Anda di halaman 1dari 31

Etika Hukum dalam Bidang Kesehatan

KKNI Dalam
Pendidikan Gizi Di
Indonesia

https://linktr.ee/boh.id
Outline
Definisi KKNI

Pendidikan Gizi di Indonesia

Tujuan Pendidikan Sarjana Gizi


KKNI
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat
KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang
pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam
rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan di berbagai sektor

KKNI MERUPAKAN PERWUJUDAN MUTU DAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA TERKAIT
DENGAN SISTEM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN NASIONAL YANG DIMILIKI INDONESIA
KKNI
Kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) merupakan suatu konsep
yang menggambarkan jenjang kualifikasi sumber daya manusia
Indonesia yang mensejajarkan, menyetarakan dan mengintegrasikan
pendidikan dengan pelatihan dan pengalaman kerja dalam satu pola
pengakuan kemampuan kerja disesuaikan dengan berbagai keadaan
tempat bekerja
KKNI terdiri
atas 9
jenjang
Capaian pembelajaran

kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi


pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan
akumulasi pengalaman kerja
Sikap

Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai


hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma
yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial
melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja
mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada
masyarakat yang terkait pembelajaran
Pengetahuan

Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode,


dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang
diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran,
pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
Keterampilan

Keterampilan merupakan kemampuan melakukan unjuk


kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan,
dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran,
pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran,
KKNI S1 Gizi (SIKAP)
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain;
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
KKNI S1 Gizi (PENGETAHUAN)
1. Menguasai teori dasar ilmu gizi, pangan, biomedik, patofisiologi, kesehatan masyarakat dan pengetahuan
tentang pelayanan dan kewenangan ahli gizi dalam sistem kesehatan nasional dan sistem ketahanan
pangan dan gizi nasional, serta menguasai konsep teoritis dietetik secara mendalam
2. Menguasai konsep teoretis ilmu gizi dan pangan
3. Menguasai konsep umum ilmu biomedik, patofisiologi, dan kesehatan masyarakat
4. Meguasai prinsip-prinsip pelayanan dan kewenangan ahli gizi dalam sistem kesehatan nasional dan sistem
ketahanan pangan dan gizi nasional
5. Menguasai prinsip-prinsip biologi dan komunikasi sosial dan interpersonal
6. Menguasai pengetahuan prosedural keperawatan
7. Menguasai pengetahuan faktual tentang ilmu sosi
KKNI S1 Gizi (PENGETAHUAN) Prodi S Gizi Untirta

1. Menguasai dan mampu mengkaji konsep teoritis dalam bidang pengetahuan ilmu biomedik, anatomi,
fisiologi, biologi, kimia, dan patofisiologi penyakit secara mendalam terkait prinsip ilmu gizi, pangan, dan
kesehatan untuk dapat memformulasikan pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat
dalam pelayanan gizi.
2. Menguasai dan mampu mengkaji konsep teoritis dalam bidang pengetahuan dasar ilmu gizi, dasar
biokimia gizi, metabolisme energi dan zat gizi makro, metabolisme zat gizi mikro, gizi dalam daur
kehidupan, dietetika penyakit infeksi dan defisiensi, dietetika penyakit tidak menular, penilaian status gizi,
gizi olahraga, gizi kedaruratan dan bencana, pengelolaan pelayanan gizi dengan menggunakan metode
antropometri dan penilaian konsumsi pangan yang baku serta mampu menginterpretasikan hasil
pemeriksaan biokimia dan klinis secara mendalam terkait prinsip ilmu gizi, pangan, dan kesehatan untuk
dapat memformulasikan pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat dalam pelayanan
gizi
KKNI S1 Gizi (PENGETAHUAN) Prodi S Gizi Untirta

3. Menguasai dan mengkaji konsep teoritis dalam bidang pengetahuan ilmu bahan pangan, dasar kulinari,
analisis zat gizi pangan, teknologi pengolahan pangan, mutu dan keamanan pangan, sistem penyelanggaraan
makanan pada institusi, dan pengembangan rencana bisnis untuk program, produk, atau layanan gizi dengan
menerapkan konsep manajemen secara mendalam terkait prinsip ilmu gizi, pangan, dan kesehatan untuk
dapat memformulasikan pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat dalam pelayanan
gizi

