dihitungan pertama jumlah batang pohon bisa di atas 20
batang, misal 23 batang. Namun di hitungan kedua jumlahnya akan berbeda, misal 20
batang atau 18 batang," Jadi tidak bisa tepat menghitung jumlah cabangnya secara pasti
jika dilakukan penghitungan ulang. Menurut seorang karyawan bernama Agus, pohon
kelapa ini sudah lama sekali berdiri. Tepatnya sebelum hotel-hotel menjamur seperti saat
ini. Hotel Patrajasa dulu bernama Pertamina Cottages yang merupakan hotel satu-satunya
di dekat bandara dan pohon kelapa itu sudah ada.
Pada awalnya pohon kelapa ini dianggap biasa. Saat pohon bercabang dua, oleh
anak-anak nelayan setempat pohon ini sering dinaiki dan dijadikan tempat bermain.
Namun pohon kelapa ini menunjukkan keangkerannya setelah cabang pohon kelapa
kembali bercabang. Hampir setiap hari ada saja karyawan yang kesurupan. Pernah ada
kejadian dimana ada tamu hotel turis asing kesurupan dan menggunakan bahasa Bali.
Akhirnya lama-kelamaan baru kita semua percaya bahwa pohon kelapa itu disakralkan.
Dalam permintaannya, ruh yang merasuki turis asing itu meminta agar pohon kelapa
bercabang tidak dipakai mainan. Ia juga meminta agar dibangun sebuah tugu di bawah
pohon tersebut. Menurutnya, pohon kelapa ini dihuni oleh ratusan kera dan dayang-
dayang pantai. Karenanya, ada banyak cabang dalam batang pohon kelapa. Peristiwa itu

50
terjadi sekitar tahun 1983. Percaya atau tidak, sejak itu pohon kelapa ini terus bercabang
dan bercabang hingga sekarang kita sakralkan secara terus menerus.

Pohon kelapa yang bercabang-cabang.

51
13. TUMBUHAN ANGGREK DENGAN BENTUK BUNGA YANG UNIK
Tumbuhan anggrek banyak sekali ditemukan di hutan maupun ditempat penjual
bibit anggrek maupun di tempat para hobies anggrek mengingat keindahan dari
bunganya. Anggrek merupakan tumbuhan epifit dan jenisnya banyak sekali. Istilah epifit
menggambarkan tanaman yang seperti parasit, tumbuh pada inang tetapi tidak seperti
parasit, tidak mengambil nutrisi dari pohon itu sendiri dan bergantung pada nutrisi dari
udara, hujan yang turun, dan juga kompos yang terletak di cabang-cabang pohon. Cara
hidup epiphytic mereka memberi keuntungan bagi tanaman ini di hutan hujan,
memungkinkan mereka bisa memperoleh sinar matahari langsung, jumlah penyerbuk
hewan kanopi yang lebih besar, dan kemungkinan penyebaran benih melalui angin.
Tumbuhan epifit ini pada umumnya akrab bagi orang-orang di daerah beriklim sedang.
Tumbuhan epifit ditemukan di seluruh hutan hujan, tetapi ada dalam kelimpahan terbesar
di hutan berawan (cloud forest) yang ada yang ada di ketinggian yang penuh kabut 1.000-
2.000 m dari muka laut. Epifit memilik 83 keluarga, yang mayoritasnya adalah pakis dan
tanaman berbunga. Beberapa epifit yang lebih terkenal termasuk pakis, lumut, lumut,
kaktus, bromeliad (lebih dari 2.000 spesies) dan anggrek. Jika pada Buku Flora Unik jilid
2 telah disajikan tumbuhan anggrek dengan bentuk yang menyerupai cumi-cumi, bebek
terang, muka monyet, penari balet dan wajah bayi maka ada bentuk lainnya yang unik
juga seperti berikut ini:
 Anggrek singa The Lion Orchid,
Bunga anggrek yang terlihat menyerupai seperti singa ini namanya The Lion Orchid.
Bunga anggrek ini terkesan menyeramkan, namun karena warnanya yang sangat variatif
terkesan menjadi lebih indah.

Sosok bunga anggrek yang menyerupai wajah singa.

 Anggrek The Donkey Orchid

Anggrek ini dinamai Anggrek Keledai (Diuris) karena dua kelopak lateral, menonjol dari
atas bunga seperti dua telinga keledai. Adik-adik hampir dapat melihat bunga ini seperti

52
sedang mengembik atau mengeluarkan suara. Habitatnya yaitu di South West of Western
Australia.

Sosok bunga anggrek yang menyerupai keledai (Diuris)

 Anggrek The Goat Orchid

Bunga anggrek bertanduk ini dikatakan terlihat seperti kambing, meskipun ada juga yang
menafsirkan lebih mirip dengan jerapah alien berkepala ungu, dengan batang berleher
panjang. Apapun itu, itu adalah bunga yang tampak aneh. Nama ilmiah anggrek ini
Ophrys Reinholdii dan habitatnya di Southwest Balkans, Greece, Turkey, Iran & Iraq.
Nama umumnya adalah Reinhold’s Bee-orchid.

The Goat Orchid (Ophrys Reinholdii)

Anggrek adalah kelompok tanaman berbunga yang paling beragam dengan lebih dari
18.000 spesies, mewakili sekitar 8 % dari semua tanaman berbunga yang ditemukan di

53
seluruh dunia. Diperkirakan ada 10.000 hingga 12.000 spesies yang belum dapat
dijelaskan. Banyak dari spesies ini endemik mikrohabitats seperti lembah Andes tunggal
atau ngarai tepui di Perisai Guyana dan sangat langka. Setiap tahun, ada kemungkinan
bahwa ratusan spesies anggrek punah karena sistem lembah, terutama yang di sepanjang
Andes, dihancurkan. Meskipun demikian, ada berbagai macam anggrek mulai dari
spesies yang tumbuh di tanah hingga 70 % anggrek yang tumbuh sebagai epifit.
 Anggrek The Bird Head Orchid
Nama latin anggrek yang mirip burung merpati ini adalah Phalaenopsis sp. dan lebih
umum dikenal dengan nama The Pink Moth Orchid sedang habitatnya di Southwest
Balkans, Greece, Turkey, Iran & Iraq. Beberapa spesies ini konon menyerupai ngengat
yang sedang terbang, tetapi di dalam bunga yang indah ini ada yang tampak seperti
kepala burung seperti hantu yang penasaran menjaga nektar. Terkesan keren
penampilannya namun sedikit menyeramkan.

Sosok bunga anggrek yang menyerupai burung merpati (Phalaenopsis sp.)

 Anggrek Lebah The Bee Orchid


Anggrek lebah (Ophrys apifera) ini hidup di benua Eropa. Pemandangan ini sepertinya
menarik perhatian lebah yang mencoba kawin dengan bunga, yang dalam prosesnya
lebah diliputi serbuk sari dan kemudian menyebar ke sekelilingnya. Ini merupakan hal-
hal pintar!

54
Sosok bunga anggrek yang menyerupai tawon (Ophrys Apifera)

Anggrek dapat beradaptasi dengan baik untuk hidup di kanopi atau tajuk pohon. Mereka
memiliki akar dengan luas permukaan yang besar untuk penyerapan nutrisi dan air yang
cepat. Batang sekundernya dapat menyimpan cadangan air sehingga tanaman dapat
menahan periode pengeringan.
 Anggrek The White Egret Orchid
Nama umum anggrek ini Bunga Kuntul Putih atau Fringed Orchid atau Sagiso dimana
habitatnya di Cina, Korea, dan Rusia. Anggrek ini benar-benar aneh. Kelopaknya yang
berpinggiran mereplikasi kuntul putih yang membentangkan sayap putihnya yang halus
yang siap lepas landas untuk terbang.

Sosok bunga anggrek yang menyerupai burung kuntul (Habenaria Radiata.)


Salah satu alasan utama mengapa anggrek sangat sukses di hutan adalah karena mereka
menghasilkan benih kecil (diukur dalam mikron) yang jumlahnya mencapai ratusan ribu.
Mantel biji seperti balon ditambah dengan ukuran biji kecil memungkinkan biji anggrek

55
tersebar di daerah-daerah besar oleh arus angin. Anggrek juga makin banyak
dibudidayakan khususnya untuk para hobies anggrek maupun penjual tanaman hias.
 Anggrek Lalat The Fly Orchid
Nama umum anggrek lalat yaitu: Fly Orchid nama ilmiahnya Ophrys insectifera yang
hidup di Benua Eropa. Sama seperti Anggrek Lebah, spesies ini menyerupai serangga
untuk menarik jantan dari spesies tersebut, yang menyerbuki bunga-bunga ketika
mencoba kawin dengan mereka.

Sosok bunga anggrek yang menyerupai lalat (Ophrys insectifera.)


(Photographed by Ann Mead)
 Anggrek Merpati The Dove Orchid
Nama umum anggrek ini Holy Ghost Orchid (Peristeria elata) yang hidup di Amerika
Tengah ke Ekuador dan Venezuela. Mirip dengan anggrek Pink Moth, bunga ini juga
memiliki makhluk tersembunyi di dalamnya, dalam hal ini burung merpati secara
keseluruhan (yah, bukan yang asli tentunya). Burung itu terlihat sangat cantik dengan
posisi tepat dan sulit dipercaya bahwa ia telah tumbuh secara alami.

Sosok bunga anggrek yang menyerupai burung merpati (Peristeria elata)

56
14. TUMBUHAN BAMBU TERBESAR DI DUNIA

Tentunya adik-adik telah sering menemukan dan melihat bambu yang ada di desa atau di
hutan namun sebenarnya ukuran bambunya tidaklah sebesar dibandingkan dengan bambu
raksasa yang bernama Dendrocalamus giganteus. Bambu raksasa ini asli berasal dari
Myanmar (Burma), Bhutan, China dan Thailand. Ini merupakan bambu tertinggi dari
semua bambu dengan batang besar yang besar antara 25-35 m dan diameter 15-30 cm.
Batangnya berdinding tebal (2-2,5 cm), warna hijau kusam hingga hijau gelap kebiruan
dan ditutupi dengan kulit lilin putih ketika muda. Ruas biasanya panjangnya 35-45 cm,
dan dengan bekas luka bakar di simpul bawah. Banyak cabang bergerombol dengan 1
cabang dominan yang lebih besar. Daun memiliki ukuran bervariasi, tetapi bisa dari 15-
50 cm dan antara 3-10 cm lebarnya.

Diameter bambu raksasa yang cukup besar


Siklus berbunga dan pembenihan benih dilaporkan setiap sekitar 40 tahun untuk
Dendrocalamus giganteus. Bambu raksasa ini terjadi secara alami di dataran tinggi tropis
yang lembab atau lereng bukit, biasanya hingga ketinggian 1.200 m. Ini dapat tumbuh
dengan sukses di dataran rendah di tanah lempung yang kaya atau tanah alluvial, di mana
kelembaban tinggi.

Rumpun bambu raksasa (Dendrocalamus giganteus)

57
Secara alami, bambu raksasa tumbuh didaerah tropis basah pada daaran tinggi atau
lereng-lereng pada ketinggian 1,200 m dari permukaan laut. Bambu ini juga bisa tumbuh
dengan baik didataran rendah yang subur tanahnya (tanah alluvial) dan kelembabannya
tinggi.

Tunas daun yang bermunculan di batang bambu raksasa (Dendrocalamus giganteus)

58
Rebung bambu raksasa (Dendrocalamus giganteus)

Seludang (pembungkus tunas bambu) yang tengah mengelupas


Dendrocalamus giganteus adalah salah satu dari dua belas bambu dengan hasil
tinggi yang layak dibudidayakan sebagai perkebunan bambu skala besar, karena sangat
baik untuk konstruksi, produksi kertas dan rebung muda baik untuk produk sayuran.
Batang bambu juga digunakan untuk perancah, tiang kapal, perumahan pedesaan, pipa
air, vas, ember, kendi air, anyaman, papan dan parket, furnitur, pot air. Selubung batang
digunakan untuk membuat topi. Jenis bambu ini menghasilkan sejumlah besar biomassa.
Ini dapat memberikan hasil tahunan 20 hingga 30 t / ha, yang 2,7 kali lebih banyak
daripada Dendrocalamus latiflorus. Sebaran bambu raksasa ini berasal dari Burma -
Bhutan - China – Thailand.

59
Peta sebaran Dendrocalamus giganteus
Bambu raksasa ini berbentuk pohon cemara. Mungkin bambu tertinggi di dunia,
batangnya yang tegak dan terbuat dari kayu dapat tumbuh hingga 30 meter dengan ujung
melengkung. Batang berdinding tebal dapat berdiameter 18-25 cm di dekat pangkalan.
Tanaman ini dibudidayakan dalam skala kecil, terutama di Asia tropis, karena batangnya
yang memiliki berbagai kegunaan. Sebagai salah satu spesies bambu terbesar, ia juga
memiliki nilai hias yang tinggi.
Bambu memiliki cara pertumbuhan yang menarik. Setiap tanaman bambu
menghasilkan sejumlah batang baru setiap tahun - batang ini tumbuh hingga ketinggian
maksimumnya pada tahun pertama pertumbuhannya, pertumbuhan berikutnya di batang
yang terbatas pada produksi cabang dan dedaunan baru. Dalam kasus beberapa spesies
tropis dewasa, batang baru dapat mencapai setinggi 30 meter, dengan peningkatan tinggi
harian 30 cm atau lebih selama waktu pertumbuhan puncak mereka. Ini menjadikan
mereka beberapa spesies yang tumbuh paling cepat di dunia. Pada awalnya, pertumbuhan
tunas muda individu sangat lambat, percepatan bertahap selama periode 4 - 6 minggu
sampai batang sekitar 4 meter. Kemudian pertumbuhan maksimum tercapai dan
dipertahankan selama beberapa minggu (misal rata-rata, 32 cm per hari), setelah itu
pertumbuhan berangsur menurun sampai berhenti ketika ketinggian penuh dicapai pada
usia 3,5 bulan. Pertumbuhan yang cepat tampaknya disebabkan oleh kelembaban relatif
yang tinggi, terlepas dari cahaya dan suhu, menyebabkan turgescence yang tinggi di
batang pohon. Persaingan antara batang di rumpun dapat menyebabkan 'tunas yang
gagal', mempengaruhi sekitar 50% dari semua tunas baru. Tunas muda yang mudah
luntur biasanya tumbuh dalam jarak 20 cm dari batang, mencapai sekitar 13 cm sebelum
mati. Tunas muda seperti ini cocok untuk digunakan pada sayuran. Pada umumnya
bambu itu biasanya monokarpik, hidup selama bertahun-tahun sebelum berbunga,
kemudian berbunga dan pembibitan deras untuk jangka waktu 1 - 3 tahun sebelum

60
biasanya mati. Spesies ini dianggap memiliki siklus sekitar 40 tahun antara pembungaan
besar, meskipun telah dicatat mulai dari 29 - 76 tahun. Juga telah dilaporkan bahwa
rumpun dapat bertahan hidup setelah berbunga.

Rumpun bambu raksasa (Dendrocalamus giganteus)


Tunas-tunas muda (rebung) bisa dimakan. Lembut dan lembut saat dimasak, meskipun
tidak banyak dikonsumsi. Bambu ini dapat ditanam untuk melindungi tanah dari erosi.
Selubung batang besar dapat digunakan untuk membuat topi.Batang besar digunakan
untuk banyak tujuan, termasuk konstruksi, perancah dan perumahan pedesaan, pipa air,
ember, tiang kapal, anyaman, anyaman barang dan produksi kertas. Batang berdinding
tebal sangat baik untuk produksi papan bambu, yang merupakan bahan ideal untuk
dekorasi ruangan dan aplikasi interior praktis lainnya seperti dinding, langit-langit, lantai,
pintu, rak, dll. Pemanenan bisa dimulai 3 - 4 tahun setelah rumpun mulai menghasilkan
batang dengan ukuran maksimum. Hanya batang yang lebih tua dari 3 tahun dapat
dipanen dan panen tidak boleh dilakukan selama musim tanam. Disarankan untuk
memotong batang lebih rendah dari 30cm di atas permukaan tanah, tetapi tidak di bawah
ruas 2. Puing dan potongan dahan harus selalu dibuang sepenuhnya. Benih bambu jarang
tersedia karena tanaman hanya berbunga pada interval bertahun-tahun. Jika tersedia,
tanam benih dalam wadah dalam posisi berbayang ringan dan hanya menutupi.
Perkecambahan biasanya berlangsung dengan mudah. Perbanyakan bamboo biasanya
dilakukan dengan stek batang dan cabang.
Telah dijelaskan di muka bahwa batang bambu banyak kegunaannya, bahkan
seludangnya saja bisa dijadikan berbagai peralatan rumah tangga.

61
Seludang bambu yang bisa dipakai untuk pembuatan peralatan rumah tangga
Melalui pengoperasion peralatan tradisional saja seludang bambu bisa menghasilkan
produk peralatan rumah tangga yang ramah lingkungan dan tentu saja besar manfaatnya
jika bisa menggantikan perkakas yang berasal dari plastik. Ingat adik-adik barang-barang
di sekitar kita yang terbuat dari plastik akan mnghasilkan sampah atau limbah sebab
sangat sulit diuraikan di alam.

Peralatan tradisional pengolahan seludang bambu dan contoh produksinya


Dengan semakin banyaknya produk ramah lingkungan tentu akan banyak orang yang
meninggalkan kebiasaan menggunakan plastik. Ya sampah plastik telah mengancam
hampir semua kehidupan makhluk hidup di darat maupun di laut. Selain sudah banyak

62
diketahui manfaat tanaman bambu, cara budidaya bambu juga gampang yaitu melalui
stek pada batang, cabang atau tunas yang ada tumbuh di batang serta tunggul bambu.

Stek yang berasal dari cabang bambu.

Penyiapan bibit stek bambu di polybag.

63
15. TUMBUHAN YANG HIDUP SALING MENGUNTUNGKAN DENGAN SEMUT

Tumbuhan di dunia ini kadang-kadang mempunyai hubungan yang spesifik dengan


hewan. Adik-adik, ternyata ada tumbuhan yang hidup saling menguntungkan antara
tumbuhan akasia dengan semut. Kehadiran semut mutualistik sangat mengurangi
kelimpahan bakteri pada permukaan daun akasia dan memiliki efek positif yang terlihat
pada kesehatan tanaman. Hasil studi menunjukkan bahwa bakteri simbiotik yang
menjajah semut menghambat pertumbuhan patogen pada daun.

Tumbuhan Akasia hidup saling menguntungkan dengan semut Pseudomyrmex


ferrugineus .
Semut menyenangi nektar yang ada pada tumbuhan Akasia tersebut. Istilah biologis
"simbiosis" mengacu pada apa yang oleh para ekonom dan politisi yang disebut dengan
situasi menang-menang atau win win solution: hubungan antara dua mitra yang
bermanfaat bagi keduanya. Hubungan mutualistik antara tanaman akasia dan semut yang
hidup pada mereka adalah contoh yang sangat baik. Tanaman menyediakan makanan dan
akomodasi dalam bentuk tubuh makanan dan nektar serta duri berongga yang dapat
digunakan sebagai sarang. Semut mengembalikan kebaikan ini dengan melindungi
tanaman melawan herbivora. Para peneliti dari Institut Max Planck di Jena, Jerman telah
menemukan bahwa semut juga menjaga patogen daun yang berbahaya. Kehadiran semut
sangat mengurangi kelimpahan bakteri pada permukaan daun dan memiliki efek positif
yang terlihat pada kesehatan tanaman. Ternyata bakteri simbiotik yang menjajah semut
telah menghambat pertumbuhan patogen pada daun.
Myrmecophytes adalah tanaman yang hidup dalam hubungan simbiosis dengan
semut. spesies akasia (Acacia hindsii), yang merupakan tanaman asli hutan kering tropis
di Amerika Tengah, adalah myrmecophyte. Penduduknya adalah semut dari genus
Pseudomyrmex. Semut bergantung sepenuhnya pada tanaman inang mereka untuk nektar
dan makanan yang kaya protein dan lipid yang mereka butuhkan. Akasia juga
menyediakan tempat berlindung, yang disebut domatia, di cekungan duri yang bengkak.

64
Sebagai imbalan untuk ruangan dan papan, semut semu mutualis semut menjadi
pengawal, melindungi tuan rumah mereka melawan herbivora dan tanaman bersaing.
Namun, beberapa semut juga mendapat manfaat dari layanan tanaman tanpa memberikan
imbalan apa pun, seperti spesies semut parasit Pseudomyrmex gracilis. Para ilmuwan di
Institut Max Planck ini juga telah melihat lebih dalam interaksi tanaman serangga,
bertanya apakah pengawal kecil juga memberikan perlindungan terhadap mikroba
patogen. Mereka membandingkan daun tanaman akasia yang dihuni oleh semut
mutualistik atau parasit untuk daun dari mana semut telah dihapus. Menariknya, daun
akasia yang dijajah oleh semut parasit menunjukkan lebih banyak kerusakan daun dari
herbivora dan mikroba patogen daripada daun yang memiliki semut mutualistik.
Kehadiran mitra simbiosis yang tepat tampaknya memiliki efek positif pada kesehatan
tanaman.
Analisis permukaan daun mengungkapkan bahwa jumlah patogen tanaman serta
jaringan tanaman nekrotik meningkat pesat ketika semut Pseudomyrmex ferrugineus
mutualis tidak ada. Tanaman ini juga menunjukkan respons kekebalan yang kuat dalam
bentuk peningkatan konsentrasi asam salisilat, hormon tanaman yang mengatur
pertahanan terhadap patogen. Analisis rinci dari komposisi bakteri pada permukaan daun
menunjukkan bahwa kehadiran semut mutualistik mengubah populasi bakteri dan
mengurangi patogen berbahaya. Meskipun jauh kurang jelas, efek ini juga dapat diamati
pada semut parasit.
Bagaimana perlindungan antimikroba ditransfer dari semut ke tanaman masih
belum jelas. Peneliti Chili Marcia González-Teuber, penulis pertama publikasi, menduga
bahwa mikroorganisme yang terkait dengan semut mungkin memainkan peran. Karena
daun akasia tersentuh terutama oleh kaki semut, ia mengekstrak kaki semut mutualistik
dan parasit dan menguji efek ekstrak pada pertumbuhan bakteri patogen di laboratorium.
Patogen tanaman Pseudomonas syringae sensitif terhadap aplikasi ekstrak leg kedua
spesies semut dan pertumbuhannya terhambat. Pada langkah berikutnya, ilmuwan
mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri dari kaki semut. Dalam tes laboratorium, strain
bakteri dari genera Bacillus, Lactococcus, Pantoea dan Burkholderia secara efektif
menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas yang diisolasi dari daun akasia yang
terinfeksi. Menariknya, beberapa genera bakteri yang terkait dengan semut diketahui
memproduksi zat antibiotik.
Para peneliti Jena telah menambahkan tingkat interaksi lain ke simbiosis antara
semut dan tanaman inang mereka. "Hubungan mutualistik seperti itu jauh lebih kompleks
dari yang diperkirakan sebelumnya. Di masa depan, kita harus memasukkan bakteri dan
mikroorganisme lain dalam pertimbangan kami," kata Wilhelm Boland, kepala
Departemen Kimia Bioorganik di Max Planck Institute. Studi tentang hubungan
simbiosis antara semut dan tanaman myrmecophytic tidak boleh mengabaikan peran
mitra bakteri yang membantu semut melindungi tanaman "mereka". Selain itu ada juga
hubungan yang saling menguntungkan antara semut dengan tanaman semut atau
Myrmecodia beccarii. Terdapat satu kelompok tanaman, Myrmecodia beccarii,
menyediakan akomodasi yang lebih mewah bagi para penghuni semut dan tanaman.
Myrmecodia beccarii ini merupakan epiphytes, dan sangat umum tumbuh di cabang-
cabang hutan bakau.

65
Myrmecodia beccarii tumbuh secara epifit pada tumbuhan Lophostemom suaveolens
dan Dischida nummularia (sejenis anggrek) di lahan basah tropis Quensland, Australia.
Dalam posisi seperti itu, tanpa akar di tanah, mereka sangat perlu akan nutrisi mineral.
Tamu-tamu mereka yaitu semut menyediakannya. Batang Myrmecodia beccarii itu
membengkak menjadi bola sebesar bola dan lapis baja di bagian luar dengan duri-duri.
Semut-semut mengerumuni semuanya, bergegas masuk dan keluar dari lubang di
permukaan Di dalam, ada sejumlah kamar besar yang saling berhubungan. Beberapa
adalah tempat tinggal semut. Di sana sang ratu duduk, dengan mantap memproduksi
telurnya, dan di sana juga ada pembibitan di mana larva muda dipelihara dan dibesarkan.
Disini terdapat dinding gelap yang ditutupi dengan pertumbuhan kecil berkutil.

Bagian-bagian tumbuhan Myrmecodia sp.

Semut akan menyimpan sisa-sisa makanan serangga dan kotoran mereka. Keduanya kaya
fosfat dan nitrat, persis nutrisi bahwa tanaman sangat membutuhkan karena tergantung di
cabang-cabang pohon bakau di rawa payau (keadaannya jauh terpisah dari tanah. Ini
menyerap mereka melalui dinding kompartemen ini dan dengan demikian dapat
berkembang di salah satu habitat yang paling sulit dan miskin hara. Tetapi itu hanya bisa
dilakukan karena serangganya membayar sewa dengan memberinya makan.

66
16. TUMBUHAN BERJULUK MATA BONEKA
Terdapat tumbuhan unik yang dijuluki putih baneberry atau Actaea pachypoda.
Yang menarik dari tumbuhan ini adalah buahnya yang terlihat ada seperti mata boneka.
Jadi, tanaman ini kadang-kadang disebut Boneka Mata karena buah putih mengkilap
menyerupai mata cina yang dulu digunakan dalam boneka.

Buah bermata boneka Actaea pachypoda


Tumbuhan ini adalah asli Missouri (endemik) yang biasanya tumbuh hingga 30 "
tingginya dan terutama dibudidayakan di hutan dan kebun teduh untuk buah putih yang
menarik dan dedaunan seperti astilbe. Ini secara alami tumbuh di hutan, lereng berhutan
menghadap utara, pangkalan tebing dan jurang di bagian timur Missouri (Steyermark).
Daunnya yang sangat padat dengan daun bergigi biasanya tetap menarik selama sebagian
besar musim tanam. Bunga putih kecil muncul di musim semi pendek, gugus terminal
lonjong di atas batang kehijauan panjang naik di atas dedaunan. Batang berbunga
menebal setelah mekar dan berubah menjadi merah yang menarik seperti buah putih
berukuran kacang tumbuh di musim panas dalam kelompok yang memanjang. Buah
berry sangat beracun jika dimakan, maka nama umumnya baneberry. Setiap buah beri
memiliki titik keunguan gelap yang khas (dibentuk oleh stigma bunga) yang
memunculkan adanya mata boneka. Toksisitas Berry mungkin adalah alasan utama
mengapa satwa liar tidak berminat untuk memakan buahnya.

67
Tumbuhan Actaea pachypoda

Bunga Actaea pachypoda yang indah


Tumbuhan Actaea pachypoda paling baik ditanam di tanah yang lembab, kaya organik,
berhumus, dan dikeringkan dengan baik di bagian yang teduh sampai naungan penuh.
Tanah tidak boleh dibiarkan kering, tetapi perlu drainase yang baik untuk mencegah
kondisi basah berkembang. Penyemaian diri dapat terjadi dalam kondisi pertumbuhan
optimal di mana buah jatuh ke tanah. Jika naturalisasi diinginkan, buah berrry dapat
dipetik dan segera ditanam ke tanah segera setelah matang untuk mendorong penyebaran
kolonial. Dalam pemeliharaan tumbuhan ini tidak ada masalah serangga atau penyakit
yang serius. Penurunan dedaunan dapat terjadi pada iklim musim panas yang panas
seperti daerah St. Louis, terutama jika tanah dibiarkan mengering tetapi juga jika tanah
menjadi terlalu basah dari periode hujan lebat. Berries sangat beracun jika dicerna, dan
oleh sebab itu harus dibudidayakan pada daerah yang tidak sering dikunjungi oleh anak-
anak. Gejala yang ditimbulkan jika makan buahnya yaitu mulut dan tenggorokan serasa
terbakar, air liur, kram perut yang parah, sakit kepala, diare, pusing dan halusinasi.

68
17. TUMBUHAN MERAMBAT BERKAYU DENGAN BUNGA BIRU KEUNGUAN
YANG INDAH
Pada hutan hujan tropis seperti di Indonesia akan dijumpai berbagai tumbuhan
merambat dan diantaranya pasti diketemukan tumbuhan merambat berkayu dengan bunga
yang indah. Salah satunya itu adalah tumbuhan dengan bunga warna biru muda cerah dan
mencolok yaitu: Jade vine, Emerald creeper atau nama ilmiahnya Strongylodon
macrobotrys dari keluarga Fabaceae. Kedudukan bunganya tidak tegak seperti bunga
mawar melainkan bergelantungan.

Bunga Strongylodon macrobotrys yang indah


Tumbuhan Strongylodon macrobotrys merambat dan selalu hijau sepanjang tahun
(evergreen). Tumbuhan ini mampu melilit hingga 13 m. Batangnya mengkilap dan hijau
keunguan saat muda, mengeras hingga coklat tua dengan kulit kayu yang terkelupas
halus. Daun hijau tua, trifoliolate, masing-masing leaflet-obovate hingga 12cm
panjangnya. Koleksi bunga (perbungaan) yang terjumbai, aksila, ras silindris hingga
panjang 90 cm; bunga individu mencakar, lilin, aquamarine brilian untuk hijau giok
bercahaya.

