3. Manusia menjadi makhluk yang istiewa dibading makhluk lain karena manusia
diberi hidayah
a. hidayah al-wijdan dan hidayah al-‘aql
b. hidayah al-hawas dan hidayah al-iman,
c. hidayah al-‘aql dan hidayah al-wahyi
d. hidayahal-iman dan hidayah al-islam
e. hidayah al-din dan hidayah al-hawas
4. Akal berasal dari bahasa Arab `aqalaya`qilu' yang secara lughawi memiliki banyak
makna berikut, kecuali:
a. al-tanwir (tercerahkan)
b. adraka(mencapai, mengetahui)
c. fahima (memahami)
d. tadabbara watafakkara (merenung dan berfikir)
e. al-hakim (orang yang bijaksana)dan al- `alim (orang yang berilmu)
2. Kekuatan akal yang luar biasa tetap ada batasnya, oleh karena itu hasil
akhir pencapaian akal manusia bersifat
a. Relatif dan tentatif
b. Mutlak dan kekal
c. Kondisonal
d. Temporal dan global
e. Prediktif
3. Berikut ini fungsi dan kedudukan wahyu dalam memahami Islam adalah:
a. Wahyu sebagai dasar dan sumber pokok ajaran Islam.
b. Seluruh pemahaman dan pengamalan ajaran Islam harus dirujukkan
kepada al-Qu'ran dan Sunnah.
c. Wahyu sebagai landasan etik.
d. Wahyu untuk membimbing akal
e. Wahyu dan akal memiliki kedudukan yang sama.
2. Ibn Sina, seorang pemikir Islam klasik, memperkenalkan indera-indera batin yang
diberikan Allah kepada manusia, kecuali:
a. Indera bersama (common senses, al-hiss al-musytarak)
b. Daya retentif (al-khayâl)
c. Daya imajinasi (al-mutkhayyilah)
d. Daya estimatif (al-wahmiyah) dan Daya memori (al-hâfizhah)
e. Daya memancar (al-isyraqiyah)
5. Untuk melaksanakan fungsi khalîfah, manusia diberi anugerah oleh Tuhan dengan
dua buah hadiah yang sangat istimewa, yaitu
a. Ilmu pengetahuan dan kebebasan memilih
b. Semangat dan motivasi
c. Panca indera dan akal
d. Jasad dan ruh
e. Kemampuan ijtihad dan ittiba’
6. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai khalifah manusia diberi dilengkapi di
dalam dirinya sarana atau piranti, berupa:
a. Hati dan naluri
b. Akal dan wahyu
c. Qalbu dan fitrah
d. Perasaan dan pikiran
e. Potensi kebaikan dan keburukan
BAB 4
1. Ilmu adalah pengetahuan yang dicapai dan disusun dengan memenuhi
kriteria sebagai berikut, kecuali:
a. Memiliki obyek yang jelas
b. Memiliki metode tertentu
c. Bersumber dari realitas fisik
d. Disusun secara sistematis
e. Memiliki tujuan.
4. Allah menciptakan manusia dalam bentuk sempurna tersusun secara rapi, indah
dan seimbang. Hal ini merupakan contoh pengetahuan:
a. Etika
b. Estetika
c. Aksiologi
d. Logika
e. Fisika
5. Dalam Islam Allah adalah pemilik mutlak ilmu pengetahuan, dan menjadi salah
satu asmaul husna:
a. Al-bashir
b. Al-khabir
c. Al-kabir
d. Al-Ghani
e. Al-Alim
6. Berikut ini adalah ilmu yang harus dipelajari oleh kaum menurut Mahdi Ghulsyani
dalam bukunya yang berjudul The Holy Qur'an and the Science of Natural, kecuali:
a. Ilmu yang dapat meningkatkan pengetahuannya akan Allah.
b. Ilmu yang efektif dapat membantu mengembangkan masyarakat Islam
c. ilmu yang sesuai dengan minat dan tujuan manusia
d. Ilmu yang dapat membimbing orang lain ke jalan yang benar
e. Ilmu yang dapat memecahkan berbagai problem masyarakat.
BAB V
BAB V
PENGTINGNYA PENGUASAAN IPTEK
2. Berikut ini alasan ulama yang berpandangan bahwa al-Qur'an itu semata-mata
sebagai Kitab Petunjuk, dan di dalamnya tidak ada tempat bagi ilmu
pengetahuan dan teknologi, kecuali:
a. Al-Quran memuat dorongan mengembangkan iptek
b. Al-Qur'an tidak diwahyukan untuk mengajari sains dan teknologi,
c. Al-Quran merupakan Kitab petunjuk ibadah.
d. Masalah Iptek di luar tujuan diwahyukan al-Qur'an.
e. Tidakb oleh menafsirkan al-Qur'an menurut teori-teori yang dapat berubah.
3. Islam secara doktrina sangat mendukung pengembangan sains. Sebagaimana
terdapat dalam Surah al-‘Alaq (96) ayat 1-5, yang berisi tentang:
a. Perintah memahami sejarah umat terdahulu
b. Perintah membaca sebagai pembuka ilmu pengetahuan
c. Perintah memperlajari alam semesta
d. Keharusan manusia menuntut ilmu
e. Kewajiban menyebarkan ilmu yang bermanfaat
5. Berikut ini adalah metode yang dikembangkan oleh para pemikir dan ilmuwan
Muslim dalam mengembangkan ilmu, kecuali
a. Metode observasi (bayânî)
b. Metode logis (burhânî)
c. Metode intuitif (`irfânî)
d. Metode filosofi (maknawi)
1. Metode ilmiah yang dikembangkan oleh para pemikir dan ilmuwan Barat.
a. Metode kombinasi
b. Metode ilmiah dan intuisi
c. Metode ilmiah observasi
d. Metode ilmu-ilmu sosial
e. Metode komparasi
3. Salah satu kode etik keilmuan adalah nilai khilâfah. Maksudnya adalah:
a. Manusia bebas melakukan pengendalian alam
b. Manusia harus bertanggung jawab untuk memelihara dan melindungi
alam
c. Manusia adalah wakil Tuhan untuk menguasai bumi dan seisinya.
d. Manusia memiliki hak eksklusif atas pengendalian alam
e. Manusia tidak berkepentingan menjaga kebiakan di bumi.
4. Kode etik larangan semua ilmu dan kegiatan yang merusak manusia dan
lingkungannya, adalah impelmentasi nilai:
a. Haram
b. Dzulm
c. Dhiya’
d. Ilmu
e. Adil