4. Menguasai dan mengkaji konsep teoritis dalam bidang pengetahuan teknik komunikasi, psikologi,
antropologi, sosiologi, ekologi, ekonomi, ilmu sosial dan humaniora, pendidikan gizi, konsultasi gizi, dan sistem
informasi untuk mengembangkan dan memodifikasi pelayanan gizi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
melalui analisis masalah gizi secara sistematis sesuai bukti pada kondisi umum serta mampu beradaptasi pada
kondisi sumberdaya terbatas dengan menerapkan prinsip ilmu gizi, pangan, dan kesehatan untuk dapat
memformulasikan pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat dalam pelayanan gizi.
KKNI S1 Gizi (PENGETAHUAN) Prodi S Gizi Untirta

5. Menguasai dan mengkaji konsep teoritis dalam bidang pengetahuan kepemimpinan, dasar manajemen,
manajemen industri jasa pangan, manajemen program gizi secara mendalam dan berfikir sistematis dalam
membuat kebijakan dengan menerapkan prinsip ilmu gizi, pangan, dan kesehatan untuk dapat
memformulasikan pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat dalam pelayanan gizi.

6. Menguasai dan mengkaji konsep teoritis dalam bidang pengetahuan bioetika, agama, pancasila,
kewarganegaraan, bahasa indonesia, bahasa inggris, dan budaya yang mempengaruhi gizi serta konsep
pemberdayaan masyarakat dalam upaya peningkatan gizi dengan menerapkan prinsip ilmu gizi, pangan, dan
kesehatan untuk dapat memformulasikan pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat
dalam pelayanan gizi
KKNI S1 Gizi (PENGETAHUAN) Prodi S Gizi Untirta

7. Menguasai dan mengkaji konsep teoritis dalam bidang pengetahuan praktik kerja dietetik, gizi masyarakat,
dan manajemen industri jasa pangan sebagai bentuk pengelolaan pelayanan gizi promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif melalui penilaian status gizi dan proses asuhan gizi terstandar secara mandiri dan kelompok
dengan mengaplikasikan prinsip ilmu gizi, pangan, dan kesehatan untuk dapat memformulasikan pemecahan
masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat

8. Menguasai dan mengkaji konsep teoritis dalam bidang pengetahuan metodologi penelitian gizi,
epidemiologi gizi, statistika, matematika, penelitian gizi, pangan, dan kesehatan masyarakat serta pelayanan
dan kewenangan ahli gizi dalam sistem kesehatan nasional dan sistem ketahanan pangan dan gizi nasional
secara mendalam dengan mengaplikasikan prinsip ilmu gizi, pangan, dan kesehatan untuk dapat
memformulasikan pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat.

9. Menguasai dan mengkaji konsep teoritis dalam bidang pengetahuan penanggulangan masalah gizi
kesehatan kerja, gizi kebugaran dan produktivitas, keselamatan dan kesehatan kerja dalam menyusun
program peningkatan produktivitas pada pekerja industri dan non industri
KKNI S1 Gizi (KETERAMPILAN KHUSUS)
1. Mampu memanfaatkan teknik komunikasi, pengetahuan manajemen, ilmu sosial dan humaniora, sistem
informasi, seni kuliner untuk mengembangkan dan memodifikasi pelayanan gizi promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif melalui analisis masalah gizi secara sistematis sesuai bukti pada kondisi umum serta
mampu beradaptasi pada kondisi sumberdaya terbatas.
2. Mampu memodifikasi dan mengembangkan pelayanan gizi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
melalui analisis masalah gizi secara sistematis sesuai bukti pada kondisi umum dengan memanfaatkan
teknik komunikasi, pengetahuan manajemen, ilmu sosial dan humaniora, siste informasi, seni kuliner serta
mampu beradaptasi pada kondisi sumberdaya terbatas.
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam pengelolaan pelayanan gizi dengan menggunakan
metode antropometri dan konsumsi makanan yang sudah baku serta mampu mengintrepretasikan hasil
pemeriksaan biokimia dan klinis.
4. Mampu memformulasikan pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat melalui
penilaian status gizi.
KKNI S1 Gizi (KETERAMPILAN UMUM)
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
4. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya
dalam laman perguruan tinggi;
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang Keahliannya, berdasarkan hasil
analisis informasi dan data;
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik dalam maupun di luar
lembaganya;
7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian
pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu
mengelola pembelajaran secara mandiri;
9. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagias
KKNI S1 Gizi (KETERAMPILAN KHUSUS) Prodi Gizi Untirta