69
Bunga Jade vine yang bergelantungan di para-para
Dari kehidupan liarnya, bunga-bunga ini diserbuki oleh kelelawar, yang tertarik pada
luminositas bunga yang bersinar di senja. Kelelawar menggantung terbalik dan meminum
nektar dari bunga-bunga sambil mengisap bagian atas kepala terhadap serbuk sari. Serbuk
sari itu kemudian dibiarkan pada bagian betina dari bunga berikutnya yang dikunjungi
kelelawar, dan penyerbukan pun terjadi. Jika penyerbukan berhasil, tanaman
menghasilkan buah yang tumbuh hingga seukuran buah melon. Di Eden, ahli hortikultura
kita meniru aksi kepala kelelawar dengan tangan mereka untuk menyerbuki pohon Jade
vine kita.

70
18. POHON BESAR YANG AKARNYA MELILIT BANGUNAN CANDI
Barangkali adik-adik pernah berkunjung ke Candi Borobudur atau Candi
Prambanan, ya?. Namun terdapat candi terkenal di dunia yang aneh dan seram karena
bangunan candi tersebut seperti “dicengkeram” oleh akar-akar pohon besar sehingga
terkesan menyeramkan. Candi tersebut adalah Candi Ta Prohm yang terletak di
Kamboja. Candi dibangun sejak tahun 1186 dan awalnya dikenal sebagai Rajavihara
(Biara Raja), Ta Prohm adalah kuil Budha yang didedikasikan untuk ibu Jayavarman VII.
Ini merupakan salah satu dari sedikit kuil di wilayah Candi Angkor Wat di mana sebuah
prasasti memberikan informasi tentang tanggungan dan penduduk kuil. Hampir 80.000
orang diminta untuk memelihara atau menghadiri di kuil, di antara mereka lebih dari
2.700 pejabat dan 615 penari.

Bangunan candi seperti “diterkam” oleh akar-akar pohon yang besar

71
Candi Ta Prohm seperti berjubah dalam bayangan belang-belang, menara dan
dindingnya yang runtuh terkunci dalam pelukan otot kekar dari suatu sistem perakaran
pohon yang luas. Tidak diragukan lagi reruntuhan paling legendaris di Candi Angkor, Ta
Prohm harus menjadi prioritas teratas dalam daftar sasaran setiap wisatawan yang
berkunjung ke Kamboja. Daya tariknya terletak pada kenyataan bahwa, tidak seperti
monumen-monumen Candi Angkor lainnya, Candi Ta Prohm seperti telah ditelan oleh
hutan, dan terlihat sangat mirip dengan sebagian besar monumen-monumen Candi
Angkor yang muncul ketika penjelajah Eropa pertama kali menemukan candi tersebut.

Kawasan sekitar candi telah banyak ditebangi hutannya namun masih tersisa pohon-
pohon besar di kawasan candi Ta Prohm. Pohon-pohon tersebut tetap terawat bahkan
dibiarkan saja sehingga pohon-pohon bertumbuh besar sampai menjangkau bangunan
candinya. Berkunjung ke Ta Prohm merupakan pengalaman unik dan duniawi lainnya.
Sepertinya ada siklus puitis adanya kehancuran di dunia ini dimana pertama-tama umat
manusia menaklukkan alam dengan cepat namun sekali lagi alam menaklukkan umat
manusia untuk dihancurkan secara perlahan-lahan. Jika Candi Angkor Wat adalah
kesaksian kepada jenius Khmer kuno, Ta Prohm mengingatkan kita tentang kesuburan
dan kekuatan hutan yang luar biasa.

Akar pohon melilit pagar candid an belakang candi yang rapat pepohonan

Ta Prohm adalah kuil menara, halaman candi tertutup dan koridornya sempit.
Banyak koridor yang tidak bisa dilewati, tersumbat dengan tumpukan balok batu berukir
halus yang dicabut oleh akar pohon yang sudah lama membusuk. Relief pada dinding

72
yang menggembung dilapisi karpet dengan lumutdan tanaman merambat serta semak-
semak tumbuh dari atap beranda yang megah. Pepohonan, yang berusia ratusan tahun,
menjulang tinggi di atas bangunan candi, dedaunannya menyaring sinar matahari dan
membentuk warna hijau di seluruh kawasan candi. Yang paling populer dari banyak
formasi akar pencekik adalah yang ada di bagian dalam gapura paling timur (pintu masuk
paviliun) dari kandang pusat, dijuluki Pohon Buaya. Salah satu tempat paling terkenal di
Ta Prohm adalah yang disebut 'Tomb Raider Temple', di mana Lara Croft sebagai pemain
utama suatu film yang dibintangi oleh Angelina Jolie. Dia bertindak memetik bunga
melati sebelum jatuh melalui bumi ke studio perfilman Pinewood.

Banir pohon yang besar yang “mencengkeram” bangunan candi.


Sebelumnya pengunjung dimungkinkan untuk naik ke galeri yang rusak, tetapi ini
sekarang dilarang untuk melindungi kuil dan pengunjung. Banyak dari batu berbobot satu
ton atau lebih yang sangat stabil ini akan menyebabkan kerusakan serius jika turun
kedudukannya. Ta Prohm saat ini sedang dalam stabilisasi dan pemulihan oleh tim
arkeolog India yang bekerja dengan rekan-rekan mereka dari Kamboja. Jika adik-adik
berkesempatan mengunjungi candi ini maka perlu menjelajahi koridor seperti labirin dan
akar-akar pohon ikonik.

Sebagian reruntuhan candi


Ta Prohm memang mengesankan. Yang paling istimewa dari Ta Prohm memang
kuil-kuilnya yang ditumbuhi pohon-pohon. Ta Prohm ditinggalkan seperti yang
ditemukan, menunjukkan dengan tepat apa yang dapat dilakukan hutan ketika mengambil

73
alih kendali. Akar pohon menempel pada batu pasir berpori, mengambil air dari batu.
Akar ditempatkan dengan kuat pada bangunan itu sendiri, perlahan-lahan
menghancurkannya tetapi juga menahannya pada saat bersamaan. Tentu saja ada renovasi
berkelanjutan, terutama perbaikan untuk menghentikan kerusakan lebih lanjut. Tetapi
banyak bangunan Ta Prohm telh ditaklukkan oleh pepohonan, yang sekarang tidak
mungkin untuk dihentikan. Mengingat pohon-pohon itu tidak dihilangkan tentunya itu
memberikan pengaruh yang benar-benar ajaib.

Biarawan Budha sedang berjalan mengawasi keberadaan Candi Ta Prohm

Hampir semua sudut Candi Ta Prohm terdapat “cengkraman” dari akar pepohonan

74
Wisatawan yang sedang mengunjungi Candi Ta Prohm
(Photograph by: Emiel van den Boomen)

75
19. TUMBUHAN MERAMBAT BERKAYU DENGAN BUNGA MERAH-ORANYE
YANG MAHAL HARGANYA
Sekilas bunga dari Papua ini mirip dengan Jade vine karena bunganya
bergelantungan dan sangat sesuai untuk dijadikan tanaman hias. Bunga yang satu ini
dikenal eksotis dan tergolong mewah karena harganya yang mahal. Flame of Irian
terkenal hingga keluar negeri dengan sebutan Scralet Jade Vine, red jade Vine, New
Guinea Creeper.

Bunga Flame of Irian di pargola


Seperti halnya perawatan anggrek yang tumbuh dipekarangan, maka kitapun butuh
perhatian pada tumbuhan ini. Flame of Irian lebih populer di Indonesia dengan sebutan
Kuku Macan, Anggrek Irian atau Bunga Api Irian. Nama ilmihanya yaitu: Mucuna
Bennettii, jenis lainnya yang dibudidayakan adalah Mucuna novo-guineensis. Tumbuhan
ini termasuk dalam keluarga Fabaceae, berasal dari Papua Nugini. Umumnya tumbuh
merambat di hutan tropis, khususnya untuk Mucuna bennettii tumbuh di Papua. Ciri-ciri
daunnya berbentuk tripalmat, bergantian ataupun berputar. Bunganya seperti kacang
polong tapi lebih besar, dengan kelopak melengkung seperti kuku. Penyerbuk tanaman
umumnya kelelawar, dan menghasilkan biji yang dapat mengapung. Bijinya unik,
berbentuk tiga lapis seperti mata mamalia besar.

Bunga Mucuna bennettii di para-pa (Photograph by Andre Benedito).

76
Jika ingin budidaya bunga Flame of Irian yng harus jadi perhatian yaitu suhu lingkungan.
Pada suhu outdoor di bawah sekitar 100 Celsius, tumbuhan ini harus ditanam di dalam
ruangan. Benih tumbuhan ini dapat dimakan, seperti di Nigeria Timur yang
mengkonsumsi biji Mucuna dengan cara merendamnya. Adapun cara menanamnya dapat
dilakukan dengan tiga cara yaitu: (1) Pembibitan dilakukan dengan memilih biji yang
berkualitas. Menyemai biji pada wadah berupa polybag kecil yang diisi dengan campuran
tanah, kompos dan pasir; (2) Pencangkokan batang dan menggunakan coco peat untuk
mendapatkan hasil cangkok yang lebih baik dan (3) Penyetekan batang tanaman dengan
pemotongan batang yang telah tua dan rendam selama 24 jam. Selanjutnya tanam
kedalam tanah yang dicampur dengan kompos dan pasir. Letakkan dibawah tempat yang
teduh hingga tunas daun bermunculan. Setelah tanaman berusia 4 bulan dapat
dipindahkan ke pot yang lebih besar. Pastikan kelembaban tanah tetap terjaga dan jangan
sampai terlalu banyak air, kadar pH 6-7. Akar tumbuhan iniberupa umbi yang mudah
membusuk jika terlalu basah. Tanah terlalu lembab dapat menyebabkan akar berjamur
dan mengganggu pertumbuhan tanaman. Di musim panas, perlu dijaga agar tanah tetap
lembab dengan menyiramnya secara rutin.

Pembibitan tumbuhan Flame of Irian di polybag dan diberi ajir untuk rambatan
Penanaman Flame of Irian ini disarankan untuk menggunakan kompos sebagai sumber
nutrisi pertumbuhan. Berikan secara berkala pupuk organik dan bersihkan dari gulma
yang mengganggu. Agar tumbuhan segera berbunga, berikan pupuk dua kali selama
sebulan. Berikan penyangga dari kayu ataupun besi agar tumbuhan bisa menjalar seperti
tanaman anggur. Dan hati-hati dengan pemangkasan keras karena bisa menyebabkan
bunga tertunda.

77
Tumbuhan Flame of Irian di muka rumah (Photograph by Andre Benedito)

Bunga Flame of Irian dengan warna merah yang indah (Photograph by Andre Benedito).

78
20. TUMBUHAN YANG DAUNNYA MENYEBABKAN GATAL DI KULIT
Jelatang (Toxicodendron radicans) itu tumbuhan yang daunnya bermiang yang
dapat menyebabkan gatal jika terkena kulit. Tumbuhan ini memiliki beberapa jenis. Ada
yang berbatang namun ada juga yang merambat. Ukuran daunnya kecil tetapi ada juga
jelatang dengan daun lebar, tingginya mencapai 10 cm sampai 1 m. Di daerah Kedurang,
Bengkulu Selatan tanaman ini dibedakan berdasarkan bentuk dan efek gatal yang
ditimbulkannya. Jelatang berdaun kecil dikenal dengan nama jelatang ayam. Jelatang
kambing, daunnya lebih lebar dengan efek gatal yang lebih tinggi. Ada juga jelatang
kerbau, daunnya paling lebar dan tebal yang lebarnya 30 cm. Jelatang jenis ini
menyebabkan gatal dan perih hingga seminggu kemudian. Efek tersebut tergantung dari
kadar racun yang dimilikinya. Hampir semua jenis jelatang biasa tumbuh di daerah
dengan kelembaban yang tinggi.

Daun Jelatang (Eastern Poison-Ivy)

Tumbuhan jelatang berasal dari genus Toxicodendron dan famili Anacardiaceae, nama
lainnya yaitu: Rhus toxicodendron dan Rhus radicans.

Tumbuhan Jelatang (Toxicodendron radicans) yang merambat di batang pohon

79
Bunga dan daun Jelatang (Toxicodendron radicans)
Sebelum pengobatan modern mulai berkembang, orang-orang pada zaman dahulu
memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan sebagai pengobatan alami. Khasiat obat-obatan
alami bisa jadi sama ampuhnya dengan obat-obatan modern. Nah adik-adik, salah satu
tumbuhan yang banyak dimanfaatkan untuk obat alami yaitu daun jelatang tersebut.
Manfaat kesehatan tanaman tumbuhan jelatang ini antara lain: (1) Meredakan gejala
pembesaran prostat jinak; (2) Mengatasi rematik dan osteoarthritis; (3) Anti alergi; (4)
Menghentikan perdarahan; (5) Melawan eksim dan (6) Mendorong produksi ASI.
Biasanya jelatang dikonsumsi dengan cara dikeringkan dan diseduh bersama dengan
daun teh. Di beberapa negara seperti Nepal dan India, daun mudanya juga dipakai untuk
memasak. Rasanya mirip seperti bayam. Pada dasarnya, Jelatang yang sudah dimasak
atau direndam dalam air akan kehilangan zat beracun tersebut sehingga daunnya pun
jadi aman dikonsumsi.
Tumbuhan lain yang sejenis Jelatang terdapat ada 3 jenis yaitu: Poison somac,
Poison ivy dan Poison oak.

