Anda di halaman 1dari 8

REMEDIAL UH BAB 8, 9, 10, 11, 12

NAMA: ANNISA SYAHFIRA RAMADHANI (05)


KELAS: 8F
BAB 8
TEKANAN PADA ZAT DAN PENERAPANNYA

A. Tekanan Hidrostatik
Tekanan hidrostatik adalah tekanan dalam zat cair yang
disebaabkan oleh berat zat cair itu sendiri. Contohnya
ketika kita berenang dan mencoba untuk menyelam ke
dalam air, yang kita rasakan adalah sedalam kamu
menyelam, tekanan zat zat cair semakin besar. Pada
kedalaman yang sama, tekanan di dalam zat cair di
segala arah sama besar. Tekanan zat cair di rumuskan
sebagai berikut.
Ph = ρgh

B. Bejana Hubungan
Bejana berhubungan adalah zat cair yang selalu mengikuti
bentuk wadah yang ditempatinya. Contohnya saat kamu
menuang air minum ke dalam gelas, bentuk air seperti gelas.
Zat cair dalam keadaan tenang tanpa ada goyangan selalu
menunjukkan permukaan yang datar. Hukum bejana
berhubungan berbunyi sebagai berikut.

Jika bejana berhubungan diisi zat cair yang sama, dalam


keadaan setimbang permukaanzat cair dalam bejana-bejana
itu terletak pada satu bidang datar.

Hukum bejana hubungan tidak berlalu apabila:


1. Tekanan di atas bejana tidak sama
2. Diisi dua atau lebih macam zat cair
3. Digoyang-goyangkan, dan
4. Salah satu bejana merupakan pipa kapiler

Alat yang bekerja berdasarkan bejana berhubugan


1. Ceret
2. Pipa ledeng
3. alat pengukur pada waterpass

Kapilaritas adalah gejala turun atau naiknya zat cair dalam


pembuluh yang sempit, jika pembuluh yang kedua
ujungnya terbuka itu dimasukkan tegak lurus ke dalam bak
yang berisi zat cair. Pembuluh yang sempit disebut pipa
rambut atau pipa kapiler. Contohnya pembuluh kayu pada
batang pohong.

C. Hukum Pascal
Hukum pascal menyatakan sebagai berikut.

Gaya yang bekerja pada suatu zat cair dalam ruang tertutup,
tekanannya diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan
sama besar.

Secara matematis, hukum pascal dituliskan sebagai berikut.


F1/A1 = F2/A2

Alat-alat Teknik yang bekerja berdasarkan hokum pascal.


1. Dongkrak Hidrolik
2. Mesin pengangkat mobil hidrolik
3. Kempa hidrolik
4. Rem hidrolik
D. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes menyatakan bahwa.

Suatu benda yang dicelupkan ke dalam zat cair, baik


sebagian atau seluruhnya, akan mendapat gaya ke atas yang
besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh
benda tersebut.

Secara matematis, hukum Archimedes dituliskan sebagai


berikut.
FA = ρgv

Berdasarkan hokum Archimedes, benda dalam zat cair dapat


mengalami peristiwa berikut.
1. Tenggelam
2. Melayang
3. Terapung

Alat yang bekerja berdasarkan perinsip hukum Archimedes


1. Kapal laut
2. Hidrometer
3. Galangan kapal
4. Jembatan ponton

E. Ketinggian Tempat dan Tekanan Udara


Tekanan udara memiliki nilai maksimum di permukaan laut.
Semakin tinggi suatu tempat, semakin kecil tekanan udara di
tempat itu. Tekanan udara pada ketinggian ditentukan dengan
rumus berikut.
P = P0 – ρgh

Alat untuk mengukur tekanan


1. Barometer
2. Manometer

F. Hukum Boyle
Hukum boyle menyatakan bahwa hasil kali antara tekanan
dan volume gas dalam ruang tertutup adalah tetap, aslkan
suhunya tetap. Secara matematis, dirumuskan sebagai
berikut.
PV = c
P1V1 = P2V2

Hukum boyle berlaku jika:


1. Suhu gas tetap
2. Massa gas tetap
3. Gas tidak dalam keadaan januh
4. Tidak terjadi reaksi kimia di dalam tabung gas

Alat-alat yang menggunakan prinsip boyle, diantaranya


sebagai berikut.
1. Manometer tertutup
2. Pompa udara
a. Pompa tekan udara
b. Pompa isap udara
c. Pompa air
d. Pipet tetes
e. Alat suntik

G. Tekanan Zat Cair dalam Tubuh Manusia


Tekanan zat cair dalam tubuh manusia, atau yang biasa
disebut tekanan osmotik, merupakan salah satu faktor
penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan
elektrolit dalam tubuh manusia. Tekanan ini dihasilkan
oleh jumlah partikel terlarut dalam cairan tubuh, seperti
natrium, kalium, dan klorida.
Jika tekanan zat cair dalam tubuh terlalu rendah, dapat
menyebabkan masalah kesehatan seperti dehidrasi,
hiponatremia, atau penurunan volume darah. Sedangkan
jika tekanan zat cair terlalu tinggi, dapat menyebabkan
kondisi seperti edema atau peningkatan tekanan darah.
Untuk menjaga tekanan zat cair dalam tubuh tetap
seimbang, tubuh manusia memiliki sistem regulasi yang
kompleks, termasuk hormon seperti antidiuretik hormone
(ADH) dan aldosteron, serta ginjal yang berfungsi untuk
mengatur keseimbangan elektrolit dan mengeluarkan
kelebihan cairan dari tubuh.

H. Interaksi Darah dengan Paru-paru


Bernapas bertujuan untuk memasok gas oksigen (O2)
pada darah di paru-paru, dan membuang gas karbon
dioksida (CO2). Di paru-paru inilah terjadi proses
pertukara gas antara paru-paru dan darah. Pertukaran
gas di paru-paru meliputi dua proses, yaitu (1) membawa
darah ke jaringan kapiler paru-paru (perfusi) dan (2)
membawa udara ke permukaan alveolus (ventilasi).
Pada suhu tubuh, plasma darah sebanyak 1 liter dengan
tekanan oksigen 13 kPa atau sekitar 100 mmHg hanya
mengandung sekitar 2,5 cm3 oksigen, pada suhu dan
tekanan normal. Pada tekanan karbon dioksida 5 kPa
atau sekitar 40mmHg, darah mengandung sekitar 25 cm3
karbon dioksida setiap liternya.

I. Keja Jantung
Pada tubuh orang dewasa mormal, setiap kontraksi otot
jantung memompa sekitar 80 ml darah ke paru-paru dari
ventrikel kanan dan ke sirkulasi sistemik dari ventrikel kiri.
Tekanan maksimuk (systole) pada umumnya sekitar
25mmHg atau sekitar 3 kPa, sekitar 1/5 dari tekanan
ssirkulasi sistematik. Agar darah dapat mengalir ke
seluruh tubuh, ventrikel kiri jantung harus mengahsilkan
tekanan systole sebesar 120 mmHg atau sekitar 16 kPa.

J. Transportasi Air dan Garam Mineral pada Tumbuhan


Air dalam tanah dapat masuk ke batang tumbuhan melalui
akar karena adanya daya tekan akar. Air dan garam
mineral masuk ke akar melalui epidermis akar secara
difusi dan osmosis. Air yang telah masuk ke dalam sl-sel
tumbuhan dapat mencapai daun-daun pada tumbuhan
tersebut karena adanya daya isap daun dan daya
kapilaritas pada batang tumbuhan, yaitu naiknya zat cair
(air) melalui pembuluh kapiler (xylem) pada tumbuhan.
BAB 9
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

Anda mungkin juga menyukai