1. Mampu mengaplikasikan, merencanakan, dan menggunakan iptek terkini serta mengakses data,
sumber pustaka, bahan pendidikan, data konsumen dan informasi lain terkait gizi dari sumber yang
kredibel untuk mengukur status gizi individu (termasuk dengan kondisi kesehatan umum),
kelompok dan populasi dalam pelayanan gizi guna mengembangkan, menyimpan, mengambil dan
menyebarluaskan informasi dan data terkait gizi untuk merencanakan dan mengelola penilaian
status gizi klien serta pendokumentasian lengkap yang digunakan dalam pelayanan kesehatan
2. Mampu berkomunikasi efektif dalam aktivitas legislatif dan kebijakan publik (advokasi),
menyampaikan informasi dalam edukasi gizi untuk sasaran tertentu, keadaan sehat, atau sakit
tanpa komplikasi dalam pelayanan gizi dengan menggunakan prosedur baku serta media dan
materi yang sesuai, berkolaborasi dengan tenaga gizi, tenaga kesehatan dan tenaga pendukung lain
dalam memberikan pelayanan gizi, pendidikan dan pelatihan untuk pelayanan gizi dengan
menggunakan prosedur baku.
KKNI S1 Gizi (KETERAMPILAN KHUSUS) Prodi Gizi Untirta

3. Mampu mengelola program pangan dan gizi masyarakat, melakukan pengukuran status gizi kepada
individu, kelompok, dan populasi (sehat/sakit tanpa komplikasi) secara mandiri, menetapkan diagnosa
gizi berdasarkan masalah, penyebab, dan tanda/gejala yang ditemukan pada sasaran secara mandiri,
melakukan intervensi diet kepada sasaran orang sehat atau sakit tanpa komplikasi berdasarkan
diagnosa gizi yang telah ditetapkan, melakukan konseling gizi sesuai dengan kondisi klien (orang sehat
atau sakit tanpa komplikasi), memberikan penyuluhan kepada kelompok orang sehat atau sakit tanpa
komplikasi, serta melakukan monitoring dan evaluasi hasil intervensi gizi yang dilakukan pada sasaran

4. Mampu mengembangkan pelayanan gizi promotive, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam rangka
peningkatan kesehatan, keamanan pangan, dan pencegahan penyakit untuk masyarakat umum,
mengembangkan pangan dan program gizi masyarakat, serta mendesain pendidikan gizi kepada
masyarakat
KKNI S1 Gizi (KETERAMPILAN KHUSUS) Prodi Gizi Untirta

5. Mampu mengelola perbaikan mutu pelayanan gizi untuk kepuasan pelanggan, mendesain dan
mengelola fungsi pemasaran, mengelola sistem pengadaan, mengelola sistem distribusi, mengelola
sistem pelayanan makanan, menerapkan standar keselamatan, keamanan, dan sanitasi, melakukan
evaluasi penyelenggaraan makanan, mengembangkan rencana anggaran dalam pelayanan gizi,
mengembangkan pemetaan staf dalam pelayanan gizi, mengembangkan fasilitas, perlengkapan, dan
persediaan dalam pelayanan gizi, melakukan fungsi pemasaran, mengumpulkan data peningkatan
kinerja, mengumpulkan data finansial, mengumpulkan data produktifitas kinerja, serta
mengembangkan pengelolaan, sistem pengadaan, distribusi dan pelayanan makanan.

6. Mampu mendiseminasikan kajian penelaahan masalah gizi, menggunakan informasi dan teknologi
terkini untuk mengembangkan, menyimpan, mengambil dan menyebarluaskan kajian penelaahan
masalah gizi, serta menyusun, intervensi, monitoring dan evaluasi program peningkatan produktivitas
pada pekerja di industri.
KKNI S1 Gizi (KETERAMPILAN KHUSUS) Prodi Gizi Untirta

7. Mampu mendokumentasikan asuhan gizi dengan prosedur baku yang ada, menyusun menu berdasarkan
kebutuhan gizi individu/ kelompok sasaran, membantu RD dalam penerapan makanan enteral untuk klien,
menerapkan pemberian makanan peralihan kepada orang sakit tanpa komplikasi, melakukan skrining gizi
individu/kelompok sasaran, menunjukkan perilaku profesional dalam mengelola pelayanan gizi secara mandiri,
mengelola program pangan dan gizi berdasarkan penilaian status gizi, membuat keputusan dalam menilai status
gizi klien dalam keadaan sehat dan sakit tanpa komplikasi, membuat keputusan dalam penentuan diagnosa gizi,
membuat keputusan untuk menentukan intervensi gizi individu dan kelompok baik orang sehat maupun orang
sakit, mengambil keputusan untuk menterjemahkan kebutuhan gizi menjadi menu untuk kelompok sasaran,
membuat keputusan untuk mengembangkan dan menerapkan pemberian makanan peralihan untuk orang sakit
tanpa komplikasi, membuat keputusan untuk melakukan skrining gizi pasien yang akan dirujuk ke RD, membuat
keputusan untuk merujuk pasien ke RD atau profesional lainnya jika menjumpai situasi di luar kompetensi
Nutrisionis, mengembangkan dokumentasi lengkap mengikuti pedoman profesional, pedoman yang digunakan
dalam sistem pelayanan kesehatan dan pedoman yang digunakan ditempat kerja, serta mengembangkan dan atau
modifikasi resep/ formula (termasuk makanan enteral dan peralihan) berdasarkan hasil monitoring evaluasi.
Perkembangan pendidikan gizi di Indonesia dimulai
dengan berdirinya Sekolah Ahli Makanan (SAM) yang
1950 pada tanggal 27 September 1950 di Jakarta dengan
masa pendidikan 1½ tahun.

PERKEMBANGAN Lulusan SAM bekerja di rumah sakit sebagai ahli


makanan

PENDIDIKAN
1952 Sekolah Ahli Diit (SAD) dengan masa pendidikan 3 tahun

GIZI
1955
SAM dihentikan kemudian didirikan Akademi Pendidikan
Nutrisionis dan Ahli Diet (APN-AD) di Bogor dengan
lama pendidikan 3 tahun dari SMA/B (Pasti-Alam)

1998
prodi S1 Ilmu Gizi pada tahun 1998 dimana jurusan Gizi
Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga (GMSK) Institut
BERKEMBANG SESUAI DNG Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan Semiloka
PERKEMBANGAN ZAMAN DAN tentang “Pengembangan Ilmu Gizi dengan Pendekatan
Sosial dan Teknologi”
KEBUTUHAN DAN
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN 2018 S1 Gizi Untirta
PENDIDIKAN
GIZI DI Pendidikan Vokasi Gizi
INDONESIA
Pendidikan Akademik Gizi

Pendidikan Profesi Gizi


Pendidikan Vokasi Gizi

Pendidikan Vokasi Gizi di Indonesia terdiri atas


pendidikan diploma III dengan lama pendidikan
6 semester (tiga tahun) dan diploma IV gizi
dengan lama pendidikan 8 semester (empat
tahun).
Pendidikan vokasi gizi ini sebagian besar
bernaung di dalam Politeknik Kesehatan di
bawah bimbingan teknis dari kementerian
Kesehatan RI, walaupun ada beberapa juga yang
berada dalam pembinaan Kopertis
Pendidikan Akademik Gizi

Sejak awal tahun 2000 telah berdiri pendidikan


gizi akademik pada jenjang strata 1 atau sarjana
gizi, sedangkan untuk pendidikan jenjang strata 2
atau master gizi dan strata 3 atau doktor gizi
sudah lebih dahulu berdiri.
Pendidikan sarjana gizi ditempuh dalam waktu 4
tahun, master gizi 2 tahun dan doktor gizi 3
tahun.
Seluruh program pendidikan akademik gizi
berada dalam Perguruan Tinggi yang dibina
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan Profesi Gizi

Agar dapat sejajar dalam menghadapi globalisasi,


dirasakan perlu juga mendirikan pendidikan
profesi gizi.
Hal ini setara dengan tingkat pendidikan bagi
seorang ahli gizi yang profesional di luar negeri
yaitu yang disebut dengan Register Dietisien (RD)
Yang dapat mengikuti PG adalah lulus dari
pendidikan sarjana gizi atau sarjana terapan gizi
(diploma IV gizi) dengan tambahan pengalaman
internship selama kurang lebih 1000 jam atau 1
tahun
PENDIDIKAN GIZI DI INDONESIA

D3 GIZI : D4 : S1: S1 + :
MAMPU DALAM BIDANG MENGUASAI KEMAMPUAN MENGUASAI DASAR2 PENDIDIKAN PROFESI(
KERJA YANG BERSIFAT PROFESIONAL DALAM ILMIAH DAN PENDIDIKAN DIETETICS
RUTIN MELAKSANAKAN PEKERJAAN YANG KETRAMPILAN, INTERNSHIP)>> SIP
KOMPLEKS MENERAPKAN IPTEK UNTUK PRAKTEK GIZI
DALAM PELAYANAN GIZI,
MAMPU MENGEMBANGKAN
DIRI DAN BERKARYA DI
BIDANG GIZI
Tujuan Pendidikan Sarjana Gizi
Menguasai teori Mampu Mampu mengambil Bertanggungjawab Memiliki kreativitas
dan iptek gizi serta mengaplikasikan keputusan yang pada kewenangan dan ketangguhan
ilmu terkait (ilmu iptek gizi dalam tepat di bidang gizi dan pekerjaan gizi untuk
pangan, biomedik, penyelesaian berdasarkan serta capaian hasil mengembangkan
humaniora, dan masalah gizi analisis informasi, kerja gizi yang pelayanan gizi,
manajemen) secara secara sistematis dan mampu dilakukan atau kuliner dan produk
mendalam serta melalui upaya memberikan diberikan baik pangan
mampu promosi, prevensi, alternatif secara perorangan
memformulasikanp kurasi dan penyelesaian maupun kelompok
enyelesaian rehabilitasi, serta masalah gizi secara dengan
masalah gizi mampu mandiri dan mempertimbangka
perorangan, beradaptasi kelompok n sistem internal
kelompok dan terhadap situasi serta eksternal
masyarakat secara yang dihadapi organisasi
prosedural;
Profil Sarjana Gizi

PENGAMBIL MANAJER DAN CARE SUPERVISOR


KEPUTUSAN PROVIDER PELAYANAN PELAYANAN GIZI.
PELAYANAN GIZI GIZI

SUPERVISOR INSPIRATOR GIZI DI PELAKSANA


PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT PENELITIAN ILMIAH
PELATIHAN GIZI (COMMUNITY LEADER).
1
Nutrition and Dietary Professional
Profil (Tenaga Profesional dalam Bidang
Gizi dan Dietetik)

Lulusan S1
2
Food Service Manager
Gizi Untirta (Manajer pada Pelayanan Makanan)

3 Nutrition Scientist
(Peneliti Bidang Gizi, Pangan, dan
Kesehatan)

4 Nutrition Entrepreneurship
(Wirausaha Bidang Gizi, Pangan, dan
Kesehatan)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai