Anda di halaman 1dari 12

DRAFT

LOGO GARUDA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA


NOMOR ........... TAHUN 2017
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI KABUPATEN PURBALINGGA
TAHUN 2017 - 2036

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BUPATI PURBALINGGA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 4


huruf c Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk
Pembangunan Industri Nasional Tahun 2015-2036,
perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Industri Provinsi Jawa Tengah.

b. RPIP Jawa Tengah .......

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan
Peraturan-peraturan Negara Tahun 1950 Halaman 86-
92);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -
2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);

4. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang


Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
1
Republik Indonesia Nomor 4725);

5. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang


Perindustrian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5492);

6. Undang-Undang Nomor 09 Tahun 2015 tentang


Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang


Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional Tahun
2017-2036 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5671);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 142 Tahun 2015 tentang


Kawasan Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 365, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5806);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 1


Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2005 –
2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun
2009 Nomor 1);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 5


Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Purbalingga Tahun 2011 – 2031 (Lembaran
Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2011 Nomor 5);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 12


Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 Nomor 12);

Dengan Persetujuan Bersama


2
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA

Dan

BUPATI PURBALINGGA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN


INDUSTRI KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017-2036

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Purbalingga
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkat daerah sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah;
3. Bupati adalah Bupati Purbalingga;
4. Perangkat Daerah adalah organisasi atau lembaga pada Pemerintah
Daerah yang bertanggung jawab kepada Bupati dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah;
5. Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan
baku dan/atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga
menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih
tinggi, termasuk jasa industri.
6. Industri Unggulan Daerah adalah Industri yang ditetapkan menjadi
Industri unggulan dan utama di Daerah.
7. Industri Unggulan Prioritas adalah Industri Unggulan Daerah yang
ditetapkan menjadi industri prioritas pada RPIK 5 tahun pertama;
8. Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional Tahun 2017-2036, yang
selanjutnya disingkat RIPIN adalah pedoman bagi Pemerintah dan pelaku
Industri dalam perencanaan dan pembangunan Industri.
9. Kebijakan Industri Nasional, yang selanjutnya disingkat KIN adalah arah
dan tindakan untuk melaksanakan Rencana Induk Pembangunan
Industri Nasional.
10. Rencana Pembangunan Industri Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015-
2036, yang selanjutnya disebut RPIP 2015-2036 adalah dokumen
perencanaan yang menjadi acuan dalam pembangunan industri di
Provinsi Jawa Tengah.
3
11. Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Purbalingga Tahun 2017-
2036, yang selanjutnya disebut RPIK 2017-2036 adalah dokumen
perencanaan yang menjadi acuan dalam pembangunan industri di
Kabupaten Purbalingga.

BAB II
MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

Pasal 2

Maksud ditetapkannya Peraturan Daerah ini adalah :


a. Pedoman operasional bagi Perangkat Daerah dalam menunjang
pelaksanaan program pembangunan industri unggulan daerah dan
industri prioritas kabupaten secara komplementer dan sinergis;
b. Pedoman pembangunan industri bagi Pemerintah Daerah dan pelaku
industri, pengusaha dan/ atau institusi terkait;
c. Pedoman dalam mengkoordinasikan perencanaan kegiatan
pembangunan Industri antar sektor, antar instansi vertikal terkait,
Daerah dan Kabupaten/Kota); dan
d. Informasi dalam menggalang dukungan masyarakat dan kontrol sosial
atas pelaksanaan kebijakan pembangunan Industri Unggulan Daerah
dan Industri Unggulan Prioritas.

Pasal 3

Tujuan Peraturan Daerah ini dibentuk adalah untuk:


a. Mewujudkan Industri Daerah sebagai bagian dari pembangunan
Industri nasional;
b. Mewujudkan kedalaman dan kekuatan struktur Industri Daerah;
c. Mewujudkan Industri Daerah yang mandiri, berdaya saing dan maju,
serta memiliki paradigma sebagai Industri hijau;
d. Mewujudkan kepastian berusaha, persaingan yang sehat, serta
mencegah pemusatan atau penguasaan Industri oleh satu kelompok
atau perseorangan yang merugikan masyarakat di Daerah;

4
e. Membuka kesempatan berusaha, menanggulangi kemiskinan dan
perluasan kesempatan kerja dengan memprioritaskan pekerja lokal
Daerah;
f. Mewujudkan pemerataan pembangunan Industri Daerah guna
memperkuat dan memperkukuh ketahanan nasional; dan
g. Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Daerah
secara berkeadilan.

Pasal 4

Ruang lingkup pengaturan dalam Peraturan Daerah ini meliputi:


a. Industri Unggulan Daerah dan Industri Unggulan Prioritas;
b. RPIK Tahun 2017-2036;
c. Pelaksanaan RPIK 2017-2036; dan
d. Pengawasan dan Pengendalian.

BAB III
INDUSTRI UNGGULAN DAERAH
Pasal 5

(1) Industri Unggulan Daerah terdiri dari:


a. Industri pengolahan gula berbasis kelapa;
b. Industri pengolahan/kerajinan;
c. Industri kerajinan rambut dan aksesories;
d. Industri kerajinan sapu;
e. Industri knalpot;
f. Industri garmen;
g. Industri kayu dan furniture.
(2) Industri Unggulan Prioritas terdiri dari :
a. Industri pengolahan gula berbasis kelapa;
b. Industri kerajinan sapu;
c. Industri knalpot.
(2) Selain Industri Unggulan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
di Daerah dikembangkan Industri lain yang potensial dan merupakan
prioritas Kabupaten/Kota.

(3) Pengembangan Industri Kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada


ayat (2) dijabarkan dalam RPIK.

5
BAB IV
RPIK 2017-2036

Bagian Kesatu
Masa Berlaku
Pasal 6

(1) RPIK 2017-2036 ditetapkan untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun;

(2) RPIK 2017-2036 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat ditinjau
kembali 1 (satu) kali setiap 5 (lima) tahun;

(3) RPIK 2017-2036 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.

Bagian Kedua
Sistematika
Pasal 7

(1) RPIK 2017-2036 sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (3) memiliki
sistematika sebagai berikut:
a. BAB I : VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH SERTA
TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN INDUSTRI
DAERAH;
b. BAB II : STRATEGI DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
INDUSTRI DAERAH; dan
c. BAB III : PENUTUP.

(2) Strategi dan Program Pembangunan Industri Daerah sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) huruf d paling sedikit memuat :

a. Strategi Pembangunan Industri; dan


b. Program Pembangunan Industri meliputi :
1) Penetapan, Sasaran dan Program Pengembangan Industri
Unggulan Daerah;
2) Pengembangan Perwilayahan Industri;
3) Pembangunan Sumber Daya Industri;
4) Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri; dan

6
5) Pemberdayaan Industri.

(3) Program Pembangunan Industri sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


huruf b disusun dengan periodisasi 2017-2021; 2022-2026 dan 2027-2036;

BAB V
PELAKSANAAN

Pasal 8

(1) Program Pembangunan Industri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7


ayat (2) huruf b dilakukan oleh pemangku kepentingan.
(2) Pemangku kepentingan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:
a. Pemerintah Pusat;
b. Pemerintah Daerah;
c. Pemerintah Kabupaten/Kota;
d. Swasta;
e. Perguruan tinggi;
f. Lembaga penelitian dan pengembangan; dan
g. Lembaga kemasyarakatan lainnya.

BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 9

(1) Bupati melakukan pembinaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi


terhadap pelaksanaan peraturan daerah tentang RPIK.
(2) Pemerintah Kabupaten/Kota membuat laporan kepada Gubernur atas
pelaksanaan RPIK 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Laporan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Pasal 10

(1) Bupati melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPIK


2017-2036 dan melaporkan kepada Gubernur;
(2) Laporan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
pertumbuhan industri, kontribusi sektor industri terhadap PDRB,

7
penyerapan tenaga kerja sektor industri, realisasi investasi sektor industri
dan ekspor produk industri termasuk permasalahan dan langkah-langkah
penyelesaian di sektor industri.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 11

Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah.

