BAB I
Nama, Waktu dan Kedudukan
Pasal. 1
1) Organisasi ini bernama Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau yang disingkat dengan
LADA Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.
2) Lembaga Adat Dayak Abay ini di dirikan sejak tanggal …………….. di Malinau untuk jangka waktu
yang tidak ditentukan.
3) Pusat Organisasi Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau berkedudukan di ibukota
Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.
BAB II
Asas dan Tujuan
Pasal. 2
Lembaga Adat Dayak Abay (LADA) berasaskan Empat Pilar : Pancasila , UUD 1945, NKRI dan
Bhineka Tunggal Ika.
Pasal. 3
Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Terwujudnya persatuan dan kesatuan warga Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau,
dalam rangka memelihara persatuan dan kesatuan sesama warga Kabupaten Malinau
2. Memberdayakan warga Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau dalam segala aspek
kehidupan, guna terciptanya ketahanan yang mampu menjamin kesinambungan dalam
pembangunan Kabupaten Malinau.
3. Berperan aktif dalam seluruh aspek pembangunan Kabupaten Malinau dalam rangka
mempercepat tercapainya tujuan Nasional, yakni terwujudnya masyarakat Indonesia yang Adil dan
Makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
4. Memiliki wadah berhimpun khusus masyarakat Dayak Abay Kabupaten Malinau demi kemajuan
dan kesejahteraan Masyarakat Dayak Abay.
BAB III
Kedaulatan
Pasal. 4
Kedaulatan Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten malinau yang terdiri dari Kecamatan Malinau
Kota, Kecamatan Malinau Barat, Kecamatan Malinau Utara, Kecamatan Malinau Selatan Hilir,
Kecamatan Mentarang, Kecamatan Mentarang Hulu dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Musyawarah
Besar (MUBES) Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau.
BAB IV
Status, Sifat dan fungsi
Pasal. 5
Status
Status Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau adalah wadah berhimpunnya semua Lembaga
Adat Dayak Abay diwilayah Kabupaten Malinau.
Pasal. 6
Sifat
Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau bersifat terbuka dan Otonom
Pasal. 7
Fungsi
1) Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau berfungsi sebagai wadah berhimpun dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2) Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau berfungsi sebagai forum komunikasi dan penyalur
aspirasi warga Dayak Abay kepada Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.
3) Sebagai perekat warga Lembaga Adat Dayak Abay, dalam rangka meningkatkan kualitas hidup,
persatuan dan kesatuan guna mempercepat usaha pencapaian tujuan.
4) Menjunjung nilai adat istiadat untuk perdamaian kententraman dan ketertiban masyarakat.
BAB V
Usaha
Pasal. 8
Berdasarkan status, sifat dan fungsinya sebagaimana tersebut dalam pasal 3,5, 6 dan 7 maka
Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau melaksanakan usaha dan strategi sebagai berikut :
1) Memperkuat peran Ekonomi kerakyatan dari dalam Lembaga Adat Dayak Abay sendiri.
2) Melakukan konsolidasi organisasi dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan peran
Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau sebagai organisasi kemasyarakatan yang
Terpercaya, Modern dan Profesional.
3) Mengembangkan sistem kaderisasi kepemimpinan warga Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten
Malinau guna mewujudkan pemimpin yang bertaqwa dan memiliki wawasan kebangsaan,
semangat persatuan dan cinta tanah air.
4) Membangun dan meningkatkan budaya dan karakter warga Lembaga Adat Dayak Abay
Kabupaten Malinau yang mandiri, inovatif, inspiratif dan berdaya saing dengan menjunjung tinggi
nilai – nilai spiritual, intelektual dan moral.
5) Mendorong Kelembagaan warga Lembaga Adat Dayak Abay di tinagkat Kabupaten dan di masing-
masing Kecamatan untuk meningkatkan kemampuan kesejahteraan warga.
6) Meningkatkan peran warga Lembaga Adat Dayak Abay dalam menegakkan demokrasi, hukum
dan hak – hak azasi manusia guna mewujudkan Kabupaten Malinau yang bermartabat dan
beradab serta mendorong kerja sama dengan institusi terkait.
