Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Thoriqul Hafidz

NIM : 201011400226
Mata pelaajaran : UTS Managament Project (Pak Budi)
Kelas : 07TPLK 01

1. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan


pengendalian sumber daya (seperti waktu, uang, tenaga kerja, materi, dan
pengetahuan) untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Ini adalah fungsi
penting dalam bisnis, organisasi, pemerintahan, dan banyak aspek kehidupan
sehari-hari.

2. Ciri-ciri Proyek:
1. Tujuan Tertentu: Proyek memiliki tujuan yang jelas dan spesifik yang ingin dicapai
dalam batas waktu tertentu.
2. Sementara: Proyek memiliki awal dan akhir yang ditentukan. Begitu tujuannya
tercapai, proyek dianggap selesai.
3. Unik: Setiap proyek adalah unik dengan karakteristik dan tantangan tersendiri.
4. Lingkup Terbatas: Proyek memiliki lingkup kerja yang telah ditentukan dan
dibatasi.
5. Sumber Daya Terbatas: Proyek memiliki sumber daya yang terbatas, seperti waktu,
uang, tenaga kerja, dan peralatan.

Macam-macam Proyek:
1. Konstruksi: Proyek konstruksi melibatkan pembangunan atau renovasi struktur fisik
seperti gedung, jembatan, jalan, dan infrastruktur lainnya.
2. Teknologi Informasi (TI): Proyek TI melibatkan pengembangan dan implementasi
perangkat lunak, jaringan, atau sistem teknologi informasi.
3. Energi: Proyek energi dapat mencakup pembangunan pembangkit listrik, instalasi
panel surya, atau pengembangan sumber energi terbarukan.
4. Manufaktur: Proyek manufaktur melibatkan perancangan, produksi, atau
peningkatan proses produksi barang.
5. Riset dan Pengembangan (R&D): Proyek R&D digunakan untuk mengembangkan
produk baru atau meningkatkan teknologi yang ada.

3.
1. Project Initiation (Inisiasi Proyek):
 Tahap ini adalah awal dari proyek dan melibatkan penentuan apakah
proyek itu seharusnya dijalankan atau tidak. Pada tahap inisiasi,
manajer proyek dan stakeholder lainnya mengidentifikasi tujuan
proyek, ruang lingkup, dan manfaat yang diharapkan.
 Biasanya, ini melibatkan pembuatan dokumen berupa dokumen
konsep atau proposal proyek. Juga, perlu memutuskan apakah proyek
layak dari segi finansial dan apakah sumber daya tersedia.
2. Project Planning (Perencanaan Proyek):
 Di tahap ini, manajer proyek dan timnya mengembangkan rencana
proyek yang mencakup penentuan tujuan yang lebih rinci, perencanaan
Nama : Muhammad Thoriqul Hafidz
NIM : 201011400226
Mata pelaajaran : UTS Managament Project (Pak Budi)
Kelas : 07TPLK 01
anggaran, alokasi sumber daya, penjadwalan tugas, identifikasi risiko,
dan pembuatan rencana komunikasi.
 Hasil utama dari tahap ini adalah Dokumen Rencana Proyek, yang akan
menjadi panduan selama seluruh proyek.
3. Project Execution (Eksekusi Proyek):
 Tahap eksekusi adalah ketika pekerjaan aktual dimulai sesuai dengan
rencana yang telah dibuat. Manajer proyek harus memantau kemajuan,
mengoordinasikan tim, mengelola sumber daya, dan memastikan
bahwa segala sesuatu berjalan sesuai rencana.
 Komunikasi yang efektif, pemecahan masalah, dan manajemen risiko
adalah bagian penting dari tahap ini.
4. Project Controlling (Pengendalian Proyek):
 Ini adalah tahap di mana manajer proyek memantau dan
mengendalikan kinerja proyek. Mereka membandingkan kinerja aktual
dengan rencana, mengidentifikasi penyimpangan, dan mengambil
tindakan korektif jika diperlukan.
 Pengendalian biaya, manajemen risiko, pengendalian perubahan
lingkup, dan pelaporan progres adalah bagian dari tahap ini.
5. Project Closure (Penutupan Proyek):
 Tahap penutupan adalah akhir dari proyek. Manajer proyek dan timnya
mengevaluasi kesuksesan proyek, memastikan bahwa semua pekerjaan
telah diselesaikan, dan menyelesaikan semua administrasi proyek.
 Ini melibatkan penutupan kontrak, pembebasan sumber daya, dan
pelaporan hasil proyek. Proses pembelajaran juga penting untuk
mengidentifikasi pelajaran yang bisa diambil dari proyek untuk proyek-
proyek di masa depan.
Nama : Muhammad Thoriqul Hafidz
NIM : 201011400226
Mata pelaajaran : UTS Managament Project (Pak Budi)
Kelas : 07TPLK 01
1. Rencana Proyek (Project Plan): Ini adalah dokumen inti yang merinci tujuan
proyek, ruang lingkup, jadwal, anggaran, sumber daya, risiko, dan strategi
manajemen proyek. Rencana proyek membantu dalam perencanaan dan
pengendalian selama seluruh siklus proyek.
2. Jadwal Proyek (Project Schedule): Dokumen ini menguraikan tugas-tugas
proyek, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya, dan hubungan antar
tugas. Biasanya, ini disajikan dalam bentuk diagram Gantt atau tabel waktu.
3. Anggaran Proyek (Project Budget): Dokumen ini memuat rincian tentang
alokasi dana yang diperlukan untuk setiap aspek proyek, termasuk biaya
operasional, biaya sumber daya manusia, dan biaya lainnya.
4. Laporan Kemajuan (Progress Reports): Laporan berkala yang mencatat
kemajuan proyek terhadap jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan.
Laporan ini membantu tim proyek dan pemangku kepentingan memahami
status proyek.
5. Dokumen Kontrak (Contract Documents): Bila proyek melibatkan pihak ketiga
atau kontraktor, dokumen kontrak berisi rincian perjanjian antara pihak-pihak
yang terlibat, termasuk lingkup pekerjaan, syarat-syarat pembayaran, dan
tenggat waktu.
6. Dokumen Persetujuan (Approval Documents): Dokumen yang diperlukan
untuk mendapatkan persetujuan atau izin yang diperlukan, seperti perizinan
konstruksi atau persetujuan lingkungan.
7. Dokumen Perubahan (Change Documents): Jika ada perubahan dalam ruang
lingkup, jadwal, atau anggaran proyek, dokumen ini mencatat perubahan
tersebut dan perlu mendapatkan persetujuan.
8. Laporan Risiko (Risk Reports): Dokumen ini mencantumkan risiko yang
diidentifikasi dalam proyek dan strategi untuk mengelolanya.
9. Dokumen Komunikasi (Communication Documents): Ini termasuk surat-
menyurat, memo, dan email yang digunakan untuk komunikasi internal dan
eksternal terkait proyek.
10. Dokumen As-Built (As-Built Documents): Dokumen ini mencatat kondisi aktual
proyek setelah selesai, termasuk perubahan-perubahan yang telah terjadi
selama pelaksanaan proyek.
11. Dokumen Pelaporan Keuangan (Financial Reporting Documents): Dokumen
keuangan termasuk laporan pengeluaran, penerimaan, dan perkiraan biaya
yang diperlukan untuk melacak keuangan proyek.
12. Dokumen Kualitas (Quality Documents): Dokumen yang merinci standar
kualitas, prosedur pengujian, dan hasil pengujian untuk memastikan kualitas
produk atau layanan yang dihasilkan oleh proyek.

1. Penyelesaian Pekerjaan: Semua tugas dan aktivitas yang ada dalam rencana
proyek telah diselesaikan sesuai dengan spesifikasi dan standar yang
Nama : Muhammad Thoriqul Hafidz
NIM : 201011400226
Mata pelaajaran : UTS Managament Project (Pak Budi)
Kelas : 07TPLK 01
ditetapkan. Pekerjaan fisik dan/atau pengembangan perangkat lunak, jika ada,
telah selesai.
2. Evaluasi Kualitas: Semua pekerjaan telah melalui evaluasi kualitas dan
pengujian sesuai dengan persyaratan proyek. Hasil pengujian dan inspeksi
harus sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan.
3. Persetujuan Pihak Berwenang: Proyek mungkin memerlukan persetujuan dari
pihak berwenang, seperti pemilik proyek atau klien, sebelum dapat dinyatakan
selesai. Persetujuan ini dapat berupa penandatanganan dokumen formal atau
komunikasi tertulis yang menegaskan bahwa tujuan proyek telah tercapai.
4. Dokumentasi: Proyek harus didokumentasikan secara lengkap. Ini mencakup
pembuatan laporan proyek akhir, dokumen as-built (jika relevan), dokumen
pelaporan keuangan, dan semua catatan yang berkaitan dengan pelaksanaan
proyek.
5. Pelaporan Kemajuan: Laporan kemajuan proyek terakhir harus disusun untuk
merefleksikan kondisi proyek pada saat penyelesaian. Laporan ini dapat
mencakup pencapaian, anggaran terakhir, jadwal akhir, dan hasil pengujian.
6. Pelatihan dan Serah Terima: Jika proyek melibatkan implementasi perangkat
lunak atau sistem, pelatihan mungkin diperlukan untuk pengguna akhir. Selain
itu, serah terima formal perlu dilakukan kepada klien atau pemilik proyek.
7. Penyelesaian Administrasi: Semua administrasi terkait proyek, seperti
penyelesaian kontrak, pembayaran vendor, dan pengembalian peralatan,
harus diselesaikan.
8. Pengarsipan Dokumen: Semua dokumen proyek yang relevan harus
diarsipkan dengan baik untuk referensi masa depan dan untuk mematuhi
peraturan perusahaan atau hukum yang berlaku.
9. Evaluasi Pasca-Proyek: Proyek dapat dinyatakan selesai setelah dilakukan
evaluasi pasca-proyek untuk memahami apa yang telah berhasil dan apa yang
dapat ditingkatkan dalam proyek berikutnya.
10. Pelaporan Penyelesaian Proyek: Terakhir, proyek harus secara resmi
dinyatakan selesai dalam sebuah laporan penyelesaian proyek yang
mencantumkan semua aspek yang telah disebutkan di atas.

Anda mungkin juga menyukai