Anda di halaman 1dari 20

KONFLIK KERJA

Kebaikan Atau Keburukan

Dr. Drs. Danang Sunyoto, S.H., S.E., M.M., C.B.L.D.M.


Witanto Amin Widodo, S.M.

PENERBIT CV. EUREKA MEDIA AKSARA

i
KONFLIK KERJA
Kebaikan Atau Keburukan

Penulis : Dr. Drs. Danang Sunyoto, S.H., S.E., M.M.,


C.B.L.D.M.
Witanto Amin Widodo, S.M.

Editor : Magister Alfatah Kalijaga, S.T., M.T., C.G.L.

Desain Sampul : Eri Setiawan

Tata Letak : Nurlita Novia Asri

ISBN : 978-623-487-552-2

Diterbitkan oleh : EUREKA MEDIA AKSARA, JANUARI 2023


ANGGOTA IKAPI JAWA TENGAH
NO. 225/JTE/2021

Redaksi:
Jalan Banjaran, Desa Banjaran RT 20 RW 10 Kecamatan Bojongsari
Kabupaten Purbalingga Telp. 0858-5343-1992

Surel : eurekamediaaksara@gmail.com

Cetakan Pertama : 2023

All right reserved

Hak Cipta dilindungi undang-undang


Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh
isi buku ini dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun,
termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman
lainnya tanpa seizin tertulis dari penerbit.

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepadaNya atas energi


yang telah disalurkan lewat kekuatan pikir dan upaya sedemikian
lancar dan tajamnya untuk merampungkan tulisan ini. Apapun
yang kami tulis ini merupakan karuniaNya yang tiada terhingga,
sehingga atas izinNya kami dapat menyulam, merangkai dan
mengikat satu demi satu kata dan kalimat menjadi alinea bermakna,
walau makna itu belum sempurna seperti pembaca harapkan.
Namun, kami pun tetap berharap dan mempunyai harapan yang
besar untuk ikut menyumbangkan tulisan ini menjadi bermanfaat
sebesar-besar memaknai dan menafsirkannya.
Harapan dan kenyataan yang berbeda, walau beda itu sedikit
dapat menimbulkan gesekan diantara mereka yang pada dasarnya
menjadi cikal bakal timbulnya konflik. Dimana konflik merupakan
proses yang bermula dari konflik laten (terpendam) dan
dilatarbelakangi adanya ketidaksesuaian dalam hal nilai, tujuan,
status dan budaya. Oleh karena itu manusia boleh berusaha sekeras
mungkin dalam memimpikan dan memperjuangkan apa yang
diinginkan. Sementara manusia lain, boleh tidak mempunyai
tujuan, status, bahkan nilai diri sendiri dikorbankan, pada akhirnya
manusia jenis demikian akan dapat terjerumus pada lubang yang
digali sendiri. Mau kembali ke masa lalu, hanya waktu yang
mempertegas bahwa hal demikian tidak mungkin terjadi. Waktu
tidak pernah berjalan mundur, tidak pernah kompromi dengan
siapa saja yang berkonflik, tapi maju terus melibas mereka yang
berkonflik. Untuk itu kadang konflik wajib dihindarkan, harus
dihindarkan atau konflik ingin dikelola dengan sebaik mungkin,
sehingga konflik dapat bermanfaat. Sedangkan konflik yang
cenderung merugikan sebaiknya dikelola untuk dibuang
sejauhnya. Maka dapat dikatakan konflik itu sebenarnya
merupakan kebutuhan atau keburukan?

iii
Pada kesempatan ini, kami menyampaikan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan
buku ini. Semoga buku kecil ini dapat bermanfaat banyak bagi
pembaca semua.