Ditetapkan di Purbalingga
Pada tanggal .................................... 2017
BUPATI PURBALINGGA

TASDI

Diundangkan di Purbalingga
Pada tanggal ................... 2017
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PURBALINGGA

.........................................

BERITA DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 NOMOR :...

8
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
NOMOR …….
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI KABUPATEN PURBALINGGA
TAHUN 2017-2036

I. UMUM
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian telah
meletakkan industri sebagai salah satu pilar ekonomi dan memberikan
peran yang cukup besar kepada pemerintah dan pemerintah daerah untuk
mendorong kemajuan industri nasional secara terencana. Peran tersebut
diperlukan dalam mengarahkan perekonomian nasional untuk tumbuh lebih
cepat dan mengejar ketertinggalan dari negara lain yang lebih dahulu maju.

Pembangunan sektor industri di Kabupaten Purbalingga mengacu


pada Visi Pembangunan industri nasional sebagaimana tertuang dalam
Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional Tahun 2017-2036 yaitu
“Indonesia Menjadi Negara Industri Tangguh” dan visi pembangunan
industri Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 – 2036 adalah “Terwujudnya
Industri Jawa Tengah yang Berdaya Saing dan Berkesinambungan”.
Dengan memperhatikan visi pembangunan industri nasional, visi
pembangunan industri Provinsi Jawa Tengah serta visi Bupati Purbalingga
yaitu “Purbalingga yang mandiri dan berdaya saing menuju masyarakat
sejahtera yang berakhlak mulia” makan visi pembangunan industri
kabupaten Purbalingga tahun 2015 – 2036 adalah “Terwujudnya industri
yang mandiri berdaya saing dan inovatif guna meningkatkan
perekonomian masyarakat Kabupaten Purbalingga”.

Penyusunan RPIK Jawa Tengah Tahun 2017-2036 mengacu pada


Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN), Kebijakan Industri
Nasional (KIN), serta RPIP Jawa Tengah Tahun 2017-2036. RPIK Purbalingga
Tahun 2017-2036 disusun dengan memperhatikan :
1) Potensi sumber daya industri Daerah;
2) Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purbalingga;
3) Keserasian dan keseimbangan dengan kebijakan pembangunan Industri

9
di Jawa Tengah
4) kegiatan sosial ekonomi dan daya dukung lingkungan kabupaten
Purbalingga.

Penyusunan RPIK Purbalingga Tahun 2017-2036 selain dimaksudkan


untuk melaksanakan amanat ketentuan Pasal 10 ayat (4) Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian juga dimaksudkan untuk
mempertegas keseriusan Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam
mewujudkan tujuan penyelenggaraan perindustrian, yaitu:

1) Terbangun struktur industri yang kuat secara vertikal dan horizontal;


2) Peningkatan produksi dan kualitas produk industri yang berdaya
saing dan bernilai tambah;
3) Terbangun infrastruktur dan fasilitas industri;
4) Terbangun struktur IKM yang kuat secara vertikal dan horizontal;
5) Peningkatan produksi dan kualitas produk IKM diantaranya produk
logam, pangan dan kerajinan;
6) Terbangun infrastruktur dan fasilitas bagi IKM;
7) Peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia kreatif
sebagai pelaku industri;
8) Terlaksananya kegiatan penelitian dan pengembangan kreatifitas
untuk peningkatan kualitas dan diversifikasi produk;
9) Diversifikasi dan inovasi produk;
10) Peningkatan pengelolaan Usaha Industri;
11) Perbaikan regulasi untuk mendukung Iklim usaha industri yang
kondusif;
12) Peningkatan keterlibatan peran serta pemerintah, akademisi,
swasta/pengusaha.
Penyusunan RPIK Purbalingga Tahun 2017-2036 mengacu pada
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 110/MIND/PER/12/2015 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Industri Provinsi dan
Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1917).

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1
Cukup jelas.
10
Pasal 2
Cukup jelas.

Pasal 3
Cukup jelas.

Pasal 4
Cukup jelas.

Pasal 5
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.

Pasal 6
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 7
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.

Pasal 8
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.

11
Pasal 9
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.

Pasal 10
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.

Pasal 11
Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBLINGGA NOMOR ....

12

Anda mungkin juga menyukai