7) Mensinergikan Program lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau dengan Program
Pemerintah Kabupaten Malinau yakni mewujudkan Kabupaten Malinau yang Maju dan Sejahtera.
BAB VI
Lambang, Bendera, Lagu dan Atribut
Pasal. 9
Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau memiliki Lambang, Lagu dan atribut – atribut lainnya
yang diatur dalam ART Laumbaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinu antara lain :
1. Lambang : (Ada)
2. Bendera : (Ada)
3. Lagu : (Belum Ada)
4. Atribut : ( Belum Ada)
BAB VII
Keanggotaan
Pasal. 10
1) Pada hakekatnya seluruh warga Adat Dayak Abay yang berdomisili di seluruh Kabupaten Malinau
adalah bagian dari Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau.
2) Anggota Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau harus mengakui eksistensi Lembaga
Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau.
3) Hak dan Kewajiban anggota diatur dalam ART Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau.
BAB VIII
Organisasi dan Kedudukan
Pasal 11
1. Organisasi Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau terdiri dari Dewan Pengawas, Dewan
Pembina, Dewan Penasehat dan Dewan Pengurus Lembaga Adat Dayak Abay kabupaten
Malinau.
2. Dewan pengawas terdiri dari Warga Lembaga Adat Dayak Abay yang dinggap Tokoh karena peri
kehidupan sebagai forum Pengawas guna mengawasi Pengurus agar dapat bekerja sesuai
dengan Program Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau
3. Dewan Pembina terdiri dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Malinau dan Tokoh
Lembaga Adat Dayak Abay sebagai forum Pembina guna memberi pembinaan untuk kemajuan
Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau.
4. Dewan Penasehat dipilih dari warga Lembaga Adat Dayak Abay yang dianggap Tokoh karena
perikehidupan, sebagai forum konsultasi guna memasukan saran - saran yang konstruktif dan
strategis untuk kemajuan Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau
5. Dewan Adat dipilih dari warga Lembaga Adat Dayak Abay yang dianggap Tokoh karena
memahami Adat dan Kearifan Dayak Abay yang berguna untuk melestarikan dan
mengembangkan Adat dan istiadat Adat Abay.
6. Dewan Pengurus adalah: Personil yang terpilih untuk mengurus dan menggerakan berjalannya
Organisasi Lembaga Adat Dayak Abay kabupaten Malinau.
Pasal 12
Kedudukan Lembaga Adat Dayak Abay kabupaten Malinau diatur sebagai berikut :
1. Lembaga Adat Dayak Abay Tingkat Kabupaten Malinau terdiri dari Dewan Pengawas, Dewan
Pembina Dewan Penasehat, Dewan Adat serta Dewan Pengurus berkedudukan di Ibu Kota
Kabupaten Malinau .
2. Lembaga Adat Dayak Abay Tingkat Kecamatan terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Penasehat,
Dewan Adat serta Dewan Pengurus berkedudukan di masing-masing Kecamatan diseluruh wilayah
Kabupaten Malinau.
3. Lembaga Adat Dayak Abay Tingkat Desa disebut Dewan Pengurus Desa berkedudukan di ibu kota
Desa.
BAB IX
PERMUSYAWARATAN
Pasal. 13
Permusyawaratan
Pasal. 14
Musyawarah Besar Kabupaten
1) Musyawarah Besar Kabupaten adalah Musyawarah yang merupakan pemegang kekuasaan
tertinggi Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau diadakan 5 (Lima) tahun sekali.
2) Musyawarah Besar berwenang :
a. Menilai Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Pengurus Kabupaten dan Menetapkan
Program Kerja dalam rangka penjabaran dan pelaksanaan program kerja.
b. Memilih dan menetapkan Dewan Pengawas, Dewan Pembina, Dewan Adat, Dewan Pengurus,
dan Dewan Penasehat Kabupaten.
c. Musyawarah Besar diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Kabupaten.
Pasal. 15
Musyawarah Besar Luar Biasa Kabupaten
1) Musyawarah Besar Luar Biasa Kabupaten dapat diadakan apabila terjadi pelanggaran terhadap
AD/ART oleh Pimpinan Dewan Pengurus Kabupaten.
2) Musyawarah Besar Luar Biasa diadakan atas permintaan secara tertulis dari : 50+1 jumlah
Pengurus Lembaga Adat Dayak Abay tingkat Kecamatan.
3) Musyawarah Besar Luar Biasa diadakan atas permintaan Dewan Pengawas Kabupaten.
4) Segala ketentuan tentang Musyawarah Besar berlaku bagi Musyawarah Besar Luar Biasa.
Pasal 16
Musyawarah Kecamatan
Pasal 17
Musyawarah Desa
1. Musyawarah Desa adalah Musyawarah yang merupakan pemegang kekuasaan ditingkat Desa,
diadakan 5 (lima) tahun sekali.
2. Musyawarah Desa berwenang :
a. Menilai Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Pengurus Desa
b. Menetapkan Program Kerja Desa dalam rangka penjabaran dan pelaksaan program kerja
Desa.
c. Memilih dan menetapkan Dewan Pembina, Dewan Pengurus dan Dewan Penasehat Desa.
3. Musyawarah Desa diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Desa.
Pasal 18
Rapat Kerja Kabupaten
1. Rapat Kerja Kabupaten diadakan untuk memusyawarahkan dan mengambil keputusan tentang
masalah – masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan keputusan – keputusan Musyawarah
Kabupaten dan masalah lainnya yang dianggap mendesak.
2. Rapat Kerja Kabupaten diadakan sedikitnya 1 (satu) kali 1 Kepengurusan.
3. Jadwal Acara Rapat Kerja Kabupaten ditetapkan oleh Dewan Pengurus Kabupaten
Pasal 19
Rapat Kerja Kecamatan
1) Rapat Kerja Kecamatan diadakan untuk musyawarah dan mengambil keputusan tentang masalah
– masalah yang berhubungan dengan melaksanakan keputusan – keputusan Musyawarah
Kecamatan dan masalah lainnya yang dianggap mendesak.
2) Rapat Kerja Kecamatan diadakan sedikitnya 1 (satu) kali.
3) Jadwal Acara Rapat Kerja Kecamatan ditetapkan oleh Pengurus Kecamatan.
Pasal 20
Rapat Kerja Desa
1. Rapat Kerja Desa diadakan untuk musyawarah dan mengambil keputusan tentang masalah –
masalah yang berhubungan dengan melaksanakan keputusan – keputusan Musyawarah Desa
dan masalah lainnya yang dianggap mendesak.
2. Rapat Kerja Desa diadakan sedikitnya 1 (satu) kali.
3. Jadwal Acara Rapat Kerja Desa ditetapkan oleh Pengurus Desa.
BAB X
KEPENGURUSAN
Pasal 21
Susunan Kepengurusan
Kepengurusan Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau disusun dari atas ke bawah, sebagai
berikut :
1). Di tingkat Kabupaten oleh Dewan Pengurus Kabupaten yang berkedudukan di ibukota Kabupaten
2). Di tingkat Kecamatan oleh Dewan Pengurus Kecamatan yang berkedudukan di kota Kecamatan.
3). Di Tingkat Desa oleh Pengurus Desa yang berkedudukan di ibukota Desa.
Pasal 22
Dewan Pengurus Kabupaten
1. Dewan Pengurus Kabupaten dipilih oleh Musyawarah Besar Untuk masa jabatan 5 (lima) tahun.
2. Dewan Pengurus Kabupaten terdiri dari seorang Ketua, beberapa orang Wakil Ketua, seorang
Sekretaris, beberapa orang Wakil Seketaris, seorang Bendahara, beberapa orang Wakil
Bendahara dan beberapa pengurus lainnya.
3. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Pengurus Kabupaten dibantu oleh beberapa Bidang dan
Badan Khusus.
Pasal 23
Dewan Pengurus Kecamatan
1) Dewan Pengurus Kecamatan dipilih oleh Musyawarh Kecamatan Untuk masa jabatan 5 (lima).
tahun.
2) Dewan Pengurus Kecamatan terdiri dari seorang Ketua, beberapa orang Wakil Ketua, seorang
Sekretaris, beberapa orang Wakil Seketaris, seorang Bendahara, beberapa orang Wakil
Bendahara dan beberapa pengurus lainnya.
3) Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Pengurus Kecamatan dibantu oleh beberapa bidang.
4) Jumlah anggota pengurus disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan Kecamatan yang
bersangkutan.
Pasal 24
Pengurus Desa
1. Pengurus Desa dipilih oleh Musyawarh Desa Untuk masa jabatan 5 (lima). tahun.
2. Pengurus Desa terdiri dari seorang Ketua, beberapa orang Wakil Ketua, seorang Sekretaris,
beberapa orang Wakil Seketaris, seorang Bendahara, beberapa orang Wakil Bendahara dan
beberapa pengurus lainnya.
3. Dalam melaksanakan tugasnya Pengurus Desa dibantu oleh beberapa bidang.
4. Jumlah anggota pengurus disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan Desa yang
bersangkutan.
BAB XI
Dewan Pengawas
Pasal 25
1. Anggota Dewan Pengawas Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau adalah Tokoh Lembaga
Adat Dayak Abay.
2. Dewan Pengawas adalah 5 (lima) orang warga Lembaga Adat Dayak Abay yang ditetapkan
Formatur
3. Dewan Pengawas terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris dan 3 (tiga) orang anggota
BAB XI
Dewan Pembina
Pasal 26
Anggota Dewan Pembina Lembaga Adat Dayak Abai adalah Forum Pimpinan Daerah Kabupaten
Malinau dan Tokoh Lembaga Adat Dayak Abay.
Pasal 27
Dewan Penasehat
1) Anggota Dewan Penasehat adalah unsur perseorangan yang karena ketokohannya dipilih dan
ditetapkan oleh Formatur.
2) Dewan Penasehat terdiri dari seorang Ketua, seorang sekretaris, beberapa orang anggota dari
beberapa warga Lembaga Adat Dayak Abay yang ditetapkan oleh Formatur
Pasal 28
Dewan Adat
1. Anggota Dewan Adat adalah unsur perseorangan yang karena ketokohannya dipilih dan
ditetapkan oleh Formatur.
2. Dewan Adat terdiri dari seorang Ketua, seorang sekretaris, beberapa orang anggota dari beberapa
warga Lembaga Adat Dayak Abay yang ditetapkan oleh Formatur
Pasal 29
Badan – badan Khusus
Untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam bidang khusus serta dalam rangka mencapai
tujuan organisasi, Dewan Pengurus dalam semua tingkatan dapat membentuk lembaga – lembaga,
Pusat – Pusat Studi, Yayasan, Badan Usaha Milik Organisasi dan Badan – badan lainnya yang tidak
bertentangan dengan tujuan dan usaha – usaha organisasi.
BAB XII
KEUANGAN
Pasal 30
Sumber Dana
Pasal. 31
Pengelolaan dan Pertanggung jawaban Keuangan
1) Dewan Pengurus setiap tingkatan bertanggung jawab atas penggunaan dana dan pengelolaan
harta organisasi sesuai dengan sistem keuangan dan akuntansi Indonesia.
2) Bendahara secara rutin setiap 6 (enam) bulan sekali memberikan Laporan Keuangan Kepada
Rapat Pleno Dewan Pengurus.
3) Laporan Pertanggungjawaban bidang keuangan harus disusun berdasarkan hasil audit oleh
akuntan publik yang ditunjuk oleh Pimpinan Dewan Pengawas Lembaga Adat Dayak Abay Kab.
Malinau
4) Khusus dalam penyelenggaraan Musyawarah Kabupaten dan Kecamatan, semua pemasukan dan
pengeluaran keuangan harus dipertanggung jawabkan kepada Dewan Pengurus Lembaga Adat
Dayak Abai sesuai tingkatan masa bakti berikutnya sesuai tingkatan organisasi.
BAB XIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 32
1) Musyawarah dan rapat – rapat tersebut dalam pasal 13 Anggaran Dasar ini sah jika dihadiri oleh
50+1 jumlah peserta.
2) Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan sejauh mungkin melalui musyawarah untuk
mencapai mufakat dan apabila hal ini tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan suara
terbanyak (Voting)
3) Khusus mengenai perubahan Anggaran Dasar :
a. Untuk mengadakan perubahan Anggaran Dasar, MUBES harus dihadiri sekurang – kurangnya
50+1 dari jumlah utusan.
b. Untuk hal ini, keputusan diambil dengan persetujuan sekurang – kurangnya 50+1 dari jumlah
utusan yang hadir.
BAB XIV
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 33
1) Pembubaran Organisasi hanya dapat dilakukan di dalam suatu Musyawarah Besar (MUBES) Luar
Biasa yang khusus diadakan dengan ketentuan quorum seperti yang diatur dalam ayat 1 (satu)
Pasal 32 Anggaran Dasar ini.
2) Kekayaan Organisasi setelah organisasi dibubarkan ditentukan lebih lanjut oleh Musyawarah
Besar (MUBES) tersebut dalam ayat 1 (satu) pasal 31 Anggaran Dasar
BAB XV
ATURAN KHUSUS
Pasal 34
1) Hal – hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
2) Hal – hal yang akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga sebagaimana dimaksud tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar.
BAB XVI
PENUTUP
Pasal 33
1) Anggaran Dasar ini merupakan penyempurnaan dari Draft Anggaran Dasar yang ditetapkan dalam
Rapat Dewan Pengurus Lembaga Adat Dayak Abay kabupaten Malinau yang dilaksanakan di
Malinau Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara.
2) Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Malinau
Pada tanggal : 10 November 2023
PRESIDIUM SIDANG
MUSYAWARAH BESAR – III
LEMBAGA ADAT DAYAK ABAY
KABUPATEN MALINAU
KETUA, SEKRETARIS,
……………………….. ………………………………..
Anggota
1. ………………………………… ………………………………….
2. …………………………………... ………………………………….
3. …………………………………… …………………………………..
4. ………………………………….. ……………………………………..
5. …………………………………… ……………………………………...
12
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Syarat – Syarat Keanggotaan
1) Yang menjadi anggota Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau adalah warga Lembaga
Adat Dayak Abay yang berdomisili wilayah Kabupaten Malinau.
2) Persyaratan Umum Warga Dayak Abay untuk menjadi anggota Lembaga Adat Dayak Abay
Kabupaten Malinau adalah :
a. Menerima AD/ART dan Peraturan Organisasi Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau
b. Memiliki komitmen terhadap kemajuan Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau.
c. Mengakui Eksistensi Lembaga Adat Dayak Abay kabupaten Malinau.
Pasal 2
Dihapus
Pasal 3
Hak dan Kewajiban Anggota
1) Warga Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau sebagai Anggota mempunyai hak :
a. Memperoleh perlakuan yang sama dengan anggota lainnya.
b. Memiliki hak Bicara
c. Mengusulkan anggotanya atau diusulkan atau dipilih menjadi anggota Dewan Pengurus.
d. Berhak mengikuti pendidikan kader, penataran, pembinaan dan bimbingan serta kegiatan lain
dari Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau.
e. Memperoleh perlindungan hukum dan pembelaan hukum.
2) Warga Lembaga Adat Dayak Abay sebagai Anggota mempunyai kewajiban :
a. Tunduk dan taat terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Lembaga Adat
Dayak Abai serta seluruh perangkat Peraturan Organisasi Lembaga Adat Dayak Abay
kabupaten Malinau.
b. Menjunjung tinggi nama baik serta visi dan misi Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten
Malinau.
c. Mendukung dan mensukseskan seluruh pelaksanaan program Lembaga Adat Dayak Abay
Kabupaten Malinau.
Pasal 4
Pemberhentian Anggota
1) Pengurus Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau dinyatakan berhenti sebagai anggota
Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau apabila :
a. Meninggal Dunia
b. Pindah Tempat Tinggal diluar wilayah Kabupaten Malinau.
BAB II
KEPENGURUSAN
Wewenang dan Kriteria
Pasal 5
Dewan Pengurus Kabupaten
Pasal 8
Pengurus Desa
BAB III
PERMUSYAWARATAN
Pasal 9
Musyawarah Kabupaten
Pasal 10
Musyawarah Kecamatan
Pasal 11
Musyawarah Desa
BAB IV
RAPAT – RAPAT
Pasal 13
Rapat Kerja Kabupaten
1) Rapat Kerja Kabupaten dihadiri oleh Dewan Pengurus Kabupaten, Dewan Pengawas, Dewan
Pembina, Dewan Adat dan Dewan Penasehat.
2) Peserta Rapat Kerja Kabupaten memiliki hak bicara dan masing – masing secara kolektif
ditetapkan oleh Dewan Pengurus Kabupaten.
3) Rancangan Materi Rapat Kerja Kabupaten disiapkan oleh Dewan Pengurus Kabupaten.
4) Sidang – sidang Rapat Kerja Kabupaten dipimpin Dewan Pengurus Kabupaten.
Pasal 14
Rapat Kerja Kecamatan
Pasal 15
Rapat Pleno Dewan Pengurus
1) Rapat Pleno Dewan Pengurus adalah institusi pengambilan keputusan tertinggi dalam Dewan
Pengurus pada masing – masing tingkatannya.
2) Rapat Pleno Dewan Pengurus diadakan sekurang – kurangnya sekali dalam 4 atau 6 Bulan yang
dihadiri seluruh anggota Dewan Pengurus ditambah Pimpinan/Anggota Bidang dan Pimpinan
Badan Khusus menurut tingkatannya.
3) Fungsi dan wewenang Rapat Pleno :
a. Mengambil kebijakan dan keputusan yang mendasar bagi organisasi dalam bentuk peraturan
organisasi maupun kebijakan – kebijakan strategis lainnya.
b. Membahas, mengevaluasi dan mengkoordinir pelaksanaan – pelaksanaan hasil Musyawarah,
mengevaluasi dan menindaklanjuti perkembangan dan dampaknya bagi organisasi.
Pasal 16
Rapat Harian Dewan Pengurus
1) Rapat Harian Dewan Pengurus adalah rapat yang diadakan sekurang – kurangnya sekali dalam
sebulan disesuaikan dengan situasi dan kondisi, yang dihadiri oleh Dewan Pengurus Harian
menurut tingkatannya.
2) Fungsi dan wewenang Rapat Harian :
a. Mengambil keputusan – keputusan mendesak organisasi yang berkaitan dengan kebijakan
organisasi.
b. Mengambil keputusan tentang perkembangan organisasi sehari – hari baik internal maupun
eksternal.
Pasal 17
Rapat Koordinasi
1) Rapat Koordinasi adalah rapat yang diadakan sewaktu – waktu jika dianggap perlu yang dihadiri
oleh seluruh atau sebagian anggota Pengurus Harian dengan Pimpinan/Anggota bagian dan
Badan – Badan Khusus menurut tingkatannya.
Pasal 18
Rapat Bidang
1) Rapat Bidang dan Badan – badan Khusus adalah rapat yang diadakan sekurang – kurangnya 6
(enam) bulan sekali yang dihadiri seluruh Pimpinan/Anggota masing – masing Bidang dan Badan –
Badan Khusus menurut tingkatannya.
2) Rapat Bidang dan Badan – badan Khusus diselenggarakan untuk merencanakan, membahas dan
mengkoordinir serta mengambil kebiajakan pelaksanaan pelaksaanaan program Bidang dan
Badan- badan Khusus.
Pasal 19
Rapat Dewan Pengawas
1) Rapat Dewan Penasehat Lembaga Adat Dayak Abay adalah Rapat yang diadakan sewaktu –
waktu (tentative) yang dihadiri Anggota seluruh Anggota Dewan Pengawas menurut tingkatannya.
2) Rapat Dewan Pengawas diselenggarakan untuk membahas, mengevaluasi, mengawas dan
merumuskan serta memberikan masukkan – masukkan penilaian terhadap kinerja Dewan
Pengurus Lembaga Adat Dayak Abay sesuai tingkatan serta mengawasi sesuai dengan fungsi dan
tugasnya
Pasal 20
Rapat Dewan Penasehat
1. Rapat Dewan Penasehat adalah Rapat diadakan sewaktu –waktu (tentative) yang dihadiri Anggota
Dewan Penasehat menurut tingkatannya.
2. Rapat Dewan Penasehat diselenggarakan untuk membahas, mengevaluasi dan merumuskan
serta memberikan masukkan – masukkan penilaian terhadap kinerja Dewan Pengurus LADA
sesuai tingkatan serta memberikan arahan sesuai dengan fungsi dan tugasnya
Pasal 21
Rapat Dewan Adat
1. Rapat Dewan Penasehat Adat LADA adalah Rapat diadakan sewaktu –waktu (tentative) yang
dihadiri Anggota Dewan Adat menurut tingkatannya.
2. Rapat Dewan Adat diselenggarakan untuk membahas, mengevaluasi dan merumuskan serta
memberikan masukkan – masukkan penilaian terhadap kinerja Dewan Pengurus LADA sesuai
tingkatan serta memberikan arahan sesuai dengan fungsi dan tugasnya
BAB V
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 22
Hak Suara dan Hak Bicara
1) a. Peserta / utusan pada Musyawarah Kabupaten mempunyai hak suara dan hak bicara.
b. Peninjau dan Undangan lainnya tidak mempunyai hak suara.
2) a. Peserta / utusan pada musyawarah Kecamatan mempunyai hak suara dan hak bicara.
b. Peninjau dan Undangan lainnya tidak mempunyai hak suara.
3) Peserta / utusan pada musyawarah Desa mempunyai hak suara dan hak bicara.
4)
Pasal 23
Quorum dan Persyaratan
1) Musyawarah Besar Kabupaten, Musyawarah Kecamatan dan Musyawarah Desa serta Rapat –
Rapat tersebut dalam pasal-pasal ART ini sah jika dihadiri oleh ½ (setengah) jumlah utusan.
2) Apabila ketentuan dalam ayat (1) pasal ini tidak dapat dipenuhi, maka penyelenggaraan
Musyawarah Kabupaten, Musyawarah Kecamatan, Musyawarah Desa dan Rapat – Rapat tersebut
diatas ditangguhkan selama 20 Menit dan jika dalam tenggang waktu tersebut Quorum tidak
terpenuhi, maka atas persetujuan seluruh peserta yang hadir, Musyawarah/Rapat tersebut
dinyatakan sah.
Pasal 24
Pengambilan Keputusan
BAB VI
RANGKAP DAN MASA JABATAN, PENDELEGASIAN WEWENANG
DAN PERGANTIAN ANTAR WAKTU
Pasal 25
Rangkap Dan Masa Jabatan
1) Dewan Pengurus tidak boleh merangkap jabatan pada jenjang kepengurusan yang berbeda, baik
yang lebih rendah maupun lebih tinggi tingkatannya.
2) Ketentuan lebih lanjut ayat (1) pasal ini akan diatur dalam penjelasan Anggaran Rumah Tangga
dan atau Peraturan Organisasi LADA selambat – lambatnya 3 (tiga) bulan setelah selesainya
Musyawarah.
Pasal 26
Pergantian Antar Waktu
1) Apabila Ketua Umum berhalangan tetap dan atau karena sesuatu sebab tidak dapat menjalankan
dan atau menyelesaikan kewajibannya sampai masa jabatan kepengurusan berakhir, maka
jabatan Ketua Umum digantikan oleh salah seorang Wakil Ketua yang ditetapkan dalam
Musyawarah Besar Luar Biasa sampai dengan masa jabatannya berakhir.
2) Apabila karena sesuatu sebab terjadi lowongan dalam keanggotaan Dewan Pengurus dan atau
dianggap tidak aktif dan atau dianggap melanggar konstitusi, dan atau mendapat sanksi hukum
pidana, maka pergantian untuk mengisi lowongan tersebut dilakukan dan ditetapkan dalam Rapat
Harian Dewan Pengurus dengan mempertimbangkan secara sungguh – sungguh unsur
keterwakilan dalam kepengurusannya.
BAB VII
BADAN – BADAN KHUSUS
Pasal 27
Status
Badan Khusus Lembaga Adat Dayak Abay adalah badan pembantu Dewan Pengurus yang dibentuk
menurut kebutuhan oleh Dewan Pengurus menurut tingkatannya dan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
Pasal 28
Tugas dan Kewajiban
1) Badan – badan Khusus Lembaga Adat Dayak Abay bertugas melaksanakan program dan
kewajiban – kewajiban LADA sesuai dengan fungsi dan perannya bidang masing – masing.
2) Pelaksanaan Badan Khusus LADA mempunyai tugas meningkatkan keahlian khusus bagi
pengurus beserta anggota LADA melalui pendidikan dan pelatihan kerja praktis.
3) Pelaksanaan badan – badan khusus bertanggung jawab kepada Dewan Pengurus masing –
masing tingkatan dan setiap 6 (enam) bulan sekali memberikan laporan tertulis yang menyangkut
pelaksanaan kegiatan dan laporan keuangan.
4) Badan khusus baru dapat dibentuk setelah memiliki pedoman dasar yang ditetapkan oleh Dewan
Pengurus Kabupaten.
5) Hal – hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur tersendiri dalam
Pedoman Dasar Badan khusus masing – masing.
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 29
Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan
1) Dewan Pengurus setiap tingkatan bertanggung jawab atas penggunaan dana dan pengelolaan
harta kekayaan organisasi sesuai dengan sistem keuangan dan akuntansi Indonesia.
2) Bendahara secara rutin setiap 3 (tiga) atau 6 (enam) bulan sekali memberikan laporan keuangan
kepada Rapat Pleno Dewan Pengurus.
3) Laporan pertanggung jawaban bidang keuangan harus disusun berdasarkan hasil audit oleh
akuntan public yang ditunjuk oleh Pimpinan Dewan Pengawas.
4) Khusus dalam penyelenggaraan Musyawarah Musyawarah Kabupaten dan Musyawarah
Kecamatan, maka semua pendapatan dan pengeluaran keuangan harus dipertanggung jawabkan
kepada Dewan Pengurus LADA masa bhakti berikutnya, sesuai tingkatan organisasi.
BAB IX
ATRIBUT
Pasal 30
1) Lambang LADA adalah seperti yang terdapat dalam Lampiran Anggaran Rumah Tangga ini yang
selanjutnya diatur dalam Peraturan Organisasi.
2) Lambang seperti tersebut pada ayat (1) dipergunakan untuk pembuatan bendera, jaket, vandel
dan identitas LADA lainnya.
3) Bentuk, warna, penjelasan tata cara penggunaan dan pengaturan lebih lanjut jenis atribut seperti
tersebut pada ayat (2) pasal ini, diatur dalam Lampiran Anggaran Rumah Tangga ini.
4) Jenis lagu meliputi lagu Persatuan LADA (belum ada).
BAB X
TATA CARA PEMILIHAN
Pasal 31
Tata Cara Pemilihan Ketua Umum Dewan Pengurus LADA diatur dalam keputusan tata tertib pemilihan
Ketua Umum Dewan Pengurus Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau.
BAB XI
PERATURAN PERALIHAN
Pasal 32
Hal – hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditetapkan kemudian dalam
Peraturan Organisasi (PO).
BAB XII
PENUTUP
Pasal 33
1) Anggaran Rumah Tangga ini merupakan penyempurnaan dari Anggaran Rumah Tangga yang
ditetapkan dalam Rapat Dewan Pengurus Lembaga Adat Dayak Abay Kabupaten Malinau di
Malinau.
2) Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Malinau
Pada tanggal : 10 November 2023
PRESIDIUM SIDANG
LEMBAGA ADAT DAYAK ABAY KABUPATEN MALINAU
KETUA, SEKRETARIS,
............................... .......................................
Anggota
1..................................................... .......................................
2.................................................... ........................................
3.................................................... .........................................
4……………………………………….. ………………………………….
5……………………………………….. …………………………………….