Yogyakarta, Januari 2023


Penulis

Danang Sunyoto
Witanto Amin Widodo

iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................... iii


DAFTAR ISI ........................................................................................ v
BAB 1 KONFLIK DAN ORGANISASI .......................................... 1
A. Mengelola Konflik dalam Suatu Organisasi ................... 1
B. Pengertian Konflik ............................................................ 2
C. Jenis-Jenis Konflik ............................................................. 5
D. Peranan Konflik ................................................................ 8
E. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konflik .................. 10
F. Penanganan Konflik ....................................................... 11
G. Pandangan Tentang Konflik .......................................... 13
BAB 2 MANAJEMEN KONFLIK .................................................. 16
A. Akibat Konflik ................................................................. 17
B. Mengubah Konflik Menjadi Kerja Sama ....................... 18
C. Konflik di Tempat Kerja ................................................. 20
D. Mengatasi Konflik di Tempat Kerja .............................. 22
E. Konflik di Lingkungan Kerja ......................................... 25
F. Penangulangan Konflik Lini dan Staf ........................... 27
BAB 3 BEBERAPA KONFLIK YANG DAPAT TERJADI .......... 29
A. Konflik Antara Pekerjaan, Pelayanan dan Keluarga ... 29
B. Jurus Menangani Konflik di Tempat Kerja ................... 34
C. Menghindari Kebiasaan Buruk di Kantor..................... 36
D. Tipe Pengganggu di Kantor ........................................... 37
E. Kebiasaan Buruk Atasan dan Cara Mengatasinya ....... 40
F. 7LSV 0HQJKDGDSL 7LSH %RV .DWHJRUL ´6XOLWµ ................ 42
BAB 4 MENDETEKSI KONFLIK DI TEMPAT KERJA ............. 45
A. Mendeteksi Konflik......................................................... 45
B. Mengendalikan Emosi di Tempat Kerja........................ 46
C. Karyawan Harus Mendapat Training ........................... 48
BAB 5 BERPIKIR AGAR SUKSES................................................ 52
A. Berpikir Sukses ................................................................ 52
B. Mengatasi Rasa Takut Menghadapi Kegagalan ........... 53
C. Lima Langkah Mengatasi Kelemahan Diri ................... 55
D. Naik Jabatan Bahayakan Mental ................................... 57
E. Nasehat Serbaguna Untuk Jenjang Karir ...................... 58
F. Rekan Kerja Yang Menyebalkan.................................... 60

v
G. Antara Kerja dan keluarga, Pilihan dan Tantangan ..... 62
H. Rencanakan Jenjang Karir Anda .................................... 64
BAB 6 DI TEMPAT KERJA ............................................................ 67
A. Jadi Bintang di Tempat Kerja ......................................... 67
B. Sahabat Pria di Tempat Kerja ......................................... 68
C. Upaya Mengatasi Stres di Tempat Kerja ....................... 71
D. Sumber-Sumber Stres ...................................................... 72
E. The Right Man on The Right Job ........................................ 73
F. Akibat Stres ...................................................................... 74
G. Tujuh Cara Cepat Menghilang Stres .............................. 74
BAB 7 MENGATASI TEKANAN JIWA ....................................... 76
A. Tips Mengatasi Tekanan Jiwa ........................................ 76
B. Sampaikan Kritik dengan Sopan.................................... 77
C. Seni Meminta Kenaikan Gaji .......................................... 79
D. Gaya Kepemimpinan Lelaki dan Wanita ...................... 80
E. Gaya Bersih-Bersih Sesuai Sifat Meledak-ledak ........... 81
F. Gaya Bersih-Bersih Sesuai Sifat Perfeksionis ................ 83
G. Gaya Bersih-Bersih Sesuai Sifat Doyan Menyimpan .... 84
H. Bukan Kerja Keras, Tapi Kerja Cerdas........................... 85
BAB 8 KOMPETISI DAN KONSESUS ........................................ 88
A. Kompetisi ......................................................................... 88
B. Konsensus ........................................................................ 89
C. Konflik Kerja .................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 91
TENTANG PENULIS........................................................................ 93

vi
BAB
KONFLIK DAN

1 ORGANISASI
KONFLIK DAN ORGANISASI

A. Mengelola Konflik dalam Suatu Organisasi


Kemajuan-kemajuan di bidang teknologi dan sosial
budaya mendorong perkembangan berbagai aspek kehidupan
manusia diantaranya dalam berkumpuldan hidup berkelompok.
Sebagai suatu bentuk kumpulan manusia dengan ikatan-ikatan
tertentu atau syarat-syarat tertentu, maka organisasi telah pula
berkembang dalam berbagai aspek termasuk ukuran dan
kompleksitas. Semakin besar ukuran suatu organisasi semakin
cenderung menjadi kompleks keadaannya. Kompleksitas ini
menyangkut berbagai hal seperti kompleksitas alur informasi,
kompleksitas komunikasi, kompleksitas pembuat keputusan,
kompleksitas pendelegasian wewenang dan sebagainya.
Kompleksitas lain adalah sehubungan dengan sumber
daya manusia. Seperti kita ketahui bahwa sehubungan dengan
sumber daya manusia ini dapat diidentifikasi pula berbagai
kompleksitas seperti kompleksitas jabatan, kompleksitas tugas,
kompleksitas kedudukan dan status, kompleksitas hak dan
wewenang dan lain-lain. Kompleksitas ini dapat merupakan
sumber potensial untuk timbulnya konflik dalam organisasi,
terutama konflik yang berasal dari sumber daya manusia,
dimana dengan berbagai latar belakang yang berbeda tentu
mempunyai tujuan yang berbeda pula dalam tujuan dan
motivasi mereka dalam bekerja. Seorang pimpinan yang ingin
memajukan organisasinya, harus memahami faktor-faktor apa
saja yang menyebabkan timbulnya konflik, baik konflik di dalam
individu maupun konflik antar perorangan dan konflik di dalam