80
Corak daun Poison ivy, Poison oak, dan Poison sumac yang berbeda

81
Seperti halnya dengan Jelatang, Poison ivy, Poison oak, dan Poison sumac
merupakan tanaman yang mengandung getah iritasi dan berminyak yang disebut urushiol.
Urushiol ini memicu reaksi alergi saat berhubungan dengan kulit, mengakibatkan ruam
gatal, yang dapat muncul dalam beberapa jam setelah kita terpapar atau beberapa hari
kemudian. Seseorang dapat terkena urushiol secara langsung atau dengan menyentuh
benda - seperti alat berkebun, peralatan berkemah, dan bahkan bulu binatang peliharaan -
yang berhubungan dengan getah salah satu tanaman racun. Urushiol dijumpai di semua
bagian tanaman ini, termasuk daun, batang, dan akar, dan bahkan ada setelah tanaman
tersebut mati. Urushiol diserap dengan cepat ke dalam kulit. Bisa juga dihirup jika
tanaman racun dibakar. Asap tidak hanya mengekspos kulit ke bahan kimia tapi juga
saluran hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Inhalasi urushiol dapat menyebabkan reaksi
alergi yang sangat serius. Gejala reaksi tanaman racun itu semua serupa, karena
semuanya mengandung zat kimia yang sama, urushiol. Gejala umumnya terjadi pada fase
berikut: (1) Kemerahan dan gatal pada kulit; (2) Ruam meletus pada kulit, seringkali
dengan coretan atau bercak dari tempat tanaman tersebut bersentuhan dengan kulit dan
(3) Ruam berkembang menjadi benjolan merah, yang disebut papula, atau lepuh besar
yang melepuh.
Bekas yang diakibatkan oleh tanaman racun adalah bentuk dermatitis kontak alergi
(dermatitis membengkak dan iritasi pada kulit.) Kulit tidak otomatis sensitif terhadap
urushiol. Sensitivitas terbentuk setelah kulit terkena zat. Saat awalnya terkena urushiol,
kulit mengingatkan sistem kekebalan tubuh akan adanya bahan kimia yang
menjengkelkan. Namun, biasanya tidak terlihat reaksi yang akan terjadi saat pertama kali
seseorang berhubungan dengan tanaman racun. Sistem kekebalan tubuh kemudian
mempersiapkan reaksi defensif untuk saat berikutnya kulit menemukan zat tersebut. Hal
ini membuat kulit sensitif sehingga kontak baru dengan urushiol menyebabkan reaksi
alergi. Ketiga jenis tumbuhan gatal ini dapat ditemukan di sebagian besar wilayah di
A.S., kecuali Alaska, Hawaii, dan padang pasir di barat daya. Di beberapa daerah di
negara ini (Timur, Midwest, dan Selatan), Poison ivy tumbuh sebagai pohon anggur. Di
bagian utara dan barat A.S., dan sekitar Danau Besar, ia tumbuh sebagai semak belukar.
Setiap daun Poison ivy itu beracun.
Poison oak sangat mirip Poison ivy, meski biasanya lebih menyerupai semak, dan
dedaunannya berbentuk agak seperti daun pohon oak. Bagian bawah daun selalu hijau
jauh lebih terang dari permukaan dan ditutupi dengan rambut. Poison oak lebih sering
terjadi di barat A.S.
Poison sumac tumbuh sebagai semak berkayu, dengan masing-masing batangnya
mengandung 7 sampai 13 daun yang disusun berpasangan. Poison sumac dapat
dibedakan dari sumac yang tidak berbahaya oleh kelompok berry hijau yang terkulai.
Tanpa bahaya sumac memiliki kelompok merah dan tegak berry. Poison sumac lebih
sering terjadi di daerah basah dan rawa.
Tumbuhan gatal lainnya yaitu Tumbuhan Gympie-gimpie, ini hidup subur di Hutan
Maluku-Indonesia dan hutan timur Australia. Pada umumnya orang luar negeri menyebut
gympie-gympie dengan sebutan tanaman penyengat, karena bila kulit tersentuh daun
gympie-gympie sedikit saja, rasanya seperti disengat oleh panas luar biasa dan tidak akan
hilang hingga berbulan-bulan. Hal ini disebabkan adanya efek racun moroidin yang
terdapat di bulu tanaman ini. Rekor terbesar gympie-gympie adalah pernah membunuh
hewan dan manusia. Bahkan saking kuat racunnya, daun gympie-gympie yang telah

82
kering beratus tahunpun masih mengandung racun moroidin dengan kuat. Dengan efek
racun yang begitu luar biasa, tentara Inggris pada akhir tahun 1960-an, diduga pernah
tertarik pada Gympie-Gympie dan berniat menjadikannya senjata biologis.

Tumbuhan Gympie-Gympie (Dendrocnide moroides) yang daunnya membuat gatal


Masih ada lagi tumbuhan yang menyebabkan kulit gatal tapi bukan dari daunnya
melainkan dari bunganya, namanya Lady Laurel.

Bunga beracun Lady Laurel


Bunga beracun Daphne yang juga dikenal dengan nama Lady Laurel atau tanaman surge
ini daunnya tidak beracun. Namun seluruh bagian dari bunga Daphne ini beracun,
teristimewa pada bagian getah dan buahnya. Tumbuhan Daphne mengandung mezerine
dan daphnin, yang merupakan racun kuat dan dapat menyebabkan sakit perut parah, sakit
kepala, diarhea, dan kegilaan. Jika buah bunga Daphne dikonsumsi secara berlebihan,
dapat menyebabkan koma bahkan kematian.

83
21. POHON POHON RAKSASA DI DUNIA
Adik-adik belum begitu kenal dengan jenis pohon raksasa kan? Ya, pohon itu
namanya Sequoiadendron giganteum. Pohon raksasa ini dari marga Sequoiadendron ,
keluarga Cupressaceae dimana kondisinya terancam punah. Pohon ini dikenal juga
sebagai sequoia raksasa, redwood raksasa, Sierra redwood, Sierran redwood ,
Wellingtonia atau hanya Big Tree saja. Ini satu-satunya spesies yang hidup di genus
Sequoiadendron , dan salah satu dari tiga spesies pohon konifer yang dikenal sebagai
redwood. Penggunaan umum dari nama sequoia umumnya mengacu pada
Sequoiadendron giganteum , yang terjadi secara alami hanya di hutan di lereng barat
Pegunungan Sierra Nevada, California.

Daun dari Sequoiadendron giganteum


Sequoia raksasa adalah pohon tunggal terbesar di dunia dan makhluk hidup terbesar
berdasarkan volume. Sequoia raksasa tumbuh dengan ketinggian rata-rata 50–85 m dan
diameter 6–8 m. Rekor pohon telah diukur menjadi 94,8 m tingginya. Sequoia raksasa
tertua yang diketahui berdasarkan jumlah cincin adalah 3.500 tahun. Pohon ini adalah
salah satu makhluk hidup tertua di Bumi. Kulit sequoia berserat, berkerut, dan mungkin
setebal 90 cm di dasar batang kolumnar. Ini memberikan perlindungan api yang
signifikan untuk pohon-pohon. Daunnya selalu hijau , berbentuk awl, panjang 3-6 mm
dan disusun secara spiral pada tunas. Kerucut biji adalah 4–7 cm, panjang dan matang
dalam 18-20 bulan, meskipun biasanya tetap hijau dan tertutup hingga 20 tahun; setiap
kerucut memiliki 30–50 skala yang diatur secara spiral, dengan beberapa biji pada setiap
skala, memberikan rata-rata 230 biji per kerucut. Bijinya berwarna coklat gelap, panjang
4-5 mm dan lebar 1 mm dengan lebar 1-milimeter, sayap kuning-coklat di setiap sisinya.
Beberapa biji ditumpahkan ketika sisik kerucut menyusut selama cuaca panas di akhir
musim panas, tetapi sebagian besar terbebaskan ketika kerucut mengering dari api panas
atau rusak oleh serangga.

84
Pohon raksasa Sequoiadendron giganteum

Sequoia raksasa beregenerasi dengan biji. Pohon-pohon muda mulai menghasilkan


kerucut pada usia 12 tahun. Cabang-cabang yang lebih rendah mati dengan mudah dari
naungan, tetapi pohon-pohon yang berusia kurang dari 100 tahun mempertahankan
sebagian besar cabang mati mereka. Batang pohon dewasa di kebun umumnya bebas dari
cabang hingga ketinggian 20–50 m, tetapi pohon-pohon soliter akan mempertahankan
cabang rendah. Karena ukurannya, pohon itu telah diteliti karena tarikan airnya. Air dari
akar dapat didorong hanya beberapa meter dengan tekanan osmotik tetapi dapat mencapai
ketinggian ekstrim dengan menggunakan sistem kapiler percabangan (kapiler) di xilem
pohon (tubulus air) dan sub-tekanan dari penguapan air di daun . Sequoias melengkapi air
dari tanah dengan kabut, diambil melalui akar udara , di ketinggian ke tempat air akar
tidak dapat ditarik.

Pangkal batang Sequoiadendron giganteum yang besar dan kokoh


Penyebaran pohon ini terbatas pada area di barat Sierra Nevada , California . Sequoia
raksasa biasanya ditemukan di iklim lembab yang ditandai dengan musim panas yang
kering dan musim salju bersalju . Sebagian besar pohon sequoia raksasa berada di tanah
residual dan aluvial berbasis granit. Ketinggian rumpun sequoia raksasa umumnya

85
berkisar antara 1,400–2.000 m (4.600–6.600 kaki) di utara, hingga 1.700–2.150 meter
(5.580–7.050 kaki) di selatan. Sequoia raksasa umumnya terjadi di sisi selatan yang
menghadap ke pegunungan utara, dan di wajah utara lereng yang lebih selatan. Tingkat
reproduksi yang tinggi tidak diperlukan untuk mempertahankan tingkat populasi saat ini.
Namun, hanya sedikit pepohonan yang memiliki cukup pohon muda untuk
mempertahankan kerapatan dewasa dari sequoias raksasa dewasa ini untuk masa depan.
Mayoritas sequoias raksasa saat ini sedang mengalami penurunan kepadatan secara
bertahap sejak pemukiman Eropa.

Buah kerucut (cones) Sequoiadendron giganteum


Sequoias raksasa dalam banyak hal disesuaikan dengan kebakaran hutan. Kulit
mereka luar biasa tahan api, dan kerucut mereka biasanya akan terbuka segera setelah
kebakaran. Pohon ini mengalami kesulitan bereproduksi di habitat asli mereka (dan
sangat jarang bereproduksi dalam budidaya) karena benih hanya mampu tumbuh dengan
sukses di bawah sinar matahari penuh dan di tanah kaya mineral, bebas dari vegetasi
yang bersaing. Meskipun biji dapat berkecambah di humus jarum lembab di musim semi,
bibit ini akan mati saat duff mengering di musim panas. Oleh karena itu mereka
membutuhkan api liar berkala untuk membersihkan vegetasi yang bersaing dan humus
tanah sebelum regenerasi yang sukses dapat terjadi. Tanpa api, spesies yang memiliki
naungan akan mengeluarkan bibit sequoia muda, dan biji sequoia tidak akan
berkecambah. Ketika sudah dewasa, pohon-pohon ini biasanya membutuhkan air dalam
jumlah besar dan karena itu sering terkonsentrasi di dekat sungai. Api juga membawa
udara panas tinggi ke kanopi melalui konveksi , yang pada gilirannya mengering dan
membuka kerucut. Pelepasan berikutnya dari biji dalam jumlah besar bertepatan dengan
kondisi persemaian postfire yang optimal. Abu tanah yang longgar juga dapat berfungsi
sebagai penutup untuk melindungi benih yang jatuh dari kerusakan radiasi ultraviolet .

86
Bagian-bagian pohon Sequoiadendron giganteum
Tumbuhan raksasa merupakan pohon hias yang sangat populer di banyak daerah.
Ini berhasil ditanam di sebagian besar Eropa barat dan selatan, Pasifik Barat Laut
Amerika Utara di sebelah barat daya British Columbia , Amerika Serikat bagian selatan,
Australia tenggara, Selandia Baru dan Chili tengah-selatan. Itu juga tumbuh, meskipun
kurang berhasil, di bagian timur Amerika Utara. Pohon ini dapat bertahan pada suhu −31
° C (−25 ° F) atau lebih dingin untuk waktu singkat, asalkan tanah di sekitar akar
terisolasi dengan baik salju berat atau mulsa. Di luar jangkauan alaminya, dedaunan dapat
mengalami kerusakan akibat angin kobaran api. Berbagai varietas hortikultura telah
dipilih, terutama di Eropa, termasuk biru, biru kompak, bubuk biru, hazel smith,
pendulum - atau varietas yang menangis, dan kultivar yang dicangkokkan. Banyak
sequoia raksasa juga ditanam di Italia dari tahun 1860 hingga 1905. Beberapa wilayah
mengandung spesimen yang berkisar antara 40 hingga 48 meter tingginya. Pohon terbesar
di Roccavione, Piedmont dengan keliling bidang dasar 16 meter.

Pohon Sequoiadendron giganteum di Taman Nasional Sequoia, California. © Kenneth


Sponsler / Fotolia

87
Sequoia raksasa berhasil ditanam di Pasifik Barat Laut dan AS bagian selatan, dan
kurang berhasil di Amerika Utara bagian timur. Budidaya sequoia raksasa sangat sukses
di Pasifik Barat Laut dari barat Oregon utara ke barat daya British Columbia , dengan
tingkat pertumbuhan yang cepat. Di Washington dan Oregon, adalah umum untuk
menemukan sequoia raksasa yang telah berhasil ditanam di daerah perkotaan dan
pedesaan. Di daerah Seattle, spesimen besar melebihi 27 m cukup umum dan ada di
beberapa taman kota dan banyak pekarangan pribadi (terutama Seattle timur termasuk
Capitol Hill, Washington Park, & Leschi / Madrona, serta Taman Jefferson Tacoma).

Sequoia raksasa tertinggi di taman botanik Benmore, Argyll, Skotlandia .

Ciri-ciri Sequoia raksasa sebagai berikut: pohon ini konifer evergreen (selalu hijau),
dengan kulit kental khas coklat kemerahan. Pohon ini memiliki mahkota yang besar,
relatif tipis, dan berbentuk kerucut. Cabang atas tegak, sedangkan yang lebih rendah
tergantung dengan ujung tegak. Pohon yang lebih muda (hingga 10 m) tidak memiliki
cabang "menggantung" dan memiliki mahkota kerucut yang hampir sempurna. Bagian
atas pohon yang lebih tua semakin membulat dari waktu ke waktu. Batangnya memiliki
dasar yang lebar, dan menjadi lebih tipis setelah beberapa meter. Kulit kayu berserat yang
sangat lembut dapat dipukul dengan mudah dengan kepalan tangan, yang menjelaskan
julukannya di sejumlah negara Eropa: pohon tinju . Kualitas kayu agak rendah (terutama
pada spesimen yang lebih tua) sehingga spesies ini tidak penting dalam kehutanan. Daun
Jarumnya kecil dan lebih berskala seperti. Mereka menutup ranting sepenuhnya. Jarum
tidak pernah jatuh sendiri, selalu sejumlah cabang jatuh bersama setelah mereka mati
sebagai akibat dari, misalnya, kekeringan atau bayangan. Juga buah kerucut berbentuk
telur tidak begitu besar (4 hingga 5 x 3 hingga 4 cm), tetapi bisa mengandung ratusan biji
kecil yang ringan dengan panjang 3 hingga 4 mm.

88
22. TUMBUHAN PAKIS YANG TERBESAR DI DUNIA
Selain pohon raksasa terdapat juga Pakis (cycads) yang terbesar di dunia, namanya
yaitu: Lepidozamia hopei. Penyebaran pakis raksasa ini di Hutan hujan Queensland timur
laut.Pakis ini dikatakan sebagai pakis dengan pertumbuhan tertinggi dari semua pakis,
spesimen yang ada telah diamati hingga 20 meter tingginya. Jenis pakis ini bertangkai
tunggal, multi-batang tidak diketahui. Daunnya hijau panjang, melengkung, menyirip,
hingga 3 meter dengan helaian daun hijau mengkilap, panjang 150-300 mm dan lebar
hingga 30 mm. Penampilannya sangat mirip dengan saudara kandungnya yang lebih
umum tumbuh, Lepidozamia peroffskyana, tetapi pada umumnya pakis ini jauh lebih
tinggi dan lebih besar. Bekas daun bertahan, tetapi mudah dihilangkan. Kerucut jantan
memiliki panjang sekitar 600 mm, kerucut betina hingga 800 mm panjangnya serta
menghasilkan biji oval merah cerah, panjang 50 mm.

