Anda di halaman 1dari 10

ABH ADALAH KORBAN

HASIL PENGAWASAN SPPA & TPKS PADA ANAK


TAHUN 2023

Dian Sasmita - Komisioner KPAI

ANAK TERLINDUNGI
#
INDONESIA MAJU
Mandat pemantauan & pelaporan KPAI

Ps. 76 UU Perlindungan Anak

Ps. 94 (4) UU SPPA

Ps. 83 (4) UU TPKS


Norma HAK ATAS PENANGANAN &
PEMULIHAN
PENAHANAN “hak korban atas penanganan,
SEMENTARA perlindungan, & pemulihan”
DIVERSI Penangkapan & (Ps.66-70 UU TPKS)
Wajib diupayakan dalam penahanan anak dibatasi “Bertujuan utk …. rehabilitasi
hal tindak pidana yg dan waktu singkat (Ps. 30- pelaku” (Ps. 3 UU TPKS) “berhak
ancaman pidananya di 40 UU SPPA) memperoleh advokasi sosial &
bawah 7 th; bukan Penahanan sebelum sidang pelayanan kesehatan..” (Ps.3 UU
pengulangan (Ps.7 UU HARUS dibatasi utk waktu SPPA)
SPPA) sesingkat mungkin
“… diambil tindakan utk (Resolusi Majelis Umum
menangani anak yg no.45/133 th. 1990)
melanggar hukum pidana, SANPRAS
tanpa proses hukum dg Dalam waktu 5 tahun,
syarat bahwa HAM & kementerian terkait wajib
perlindungan hukum membangun Bapas di
dihormati sepenuhnya” Kab/kota; LPKA & LPAS di
(KHA 40 (3.b provinsi; LPKS (Ps. 105 UU
SPPA)
Gambaran Situasi

ANAK KORBAN ANAK SAKSI


KORBAN ANAK PELAKU

Tahun 2021 = 15.914 Tahun 2021 = 27


Briefly elaborate on what Tahun 2021 = 1.455
you want to discuss.
Tahun 2022 = 17.641 Tahun 2022 = 7.645 Tahun 2022 = 4.050
Tahun 2023 = 16.320

Sumber: Simfoni KPPPA


dan Dirjen PAS
SDM & LAYANAN UNTUK
Penyidik a Polri di
ANAK
PPA 3.462 org. Jumlah BAPAS Se- Indonesia yaitu
Terlatih SPPA 173
sebanyak 90
org.

Jaksa anak 1.063 Jumlah LPKS


PK Bapas 2.805 org yaitu sebanyak 98 (Tahun 2022)
org Terlatih SPPA 105
org
Jumlah Unit PPA Polres Se-
Indonesia yaitu sebanyak 528

Pekerja Sosial
Hakim anak 1.829 Jumlah LPKA yaitu sebanyak 33
Profesional 1.959
org
org

Jumlah UPTD PPA di Kab/Kota di


Indonesia yaitu sebanyak 254
Manggarai Timur Lembata
Manggarai
Flore
Manggarai Barat s
Timur
Ngada

Bapas Waikabubak
Sikka
Ende
Sumba Barat
Daya Nagekeo
Sumba Barat

Sumba Tengah

Sumba Timur
Hambatan pembuktian
kasus TPKS di tingkat
kepolisian (delay in
DATA PENGADUAN KPAI
Justice)

448 Ks. 352* Ks. Akses korban terhadap


TPKS TPKS layanan pendampingan
th.2022 th. 2023 & pemulihan terbatas.

Kriminalisasi terhadap
korban (ancaman,
intimidasi, dll)
01 Regulasi & Kebijakan 02 Sarana & Prasarana
Hasil UPTD/ P2TP2A belum tersedia di tiap
PERKAPOLRI 8/2021 ijadikan utk
Pengawasan alas hak diskresi kasus kekerasaan kabupaten.

KPAI anak oleh orang dewasa.


PERDA mengurangi hak seperti
Rumah aman utk korban masih minim.
LPKS belum di tiap Kab utk penempatan
batasan usia dan layanan utk AKH. AKH.

03 SDM 04 Anggaran
Penyidik terlatih SPPA tidak selalu Anggaran perlindungan anak di
ada di Polres di NTT & Papua. dinas 100-300jt /tahun untuk
Psikolog di luar Pulau Jawa hanya penanganan kasus & Prog. lainnya.
30%.

05 Proses
Sosial, ekonomi, & budaya masih menghambat pelaporan & pengungkapan kasus
anak.
Diversi masih terkendala utk kasus yg ancaman pidana >7th, tidak dapat penetapan
PN (e-berpadu).
Penempatan AKH di lembaga tanpa batas waktu.
REKOMENDASI KPAI
Memastikan setiap regulasi/ aturan pelaksana UU tidak ada pengurangan hak
anak berhadapan hukum.
Optimalisasi pendirian Sanpras pendukung UU SPPA dan UU TPKS dengan
mempertimbangkan geografis negara kepulauan.
Peningkatan kapasitas APH dan Tenaga Kemasyarakatan, serta memastikan
persebaran petugas merata disertai dengan mekanisme pengawasaan kinerja
petugas terlatih.
Peningkatan anggaran perlindungan anakmelalui sumber-sumber pembiayaan
lokal/ desa & membangun perspektif PUHA bagi semua pemangku kebijakan
anggaran.
Meningkatkan layanan informasi dan informasi tentang layanan untuk edukasi
pencegahan kekerasaan.
ANAK TERLINDUNGI
# INDONESIA MAJU

Anda mungkin juga menyukai