1
BAB
MANAJEMEN KONFLIK

2 MANAJEMEN KONFLIK

Masih berkaitan dengan dunia kerja, FBCom mencoba


menguraikan mengenai manajemen konflik. Setiap kelompok atau
komunitas didalam suatu organisasi, ketika didalamnya ada
interaksi antara satu dengan yang lainnya, pasti ada kecenderungan
untuk timbul konflik. Di perusahaan terjadi interaksi juga antara
atasan dengan bawahan, staf dengan staf yang lain, staff dengan
customer, dan sebagainya yang dapat menimbulkan konflik.
Konflik berkaitan erat dengan perasaan manusia, seperti perasaan
diabaikan, disepelekan, tidak dihargai, perasaan kecewa karena
kelebihan tekanan kerja dan sebagainya. Sehingga perasaan-
perasaan tersebut dapat menimbulkan kemarahan dan keadaan
tersebut dapat mempengaruhi kegiatan seseorang, menurunkan
produktivitas kerja didalam suatu organisasi/perusahaan dan tidak
hal itu seringkali menyebabkan kesalahan yang dilakukan secara
tidak sengaja maupun sengaja. Manajemen konflik, membahas
bagaimana mengatur atau mengelola konflik itu menjadi hal yang
dapat meningkatkan produktivitas.
Konflik dapat diubah menjadi suatu sumber energi dan
kreativitas yang positif jika dapat dikelola dengan baik. Seperti
konflik agar dapat menggerakan suatu perubahan-perubahan:
1. Memberikan saluran baru untuk saling berkomunikasi.
2. Menghasilkan distribusi/pembagian sumber daya yang lebih
merata didalam suatu organisasi.
3. Menumbuhkan semangat yang baru kepada anggota organisasi
(karyawan/staf)

16
BAB
BEBERAPA KONFLIK

3 YANG DAPAT TERJADI


BEBERAPA KONFLIK YANG DAPAT TERJADI

A. Konflik Antara Pekerjaan, Pelayanan dan Keluarga


James Levine dan Todd Pittinsky, dalam bukunya
WORKING FATHERS: New Strategies for Balancing Work and
Family (1997), memberikan 2 pertanyaan penting kepada
audience mereka dalam satu tes kepada beberapa pasang suami
LVWUL 3HUWDPD ´EHUDSD SHUVHQ GDUL LEX-ibu yang bekerja
mengalami sejumlah konflik yang siginifikan di antara job dan
IDPLO\ OLIH"µ $GD SHOEDJDL MDZDDQ $NKLUQ\D
dirata-ratakan ada 80 %. Itu berarti 4 dari 5 wanita yang bekerja
merasakan ketegangan antara job dan family life. Konflik ini
menjadi karakteristik ibu-ibu yang bekerja saat ini. Kedua,
´EHUDSD GDUL EDSD-bapa yang bekerja mengalami sejumlah
NRQIOLN VLJQLILNDQ DQWDUD ZRUN GDQ IDPLO\ OLIHµ" Ada yang
menjawab: Zero %, 20 %, 50 %. Kesimpulannya dalam kelompok
itu, rata-rata wanita 2 hingga 4 kali lebih besar mengalami
konflik daripada pria. Jumlah ini tentu diluar dugaan kita.
Perhatikan juga beberapa survey ini. Pada tahun 1987,
ketika satu riset umum diadakan terhadap 1600 karyawan,
ditemukan 36 % kaum bapa dilaporkan mengalami sejumlah
besar stress dalam menyeimbangkan antara pekerjaan dan
kehidupan keluarga mereka. Pada tahun 1984, ketika
perusahaan AT & T mensurvey karyawannya menemukan
bahwa anak-anak ternyata lebih menyebabkan stress dan
kecemasan pada karyawan daripada hal-hal lain (termasuk
karier). Polling tahun 1991 ditemukan mayoritas pria Amerika -
59 % - mendapatkan sejumlah kepuasan yang besar karena

29
BAB
MENDETEKSI KONFLIK

4 DI TEMPAT KERJA
MENDETEKSI KONFLIK DI TEMPAT KERJA

A. Mendeteksi Konflik
Terkadang banyak pekerja yang mengabaikan begitu saja
interpersonal relationship karena menganggap hal tersebut
tidak penting dan tidak begitu essential dijalankan bagi dunia
usaha atau dunia kerja. Padahal jika kita mau berpikir dan
melihat dengan nyata hal tersebut akan membantu kita
mendapatkan hasil yang diinginkan. Dengan interpersonal
relationship seseorang bisa bekerja sebaik mungkin tanpa
mengalami konflik.
Kemajuan teknologi yang membanjir saat ini terkadang
tidak dikuti dengan usaha yang dilakukan manusia untuk
mempelajari dan mengembangkan kemampuannya dalam
interpersonal relationship sehingga seringkali terjadinya konflik
di dalam organisasi walau di organisasi besar sekalipun.
Banyaknya pekerja yang terkadang belum dilengkapi dengan
kesiapan mental mengatasi stres dan limpahan pekerjaan
ataupun kendala yang mereka temui di pekerjaannya, dengan
sesama rekan kerja ataupun dengan pimpinan.
Bekerja bersama orang-orang yang memiliki beragam
karakter dan latar belakang adalah sesuatu yang tidak dapat
dihindari dalam dunia kerja, terkadang hal tersebut menjadi
salah satu penyebab utama timbulnya konflik. Hal ini
disebabkan karena adanya ketidakpahaman, perbedaan
pandangan dan nilai-nilai, tidak adanya kata sepakat, dan
banyak hal lagi. Pekerja dalam suatu organisasi berasal dari latar
belakang keluarga, pendidikan, status sosial, nilai-nilai, dan

45
BAB
BERPIKIR AGAR SUKSES

5 BERPIKIR AGAR SUKSES

A. Berpikir Sukses
Kata-kata sukses, sering kita mendengar kata-kata itu dan
kita semua selalu berkeinginan untuk selalu sukses, kalau kita
pelajar yang sedang menghadapi ujian, kita mengharapkan
sukses dengan lulus yang memuaskan, atau yang sedang kerja,
agar sukses meniti karir, dan sebagainya. Tetapi bagaimana kita
agar mencapai sukses itu? Di FBCom banyak artikel-artikel
mengenai hal itu dan salah satu kunci utama sukses adalah cara
berpikir, ya cara berpikir agar sukses. Ada suatu ungkapan
umum seperti; ´6XFFHVVIXO SHRSOH WKLQN GLIIHUHQWO\ WKDQ
XQVXFFHVVIXO SHRSOHµ
Dari ungkapan tersebut menjelaskan adanya perbedaan
antara orang sukses dan yang belum sukses (gagal) adalah dari
cara berpikirnya. Orang-orang yang sukses selalu menggunakan
kekuatan berpikirnya untuk terus memperbaiki segala hal dari
dirinya agar menjadi lebih baik. Adakalanya kegagalan sudah
PHQMDGL ´VDUDSDQµ PHUHND DGD VXNVHV DGD NHJDJDODQ GDODP
berusaha memperbaiki hidupnya menjadi baik karena mereka
akan selalu berpikiran positif, kegagalan hanya kesuksesan yang
tertunda, tetap berpikir untuk berusaha menjadi yang lebih baik.
Berikut ini beberapa tipe cara berpikir orang sukses dari buku
-RKQ & 0D[ZHOO ´7KLQNLQJ fRU $ &KDQFHµ :DUQHU %usiness
%RRNV µ
1. Bottom line thinking not wishful thinking: Berfokus pada
hasil sehingga dapat meraih hasil berdasarkan potensi
pemikiran yang dimiliki.

52
BAB
DI TEMPAT KERJA

6 DI TEMPAT KERJA

A. Jadi Bintang di Tempat Kerja


Siapa yang tidak ingin menjadi bintang di kantor karena
prestasi yang diraih serta disayang oleh atasan sekaligus rekan
kerja? Anda semua tentu berharap bisa menjadi satu di
antaranya. Mulai sekarang tak perlu bingung memikirkan
caranya, karena Media Perempuan akan memberikan beberapa
tip untuk membuat Anda bersinar di tempat kerja. Berani
mengambil risiko Jika ingin maju dan berhasil dalam berkarier,
kita dituntut untuk berani mengambil risiko. Kebanyakan orang
memandang risiko sebagai sesuatu yang tidak perlu sekaligus
berbahaya, karena hanya akan menempatkan mereka ke dalam
berbagai kesulitan. Kenyataannya, menghindari risiko tidak
akan membuat Anda senantiasa berada dalam posisi aman,
apalagi menjamin segala hal berjalan lancar. Mengambil risiko
akan terasa begitu menakutkan apabila Anda hanya memikirkan
hal-hal negatif, dan tidak memfokuskan diri pada keuntungan
yang diraih apabila mencapai keberhasilan.
Akan tetapi, berani mengambil risiko tidak sama artinya
dengan terjun ke dalam keputusan bodoh. Sebelum mengambil
sebuah risiko, tanyakan kepada diri sendiri bagaimana cara
memaksimalkan kesempatan untuk meraih kesuksesan,
sekaligus meminimalisasi potensi kegagalan. Skenario terburuk
tidak seseram yang dibayangkan Jangan mengambil risiko
secara terburu-buru tanpa mempertimbangkan semua aspek
terlebih dahulu. Cari tahu apa yang sebenarnya Anda hadapi
dan perhitungkan segala kemungkinan. Peluang untuk

67
BAB
MENGATASI

7 TEKANAN JIWA
MENGATASI TEKANAN JIWA

A. Tips Mengatasi Tekanan Jiwa


Masalah, hampir semua orang pernah atau bahkan
sedang menghadapi masalah. Masalah ini dapat menjadi
tekanan jiwa dan setiap individu tidak sama dalam menerima
tekanan jiwa itu. Tahap tekanan ditentukan oleh sikap individu
itu sendiri serta lingkungan sekitar juga turut
mempengaruhinya. Tekanan ini dapat menyebabkan berbagai
masalah lainnya dan bahkan dapat menyebabkan penyakit fisik
dan jiwa. Berikut ini ada beberapa tips atasi tekanan jiwa,
mungkin bisa dimanfaatkan:
1. Bersikap realistik dan positif
Apakah masalah itu benar-benar menakutkan atau
sekedar khayalan/bayangan kita saja? Apakah akibat buruk
daripada masalah itu? dan apa reaksi positif yang bisa kita
lakukan? ungkap pertanyaan ini dalam diri kita dan
pertimbangkan jawabannya.
2. Menikmati manfaat teknik relaksasi
Teknik relaksasi bisa dilakukan dimana saja, di kantor,
mobil, rumah, dan lain-lain. Langkah-langkahnya seperti
berikut ini: a) Duduk tenang dalam posisi yang nyaman,
b) Pejamkan mata, c) Kendurkan semua otot-otot badan
d) Tarik nafas melalui hidung dan hembuskan melalui mulut
VDPELO PHPED\DQJNDQ NLWD PHQ\HEXW ´DDD«µ e) Lakukan
tahapan-tahapan itu selama 10 menit sambil memastikan kita
dalam keadaan pasif. Selain itu tekanan dapat diatasi dengan
mengalihkan fikiran, fokus ke hal lain yang dapat membuat

76
BAB
KOMPETISI DAN

8 KONSESUS
KOMPETISI DAN KONSESUS

A. Kompetisi
Kompetisi adalah kata kerja intransitive yang berarti tidak
membutuhkan objek sebagai korban kecuali ditambah dengan
pasangan kata lain seperti against (melawan), over (atas), atau
with (dengan). Tambahan itu pilihan hidup dan bisa disesuaikan
dengan kepentingan keadaan menurut versi tertentu. Menurut
Deaux, Dane, & Wrightsman (1993), kompetisi adalah aktivitas
mencapai tujuan dengan cara mengalahkan orang lain atau
kelompok. Individu atau kelompok memilih untuk bekerja sama
atau berkompetisi tergantung dari struktur reward dalam suatu
situasi. Menurut Chaplin (1999), kompetisi adalah saling
mengatasi dan berjuang antara dua individu, atau antara
beberapa kelompok untuk memperebutkan objek yang sama.
Kompetisi dalam istilah biologi berarti persaingan dua
organisme atau lebih untuk mendapatkan kebutuhan hidup
mereka. Berdasarkan kebutuhan tersebut kompetisi dibagi
menjadi: (1) Kompetisi teritorial yaitu kompetisi untuk
memperebutkan wilayah atau teritori tempat tinggal organisme,
hal ini berkaitan dengan kompetisi selanjutnya. (2) Kompetisi
makanan yaitu kompetisi untuk memperebutkan mangsa atau
makanan dari wilayah-wilayah buruan.
Kompetisi juga dapat dibagi menjadi: (1) kompetisi
internal adalah kompetisi pada organisme dalam satu spesies
dan (2) kompetisi eksternal adalah kompetisi pada organisme
yang berbeda spesiesnya. Kompetisi dapat berakibat positif atau
negatif bagi salah satu pihak organisme atau bahakn berakibat

88
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Dubrin Andrew J., 2005. Leadership (Terjemahan), Edisi Kedua,


Prenada Media, Jakarta.

Hardjana, M.A. 1994. Konflik Ditempat Kerja. Salatiga: Satya


Wacana

Luthans, F., (1995) Organizational Behavior, Seventh Edition,


Singapore: Mc. Graw - Hill.

Munandar, A.S. 2001. Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta:


Universitas Indonesia

Newstrom, John W. 2007. Organizational Behavior. Second Edition


McGraw-Hill International.

Nelson, Debra L. & Quick, James Campbell. 2006. Organizational


Behavior. USA: South-Western, The Thomson Corporation

Onduko, I. 2001. Manajemen Konflik Dalam Organisasi. Salatiga:


Bina Darma.

Pruit, D. G & Robbin, J.Z. 2004. Teori Konflik Sosial. Jakarta: Pustaka
Pelajar

Robbins, S.P. 2001. Organizational Behavior. 9th edition. New


Jersey: Prentice Hall, Inc

Robbins, Stephen P & Coulter, Mary. 2010. Manajemen Edisi


Kesepuluh. Jakarta: Erlangga

Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2018. Perilaku


Organisasi. Organizational Behavior (Buku 1, Edisi Ke-12).
Jakarta: Salemba Empat.

Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A. 2013. Organizational


Behavior Edition 15. New Jersey: Pearson Education

91
6DQWRVR % -XUQDO ´0HPDQDJH .RQIOLN 'LGDODP 2UJDQLVDVL
6XDWX .HUMD .RQVHSWXDOµ 6HPDUDQJ 8QLYHUVLWDV .DWolik
Soegijapranata.

Sumber Lain:
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
http://bukalowongankerja.blogspot.com
http://www.iloveblue.com/jenis=article&pid
http://mwid.blog.Friendster.com
http://bs-ba.facebook.com/topic.pp?
http://m.okezone.com
www.kompas.com
www.yahoo.co.id.
www.google.com
Posted by: mhwid in career
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.

92
TENTANG PENULIS

Dr. Drs. Danang Sunyoto, S.H., S.E., M.M., C. B.L.D.M.


Dosen Tetap Prodi Manajemen (S1) dan
Magister Manajemen (S2), Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Janabadra. Anggota IKABADRA.
Doktor (S3) lulusan Universitas Islam
Yogyakarta. Pernah mengajar di
Lembaga Pendidikan Komputer,
Universitas Teknologi Yogyakarta
(UTY), Universitas Mercu Buana (UMB),
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
(UST), AKPER Karya Husada Yogyakarta. Aktif Penelitian Jurnal
Nasional dan Internasional, Jurnal Pengabadian kepada
Masyarakat dan menulis buku literature. Saat ini menjabat Ketua
Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (2021-2025) Universitas
Janabadra, Yogyakarta.

93
Witanto Amin Widodo, S.M.
Alumni Prodi. Manajemen, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Janabadra, Yogyakarta. Anggota
IKABADRA. Saat ini sedang menempuh
Program Pascasarjana Program Magister
Manajemen (M.M.), Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Universitas Janabadra.
Bekerja di SMK N 1 Pengasih bagian
koperasi sekolah. Memiliki beberapa jenis usaha seperti; Awe
Group yang melayani rental outdoor, grosir bibit buah-buahan, jual
beli tanaman hias, dan menerima carteran paket liburan, wisuda,
dan nikahan. Selain menjalankan usahanya, saat ini sedang merintis
bidang penulisan buku umum, dan buku tentang sukses berbisnis.

94

Anda mungkin juga menyukai