Daun pakis Lepidozamia hopei.

Benih Pakis Lepidozamia hopei ini digunakan oleh penduduk asli untuk makanan,
meskipun memerlukan perawatan yang cukup khusus sebelum dimakan, karena biji
tersebut beracun. Banyak spesimen yang lebih tinggi di hutan hujan masih memiliki
pijakan kaki yang terlihat di dalam batang, dipotong oleh penduduk asli untuk membantu
mengumpulkan benih.

89
Helai daun Lepidozamia hopei
Ini juga merupakan pakis yang mudah tumbuhnya, menarik untuk daerah beriklim tropis,
subtropis, dan bahkan hangat. Tumbuhan ini sangat suka udara lembab (kadang-kadang
ditemukan tumbuh di dasar sungai), posisi teduh, mampu tumbuh subur di tempat yang
cukup dalam, karena tumbuh di strata bawah di hutan hujan tropis sedangkan
Lepidozamia peroffskyana pada dasarnya adalah spesies hutan hujan tropis. Spesies ini
telah tumbuh sejauh Nowra selatan tetapi laju pertumbuhannya jauh lebih lambat
daripada Lepidozamia peroffskyana. Ada beberapa spesimen matang yang spektakuler di
Taman Botani Coffs Harbour.

Daun Lepidozamia hopei Sosok tumbuhan Lepidozamia peroffskyana

90
23. TUMBUHAN PENDETEKSI BOM
Dunia saat ini relatif lebih aman dari berbagai peperangan antar negara
dibandingkan saat perang dunia I dan ke II. Meskipun demikian perlombaan senjata di
semua negara masih terus teterjadi, bahkan selain senjata nuklir juga dikembangkan
senjata kimia dan biologi. Ilmuwan Colorado State University Amerika Serikat (AS)
mengembangkan pada tumbuhan yang memungkinkan pendeteksian ancaman teror bom.
Profesor June Medford bersama timnya tengah mengembangkan tanaman hijau yang bisa
berubah warna menjadi putih ketika mendeteksi adanya senjata kimia atau biologi yang
bisa meledak di sekitarnya. Ketika berubah putih, hal itu menjadi peringatan tanda
bahaya akan terjadi ledakan di sekitar area itu dan orang diharapkan mencari tempat
aman. Mereka memodifikasi benih tanaman dan mengatur agar sifat dan kemampuan
mendeteksi adanya bahan peledak ini stabil dan menempel pada tumbuhan itu selamanya.
Dengan demikian penemuan tersebut akan berguna untuk keamanan dan memberitahu
akan adanya bahaya ledakan bom. Mereka menegaskan bahwa menggunakan tanaman
untuk mendeteksi patogen dan bahan kimia berbahaya sangat masuk akal. Contohnya,
pisang berwarna hijau ketika belum masak di iklim bumi bagian utara kecuali jika
terekspos gas ethylene. Pada dasarnya tanaman dimodifikasi agar bisa bereaksi saat
terekspos zat tertentu dan berubah warna. Cara tersebut bisa diterapkan pada semua jenis
tanaman.
Hasil riset lainnya, ternyata tanaman bayam nanobionik dapat mendeteksi bahan
peledak. Setelah merasakan bahan kimia berbahaya, tanaman karbon-nanotube-
ditingkatkan mengirim peringatan akan bahaya yang mengancam. Melalui penanaman
daun bayam dengan nanotube karbon, insinyur MIT (Massachusetts Institute of
Technology) telah mengubah tanaman bayam menjadi sensor yang dapat mendeteksi
bahan peledak dan secara nirkabel menyampaikan informasi tersebut ke perangkat
genggam yang mirip dengan smartphone.

Tanaman bayam yang menjadi sensor yang dapat mendeteksi bahan peledak
Aktivitas ini merupkan salah satu demonstrasi pertama dari rekayasa sistem elektronik ke
dalam tanaman, sebuah pendekatan yang para peneliti sebut "nanobionik tanaman."
Disini, tanaman dirancang untuk mendeteksi senyawa kimia yang dikenal sebagai

91
nitroaromatics, yang sering digunakan dalam ranjau darat dan bahan peledak lainnya.
Ketika salah satu dari bahan kimia ini ada di air tanah yang diambil secara alami oleh
tanaman, karbon nanotube yang tertanam di daun tanaman memancarkan sinyal
fluorescent yang dapat dibaca dengan kamera infra merah. Kamera dapat dilampirkan ke
komputer kecil yang mirip dengan smartphone, yang kemudian mengirim email ke
pengguna. "Ini merupakan demonstrasi baru tentang bagaimana kita mengatasi
penghalang tanaman / komunikasi manusia yang percaya kekuatan tanaman juga dapat
dimanfaatkan untuk memperingatkan polutan dan kondisi lingkungan seperti kekeringan,
dll.

Tumbuhan memberikan sinyal ke smartphone.


Beberapa tahun silam, dalam demonstrasi pertama nanobion tanaman telah
digunakan nanopartikel untuk meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan
mengubahnya menjadi sensor untuk oksida nitrat, polutan yang dihasilkan oleh
pembakaran. Tanaman idealnya cocok untuk memantau lingkungan karena mereka sudah
mengambil banyak informasi dari lingkungan mereka. Selain itu, tanaman adalah kimia
analitik yang sangat baik. Mereka memiliki jaringan akar yang luas di tanah, secara
konstan mengambil sampel air tanah, dan memiliki cara untuk menggerakkan sendiri
pengaliran air itu ke dalam daun.

Bahan peledak sejenis ranjau

92
Saat ini telah dikembangkan nanotube karbon yang dapat digunakan sebagai sensor
untuk mendeteksi berbagai molekul, termasuk hidrogen peroksida, TNT peledak, dan
sarin gas saraf. Ketika molekul target berikatan dengan polimer yang melilit nanotube, ia
mengubah fluoresensi tabung. Dalam studi baru, para peneliti memasang sensor untuk
senyawa nitroaromatic ke dalam daun tanaman bayam. Dengan menggunakan teknik
yang disebut infus vaskular, yang melibatkan penerapan nanopartikel ke bagian bawah
daun, mereka menempatkan sensor ke dalam lapisan daun yang dikenal sebagai mesofil,
yang merupakan tempat terjadinya fotosintesis. Mereka juga menanam karbon nanotube
yang memancarkan sinyal fluoresensi konstan yang berfungsi sebagai referensi. Hal ini
memungkinkan para peneliti untuk membandingkan dua sinyal fluorescent, sehingga
lebih mudah untuk menentukan apakah sensor peledak telah mendeteksi apa pun. Jika
ada molekul eksplosif di air tanah, dibutuhkan sekitar 10 menit untuk tanaman untuk
menarik mereka ke dalam daun, di mana mereka menemukan detektor. Untuk pembacaan
sinyal, para peneliti menyinari laser ke daun, mendorong nanotube di daun untuk
memancarkan cahaya fluorescent inframerah-dekat. Ini dapat dideteksi dengan kamera
infra merah kecil yang terhubung ke Raspberry Pi, komputer seukuran kartu kredit
seharga $ 35 yang mirip dengan komputer di dalam smartphone. Sinyal juga dapat
dideteksi dengan smartphone dengan menghapus filter inframerah yang dimiliki sebagian
besar ponsel kamera. Para peneliti telah mampu merekayasa tanaman bayam yang dapat
mendeteksi dopamin, yang mempengaruhi pertumbuhan akar tanaman, dan mereka
sekarang bekerja pada sensor tambahan, termasuk beberapa yang melacak tanaman bahan
kimia yang digunakan untuk menyampaikan informasi di dalam jaringan mereka sendiri.

93
24. POHON INDAH DENGAN BATANG BERANEKA WARNA SEPERTI PELANGI.
Batang pohon itu biasanya coklat tua kehitaman atau ada yang hijau tua atau hanya
satu atau dua warna saja. Namun ada juga batang pohon yang banyak warna seperti
warna pelangi. Pohon itu adalah pohon pelangi (rainbow) Eucalyptus deglupta. Ya, alam
selalu menawarkan keindahan dan keeksotisan yang menakjubkan. Pohon Rainbow
Eucalyptus ini merupakan satu jenis kayu putih (Eucalyptus), memiliki ciri khas yang
sangat menawan. Batang pohon ini menghasilkan warna-warni layaknya pelangi. Hal ini
mendasari pohon tersebut dianggap sebagai pohon terindah dan menakjubkan di dunia.
Pohon ini dapat ditemukan di hutan tropis beberapa daerah Indonesia.

Warna batang Eucalyptus deglupta berwarna-warni seperti pelangi


Terbentuknya warna-warni pada batang yang eksotis itu akibat proses pergantian kulit
pohon di berbagai zona batang dan pada waktu yang berbeda. Awalnya kulit pohon
berwarna hijau terang lalu semakin gelap, Kemudian berubah warna menjadi kebiruan
sampai keunguan, lalu berwarna pink-oranye, dan akhirnya warnamya menjadi merah
maroon kecoklatan sebelum terjadi pengelupasan kulit. Pohon ini meskipun banyak
warna pada batangnya namun tidak akan memiliki pola warna yang sama dua kali.
Karena variasi warnanya itu terus berubah sepanjang tahun sehingga membuatnya seperti
karya seni hidup yang sangat menakjubkan. Pohon Rainbow Eucalyptus merupakan jenis
pohon kayu putih eucalyptus. Hanya saja Rainbow Eucalyptus tidak menghasikan minyak
kayu putih seperti jenis pohon eucalyptus lainnya. Pohon ini dapat tumbuh hingga
mencapai ketinggian 76,2 meter dengan diameter mencapai 2,4 meter di habitat aslinya.
Pohon Rainbow Eucalyptus juga dikenal dengan nama mindanao gum dan rainbow
gum. Penyebaran alami Pohon Rainbow Eucalyptus mencakup wilayah Mindanao,
Sulawesi, Seram, Papua Nugini, dan New Britain. Pohon ini tumbuh subur di hutan tropis
yang mendapatkan banyak hujan. Di dunia dijumpai lebih dari 700 spesies eucalyptus,
kebanyakan tersebar di Australia, Filipina, Papua Nugini, dan Indonesia. Pohon Rainbow
Eucalyptus merupakan satu-satunya spesies eucalyptus (Kayu putih) yang ditemukan
secara alami di belahan Bumi utara. Kayunya bernilai ekonomis tinggi, dapat digunakan
sebagai kayu konstruksi, finir, furnitur, bahan pembuatan pulp dan kertas, dan lainnya.

94
Kulit batang pohon Rainbow Eucalyptus yang selalu mengelupas

Warna pelangi dari ujung sampai pangkal batang Rainbow Eucalyptus.

95
Sangat cocok untuk berfoto di depan pohon Rainbow Eucalyptus

Pohon Rainbow Eucalyptus menghasilkan warna-warni eksotis dan menakjubkan dan


keeksotisan pohon tersebut mendasari banyak fotografer, traveller, atau orang awam yang
menjadikannya sebagai objek fotografi. Karya yang dihasilkan pun sangat menawan dan
indah.

Tegakan pohon Rainbow Eucalyptus

96
25. POHON PISANG RAKSASA.
Buah pisang biasanya yang normal besarnya rata-rata 12 cm saja namun ada juga
yang tergolong lebih besar lagi. Buah pisang yang lebih besar lagi yaitu pisang raksasa
atau Musa ingens. Pisang ini bisa besar mencapai 18 cm panjangnya dan diameter 3-4
cm. Sayangnya pisang ini tidak bisa dimakan.

Pisang raksasa (Musa ingens) yang tumbuh di Papua dan Papua Nugini
Pisang raksasa tumbuh di Papua, khususnya di pegunungan Arfak, Papua Barat dan
Papua Nugini. Pohon ini pertama ditemukan oleh warga Papua bernama Jeff Daniells
pada tahun 1989. Saat ditemukan, tanaman pisang raksasa telah mengejutkan banyak
orang. Ini merupakan tumbuhan khas hutan tropis yang habitatnya di dataran tinggi,
1.350 - 1.800 meter dari permukaan laut. Musa ingens diduga berasal dari kata
Sansekerta Muca, melalui Latin dan Arab dan ingens berasal dari bahasa Latin dan berarti
besar, berlebihan.

97
Pohon pisang raksasa (Musa ingens) di Papua Nugini.
Tinggi pohon pisang raksasa ini bisa mencapai 25 meter, dengan lingkar batang
mencapai 2 meter. Kelopak daunnya tampak licin seperti lilin, yang bagian bawahnya
berwarna kemerahan. Daunnya sangat besar bisa sepanjang 5 meter dan lebar 1 meter.
Pangkal pelepah sepanjang hingga 60 cm. Musa ingens merupakan pisang langka yang
sangat dicari banyak orang pencinta pisang di dunia.

Wanita sedang memegang pisang raksasa (Musa ingens)

98
Dalam prakteknya, jenis pisang ini sulit ditemukan dan juga sulit jika ingin
dibudidayakan. Hal ini dikarenakan bijinya untuk tumbuh menjadi kecambah saja
memakan waktu satu tahun atau lebih. Pisang raksasa ini berkembang biak melalui tunas
yang muncul pada bagian bonggolnya. Namun, kemunculan tunas pada bonggol sangat
jarang, sehingga tanaman pisang raksasa ini sulit berkembang biak.

Buah dan pangkal batang pohon pisang raksasa Musa ingens.


Dijumpai juga pisang yang tergolong panjang dan besar dengan kulit buahnya yang hijau
yaitu Pisang Tanduk. Pisang Tanduk (The Rhino Horn Plantain) ini merupakan jeni
pisang hibrida yang berasal dari Benua Afrika. Buah pisang ini panjangnya bisa
mencapai 60 cm meskipun rata-rata panjangnya sekitar 32 cm. Mengingat besarnya
ukuran pisang tersebut maka jenis pisang ini disebut-sebut sebagai jenis pisang terbesar
di dunia.

99
Satu tandan Pisang Tanduk (The Rhino Horn Plantain).

100
26. TUMBUHAN YANG DIJADIKAN RUMAH PERI.
Di suatu taman nasional di New York, Amerika Serikat tepatnya Kota Pittsford
ternyata ada pepohonan yang diyakini menjadi rumah peri atau makhluk halus. Adik-adik
pasti jadi penasaran apa itu betul atau tidak ya? Coba ikuti penjelasannya berikut ini.
Taman Nasional Tinker merupakan suatu taman di Kota Pittsford yang didirikan di atas
tanah yang disumbangkan oleh keluarga Tinker pada tahun 1990-an. Keluarga Tinker
memiliki sebuah rumah batu yang dibangun pada tahun 1830. Rumah ini telah berdiri
selama 6 generasi dan dapat dikunjungi oleh peserta tur Tinker Nature Park dengan janji
terlebih dahulu. Selain rumah batu, di sisi hutan terdapat suatu taman rahasia. Menurut
cerita yang beredar, tanah tersebut kedatangan peri pada tahun 2014. Anehnya, kemudian
dengan ajaib muncul rumah-rumah kecil seukuran peri di pepohonan.

Papan penanda taman nasional Tinker.


Yang mengherankan, sampai saat ini tak ada yang tahu siapa yang membangun
rumah-rumah mungil di pepohonan di taman tersebut. Semakin lama, semakin banyak
rumah-rumah mungil dengan gaya yang berbeda yang muncul secara misterius. Layaknya
bangunan, rumah peri memiliki arsitektur yang cantik. Terbuat dari batang pohon, rumah-
rumah ini memiliki pintu dan jendela, bahkan ayunan atau tangga gantung seukuran peri.
Uniknya lagi rumah-rumah ini berwarna-warni. Kalau diamati betul seperti ada di dunia
peri sungguhan. Pemukiman tersebut berada di tanah seluas 68 acre atau 275 meter
persegi. Konon kalau kita ingin melakukan pendakian ke Lily Dale pada bulan-bulan
musim panas akan dijumpai populasi peri yang memiliki ratusan tempat tinggal!

101
102
Aneka rumah peri di Tinker Nature Park
Dengan kemunculannya rumah-rumah peri yang misterius tersebut, akhirnya warga
sekitar sepakat untuk memberikan tanda dan rute treking di sekitar rumah-rumah peri.
Beberapa peraturan pun diletakkan supaya traveler yang berkunjung ke sini bisa
menikmati 'pemukiman' peri tanpa mengganggu. Walaupun bukan satu-satunya taman
peri di dunia, namun dengan kisahnya yang unik, Tinker Nature Park ini menjadi tujuan
menarik di kota ini.

103
Dalam 1 pohon bisa terdapat lebih dari 1 rumah peri.

104
27. POHON DURIAN YANG BUAHNYA TIDAK BERDURI
Buah durian dikenal karena buahnya berduri tajam. Adik-adik mungkin senang
makan durian terutama saat musim durian tiba kan?. Ternyata terdapat durian yang
kulitnya tidak berduri alias plontos seperti buah sukun. Buah durian plontos tersebut
berasal dari Kota Lombok, Nusa Tenggara Barat. Karena keunikannya tersebut maka
durian tersebut dinamai dengan “Durian Gundul Khas Lombok”. Adik-adik pasti akan
memperhatikan bentuk durian ini yang lucu, sebelum mencicipinya. Bentuk buahnya jika
diamati mirip dengan tempurung kelapa dengan ukuran sebesar buah melon. Bobot buah
durian plontos ini sekitar 800-900 gram. Bau harum durian akan terasa semerbak ketika
durian gundul ini matang…dan rasanya mantap dan manis. Rasa daging buahnya
memang enak dan manis dengan kandungan gula 14 -15 derajat brix.

Buah Durian Gundul (Durio zibethinus) Khas Lombok


Daging buah durian memiliki tebal 0,5 cm, mirip daging buah durian lokal pada
umumnya dan dengan warna daging buah durian yang kuning sangat menggoda untuk
memakannya. Produktifitas buah durian ini setiap tahunnya cukup tinggi per pohonnya
yaitu mencapai 200-400 kg. Tanaman durian gundul ini mudah beradaptasi di dataran
rendah sampai sedang dengan ketinggian 250 sampai 700 dpl. Tanaman ini sebenarnya
adalah tanaman durian biasa yang mengalami mutasi bentuk. Mutasi bentuk ini bukan
dibuat oleh manusia, tetapi secara alami oleh alam sehingga membuat duri-duri di sekujur
buahnya tidak ada. Ketiadaan duri itu membuat kita tidak akan terluka ketika mengelupas
buahnya. Berkenaan dengan hal tersebut mengupas buah durian gundul lebih mudah
dibandingkan menikmati durian yang lain. Durian gundul tergolong cukup langka dan
terbatas bisa ditemui di Taman Wisata Mekarsari, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat. Sejak ditemukan pertama kalinya pada beberapa tahun lalu, tanaman buah langka
ini kini telah berhasil dikembangkan di Taman Wisata Mekarsari tersebut. Buah ini juga
dikembangkan di daerah asalnya di Lombok. Perbanyakan durian gundul ini adalah
dengan cara di-grafting (diokulasi).

105
Biji Durian Gundul (Durio zibethinus)

Buah durian ini merupakan satu-satunya di dunia. Di alam hanya ditemukan di


sebuah hutan di kawasan lindung Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Barat. Pada saat
musim raya, buahnya mencapai 200-an biji, pada awalnya penduduk local tidak ada yang
berani memakannya karena dianggap aneh, takut beracun, atau bahkan dianggap mistis.
Namun, setelah matang dan berjatuhan dan buah itu dimakan hewan maka akhirnya
penduduk pun mengkonumsi durian tersebut. Adanya temuan buah durian gundul di alam
itu menunjukkan bahwa Indonesia memiliki keunikan dan keragaman yang begitu tinggi
dibandingkan dengan negeri jiran (Malaysia).
Jika pada umumnya isi buah durian itu bewarna kuning maka terdapat yang
berwarna merah dan ini sudah langka keberadaannya. Durian ini namanya Durian Merah
(Durio dulcis) Kalimantan Timur. Jenis durian ini berasal dari pedalaman hutan di
Kalimantan.

Durian Merah “Lahong” Kalimantan Timur


Hutan Kalimantan selama ini memang dikenal sebagai habitat hidupnya aneka pohon
yang langka dan unik. Salah satu pohon yang unik dan langka di pedalaman hutan
Kalimantan adalah Lahong atau Lahung atau durian merah tersebut. Lahong mempunyai
duri yang panjang dan lebih runcing dari durian pada umumnya. Daging buahnya tipis,
dengan aroma wangi yang khas, bijinya berkulit coklat kehitaman. Durian merah ini
sangat terkenal di Kalimantan Timur. Penyebarannya wilayah Kalimantan hingga ke
wilayah Sabah Malaysia. Karena rasanya yang khas dan warnanya yang tidak biasa,
banyak warga yang memburu. Namun kini keberadaan durian merah ini semakin langka.

106
Durian Merah “Lahong”Kalimantan Timur
Semakin banyaknya hutan Kalimantan Timur dan Selatan yang ditebang untuk
keperluan pertambangan dan perusahaan pengolahan kayu, membuat pohon-pohon
Lahong semakin tergusur dan menjadi sedikit jumlahnya. Sebagian masyarakat Kutai
Kalimantan Timur sering menjadikan buah Lahong ini sebagai campuran makanan Bubur
Kacang Hijau. Aroma buah Lahong yang khas akan menambah sedap rasa Bubur Kacang
Hijau. Varietas Durian Lahong ini banyak, ada yang kulitnya merah isinya juga merah
atau kulit merah isinya kuning tua, kulit hijau tetapi isinya kuning muda dll.

Warna kulit dan isi buah Lahong (Durio dulcis) bervariasi.


Kulit durian Lahong itu durinya juga lebih tajam dan lancip disbanding durian
biasa. Aromanya cukup tajam. Buah Lahong adalah salah satu buah endemik dari hutan
Kalimantan. Buah ini banyak tersebar di sana hingga ke Sabah, Malaysia. Habitat asli
pohon lahung adalah di kawasan hutan pedalaman yang memiliki tanah liat dan berpasir
dengan ketinggian tempat 20-800 m di atas permukaan air laut. Jika ditanam di tempat
yang lebih tinggi, pohon Lahong dapat mengalami penurunan kualitas. Jadi kondisi yang
sesuai untuk pohon ini adalah iklim daerah tropis basah dengan curah hujan ideal lebih
dari 2.000 mm per tahun. Masyarakat mengenal buah ini dengan nama yang berbeda-
beda, masyarakat Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur menyebutnya durian
Lahung, sementara masyarakat Kalimantan Barat mengenalnya sebagai buah tembranang.

107
Kulit buah Lahung berwarna merah dengan duri yang runcing
Jika adik-adik ingin menikmati buah Lahung, cara mengupasnya tidak sama ketika
mengupas durian pada umumnya. Buah Lahung perlu dipenggal secara melintang. Jika
sudah terbuka, isi buah berwarna kekuningan akan terlihat. Dilengkapi dengan aroma
khas yang menguar dari buah, Lahung ini benar-benar menggoda selera. Daging buah
lahung ini tebal, lembek, halus, dan berlemak. Rasanya durian Lahung serupa dengan
karamel dengan aroma tajam. Selain dimakan langsung, buah lahung juga digunakan
sebagai bahan adonan kue, campuran kolak, dan menu lainnya. Sebenarnya, buah Lahung
ini berpotensi besar untuk disilangkan dengan jenis durian lainnya agar menghasilkan
kultivar unggul. Jika lahannya sesuai maka untuk membudidayakan pohon Lahung ini
perlu biji segar dan tua, tapi tidak boleh kisut dan tidak terserang penyakit. Keringkan biji
tersebut tanpa terkena sinar matahari langsung selama 2-3 minggu dan setelah itu baru
bisa ditanam bijinya ke tanah. Buah ini tumbuh di hutan rimba dan cukup sulit didapat.
Karena hanya berbuat 2 atau 3 tahun sekali. Sehingga tidak setiap musim durian buah ini
ada. Untuk harga yang ditawarkan juga tidak terlalu mahal, tergantung ukuran buah itu
sendiri.

108
28. POHON PELEDAK “DINAMIT”

Adik-adik ada pohon yang disebut dengan pohon peledak “dinamit”. Benarkah ada
pohon yang bisa meledak? Pohon unik itu namanya Sandbox Tree (Hura brasiliensis)
yang berbeda sekali dari kebanyakan pohon lainnya. Pohon yang berasal dari Amerika
Selatan ini ternyata dapat meledak seperti dinamit. Pohon ini juga dikenal dengan nama
Hura crepitans, Hura senegalensis atau Hura strepens dan family dari Euphorbiaceae.
Pohon dinamit ini sejenis pohon cemara yang berasal dari keluarga spurge
(Euphorbiaceae), dan tumbuh subur di daerah tropis, terutama di bagian utara Amerika
dan Amerika Selatan di kawasan hutan hujan .

Dahan dan batang Pohon dinamit (Hura brasiliensis)


Dewasa ini pohon dinamit telah menyebar ke berbagai belahan dunia. Pohon ini
bisa tumbuh mencapai 30 meter. Batang utama dan cabangnya berduri seperti halnya
pohon randu. Bentuk daunnya oval. Pohon ini lebih dikenal oleh penduduk setempat
sebagai pohon dinamit. Dijuluki pohon dinamit karena buah pohon ini bisa meledak
sekeras dinamit ketika sudah matang. Ledakannya bisa melukai manusia atau hewan yang
ada di sekitarnya. Tak heran, pohon ini kerap dianggap sebagai pohon angker yang
menakutkan sehingga ada yang menyebutnya sebagai pohon neraka. Ledakan itu
sebenarnya bukan untuk melindungi pohon itu dari makhluk lain, melainkan cara
alaminya untuk proses berkembang biak. Buahnya yang sudah matang dan berwarna
cokelat akan terbuka dan meledak untuk melepaskan isinya.

109
Daun, bunga dan buah pohon dinamit (Hura brasiliensis)

Proses dinamit membantu penyebaran dan perkawinan spora dengan biji serta
melemparkan jauh dari tanaman induk. Ledakan buah yang cepat dan keras ini dapat
mencapai batas penyebaran terjauh tanpa bantuan hewan. Pohon unik ini dapat
melemparkan biji dengan kecepatan 150 mil per jam sampai sejauh 100 meter dari batang
utamanya.

Biji pohon dinamit (Hura brasiliensis)

Keunikan lain yang tak dimiliki oleh pohon lainnya adalah duri berwarna cokelat
kehitaman yang sangat tajam. Duri-duri tersebut melingkar di sepanjang batang pohon
membuat hewan-hewan tak akan bisa memanjatnya. Pohon ini konon juga sangat
beracun. Bahkan, jika seseorang memakan buahnya, bisa mengakibatkan kram usus,
muntah, diare, atau yang paling parah bisa menyebabkan kebutaan hingga kematian.

110
29. POHON PENANGKAP BURUNG-BURUNG
Pisonia brunoniana adalah nama tumbuhan perdu (pohon kecil) yang memiliki
reputasi mengerikan. Nama indahnya itu justru membawa kematian untuk burung-burung
yang hinggap di pohonnya. Tumbuhan berbunga kecil ini asli dari kawasan tropis,
terbentang dari Hawaii, Selandia Baru, hingga India. Tumbuhan ini tidak memiliki wujud
‘mengancam’, batang dan dahannya tanpa duri dan tanpa buah beracun serta tidak
ditemui bagiannya yang berfungsi menjebak hewan. Namun, jika diamati lebih cermat
dari akar hingga rantingnya, akan kita temukan ribuan tulang dan tubuh-tubuh kecil yang
telah kaku dan mengering. Pohon ini menyebar hingga 6 meter atau lebih tinggi.
Kayunya lunak dan rantingnya rapuh. Daunnya besar berseberangan atau gelap, gundul,
dan mengkilap, utuh (sederhana dengan tepi halus), dan tumpul untuk membulat di
puncak. Perbungaannya paniculate, berbunga banyak, dan bunganya tidak berkelamin
tunggal.

Tumbuhan perdu Pisonia brunoniana yang sering menjebak burung yang hinggap
Buah berbentuk bulat panjang, panjang 2-3 cm yang sangat lengket, di mana burung-
burung kecil sering terperangkap dan memiliki lima tulang rusuk. Di Seychelles, benih
lengket dari spesies terkait, Pisonia grandis, secara teratur menyebabkan kematian
burung laut, dan penelitian menunjukkan bahwa benih berevolusi untuk ditransfer pada
bulu burung laut ke pulau-pulau yang jauh, memungkinkan penyebaran spesies secara
jarak jauh. Situasinya mungkin mirip dengan Pisonia brunoniana. Distribusinya di
Selandia Baru

111
Bunga dan buah Pisonia brunoniana
Biji Pisonia menjadi hitam dan lengket saat matang.Di Selandia Baru, pohon kecil
ini tumbuh pada hutan pantai di Raoul Island , Kermadec group, the Three Kings
Islands, dan the North Island serta lokasi yang tersebar dari Pelabuhan Whangape ke
Mangawhai. Secara historis, itu tumbuh di dekat Auckland, di Semenanjung Coromandel
dan di East Cape. Sekarang ini terutama ditemukan di pulau-pulau lepas pantai, terutama
pulau-pulau tanpa hewan pengerat, di mana ia sering membentuk komponen tumbuhan
bawah yang penting dari hutan berdaun lebar. Tumbuhan ini hampir punah di the North
Island, sebagian karena daun besar Pisonia dimakan dengan penuh semangat oleh hewan-
hewan penjelajah seperti possum, kambing, dan sapi liar.Tumbuhan ini cukup umum
dalam budidaya sebagai pohon hias di Selandia Baru, terutama di the North Island. Dua
kultivar beraneka ragam dijual sebagai Pisonia brunoniana di pembibitan Selandia Baru,
meskipun satu di antaranya, yang memiliki daun yang sangat besar berwarna putih,
mungkin sebenarnya adalah Pisonia umbellifera, spesies serupa yang terjadi di seluruh
tropis Indo-Pasifik.

Getah buah polong Pisonia brunoniana yang menangkap serangga

112
Sampai sekarang, belum ditemukan alasan jelas mengapa pohon ini begitu ‘suka’
menjebak dan membantai burung. Ahli ekologi menyatakan, bisa jadi ini hanya salah
satu kebiasaan mengerikan evolusi. Peneliti dari University of Victoria bernama Alan
Burger di Kanada telah mendengar reputasi garang Pisonia sejak tahun1990-an dan telah
pergi ke Pulau Cousin di Seychelles. Tujuannya, untuk melihat lebih dekat populasi
pohon kecil tersebut dan koloni-koloninya. Pisonia itu menghasilkan kacang berukuran
panjang di mana polongnya berlapis getah tipis yang lengket. Getah inilah yang
menjebak serangga dan burung saat mereka tergoda untuk memakan kacang di dalamnya.
Serangga yang terjerat, terlihat mudah dipatuk burung yang tidak menaruh curiga.
Burung yang tidak hati-hati dapat dengan mudah terjerat juga di polong kacang yang
lengket itu.

Burung yang sempat terjerat dan mati di pohon kecil Pisonia brunoniana
(Photograph by BBC America’s Planet Earth II)
Pada pangkal batang Pisonia dijumpai banyak sekali bangkai burung yang terlihat
terurai dengan tanah. Beberapa burung malang, bahkan terjebak tinggi di cabang-cabang
pohon itu. Terkesan bahwa burung-burung yang terjebak di cabang-cabang pohon
tersebut seperti “hiasan pohon natal yang mengerikan. Alan Burger yang mencoba
melakukan riset untuk mengetahui manfaat apa yang diperoleh pohon ini dari membunuh
ribuan burung. Ia memulai risetnya dari area di sekitar bangkai-bangkai burung yang
kaya nutrisi untuk tanah, untuk melihat apakah biji-biji dari pohon akan tumbuh lebih
cepat dan subur.Ternyata tidak. Biji-biji yang tersebar di sekitar bangkai burung sama
sekali tak berbeda dengan biji di tempat lain. Mereka tumbuh biasa saja. Jadi, pada
kesimpulannya Pisonia tidak mendapatkan manfaat dari banyaknya bangkai burung di
pangkal batangnya. Justru, di pangkal batang terdapat begitu banyak sisa kotoran burung
yang dipercaya lebih bermanfaat dibanding bangkainya. Artinya, Pisonia akan lebih
mendapatkan manfaat dari burung yang hidup dibandingkan yang mati. Adik-adik, lalu
mengapa ada getah lengket yang membunuh banyak burung? Alan Burger mencelupkan
biji-bijian dari kacang polong tersebut ke dalam air laut untuk meneliti apakah pohon

113
menggunakan bangkai burung sebagai rakit, untuk menyebarkan diri dari pulau ke pulau.
Ternyata, polong kacang mati dalam waktu 5 hari setelah dicelupkan ke air laut,
sekaligus mematahkan teori tersebut. Kemudian mencoba mencelupkan bibit Pisonia di
air selama beberapa minggu. Ternyata, bibit itu bertahan hidup. Sementara, bibit-bibit
Pisonia yang tertinggal dapat hidup dan tumbuh menjadi pohon kecil yang baru
dimanapun bibit itu menempel. Tampaknya burung yang hidup tetap menjadi kunci
penyebaran Pisonia. Meski begitu, ada konsekuensi yang sungguh mematikan dari
memiliki bibit yang benar-benar lengket dan memproduksi banyak bibit dalam satu
tandannya. Itulah yang membuat beberapa burung terjebak ke pohon Pisonia tersebut.
Jadi, matinya burung-burung gegara terlengket getah adalah hanyalah “kerusakan yang
tak disengaja”. Selama burung-burung itu hidup untuk menyebarkan bibit, Pisonia akan
terus tumbuh menyebar, di tempat-tempat lain.Bagian yang sulit dimengerti dari hal ini
adalah bahwa meskipun berbahaya, burung laut suka dengan Pisonia. Di beberapa
tempat, seperti di the North Island, Selandia Baru, Pisonia hampir punah sebagai akibat
ditebang secara intensif demi mencegah burung terjebak. Sementara di Pulau Cousine,
Seychelles, petugas konservasi mempunyai cara berbeda. Mereka membebaskan dan
membersihkan burung yang terjebak demi menyelamatkan satwa tersebut.

114
DAFTAR PUSTAKA

http://www.ainiaziz.com/2015/11/baobab-pohon-kehidupan-yang-tumbuh.html, (diakses
26 Maret 2018).
https://aduna.com/pages/the-baobab-tree (diakses 16 April 2018).
http://infounikmenarikterbaru.blogspot.co.id/2013/12/tanaman-teraneh-terlangka-terunik-
di-dunia.html (diakses 26 April 2018).
http://edupost.id/sainstek/welwitschia-mirabilis-tanaman-yang-hidup-2000-tahun/,
(diakses 26 Maret 2018).
https://travel.detik.com/dtravelers_stories/u-2801017/cantiknya-taman-lumut-dan-paku-
di-kebun-raya-cibodas, (diakses 25 Maret 2018).
http://terselubung.in/benih-tanaman-terbesar-di-dunia-dan-legendanya-2/(diakses 6 April
2018).
https://funflowerfacts.com/2013/07/16/weird-and-unusual-plant-the-dancing-plant-
codariocalyx-motorius/, (diakses 25 Maret 2018)
https://www.google.co.id/search?q=Telegraph+plant+Codariocalyx+motorius+,+images
&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=RFewCU_bUHPq9M%253A%252Cuh7I5y_-
q6H3pM%252C_&usg=__iMacf891lZSsgmK4badTodU-vM8%3D&sa=
X&ved=0ahUKEwjUusHbs4naAhVNO7wKHVs_AVgQ9QEIMTAE#imgrc=RFe
wCU_bUHPq9M: (diakses 6 April 2018).
https://www.google.co.id/search?q=Telegraph+plant+Codariocalyx+motorius+,+images
&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=RFewCU_bUHPq9M%253A%252Cuh7I5y_-
q6H3pM%252C_&usg=__iMacf891lZSsgmK4badTodU-vM8%3D&sa=X&ved=
0ahUKEwjUusHbs4naAhVNO7wKHVs_AVgQ9QEIMTAE#imgrc=A7SYsLpuuc
2ZpM: (diakses 23 Mei 2018).
https://www.google.co.id/search?q=Telegraph+plant+Codariocalyx+motorius+,+images
&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=RFewCU_bUHPq9M%253A%252Cuh7I5y_-
q6H3pM%252C_&usg=__iMacf891lZSsgmK4badTodU-vM8%3D&sa=X&ved=
0ahUKEwjUusHbs4naAhVNO7wKHVs_AVgQ9QEIMTAE#imgrc=yUxbmrIvvK
2dVM: (diakses 26 Maret 2018).
http://golftips.golfweek.com/different-kinds-grass-golf-courses-2057.html, (diakses 24
Maret 2018).
https://www.livestrong.com/article/348122-what-kind-of-grass-is-used-on-golf-courses/
(diakses 6 April 2018).
http://www.cactus-art.biz/schede/LITHOPS/Lithops_julii/Lithops_julii/Lithops _juli.htm
(diakses 6 April 2018).
http://bobo.grid.id/Sains/Flora-Dan-Fauna/Lithops-Julii-Batu-Yang-Hidup, (diakses 25
Maret 2018).
https://en.wikipedia.org/wiki/Lithops (diakses 26 Maret 2018).
https://alampriangan.com/pohon-kepuh-genderuwo-berkhasiat-obat/ (diakses 6 April
2018).
http://jitunews.com/read/17697/dikenal-sebagai-tanaman-mistis-ternyata-kepuh-kaya-
manfaat-lho#ixzz599bqm6IE (diakses 26 Maret 2018).
http://www.rumahku.com/artikel/read/aneh-rumah-di-pulau-ini-ditutupi-tanaman-
merambat-411224 (diakses 6 April 2018).

115
https://www.mobgenic.com/rumah-pohon-suku-korowai-yang-menakjubkan/(diakses 9
April 2018).
https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20171016114326-445-248656/alasan-suku-
korowai-papua-bikin-rumah-jauh-di-atas-tanah/ (diakses 11 April 2018)
http://bobo.grid.id/Sejarah-Dan-Budaya/Budaya/Suku-Korowai-Yang-Tinggal-Di-
Rumah-Pohon (diakses 26 Maret 2018).
https://www.yukepo.com/hiburan/indonesiaku/beginilah-potret-kehidupan-rumah-pohon-
suku-korowai-di-papua/ (diakses 17 April 2018).
http:// georgesteinmetz.com (diakses 26 Maret 2018).
http://www.jitunews.com/read/9602/5-tanaman-unik-ini-masuk-rekor-muri (diakses 6
April 2018).
http://www.viva.co.id/berita/nasional/608612-angker-pohon-kelapa-bercabang-banyak-
di-bali (diakses 6 April 2018).
https://www.guaduabamboo.com/species/dendrocalamus-giganteus, (diakses 22 Maret
2018).
http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Dendrocalamus+giganteus (diakses 6
April 2018)
https://www.sciencedaily.com/releases/2014/01/140115113243.htm (diakses 13 April
2018).
https://asknature.org/strategy/relationship-provides-nutrients-protection/#jp-carousel-
6803 (diakses 26 Maret 2018).
https://asknature.org/strategy/relationship-provides-nutrients-protection/#.WrRJtTN8t0s,
(diakses 23 Maret 2018).
http://www.missouribotanicalgarden.org/PlantFinder/PlantFinderDetails.aspx?kempercod
e=h520, (26 Maret 2018).
https://www.wildflower.org/plants/result.php?id_plant=acpa (diakses 6 April 2018)
http://www.discoverlife.org/mp/20q?search=Actaea+pachypoda&guide=Wildflowers&fl
ags=col3: (diakses 6 April 2018).
http://www.edenproject.com/learn/for-everyone/plant-profiles/jade-vine (diakses 30
Maret 2018).
https://altmanplants.com/mimicry-succulent-plants/ (diakses 2 April 2018)
https://www.lonelyplanet.com/cambodia/temples-of-angkor/attractions/ta-
prohm/a/poi-sig/500632/1002179 (diakses 6 Juli 2018).
https://www.actoftraveling.com/2014/01/07/trees-temples-famous-ta-prohm/ (diakses 30
Maret 2018).
https://www.google.co.id/search?q=the+creeping+trees+in+to+the+temple&source=lnms
&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj6x4KSmZbaAhUHuI8KHcqvDUoQ_AUICig
B&biw=1024&bih=525#imgrc=46-PDmNnJRkr3M: (diakses 26 Maret 2018).
https://www.google.co.id/search?q=the+creeping+trees+in+to+the+temple&source=lnms
&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj6x4KSmZbaAhUHuI8KHcqvDUoQ_AUICig
B&biw=1024&bih=525#imgdii=PpgXSfojowJx8M:&imgrc=8yroHvFpJADPXM:
(diakses 6 April 2018).
https://www.google.co.id/search?q=the+creeping+trees+in+to+the+temple&source=lnms
&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj6x4KSmZbaAhUHuI8KHcqvDUoQ_AUICig
B&biw=1024&bih=525#imgrc=ShXa5iFbvAYMrM: (diakses 7 April 2018).

116
http://www.jamuin.com/2017/09/3-cara-menanam-bunga-flame-of-irian.html, (diakses 26
Maret 2018).
https://id.wikipedia.org/wiki/Jelatang, (diakses 9 Maret 2018).
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/manfaat-daun-jelatang/ (diakses 6 Juni
2018).
https://www.webmd.com/allergies/poison-ivy-oak-sumac, (diakses 9 Maret 2018).
https://en.wikipedia.org/wiki/Sequoiadendron_giganteum (diakses 21 April 2018).
https://www.britannica.com/plant/giant-sequoia (diakses 26 Maret 2018).
https://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=https://www.monumentaltrees.co
m/en/trees/giantsequoia/giantsequoia/&prev=search (diakses 6 April 2018).
https://www.rarepalmseeds.com/pix/LepHop.shtml (diakses 16 April 2018).
http://id.berita.yahoo.com/hebat-tanaman-bisa-deteksi-bom-20110217-161100-316.html
(diakses 6 April 2018).
http://www.bbc.com/news/science-environment-37823909 (diakses 12 Agustus 2018)
https://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=https://www.theguardian.com/uk-
news/shortcuts/2016/nov/01/bomb-detecting-spinach-the-new-weapon-against-
terrorist-plots&prev=search (diakses 26 Maret 2018).
https://www.faunadanflora.com/daftar-jenis-jenis-tanaman-paling-mematikan-di-dunia/
https://www.faunadanflora.com/rainbow-eucalyptus-pohon-pelangi-yang-eksotik-ada-di-
indonesia/ (diakses 6 April 2018).
http://kaltim.tribunnews.com/2015/12/10/buah-pisang-raksasa-ini-bisa-sepanjang-18-cm-
namun-sayang-tak-dapat-dimakan (diakses 23 November 2018).
https://www.google.co.id/search?q=pisang+raksasa,+papua,+musa+ingens&safe=strict&t
bm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=2ahUKEwiCpbzxiKjeAhURaI8KHZG
NDyIQsAR6BAgFEAE&biw=1024&bih=525#imgrc=umSOg3kwYusuPM
(diakses 23 November 2018).
https://exploringupstate.com/the-fairy-houses-of-tinker-nature-park/ (diakses 10 Juni
2018).
https://www.google.co.id/search?q=the+fairy+house+in+the+worlds&tbm=isch&source=
iu&ictx=1&fir=9wOl_HwdJMoLKM%253A%252Cg7p-_CDC8aUtIM%252C
_&usg=__hhTFA6b-Z2tz4NTyesL4jnGo8NE%3D&sa=X&ved=0ahUKE
wi0n9ulk8jbAhUPbysKHYgNDXcQ9QEINzAG#imgdii=ML-vWn9LugJbrM:
&imgrc=9wOl_HwdJMoLKM (diakses 10 Juni 2018).
http://www.lombokmandalika.co.id/durian-gundul-khas-lombok-ini-raja-buah-sebena
rnya/, (diakses 16 Januari 2019).
https://www.google.co.id/search?q=the+fairy+house+in+the+worlds&tbm=isch&source=
iu&ictx=1&fir=9wOl_HwdJMoLKM%253A%252Cg7p-_CDC8aUtIM%252C
_&usg=__hhTFA6Z2tz4NTyesL4jnGo8NE%3D&sa=X&ved=0ahUKEwi0n9ulk8j
bAhUPbysKHYgNDXcQ9QEINzAG#imgrc=7fBwVm4pEhLgnM (diakses 10 Juni
2018).
https://www.pertanianku.com/aneh-tapi-nyata-pohon-ini-bisa-meledak-seperti-dinamit/
(diakses 8 Juni 2019).
https://www.kaskus.co.id/thread/53eaadefde2cf2ef648b4588/4-durian-langka-yang-
melegenda/ (diakses 10 Juni 2019).
https://www.google.co.id/search?q=the+fairy+house+in+the+worlds&tbm=isch&source=
iu&ictx=1&fir=9wOl_HwdJMoLKM%253A%252Cg7p-_CDC8aUtIM%252C_

117
&usg=__hhTFA6bZ2tz4NTyesL4jnGo8NE%3D&sa=X&ved=0ahUKEwi0n9ulk8j
bAhUPbysKHYgNDXcQ9QEINzAG#imgrc=BbJhUCN0LHtq7M.(diakses 11 Juni
2018).
https://www.idntimes.com/science/discovery/agus-97/pohon-pelangi-di-indonesia-
c1c2/full (diakses 24-November 2018).
https://en.wikipedia.org/wiki/Hura_crepitans (diakses 7 Mei 2019)
https://www.google.com/search?q=Hura+brasiliensis/Hura+crepitans,+images&safe=stri
ct&client=firefox-b-d&sxsrf=ALeKk02OnPExj-
DOoD9uaTHOpp2oauUncg:1585450957395&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=
vQTjMyvodzcD6M%253A%252CfsX21wdm4D9uSM%252C_&vet=1&usg=AI4
_-kRF9ArdsNCGF2pbFprJ-
nMN07t3TQ&sa=X&ved=2ahUKEwjK9f6I2b7oAhVMfisKHRiMDW4Q9QEwB
noECAoQHg#imgrc=TlTaG2u-9_sJCM (diakses 19 Juli 2019)
https://www.google.com/search?q=Hura+brasiliensis/Hura+crepitans,+images&safe=stri
ct&client=firefox-b-d&sxsrf=ALeKk02OnPExj-
DOoD9uaTHOpp2oauUncg:1585450957395&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=
vQTjMyvodzcD6M%253A%252CfsX21wdm4D9uSM%252C_&vet=1&usg=AI4
_-kRF9ArdsNCGF2pbFprJ-
nMN07t3TQ&sa=X&ved=2ahUKEwjK9f6I2b7oAhVMfisKHRiMDW4Q9QEwB
noECAoQHg#imgrc=FIgrWjDsCQAHPM (diakses 15 Juli 2019)
https://www.google.com/search?q=Hura+brasiliensis/Hura+crepitans,+images&safe=stri
ct&client=firefox-b-d&sxsrf=ALeKk02OnPExj-
DOoD9uaTHOpp2oauUncg:1585450957395&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=
vQTjMyvodzcD6M%253A%252CfsX21wdm4D9uSM%252C_&vet=1&usg=AI4
_-kRF9ArdsNCGF2pbFprJ-
nMN07t3TQ&sa=X&ved=2ahUKEwjK9f6I2b7oAhVMfisKHRiMDW4Q9QEwB
noECAoQHg#imgrc=G61bbdYyFTOCwM (diakses 17 Juli 2019)
https://www.gurupendidikan.co.id/tumbuhan-lumut/(diakses 23 Maret 2020)
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/07/pengertian-tumbuhan-merambat-bentuk-
jenis-contoh.html (diakses 23 Maret 2020).
https://teknologitinggi.wordpress.com/2010/08/04/ditemukan-durian-tanpa-duri-alias-
durian-gundul-di-ntb/ (diakses 27 Maret 2019).
https://www.google.com/search?q=pisa+raksasa,++musa+ingens&safe=strict&client=fire
fox-b-d&sxsrf=ALeKk03-W8CEqtyoXZE_E9Q9V o6b6_TJw:1585098445145
&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=7vyAtJ3qba2fDM%253A%252CiO6IbWcs35
u5NM%252C_&vet=1&usg=AI4_kQ0Qcos9xMzfZvGb_wUTkRJAfvaFQ&sa=X
&ved= 2ahUKEwjN0obut7ToAhUbOSsKHek2CwkQ9QEwBXoECAkQEg#imgrc
=orimlwS2ncecXM (diakses 24 Maret 2020).
https://www.google.com/search?q=pisa+raksasa,++musa+ingens&safe=strict&client=fire
fox-b-d&sxsrf=ALeKk03-W8CEqtyoXZE_E9Q9V-o6b6_TJw:158509844
5145&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=7vyAtJ3qba2fDM%253A%252CiO6Ib
Wcs35u5NM%252C_&vet=1&usg=AI4_-kQ0Qcos9xMzfZvGb_wUTkRJAfvaFQ
&sa=X&ved=2ahUKEwjN0obut7ToAhUbOSsKHek2CwkQ9QEwBXoECAkQEg
#imgrc=_edvRqqwlHytbM (diakses 24 Maret 2020).
https://jogja.tribunnews.com/2018/11/05/musa-ingens-pohon-pisang-raksasa-di-papua-
yang-bisa-tumbuh-hingga-setinggi-25-meter. (diakses 24 Maret 2020).

118
https://www.google.com/search?q=rumput+bermuda+images&safe=strict&client=firefox
-b-d&sxsrf=ALeKk00AWfWPCCSZ8Vlp34d37qHY7CjKfQ:1585178691138
&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=G8KMBg-ZFFhDM%253A%252CDlh
STYUOTKyUtM%252C_&vet=1&usg=AI4_-kQtmX-rbLO0BaOQ9qLNtvde7
GJW7Q&sa=X&ved=2ahUKEwjys6nm4rboAhUmILcAHXAaAvcQ9QEwAHoE
CAoQGA#imgrc=06DHjfLQw1okpM (diakses 24 Maret 2018)
https://www.google.com/search?q=Bent+Grass,+images&safe=strict&client=firefox-b-
d&sxsrf=ALeKk03OHDJ0VmOrB8fVxpNBDfMQEapf2Q:1585179021339&tbm
=isch&source=iu&ictx=1&fir=909HOB1eYRTNPM%253A%252CbntcuGNbgNL
QSM%252C_&vet=1&usg=AI4_-kTz64kjq6
F2KHKW6aONOY62cLvJQ&sa=X&ved=2ahUKEwjOqOOD5LboAhWDTX0K
HSWqABAQ9QEwAHoECAkQIA&biw=962&bih=507#imgrc=909HOB1eYRT
NPM: (diakses 24 Maret 2018)
https://www.google.com/search?q=Kentucky+Bluegrass,+image&safe=strict&client=fire
fox-b-d&sxsrf=ALeKk02eQKrRpkCxj1YeYUT3hlI2nSaq6A:15851794
08529&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=fCKgxhpMhG1DxM%253A%252C1qk
UrwB__hM9aM%252C_&vet=1&usg=AI4_-kSC2jBYDv3i9_nGQdzldZPmJj-
dOw&sa=X&ved=2ahUKEwjysLO85bboAhVI6nMBHSjxAdQQ9QEwAXoECA
kQHg#imgrc=fCKgxhpMhG1DxM: (diakses 25 Maret 2020).
https://www.google.com/search?q=Hura+brasiliensis/Hura+crepitans,+images&safe=stri
ct&client=firefox-b d&sxsrf=ALeKk02OnPExjDOoD9uaTHOpp2oauUncg:1585
450957395&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=vQTjMyvodzcD6M%253A%
252CfsX21wdm4D9uSM%252C_&vet=1&usg=AI4_-kRF9ArdsNCGF2pbFprJ-
nMN07t3TQ&sa=X&ved=2ahUKEwjK9f6I2b7oAhVMfisKHRiMDW4Q9QEwB
noECAoQHg#imgrc=DOyJgorJaRxnuM (diakses 17 Juli 2019)
https://www.google.com/search?q=jade+vine,+plants,+image&safe=strict&client=firefox
-b-d&sxsrf=ALeKk03sHfb1nzd1TenOgtIOAQF2mqItdg:1585267882367
&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=EqMFwysETlNzNM%253A%252C-
vq0LeFJNPCabM%252C_&vet=1&usg=AI4_-kQXsLERH62NyyfID51mbi-
RNclJIg&sa=X&ved=2ahUKEwjZ_IGIr7noAhWpILcAHS0MBI0Q9QEwB3oEC
AoQGQ#imgrc=EqMFwysETlNzNM: (diakses 25 Maret 2020)
https://www.google.com/search?q=jade+vine,+plants,+image&safe=strict&client=firefox
-b-d&sxsrf=ALeKk03sHfb1nzd1TenOgtIOAQF2mqItdg:1585267882367
&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=EqMFwysETlNzNM%253A%252C-
vq0LeFJNPCabM%252C_&vet=1&usg=AI4_-kQXsLERH62NyyfID51mbi-
RNclJIg&sa=X&ved=2ahUKEwjZ_IGIr7noAhWpILcAHS0MBI0Q9QEwB3oEC
AoQGQ#imgrc=KyXoPJ0T5fa6_M (diakses 25 Maret 2020)
https://www.google.com/search?q=Zoysia,+image&safe=strict&client=firefox-b-
d&sxsrf=ALeKk01UWTn8QlYGQI7hVHnvxoTnY_Bcw:1585179745962&tbm=i
sch&source=iu&ictx=1&fir=Yq71OOhI3g2g0M%253A%252Cg
Bv4bbtOUJirM%252C_&vet=1&usg=AI4_kRMEINR14tIv3eP7OnnpRzMHDYa
6Q&sa=X&ved=2ahUKEwjN5Kbd5rboAhWX6nMBHelvB_gQ9QEwBnoECAU
QJQ#imgrc=Yq71OOhI3g2g0M: (diakses 24 Maret 2018)
Resti1., Rusmiyanto, E., Rousdy, D.W. 2018 Efek Paparan Musik Klasik, Hard Rock
dan Murottal Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Bayam Merah
(Alternanthera amoena Voss). Protobiont (2018) Vol. 7 (3): 9 –14

119
https://en.wikipedia.org/wiki/Tree_house (diakses 24 Maret 2018).
https://en.wikipedia.org/wiki/Tree_house, (diakses 24 Maret 2018).
https://www.google.com/search?q=Lepidozamia+peroffskyana,+IMAGE&safe=strict&cl
ient=firefox-b d&sxsrf=ALeKk019hWxKhPl91xZcP1xYxhPvZzF3jw:158536
2424882&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=SqZRQK9Kj4o6JM%253A%252CuJ
Sc7csUseBfjM%252C_&vet=1&usg=AI4_kSO3oWsxZExfYOmWggJfMZUPXw
saA&sa=X&ved=2ahUKEwi6nrOhj7zoAhVT_XMBHTr2AJcQ9QEwAnoECAoQ
Hw#imgrc=zcW2c67rwXYVKM (diakses 27 Maret 2020).
https://travel.detik.com/international-destination/d-3521146/bukan-desa-paling-hijau-di-
dunia-ini-bukan-di-eropa (diakses 28 Maret 2020).
https://www.google.co.id/search?biw=1024&bih=525&tbm=isch&sa=1&ei=PqDAWtik
D4r2vASXkIPIDg&q=sequoiadendron+giganteum&oq=sequoiadendron+giganteu
m&gs_l=psyab.3...295108.329740.0.332556.26.26.0.0.0.0.0.0..0.0....0...1c.1.64.ps
y-ab..26.0.0....0.j1Lic02XXMo#imgrc=EgmYb0z4aayuMM: (diakses 28 Maret
2020).
https://en.wikipedia.org/wiki/Pisonia_brunoniana (diakses 3 Maret 2020)
http://www.mongabay.co.id/2018/01/24/pisonia-pohon-pembawa-kematin-bagi-ribuan-
burung/ (diakses 6 Desember 2019).
https://pasberita.com/buah-terbesar-di-dunia/(diakses 27 Maret 2020).
https://www.google.com/search?q=durio+dulcis,+image&safe=strict&sxsrf=ALeKk021h
4yTUQD1p7AbAkLkaOqs8TWyQ:1585531396258&tbm=isch&source=iu&ictx
=1&fir=d1fBmFw9mC9z3M%253A%252CKhsJvUW23iO5MM%252C_&vet=1
&usg=AI4_-kTUlugjaok4JXbMFGaM3y-sge3RDw&sa=X&ved=2ahUKEwiRw
Z3dhMHoAhVZ7HMBHUxxDr0Q9QEwAHoECAoQDw#imgrc=4Ss3ach953r4
RM
https://www.google.com/search?q=durio+dulcis,+image&safe=strict&sxsrf=ALeKk021h
4yTUQD1p7AbAkLkaOqs8TWyQ:1585531396258&tbm=isch&source=iu&ictx
=1&fir=d1fBmFw9mC9z3M%253A%252CKhsJvUW23iO5MM%252C_&vet=1
&usg=AI4_-kTUlugjaok4JXbMFGaM3y
sge3RDw&sa=X&ved=2ahUKEwiRwZ3dhMHoAhVZ7HMBHUxxDr0Q9QEw
AHoECAoQDw#imgrc=ZMb6aOE_OQ5HnM
https://www.dreamstime.com/different-variety-durian-fruit-can-be-found-borneo-
indonesia-d-conatus-durio-kutejensis-zibethinus-oxleyanus-dulcis-
image137301362

RIWAYAT HIDUP PENULIS

120
GUN MARDIATMOKO, DR.IR.MP. lahir di Yogyakarta 6 April 1959,
menamatkan pendidikan S-1 di Fak. Kehutanan UGM pada tahun 1982, S-2
pada Program Pasca Sarjana UGM-Jurusan Manajemen Hutan pada tahun
1997 dan S-3 di the Faculty of Management, Economic Engineering in
Agriculture and Rural Development, University of Agronomic Sciences and
Veterinary Medicine, Bucharest di Rumania pada tahun 2007. Pertama kali
meniti karier sebagai Kabag. Perencanaan Hutan PT. Wai Hitam, Sumatera
Selatan pada tahun 1982-1983 dan periode tahun 1984-2000 sebagai dosen
tetap Fak. Pertanian Univ. Pattimura Ambon. Akibat dampak kerusuhan
massal yang terjadi di Ambon-Maluku, Januari 1999 maka pada tahun 2001
pindah tugas sementara ke Fak. Pertanian Univ. Padjadjaran Bandung, pada
Jurusan Budidaya Pertanian dan mengajar dendrologi, manajemen produksi
tanaman perkebunan, dll. Saat ini telah kembali menjadi dosen tetap di
Jurusan Kehutanan Fak. Pertanian Univ. Pattimura Ambon. Selama bekerja
sebagai dosen di Maluku, juga menjadi tenaga ahli pada Divisi Litbang HPH
PT. Mangole Timber Producers, Maluku dengan aktivitas a.l. perencanaan
hutan dan pengembangan HPH Bina Desa Hutan melalui upaya intensifikasi
budidaya tanaman sengon, kelapa, coklat, karet dll. Penulis banyak menulis
buku dan artikel bidang kehutanan/pertanian a.l. pada Buletin Salawaku-
Ambon dan Surat Kabar Suara Maluku dan Pos Maluku serta paper pada
berbagai seminar nasional dan internasional dari tahun 1986 s.d. saat ini.
Selain itu juga aktif dalam berbagai riset yang diselenggarakan oleh
Kementrian Ristekdikti serta publikasi karya ilmiah pada berbagai jurnal
nasional dan internasional.

121

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai